Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Dunia sebagai Sumber Tipu Daya dan Fitnah

0 Pendapat 00.0 / 5

Namun, di sisi lain, Al-Qur’an dan riwayat juga menggambarkan dunia dengan nada peringatan dan kehati-hatian. Dalam riwayat disebutkan bahwa dunia dapat menjadi ladang keburukan [42], dan bahwa manusia diuji dengannya sebagai bentuk fitnah [43]. Al-Qur’an bahkan menegaskan: 

“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau.” (QS. Al-Hadīd [57]: 20) [44]. 

Dalam hadis lain, Rasulullah saw bersabda: “Dunia adalah penjara bagi orang beriman.” [45] 

Sedangkan Imam Ali as menggambarkan dunia sebagai tempat penuh angan-angan [46], dan memperingatkan bahwa siapa pun yang menaruh harapan padanya akan tertipu oleh pesonanya [47]. Dunia, kata beliau, “membuat pahit yang manis dan mengeruhkan yang jernih.” [48] 

Beliau juga bersabda: “Dengan apa aku harus menggambarkan rumah yang awalnya kemakmuran dan akhirnya kebinasaan?” [49] 

Lebih lanjut, Imam Ali as mengumpamakan dunia seperti ular—lembut saat disentuh, namun racunnya mematikan [50]. Dalam khutbahnya yang lain, beliau memperingatkan dengan kalimat yang menggugah:  

“Aku memperingatkan kalian terhadap dunia, karena sesungguhnya ia adalah rumah yang penuh perpisahan, tempat yang mencemaskan. Penghuninya adalah orang yang pergi, yang menetap pun akan berpisah. Ia mengguncang penduduknya laksana kapal yang diguncang badai.” [51] 

Pandangan ini menegaskan bahwa dunia, bila dijadikan tujuan hidup, justru akan memperbudak jiwa dan menutup jalan menuju Allah. Ia menggoda manusia dengan kenikmatan sesaat, namun menyembunyikan hakikat kefanaan di balik tabir keindahannya.