Keluarga & Masyarakat
-
Keluarga & Anak
Artikel: 125 -
Wanita
Artikel: 103 -
Kajian
Artikel: 11
NYAMAN, SENANG DAN BAHAGIA
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Sayangnya, kesenangan kerap kali dipahami sebagai kebahagiaan. Padahal kebahagiaan (السعادة)adalah peristiwa eksistensial yang hampir pasti dialami setelah mengabaikan kenyamanan dan kesenangan. Pelakunya adalah ruh dalam terminologi Quran atau akal (العقل) dalam terminologi filsafat metafisika.
Ikhlas Beramal
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Muhammad Muhammadi
Pada suatu hari, sekelompok sahabat Ayatullah Burujurdi mengelilingi beliau. Mereka saling berbincang bersama. Salah seorang sahabat beliau (Ayatullah Sayyid Musthafa Khunshari) berkata, “Saya juga berada di antara mereka. Namun saya tidak berkata apapun. Lalu Ayatullah Burujurdi menghadap ke arah saya dan berkata, ‘Silahkan Anda menyampaikan sesuatu.’ Saya berkata, ‘Saya tidak memiliki bahan untuk dibicarakan, selain satu hadis dari kakek saya. Jika diperkenankan, saya akan menyampaikannya.’ Ayatullah Burujurdi berkata, “Ya, sampaikanlah.”
Gigih Menuntut Ilmu
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Abdullah Assegaf
Pertama sekali, Rasulullah saw memerintahkan umatnya, baik laki-laki maupun perempuan, untuk gigih menuntut ilmu. Dalam hal ini, beliau tidak membedakan hak dan kewajiban menuntut ilmu berdasarkan jenis kelamin (gender). Jadi, sungguh tidak beralasan apabila seseorang dicegah ataupun enggan menuntut ilmu hanya lantaran dirinya seorang wanita.
AYAH SEJATI
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
AYAH adalah gelar yang mencerminkan fungsi, kinerja dan prestasi. Tak semua yang punya anak adalah AYAH dan tak semua pria yang tak punya anak bukanlah AYAH.
Keadilan Ekonomi; Hukum bagi si penimbun (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Annisa Eka Nurfitria, M.Sos
Di Indonesia, penimbunan sering terjadi di sektor pangan, dengan isu penimbunan beras dan minyak goreng sebagai contoh. Ketika harga beras melonjak, beberapa pihak berusaha menimbun untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Tindakan ini menyebabkan pemerintah harus turun tangan dengan melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga. Dalam situasi seperti ini, pemerintah sering kali memberlakukan sanksi bagi pelanggar yang terbukti melakukan penimbunan.
Keadilan Ekonomi; Hukum bagi si penimbun(1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Annisa Eka Nurfitria, M.Sos
Isu penimbunan barang, terutama dalam konteks barang kebutuhan pokok dan mata uang, menjadi perhatian serius di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Iran. Di Indonesia, penimbunan sering terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi, inflasi, dan fluktuasi harga barang. Dalam konteks ini, kita dapat melihat bagaimana Iran mengelola isu serupa melalui pendekatan hukum dan ekonomi, serta bagaimana hal ini dapat dibandingkan dengan praktik di Indonesia.
Musuh Paling Keras
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Khalil Musawi
Karena diri manusia adalah musuh paling keras bagi manusia, maka manusia wajib menundukkannya. Jika dirinya (nafsunya) telah ditundukkan maka manusia dapat menjadikannya sebagai tunggangan untuk melakukan kebajikan, dan dapat mengerjakan segala kebajikan yang menjadi kewajiban dan meninggalkan segala keburukan yang wajib dihindarinya.
AkhlakEksistensi Ilmu Akhlak
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Sayyid Abbas Nuruddin
Nafs adalah esensi hakiki bagi manusia. Kandungan hakikinya adalah yang menentukan perjalanan manusia menuju kebahagiaan dan kesempurnaan, yang menjelaskan tempat kembalikya pada masa datang dalam kesengsaraan dan kegagalan atau dalam kemenangan dan kenikmatan.
Ibnu Hazm: Sekelompok Sahabat dan Tabiin Halalkan Nikah Mut’ah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Damar Perdana
Manusia yang dibekali dengan akal, hendaknya bisa memfungsikannya dengan baik. Kemauan membaca dan mengkaji akan sebuah perkara adalah awal menuju cahaya kebenaran. Semoga kita termasuk orang-orang yang menggunakan akal-pikiran dengan sebaik-baiknya. Amiin.
Ketika Nasruddin Hoja Ditanya Umur
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Amrullah Hakim
Humor tentang umur, atau pertanyaan tentang umur, atau orang yang sensitif tentang umur, tidak saja terjadi belakangan ini, juga bukan topik jenis kelamin tertentu, melainkan terjadi sejak lama, termasuk sudah ada sejak zaman Nasruddin Hoja.
Ketika Nasruddin Kehabisan Uang
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Amrullah Hakim
Lalu, Nasruddin memotong penjelasan tetangganya ini, “Aku ini datang ke sini nungguin Sampeyan selesai kampanye, untuk minta uang, bukan minta dikasih nasehat!” Nasruddin ngeloyor pergi. Sang tetangga kaya itu tersinggung, tapi diam-diam membenarkan kalimat Nasruddin yang ngambek itu.
Bila Nasruddin Hoja Ditanya Takdir
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Amrullah Hakim
“Nah, jika Sampeyan sudah mengira akan terjadi hal yang buruk tapi ternyata tidak terjadi, Sampeyan sebut itu keberuntungan. Sampeyan itu hanya berasumsi saja sebenarnya apa yang akan terjadi, namun Sampeyan tidak punya itung-itungannya. Dengan begitu, masa depan Sampeyan jadi tanda tanya. Di kondisi inilah Sampeyan bilang, ya takdir saya begini.”
Cara Nasruddin Hoja Mendidikan Anak Kecil
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Amrullah Hakim
Nasruddin Hoja, suatu ketika menyuruh anak laki-laki untuk menimba air dari sumur. “Jangan sampai bocor embernya!” Nasruddin berteriak keras setengah membentak.
Mengapa Nasruddin Hoja Kesal dengan Pertanyaan Anaknya?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Abdillah Mubarak Nurin
Diceritakan, ketika usia anak Nasruddin Hoja beranjak dewasa dan rasa ingin tahunya kian bertambah, ia begitu sering melontarkan berbagai macam pertanyaan kepada ayahnya tersebut, hingga tak jarang membuat sang ayah kesal.
Humor Anak-anak dan Tuhannya (1): Mencari Tempat Tinggal Tuhan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Akhmad Arfani
Pertanyaan anak kecil tentang Tuhan selalu menarik. Bahkan kita tidak bisa menduga pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari mereka. Suatu hari ada anak kecil (namanya Kaka) yang sangat kritis pikirannya. Suatu ketika si Kaka ini mempunyai keinginan untuk menguji dan mencari kebenaran adanya Tuhan dengan mencari tempat tinggalnya. Mulailah anak itu berkelana mencari tempat tinggal Tuhannya.
PENISTAAN AGAMA
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Pernyataan yang bisa dipahami sebagai penghinaan terhadap agama perlu dikecam. Tapi pasal penodaan agama perlu disempurnakan dengan penjelasan detail agar tak dijadikan sarana intoleransi demi mendiskriminasi kelompok keyakinan dan alat politik demi menurunkan elektabilitas rival.
MENCEMOOH RAGA
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
"Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Q.S. Ali Imran/3: 6)
Doa Indah Agar Berhenti dari Maksiat
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Yoeki Hendra
Syekh Mutawalli Sya’rawi mengajarkan sebuah doa kepada kita agar dapat berhenti melakukan dosa. Doa yang dimaksud adalah sebagai berikut: اللّهُمَّ أُحْرُمْنِي لَذَّةَ مَعْصِيَّتِكَ وَارْزُقْنِي لَذّةَ طَاعَتِكَ Allahumma uhrumni ladzata ma’siyyatik war zuqni ladzata tha’atik.
Musuh Paling Keras
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Khalil Musawi
Rasulullah saw bersabda, “Musuh paling keras bagimu adalah dirimu (nafsumu) yang berada di antara kedua tulang rusukmu.” (Mizan al-Hikmah, VI, hal. 95)
Sebab Keutamaan Diam
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Fidha Kasyani
Bahaya lidah bisa disebabkan lantaran tabiat seseorang atau berasal dari tipuan setan. Orang yang terjebak dalam bahaya lidah jarang yang mampu menggunakan lidahnya untuk hal yang penting dan menahannya dari hal tak penting. Ini disebabkan sulitnya mengetahui kapan seseorang harus berbicara dan kapan harus diam.