Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Jangan Sekali-kali Melupakan Keluarga Nabi!

1 Pendapat 05.0 / 5

Seharusnya bagi yang merenungkan kisah terbantainya keluarga Rasulullah saw di padang Karbala, tentu akan menjadi tanda tanya besar. Segitu besarkah permusuhan dan kebencian Bani Umayyah pada keluarga Nabi sampai Imam Husain as harus diperlakukan sedemikian rupa, secara terhina dan mengenaskan? Mengapa Imam Husain as tidak cukup hanya dengan dibunuh, mengapa jasadnya sampai harus diinjak kaki-kaki kuda dan kepalanya harus dipisahkan dari tubuhnya?

Jawabannya: kebencian, dendam kesumat dan permusuhan. Bukan hanya pada Bani Hasyim (Keluarga nabi) namun juga pada Islam. Ini nyata, fakta dan tidak bisa dibantah.

Pertanyaannya lagi: Apa target yang hendak dicapai Yazid dan Bani Umayyah dengan dihabisinya keluarga Nabi pada Tragedi Asyura?

Bukan hanya kelanggengan kekuasaan, namun juga musnahnya Islam Muhammadi digantikan dengan Islami Umawi (Islam versi Bani Umayyah). Islam Muhammadi yang diajarkan Nabi Muhammad saw tentu tidak pernah mengiyakan terjadinya kezaliman dan penindasan, terlebih lagi jika itu terjadi pada keluarga nabi.

Jadi dengan terjadinya tragedi Karbala, yang menenggelamkan jasad-jasad keluarga nabi, maka jelas ada upaya tersistematis dan massif untuk juga menenggelamkan ruh Islam yang sejati.