Larangan Bergunjing
Sudah sepatutnya, bagi mereka yang memperoleh nikmat Allah Swt berupa penjagaan dari kesalahan dan keselamatan dari perbuatan keji, untuk mengasihi orang-orang yang terjerumus ke dalam dosa-dosa dan pelanggaran. Lalu menjadikan syukur kepada Allah Swt sebagai sesuatu yang lebih diutamakannya dan mencegah dari melontarkan celaan kepada orang-orang itu.
Begitu pula seseorang yang sampai hati mempergunjingkan saudaranya, lalu mengejeknya dengan bala yang menimpanya. Lupakah ia bagaimana Allah Swt telah menutupi dosa-dosanya sendiri yang jauh lebih besar daripada dosa saudaranya yang digunjingnya? Bagaimana ia tega mencelanya dengan sesuatu yang ia sendiri juga pernah melakukannya.
Dan seandainya ia belum pernah melakukan pelanggaran yang mungkin lebih besar dari pada itu terhadap Allah Swt maupun pelanggaran yang besar maupun yang kecil sekali pun, namun keberaniannya mencela orang lain sudah merupakan dosa yang besar sekali.
Wahai hamba Allah Swt, jangan tergesa-gesa mencela seseorang karena dosanya, siapa tahu Allah Swt telah mengampuninya? Dan jangan sekali-kali meremehkan dosamu sendiri yang pernah engkau lakukan, betapapun kecilnya, siapa tahu engkau akan mendapat azab Allah karenanya?
Berhentilah dari kebiasaan mencela aib seseorang yang kebetulan kau ketahui, demi menyadari aibmu sendiri. Dan sibukkanlah dirimu dengan mengucap syukur kepada Allah Swt atas terhindarnya dirimu dari bala atau dosa yang menimpa orang lain.