Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Asyura Media Pemersatu Umat (1)

0 Pendapat 00.0 / 5

Tragedi Karbala’ telah menyita perhatian seluruh umat, khususnya para ulama dan sejarawan Islam. Dengan terperinci mereka melaporkan dengan detail peristiwa Asyura’, tidak hanya peristiwa di hari kesepuluh di padang Karbala’, tetapi seluruh detail yang menandai awal kebangkitan Imam Husain as, dari awal keberangkatan Kafilah Syahadah dari kota suci Madinah, menuju kota suci Mekkah di bulan Sya’ban, keberangkatan ke negeri Irak di hari Tarwiyah bulan Dzul Hijjah meninggalkan kota suci Mekkah di saat jamaah haji sibuk melaksanakan manasik haji mereka, ketika Kafilah al Husain  sampai di Karbala pada tanggal 2 Muharram, hari demi hari yang mereka lalui di padang Karbala’, hingga puncaknya di hari Asyura, dan lanjut dengan kembalinya Kafilah ke kota Madinah -tanpa Imam al Husain as- setelah berpuluh-puluh hari mereka diarak sebagai tawanan menempuh jarak ratusan bahkan ribuan kilometer ke kota Kufah, lalu ke Damaskus; Ibukota dinasti Umayyah, hingga akhirnya mereka kembali lagi ke kota suci Madinah.

Semua detail peristiwa yang terjadi di hari-hari perjuangan penuh pengorbanan Keluarga Suci Nabi saw telah direkam dan dilaporkan oleh para penulis sejarah dari berbagai madzhab Islam.

Sebagaimana tidak sedikit pula ulama yang menulis buku atau sebuah pasal dalam bukunya yang merincikan kisah Maqtal/Tragedi pembantaian keji atas Al Husain as, keluarga terbaik dan para pengikut setia beliau as. Hal itu membuktikan bahwa Tragedi Karbala benar-benar lintas mazhab.

Bahkan lintas agama dan keyakinan. Tidak ada kekuatan apapun yang mampu membendungnya.

Al Husain as bangkit untuk mengobarkan semangat para Nabi as. demi merealisasikan cita-cita keadilan yang menjadi impian seluruh umat manusia. Al Husain as tidak bangkit untuk kepentingan sesaat, atau agenda kecil. Al Husain as bangkit untuk umat manusia.

Karenanya, dalam memahami tragedi Karbala’ semangat universal Kebangkitan al Husain as harus selalu menjadi pijakan dalam menganalisanya. Semua gerakan untuk mengabadikan Kebangkitan al Husain as dan Tragedi Karbala harus berbasis semangat kebersamaan dalam upaya mewujudkan cita-cita al Husain as.

Bulan Muharram datang dengan membawa kenangan duka Al Husain as yang membangkitkan semangat juang melawan kedzaliman dan kebatilan dengan segala bentuk dan manifestasinya. Asyura’ adalah PEKIKAN MENGGELEGAR di hadapan kaum dzalim yang sengaja menistakan Ajaran Tuhan dan memperbudak manusia dan menindas kaum lemah. Dalam hal ini seluruh kaum Muslimin -kecuali kaum nashibi- bersama Imam al Husain as. tidak satupun dari mereka menyalahkan Al Husain as dalam kebangkitan suci beliau.

Maka dari itu adalah salah alamat apabila semangat Asyura’ kita alamatkan kepada sesama kaum Muslimin, selain Syi’ah, seakan mereka yang harus bertanggung-jawab atas pembantaian Al Husain as di Karbala’. Seakan mereka merestui pengkhianatan tersebut!

Bersambung...