Tafsir
Cara Allah Menyelesaikan Masalah Besar dengan Solusi yang Sepele
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Seringkali Allah menyelesaikan masalah yang besar dengan solusi yang sepele. Ingatkah kita dengan fitnah yang menimpa Nabi Yusuf as? Ternyata masalah yang besar itu justru terbukti dengan hal yang sepele yaitu robeknya baju Yusuf dibagikan belakang.
Jauhkan Dirimu dari Harapan yang Sia-Sia !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Ingatkah kita dengan putra Nabi Nuh as? Ketika nabi Nuh mengajaknya untuk naik perahu, ia menolak dan ingin menyelematkan diri dengan mendaki gunung. قالَ سَآوي إِلى جَبَلٍ يَعصِمُني مِنَ المَاءِ Anaknya menjawab: “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!”
Benarkah Islam Anti Kemajuan dan Teknologi?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Allah Berfirman : قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.” (QS.Az-Zumar:9)
Tekad Kuat, Itulah Kuncinya (Sabab Nuzul QS; Taubah 117-118)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline.com
“Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang Anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka. Dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, Padahal bumi itu Luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.
Wildan Mukhalladun, Siapa Dan Apa Tugas Mereka?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
Surga memiliki banyak kenikmatan yang disiapkan untuk para penghuninya, mulai dari makanan, minuman, bidadari, pelayanan, tempat tinggal, ketenangan dan puncaknya nikmat maknawi berupa ridho Allah. Yang semua itu sesuai riwayat tidak pernah dilihat sebelumnya, tidak pernah didengar / dibicarakan sebelumnya bahkan tidak pernah terlintas sedikitpun di benak dan pikiran siapapun.
Tafsir Surat Al-Ma’un (Bag 2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Maka celakalah orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya. (فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ)
Tafsir Surat Al-Ma’un (Bag 1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Al-Ma’un, adalah salah satu surat pendek dalam Al-Qur’an. Pada ayat-ayatnya yang singkat, surat ini menyimpan berbagai masalah yang langsung menyentuh kehidupan sehari-hari. Nama lain dari Surat ini adalah Surat Aroaita, sesuai dengan ayat pertama didalamnya. Surat ini hanya memiliki 7 ayat, namun pahala bagi pembacanya amatlah besar.
Tafsir Surat Al-Ashr (Bag 2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Demi Masa, sungguh manusia berada dalam kerugian. Pada bagian pertama, kita telah membahas tafsiran 2 ayat pertama dari Surat AL-Ashr. Tidak tanggung-tanggung, Allah ingin mengabarkan bahwa manusia berada dalam kerugian hingga Dia bersumpah dan menggunakan 5 penekanan dalam ayat ini.
Tafsir Surat Al-Ashr (Bag 1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- uat. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Tafsir Surat Al-Ashr Demi Masa, sungguh manusia berada dalam kerugian. Begitulah firman Allah swt.
Perumpamaan Haq dan Batil dalam Al-Qur’an
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Kebenaran Bagai Air, Kebatilan Bagai Buih Allah swt berfirman, أَنزَلَ مِنَ السَّمَاء مَاء فَسَالَتْ أَوْدِيَةٌ بِقَدَرِهَا فَاحْتَمَلَ السَّيْلُ زَبَداً رَّابِياً وَمِمَّا يُوقِدُونَ عَلَيْهِ فِي النَّارِ ابْتِغَاء حِلْيَةٍ أَوْ مَتَاعٍ زَبَدٌ مِّثْلُهُ كَذَلِكَ يَضْرِبُ اللّهُ الْحَقَّ وَالْبَاطِلَ فَأَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاء وَأَمَّا مَا يَنفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِي الأَرْضِ كَذَلِكَ يَضْرِبُ اللّهُ الأَمْثَالَ -١٧- Allah telah Menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah Membuat perumpamaan tentang yang benar dan yang batil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah Membuat perumpamaan. (Ar-Ra’d 17)
Apakah Bashiroh (Mata Hati) itu?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalaquran.com
Manusia memiliki 2 alat untuk melihat. Al-Qur’an menyebutnya Al-Bashor dan Al-Bashiroh. ♦ Al-Bashor adalah penghilatan dengan mata. ♦ Al-bashiroh adalah cahaya hati yang bisa melihat hakikat segala sesuatu. Ia tidak tertipu dengan tampilan luar dan bisa melihat hakikat kebaikan atau keburukan dibaliknya.
Mengupas Pelajaran Berharga dari Surat Yasin 20-21
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalqur'an.com
وَجَاء مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَى قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ – اتَّبِعُوا مَن لاَّ يَسْأَلُكُمْ أَجْراً وَهُم مُّهْتَدُونَ “Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu. Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS.Yasin:20-21)
Seri tafsir Ayat Kursi (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran
Kata tuhan (إِلَـهَ) didalam Al-Qur’an bersifat mutlak. Yaitu Tuhan yang sebenarnya dan tuhan-tuhan palsu yang disembah oleh manusia.
Seri Tafsir Ayat Kursi (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
“Allah, tidak ada tuhan selain Dia.Yang Maha Hidup, Yang terus menerus Mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia Mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia Kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat Memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar.” (QS.al- Baqarah:255)
Tafsir al-Mizan, Pelita Penerang Manusia
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- purkon hidayat
Ulama adalah pewaris para Nabi yang menjadi penerang jalan bagi umat manusia. Lembaran sejarah Islam hingga kini menjadi bukti hadis dari Rasulullah Saw tersebut. Ulama mendedikasikan seluruh umurnya untuk mengajarkan agama kepada umat manusia, dan hanya menyisihkan sebagian kecil usianya untuk dirinya sendiri.
Tafsir Surah Al-Ahzab Ayat 56
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islaminesia
إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىِّ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Fatihatul Kitab Bag 3
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Liputanislam.com
Setelah kita memuji Allah, kita pun menyembah-Nya, dan kini kita berdoa kepada-Nya, “Tunjukilah kami jalan yang lurus”. (Q.S. al-Fatihah : 6). Inilah bukti dari keyakinan kita, bahwa hanya kepada Allah kita memohon pertolongan. Pertolongan pertama yang kita harapkan adalah, menunjuki kita pada jalan yang lurus, jalan yang benar, dan jalan keselamatan.
Fatihatul Kitab Bag 2
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Liputanislam.com
Setelah kita mengawali segala tindakan dengan bismillah, sepantasnya pula kita mengakhirinya dengan alhamdulillahirabbil ‘alamin (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam). Dengan alhamdulillah kita memuji Allah, mengagungkan-Nya, dan bersyukur atas semua pemberian-Nya. Ayat ini merupakan penegasan hakiki akan pujian
Fatihatul Kitab Bag 1
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Liputan Islam
Jadi, dengan bismillah semua tindakan yang dianggap biasa-biasa saja, akan menjadi luar biasa; tindakan yang mudah akan bernilai ibadah.
Tafsir Surat Ibrahim 1-3
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- IRIB Indonesia
Dengan berakhirnya pembahasan tafsir surat ar-Ra'd, kita memasuki surat Ibrahim. Kebanyakan ayat dari surat ini diturunkan di Mekah.
- «
- Mulai
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- Selanjutnya
- Selesai
- »