Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Meraih Hikmah Bulan Ramadan (19)

0 Pendapat 00.0 / 5

Malam ini adalah malam-malam pertama Lailatul Qadr di bulan suci Ramadan.

Siang dan malam Ramadan berlalu satu demi satu. Sementara itu, yang bersinar bak permata di jantung Ramadan adalah malam-malam penuh rahmat. Malam Lailatul Qadr adalah malam tertinggi dan terpenting dalam setahun dalam budaya Islam. Menurut sebuah riwayat dari Nabi Muhammad Saw, Malam Qadr adalah salah satu anugerah Allah kepada umat Islam, dan tidak ada bangsa sebelumnya yang menikmati hadiah ini. Dalam Al-Qur'an, sebuah bab dikhususkan untuk deskripsi dan pujian dari Malam Qadr dan itu disebut Surah Qadr.

Dalam surah ini, nilai malam Qadar lebih dari seribu bulan. Mereka yang berduka, penuh spiritualitas dan cinta, mengangkat tangan memohon ke langit pada malam ini agar rahmat Allah yang tak terbatas meliputi kondisi mereka. Ayatullah Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam mengatakan tentang pentingnya malam-malam ini, "Pada hakikatnya, dari Lailatul Qadr, seorang mukmin yang berpuasa memulai tahun baru. Pada malam Qadr, juru tulis ilahi menulis takdirnya, dan seseorang memasuki tahun baru, tahapan baru dan sebenarnya kehidupan dan kelahiran baru."

Malam-malam diturunkannya Al-Qur'an dan malam ketika Allah memberkati hamba-Nya dan hati Nabi Muhammad Saw, yang menjadi tempat aman bagi ayat-ayat yang diturunkan, adalah pada malam Qadr. Malam-malam cerah ini terletak di bulan suci Ramadan. Apalagi pada sepuluh hari terakhir bulan ini, malam ke-19, ke-21, ke-23 dan ke-27 dikenal dengan malam Qadar.

Pada Malam Lailatul Qadar, banyak laki-laki dan perempuan yang terjaga sampai waktu sahur dengan membaca Al-Qur'an dan salat Subuh. Jika Anda pergi ke salah satu masjid, jemaah atau tempat yang diberkahi pada malam keterjagaan, Anda akan melihat banyak orang yang bermunajat dengan Allah dan beribadah, di mana satu sama lain berdampingan dan mengulurkan tangan kepada Allah memohon kebutuhannya dan meminta takdir dan perubahan yang terbaik.

Kita telah banyak mendengar dan membaca bahwa Allah YME adalah satu-satunya wujud tak terbatas yang memiliki sifat kesempurnaan. Oleh karena itu, rahmat-Nya turun ke atas semua makhluk, termasuk manusia. Rahmat adalah salah satu sifat Allah yang turun kepada manusia dan makhluk dengan cara khusus. Lailatul Qadr telah dianggap sebagai salah satu saluran rahmat Allah. Di malam ini, rahmat Allah yang tak terbatas mengalir kepada para hamba.

Sesuai dengan kebijaksanaan dan kemanfaatan dan yang terpenting, rahmat-Nya, Allah menempatkan malam seperti itu di jalan manusia setiap tahun sehingga mereka sadar dan memiliki kesempatan untuk bertobat dan menebus dosa-dosa mereka. Di sisi lain, karena rahmat Allah tidak terbatas, siapa pun yang terhubung dengannya akan menikmati manfaat dan keberkahannya. Salah satu manfaatnya adalah menghapus segala dosa dan kedekatan dengan Allah.