Dinasti Idrisiyyah (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Terobosan Keilmuan dan Budaya
Pengaruh Idrisiyyah dianggap sangat kuat dan penting dalam bidang budaya dan peradaban, di mana disebutkan bahwa peradaban Maghrib pada periode ini mengalami kemakmuran besar.[5] Masjid dan Universitas Al-Qarawiyyin tercatat dalam Guinness World Records sebagai universitas tertua yang masih beroperasi di dunia[6] didirikan pada masa Idrisiyyah.[7] Kota Fez, tempat berdirinya masjid dan universitas tersebut, juga dibangun pada awal pemerintahan Idrisiyyah dan kemudian di periode-periode berikutnya berkembang menjadi pusat kegiatan keilmuan dan tempat pertukaran pengetahuan antara cendekiawan dari berbagai wilayah lain.[8] Selain itu, disebutkan bahwa pada periode ini disaksikan perkembangan sastra yang sangat mencolok.[9]
Terobosan Sosial
Keberhasilan dalam bidang keadilan dan ekonomi dalam penerapan hukum syariat dan menjaga kesetaraan antara orang Arab dan suku Barbar Afrika dianggap sebagai karakteristik utama dari pemerintahan ini.[10] Ketidakberpihakan Idrisiyyah terhadap suku Arab menjadi alasan diterima dan daya tarik bagi suku Barbar yang menentang dominasi orang Arab[11] dan hubungan kekerabatan yang dibangunnya dengan mereka memperkuat dasar-dasar pemerintahan Idrisiyah.[12]
Posisi wanita pada masa pemerintahan Idrisiyyah juga dianggap sebagai salah satu aspek positif dari dinasti ini.[13] Dalam hal ini, disebutkan peran Kenza istri Idris pertama dan Husni istri Idris kedua, dalam administrasi pemerintahan.[14] Pendiri Masjid dan Universitas Al-Qarawiyyin juga merupakan seorang wanita bernama Fatimah al-Fihri.[15]