Sayyidah Zainab Kubra Pahlawan Wanita Karbala
Kita mempunyai banyak contoh di dalam sejarah agama kita. Salah seorang di antara wanita Islam yang menjadi kebanggaan dunia adalah Sayyidah Zainab Kubra as. Sejarah memperlihatkan bahwa berbagai kejadian berdarah dan berbagai musibah yang tidak ada bandingannya yang terjadi pada Peristiwa Karbala, telah menjadikan Sayyidah Zainab Kubra as tidak ubahnya menjadi sepotong baja yang telah ditempa.
Sayyidah Zainab Kubra as yang keluar dari Madinah tidak sama dengan ia yang kembali dari Syam ke Madinah. Sayyidah Zainab Kubra as yang lebih berkembang dan telah kokoh. Bahkan, sikap yang ditunjukkan Sayyidah Zainab Kubra as pada peristiwa-peristiwa ketika ia menjadi tawanan, berbeda dengan sikap yang diperlihatkannya pada hari-hari Karbala, di mana pada saat itu saudaranya (Imam Husain as) masih hidup, dan tanggung jawab belum diletakkan di atas pundaknya.
Sebagain besar kepahlawanannya ini adalah sebagai akibat dari berbagai peristiwa dahsyat Karbala yang dialaminya. Peristiwa-peristiwa Karbala inilah yang telah menjadikan lidah Sayyidah Zainab Kubra as mampu mengeluarkan pidato yang sedemikian berani dan berapi-api di dalam majelis Yazid.