Agama & Aliran
Surat Terbuka Kepada Gereja
- Dipublikasi pada
Suasana hening majelis pecah oleh suara pendeta yang mulai membacakan putusan dengan fasih. Jubah hitamnya menjulur ke bawah dan kilatan kaca matanya sedemikian menarik perhatian jemaah sehingga seseorang boleh jadi beranggapan bahwa setelah Yesus, ia adalah yang kedua, "Putra Tuhan" yang tak terbantahkan. Orang tua, yang berdiri dengan keluh, tiba-tiba pucat pasih mendengarkan putusan sang pendeta. Ia segera mengalihkan wajahnya ke arah patung Yesus, yang mendiami sudut ruangan, dan berlutut di hadapan patung, ia memohon supaya dosa-dosanya diampuni. Kejahatan yang ia lakukan sedemikian berat sehingga tiada ampunan yang dapat mengampuninya kecuali tiang gantungan. Ia percaya bahwa bumi mengelilingi matahari, yang berarti mengingkari putusan kaum gereja yang meyakini bahwa bumi berada pada posisi tetap dan mataharilah yang mengelilingi bumi. Barangkali Anda telah mengenal orang malang yang dituding sebagai penyebar bid'ah. Orang ini tidak lain adalah Galileo.[1]