Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Cinta yang Menuntun

0 Pendapat 00.0 / 5

Sayyid Ali Khamenei kemudian mengingatkan bahwa mencintai Sayidah Zahra sa adalah anugerah besar yang tidak boleh disepelekan:

“Cinta kepada Fatimah Zahra, Siddiqah al-Kubra, adalah karunia agung bagi kita. Segala puji bagi Allah yang memperkenalkan kita kepadanya, yang menjadikan kita bersandar pada kasih sayangnya dan menjadikan kita mencintainya.”

Cinta ini bukan sekadar perasaan lembut dalam hati seorang mukmin. Ia adalah bentuk kesadaran spiritual—sebuah jembatan antara manusia dan cahaya ilahi. Barang siapa mencintai Zahra dengan tulus, maka ia sedang mencintai kebenaran, sedang mencintai keadilan, sedang mencintai Tuhan.

Rahbar sering mengingatkan bahwa cinta yang benar kepada Ahlulbait bukan hanya dengan lidah, melainkan dengan sikap hidup. Cinta itu berarti meneladani. Maka mencintai Fatimah berarti berusaha hidup sebagaimana ia hidup: dengan kesucian, dengan keberanian, dan dengan keikhlasan yang tak pernah memudar meski dunia berpaling.