Karbala kita saat ini (2)
Kita melihat penguasa tiran di sekeliling kita hari ini. Kita melihat ketidakadilan dan penindasan di sekeliling kita hari ini. Saya tidak menyarankan kita untuk terbunuh dalam memerangi penindasan atau penguasa tiran, tetapi kita perlu keluar dari zona nyaman kita dan bertanya apakah kita sudah melakukan bagian kita. Tetap diam di hadapan penindasan dan ketidakadilan sama artinya dengan mendukung para tiran dan penindas.
Saya melihat ada yang terlalu sibuk dengan pesan dari Karbala tetapi cenderung mengabaikan pembawanya. Ada pula yang terlalu sibuk dengan pembawa pesan tetapi mengabaikan pesannya.
Bagi saya, ini bukanlah situasi pilihan antara satu atau yang lain. Kita seharusnya belajar dari pelajaran dan pesan yang ada, namun tetap menghormati ingatan akan pembawanya.
Sebagai pengikut dan pecinta dari kakeknya, Nabi Muhammad, mari kita bersama-sama menghormati pengorbanan besar cucunya dan berjanji untuk menjaga pesan tersebut tetap hidup.
Hari ini, Karbala kita ada di Gaza. Penderitaan rakyat Gaza mencerminkan apa yang dialami Imam Hussain, keluarganya, dan sahabat-sahabatnya. Mereka menghadapi serangan dan pengeboman yang tak kenal lelah, rumah mereka dihancurkan, anak-anak mereka menjadi yatim piatu, dan hak-hak dasar mereka diinjak-injak. Seperti Imam Hussain dan rombongannya, mereka memilih mati daripada hidup dalam kehinaan, menunjukkan ketabahan dan keberanian yang luar biasa.
Ketika kita memperingati pengorbanan Imam Hussain, mari kita juga ingat rakyat Gaza dan semua yang menderita di bawah penindasan saat ini. Marilah kita bersuara menentang ketidakadilan dan mendukung mereka yang dengan berani melawan penindasan, seperti yang dilakukan Imam Hussain.
Peristiwa yang terjadi di Gaza serupa dengan apa yang terjadi di Karbala, mengajarkan kepada kita bahwa kita tidak bisa bersikap abu-abu. Berada di sisi orang-orang Gaza adalah berdiri menentang penindasan, sementara tidak melawan Zionisme artinya bersekutu dengan penindas. Tidak ada pilihan tengah-tengah dalam hal ini. Ingatlah, jangan biarkan Gaza ditinggalkan seperti Imam Hussain dulu,sendirian dan tanpa pembela. Semoga semangat keadilan dan belas kasihan yang ditunjukkan Imam Hussain mengilhami kita untuk bertindak dengan keberanian dan integritas di zaman kita sendiri.