Mengapa kita harus belajar bahasa Arab?
Bahasa Arab dikenal sebagai bahasa kitab abadi Ilahi yaitu al-Qur’an dan warisan berharga Islam yaitu kitab-kitab hadis, sejarah dan tafsir. Bahasa ini memiliki beberapa karakteristik tipikal seperti keragaman dalam ungkapan, keluasan bahasa, kefasihan dan ekspresif dalam menyampaikan pesan-pesannya.
Dan yang terpenting salat kita dan demikian juga doa-doa yang diriwayatkan dari para maksum As juga dinyatakan dalam bahasa ini. Barang siapa yang ingin mengenal realitas Islam tanpa melalui perantara dan mengambil manfaat langsung dari pelbagai keindahan dan sublimitas dalam firman Allah Swt dan para maksum maka ia harus mengenal dengan baik bahasa ini.
Bahasa merupakan media terpenting untuk menjalin hubungan di antara manusia. Kemampuan untuk bertutur kata dan bercengkerama merupakan salah satu anugerah Ilahi kepada manusia yang disinggung pada permulaan surah al-Rahman (55) ayat 4, “Dia mengajarkan bayân (ucapan yang dapat mengungkap isi hati) kepadanya.”[1]
Manusia di dunia menjalin hubungan sesama dengan menggunakan ragam bahasa. Salah satu dari bahasa tersebut adalah bahasa Arab. Bahasa Arab memiliki rajutan hubungan dengan bahasa Persia selama kurang lebih ribuan tahun lamanya. Salah satu tipologi terpenting bahasa Arab adalah bahwa ia merupakan bahasa al-Qur’an. Allah Swt menurunkan ayat-ayat kitab-Nya kepada kita dengan menggunakan bahasa ini.
Rasulullah Saw dan para Imam Maksum As menyampaikan munajat mereka kepada Tuhan dengan menggunakan bahasa ini. Dan bahasa ini adalah bahasa teks dan literatur berharga Islam, yaitu teks-teks hadis, tafsir, sejarah dan lain sebagainya.
Dengan demikian, bahasa Arab memiliki kekudusan dan nilai khusus. Dan barang siapa yang ingin tanpa melalui perantara mengenal hakikat Islam secara langsung maka kiranya ia harus menguasai bahasa ini dengan sempurna.
Di samping apa yang telah dijelaskan di atas, bahasa Arab memiliki karakteristik tipikal yang akan disinggung di sini sebagian sebagaimana berikut:
1. Salah satu bahasa yang paling sempurna dan paling kaya adalah bahasa Arab.
2. Bahasa yang memiliki artian paling luas secara leksikal dan teknikal adalah bahasa Arab.
3. Bahasa Arab juga dipandang sebagai bahasa penghuni surga. Sebagaimana diriwayatkan dari Rasulullah Saw, “Aku mencintai bahasa Arab karena tiga perkara. Pertama, Aku sendiri adalah bangsa Arab. Kedua bahasa al-Qur’an adalah bahasa Arab. Ketiga, bahasa penghuni surga adalah bahasa Arab.”[2]
Dengan beberapa deskripsi ini membuat kemestian mempelajari bahasa Arab bagi non-Arab yang dahaga dengan ajaran-ajaran agama dan merasa perlu menggunakan literatur-literatur orisinil menjadi jelas. [IQuest]
Catatan Kaki:
[1]. Diadaptasi dari Pertanyaan 446 (Site: 476), Jawaban Detil.
[2]. Aminuddin Thabarsi, Tafsir Majma’ al-Bayân, jil. 2, hal. 206, Beirut, Dar al-Ihya al-Turats al-‘Arabi.