Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Al Qur'an Al Karim

Tafsir Surat Al-Hijr Ayat 9: Jaminan Allah atas Terjaganya Orisinalitas Al-Qur’an

Tafsir Surat Al-Hijr Ayat 9: Jaminan Allah atas Terjaganya Orisinalitas Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam. Bagi kaum muslimin, al-Qur’an adalah petunjuk utama yang mengatur jalan hidup mereka dalam berbagai permasalahan. Umat Islam meyakini bahwa al-Qur’an adalah sumber kebenaran absolut yang disampaikan oleh Allah melalui RasulNya.

Baca Yang lain

Apa yang dimaksud dengan Kitâb Mubîn, rutab, yabis dalam al-Qur’an? (2)

Apa yang dimaksud dengan Kitâb Mubîn, rutab, yabis dalam al-Qur’an? (2) Penjelasan Mulla Shadra terkait ayat 39, surah al-Ra’ad (13) dimana yang serupa dengannya juga disebutkan pada ayat-ayat 1-4 surah Zukhruf (43). Akan tetapi redaksi “Ummul kitab” disertai dengan kalimat “fii” (pada) dan “indahu” (di sisi-Nya) dimana Mulla Shadra menegaskan bahwa ilmu zati itu adalah “anhu” (di sisi-Nya) bukan “fi” (pada) karena keduanya berbeda satu dengan yang lain.  

Baca Yang lain

Apa yang dimaksud dengan Kitâb Mubîn, rutab, yabis dalam al-Qur’an?(1)

Apa yang dimaksud dengan Kitâb Mubîn, rutab, yabis dalam al-Qur’an?(1) Ayat ini (al-An’am [6]:59) menyoroti masalah tingkatan-tingkatan pengetahuan Tuhan dan keumumannya. Pengetahuan Tuhan dan pelbagai tingkatannya merupakan masalah yang paling pelik dalam masalah teologi di kalangan para periset Islam sedemikian sehingga sebagian dari mereka memandang persoalan ini sebagai persoalan yang amat-sangat rumit. Karena itu, Mulla Shadra ra terkait dengan persoalan ini menulis, “Mengetahui ilmu Ilahi merupakan tingkatan tertinggi kesempurnaan manusia.

Baca Yang lain

Mengungkap Keindahan Langit dalam Ayat-ayat Al-Quran(2)

Mengungkap Keindahan Langit dalam Ayat-ayat Al-Quran(2) Dalam Al-Quran, langit digambarkan sebagai salah satu mukjizat penciptaan Allah yang memukau dan penuh hikmat. Menggali lebih dalam ayat-ayat yang membahas langit dalam Al-Quran dapat membantu kita mengapresiasi keindahan, kekuasaan, dan kebijaksanaan Allah dalam menciptakan alam semesta yang luar biasa ini.

Baca Yang lain

Ayat al-Isra

Ayat al-Isra Ayat al-Isra (bahasa Arab:آية الإسراء) merupakan ayat pertama dari Surat al-Isra. Ayat ini menjelaskan mengenai mi’raj Nabi Muhammad saw. Menurut ayat ini, Nabi saw diperjalankan dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa pada waktu malam hari. Tujuan dilakukannya Mi’raj adalah untuk menunjukkan keagungan tanda-tanda kebesaran Allah swt kepada Nabi-Nya. Dari ayat ini juga kita dapat memahami bahwa mi’raj merupakan sifat fisik dari Nabi saw dan mukjizatnya, artinya Mi’raj Nabi bersama fisiknya.

Baca Yang lain

Memanfaatkan Waktu Luang dengan Berkah: Menjaga Keharmonisan dengan Membaca Al-Quran

Memanfaatkan Waktu Luang dengan Berkah: Menjaga Keharmonisan dengan Membaca Al-Quran Dalam dunia yang serba sibuk ini, jangan biarkan waktu luang Anda terbuang sia-sia. Manfaatkan waktu tersebut dengan membaca Al-Quran, dan Anda akan merasakan manfaat luar biasa dalam kehidupan Anda. Dengan berkata, “Bismillah” dan membuka halaman Al-Quran, Anda telah memulai perjalanan spiritual yang penuh berkah dan berarti.

Baca Yang lain

Bagaimana keadilan menurut Aristoteles dan Filosof Muslim?

Bagaimana keadilan menurut Aristoteles dan Filosof Muslim? Ketiga: Menjalankan asas kepantasan (meritokrasi) dan memberikan sesuatu kepada orang atau sesuatu yang layak menerimanya.[24] Untuk diperhatikan : sebagaimana yang kita lihat di antara pandangan Aristoteles dan filosof Muslim terkait dengan keadilan tidak begitu berbeda. Mereka secara umum berpandangan bahwa keadilan itu adalah salah satu dari keutamaan.

Baca Yang lain

Alquran al-Karim

Alquran al-Karim Terjemahan keseluruhan Alquran dalam bahasa Persia dimulai pada abad Ke-4 H dan dalam bahasa Latin ditulis pada abad ke-6 H. Terjemahan Latin ini dicetak untuk pertama kalinya pada tahun 950 H/1543 di Italia. Cetakan pertamanya diinisiasi oleh kaum Muslimin pada tahun 1200 H/1786 di Saint Petersburg Rusia. Iran adalah Negara pertama Muslim yang mencetak Alquran pada tahun tahun-tahun 1243 H/1828 dan 1248 H/1833. Cetakan Alquran dewasa ini dikenal dengan cetakan khat Usman Thaha yang terbit di Mesir.  

Baca Yang lain

Sejarah dan Masa Depan Orang Yahudi Menurut Al-Quran (2)

Sejarah dan Masa Depan Orang Yahudi Menurut Al-Quran (2) Allah mencapai ini dengan menciptakan permusuhan dan konflik internal di antara mereka, sesuai dengan firman-Nya yang menyatakan bahwa Dia memasukkan permusuhan dan kebencian di antara mereka.

Baca Yang lain

Sejarah dan Masa Depan Orang Yahudi Menurut Al-Quran (1)

Sejarah dan Masa Depan Orang Yahudi Menurut Al-Quran (1) Ayat-ayat suci di awal surat Al-Isra’ mengenai peranan Yahudi di akhir zaman dan era kebangkitan Al-Mahdi as. menerangkan sejarah Yahudi dan nasib mereka di masa depan. Mereka akan menyebabkan kerusakan di tengah-tengah umat manusia, dan sebagai hukuman, Allah akan mengutus sebuah kaum yang akan mengalahkan mereka.

Baca Yang lain

Keabsahan Tawassul: Sahabat Nabi Datang ke Kubur Rasulullah dan Bertawwasul

Keabsahan Tawassul: Sahabat Nabi Datang ke Kubur Rasulullah dan Bertawwasul Dengan terus meneliti dan menyajikan bukti-bukti keabsahan tawassul dari berbagai sumber kitab muktabar, kita dapat merangkai landasan yang kokoh untuk mendukung praktik ini. Sebuah pemahaman yang mendalam tentang tawassul akan memungkinkan umat Islam untuk menjalankan amalan ini dengan keyakinan yang kuat dan pemahaman yang benar sesuai dengan ajaran Islam yang murni.

Baca Yang lain

Pentingnya Membaca Al-Quran: Kitab Hidayah dan Pengingat Bagi Kaum Muslimin (2)

Pentingnya Membaca Al-Quran: Kitab Hidayah dan Pengingat Bagi Kaum Muslimin (2) Membaca Al-Quran bukan hanya sebuah kewajiban agama, tetapi juga sebuah kebutuhan spiritual dan intelektual bagi kaum Muslimin dan Muslimat. Al-Quran adalah kitab hidayah dan pengingat yang membawa kita menuju kebahagiaan abadi. Dengan memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mencapai tujuan hidup kita sebagai hamba Allah dan mencapai kebahagiaan abadi di akhirat. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran sebagai panduan utama dalam menjalani kehidupan kita.

Baca Yang lain

Pentingnya Membaca Al-Quran: Kitab Hidayah dan Pengingat Bagi Kaum Muslimin (1)

Pentingnya Membaca Al-Quran: Kitab Hidayah dan Pengingat Bagi Kaum Muslimin (1) Al-Quran adalah kitab suci bagi umat Islam yang dianggap sebagai wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini tidak hanya merupakan kumpulan kata-kata suci, tetapi juga sebuah petunjuk hidup yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan bagi umat manusia. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan mengapa membaca Al-Quran sangat penting bagi kaum Muslimin dan Muslimat, serta bagaimana kitab ini dapat membawa kita menuju kebahagiaan abadi.  

Baca Yang lain

Pentingnya Mengaji Al-Quran: Memahami dan Menemukan Hikmah Ilahi

Pentingnya Mengaji Al-Quran: Memahami dan Menemukan Hikmah Ilahi Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang dianggap sebagai pedoman hidup dan sumber ajaran agama. Mengaji Al-Quran, atau membaca dan memahami isinya, memiliki arti penting yang mendalam dalam kehidupan seorang Muslim. Aktivitas mengaji Al-Quran bukan hanya sebatas ritual, tetapi juga merupakan suatu cara untuk memperdalam pemahaman tentang Tuhan, mengasah moralitas, serta membimbing dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai pentingnya mengaji Al-Quran dan dampak positifnya dalam kehidupan individu serta masyarakat.

Baca Yang lain

Al-Qur’an dan Do’a Kumail (Bagian 1)

Al-Qur’an dan Do’a Kumail (Bagian 1) Rahmat Allah itu menyatu dengan Zat-Nya. Menurut ayat Al-Quran, Allah bahkan mewajibkan dirinya dengan rahmat ini (kataba ala nafsihirohmah). Allah tidak saja Rahim tapi dia arhamarrohimin yang artinya Ia adalah zat yang sangat pengasih diantara para pengasih.  Seluruh kesempurnaan adalah milik Allah, tidak ada satupun yang dapat menandingi-Nya. karena Rahmat-Nya, Dia mengutus para rasul, menciptakan alam dan semua hal yang baik.

Baca Yang lain

Dalam pandangan al-Quran, yang manakah teladan-telan negatif?

Dalam pandangan al-Quran, yang manakah teladan-telan negatif? Memperkenalkan teladan dan uswah[1] dalam al-Quran, tidak harus khusus dengan contoh-contoh yang baik, bahkan orang-orang yang memiliki akhir buruk dan tersesat, dengan keistimweaan yang mereka miliki, bisa juga diperkenalkan, supaya menjadi pelajaran bagi manusia, dan memberikan perintah untuk menjauhi atau membimbing mereka.

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya: Surat al-Hashr 5-7

Jalan Menuju Cahaya: Surat al-Hashr 5-7 Dan apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan (tidak pula) seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada Rasul-Nya terhadap apa saja yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (59: 6)

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya: Surat al-Hashr 3-5

Jalan Menuju Cahaya: Surat al-Hashr 3-5   Dalam budaya Islam, penebangan pohon dan hutan dilarang, kecuali untuk hal-hal yang penting. Misalnya ada sebuah pohon yang menghalangi pergerakan para pejuang. Dalam hal ini, penebangan pohon harus dengan izin Rasulullah Saw atau sosok yang layak, serta dilakukan karena hal-hal urgen. Selama penaklukan benteng Yahudi, atas izin Rasulullah, sejumlah pohon kurma di sekitar benteng ditebang, supaya nyawa para prajurit dapat dilindungi dan terbuka peluang untuk menaklukkan benteng.

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya: Surat al-Hashr 1-2

Jalan Menuju Cahaya: Surat al-Hashr 1-2 Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (59: 7)

Baca Yang lain

Manfaat Mendengarkan Al-Quran

Manfaat Mendengarkan Al-Quran Mendengarkan al-Quran dapat memberikan berbagai manfaat signifikan bagi kehidupan kita, baik dari segi spiritual, mental, maupun sosial. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari mendengarkan al-Quran:

Baca Yang lain