Keagungan Ibadah Haji
Tawalli (menjadikan Allah Swt, Rasulullah saw, dan Ahlulbait as sebagai pemimpin) merupakan aspek ibadah yang menunjukkan keindahan Allah Swt. Tabarri (berlepas diri dari musuh-musuh Allah Swt) merupakan aspek politik yang menampakkan keagungan Allah. Sementara itu, ziarah ke Baitullah memberikan dampak pembersihan dan penyucian jiwa.
Allah Swt berfirman: …Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah… (QS. ali-Imran: 97)
Imam Ali as berkata, “Allah telah mewajibkanmu berhaji ke rumah suci-Nya, yang merupakan kiblat bagi manusia yang datang kepadanya. Allah yang Mahasuci menjadikannya pertanda atas ketundukan mereka di hadapan keagungan-Nya dan pengakuan mereka akan kemuliaan-Nya. Ia memilih di antara ciptaan-Nya orang-orang yang ketika mendengar seruan-Nya, mereka menyambutnya dan membenarkan firman-Nya. Mereka berdiri pada posisi para nabi-Nya dan menyerupai para malaikat-Nya, yang mengelilingi mahligai-Nya, untuk mereguk segala manfaat dari pengabdian kepada-Nya dan bergegas untuk beroleh ampunan yang dijanjikan-Nya.” (Nahj al-Balaghah, khotbah ke-1)