Sayyidah Zainab Kubra: Manifestasi Kecerdasan dan Keutamaan
Sayyidah Zainab Kubra as unggul dari yang lain dari sisi sifat-sifat mulia dan akhlaknya. Watak dan akhlaknya yang mulai serta keutamaan dan kesuciannya juga membuatnya unggul dari yang lain. Hari ini adalah hari kelahiran wanita mulia, Sayyidah Zainab Kubra as, wanita yang memiliki kesabaran kuat saat menyaksikan keluarga dan kakaknya meneguk cawan syahadah di Padang Karbala. Ia juga wanita yang dikenal memiliki ilmu dan kebijaksanaan tinggi serta namanya tercatat di sejarah.
Sayyidah Zainab Kubra as tumbuh besar di bawah bimbingan wahyu dan imamah. Kakeknya, Muhammad saw dan ayahnya, Imam Ali bin Abi Thalib as adalah contoh manusia sempurna. Sedangkan ibunya, Sayyidah Fathimah Zahra as manifestasi ismah, kesucian dan kesabaran. Sedangkan Sayyidah Zainab Kubra as sendiri berada di bawah didikan manusia-manusia besar, dan mencapat curahan ilmu dari sumber wahyu.
Sayidah Zainab Kubra as merupakan salah satu wanita yang menjadi contoh bagi seluruh perempuan di berbagai bidang. Ia tidak hanya berkaitan dengan masa lalu, tapi juga hari ini dan esok. Sebab, kemuliaan manusia, pengabdian, penghambaan, perjuangan untuk menegakkan keadilan, kemerdekaan dan kebenaran adalah nilai-nilai yang tidak terkait hanya untuk periode khusus atau masyarakat tertentu saja.
Sayyidah Zainab Kubra as mewarisi ilmu dan marifat Rasulullah saw. Martabat dan harga diri Sayyidah Zainab as mirip dengan Sayidah Khadijah, dan kesucian serta kesederhanaan serta kesopanannya bak Sayyidah Fathimah as. Kezuhudan, kefasihan dan retorika Zainab dalam berpidato mirip dengan Imam Ali as. Beliau juga memiliki kelembutan dan kesabaran seperti Imam Hasan as, serta keberanian dan keteguhan hati sebagaimana Imam Husain as.