Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Mengapa Tuhan Memberi Kesempatan kepada Setan? (1)

1 Pendapat 05.0 / 5

Al-Quran mengatakan kepada kita bahwa iblis congkak dan menolak perintah Tuhan untuk sujud kepada Adam, dan kemudian diusir dari hadapan Tuhan. Namun karena telah beribadah dan menyembah Tuhan selama bertahun-tahun, Tuhan berdasarkan keadilan dan hikmah-Nya menyetujuai permintaan iblis untuk diberi kekekalan.

Menurut al-Quran, iblis salah satu dari jenis setan jin. Setan adalah setiap makhluk yang mengganggu dan menyesatkan, serta pemberontak, baik itu manusia atau non-manusia. Dan iblis adalah nama setan teresbut yang menipu Adam dan kini bersama tentaranya menjebak manusia.

 

Namun mengapa iblis diciptakan, dan apakah sesuai dengan keadilan dan hikmah Tuhan bahwa makhluk seperti ini diciptakan dan membuat manusia tersesat? Artikel ini akan menjawab pertanyaan ini:

 

Perdebatan Setan dengan Tuhan

 

Satu: Tuhan tidak menciptakan iblis sebagai setan; tapi menurut penjelasan al-Quran termasuk dari jenis jin, dan seperti manusia, mereka memiliki kebebasan dalam berbuat dan bertindak: «كانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّه». Oleh karena itu, penciptaan setan tidak dimaksudkan untuk menyestkan, tapi seperti yang dikatakan Imam Ali bin Abi Thalib as dalam khutbahnya ke 192 di kitab Nahjul Balaghah, Iblis beribadah selama enam ribu tahun, tahun-tahun yang tidak diketahui apakah itu tahun dunia atau akhirat, tapi ini hancur dalam sekejab karena kesombongan sesaat.

 

Iblis menyalahgunakan kebebasannya, dan berdasarkan analogi yang tidak benar (Qiyas batil), ia mengatakan bahwa Tuhan menciptakannya dari api dan manusia dari tanah, serta api lebih unggul dari tanah; «أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِى مِنْ نارٍ وَ خَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ». Oleh karena itu, ia sombong dan congkak serta menolak perintah Tuhan untuk sujud kepada Adam, dan kemudian ia diusir dari sisi Tuhan. Namun karena ia telah beribadah bertahun-tahun, maka Tuhan menurut keadilan dan hikmahnya mengabulkan permintaannya untuk tetap tinggal dan bertahan (diberi umur panjang). Iblis juga menyatakan bahwa dia akan menggunakan kesempatan ini untuk menantang dan mencoba menyesatkan orang. Tuhan juga ingin Iblis tidak mempunyai alasan karena diusir dari surga meskipun telah melakukan semua ibadah dan penghambaan, dan menjadi alat untuk menguji manusia, yang merupakan salah satu tujuan Tuhan.