Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi Afs (Part. 5)

1 Pendapat 05.0 / 5

Kelahiran Yang Dijanjikan

Pada suatu hari, Isa bin Shubaih yang sepenjara dengan Imam Ali Al-Hadi as, dan juga merupakan pengikutnya, berbicara dengan beliau.

“Tuanku, apakah engkau memiliki seorang putra?” tanya Isa bin Shubaih.

“Sumpah demi Tuhan, tidak akan lama lagi akan dianugrahkan seorang anak kepadaku yang akan memenuhi dunia dengan keadilan. Namun, sekarang aku belum punya anak.” Jawab Imam Ali Al-Hadi as.

Imam Hasan Al-Askari berusaha menyembunyikan berita seorang putra yang akan terlahir darinya di hadapan para musuh, dan membiarkan mereka dalam kebingungan. Namun, beliau memberikan kabar kelahiran putranya yang akan menjadi imam dan pengganti setelahnya kepada sebagian pengikut setianya. Pada suatu hari, Muhammad bin Abdul Jabbar datang menemui Imam Hasan al-Askari as dan berkata, “Wahai putra Rasul, jiwa kami sebagai tebusannya, aku ingin mengetahui imam dan pemimpin setelahmu?”

“Imam dan pengganti setelahku adalah putraku, nama dan gelar(kunyah)nya seperti Rasulullah. Ia adalah penutup hujjah Allah dan khalifah terakhir.” Jawab Imam Hasan Al-Askari as.

“Siapakah ibunya, wahai Putra Rasul?” tanya Muhamad bin Abdul Jabbar.

“Ia adalah putri dari putra kaisar Romawi. Putraku akan lahir ke dunia, kemudian ia akan mengalami kegaiban yang panjang sampai tiba waktu kemunculannya.” Jawab Imam Hasan Al-Askari as.[3]

Keluarga Imam Hasan Al-Askari as dan Sayidah Nargis sangat mengenal kedudukan dan keagungan mereka berdua. Dari keduanya akan lahir sosok yang dijanjikan. Mereka sangat menantikan kelahiran sosok yang dijanjikan tersebut.

Disebutkan dalam menggambarkan kondisi Sayidah Hakimah bahwa ia datang menghadap Imam Hasan Al-Askari as, berkali-kali ia mendoakannya dan mohon agar Allah SWT segera menganugrahkan seorang anak kepadanya.[4] Seorang anak tersebut tidak akan terlahir kecuali dari Sayidah Nargis. Dalam Sahifah Fathimah disebutkan tentang nama ibu dari Al-Mahdi afs.

“Ummuhu jaariyah, ismuha Narjis.”[5]

“Ibunya seorang budak, namanya adalah Nargis.”

Dan pada malam Nisfu Sya’ban (15) dengan proses yang penuh keajaiban lahirnya Imam Mahdi afs, di mana proses kelahirannya Sayidah Nargis dibantu oleh Sayidah Hakimah.

 

Bersambung ...