Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Al Qur'an Al Karim

Jalan Menuju Cahaya: Surah Al-Qamar ayat 9-22

Jalan Menuju Cahaya: Surah Al-Qamar ayat 9-22

Tuhan mengulangi lagi bahwa mengapa kalian tidak mengambil pelajaran dari kaum terdahulu, dan tidak menerima peringatan ? Namun, dengan menceritakan kisah mereka di dalam al-Qur'an, kami telah memudahkan kalian mengetahui nasib mereka.

Baca Yang lain

Iman, Landasan Kesempurnaan Spiritual

Iman, Landasan Kesempurnaan Spiritual Iman dan pencerahan adalah dasar bagi kesempurnaan diri dan perjalanan menuju Allah. Sebelum memulai perjalanan seorang pengembara spiritual harus menetapkan tujuan akhirnya. Ia harus mengetahui kemana hendak pergi dan jalan apa yang harus dipilih.

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya 975: Surah al-Qamar ayat 1-8

Jalan Menuju Cahaya 975: Surah al-Qamar ayat 1-8 Dari tiga ayat tadi terdapat tiga pelajaran penting yang dapat dipetik. 1. Setelah hujjah sempurna bagi orang kafir, maka mereka harus dilepaskan sehingga mereka tidak akan menganggap bahwa kami membutuhkan keimanan mereka dan kita mengemis kepada mereka supaya beriman. 2. Kondisi hari kiamat bagi orang kafir sangat sulit, mendadak dan menakutkan, sehingga mereka tidak mengharapkan akan menghadapi kondisi seperti ini, 3. Maad (hari kiamat/kebangkita) adalah kebangkitan jasmani, dan manusia akan dibangkitkan dari kubur mereka, dan bukan hanya ruh mereka yang dikumpulkan di hari kiamat.

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya 974: Surah An-Najm ayat 43-62

Jalan Menuju Cahaya 974: Surah An-Najm ayat 43-62 Dunia telah membuat kalian sibuk dan melalaikan akhirat. Alih-alih menangis pada diri sendiri, kalian malah mabuk ketawa; Kalian menganggap kepercayaan orang beriman sebagai lelucon dan memandang rendah mereka. Akhir surat ini menyebut jalan keselamatan manusia dari kesombongan dan kelalaian ini adalah ketundukan dan kerendahan hati di hadapan Tuhan dan menghindari segala jenis syirik dalam beribadah kepada-Nya.

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya: Surah An-Najm ayat 31-42

Jalan Menuju Cahaya: Surah An-Najm ayat 31-42 Betapa banyak perbuatan dan usaha yang gagal dan tidak mencapai hal yang diinginkan. Oleh karena itu, di al-Quran sangat menekankan usaha sehingga manusia tidak putus asa karena pekerjaan mereka yang gagal, tapi mereka akan menyadari bahwa Tuhan melihat upayanya dan Ia akan memberikan pahala setiap pekerjaan baik secara penuh.

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya: Surah An-Najm ayat 31-42

Jalan Menuju Cahaya: Surah An-Najm ayat 31-42 Ayat ini menyinggung sistem azab dan pahala, dan mengatakan, Tuhan pemilik langit dan bumi, tidak membiarkan manusia sendirian melakukan apa pun yang mereka inginkan, tetapi telah menetapkan sistem yang berdasarkan pada kebaikan akan diberi pahala atas perbuatan buruk dihukum.

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya: Surah An-Najm ayat 19-30

Jalan Menuju Cahaya: Surah An-Najm ayat 19-30 Selain itu, kalian menganggap anak perempuan kalian sendiri sebagai aib, dan bahkan kalian bahkan tega mengubur mereka hidup-hidup. Lantas bagaimana kalian menjadikan malaikat sebagai putri-putri Tuhan, dan menisbatkannya kepada Tuhan ? Apakah kalian memiliki argumen untuk klaim ini ? Ataukah kalian tenggelam ke dalam takhayul yang dikatakan oleh ayah dan leluhur kalian, dan kalian menerimannya tanpa alasan ?

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya: Surah An-Najm ayat 1-18

Jalan Menuju Cahaya: Surah An-Najm ayat 1-18 Surat An-Najm diturunkan di Mekah, dan dimulai dengan penjelasan metode penurunan wahyu kepada Rasulullah Saw dan peristiwa Isra dan Mi'raj beliau. Surat juga menafikan khurafat dan tayahul orang musyrik dan menekankan azab ilahi di dunia dan akhirat.

Baca Yang lain

Alquran Bukan Kitab Hukum? (2)

Alquran Bukan Kitab Hukum? (2) Hal itu selaras dengan apa yang digambarkan beberapa ayat Alquran sendiri, Alquran mempredikatkan dirinya sebagai hudan lil muttaqin (petunjuk bagi orang-orang bertaqwa), kadang ia juga menyebut dirinya sebagai hudan li an-nas (petunjuk bagi umat manusia), atau dengan kata yang identik, Alquran menjelaskan dirinya sebagai nur (cahaya), siraj (pelita), busyra (kabar gembira) yang kesemuanya memiliki keterkaitan dengan makna petunjuk.

Baca Yang lain

Alquran Bukan Kitab Hukum? (1)

Alquran Bukan Kitab Hukum? (1) Ada dua kelompok ekstrim yang berpandangan terkait keabsahan Alquran sebagai sumber hukum-hukum Islam. Kelompok pertama memandang, bahwa Alquran bukanlah sumber hukum karena dia merupakan kitab suci, kalam ilahi yang tidak memiliki hubungan langsung dengan amaliyah (tindakan) keseharian manusia.

Baca Yang lain

Rahasia Pengulangan Cerita Tentang Bani Israel

Rahasia Pengulangan Cerita Tentang Bani Israel Alasan lainnya adalah banyak sekali keserupaan antara fenomena-fenomena sejarah Bani Israil dengan apa yang dialami oleh umat Islam. Berbagai riwayat menyebutkan bahwa apa saja yang pernah terjadi dan dialami oleh Bani Israil akan terjadi dan dialami juga oleh muslimin. Jika kita menelisik lebih jauh, maka cerita-cerita Bani Israil dalam surat-surat Makkiyyah lebih menekankan sikap Nabi Musa di hadapan Fir’aun dan pengikutnya, sedangkan cerita Bani Israil di surat-surat Madaniyyah cenderung membicarakan hubungan antara Nabi Musa dengan Bani Israil beserta problematika sosial dan politik yang mereka hadapi.

Baca Yang lain

Adab-adab Membaca al-Qur’anAdab-adab Membaca al-Qur’an

Adab-adab Membaca al-Qur’anAdab-adab Membaca al-Qur’an Membaca al-Quran adalah menghadapkan diri di hadapan Allah Swt dan membaca ucapan Allah Swt dengan makhluk-Nya. Oleh karenanya, hal ini merupakan salah satu bentuk ibadah dan mempunyai adab-adab tertentu yang harus diketahui dan harus diamalkan. Tanpa mematuhi dan memenuhi kaedah ini, maka hak-hak tilawah tidak akan terpenuhi dan tidak akan memperoleh manfaat yang seharusnya diperoleh.

Baca Yang lain

Seruan Berfikir dalam Perspektif al-Quran (2)

Seruan Berfikir dalam Perspektif al-Quran (2) Akal dan pikiran merupakan karunia paling mulia yang diberikan Allah Swt kepada manusia.  Orang-orang yang tidak berpikir dan menolak untuk menghamba kepada Tuhan, dipandang sebagai mahkluk yang lebih buruk daripada binatang: “Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya di sisi Allah ialah orang-orang yang bisu dan tuli yang tidak mengerti apa-apa pun.” (Qs. Al-Anfal [8]:22).

Baca Yang lain

Seruan Berfikir dalam Perspektif al-Quran (1)

Seruan Berfikir dalam Perspektif al-Quran (1) Akal dan pikiran merupakan karunia paling mulia yang diberikan Allah Swt kepada manusia.  Orang-orang yang tidak berpikir dan menolak untuk menghamba kepada Tuhan, dipandang sebagai mahkluk yang lebih buruk daripada binatang: “Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya di sisi Allah ialah orang-orang yang bisu dan tuli yang tidak mengerti apa-apa pun.” (Qs. Al-Anfal [8]:22).

Baca Yang lain

Cara Mendapatkan Ketenangan Menurut Al-Quran

Cara Mendapatkan Ketenangan Menurut Al-Quran Setiap orang pastinya ingin hidup dengan tenang. Terutama mereka yang hidup di zaman sekarang yang penuh dengan kesulitan seperti kesulitan ekonomi. Ketika pendapatan sedikit namun harga-harga bahan-bahan dan makanan pokok tinggi maka pastinya kesulitan akan terasa. Kesulitan ini kadang bisa membuat manusia tidak bisa hidup tenang.

Baca Yang lain

Ketika Al-Quran Menjelaskan Dirinya Sendiri

Ketika Al-Quran Menjelaskan Dirinya Sendiri Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam. Al-Quran diturunkan dari langit untuk manusia terbaik di alam semesta yaitu Baginda Nabi Muhammad saw. Kali ini kita akan membahas atau mencari tahu al-Quran menurut al-Quran itu sendiri. Mari perhatikan ayat-ayat di bawah ini!

Baca Yang lain

Ayat Kursi Turun, Iblis Lari Kocar Kacir

Ayat Kursi Turun, Iblis Lari Kocar Kacir Siapa yang tidak hafal ayatul Kursi?! Sebagian besar dari kaum muslim pasti telah hafal di luar kepala. Ada yang hafal dari keseringan mendengar dan ada yang hafal karena sengaja berniat menghafal. Tapi apakah Anda tahu apa saja manfaat dari ayatul kursi?

Baca Yang lain

Penjelasan Al-Qur’an dalam QS. Al-Taubah 107-110 Mengenai Masjid Dhirar

Penjelasan Al-Qur’an dalam QS. Al-Taubah 107-110 Mengenai Masjid Dhirar Hal ini karena sekelompok orang munafik membangun masjid di Madinah untuk mewujudkan agenda-agenda keji mereka melawan Islam dan kaum Muslimin sehingga dengan menjadikan masjid sebagai sentral pergerakan mereka ingin menghantam Rasulullah Saw dan kaum Muslimin.

Baca Yang lain

Kisah Nabi Khidir dalam al-Qur’an

Kisah Nabi Khidir dalam al-Qur’an Jika al-Qur’an adalah kita yang penuh hikmah dan tidaklah semua isinya kecuali hikmah dan kebijaksanaan, maka gerangan apa yang dikehendaki Allah dengan mengabadikan kisah ini di al-Qur’an? Bukankah ini seperti menorehkan tinta hitam pada kertas putih bersih semata? Tidakkah Allah Swt malah mencederai Nabi-Nya sendiri dengan kisah ini? Tidakkah Ia malah memaklumatkan ketidaksempurnaan-Nya dengan hal ini? Tentu saja, jawabannya adalah tidak! Justru sebaliknya, jika kita pahami dengan lebih teliti, kita akan menemukan kebijaksanaan dan hikmah yang sangat besar di dalamnya. Mari kita bahas bersama!

Baca Yang lain

Ini Alasan Al-Quran Nasihatkan Orangtua untuk Sayangi Anak

Ini Alasan Al-Quran Nasihatkan Orangtua untuk Sayangi Anak Al-Quran selain mengandung ayat-ayat fiqih dan aqidah juga terdapat cerita-cerita di dalamnya. Yakni Allah swt dalam al-Quran menggunakan cerita untuk memberikan hidayah pada umat manusia. Salah satu cerita yang dimuat dalam al-Quran adalah cerita Nabi Yusuf as.

Baca Yang lain