FEMININITAS DI KARBALA
Al-Husain menampilkan dua sisi jiwa ketangguhan maskulin dalam diri Abbas dan keteguhan feminin dalam diri Zainab.
Al-Husain membawa para wanita dalam kafilah menuju padang kesyahidan demi menyingkap topeng kepalsuan para pria yang berlagak relijius di Madinah dan Mekah.
Al-Husain mengajak para wanita dalam karavan perlawanan demi membuktikan bahwa kemuliaan tak ditentukan jenis kelamin tapi ditentukan oleh kesetiaan dan kejujuran.
Al-Husain memberikan kepada Zainab panggung orasi heroik di hadapan umat untuk menegaskan bahwa keberanian dan kehormatan berakar dari hati yang bening dan nalar yang jernih, bukan raga dan simbol-simbol visual kejantanan.
Al-Husain memberikan peran sentral dalam epos kolosal Karbala kepada puteri-putrinya demi mendeklarasikan bahwa apapun menjadi murah di hadapan tugas menegakkan keadilan.
Para wanita canggug dan ringkih menuntut pengakuan kesetaraan. Zainab dan para wanita Karbala membuktikan bahwa kesetaraan dihadirkan dalam sikap dan pilihan jalan hidup.