Imam Husain Terhadap Baiat Yazid
Bersandar pada khalifah sejati sebelumnya, Imam Husain as tidak siap membaiat Yazid. Baiat yang berakibat fatal dan akan menginjak-injak agama dan ajaran sucinya. Baginya, tidak ada lagi taklif (kewajiban agama) selain menolak baiat. Sikap inilah yang hanya direstui oleh Tuhan.
Dari sisi lain, sikap penolakan Imam Husain as tersebut malah meninggalkan resiko yang menyakitkan sebab kekuatan besar yang begitu tangguh untuk dilawan saat itu mengarahkan segenap wujudnya dalam meminta baiat (yakni, merebut baiat atau memenggal kepala), dan tidak akan puas selain mendapatkan baiat. Oleh karena itu, kematian al-Husain dibalik penolakan baiatnya kepada penguasa adalah kepastian yang tidak bisa ditawar.
Dengan mempertimbangkan kemaslahatan Islam dan muslimin mengambil keputusan tegas untuk tidak memberikan baiatnya dan siap dibunuh. Begitu hebatnya beliau memilih mati ketimbang hidup. Keputusan dan pilihan ini beliau ambil sesuai dengan kewajiban Tuhan atasnya untuk menolak baiat dan memilih mati.