Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Rasulullah & Ahlulbait

Kualitas Spiritualitas Zainab Al-Kubra (1)

Kualitas Spiritualitas Zainab Al-Kubra (1)

Zainab al-Kubra adalah wanita mulia yang lahir dan dibesarkan dalam keluarga mulia, Ahlulbait Nabi Saw para kekasih Ilahi. Beliau besar dalam lingkungan para urafa’ utama yang menjadi kiblat semua urafa’ yang ada. Maka bukanlah suatu hal yang mengherankan jika beliau pun akhirnya menjadi seorang arifah tangguh yang memiliki makrifat yang begitu tinggi. Sebagaimana yang telah diketahui, tujuan utama irfan adalah menyatu (fana’) dengan Sang Kekasih Sejati, pencipta alam semesta. Itulah puncak irfan yang didamba oleh setiap manusia sempurna kekasih Ilahi.

Baca Yang lain

Hikmah Malam Badr Yang Penting untuk Dikaji

Hikmah Malam Badr Yang Penting untuk Dikaji Membaca cerita hikmah merupakan makanan jiwa. Sehingga jiwa akan menjadi penuh dengan hikmah-hikmah yang bernilai kebenaran. Sejarah Islam penuh dengan fakta-fakta yang mengandung hikmah. Seperti kisah di Malam Badr yang akan kita kaji di bawah ini.

Baca Yang lain

Zainab Al-Kubra, Kualitas Manusia Sempurna (2)

Zainab Al-Kubra, Kualitas Manusia Sempurna (2) Zainab al-Kubra merupakan manusia sempurna yang memiliki berbagai keutamaan  yang telah dijelaskan dalam berbagai riwayat. Berbagai gelar yang disematkan kepada beliau juga telah menunjukkan keagungan dan kesempurnaanya.

Baca Yang lain

Zainab Al-Kubra, Kualitas Manusia Sempurna (1)

Zainab Al-Kubra, Kualitas Manusia Sempurna (1) Zainab al-Kubra merupakan manusia sempurna yang memiliki berbagai keutamaan  yang telah dijelaskan dalam berbagai riwayat. Berbagai gelar yang disematkan kepada beliau juga telah menunjukkan keagungan dan kesempurnaanya.

Baca Yang lain

Zainab Kubra; Teladan Perempuan Sepanjang Masa

Zainab Kubra; Teladan Perempuan Sepanjang Masa Wanita agung ini memberikan pelajaran bagaimana menghadapi kelaliman kapada umat manusia sepanjang sejarah. Seorang perempuan dalam kondisi yang sangat sulit sekalipun mampu menampakkan cahayanya menerangi masyarakat di bidang politik dan sosial yang berada dalam kegelapan.

Baca Yang lain

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (5)

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (5) “ Sesungguhnya Aku Tinggalkan di Tengah Kalian Kitabullah dan Sunnahku “ Yang pertama kali menyebutkan Hadis ini adalah Mâlik dalam kitab Muwaththa’, namun riwayatnya mursal dan tanpa sanad. Setelahnya, al Thabari dalam kitab Tarikh-nya yang juga mursal. Benar, Abu Syekh menyebut sanadnya dalam kitab Thabaqât al Muhadditsîn bi Ashbahân.

Baca Yang lain

Khutbah Sayidah Zainab Mengungkap Kezaliman

Khutbah Sayidah Zainab Mengungkap Kezaliman Tanpa kesadaran, tanpa pengetahuan tentang situasi, tanpa membedakan benar dan salah, Anda menggugurkan capaian-capaian, dan masa lalu Anda sendiri. Tampilan lahiriah, tampilan iman, mulut penuh klaim revolusi, tetapi batin, batin yang keropos, batin tanpa ketahanan dalam menghadapi angin yang berlawanan. Inilah akar masalahnya.  

Baca Yang lain

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (4)

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (4) “ Sesungguhnya Aku Tinggalkan di Tengah Kalian Kitabullah dan Sunnahku “ Yang pertama kali menyebutkan Hadis ini adalah Mâlik dalam kitab Muwaththa’, namun riwayatnya mursal dan tanpa sanad. Setelahnya, al Thabari dalam kitab Tarikh-nya yang juga mursal. Benar, Abu Syekh menyebut sanadnya dalam kitab Thabaqât al Muhadditsîn bi Ashbahân.

Baca Yang lain

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (3)

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (3) “ Sesungguhnya Aku Tinggalkan di Tengah Kalian Kitabullah dan Sunnahku “ Yang pertama kali menyebutkan Hadis ini adalah Mâlik dalam kitab Muwaththa’, namun riwayatnya mursal dan tanpa sanad. Setelahnya, al Thabari dalam kitab Tarikh-nya yang juga mursal. Benar, Abu Syekh menyebut sanadnya dalam kitab Thabaqât al Muhadditsîn bi Ashbahân.

Baca Yang lain

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (2)

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah (2) “ Sesungguhnya Aku Tinggalkan di Tengah Kalian Kitabullah dan Sunnahku “ Yang pertama kali menyebutkan Hadis ini adalah Mâlik dalam kitab Muwaththa’, namun riwayatnya mursal dan tanpa sanad. Setelahnya, al Thabari dalam kitab Tarikh-nya yang juga mursal. Benar, Abu Syekh menyebut sanadnya dalam kitab Thabaqât al Muhadditsîn bi Ashbahân.

Baca Yang lain

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah(1)

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah(1)  “ Sesungguhnya Aku Tinggalkan di Tengah Kalian Kitabullah dan Sunnahku “ Yang pertama kali menyebutkan Hadis ini adalah Mâlik dalam kitab Muwaththa’, namun riwayatnya mursal dan tanpa sanad. Setelahnya, al Thabari dalam kitab Tarikh-nya yang juga mursal. Benar, Abu Syekh menyebut sanadnya dalam kitab Thabaqât al Muhadditsîn bi Ashbahân.

Baca Yang lain

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah

Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah Yang pertama kali menyebutkan Hadis ini adalah Mâlik dalam kitab Muwaththa’, namun riwayatnya mursal dan tanpa sanad. Setelahnya, al Thabari dalam kitab Tarikh-nya yang juga mursal. Benar, Abu Syekh menyebut sanadnya dalam kitab Thabaqât al Muhadditsîn bi Ashbahân.

Baca Yang lain

Sayidah Maksumah, Karimah Ahlul Bait

Sayidah Maksumah, Karimah Ahlul Bait Sayidah Maksumah sepanjang sejarah dikenal luas di kalangan pencinta Ahlul Bait Rasulullah Saw. Hingga kini, makamnya diziarahi para  pecinta Ahlul Bait yang datang dari seluruh penjuru dunia. Berkat keberadaan Sayidah Fatimah, Qom menjadi kota penting di dunia. Di kota suci ini berdiri pusat pendidikan agama Islam Syiah terbesar di dunia, sekaligus pusat penyebaran ajaran Islam. Aura spiritualitas yang dipancarkan makam suci Sayidah Fatimah memberikan pencerahan intelektual bagi para ulama, dan berkah bagi masyarakat luas. Sepanjang sejarah, kota Qom telah melahirkan para ulama terkemuka.

Baca Yang lain

Sejak kapan haram (makam suci) Sayidah Maksumah dibangun?(2)

Sejak kapan haram (makam suci) Sayidah Maksumah dibangun?(2) Shahn itu memiliki empat beranda: utara, selatan, timur dan barat. Beranda utara adalah pintu masuk Maidan Astana, beranda selatan adalah pintu masuk dari arah kiblat, beranda timur adalah pintu masuk dari jalan Eram, dan beranda barat adalah beranda astana. Setiap beranda dihiasi dengan karya-karya seni yang luar biasa indah dan dibangun dengan arsitektur khas. Shahn ini adalah karya Mirzsa Ali Asgharkhan Shadr A'dzam yang dibangun pada tahun 1295 H. yang bertepatan dengan tahun 1924 H.

Baca Yang lain

Sejak kapan haram (makam suci) Sayidah Maksumah dibangun?(1)

Sejak kapan haram (makam suci) Sayidah Maksumah dibangun?(1) Mausoleum terus menerus diperbaiki dan direnovasi, yang akhirnya pada tahun 1989 M. mausoleum dirubah secara total dengan yang baru dengan menggunakan inovasi dan teknologi saat itu. Perbaikan terakhir yang dilakukan terhadap mausoleum tersebut dilakukan pada tahun 2001 M.

Baca Yang lain

Sayyidah Fathimah Maksumah (Bagian 1): Napak Tilas Kehidupan Sayidah Fathimah Maksumah, Putri Imam Musa Al-Kadzim a.s.

Sayyidah Fathimah Maksumah (Bagian 1): Napak Tilas Kehidupan Sayidah Fathimah Maksumah, Putri Imam Musa Al-Kadzim a.s. Dalam riwayat tersebut dengan jelas telah menggambarkan kapasitas intelektual dan keilmuan Sayidah Fathimah Maksumah a.s. yang pada saat itu masih gadis kecil usia enam tahun. Beliau telah menjawab dengan benar semua pertanyaan para pengikut Syiah yang ingin disampaikan kepada ayahandanya, Imam Musa al-Kadzim a.s. Karena keagungan tersebut Imam Musa al-Kadzim a.s. mengucapakan, “Ayahmu sebagai tebusanmu.” Sebanyak tiga kali. Ungkapan luar biasa ini tidak begitu saja diucapkan melainkan untuk sesuai hal yang luar biasa dan layak jiwa sebagai tebusannya.

Baca Yang lain

Inilah Sosok Karimah Ahlul Bait, Sayidah Maksumah as

Inilah Sosok Karimah Ahlul Bait, Sayidah Maksumah as Kedatangan Sayidah Maksumah telah mengubah keadaan kota Qom dalam waktu singkat. Kedatangan Ahlul Bait Nabi menorehkan sejarah baru bagi kota ini. Orang-orang dari jauh dan dekat mengunjungi kota ini untuk bertemu dengan Ahlul Bait Rasulullah. Kedatangan wanita agung ini memberikan berkah tersendiri bagi kota Qom.

Baca Yang lain

Fathimah Maksumah, Wanita Teladan Kesetiaan

Fathimah Maksumah, Wanita Teladan Kesetiaan Di antara putra-putri Imam Musa Kazhim a.s., selain Imam Ali Ridha a.s., tak ada yang lebih mulia dan terhormat kecuali Sayidah Fathimah Maksumah, ia lahir di Madinah pada 1 Zulkaidah 173 H/790 M. Fathimah Maksumah berhasil meraih kemuliaan dan keunggulan karena memiliki pengetahuan, intelektualitas, kebersihan hati, dan kesalehan, bukan karena dia putri seorang imam semata. Status putri atau saudara kandung Imam tidak menjamin atau menjadi standar bagi kemuliaan dan keunggulan seseorang.

Baca Yang lain

Sayidah Khadijah; Wanita Mulia yang Dirindukan Surga & Kesayangan Allah SWT

Sayidah Khadijah; Wanita Mulia yang Dirindukan Surga & Kesayangan Allah SWT “Wahai Muhammad, sesungguhnya kafan Khadijah dari kami karena dia telah menggunakan hartanya di jalan kami. Maka datanglah Jibril dengan membawa kafan seraya berkata, “Wahai Rasulullah, ini adalah kafan Khadijah yang berasal dari kafan surga yang telah dihadiahkan Allah SWT kepadanya.”

Baca Yang lain

Kedekatan Imam Ali dengan Rasulullah saw

Kedekatan Imam Ali dengan Rasulullah saw Salah satu khutbah Imam Ali as, yang terdapat dalam Nahjul Balaghah ialah yang dikenal dengan “Syiqsyiqiyah”. Artinya, sebagaimana ucapan beliau setelah menyampaikan khutbah ini, kepada Ibnu Abbas: تلك شقشقة هدرت ثم قرت; “Hal itu seperti uap dengusan unta yang menyembur keluar tetapi (kemudian) mereda.” Ayatullah Syaikh Makarim Syirazi dalam “Peyame Emam”, kitabnya yang memberi syarah atas Nahjul Balaghah, menjelaskan bahwa kalimat tersebut dalam bahasa Persia dikatakan: “Ialah kobaran api yang menjilat-jilat lalu meredam”.

Baca Yang lain