Fitnah adalah api. Ia dipantik untuk membakar dan melenyapkan apapun dan siapapun yang tersambar olehnya. Berempatilah dengan tidak melontarkan cemooh, pertanyaan-pertanyaan pedas dan komentar sinis kepada dia yang ambruk, bingung dan resah mencari ruang yang selamat dari kobaran api untuk dia, keluarga dan orang-orang senasibnya.

Fitnah adalah api. Ia dinyalakan lalu menyambar apapun dan siapapun yang berada dalam kepungan tanpa pilih dan pilih. Berempatilah dengan tidak membiarkan dia, keluarga dan orang-orang senasibnya yang mengalami luka bakar dan terkepung oleh lingkaran api memadamkan sendirian api yang  memyebar cepat.

Fiitnah adalah api. Ia disulut dan mulai menjalari semua tersambar dari moyang terdahulu hingga anak cucu yang dibedebahkan. Berempatilah dengan tidak menyuruh dia, keluarga dan orang-orang senasibnya telah dikepung api dan sedang berusaha menyelamatkan diri, dari kobaran api) melawan penyulut yang mengepung seraya melemparkan api.

Fiitnah adalah api. Ia dinyalakan dan terus membesar meletuskan apapun dan siapapun yang tersambar diiringi sorak sorai dan sempah serapah para penonton pesta api. Berempatilah dengan tidak meluskan area kobarannya seraya membayangkan hari-hari yang riuh dengan narasi-narasi yang kian bertambah dalam kehidupan orang-orang yang dalam keluarganya dan orang-orang senasibnya.