CARA SEHAT INTERAKSI
Jangan mengharapkan, apalagi menuntut, setiap orang mengambil sikap yang sama denganmu terhadap sebuah fenomena, meski sangat jelas posisi benar atau salahnya bagimu, kecuali isu-isu aksiomatik dan fakta umum yang diabsahkan oleh mayoritas publik waras, karena setiap orang dipengaruhi oleh data yang dipilih, diterima dan dipersepsinya.
Karena identifikasi spesifik (menerapkan pandangan umum atas fakta partukular) tak selalu sama, toleransi dan aksepsi terhadap perbedaan sikap adalah cara sehat berinteraksi.
Di atas itu semua, setiap individu hanya bertanggungjawab atas pikiran dan tindakan diri sendiri.
Toleransi kerap dibatasi makna dan terapannya dalam konteks keyakinan seputar agama. Padahal toleransi adalah kelapangan dada untuk mengakui keterbatasan pengetahuan diri sendiri dan orang lain.
Paradigma rasional ini berlaku dalam semua domain interaksi interpersonal, termasuk dalam pernikahan dan pertemanan, dan terutama pertemanan virtual.