Keilmuan Sayidah Maksumah as dan Perawi Hadis
Sayidah Maksumah a.s. sangat berilmu juga seorang perawi hadis. Berikut ini sebuah riwayat yang menjelaskan tentang tingkat intelektualitas dan keilmuan Sayidah Fathimah Maksumah a.s.,
“Suatu hari, berangkatlah sekelompok pengikut Syiah menuju kota Madinah. Mereka pergi untuk meminta jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka kepada Imam Musa al-Kazim a.s. Saat tiba di halaman rumah beliau, mereka mendapat berita bahwa beliau tengah berada dalam perjalanan. Padahal, mereka harus cepat kembali ke kampung halamannya. Akhirnya dengan terpaksa mereka meninggalkan tempat itu, dan menulis semua pertanyaan untuk diserahkan kepada Imam Musa al-Kadzim melalui anggota keluarganya. Di lain kesempatan mereka akan kembali untuk mengambil jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Untuk beberapa saat, mereka istirahat di kota tersebut untuk menghilangkan rasa lelah. Tak lama kemudian mereka pun kembali ke rumah Imam Musa al-Kadzim a.s. untuk berpamitan pulang. Ternyata, pada saat itu juga, surat yang mereka serahkan untuk Imam Musa al-Kadzim a.s. dikembalikan kepada mereka lengkap dengan semua jawabannya. Mereka melihat Fathimah Maksumah a.s. yang telah telah menjawab semua pertanyaan dan menuliskannya untuk mereka. Padahal, saat itu beliau hanyalah seorang gadis kecil yang berusia sekitar enam tahunan. Mereka sangat senang dan mengambil surat tersebut untuk kemudian kembali pulang. Di tengah perjalanan pulang, mereka bertemu dengan Imam al-Kazim as. Lalu mereka menceritakan semua kejadian tersebut kepada beliau. Sesaat kemudian, Imam Musa al-Kadzim a.s. meminta surat tersebut dari mereka. Untuk beberapa saat beliau membaca dengan seksama surat dan jawaban-jawaban Fathimah Sayidah Maksumah a.s. Usai membacanya beliau membenarkan semua jawaban Fathimah Sayidah Maksumah a.s. seraya memuji dan menjunjung tinggi Sayidah Fathimah Maksumah, dan sebanyak tiga kali berkata,
فِدَاهَا أَبُوهَا… فِدَاهَا أَبُوهَا…. فِدَاهَا أَبُوهَا…
“Ayahmu sebagai tebusanmu, ayahmu sebagai tebusanmu, ayahmu sebagai tebusanmu…”
Sebagai perawi hadis, beliau pun banyak meriwayatkan hadis tentang keutamaan Imam Ali a.s. seperti berikut ini,
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ عَلِيٌ وَلِيُ الْقَوْمِ… شِيعَةُ عَلِيٍّ هُمُ الْفَائِزُون
“Tiada Tuhan selain Allah Muhammad utusan Allah Ali wali umat… Pengikut Ali mereka adalah orang-orang yang beruntung.“