Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Seperti Ini Rumi Menggambarkan Keindahan Sosok Imam Ali (2)

0 Pendapat 00.0 / 5

Imam Ali di Divan-e Shams
 
Kutipan Jalaluddin Rumi, terkait Imam Ali bin Abi Thalib as, di dalam kitabnya Divan-e Shams, kebanyakan merupakan isyarat-isyarat yang bersumber dari kekuatan Ilahi, dan figur berpengaruh Imam Ali, sebagai sosok yang selalu berkorban untuk Nabi Muhammad SAW. 
 
Selain itu, Rumi, juga menggambarkan Imam Ali as, sebagai seorang manusia sempurna dengan keluasan ilmu, dan kecerdasan yang paripurna.
 
 
زین همرهان سست عناصر دلم گرفت
شیر خدا و رستم دستانم آرزوست
 
Artinya bahwa Singa Allah (Assadullah julukan Imam Ali), adalah salah satu sifat Imam Ali as.
 
 
گرچه نی را تهی کنند نگذارند بینوا
رو پی شیر و شیر گیر، که علیّی و مرتضی
 
Artinya, ikutilah Imam Ali yang layaknya Singa.
 
 گر عصا را تو بدزدی از کف موسی چه سود؟
بازوی حیدر بباید تا برانَد ذوالفقار
 
Artinya, memiliki keunggulan fisik tidak menjamin seseorang mendapatkan hidayah, dan harus seperti Ali, menjadi manusia sempurna dari dalam.
 
جمله عشق و جمله لطف و جمله قدرت، جمله دید
گشته در هستی شهید و در عَدَم او مرتضی
 
Imam Ali atau Murtadha Ali, adalah seorang manusia sempurna dalam cinta, kasih sayang, dan kekuatan.
 
 
Imam Ali di Kitab Masnawi Maknawi
 
Di dalam buku Masnawi Maknawi, Jalaluddin Rumi, adalah seorang penutur cerita yang menakjubkan, dan ketika di salah satu kisah diceritakan tentang pertempuran Imam Ali melawan petempur zalim, ia menulis bait-bait penuh semangat, dan bergelora, seolah-olah lupa pada carita, dan tersihir oleh keutamaan diri Imam Ali.
 
  از علی آموز اخلاص عمل
شیرِ حق را دان منزّه از دغل
 
Setelah Imam Ali as, memperoleh kesempatan di medan tempur untuk menumbangkan petempur pasukan zalim dan kufur, saat itu petempur zalim meludahi muka Imam Ali, seketika itu pula Imam Ali, menjatuhkan pedang, dan menghentikan duelnya. Hal itu dilakukannya untuk meredakan amarah karena perilaku petempur musuh, lalu melanjutkan pertempuran secara ikhlas hanya untuk Tuhan, dan di jalan-Nya, bukan membalas penghinaan petempur zalim terhadap dirinya.
 
گفت من تیغ از پی حق میزنم!
 
Ia berkata aku mengayunkan pedang hanya untuk Allah SWT
 
بندهی حقّم نه مأمور تنم!
 
Akulah hamba Kebenaran bukan pesuruh tubuhku
 
شیر حقّم، نیستم شیر هوا
 
Akulah Singa Allah bukan Singa hawa nafsu
فعل من بر دین من باشد گوا
 
Perilaku dan amalku, serta imanku menjadi saksinya.