Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Husein, Imam Pembebasan Dunia, Bangkit demi Memperbaiki Umat Nabi Muhammad Saw (1)

0 Pendapat 00.0 / 5

Pada hari Asyura, 10 Muharram, terjadi pertempuran sengit dan para sahabat Imam Husain membuat epos yang langgeng dalam sejarah. Tentara Yazid bahkan memblokir jalur air menuju perkemahan Imam Husein, sehingga beliau serta para sahabatnya syahid dengan bibir kehausan. Kepala suci Imam Husein dan para sahabatnya dipisahkan dari tubuh mereka dan dikirim ke istana Yazid.

Imam Husein pernah dalam suratnya sebelum syahid mengungkapkan,"Dan saya tidak bangkit karena pemberontakan, korupsi dan penindasan, saya hanya ingin mereformasi bangsa nenek moyang saya." Aku ingin memerintahkan apa yang baik dan melarang apa yang buruk dan berperilaku seperti kakekku dan ayahku Ali bin Abi Thalib.

Nabi Islam telah bersabda berkali-kali tentang beliau, "Hussein bagian dariku, dan aku bagian dari Hussain." Bagian pertama dari pernyataan ini jelas, tetapi bagian kedua, yaitu agama, aliran, dan keyakinan Nabi Muhammad saw, akan bertahan dengan perjuangan Husein, untuk membawa umat manusia menuju tujuan yang disampaikan Nabi.

Makam Imam Husein di Karbala saat ini menjadi tempat ziarah bagi orang-orang yang merdeka di dunia, dan kesyahidannya adalah ibu kota gerakan kaum tertindas dan pencari kebebasan di dunia.

Dalam kelanjutan artikel dari Parstodi ini, kita menelisik petuah terkenal Imam Husein.

Permata berharga

قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «نَحْنُ حِزْبُ اللّه ِ الْغالِبُونَ، وَعِتْرَةُ رَسُولِ اللّه ِ صلي الله عليه و آلهالاْقْرَبُونَ، وَاَهْلُ بَيْتِهِ الطَّيِّبُونَ، وَأَحَدُالثَّقَلَيْنِ الَّذينَ جَعَلَنا رَسُولُ اللّه ِ ثانِىَ كِتابِ اللّه ِ...» [احتجاج طبرسى، 229]

Imam Husain (a.s.) berkata, "Kami para pejuang di jalan Allah akan menang, dan kami lebih dekat dengan Rasulullah (saw) dan Ahlul Bait yang suci, dan kami adalah salah satu dari dua neraca berat yang diberikan Rasulullah saw, Kitabullah (dan penafsirnya)".

Kemunculan Mahdi bin Husein

قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «لَوْلَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيا إلاّيَوْمٌ واحِدٌ لَطَوَّلَ اللّه ُ عَزَّوَجَلَّ ذلِكَ الْيَوْمَ حَتّى يَخْرُجَ رَجُلٌ مِنْ وُلْدى، فَيَمْلاَءُها عَدْلاً وَ قِسْطاً كَما مُلِئَتْ جَوْراً وَظُلْماً، كَذلِكَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللّه ِ صلي الله عليه و آلهيَقُول» [كمال الدين، ص317 - بحارالانوار، ج51، ص133]

Imam Husain AS berkata, "Seandainya hanya tersisa satu hari dalam kehidupan dunia, niscaya Allah akan menjadikan hari itu panjang sehingga muncullah seorang laki-laki dari keluargaku dan memenuhi dunia yang penuh dengan penindasan dengan keadilan dan kebaikan. Saya mendengarnya dari Rasulullah Saw,".

Kematian lebih baik daripada kejahatan

قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «مَوْتٌ في عِزٍّ خَيْرٌ مِنْ حَياةٍ في ذُلٍّ اَلْمَوْتُ اَوْلى مِنْ رُكُوبِ الْعارِ وَالْعارُ اَوْلى مِنْ دُخُولِ النّارِ» [موسوعة كلمات الامام الحسين 499، ح 289]

Imam Husein pada hari Asyura berkata, "Kematian yang bermartabat lebih baik daripada kehidupan yang hina. Kematian lebih baik dari pada dikaitkan dengan kehinaan dan kehinaan, dan kehinaan lebih baik dari pada masuk api (neraka),".

Kebebasan

قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «وَيْحَكُمْ يا شِيعَةَ آلِ اَبى سُفْيانَ، اِنْ لَمْ يَكُنْ لَكُمْ دِيْنٌ وَكُنْتُمْ لاتَخافُونَ الْمَعادَ فَكُونُوا اَحْـراراً فِى دُنْيـاكُمْ» [بحارالانوار، ج 45، ص 51 - مقتل خوارزمى، ج 2، ص 33]

Imam Husein berkata, "Celakalah kalian, pengikut Abu Sufyan, jika kamu tidak beragama dan tidak takut hari kiamat, maka setidaknya jadilah orang yang merdeka di duniamu sendiri,".

Kematian dan kehidupan

قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «لَيْسَ شَأْنى شَأنُ مَنْ يَخافُ الْمَوْتَ، ما أَهْوَنَ الْمَوْتِ عَلى سَبيلِ نَيْلِ الْعِزِّ وَاِحْياءِ الْحَقِّ، لَيْسَ الْمَوْتُ في سَبيلِ الْعِزِّ اِلاّ حَياةً خالِدَةً وَلَيْسَتِ الْحَياةُ مَعَ الذُّلِّ اِلاَّالْمَوْتَ الَّذى لاحَياةَ مَعَهُ، اَفَبِالْمَوْتِ تُخَوِّفُنى... وَهَلْ تَقْدِرُونَ عَلى أَكْثَرِ مِنْ قَتْلى؟! مَرْحَباً بِالْقَتْلِ فيسَبيلِ اللّه ِ، وَلكِنَّكُمْ لاتَقْدِروُنَ عَلى هَدْمِ مَجْدى وَمَحْوِ عِزّى وَشَرَفى» [كلمات الامام الحسين، 360، ح 348]

 

Imam Hussein berbicara kepada musuh-musuhnya, dengan berkata, "Aku bukanlah orang yang takut mati. Kematian di jalan kehormatan dan kebangkitan kebenaran sangatlah mudah bagiku. Kematian di jalan kehormatan tidak lain hanyalah hidup kekal dan hidup dengan kehinaan tidak lain hanyalah kematian dan ketiadaan. Apakah kamu membuatku takut menghadapi kematian? Bisakah kamu melakukan lebih dari sekedar membunuhku? Mulialah mati di jalan Allah, tetapi kamu tidak dapat menghancurkan kemuliaanku dan menghancurkan martabat dan kehormatanku,".

Jadilah orang yang berguna

قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «خَمْسٌ مَنْ لَمْ تَكُنْ فِيهِ، لَمْ يَكُنْ فِيهِ كَثيرُ مُسْتَمْتَعٍ: اَلْعَقْلُ، وَالدّينُ وَالْأَدَبُ، وَالْحَياءُ، وَحُسْنُ الْخُلْقِ» [حياة الامام الحسين، ج 1، ص 181]

Imam Husein berkata, "Jika tidak ada lima hal dalam diri seseorang, maka kita tidak akan melihat banyak manfaat pada dirinya: Akal,agama, adab,  rasa malu, dan akhlak yang baik,".

Jenis ibadah

قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «اِنَّ قَوْماً عَبَدُوا اللّه َ رَغْبَةً فَتِلْكَ عِبادَةُ التُّجّارِ، وَاِنَّ قَوْماً عَبَدُوا اللّه َ رَهْبَةً فَتِلْكَ عِبادَةُ الْعَبيدِ، وَاِنَّ قَوْماً عَبَدُوا اللّه َ شُكْراً فَتِلْكَ عِبادَةُ الاَْحْرارِ، وَ هِىَ اَفْضَلُ العِبادَةِ» [بحارالانوار، 78، 117. موسوعه كلمات الامام الحسين 748، ح 906. بلاغة الامام على بن الحسين، ص 171 باب سوم كلمات قصار]

Imam Husein berkata, "Sekelompok orang yang beribadah kepada Tuhan untuk mendapat pahala, itulah ibadah para pedagang. Kelompok menyembah Tuhan karena takut, inilah ibadah para budak. Namun suatu kelompok beribadah kepada Tuhan karena rasa syukur, maka ibadah ini milik orang-orang merdeka dan merupakan jenis ibadah yang terbaik,".

Hikmah puasa

سُئِلَ الْحُسَيْنُ (ع): «لِمَ افْتَرَضَ اللّه ُ عَزَّوَجّلَ عَلى عَبيدِهِ الصَّوْمَ؟ قالَ: لِيَجِدَ الْغَنىُّ مَسَّ الْجُوعِ فَيَعُودَ بِالْفَضْلِ عَلَى المَساكينَ» [موسوعة كلمات الامام الحسين، ص 692، ح 759]

Imam Husain ditanya mengapa Allah mewajibkan puasa bagi hamba-Nya? Beliau menjawab, "Agar orang kaya merasakan kerasnya kelaparan dan akibatnya menggunakan hartanya untuk membantu orang miskin,".

Semuanya, kecuali Tuhan akan binasa

قالَ الْحُسَيْنُ (ع): ا«ِنَّ سُكّانَ السَّمواتِ يَفْنُونَ وَاَهْلَ الاْرْضِ يَمُوتُونَ وَجَمِيعُ الْبَرِيَّةِ لا يَبْقُونَ وَكُلَّ شَىْ ءٍ هالِكٌ اِلاّ وَجْهَهُ» [فتوح ابن اعثم، ج 5، ص 94 - مقاتل الطالبيين، ص 112]

Imam Husein berkata, "Makhluk langit binasa dan makhluk bumi mati, semuanya tidak stabil dan segala sesuatu dapat binasa, kecuali Tuhan,".

Jangan menindas orang lain

قالَ الْحُسَيْنُ (ع): «يا بُنَىَّ اِيّاكَ وَظُلْمَ مَنْ لايَجِدُ عَلَيْكَ ناصِراً اِلاَّ اللّه َ» [بحارالانوار، ج 75، ص 308 - اعيان الشيعة، ج 1، ص 620]

Imam Husein berkata, "Anakku! Hindarilah menindas orang yang tidak ada penolong di hadapanmu selain Allah,".