Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Tauhid

Manusia Tahu Penciptanya

Manusia Tahu Penciptanya

Manusia tidak memerlukan cara-cara lahiriah untuk mengenal Allah Swt. Apabila kita menyelami lubuk ruhani kita, niscaya kita akan memahami bahwa kita diciptakan, bahwa kita mempunyai Tuhan.

Baca Yang lain

Perlunya Ilmu Mantiq dalam Mengenal Allah

Perlunya Ilmu Mantiq dalam Mengenal Allah Keinginan setan adalah agar manusia senantiasa tidak berpikir dengan selalu hidup bersenang-senang. Dengan menjalani kehidupan yang penuh kesenangan seketika akan membawa manusia untuk malas mencari tahu tentang siapa Tuhannya.

Baca Yang lain

Apakah hakekat Insya Allah?

Apakah hakekat Insya Allah? Makna frase insya Allah adalah jika Allah menghendaki. Seseorang yang mengucapkan kalimat ini meyakini bahwa terdapat iradah di atas iradahnya sendiri artinya, jika Ia tidak menghendaki sesuatu maka tidak ada sesuatu yang bisa terjadi. Dalam sebagian perkara, kalimat “Insya Allah” merupakan bentuk mengambil berkah dan orang-orang selalu mengucapkan “Inysa Allah’ dan “Masya Allah”.

Baca Yang lain

Allah maha pencipta segalanya,tapi ada satu hal yang tidak ingin allah ciptakan. Apakah itu?

Allah maha pencipta segalanya,tapi ada satu hal yang tidak ingin allah ciptakan. Apakah itu? Berdasarkan pandangan agama dan filosofis, emanasi Tuhan bersifat permanen dan sekali-kali tidak akan pernah terputus. Ahli Irfan berkata, “Allah Swt adalah Entitas murni, intensitas dan kesempurnaan entitas-Nya yang memunculkan kecintaan untuk dapat ber-tajalli dan bermanifestasi.

Baca Yang lain

Iman Itu Bertingkat

Iman Itu Bertingkat Ahlulbait menerangkan kepada manusia bahwa iman itu bertingkat-tingkat. Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Iman itu memiliki sepuluh tingkatan, seperti tingkatan tangga, dari satu tingkat ke tingkat berikutnya.”

Baca Yang lain

Penopang Kekufuran

Penopang Kekufuran Jika kita meneliti referensi-referensi keislaman, akan kita dapati bahwa kekufuran berdiri tegak di atas tiga tiang yang tak terpisahkan. Ketiga tiang tersebut adalah kesombongan, sifat tamak dan iri hati.

Baca Yang lain

Hamba yang Menyembah Tuhannya

Hamba yang Menyembah Tuhannya Jika manusia biasa saja kita anggap mungkin menerima penyingkapan-penyingkapan batiniah seperti itu apalagi para imam suci. Dengan satu perbedaan, bagi manusia-manusia biasa, kasyaf seperti itu tidak akan terjadi kecuali pada saat-saat tertentu dan tidak berkesinambungan. Berbeda dengan para imam suci, mereka mungkin saja menerima ilham-ilham tersebut secara berkesinambungan dan abadi.  

Baca Yang lain

Allah Lebih Mengasihi Hamba-Nya

Allah Lebih Mengasihi Hamba-Nya Pada saat itu, Rasulullah saw membebaskan anak-anak burung itu. Kemudian beliau menghadap ke arah para sahabatnya dan berkata, “Bagaimanakah kalian melihat kasih sayang induk ini terhadap anak-anaknya?” Para sahabat berkata, “Sangat mengherankan dan menakjubkan.”

Baca Yang lain

Tauhid, Akar Seluruh Keimanan(2)

Tauhid, Akar Seluruh Keimanan(2) Sebagai keseluruhan, isi agama Islam dapat dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari dua bagian dan dua sistem sekunder yang saling berhubungan dan bersatu, dan yang merupakan suatu keseluruhan sistem Islam, yaitu sistem keimanan dan sistem nilai. Dalam Islam ada serangkaian keimanan yang harus dipercayai manusia, diterima dan diimani, dan ada serangkaian nilai yang harus dilaksanakan dalam amal perbuatan dan perilakunya. Bagian yang pertama kita namakan “sistem akidah”, sedang yang kedua “sistem nilai”.

Baca Yang lain

Tauhid, Akar Seluruh Keimanan (1)

Tauhid, Akar Seluruh Keimanan (1) Tauhid adalah akar seluruh keimanan dan seluruh nilai, dan kita tidak ragu dalam hal ini. Namun, mungkin timbul pertanyaan tentang bagaimana hal ini harus diungkapkan sehingga dapat dibuktikan bahwa tauhid adalah basis bagi seluruh keimanan dan seluruh nilai yang benar, dan bagaimana setiap orang yang beriman dalam tauhid akan menjadi penghuni surga dan akan diberkati dengan kebahagiaan di dunia ini dan di akhirat.

Baca Yang lain

Bukti Adanya Tuhan, Dialog Ali bin Maitsam dengan Seorang Atheis

Bukti Adanya Tuhan, Dialog Ali bin Maitsam dengan Seorang Atheis Suatu hari seorang cendikiawan muslim bernama Ali bin Maitsam melewati sebuah perkumpulan yang ramai dihadiri orang-orang. Ternyata orang-orang tersebut sedang mendengarkan obrolah dari seseorang yang tidak percaya akan Tuhan atau yang biasa disebut atheis.

Baca Yang lain

Takut Kepada Tuhan dan Efek Moralnya

Takut Kepada Tuhan dan Efek Moralnya Imam Jakfar ash-Shadiq a.s. berkata: “Orang yang mengetahui bahwa Tuhan melihat dan mendengar pembicaraannya, dan bahwa Tuhan menyadari seluruh perbuatannya, maka yang baik maupun yang buruk akan dikendalikan oleh pengetahuan dan keyakinan ini, sehingga ia terbebas dari seluruh jenis dosa. Orang seperti itu akan takut kepada Tuhan dan menolak untuk mengikuti kecenderungan hawa nafsu.” (Tafsir al-Burhan. hal. 1071)

Baca Yang lain

Kisah Sederhana Yang Membuktikan bahwa Tuhan Itu Ada

Kisah Sederhana Yang Membuktikan bahwa Tuhan Itu Ada Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai sebuah kisah yang menjelaskan pembuktikan bahwa Tuhan itu ada. Kisah ini sangat mudah dipahami untuk membantu kita memahami bahwa Tuhan itu ada.

Baca Yang lain

Nabi Ibrahim as Patahkan Argumen Namrud tentang Tauhid

Nabi Ibrahim as Patahkan Argumen Namrud tentang Tauhid Namrud berkata, “Aku berulang kali ingin menghukummu. Namun lawanku bukanlah kamu. Aku hanya ingin berperang dengan Tuhanmu. Kalau seandainya kau mengatakan bahwa Tuhanmu adalah Pemilik langit, maka aku adalah pemilik bumi dan pemilik bumi lebih kuat dibanding Pemilik langit.”

Baca Yang lain

Pembuktian Ke-Esaan Tuhan dari Pergantian Siang Malam (End)

Pembuktian Ke-Esaan Tuhan dari Pergantian Siang Malam (End) Seperti yang telah dipaparkan bahwasanya pergantian dan perputaran siang dan malam mempuyai manfaat-manfaat yang penting bagi manusia. Dan manfaat-manfaat ini tidak akan pernah didapatkan dan dirasakan oleh manusia ketika tidak adanya keteraturan. Keteraturan yang terjadi dari pergantian siang dan malam adalah keteraturan yang ajaib dan luar biasa. Adanya keteraturan yang ajaib dan luar biasa menunjukan adanya Pengatur Yang Mempunyai Ilmu Luas dan Kuasa. Pengatur seperti ini tiada lain adalah Allah swt karena Dia adalah Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa. Lalu setelah itu dengan bantuan burhan tamanu dan ayat “Seandainya di langit dan di bumi ada tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa” maka pembuktian tauhid dan ke-esa-an pun kita dapatkan yakni secara tidak langsung dari pergantian siang dan malam kita mengetahui dan memahami bahwasanya Allah itu satu.

Baca Yang lain

Pembuktian Ke-Esaan Tuhan dari Pergantian Siang Malam (Part 4)

Pembuktian Ke-Esaan Tuhan dari Pergantian Siang Malam (Part 4) Pergantian dan perputaran siang dan malam mempuyai manfaat-manfaat yang penting bagi manusia. Dan manfaat-manfaat ini tidak akan pernah didapatkan dan dirasakan oleh manusia ketika tidak adanya keteraturan. Keteraturan yang terjadi dari pergantian siang dan malam adalah keteraturan yang ajaib dan luar biasa. Adanya keteraturan yang ajaib dan luar biasa menunjukan adanya Pengatur Yang Mempunyai Ilmu Luas dan Kuasa.

Baca Yang lain

Pembuktian Ke-Esaan Tuhan dari Pergantian Siang Malam (Part 3)

Pembuktian Ke-Esaan Tuhan dari Pergantian Siang Malam (Part 3) Pergantiang siang dan malam serta perputaran dari gelap menuju terang benderang dengan keteraturan khusus dan selalu terjadi secara perlahan yang mana darinya terjadi empat musim, pepohonan dan tetumbuhan serta mahluk hidup dengan adanya pergantian siang dan malam secara perlahan sampai pada tahap kesempurnaan, ini semua merupakan sebuah tanda dari  Dzat satu dan Kemaha Besaran-Nya.

Baca Yang lain

Pembuktian Ke-Esaan Tuhan dari Pergantian Siang Malam (Part 2)

Pembuktian Ke-Esaan Tuhan dari Pergantian Siang Malam (Part 2) Sekarang kita mengetahui bahwa urgensi mengenal Tuhan adalah jika kita tidak mengenal Tuhan dan meyakini keberadaan Tuhan maka kita akan medapatkan bahaya dan akal mengatakan bahwasanya kita harus menghindari bahaya tersebut. Maka mengenal Tuhan adalah sesuatu yang penting. hal inilah yang melatar belakangi penulisan artikel ini.

Baca Yang lain

Pembuktian Ke-Esaan Tuhan dari Pergantian Siang Malam (Part 1)

Pembuktian Ke-Esaan Tuhan dari Pergantian Siang Malam (Part 1) Sekarang kita mengetahui bahwa urgensi mengenal Tuhan adalah jika kita tidak mengenal Tuhan dan meyakini keberadaan Tuhan maka kita akan medapatkan bahaya dan akal mengatakan bahwasanya kita harus menghindari bahaya tersebut. Maka mengenal Tuhan adalah sesuatu yang penting. hal inilah yang melatar belakangi penulisan artikel ini.

Baca Yang lain

Tuhan dan Dunia

Tuhan dan Dunia Kaum sufi meyakini, jiwa lebih dari sekedar rasio-instrumental, logika atau filsafat. Karena nalar ilmiah, logika dan filsafat memberi artikulasi rasional akan kenyataan di luar kesadaran, tapi belum menghadirkan hakikat kenyataan tersebut dalam diri. Kita tak sekedar ingin memahami Tuhan yang ada di luar kesadaran, Tuhan yang ontologis. Karena bagaimanapun hal demikian akan tetap berhenti sebagai pengetahuan. Sufisme menghendaki lebih, yakni Tuhan yang hadir dalam jiwa, dirasakan, dihayati, dan menjadi kekuatan bagi jiwa untuk memancarkannya ke alam melalui cinta dan kasih sayang.

Baca Yang lain