Menegur Kesalahan Pasangan dengan Bahasa Cinta Pasangan(2)
Dalam sebuah riwayat, perlakuan baik terhadap istri dijadikan tolok ukur baiknya seseorang, seperti dalam hadis Nabi saw berikut ini, “Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang paling baik terhadap istrinya, dan saya adalah orang yang paling baik di antara kamu terhadap istrinya. [Man La Yahdhur al-Faqih, hal 324, hadis ke 5]
Atau, menegur kesalahan pasangan dengan mengenal bahasa cinta pasangan. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam merasakan dan mengekspresikan kasih sayang, yang sering disebut “bahasa cinta.” Karena itu penting mengenal bahasa cinta pasangan, kemudian menegur dengan cara yang lebih lembut dan efektif, sesuai dengan cara mereka merasa dihargai. Konsep bahasa cinta diperkenalkan oleh Dr. Gary Chapman, seorang penulis buku terkenal The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts. Dalam bukunya, Chapman mengidentifikasi lima jenis utama cara orang mengungkapkan dan menerima kasih sayang. Menurutnya, memahami dan mengenali bahasa cinta pasangan sangat penting untuk menciptakan hubungan yang sehat dan harmonis
A. Kata-Kata Penegasan (Words of Affirmation)
Jika pasangan merasa dihargai dengan kata-kata, gunakan pendekatan yang lembut dan penuh pengertian. Hindari kritik tajam yang bisa membuatnya merasa diserang. Contoh: “Aku tahu kamu sedang sibuk belakangan ini, dan mungkin kamu tidak sengaja mengabaikan hal ini. Tapi, aku merasa kecewa dan penting bagi aku untuk kita bisa lebih perhatian terhadap hal-hal kecil.”
B. Tindakan Melayani (Acts of Service)
Jika pasangan merasa dicintai melalui tindakan nyata, pastikan untuk mendekati masalah dengan sikap penuh perhatian. Bantu mereka memahami bahwa ada kesalahan tanpa membuatnya merasa tidak mampu. Contoh: “Aku tahu kita sibuk, tapi aku merasa sedikit terbantu jika kita bisa saling berbagi tugas lebih merata. Bagaimana kalau kita atur ulang jadwal agar lebih seimbang?”
C. Menerima Sentuhan Fisik (Physical Touch)
Jika pasangan merasa dihargai melalui sentuhan fisik, bisa jadi kamu ingin menegur sambil tetap memberikan kenyamanan fisik. Pelukan atau sentuhan lembut bisa membantu meredakan ketegangan. Contoh: sambil memberi pelukan ringan, katakan, “Aku tahu ada hal yang perlu kita bicarakan, dan aku ingin kita selesaikan dengan baik. Aku merasa lebih baik jika kita bisa bicara dengan tenang.”
D. Waktu Berkualitas (Quality Time)
Jika pasangan menghargai waktu bersama, pastikan untuk menegur tanpa gangguan, dan luangkan waktu penuh perhatian untuk mereka. Fokuskan percakapan pada kualitas, bukan kuantitas. Contoh: “Aku merasa kita kurang punya waktu untuk berbicara akhir-akhir ini, dan ada beberapa hal yang perlu kita diskusikan. Aku ingin kita bisa lebih sering menyisihkan waktu untuk satu sama lain.”
E. Pemberian Hadiah (Receiving Gifts)
Jika pasangan merasa dihargai melalui hadiah atau gesture simbolis, kamu bisa memberi sesuatu sebagai bentuk perhatian sebelum menegur kesalahannya, misalnya memberi sesuatu kecil yang bermakna. Contoh: “Aku tahu kamu selalu bekerja keras untuk kita. Ada hal kecil yang ingin aku bicarakan karena aku sangat menghargai segala usaha yang kamu lakukan. Mungkin kita bisa bahas ini ketika kamu punya waktu?”
Dengan mengenal bahasa cinta pasangan, kita bisa memilih cara yang tepat untuk menyampaikan pesan. Fokus pada komunikasi yang penuh pengertian dan hindari membuat pasangan merasa diserang. Sebaiknya, jadikan percakapan itu sebagai upaya untuk saling memahami dan memperkuat hubungan, bukan untuk menyalahkan.