Tauhid
Mudah Mengenal Tuhan
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Tim penulis HPI
Di awal kehidupan, manusia ibarat orang yang pingsan karena kecelakaan lalu lintas. Begitu siuman, ia jadi linglung plus bingung. Ia bertanya-tanya, dirinya sedang berada di mana? Kenapa tiba-tiba ia berada di sana? Siapa yang membawanya ke tempat itu dan bagaimana caranya agar ia bisa kembali ke tempatnya semula? Dan pertanyaan selanjutnya.
Kedekatan Tuhan Melalui Perantara
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. ilyas
- Sumber:
- ikmalonline.com
Jika perintah di dalam QS.Al-Baqarah 125, “..jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat..” apakah berarti dengan maqam itu Allah lebih dekat lagi dengan hamba ketimbang di tempat lainnya? Maqam Ibrahim hanyalah sebuah perantara untuk mencapai qurb tafadhuli. Demikian halnya dengan Nabi Muhammad dan Ahlulbaitnya sebagai perantara untuk qurb tafadhuli dan qurb madi dalam arti di atas
Melihat Beradab-Nya Tuhan
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline.com
Manusia ketika memiliki posisi atau kedudukan sedikit lebih mentereng, beberapa karena ketidaksadaran memiliki prilaku yang berbeda, memperlakukan orang lain lebih remeh memperlakukan bawahan dengan sebelah mata dan semacamnya. Karena kepunyaan ini sebagian manusia memilih jalan yang kurang beradab atau ada juga yang memilih sikap yang tidak memanusiakan orang lain. Sementara logika kebahasaan Tuhan dan juga tercermin pada para Nabi as, kita dapati sesuatu yang sangat unik dan benar-benar terasa bahwa ucapan-ucapan itu datang dari Yang Maha. Pilihan kata dan rangkaian kalimat yang menarik dan sangat elegan. Bahasa yang penuh nilai dan adab.
Makna Cahaya Ilahi
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline.com
Orang beriman (mukmin) dengan amal salehnya mendapat hidayah menuju cahaya ilahi, ma’rifatullah. Cahaya itu mengantarkan dirinya pada sebaik-baik karunia dan pahala dari Allah swt, pada hari tersingkapnya hijab dari hatinya. Hal ini berbeda dengan orang tak beriman (kafir), bahwa amal perbuatannya tidak membawa dirinya kecuali kesia-siaan, dan dalam kegelapan tanpa cahaya baginya.
Ma’rifatullah Asas Kemanusiaan
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
Segala sesuatu memiliki titik awal dan dasar. Dari titik awal dan dasar inilah di atasnya sesuatu jika merupakan bangunan berdiri dengan tegak, kokoh dan berguna. Agama ibarat bangunan, pondasinya adalah marifatullah (mengenal Tuhan).
Arti Sifat Rabb, Malik dan Illah
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islammenjawab.com
Seperti kita ketahui bahwa dalam ayat-ayat Surah an-Nas disebutkan tiga sifat dan asmaa Allah swt yaitu Rabb, Malik dan Ilaah. Dan untuk memperjelas maksudnya kita perlu memperhatikan penggunaan sifat-sifat tersebut dan kaitan-kaitannya, karena dengan demikian kita dapat mengambil keseimpulan yang tepat tentangnya.
Apakah Maksud dari Liqaullah?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islammenjawab.com
Dalam beberapa ayat-ayat al-Qur’an yang membahas Hari Kiamat dan Hari Kebangkitan, terdapat redaksi liqa’ Allah (perjumpaan dengan Tuhan) atau liqa’ar-Rabb (perjumpaan dengan Rabb).
Mengapa Dzat Tuhan Tidak Dapat Diketahui?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islammenjawab.com
Dia adalah wujud mutlak dari segala dimensi. Dzat-Nya, seperti ilmu, kuasa dan seluruh sifat-sifat-Nya, adalah tak terbatas. Dari sisi lain, kita dan seluruh yang bertalian dengan keberadaan kita, seperti ilmu, kuasa hidup, ruang dan waktu, semuanya serba terbatas.
Manfaat Meyakini Qadha dan Qadar
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islammenjawab.com
Keyakian qadha dan qadar, disamping merupakan peringkat yang tinggi makrifatullah dalam dimensi penalaran dan mendorong manusia menuju kesempurnaan insaninya, secara praktikal menyimpan manfaat yang melimpah.
Mengenal Allah swt
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islammenjawab.com
Allah swt adalah pencipta alam semesta, sehingga terjelma keagungan, ilmu dan kekuatan-Nya pada segenap makhluk-Nya; manusia, hewan, tumbuhan, tatasurya, segenap alam nan adiluhung (A’lam al-Ulya) juga yang lain.
Keluasan Rahmat Ilahi
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islammenjawab.com
Jika kita memperhatikan alam disekeliling kita akan ditemukan bahwa hal-hal yang berguna dan bermanfaat akan lebih banyak dari yang tidak berguna. Manusia yang sehat beribu-ribu kali lipat jika dibandingkan dengan manusia yang sakit. Penyakit, bencana dan musibah merupakan pengecualian.
Apakah Maksud dari Marah dan Murka Allah swt?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islammenjawab.com
Didalam surat Fathir ayat 39 disebutkan “.. dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan di sisi Tuhan mereka..”. Berangkat dari ayat ini, soal yang timbul adalah apakah makna dari kemarahan dan kemurkaan Tuhan?
Tauhid Dzat dalam Tinjauan Riwayat
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Abu Jausyan Mahdi
- Sumber:
- bagendaali.com
Diantara riwayat-riwayat dari Rasulullah Saw, terungkap juga ucapan agung dan tinggi tentang masalah tauhid dzat. Sebagai contoh, Nabi mulia Saw dalam menjelaskan tentang makrifat Tuhan bersabda : “Hendaklah kamu mengetahui bahwa Dia tidak mempunyai mitsal dan serupa dan hendaklah kamu mengetahui Dia adalah Tuhan yang Esa, pencipta, kuasa, awal, akhir, zahir, dan batin, tidak ada yang sekufu denganNYa dan tidak ada yang semitsal denganNya; ini adalah makrifat Tuhan yang layak bagi-NYa”
Tauhid Dzat dalam Tinjauan Teks Wahyu
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Abu Jausyan Mahdi
- Sumber:
- bagendaali.com
Al-Qur’an dalam surah As-Syura dalam menjelaskan tauhid “wahidi” dengan sangat jelas menyampaikan tentang ketunggalan dan ketakserupaan Tuhan: لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَ هُوَ السَّميعُ الْبَصيرُ “Tidak ada sesuatu yang menyerupai-Nya dan Dia maha mendengar dan maha melihat” (Q.S : As-Syura : 11).
Batas antara Tauhid dan Kemusyrikan
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islammenjawab.com
Apa garis pembatas antara tauhid dan kemusyrikan (termasuk bentuknya yang teoretis dan praktis?) Mana pandangan yang tauhid dan mana pandangan yang musyrik? Perbuatan seperti apa yang dapat disebut Tauhid praktis, dan yang dapat disebut kemusyrikan praktis? Apakah musyrik kalau mempercayai eksistensi apa pun selain Allah? Apakah Tauhid Zat-Nya menuntut kita untuk tidak mempercayai eksistensi sesuatu dalam bentuk apa pun di samping Dia, yang bahkan bukan ciptaan-Nya (semacam monoisme ontologis”).
Ma’rifatullah Asas Kemanusiaan
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
Imam Ali as berkata: Pangkal agama ialah mengenal Allah. Segala sesuatu memiliki titik awal dan dasar. Dari titik awal dan dasar inilah di atasnya sesuatu jika merupakan bangunan berdiri dengan tegak, kokoh dan berguna. Agama ibarat bangunan, pondasinya adalah marifatullah (mengenal Tuhan).
Sekilas tentang Pengenalan Allah melalui Pengetahuan Hudhuri dan Pengetahuan Hushuli
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islammenjawab.com
Dalam rangka mengenal Allah, ada dua macam pengetahuan di hadapan kita yaitu pengetahuan (presentif) dan pengetahuan hushuli (representatif).
Jika Allah Tidak Bertempat, Mengapa Mikraj?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ Maka tujuannya sesuai ayat di atas tak lain adalah untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah Swt yang tidak mungkin disaksikan oleh Rasulullah Saw tanpa melalui Isra’.
Akan terjadi kerusakan jika ada lebih dari satu Tuhan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- terj. Ust. A Kamil.
- Sumber:
- buku Menjawab 110 Isu Akidah
Pada ayat 22, surat Al-Anbiya [21], kita membaca: “Sekiranya ada Tuhan selain Allah, maka akan terjadi kerusakan dan sistem-semesta akan saling bertabrakan.”
Sifat Jamal dan Jalal Ilahi
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- terj. Ust. A Kamil.
- Sumber:
- buku Menjawab 110 Isu Akidah
Maksud dari sifat Jamal adalah sifat yang tetap bagi Allah swt seperti ilmu kuasa kekal dan abadi.
- «
- Mulai
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- Selanjutnya
- Selesai
- »