Pesan Imam Husain as
Imam Husein as berkata:
"Betapa memalukan bagi seseorang ketika engkau melihatnya menjatuhkan dirinya dari maqam yang tinggi ke posisi yang rendah. Ia begitu berharap melakukan perbuatan yang tidak patut dan tidak suka melakukan perbuatan baik." (Diwan al-Imam al-Husein as, hal 18)
Manusia merupakan ciptaan Allah Swt yang paling mulia. Allah menganugerahkan nikmat paling besar seperti akal kepada manusia. Allah juga mengirim para nabi untuk membimbing manusia. Dengan memanfaatkan dua nikmat ini; akal dan nabi, manusia dapat mencapai kesempurnaan dan meraih maqam yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari para malaikat serta memanfaatkan nikmat-nikmat Allah yang tak terhingga di surga.
Betapa memalukannya bila manusia menghinakan dirinya dengan menjatuhkan dirinya dari maqam yang tinggi ini ke posisi yang rendah dengan mengikuti hawa nafsunya. Siapa saja yang telah tertawan oleh hawa nafsunya akan terlihat bermalas-malasan dalam berbuat baik. Sebaliknya, mereka begitu berharap untuk melakukan perbuatan buruk.
Sedemikian buruknya orang yang mengikuti hawa nafsunya, sehingga posisi mereka lebih rendah dari binatang, seperti yang disebut dalam al-Quran. ( / )
"Betapa memalukan bagi seseorang ketika engkau melihatnya menjatuhkan dirinya dari maqam yang tinggi ke posisi yang rendah. Ia begitu berharap melakukan perbuatan yang tidak patut dan tidak suka melakukan perbuatan baik." (Diwan al-Imam al-Husein as, hal 18)
Manusia merupakan ciptaan Allah Swt yang paling mulia. Allah menganugerahkan nikmat paling besar seperti akal kepada manusia. Allah juga mengirim para nabi untuk membimbing manusia. Dengan memanfaatkan dua nikmat ini; akal dan nabi, manusia dapat mencapai kesempurnaan dan meraih maqam yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari para malaikat serta memanfaatkan nikmat-nikmat Allah yang tak terhingga di surga.
Betapa memalukannya bila manusia menghinakan dirinya dengan menjatuhkan dirinya dari maqam yang tinggi ini ke posisi yang rendah dengan mengikuti hawa nafsunya. Siapa saja yang telah tertawan oleh hawa nafsunya akan terlihat bermalas-malasan dalam berbuat baik. Sebaliknya, mereka begitu berharap untuk melakukan perbuatan buruk.
Sedemikian buruknya orang yang mengikuti hawa nafsunya, sehingga posisi mereka lebih rendah dari binatang, seperti yang disebut dalam al-Quran. ( / )