Dinasti Idrisiyyah (7)

Hubungan Politik Dinasti Idrisiyah

Khawarij adalah salah satu negara tetangga dari Idrisiyyah yang memiliki hubungan bersitegang dengan mereka karena alasan kepercayaan dan politik. Idris II bersikap keras terhadap Khawarij dan anaknya juga memiliki hubungan yang rumit dengan mereka.[58] Perselisihan antara Khawarij dan Idrisiyyah berlanjut hingga akhir periode pertama pemerintahan Idrisiyyah dan pada kesempatan lainnya, selama masa pemerintahan Ali bin Umar bin Idris, sebagian ibu kota Idrisiyyah jatuh ke tangan Khawarij.[59]

Hubungan Dinasti Idrisiyyah dengan tetangganya Umayyah juga didasarkan pada permusuhan. Meskipun pada masa pemerintahan Abu al-‘Aisy Ahmad bin Qasim, salah satu penguasa Idrisiyyah dari periode kedua, mereka termasuk dalam lingkaran teman Umayyah.[60]

Sebagian besar tetangga dari pemerintahan Idrisiyyah, meskipun terkadang memberikan dukungan kepada Umayyah, menjadi faktor tekanan bagi kekuasaan Kekhalifahan Abbasiyah terhadap Idrisiyyah.[61] Dinasti Fatimiyah juga memiliki kebijakan dua sisi terhadap Idrisiyah dan akhirnya menaklukkan wilayah Dinasti Idrisiyyah dan menjadikan mereka sebagai pembayar upeti.[62]

Dinukilkan bahwa pemerintahahan Idrisiyyah mengirimkan duta besar ke istana Charlemagne.[63]