Keluasan Doa dan Rahmat Allah (2)
2. Doa orang beriman mencakup sesama mukmin
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ
“Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan keimanan.” (QS. Hasyr: 10)
3. Malaikat pun berdoa untuk seluruh orang beriman
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا
“(Para malaikat) yang memikul ‘Arsy dan yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhan mereka, beriman kepada-Nya, dan memohon ampunan bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Ghafir: 7)
Hadis-hadis tentang Doa untuk Sesama Mukmin
1. Rasulullah saw bersabda:
«مَنْ دَعَا لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، نَادَاهُ الْمَلَكُ: وَلَكَ مِثْلُ ذَلِكَ»
“Siapa yang berdoa untuk saudaranya (tanpa sepengetahuannya), maka malaikat berkata: Bagimu juga seperti itu.” (Al-Kafi, jilid 2, hal. 508)
2. Imam Ja‘far al-Shadiq as bersabda:
«إِذَا دَعَا الْمُؤْمِنُ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ نُودِيَ مِنَ الْعَرْشِ: وَلَكَ مِائَةُ أَلْفِ ضِعْفٍ مِثْلُهُ»
“Apabila seorang mukmin berdoa untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya, maka penyeru dari Arsy memanggil: Bagimu seratus ribu kali lipat dari apa yang engkau doakan untuknya.” (Tsawab al-A’mal, hal. 209)
Universalitas doa dalam Islam adalah refleksi dari keluasan rahmat Allah. Rasulullah saw menegur umatnya agar tidak mempersempit doa hanya untuk diri sendiri, melainkan meluaskannya bagi seluruh mukmin. Imam Ridha as memberikan teladan luhur dengan doa yang meliputi orang beriman di seluruh penjuru bumi. Al-Qur’an pun menegaskan hal ini, baik melalui ayat-ayat tentang keluasan rahmat Allah, doa orang beriman, maupun doa para malaikat.
Doa untuk sesama mukmin tidak hanya memperkuat dimensi spiritual, tetapi juga menumbuhkan solidaritas sosial dalam komunitas Islam. Dengan demikian, setiap doa menjadi sarana memperluas kasih sayang dan meneguhkan persaudaraan iman di bawah naungan rahmat Ilahi yang tak terbatas.