Ilmu Imam Ja’far Shadiq yang Mulia
Abu Bashir berkata, “Aku berada di sisi Imam Ja’far Shadiq yang berkata, ‘Kami mengetahui peristiwa masa lalu dan yang akan datang hingga hari kiamat.’ Aku bertanya, ‘Jiwaku kukorbankan untukmu! Apakah itu dari jenis ilmu yang penting?’ Beliau menjawab, ‘Ilmu yang bernilai tetapi maksudku bukan ilmu pengetahuan biasa.’ Aku bertanya, ‘Lalu jenis ilmu apakah itu?’ Beliau berkata, ‘Ilmu yang diberitahukan kepada kami setiap siang dan malam, dari satu perkara ke perkara yang lain hingga hari kiamat.’” (Kafi, jil. 1, hal. 240)
Aris bin Mughirah mengatakan, “Aku bertanya kepada Imam Ja’far Shadiq, ‘Beritahulah kepada kami ilmu alim dari keluarga Nabi saw!’ Imam as menjawab, ‘Kami mewarisi dari Rasulullah saw dan Ali.’ Aku berkata, ‘Telah dikatakan kepada kami bahwa ilmu itu dimasukkan ke dalam hati dan disebutkan di telinga Anda.’ Lalu, beliau membenarkannya.”(Kafi, jil. 1, hal. 264)
Mufadzal bin Umar mengatakan, “Aku bertanya kepada Musa bin Ja’far bahwa telah diriwayatkan dari Imam Ja’far Shadiq yang mengatakan, ‘Ilmu kami adalah ghabir dan mazbur serta nukat di dalam hati dan nafrun di telinga.’ Imam menjelaskan bahwa ghabir adalah ilmu masa lalu sedangkan mazbur adalah ilmu masa yang akan datang. Demikian pula, nukat dalam hati adalah ilham dan nafrun di telinga disampaikan melalui malaikat.’”