Mengapa Imam Ali Memandang Empati Sebagai Bentuk Kebaikan Utama? (1)
Di banyak masyarakat, kebaikan sering kali dipahami semata-mata sebagai bantuan materi atau tindakan lahiriah. Namun, ajaran Imam Ali a.s., wasi dan penerus Nabi Islam, membuka cakrawala baru bagi kita—sebuah pandangan yang mengangkat kebaikan dari permukaan tindakan menuju kedalaman jiwa.
Ihsan adalah kata yang akrab, namun dalam pandangan Imam Ali memiliki makna yang jauh lebih luas.
Sayidina Ali bin Abi Thalib berkata, “Sebaik-baik ihsan adalah berempati dan saling membantu saudara-saudara kalian.”
Perkataan ini mengubah ihsan dari sekadar tindakan lahiriah menjadi sebuah pengalaman batin dan kemanusiaan—sebuah pengalaman yang mendekatkan hati dan meringankan beban hidup.
Bersambung...