Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Sebuah Doktrin Mazhab Yang Membentuk Akidah (2)

0 Pendapat 00.0 / 5

Padahal, sejatinya, itu hanya sebuah doktrin yang masih butuh diuji keshahihannya. Apakah benar demikian? Apakah benar bahwa seluruh umat Islam -bahkan di internal Ahlu Sunnah sendiri- sepanjang masa telah beraklamasi menerimanya?!  

Pendek kata, semangat kritis ilmiah benar-benar telah disembelih dengan  pisau doktrin di atas.  

Dalam kesempatan ini saya tidak bermaksud menyebutkan berbagai contoh kasus tentangnya. Hanya saya cukupkan menyebut kasus hadits: Bahwa Nabi saw telah tersihir oleh seorang Yahudi, sampai-sampai beliau -wal ‘iyádzu billâh- tak menyadari apa yang telah beliau perbuat. Dan pengaruh sihir itu menguasai Nabi saw dalam waktu yang tidak sebentar. Hadits tentangnya yang telah diriwayatkan Bukhari dalam kitab Shahîh-nya telah membentuk sebuah keyakinan yang membahayakan keimanan kepada kesucian dan kesakralan Nubuwwah, kenabian Baginda Nabi saw.  

Contoh lain adalah hadis-hadis yang menyebutkan bahwa Baginda Nabi saw hanya mengisi waktu-waktu malamnya dengan menggilir sembilan istri-istri beliau saw. Dan anehnya, kebiasaan itu telah viral sehingga para sahabat beliau tahu persis, bahkan hingga detail-detailnya termasuk bahwa dalam menggilir istri-istri beliau, beliau hanya sekali mandi jenabat/mandi besar.  

Sungguh luar biasa laporan mereka.  

Ini hanya secuil dari ratusan hadis yang memberi kesan pelecehan atas kesucian Baginda Nabi saw. 

Sekali lagi doktrin itu yang menjadi benteng tangguh yang membuat jiwa kritis menjadi minder dan kepekaan akan kesucian Nabi saw menjadi korban pertamanya.