Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Imam Ali as & Tafsir Akal Perempuan dalam Nahjul Balagah(1)

0 Pendapat 00.0 / 5

Terdapat ucapan Imam Ali as yang secara kasat mata oleh para pembela perempuan dianggap merendahkan perempuan. Ucapan tersebut dinukil dalam Nahjul Balagah yang dalam keterangannya disebutkan bahwa ucapan tersebut disampaikan setelah Perang Jamal, perang Imam Ali Bersama pasukan yang dipimpin oleh Ummul Mukminin Aisyah yang menunggangi onta. Berikut ini kutipan dari ucapan Imam Ali tersebut,

مَعَاشِرَ النَّاسِ إِنَّ النِّسَاءَ نَوَاقِصُ الْإِيمَانِ نَوَاقِصُ الْحُظُوظِ نَوَاقِصُ الْعُقُولِ فَأَمَّا نُقْصَانُ إِيمَانِهِنَّ فَقُعُودُهُنَّ عَنِ الصَّلَاةِ وَ الصِّيَامِ فِي أَيَّامِ حَيْضِهِنَّ وَ أَمَّا نُقْصَانُ عُقُولِهِنَّ فَشَهَادَةُ امْرَأَتَيْنِ كَشَهَادَةِ الرَّجُلِ الْوَاحِد و.

“Wahai segenap manusia, perempuan itu kurang keimanannya, kurang keberuntungannya, kurang akalnya. Adapun kekurangan keimanannya adalah tidak melakukan shalat dan puasa pada hari-hari haidnya. Adapun kekurangan akalnya, kesaksian dua orang wanita sama dengan kesaksian satu orang laki-laki.” (Khutbah Nahjul Balaghah:80)

Untuk mendapatkan penjelasan yang tepat atas hadis ini, kita perlu mengetahui esensi akal dalam hadis lain, seperti;

Imam Ali as berkata, “Akal merupakan modal alami manusia, melalui belajar dan pengalaman akal dapat bertambah.”[ Tuhaful Uqul, halaman 54]

“Akal adalah agama dalam (hujjah bathin) bagi manusia sebagaimana syari’at (hujjah dhahir) sebagai agama luar bagi manusia.”[Al-Hadis, halaman 303]

“Akal terbagi kepada dua bagian, akal alami (tabi’i) dan akal yang dihasilkan melalui pengalaman (tajrubi) yang mana hasil keduanya adalah menguntungkan manusia.”[Al-Hadis, halaman 303]

“Akal petunjuk kebenaran”.[Al-Hadis, halaman 304]

Berdasarkan beberapa hadis tersebut, bisa disimpulkan bahwa akal merupakan barometer kebaikan dan keburukan.

Dalam hadis Imam Ali as disebutkan bahwa alasan kurangnya akal perempuan karena kesaksian dua orang perempuan sama dengan kesaksian satu orang laki-laki.

Sementara dalam Al-Quran surat al-Baqarah ayat 282 berkaitan dengan kesaksian perempuan disebutkan bahwa salah satu hikmah dari kesaksian dua orang perempuan sama dengan seorang laki-laki adalah jika salah satu dari perempuan itu lupa, maka yang lain dapat mengingatkannya. Al-Quran melontarkan faktor lupa yang secara umum lebih cepat dialami oleh perempuan. Seseorang cepat lupa salah satunya dipengaruhi oleh faktor makanan. Banyak mengkonsumsi makanan yang asam akan mengurangi daya ingat seseorang. Dan perempuan biasanya yang sering mengkonsumsi makanan yang asam, entah karena ngidam atau lainnya. Mungkin itu juga salah satu hikmahnya kenapa hukumnya makruh mengkonsumsi makanan yang asam-asam.

Bersambung ...