Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Hadis Nabi Saw Tentang Al Mahdi as dari Keturunan Fatimah az Zahra as (1)

0 Pendapat 00.0 / 5

Al Majlisi meriwayatkan dalam kitab Bihâr al Anwâr, Bab 1 Riwayat Tentang Kabar dari Allah  dan dari Nabi saw. Mengenai al Qâ’im [Imam Al Mahdi] as. dari jalur Khusus [Syi’ah] dan Umum [Ahlu Sunnah]/51/78: 

Hadis ke-37 dari Kitab Kasyf al Ghummah: Aku menemukan empat puluh hadis yang dihimpun oleh al Ḥâfiẓ Abu Nu‘aim Aḥmad bin ‘Abdillah –semoga Allah merahmatinya– tentang al Mahdi as. Aku menyebutkannya sebagaimana beliau meriwayatkannya, dan aku hanya mencantumkan nama perawi dari Nabi saw. 

Di antaranya, Hadis yang Kelima adalah sabda Rasulullah saw. bahwa: “Sesungguhnya dari keduanya (al-Ḥasan dan al-Ḥusain a.s.) akan lahir Mahdi umat ini.” 

Diriwayatkan dari Ali bin Hilâl, dari ayahnya, ia berkata: 

دَخَلْتُ عَلَی رَسُولِ اللَّهِ صلی اللّٰه علیه و آله وَ هُوَ فِی الْحَالَةِ الَّتِی قُبِضَ فِیهَا فَإِذَا فَاطِمَةُ عِنْدَ رَأْسِهِ فَبَكَتْ حَتَّی ارْتَفَعَ صَوْتُهَا فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صلی اللّٰه علیه و آله إِلَیْهَا رَأْسَهُ 

Aku masuk menemui Rasulullah saw saat beliau dalam keadaan sakit menjelang wafat. Ternyata Faṭimah berada di sisi kepalanya, lalu ia menangis hingga suaranya meninggi. Maka  

Rasulullah saw mengangkat kepalanya kepadanya dan bersabda: 

فَقَالَ حَبِیبَتِی فَاطِمَةُ مَا الَّذِی یُبْكِیكِ 

“Wahai kekasihku Fāṭimah, apa yang membuatmu menangis?” 

Faṭimah berkata:  

فَقَالَتْ أَخْشَی الضَّیْعَةَ مِنْ بَعْدِكَ 

“Aku khawatir akan terlantar sepeninggalmu.” 

Beliau bersabda: 

فَقَالَ یَا حَبِیبَتِی أَ مَا عَلِمْتِ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَ جَلَّ اطَّلَعَ عَلَی الْأَرْضِ اطِّلَاعَةً فَاخْتَارَ مِنْهَا أَبَاكِ فَبَعَثَهُ بِرِسَالَتِهِ ثُمَّ اطَّلَعَ اطِّلَاعَةً فَاخْتَارَ مِنْهَا بَعْلَكِ وَ أَوْحَی إِلَیَّ أَنْ أُنْكِحَكِ إِیَّاهُ یَا فَاطِمَةُ وَ نَحْنُ أَهْلُ بَیْتٍ قَدْ أَعْطَانَا اللَّهُ عَزَّ وَ جَلَّ سَبْعَ خِصَالٍ لَمْ یُعْطِ أَحَداً قَبْلَنَا وَ لَا یُعْطِی أَحَداً بَعْدَنَا 

“Wahai kekasihku, tidakkah engkau tahu bahwa Allah -Azza wa Jalla- memandang ke bumi dengan pandangan-Nya, lalu Dia memilih ayahmu dan mengutusnya dengan risalah-Nya. Kemudian Dia kembali memandang dan memilih suamimu, lalu Allah mewahyukan kepadaku agar aku menikahkanmu dengannya.