Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Asyura Media Pemersatu Umat (2)

0 Pendapat 00.0 / 5

Masalah hari ini mereka belum ikut serta dalam memperingati Tragedi Karbala yang menimpa Al Husain as tidak berarti dengan serta merta mereka dikelompokkan dalam barisan Yazid, Ibnu Ziyâd, Umar bin Sa’ad dan Syimir.

Boleh jadi sikap pasif itu disebabkan oleh format fatwa sebagian oknum ulama yang menjadi panutan mereka dalam agama. Kita berhak mengatakan bahwa format fatwa itu salah dan tidak sejalan dengan semangat Al Qur’an dan Bimbingan Nabi saw. karenanya ia harus segera diluruskan. Umat harus segera disadarkan. Bukan dikecam, dicaci-maki dan kemudian divonis sebagai BALA TENTARA YAZID.

Tidak sedikit fatwa para ulama dari mazhab-mazhab Islam yang dengan tegas menganjurkan agar Tragedi Karbala’ selalu dikenang dan disegarkan. Itu adalah tanggung jawab para ulama dan para Ustadz mulia untuk mengedukasi kaum Muslimin tentang pentingnya memperingati Tragedi Asyura’ dan menjadikannya Hari Duka dan Kesedihan umat Islam.

Sekali lagi, kita tidak bisa memungkiri bahwa kecintaan kepada Al Husain as dan Keluarga Suci Nabi saw benar-benar telah tertanam kokoh dalam hati kaum Muslimin, khususnya di negeri tercinta kita. Semua itu berkat kerja keras para ulama, para Habaib terdahulu. Mereka bukan pembenci keluarga Nabi saw. mereka bukan yang mencaci Keluarga Suci Nabi saw. 

Kecintaan kepada al Husain dan Ahlulbait Nabi yang Suci as yang telah tertanam dalam hati mereka adalah modal awal mereka untuk menyatu bersama Al Husain as. Mereka adalah saudara kita dalam Bahtera Kecintaan kepada Al Husain as. sehingga adalah kewajiban setiap dari kita untuk mengokohkan semangat dan kesadaran mereka untuk terus berlayar bersama Bahtera Al Husain.

Hendaknya Majelis-majelis Duka untuk Al Husain menjadi tempat yang teduh bagi mereka, majelis yang akan membawa mereka mengenal lebih dalam tentang al Husain as. bukan majelis yang menggusarkan mereka. Atau majelis yang menjauhkan mereka dari Al Husain as.

Semangat untuk menjadikan Peringatan Asyura’ sebagai Media Pemersatu kaum Muslimin harus menjadi agenda besar para Syi’ah Al Husain.

Sebagai Syi’ah Al Husain as kita dituntut sebagai pemersatu yang merangkul semua golongan, apalagi mereka yang dalam hatinya tertanam kecintaan kepada Al Husain as.

Dan saya akan akhiri tulisan ini dengan mengutip sebuah peristiwa yang diriwayatkan dari Imam Ja’far ash Shadiq as. yang mengandung pelajaran berharga bagi kita yang mengaku sebagai Pengikut Imam Ja’far as.

Diriwayatkan dari Ibnu Maskân, ia berkata: Abu Abdillah [Imam Ja’far] as berkata kepadaku:

إني لأحسبك إذا شتم علي بين يديك إن تستطع أن تأكل أنف شاتمه لفعلت، 

Aku mengira bahwa apabila Ali [bin Abi Thalib] dicaci maki di hadapanmu, jika engkau mampu untuk memakan/menggigit hidung pencacinya niscaya hal itu pasti engkau lakukan?

فقلت إي والله جعلت فداك إني لهكذا وأهل بيتي 

Aku berkata: Iya, demi Allah -semoga aku dijadikan tebusan untuk keselamatan Anda-. Aku pasti akan melakukan itu. Dan juga keluargaku.

قال: فلا تفعل، فوالله لربما سمعت من شتم عليا وما بيني وبينه إلا أسطوانة فأستتر بها، فإذا فرغت من صلاتي امر به فاسلم عليه وأصافحه. 

Imam berkata: Jangan engkau lakukan itu! Demi Allah, terkadang aku mendengar seseorang mencaci maki Ali, dan antara aku dan dia hanya dipisah oleh satu pilar saja, maka aku sengaja bersembunyi dengannya. Lalu setelah aku selesai shalat, aku hampiri dia, aku ucapkan salam dan aku ajak ia berjabatan tangan.  [Bihâr Al Anwâr, 72/411.]

Demikianlah didikan para Imam Suci Ahlulbait as dalam menjaga agar keharmonisan tetap terjaga di tengah-tengah kaum Muslimin dan agar tidak terjadi kegaduhan destruktif yang membela kaum Muslimin dalam kelompok-kelompok yang saling berseteru. Dengan kelemah lembutan sikap kebenaran Ajaran Ahlulbait as akan tersampaikan dan hati kaum Muslimin akan menikmati keindahan ajaran dan bimbingan Ahlulbait as.

Jika terhadap mereka yang mencaci maki Imam Ali as saja, Imam Ja’far tetap bersikap santun demi memberi peluang untuk kembali kepada jalan kebenaran. Lalu apa bayangan kita terhadap para pecinta Al Husain as, yang kesalahan mereka sekedar tidak mengadakan peringatan Asyura’?!

Sekali lagi Asyura’ harus menjadi Media Pemersatu Umat Islam di bawah Panji Al Husain as. 
Al Husain bukan monopoli kaum Syi’ah. 
Al Husain milik kaum Muslimin. 
Al Husain Sayyidu asy Syuhadâ’ yang menginspirasi umat manusia.