DAFTAR ISI 1. Keteraturan Pada Setiap Fenomena Semesta
2. Rahasia Planet Bulan
3. Rahasia Planet Matahari
4. Rahasia Halilintar
5. Atom Pertama di Alam Raya
6. Tauhid Pada Wujud Manusia
7. Otak dan Mekanisme Kerjanya
8. Fungsi Kulit Badan
9. Kelenjar-kelenjar dan Keajaibannya
10. Tauhid Pada Dunia Tumbuhan
11. Tuhan Pencipta Semesta
12. Sistem-sistem Otomatik dalam Raga Manusia
13. Struktur Operasional Syaraf
14. Peranan Tubuh dalam Menghadapi Mikroba
15. Keajaiban dalam Tubuh Manusia
16. Mekanisme Pengaturan Pada Hewan
17. Penciptaan Mikroba dan Tumbuhan
18. Matahari dan Sumber Kehidupan
19. Bumi, Bulan dan Planet-planet dalam Tata Surya
2
MENJELAJAH UFUK
1. KETERATURAN PADA SETIAP FENOMENA SEMESTA Kita telah lewati bagian pertama dari pembuktian keberadaan Tuhan melalui keteraturan alam yang terdapat pada seluruh fenomena di alam ini. Kita juga telah menunjukkan bagaimana seluruh keberadaan ini, mulai dari hal yang paling kecil yaitu atom hingga seluruh planet serta rotasi galaxi, demikian pula manusia, hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan serta belahan bumi manapun, segala sesuatunya mempunyai keseragaman serta mempunyai burhan keteraturan.
Di sini kami akan menjelaskan tentang pembuktian bagian kedua. Bagian ini pada dasarnya merupakan kesimpulan dari bagian pertama serta akan mengkaji tentang hakikat dari manakah semua burhan keteraturan ini? Apakah mungkin semua aturan serta perhitungan ini bersumber dari sesuatu yang tidak mempunyai kehidupan, atau tercipta hanya secara kebetulan? Yang pasti tidak seperti itu, sebagaimana telah kami ingatkan pada pembahasan yang telah lalu bahwa hubungan antara sebab dan akibat merupakan dalil yang paling kuat untuk membuktikan keberadaan pencipta yang Mahahidup, Mahaberilmu, dan Mahaberkehendak.
Demikian juga pembuktian ini berlaku untuk semua proses penciptaan, dari sinilah kita dapat menyimpulkan bahwa "burhan keteraturan serta perhitungan" merupakan suatu akibat, dan dengan pasti keberadaannya berasal dari satu sebab yang mempunyai kekuatan, dengan kata lain "berakal dan hidup" yang mempunyai peran sangat penting dalam proses penciptaan. Jika kita menerima bahwa suatu akibat dapat terwujud tanpa sebab dan kita juga mengingkari akan keterkaitan antara sebab dan akibat maka hanya terdapat satu gambaran akan hal ini, yaitu ketika kita menyaksikan keteraturan serta keserasian alam ini, kita tidak akan bisa memahami serta mencermati bahwa ini semua ada yang mengatur.
Adapun manusia yang berakal maka ia tidak akan mengingkari hal ini, karena secara natural setiap manusia (walaupun dalam hal materi) ketika melihat sebuah kitab kecil dan sebuah permadani yang terhampar di sebuah bangunan maka ia tidak akan percaya kalau kitab atau pun permadani tersebut ada dengan sendirinya atau ada secara kebetulan, akan tetapi ia mengetahui bahwa kitab tersebut ditulis oleh seorang yang memiliki kehidupan dan perasaan sebagaimana permadani tersebut telah dibuat dan diukir oleh orang yang memiliki akal serta tujuan.
Oleh karena itu (dalam cakupan yang lebih luas dan dalam), tidak dapat dipungkiri bahwa semua sistem keteraturan serta perhitungan yang terdapat pada setiap makhluk yang bermacam-macam di muka bumi ini, berasal dari Sang Pencipta yang memiliki kehidupan serta ilmu yang luar biasa. Tidak berasal dari kebetulan atau dari suatu zat yang tidak memiliki kehidupan, dimana semua itu tidak mungkin mengadakan serta menciptakan kerapian dan keserasian seluruh fenomena yang terdapat di alam ini.
Apabila seorang materialis melakukan penelitian terhadap sebab dan faktor asli yang terdapat pada seluruh makhluk di alam jagad raya ini, dan ia tidak mengetahui kecuali hal-hal yang lahir, lalu ia menyimpulkan bahwa ini semua berasal dari suatu materi yang tidak mempunyai kehidupan serta ilmu yang sangat tinggi atau hanya suatu kebetulan, pada hakikatnya ia hanya mengelabui dirinya sendiri atau terdapat kesalah fahaman akan pengenalan tentang Tuhan.
Dengan izin Tuhan, kami akan jelaskan secara rinci pada bab pertanyaan dan jawaban tentang dua faktor ini yang mendasari pola fikir para puak-puak Materialisme.
Dialog Newton Dengan Ilmuan Materialis Tidak ada salahnya kalau di sini kita mengutip pembahasan antara Newton ahli perbintangan serta pakar matematika terkenal Inggris dengan salah seorang rekan ilmuannya yang berkeyakinan materialis dan mengingkari keberadaan Tuhan. Newton sekali waktu memesan pada seorang ahli mekanik untuk membuat permadani kecil yang bergambarkan sistem perputaran planet. Kemudian ahli mekanik tersebut menyiapkan sesuai apa yang dipesan oleh Newton, yang di dalamnya terdapat suatu markas serta beribu-beribu bintang dan galaxy.
Akan tetapi semua bintang, planet, dan galaxi hanya berbentuk bola-bola kecil saja yang satu sama lain dengan perantara suatu garis lintang saling berkaitan. Di situ terdapat pula semacam mesin penggerak yang kecil dimana mesin ini merupakan poros pergerakan seluruh benda-benda angkasa, yang apabila ia bergerak maka seluruh bola-bola tersebut akan bergerak secara tertib dan teratur pada jalurnya masing-masing mengelilingi markas tersebut.
Pada suatu hari Newton duduk di samping meja tempat ia belajar dimana ahli mekanik itu juga duduk di mebel sampingnya, pada saat itu ilmuan materialis rekan Newton memasuki ruangan tersebut, kemudian ilmuan itu (yang Newton sudah tahu keyakinannya sejak lama bahwa ia tidak meyakini jika alam yang sangat besar ini beserta isinya butuh pada ilmu dan daya fikir yang sangat tinggi) sangat terkejut ketika melihat permadani yang terbuat dari perak bergambarkan seperangkat sistem rotasi angkasa, ia terheran-heran pada keindahan ukiran ahli mekanik tersebut.
Ketika ia sampai pada puncak gambar, mesin kecil itu bergerak, dan secara tiba-tiba seluruh planet-planet kecil yang terbuat dari perak itu bergerak dengan gerakan yang indah dan teratur mengelilingi markas perputaran tersebut. Tanpa dapat mengontrol diri tiba-tiba ilmuan Materialis itu berteriak: Wahai betapa indahnya barang ini, siapakah yang membuatnya?
Newton tanpa mengalihkan pandangannya dari kitab menjawab: Tidak satu pun orang yang membuatnya, barang ini tiba-tiba begitu saja ada. Kemudian ilmuan tersebut berkata: Sepertinya kamu tidak memahami maksud dari pertanyaanku, aku bertanya pada kamu tentang mekanik mahir manakah yang membuat permadani ini? Siapakah yang mengukir ini semua? Newton lantas menjawab: Kebetulan sekali aku sangat mencermati pertanyaanmu, dan jawaban pertanyaanmu sebagaimana apa yang aku katakan tadi, bahwa permadani ini tidak ada satupun orang yang membuatnya, ia tercipta hanya secara kebetulan.
Yakni, bahan-bahan dasar permadani ini secara tiba-tiba terkumpul, setelah itu membentuk seluruh apa yang terdapat di permadani ini. Lalu ilmuan Materialis tersebut dengan tegas berkata: Tuan Newton, kamu kira aku orang bodoh?! Bagaimana mungkin permadani yang berukiran indah ini ada dengan sendrinya, itu merupakan hal yang mustahil, orang yang membuat permadani ini bukan hanya ahli akan tetapi ia juga memiliki pengalaman yang luar biasa.
Pada saat itu Newton dengan tenang bangun dari meja belajarnya, lalu ia menutup buku sambil meletakkan tangannya di atas punggung kawannya seraya berkata: Wahai kawan segala sesuatu yang kamu lihat, pasti kamu akan menanyakan siapakah pembuatnya. Yang kamu saksikan ini tidak lain hanyalah sebuah permadani kecil, sebuah permadani yang telah didesain dengan suatu sistem yang canggih tentang peredaran galaxi.
Oleh karena itu, apakah engkau tidak menerima bahwa permadani ini tercipta tidak dengan sendirinya atau terjadi tidak secara kebetulan disebabkan tabrakan atau gesekan di antara elemen-elemennya tanpa ada seorang yang mahir dan memiliki tujuan membuatnya?! Jadi bagaimana kamu berpandapat bahwa sistem peredaran galaxi yang luar biasa dengan seluruh kemegahan serta sangat rumit ini tidak memilik pencipta yang berakal serta ilmu yang sangat tinggi, melainkan hanya sebuah tabrakan yang kebetulan serta berasal dari sebuah materi yang tidak memiliki kehidupan sama sekali ?!
Pada saat itu ilmuan tersebut malu dan tidak dapat menjawab pertanyaan Newton.
Dari sini telah terbukti bahwa burhan keteraturan (argumen from design, burhan nazhm) ini merupakan dalil yang kuat dan paten, yang mana setiap orang berakal tidak akan meragukan hal ini. Maka dari itu segala keteraturan serta tatanan undang-undang yang sulit dan rumit, pasti ada yang menciptakan, yang mana pencipta tersebut memiliki kemampuan yang luar biasa, ilmu yang sangat tinggi, dan tujuan serta perhitungan dalam mengerjakan segala sesuatu .
Hal Yang Menarik Dalam Pembuktian Burhan keteraturan Di sini tidak ada salahnya jikalau kita mengisyaratkan pada masyarakat mengenai poin penting pada "pembuktiaan keteraturan" sebagai perbandingan dengan pembuktian-pembuktian yang lain untuk menetapkan eksistensi Sang Pencipta. Poin tersebut merupakan sumber pembuktian yang mana pada akhirnya semua pembuktian butuh padanya, dimana tanpa hal tersebut maka pembuktian akan menjadi kurang dan tidak sempurna.
Sebagai contoh: untuk burhan "mumkin al-wujud" kita membuktikan bahwa setiap "wujud yang terikat" maka harus berakhir pada "wujud yang tidak terikat dan wajib ke beradaannya", adapun untuk terealisasinya hakikat ini dimana wujud yang tidak terikat itu mempunyai ilmu yang sangat tinggi serta kehidupan atau tidak, niscaya kita butuh pada pembuktian sistem keteraturan ini. Pada pembuktian "huduts" kita telah menetapkan bahwa alam ini adalah ciptaan dan baru maka keberadaannya butuh pada pencipta.
Akan tetapi untuk mengetahui apakah sang pencipta ini suatu materi atau suatu wujud yang mempunyai ilmu serta kehidupan atau tidak, di sini juga kita butuh pada pembuktian burhan keteraturan sebagai mana yang telah dibahas di atas, sehingga dapat ditetapkan bahwa pencipta seluruh alam jagad raya ini harus memiliki ilmu yang sangat tinggi serta tujuan, dan ini semua tidak mungkin berasal dari suatu materi atau wujud yang tidak mempunyai ilmu sama sekali atau hanya dikarenakan suatu peristiwa kebetulan yang tidak memilki sebab.
Merupakan hal yang menarik bahwa semua pembuktian untuk menetapkan keberadaan Sang Pencipta pada akhirnya butuh pada "pembuktian burhan keteraturan" atau yang lebih di kenal dengan "burhan nazhm", yang tanpa dalil ini maka tidak akan sampai pada kesimpulan serta hasil akhir pembahasan, dan ini merupakan suatu keistemewaan dan kekhususan dari dalil ini.
Apakah dengan Pertemuan antara Materi yang Satu dengan Materi yang lain Dapat Menghasilkan Kehidupan? Mungkin saja di sini terdapat pertanyaan; bahwa seluruh materi walau pun satu sama lain terpisah dan masing-masing tidak mempunyai kehidupan, dapat terjadi kemungkinan kehidupan katika satu sama lain bertemu serta bergabung. Selanjutnya setelah proses ini terwujud maka kehidupan tadilah yang menjadi faktor pengatur untuk semua sistem yang ada, kemudian ia memulai proses penyempurnaan kehidupan dan mengarahkan satu sistem yang sangat luar biasa.
Sebagaimana ion kalori dan sodium yang satu sama lain pada awalnya terpisah dan tidak mempunyai rasa asin, akan tetapi ketika ia bergabung terjadilah garam sebagaimana yang kita ketahui.
Jawab: Pada hakikatnya tidak ada keraguan sama sekali bahwa banyak sekali materi ketika bertemu dengan materi lain dapat menimbulkan suatu kekhususan, dimana sebelum pertemuan, masing-masing kedua materi tidak memiliki potensi untuk menciptakan sesuatu. Akan tetapi dengan memperhatikan tiga poin di bawah ini, jawaban sanggahan di atas akan menjadi jelas.
Pertama; Jika kita perhatikan saat masing-masing materi dan atom sebelum bertemu, kita melihat pada setiap dari mereka memiliki aturan sendiri-sendiri, dan dengan memperhatikan hal ini bahwa setiap aturan dan hitungan selamanya merupakan akibat dan adapun sebab seluruh aturan itu tidak lain kecuali potensi kehidupan itu sendiri, dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Sang Pencipta setiap materi dan atom ini harus suatu wujud yang memiliki kehidupan serta kehendak.
Sebab apabila tidak seperti ini, dari manakah asal segala aturan yang terdapat pada setiap materi dam atom sebelum mereka satu sama lain bertemu dan membuahkan sesuatu yang baru? Apakah aturan ini terwujud dari materi dan atom itu sendiri sedangkan ia tidak ada sebelumnya? Bagaimana mungkin suatu wujud yang tidak memiliki kehidupan dan kehendak dapat menciptakan suatu aturan bagi maujud-maujud? Dalam hal ini telah ditetapkan dalam rumus fisika, dimana harus diakui bahwa dalam proses penciptaan atom-atom dan materi terdapat suatu kekuatan di belakang mereka semua yang merupakan sumber kehidupan dan kehendak itu sendiri, dimana kekuatan tersebut mempunyai peran dalam setiap proses penciptaan dan semua sistem keteraturan bersumber darinya.
Kedua; Sebagaimana seluruh atom dan materi sebelum bertemu satu sama lain, mereka mempunyai aturan masing-masing, begitu pula bertemu dan bersatunya mereka dalam menjalani proses penyempurnaan, butuh pada ketelitian dan perhitungan yang sangat akurat. Sebagai contoh, penggabungan antara "kalori" dan "sodium" dapat membuahkan garam; akan tetapi proses itu merupakan suatu hal yang mungkin dengan syarat-syarat khusus, dan ketika proses pertemuan tidak sesuai dengan syarat-syarat khusus tersebut serta tidak mencapai derajat panas yang di butuhkan maka kedua unsur tersebut tidak dapat menghasilkan garam.
Oleh karena itu dengan perhitungan seperti ini, di samping tata cara dan aturan yang terdapat pada setiap materi sebelum terjadi proses pertemuan merupakan hal yang bijaksana, untuk proses pertemuan serta penggabungan mereka pun harus dengan syarat-syarat yang teliti supaya proses pertemuan tersebut dapat menghasilkan hasil yang bagus.
Sekarang kita bertanya, siapakah yang menciptakan sistem keteraturan dan perhitungan yang sangat akurat tatkala proses penyatuan antara satu materi dengan materi lain sehingga syarat-syaratnya tetap terjaga? Apakah penjagaan ini dari materi itu sendiri? Sebagaimana yang telah kami jelaskan sebelumnya hal ini tidak mungkin terwujud, sebab itu tidak ada jalan lain kecuali adanya suatu wujud yang mengatur serta menjaga seluruh materi serta unsur-unsur tersebut di luar mereka.
Ketiga; Dari sanggahan-sanggahan di atas, mereka (kaum materialis) mempunyai kesimpulan bahwa burhan keteraturan yang terdapat pada setiap makhluk di alam jagad raya ini, merupakan hasil dari kehidupan dan rangsangan dari penggabungan suatu materi dengan materi yang lainnya. Kehidupan dan rangsangan tersebut mengatur atom-atom tadi untuk proses penyempurnaanya yang selanjutnya menciptakan sistem keteraturan yang khusus.
Pada hakikatnya pemikiran ini tidaklah benar, sebab kehidupan serta daya rangsang tidak akan muncul dari pertemuan atom-atom ataupun materi, dengan dalil bahwa dalam proses penyempurnaan setelah pertemuan materi-materi tersebut terdapat sistem keteraturan yang khusus, begitu juga sebelum pertemuan serta penggabungan mereka terdapat burhan keteraturan yang khusus pula, jadi persamaan materi-materi tersebut dari sisi sistem keteraturan (baik sebelum dan sesudah) merupakan bukti yang sangat nyata , bahwa penggabungan satu materi dengan materi lainnya sama sekali tidak menciptakan kehidupan sehingga kita mengira bahwa kehidupan serta daya rangsang tersebut timbul atau menjadi akibat dari proses penggabungan materi-materi tersebut .
3
MENJELAJAH UFUK
2. RAHASIA PLANET BULAN Bulan merupakan salah satu bagian dari tata surya yang terdekat dengan bumi, jarak bulan dari planet bumi ini sekitar 384.446 kilometer.
Keadaan di planet ini dingin dan kering, temperatur terendahnya bisa mencapai 177 derajat di bawah nol dan suhu panasnya ketika cahaya matahari memancar pada sebagian daerahnya bisa mencapai 184 derajat di atas nol. Karena perbedaan suhu udara yang ekstrim inilah sehingga secara lahiriah planet ini tak dihuni oleh makhluk hidup.
Pengaruh kekuatan magnetis yang dimiliki oleh bulan telah menyebabkan air laut di bumi mengalami dua kali pasang surut pada setiap harinya, yaitu enam jam terjadi pasang air dan enam jam mengalami surut.
Bisa dikatakan bahwa pada setiap permulaan dan pertengahan bulan qamari terjadi pasang-surut air laut lebih kuat dibanding pada hari-hari lainnya, pada saat ini permukaan air lebih banyak mengalami kenaikan dan penurunan yang akhirnya akan menimbulkan pergolakan air laut cukup besar. Air laut yang berombak itu akan menabrak pinggiran laut sehingga menyebabkan terjadinya longsor dan abrasi pada struktur pantai, dan kejadian ini terulang terus-menerus.
Laut sebagaimana sebuah alat penggiling sangat besar yang melakukan aksinya dengan ombaknya untuk menghancurkan struktur tepiannya sendiri dan mengubahnya menjadi kerikil dan pasir lalu menciptakan lekukan-lekukan di pantai.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih detail tentang keadaan planet bulan, sejak beberapa tahun yang lalu telah terjadi persaingan ketat dalam inovasi dan tekhnologi antariksa antara Rusia dan Amerika, dengan menggunakan pesawat ruang angkasa mereka berhasil memperoleh gambar-gambar yang kemudian menghasilkan informasi-informasi antara lain:
Pada tahun 1959 Rusia mengirimkan pesawat ruang angkasa tak berawak bernama Lunig III ke arah bulan, dan pesawat tersebut dipandu untuk menuju ke belahan bulan yang tidak terlihat dari bumi, dari perjalanan ini diperoleh gambar-gambar yang kemudian dikirim ke bumi dan ditemukan bahwa pada belahan bulan ini ternyata tidak terdapat bercak-bercak bernama samudra sebagaimana pada belahan bulan yang terlihat (dari bumi), dan ketinggian yang terdapat pada belahan ini tidak sama dengan ketinggian yang terdapat pada belahan bulan yang terlihat.
Di antara gundukan-gundukan yang terdapat pada permukaan bulan, terdapat sebuah lobang dengan lebar sekitar 300 kilometer yang kemudian diberi nama samudra Moskow, dan terdapat pula sederetan gunung yang diberi nama Savotiski. Berdasarkan laporan para ilmuwan antariksa, medan yang terdapat di belakang bulan dengan medan yang terlihat memiliki perbedaan yang mencolok.
Akan tetapi harus diketahui bahwa bayangan yang terdapat pada bagian ini lebih sedikit dan permukaannya terlihat lebih rata. Akan tetapi yang jelas bahwa medan yang ditemukan di bumi memiliki lembah dan gunung-gunung yang lebih banyak, penyebab dari hal ini belum diketahui dengan jelas. Keadaan bumi pun seperti itu, gunung dan lautan tidak terletak pada satu permukaan tertentu.
Pada tanggal 23 November 1966 pesawat antariksa Amerika dengan kameranya yang sangat detail telah diterbangkan pula ke ruang angkasa dan berhasil mengirimkan gambar-gambar dari belahan utara bulan dan daerah-daerah pelosok bulan yang sama sekali tak terlihat dari bumi, dari sini ditemukan bahwa pada permukaan bulan ini terdapat lobang yang memiliki estimasi lebar sekitar 1500.000 kilometer persegi, dan jarak seluruh medan yang terletak secara rata dan menerus tersebut kira-kira memiliki panjang 1000 kilometer, mereka juga telah menamakan salah satu lobang bulan dengan nama Kouperink.
Mulut lobang yang merupakan salah satu lobang berukuran terbesar yang terdapat di bulan ini, telah ada sejak zaman kuno, lebarnya diperkirakan mencapai 96 kilometer dan memiliki kedalaman hingga 3200 meter.
Gambar-gambar mengenai bulan yang diperoleh melalui teleskop bumi juga bisa menunjukkan benda-benda yang kecil.
Pesawat antariksa Amerika memiliki dua kamera di dalamnya, salah satu kamera memiliki derajat ketelitian yang sedang dan kamera lainnya memiliki derajat ketelitian yang lebih tinggi. Kamera kecil lebih banyak memperlihatkan lembah-lembah yang dari permukaan mulut Kouperink memiliki ketinggian 333 meter atau lebih dan memiliki kemiringan kira-kira 30 derajat. Lembah ini tertutup oleh kerikil dan serpihan-serpihan batu lembek. Permukaan bagian depan hingga lembah memiliki jarak 52.800 meter dan tertutup oleh batu-batu gunung berapi, demikian juga pada lobang-lobang lainnya yang berada di dekat permukaan memiliki lebar 20.000 meter dan kedalaman 1.500 meter.
Pada permukaan lobang Kouperink terdapat serpihan-serpihan batu yang masing-masing memiliki lebar hingga 50 meter, diperkirakan serpihan ini terjadi karena adanya tabrakan antara meteor-meteor langit dengan permukaan bulan yang terjadi jutaan tahun sebelumnya, demikian juga terdapat puncak-puncak pada permukaan bulan yang ketinggiannya mencapai 300 meter.
Selain itu pada tanggal 6 November 1966 pesawat antariksa Arbiter diterbangkan pula ke arah bulan, dan dalam tempo dua minggu pesawat ini berhasil mengambil gambar-gambar dari lintas katulistiwa bulan yang panjangnya kira-kira sejauh 3200 kilometer.
4
MENJELAJAH UFUK
3. RAHASIA PLANET MATAHARI Matahari merupakan sumber energi bagi kehidupan makhluk bumi dan memancarkan panas tak berhingga. Planet yang memiliki suhu panas ini, berjarak sekitar 150 juta kilometer dari planet bumi, sedangkan massa matahari[1] setara dengan satu juta kali lipat massa bumi, yakni luas matahari bisa menampung satu juta planet bumi.
Manusia baru mengetahui kelebihan dan keistimewaan planet matahari atas bintang-bintang bercahaya lainnya yang terdapat di tata surya setelah ribuan tahun lamanya.
Setiap meter persegi bumi secara normal akan mengambil panas dari matahari setara dengan satu kilowat radiator listrik, dan pada hakikatnya jumlah ini merupakan bagian yang sangat kecil jika dibandingkan dengan seluruh jumlah panas matahari yang sampai ke bumi, perlu diketahui bahwa hampir seluruh cahaya matahari tersebar ke seantero jagat raya.
Suatu pertanyaan, dari manakah matahari mengambil sumber energi panas yang sangat dahsyat dan luar biasa ini? Pada kurun ke sembilan belas masehi, di antara para ulama, astrolog, dan para ahli geologi membicarakan dan mendiskusikan masalah ini secara khusus dengan menyatakan bahwa:
Dari berbagai sumber pembangkit panas yang telah dikenal hingga saat ini, tak satupun dari mereka yang mampu memberikan energi panasnya kepada matahari selama jutaan tahun seperti ini.
Para ahli geologi menisbahkan keberadaan panas ini pada bumi itu sendiri, dan menggambarkan dengan mengatakan bahwa bahan gabungan yang terdapat pada matahari berasal dari batu bara, konsekuensi pendapat ini adalah bahwa dalam waktu tertentu kekuatan panas matahari akan habis dan berubah menjadi debu.
Para ulama dan ahli perbintangan sepakat bahwa panas matahari dihasilkan oleh daya magnetis dan juga oleh kontraksi dan tekanan yang terjadi secara lambat di dalamnya.
Mengenai persoalan kontraksi, membawa kita pada gambaran berikut bahwa massa matahari sebelumnya yaitu ketika bumi terpisah dari matahari, memiliki massa yang jauh lebih besar dari massa sekarang ini, dan sesuai dengan pendapat para ulama - jika pendapat mereka benar - berdasarkan perhitungan mereka, bumi telah terpisah kira-kira 50 juta tahun sebelum matahari terpisah, dan waktu sepanjang ini dikenal sebagai umur planet bumi.
Akan tetapi para ahli bumi sepakat bahwa bumi berpisah dari matahari jauh lebih lama dari waktu yang mereka sebutkan, walhasil, perubahan yang terjadi pada permukaan bumi yang dimulai dari abrasi, longsornya gunung-gunung, keringnya lautan, dan sebagainya, dimana di dasar tempat-tempat kejadian ini ditemukan lapisan-lapisan miring dengan ketebalan sekian kilometer, telah membawa kita pada pemahaman bahwa bahwa terpisahnya bumi terjadi jauh lebih lama dari apa yang dikatakan oleh kelompok pertama yaitu 50 juta tahun. Dikatakan bahwa minimal mereka harus menambahkan beberapa angka nol di belakang angka yang mereka sepakati tersebut.[2]
Penemuan terhadap masalah kekuatan atom dan radiaktor, mencipta nuansa baru bagi para ilmuwan, dan terakhir diketahui bahwa atom memiliki kekuatan yang sangat mengagumkan, maka dari itu diduga bahwa matahari pun menggunakan kekuatan semacam ini, dan hal ini terbukti dengan adanya kekuatan panas yang dimilikinya dimana mampu memancarkan panas hingga milyaran tahun.
Subyek lain yang menjadi bahan pembicaraan para ilmuwan adalah tentang bagaimana matahari mengambil dan memancarkan kekuatan panas yang sangat dahsyat ini? Hampir di seluruh bagian matahari terdapat zat-zat ringan. Sebagian zat seperti radium yang di dalamnya terdapat bagian yang bisa mengalami perubahan, dan dari dalam dirinya secara terus-menerus akan mengeluarkan kekuatan panas yang berubah-ubah, yang akhirnya dengan berlalunya zaman akan berubah menjadi materi lain seperti timah, tapi tidak dalam jumlah yang banyak. Namun belum jelas bagaimana jumlah radium yang ada pada matahari mampu mengeluarkan panas yang demikian besar, itupun dalam sepanjang zaman dan secara terus menerus.
Yang jelas, dalam fenomena ini terdapat rahasia yang tidak diketahui oleh manusia dan tak satupun yang mengetahui kecuali Sang Maha Pencipta.
Pada tahun 1868 masehi telah ditemukan spectroscope (alat pengukur spectrum), dan sepuluh tahun terakhir alat tersebut telah bisa digunakan untuk menentukan massa matahari, kemudian ditemukan adanya zat ringan di dalam matahari yang dinamakan helium dan berdasarkan penelitian diketahui bahwa zat helium terdapat pula di bumi dalam jumlah yang sedikit.
Belakangan ini diketahui bahwa helium merupakan zat sisa dari peleburan atom-atom hidrogen di planet matahari.
Peristiwa peleburan dan bersatunya atom-atom menimbulkan suhu panas yang dahsyat di matahari, dimana derajat panasnya lebih tinggi dan lebih kuat dari seluruh bahan bakar yang bisa dinyalakan di bumi.
Penolakan atom yang terjadi di planet matahari bukan karena reaksi kimiawi melainkan faktor tekanan panas yang luar biasa dimana kekuatan dan derajat panas tersebut di luar gambaran kita.
Pada matahari terdapat helium dan hidrogen dengan jumlah yang sangat besar, jumlah mereka jauh lebih besar dan lebih penting dari seluruh unsur yang terkumpul di matahari. Dalam setiap detiknya, matahari akan mengubah sebagian besar materi miliknya (kira-kira sebanyak 4 juta ton) menjadi panas, dan kekuatan panas ini akan melintasi sela-sela ribuan kilometer partikel-partikel yang terdapat di alam raya dan kemudian disebarkan dalam bentuk cahaya dan sinar-sinar lain di angkasa.
Bentuk riil matahari sama sekali tidak pernah terlihat, hanya sedikit dari sinar dan cahayanya saja yang bisa sampai ke kita, dan udara pada atmosfir bumi akan menghalangi ultra violet dan sinar X sampai ke bumi, seandainya tidak demikian, maka bumi akan terus menerus dan secara langsung mendapat pancaran cahaya dengan panas yang dahsyat ini dan dalam waktu beberapa detik saja makhluk-makhluk dan seluruh eksistensi yang ada di bumi akan terbakar dan binasa.
Dengan ditemukannya roket dan pesawat antariksa untuk jarak jauh para ilmuwan suatu saat bisa menemukan garis panjang tak putus dari sinar matahari sebelum sampai ke atmosfir bumi, yang hal ini akan menghasilkan ilmu yang sangat bermanfaat, karena sinar matahari yang tersebar pada bagian-bagian atas atmosfer kemungkinan memiliki pengaruh penting terhadap keadaan atmosfir, aerologi, dan perpindahan gelombang pendek radio.
Kadang kala pada permukaan matahari secara mendadak terjadi nyala sinar yang disebabkan oleh ultra violet, hal ini menyebabkan terciptanya listrik pada bagian atas atmosfir, kekuatan dari nyala sinar ini sedemikian kuat dan dahsyatnya hingga mampu memutuskan hubungan radio pada daerah bahkan yang paling jauh dari bumi. Dan juga diketahui bahwa matahari seperti perangkat penyebar radio yang sangat kuat, tetapi tidak teratur.
Permukaan luar matahari yang terlihat oleh teleskop memiliki gerak dan getaran yang sangat kuat dan memiliki bentuk seperti bercak-bercak gelap, dimana bercak-bercak ini merupakan pemicu munculnya gelombang yang sangat kuat.
Dari permukaan matahari telah direkam gambar-gambar dimana ketika dilakukan pengambilan film, proyeksi dan pancaran sinar matahari secara khusus dibuat dengan skala 100 kali lipat.
Ketika matahari terlihat pada layar lebar, pada permukaan matahari terlihat adanya topan cahaya dan kilauan sinar yang sangat dahsyat, yang pada saat-saat selanjutnya terbakar dan menyebar di udara hingga jarak milyaran kilometer persegi, menyaksikan hal ini memunculkan perasaan yang sangat ngeri.
Dari permukaan matahari terdapat gas-gas pembakar dan pemicu api dengan jumlah yang luar biasa besar akan bergerak menuju ke atas hingga ketinggian 150.000 kilometer, dan ledakan-ledakan yang tercipta mirip dengan ledakan bom-bom atom akan tetapi ribuan derajat lebih kuat, ledakan ini akan merobek angkasa dan terus menuju ke atas yang kemudian akan membentuk tiang-tiang api, api vertikal ini akan terus menanjak ke atas lalu turun ke bawah yang kodrat dan kedahsyatannya di luar gambaran manusia.
Kadangkala tiang-tiang yang terbuat dari gas-gas berkobar ini akan bergerak miring ke arah yang tertinggi dengan kecepatan yang luar biasa pada lintasan yang terpanjang, sebagaimana gerakan mortir setelah diledakkan akan bergerak secara vertikal dan akan sampai pada titik lintasan tertinggi dan setelah itu akan jatuh pada permukaan pemicu mortir, tiang gas juga akan kembali ke asalnya, dan seringkali juga pada jarak ribuan kilometer dari atas permukaan matahari akan terlihat air mancur api yang tumpah ke bawah dan seakan akan terbentuk pada bagian paling tinggi dari daerah atmosfir matahari.
Menurut pendapat para ilmuwan, keistimewaan yang dimiliki oleh matahari terletak pada bagian yang terkait dengan daya magnetisnya, matahari memiliki daya gravitasi dan magnetis 28 kali lebih kuat dari daya magnetis bumi, yakni seseorang yang memiliki berat badan 70 kilogram di bumi, apabila dia di matahari maka akan memiliki berat badan sekitar dua ton.
Dengan memperhatikan bahwa cahaya dari sebagian bintang mengalami perubahan, tapi pancaran panas matahari di sepanjang sejarah manusia tidak mengalami banyak perubahan. Namun tak seorangpun mengetahui peristiwa mendatang.
Misalnya derajat panas matahari berkurang pada milyaran tahun mendatang lantas bagaimanakah nasib bumi dan makhluk hidup yang ada di dalamnya? Rahasia ini tak ada yang mengetahui kecuali Tuhan Yang Maha Kuasa.
Matahari secara bertahap akan menjadi dingin, berubah menjadi gelap, lalu musnah, kemungkinan ini bisa saja terjadi, tetapi dingin dan musnahnya matahari bergantung pada keadaan.
Dari peleburan gas hidrogen akan terbentuk zat bernama helium, helium ini akan bersatu dan berputar mengelilingi sinar matahari dan akan bereaksi lebih dahsyat. Sebagaimana ketika seseorang yang tengah bermain judi dan mengetahui bahwa modalnya akan hilang dengan sia-sia maka dia akan meletakkan barang-barang berharganya ke ajang permainan judi, demikian juga dengan matahari, bersamaan dengan cahaya dan pancarannya yang mengagumkan, suatu hari matahari pasti akan mengalami kebinasaan, meskipun hal ini membutuhkan waktu hingga jutaan tahun. Matahari secara bertahap akan mengecil, dan diperkirakan akan berubah menjadi bintang yang memiliki diagonal lingkaran sekian ribu kilometer, dan memiliki suhu panas kira-kira setara dengan panas bulan pada saat purnama.
Mungkin saja pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh para ilmuwan dan ahli-ahli perbintangan bisa menjadi argumentasi yang kuat akan terjadinya peristiwa di atas, tapi selain Tuhan Sang Pencipta matahari, tak seorangpun yang mampu mengetahui secara pasti dan meyakinkan akan peristiwa mendatang.
Ketika manusia telah mencapai perkembangan ilmu dan tekhnologi yang semakin tinggi dan menemukan pendapat-pendapat yang lebih sempurna, kemungkinan masih tetap belum bisa diketahui apakah fenomena-fenomena di atas terjadi karena pengaruh dan efek eksternal seperti lalu lalangnya suhu matahari di antara sela-sela kumpulan besar partikel-partikel yang terdapat di alam raya, atau pertambahan mereka yang telah menimbulkan terjadinya perubahan-perubahan tersebut.
Oleh karena itu, selama matahari belum gelap, rusak, dan musnah untuk jutaan tahun mendatang, kita tak perlu ragu dengan apa yang bakal terjadi, Allah Maha Mengetahui.[3]
Catatan Kaki: [1] . Berat matahari diperkirakan 1.300.000 kali lipat dari berat bumi.
[2] . Menurut pendapat terakhir, umur bumi diperkirakan telah mencapai usia sekitar 4 milyar 500 juta tahun.
[3] Terjemahan dan ikhtisar dari majalah ilmiah Selection, diedarkan pada bulan Oktober tahun 1957
5
MENJELAJAH UFUK
4. RAHASIA HALILINTAR Halilintar merupakan peristiwa yang terkadang menimbulkan rasa takut pada diri manusia. Meskipun pada dasarnya peristiwa ini memiliki bahaya yang cukup besar, tetapi tak bisa dielakkan bahwa keberadaannya pun membawa banyak keberuntungan dan berkah.
Ketika mendengar suara halilintar dan petir biasanya kita akan kehilangan ketenangan, padahal suara tersebut hanya masuk dari telinga satu dan keluar dari telinga lainnya, namun demikian kebanyakan orang takut mendengar suara ini.
Manakala petir menggelegar di langit akan terlihat kilatan bersinar sebagai sebuah lompatan listrik bertegangan tinggi yang akan hilang begitu saja tanpa harus mengenai kita.
Untuk menghilangkan ketakutan dan ketegangan yang menimpa banyak orang, Doktor Karel, salah satu ahli cuaca mengatakan bahwa kilatan listrik yang terjadi pada peristiwa halilintar ini memiliki kecepatan 300 kali lipat dari kecepatan peluru senapan, apabila kilatan tersebut mengenai kita maka peristiwa ini akan terjadi dengan sangat cepatnya hingga kita tidak sempat merasakannya, oleh karena itu lebih baik kita gantikan saja rasa takut dan ngeri tersebut dengan menikmati pemandangan menakjubkan yang digelar oleh fenomena alam ini.
Kadangkala dalam kehidupan keseharian terdapat sesuatu yang tidak kita sukai sementara hal tersebut mungkin membawa kebaikan bagi kita, sebagaimana yang terjadi pada peristiwa petir dan halilintar ini.
Benar apabila dikatakan bahwa halilintar menyimpan begitu banyak malapetaka alam dan musibah, petir dalam setiap tahun seringkali menimbulkan kerugian pada manusia seperti kebakaran lahan pertanian, kebakaran hutan, kerusakan-kerusakan pada instalasi listrik, dan sebagainya, akan tetapi kita harus mengakui bahwa pertumbuhan dan perkembangan tumbuh-tumbuhan di bumi ini berhutang budi pada fenomena alam yang satu ini.
Delapan puluh persen udara yang terdapat pada atmosfir bumi terbentuk dari uap nitrogen dimana dalam setiap kilometer perseginya terdapat 8.500.000 ton nitrogen. Jumlah begitu besar yang merupakan nutrisi tumbuhan ini berada di dalam atmosfir bumi dalam keadaan tak larut (liquid), dalam keadaan yang demikian bahan ini sama sekali tidak bermanfaat.
Supaya sumber daya ini bisa dicerna oleh tumbuhan maka harus terjadi proses perubahan kimiawi, sebagaimana halnya makanan kita yang harus mengalami proses kimiawi supaya bisa dicerna di dalam perut, di sinilah peran petir dan halilintar dengan kilatan listriknya, petir dan halilintar ini akan melakukan aksi dan reaksi menakjubkan untuk membantu tercernanya nutrisi tumbuhan.
Di dalam atom udara, kilatan listrik pada peristiwa petir ini akan memunculkan panas setara dengan 3000 derajat Farenheit[1] dan dengan suhu panas yang menyengat ini uap nitrogen akan terkomposisi dengan oksigen udara, dari sini akan muncul acid dan nitrogen yang bisa dilarutkan oleh air yang kemudian akan larut dengan turunnya hujan dan berubah menjadi asid nitrit yang akan turun ke bumi. Dikarenakan acid inilah sehingga setelah hujan deras berhenti, kita akan mencium bau segar dan menyengat. Setelah kejadian ini, asid nitric yang telah sampai ke bumi akan bergabung dengan garam mineral tanah, dengan adanya proses ini nitrogen yang tadinya liquid dan tak bermanfaat kini telah menjadi nutrisi instan dan siap pakai yang bisa didapatkan dengan mudah oleh tumbuhan.
Berdasarkan perhitungan para ilmuwan, ketika tengah terjadi pergolakan udara pada atmosfir, dalam setiap detik kilatan petir akan terjadi ratusan kali tabrakan listrik yang mengenai bumi dan molekul-molekul serta atom-atom udara yang terbentuk oleh peristiwa ini akan mengirim bahan-bahan penguat untuk tumbuhan.
Bukankah hal ini merupakan sebuah fenomena yang layak untuk dikagumi? Franklin Benyamin memulai analisa terhadap subyek ini dengan menerbangkan layang-layang pada saat terjadi pergolakan udara, dari percobaannya ini ditemukan konduktor (arus listrik), sejak saat itu hingga sekarang ini, konduktor yang merupakan sebuah alat sederhana telah menjadi bagian dari penemuan yang sangat penting.
Pada suatu sore hari musim panas tahun 1920, di Amerika telah terjadi perubahan udara yang sangat dahsyat yang akhirnya berubah menjadi topan, Carrel Stimnson salah satu tenaga ahli Company General Electric tengah duduk di samping pondoknya ketika tiba-tiba dia melihat kilatan listrik yang memancar dari sebuah pohon tua, kilatan tersebut melintasi sisi pondok lalu memecahkan jendela dan memasuki ruangan pondok, meja yang berada di sisi jendela hancur lebur, tak sampai di sini saja kilat inipun melanjutkan perjalanannya dengan menghantam tembok dan meremuk-redamkan cermin yang tergantung di dinding hingga pecah berkeping-keping, setelah itu kilatan ini melompat ke udara.
Setelah kejadian ini selesai, Carrel mengumpulkan kepingan-kepingan cermin yang tersisa kemudian menyambungnya, inilah untuk pertama kalinya dia menyaksikan sendiri efek yang ditimbulkan oleh hantaman listrik dari jarak yang teramat dekat.
Untuk menganalisa efek-efek yang ditimbulkan oleh hantaman listrik telah ditemukan sebuah alat yang kemudian diuji coba di laboratorium-laboratorium dengan menggunakan aliran listrik buatan yang dihantamkan ke permukaan benda. Kadangkala, analisa ini dilakukan pula dengan menggunakan seperangkat kamera yang mampu merekam kilatan petir, dengan melambatkan gerak rekaman dan merefleksikannya ke permukaan layar, akan bisa didapatkan informasi untuk mengakses perkembangan peristiwa ini, semuanya ini dilakukan karena pada zaman modern ini listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok kehidupan dan petir bisa menimbulkan kerugian yang tak sedikit pada saluran-saluran kabel listrik, pembangkit listrik, transformator-transformator, dan instalasi-instalasi listrik lainnya yang masing-masing memiliki harga yang tinggi.
Tak jarang, sebelum petir mengenai pusat listrik akan terlihat lengkungan yang melesat di antara kisi-kisi hawa dan apabila kabel listrik tidak terputus maka aliran listrik ini akan menghantam bumi. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh para ilmuwan terhadap penyebab penambahan listrik, sering bersirobok dengan problem-problem umum di atas.
Sekarang, harus diketahui apa yang menjadi penyebab munculnya petir dan halilintar ini.
Ketika udara panas dan udara lembab bumi bergerak ke atas secara vertikal yang biasanya terjadi pada daerah ketinggian, udara panas akan naik menuju ke daerah atmosfir yang dingin dan kelembabannya akan berkumpul dan mengental di sana, setelah itu tetesan-tetesan kecil air hujan akan berubah menjadi kabut dan berbentuk awan yang gelap dan menyolok, awan ini kadang kala mirip dengan bentuk bunga kol atau kadangkala mirip dengan bentuk sebuah landasan besar, tak jarang kumpulan besar dari awan yang di dalamnya menampung sekitar tiga ratus ribu ton air ini, mampu mencapai ketinggian hingga 15.000 meter.
Di dalam perut awan-awan ini, akan terjadi aliran udara yang bergerak dengan sangat kuat ke arah atas, peristiwa ini biasa disebut dengan penyangga-penyangga awan yang pada hakikatnya merupakan tiang-tiang yang terbentuk dari udara yang bergerak ke atas dengan kecepatan 30 meter per detik lalu mengentalkan kelembaban yang ada di dalamnya dengan cepat, tetesan-tetesan air hujan yang terdapat pada bagian atas tiang merupakan udara yang akan berubah menjadi "hailstone" (hujan es batu). Pada saat ini, butiran-butiran "hailstone" masih belum bergerak turun ke arah permukaan bumi, melainkan akan bergerak sebagaimana bola plastik yang diletakkan di atas air mancur, bola es ini akan bergerak semakin ke atas hingga mencapai titik kulminasi awan. Selama aliran udara bergerak ke atas melalui hembusan angin atau karena angin tidak jadi melakukan gerakan ke atas dan mengalami perluasan di tempat, pada saat ini butiran-butiran es batu akan turun ke bumi dengan membawa udara dingin bersamanya.
Banyak pula dari butiran-butiran es batu ini yang kembali bergerak ke atas, kemudian melebur dan akan tumpah ke permukaan bumi dengan cepat.
Dalam interval antara pergolakan udara dan topan dahsyat, dan turunnya "hailstone" serta hujan, akan terjadi peristiwa yang lain yaitu terpisahnya aliran positif dan aliran negatif listrik, yang hingga saat ini penyebab kemunculannya belum diketahui dengan jelas. Bagaimanapun, zat-zat ringan yang terdapat pada bagian atas awan memiliki muatan listrik positif dan curahan hujan yang berada pada permukaan bawah awan memiliki muatan listrik negatif.
Melalui keseimbangan aliran listrik bermuatan positif dan negatif, sinar yang merupakan manifestasi dari awan akan terefleksi ke bumi dan akan membentuk permukaan-permukaan aliran listrik bermuatan positif yang bergerak mengikuti gerak awan layaknya sebuah bayangan. Pada saat ini, listrik akan melompat dan menabrak bagian pangkal pohon, tiang listrik, tiang telepon, tower, benteng, menara, bangunan-bangunan bertingkat tinggi dan daerah-daerah ketinggian yang memiliki jarak lebih dekat dengan awan, dan pada permukaan bumi akan terjadi sebuah perbedaan kekuatan yang sangat kuat antara titik atas dan titik bawah awan, dan juga antara permukaan awan dan sinar listriknya.
Tiba-tiba lidah listrik berwarna putih panjang dengan panjang mencapai sepuluh hingga dua puluh meter akan melompat dari bagian bawah awan, sinar ini merupakan pendahuluan dan barisan depan dari aliran dan pancaran listrik, dimana hal tersebut bisa diumpamakan sebagai uap neon yang terdapat di dalam saluran-saluran kristal lampu-lampu neon.
Barisan depan aliran listrik tersebut akan menggantung pada awan dan sekilas setelah itu mendadak gelombang elektrik yang berasal dari awan akan sampai ke barisan depan dan akan membuatnya menjadi semakin tampak besar dan bersinar, kemudian dari sini akan turun secara serentak ke arah bumi dan mengenai permukaan tanah hingga puluhan meter.
Setelah peristiwa ini, aliran listrik akan menjadi semakin kuat, dan dia akan melakukan lompatan yang berlawanan dari bagian paling atas lidah putih yang mirip dengan mahkota tersebut, dan berdasarkan gambar-gambar dari film-film yang berhasil direkam, dikatakan bahwa lompatan lidah putih ini bisa mencapai ketinggian hingga 15 meter, dan kadangkala barisan depan listrik dan lidah putih tersebut akan saling menyatu, dari sini akan terbentuk alur dan lekukan-lekukan yang terdapat di antara bumi dan awan.
Pancaran listrik terjadi dengan sangat cepat dan dalam sepanjang perjalanannya dia akan mengeluarkan gelombang yang menurut hitungan normalnya, dalam setiap detik mampu mencapai hitungan hingga empat kali pukulan listrik. Hal seperti ini akan terjadi pula ketika alur aliran antara awan dan bumi masih terbuka dan belum tertutup.
Di sini, dahsyatnya panas udara yang terletak bersebelahan dengan gelombang, akan menyebabkan timbulnya ledakan pada lintasan kobaran listrik, dan gelombang listrik akan menjadi semakin banyak. Dahsyatnya tabrakan antara gelombang listrik yang satu dengan lainnya inilah yang menyebabkan bunyi petir terdengar menggelegar.
Petir, pada umumnya akan mengenai ketinggian, bangunan-bangunan bertingkat tinggi, hewan-hewan dan manusia-manusia yang berada pada tempat terbuka, dalam perjalanannya dia akan melewati sela-sela benda yang berada pada tempat kejadian lalu akan melintasi daerah-daerah yang mempunyai pertahanan lemah.
Apabila kita berada di luar ketika tengah terjadi pancaran listrik sedangkan kita memakai baju yang basah, karena air akan mengendalikan arah aliran listrik, maka aliran listrik ini akan melewatinya begitu saja, dengan demikian bahaya kematian dan terkena setruman listrik akan menjauh dari kita.
Apabila aliran listrik mengenai pohon kering, listrik ini akan meresap ke dalam pohon dan mengubah getah pohon yang dilewatinya menjadi uap, pada akhirnya adanya proses pemuaian yang sangat dahsyat di dalam pohon yang telah menjadikan pohon ini menyala dan terbakar. Dengan memperhatikan peristiwa inilah dimana listrik akan melintasi tempat-tempat yang lemah dan tak memiliki pertahanan, maka ditemukan alat konduktor. Jika dalam lintasan petir atau halilintar terdapat jalan yang menghalanginya maka dia akan menuju ke tempat terbuka dan akan menimbulkan kerugian.
Suatu hari di sekitar sebuah kota di Amerika terlihat halilintar menyambar sebuah gedung bertingkat tinggi, halilintar ini melewati dinding kayu dan turun ke arah bumi, karena tidak ditemukan satupun peralatan yang bisa menuntun arah listrik, seperti pipa air, antene, kabel telepon, dan …, sedangkan tanah yang terdapat di tempat tersebut pun bisa dikatakan tanah yang kering dan keras, maka untuk memperoleh jalan keluar, listrik ini terpaksa harus membuat dan melintasi sebuah lobang dengan jarak 50 meter lalu memasuki rumah yang bersebelahan dengan gedung tersebut, dan setelah melobangi dinding rumah dengan diagonal 15 meter dia melintasinya dan menuju ke lantai dasar lalu menghilang di antara pipa-pipa air yang ada di bawah tanah.
Peristiwa senada yang ditimbulkan oleh kekuatan petir terjadi pula di daerah kering lainnya. Pada suatu daerah yang memiliki jenis tanah berbatu terdapat lahan peternakan dengan 504 biri-biri, ketika binatang-binatang ini tengah beristirahat, tiba-tiba terlihat halilintar menghantam hewan-hewan tersebut yang mengakibatkan kematiannya.
Petir dan halilintar merupakan salah satu tanda keagungan penciptaan yang ada sebelum diciptakan manusia, meskipun ia sangat mengerikan dan menimbulkan banyak kerugian pada sebagian individu, tetapi kehadiran fenomena ini mengandung berkah dan keberuntungan bagi kehidupan semua makhluk.[2]
Catatan Kaki: [1] Setara dengan 16.649 derajat centigrade.
[2] . Terjemahan dan ikhtisar dari majalah ilmiah Selection Franch.
6
MENJELAJAH UFUK
5. ATOM PERTAMA DI ALAM RAYA Atom merupakan partikel sangat kecil yang tidak bisa dilihat oleh mata. Hingga saat ini terdapat sekitar seratus jenis atom-atom yang telah dikenal. Di antara atom-atom ini, atom karbon memiliki peran yang sangat besar dalam kelanjutan hidup manusia.
Atom ini terdapat dalam sel-sel hidup tubuh, dan berdasarkan penemuan terakhir dikatakan bahwa kehidupan di alam raya ini tidak akan berlanjut tanpa adanya atom yang telah terbentuk sejak jutaan tahun yang lalu ini.
Kita sejenak akan mempelajari bentuk dan metode hadirnya atom karbon ini secara ringkas. Salah satu dari atom-atom karbon di alam raya yang terdapat dalam tubuh kita adalah atom kromosom, yang merupakan cikal bakal dan nutfah manusia. Atom ini merupakan unsur terkecil yang dipindahkan oleh seorang ibu hamil kepada janinnya dan menempati salah satu sel tubuh janin, yang dengannya akan memunculkan sifat-sifat keturunan.
Tak seorangpun mengetahui bentuk lahiriah atom karbon ini, demikian juga tidak jelas apakah atom ini memiliki kemiripan dengan bentuk sesuatu ataukah tidak. Karena ukurannya yang teramat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata maka tidak ada cara lain kecuali kita mempelajarinya dengan metode lain.
Maka kami akan membahas tentang beragam bagian dari atom karbon dan bagaimana mereka saling berpasangan.
Partikel pembentuk atom merupakan unsur terkecil dari atom tersebut, seluruh atom seperti atom hidrogen, oksigen, karbon, uranium, dan sebagainya rata-rata memiliki sistem strukturisasi yang sama dimana seluruh struktur aslinya terbentuk dari partikel-partikel yang sangat kecil.
Setiap atom memiliki tiga bagian, yaitu proton yang memiliki muatan listrik positif, neutron yang netral, dan elektron dengan muatan listrik negatif.
Bisa dikatakan bahwa struktur asli atom-atom biasanya memiliki susunan yang sama, kalau ada perbedaan maka tingkat perbedaannya sangat sedikit, struktur asli mereka rata-rata seperti berikut: pada pusat setiap atom terdapat inti atom yang terbentuk dari proton dan neutron sebagai dua partikel yang berpasangan erat, sedangkan pada bagian luar atom terdapat atom-atom yang semuanya terbentuk dari elektron-elektron dan sebagaimana planet-planet mengelilingi matahari, elektron-elektron juga bergerak memutar dan mengelilingi inti atom.
Titik pangkal yang menyebabkan terjadinya perbedaan di antara atom-atom adalah jumlah bagian yang terdapat pada struktur mereka, seperti atom hidrogen hanya memiliki satu proton, sedangkan atom helium memiliki dua proton (biasanya juga memiliki dua neutron). Begitu klasifikasi dari seratus jenis atom ini bertambah banyak, maka jumlah proton dan neutron dari masing-masing atom akan menjadi semakin banyak pula.
Atom karbon yang merupakan tingkatan ke enam memiliki enam proton dan enam neutron dan terdapat enam elektron yang mengelilingi intinya.
Karena inti atom dan elektronnya memiliki muatan positif dan negatif menyebabkan masing-masing saling mengikatkan diri. Atom kromosom (nutfah manusia) pun memiliki keistimewaan semacam ini. Setiap atom tidak mampu memecah dan membelah diri dengan sendirinya.
Aktivitas yang terjadi dalam inti atom muncul dalam bentuk yang berbeda-beda, di sini proton-proton yang memiliki muatan positif melakukan tekanan bersama-sama lalu masing-masing saling menjauhkan diri, para spesialis di bidang ini belum mengetahui penyebab terjadinya pemisahan antara masing-masing proton ini.
Ketika sebuah atom dibelah dan dihancurkan maka atom ini akan berubah menjadi partikel-partikel atom yang sangat kecil dimana masing-masing partikel tersebut mempunyai beban lebih berat dari elektron-elektron dan lebih ringan dari proton dan neutron. Partikel ajaib ini dinamakan "Mesons" yang memiliki umur teramat pendek yaitu kurang dari satu juta detik!
Para ilmuwan memperkirakan bahwa penyebab gerak pada inti atom ini adalah partikel ajaib yang bernama Mesons tersebut.
Kekhususan Atom Karbon Apakah atom karbon harus memiliki enam buah elektron? Jawabannya adalah tidak, karena bisa jadi sebagian atau seluruh elektron akan hilang, tetapi intinya tetap inti atom karbon.
Dan apakah atom karbon harus memiliki enam buah neutron? Jawabannya adalah juga tidak, karena terdapat sebagian dari isotop karbon yang memiliki satu atau dua buah neutron tambahan. Hanya saja proton yang terdapat pada atom ini memiliki jumlah yang tertentu dan atom karbon harus memiliki enam buah proton, tidak lebih dan tidak kurang.
Bagaimana atom karbon bisa terbentuk dan apakah unsur-unsur yang terbentuk darinya benar-benar bergabung dan bersatu antara satu dengan yang lain? Sebelum atom karbon muncul di bumi dia telah terbentuk di salah satu planet lain yang fenomena kemunculannya sangat menakjubkan.
Atom ini memulai perjalanan jauhnya dari lapisan langit tak terbatas hingga tiba ke bumi dan masuk ke dalam nutfah manusia. Atom ini dalam perjalanannya melewati tiga tahapan, tahapan pertama dimulai dari bintang muda yang sebagian besarnya terdiri dari atom hidrogen dan memiliki proton. Suhu yang sangat tinggi yang terdapat pada bintang telah menyebabkan inti atom hidrogen bergerak dengan sangat cepat. Kadangkala dua buah dari proton-proton tersebut akan bertempur untuk saling mengalahkan, proton yang kalah akan membuang sebagian dari elektrik miliknya dan mengubah dirinya menjadi neutron.
Neutron baru ini ketika sampai pada masanya akan bergabung dengan proton yang memenangkan pertempuran sehingga terbentuk deuterium. Pada saatnya nanti, inti deuterium ini akan menguasai satu inti proton dan satu inti neutron lalu berubah menjadi inti atom (helium) dan dengan cara ini akan terjadi pembakaran, peleburan, dan penyatuan unsur-unsur bintang, dan pada akhirnya atom-atom hidrogen bintang tersebut akan berubah menjadi materi lain yang merupakan bahan dasar helium. Di sini bisa ditambahkan pula bahwa atom hidrogen merupakan atom pertama yang tercipta di alam tak terbatas ini.
Setelah ratusan juta tahun usia bintang tersebut berlalu, seluruh wujud bintang bisa dikatakan telah dipenuhi dengan helium dan dengan sistem teratur atom-atom yang berada di dalamnya akan saling bertempur, dua hingga tiga atom akan terbakar bersamaan dalam sesaat, dan peristiwa ini merupakan tahapan kedua dari pembentukan atom karbon.
Atom karbon telah melakukan aktivitas perpasangan dan bertempur selama jutaan tahun, dan sekarang kita akan mengetahui bagaimana atom ini bisa sampai ke permukaan bumi. Semakin bertambah umur sebuah bintang, maka kandungan helium, karbon, dan atom-atom berat lainnya akan semakin bertambah pula dan secara bertahap kepadatan atom-atom akan mencapai suatu batas hingga bintang mencapai titik jenuhnya terhadap unsur-unsur ini, hingga akhirnya meledak. Hasilnya, atom-atom karbon dan seluruh atom-atom yang terdapat di dalamnya akan tersebar ke seluruh lapisan udara dan jagat raya, lalu akan bergabung dan berpasangan dengan atom-atom hidrogen yang terdapat di udara.
Lama setelah itu, ketika bintang baru terbentuk dengan cara menarik atom-atom hidrogen dan atom-atom yang tersebar di udara juga menarik atom-atom karbon.
Dengan perintah dan kehendak Tuhan, fenomena kemunculan seperti ini terjadi pula pada matahari sekitar tiga hingga empat milyar[1] tahun yang lalu, dan secara lahiriah karena sebuah kejadian alam, bahan yang memicu munculnya sinar agung pada matahari ini akan mengalami erupsi dan tertumpah ke luar, dan bersama bahan yang tertumpah tersebut terdapat atom karbon yang setelah dingin bahan ini akan membentuk permukaan bumi.
Peristiwa ini merupakan tahapan ketiga dari fenomena terbentuknya atom karbon di bumi yang secara bertahap akan mengalami penyusupan dan infiltrasi ke dalam tubuh manusia dan hewan yang kemudian akan tinggal di dalamnya dalam keadaan konstan dan tak berubah.
Setelah peristiwa di atas, atom karbon akan bergabung dan melakukan komposisi dengan dua atom hidrogen lalu berubah menjadi "biaksid deucarbon" yang akan melekat di atas dedaunan pohon melalui hembusan angin.
Begitu sapi, kambing, atau binatang lain memakan dedaunan tersebut, kemudian daging dan susunya dimanfaatkan oleh manusia, berarti hewan-hewan tersebut telah membawa atom karbon ke dalam tubuh manusia.
Atom karbon yang berada dalam tubuh manusia bisa jadi akan memasuki nutfah, yang pada peristiwa selanjutnya akan memasuki rahim ibu, dari sini akan terbentuk sebuah eksistensi baru yang akan mewarisi sifat dan akhlaknya. Dalam mata rantai perputaran regenerasi manusia, atom ini diturunkan secara turun-temurun.
Ketika manusia meninggal atom karbon kembali ke bumi dan bisa jadi pepohonan akan terinfiltrasi olehnya. Selanjutnya atom ini akan terkumpul pada pepohonan yang kemudian akan berpindah ke tubuh hewan yang memakannya, dan bisa juga akan berubah bentuk menjadi partikel-partikel kristal atau batu-batu berlian, bisa jadi juga atom-atom tersebut akan kembali lagi ke dalam tubuh manusia dan tersimpan dalam tulang, kuku, atau sel-sel rambutnya melalui tumbuhan atau hewan.
Selain itu, bisa jadi "bioksid deucarbon" yang terdapat di udara berasal dari udara yang dihembusan oleh paru-paru manusia selama ribuan tahun yang lalu, sehingga pada saat ini udara yang dihirup telah terkontaminasi oleh atom-atom tersebut.
Dalam setiap hirupan dan hembusan nafas manusia akan dihasilkan atom hingga mencapai jumlah dengan 22 digit angka.
Bisa dikatakan bahwa pada zaman dahulu kala atom-atom karbon yang terdapat di udara dihirup dan dihembuskan oleh paru-paru manusia termasuk hembusan nafas dan hirupan para nabi dan ilmuwan-ilmuwan, dan pada zaman ini kita menghirup pula udara yang dihembuskan oleh mereka.
Dengan berlalunya masa, seberapapun tersisa usia dunia ini, bisa jadi atom karbon ini kelak akan bisa ditemukan pada darah binatang dan makhluk-makhluk lain yang hingga saat ini belum diketahui spesisnya dan setelahnya akan kembali ke bumi kemudian tersimpan dalam komposisi bahan tambang dan tinggal selama milyaran tahun dalam benda-benda padat, lalu untuk kedua kalinya muncul dalam tubuh makhluk-makhluk hidup.
Apakah atom karbon memiliki perjalanan akhir? Tidak ada yang tahu kecuali Tuhan Yang Maha Mengetahui. Bagaimanapun, dengan berlalunya usia bumi melebihi empat milyar tahun, masih tidak ada perubahan pada keadaan atom karbon ini dan tak ada dalil yang bisa dijabarkan tentang akan adanya kemungkinan punahnya atom ini.
Jika suatu hari nanti matahari akan membakar bumi, mungkin atom karbon ini akan kembali lagi ke udara dan alam semesta yang kemudian akan saling tarik-menarik untuk membentuk bintang-bintang muda.
Kemusnahan atom karbon tidak akan pernah terjadi kecuali antara lengkungan langit terjadi tabrakan keras dimana salah satu atau keduanya akan hancur dan partikel-partikelnya akan terhambur ke udara dan atom-atom yang terdapat di udara mampu menarik atom-atom karbon di bawah kekuasaannya.
Pada saat inilah perputaran dan kelanjutan atom ini akan berakhir, tetapi sebagaimana manusia melakukan regenerasi, atom-atom karbon pun melakukan hal yang sama, atom ini akan tetap tinggal dalam tubuh makhluk hidup yang terkomposisi dari atom-atom yang baru.[2]
Catatan Kaki: [1] . Angka yang tersebut di sini merupakan angka pendekatan, dan umur matahari hanya diketahui oleh Tuhan.
[2] . Tulisan Bronski, ilmuwan ahli fisika asal Rusia.
7
MENJELAJAH UFUK
6. TAUHID PADA WUJUD MANUSIA Untuk mengenal manusia, maka dibentuklah bidang-bidang ilmu dan dengan bidang ilmu ini manusia dapat menyadari sisi-sisi dari rahasia-rahasia keberadaan dirinya. Badan manusia penuh rahasia dimana setiap satu bagian dari organ-organ tubuhnya bisa menunjukkan kepada kita akan adanya alam lain, oleh karena itu di dalam setiap anggota-anggota tubuh manusia tersimpan rahasia- rahasia tauhid yang begitu besar.
Rahasia-rahasia ini dapat ditemukan di dalam hal-hal berikut ini: 1. Bangunan sel-sel tubuh manusia yang penuh rahasia, merupakan bagian dari bangunan tubuhnya;
2. Alat pencernaan tubuh manusia;
3. Alat pengaliran darah yang bekerja dengan cepat sebagai penyebar makanan di seluruh tubuh;
4. Alat pernafasan sebagai tempat penyaringan darah;
5. Otak dan urat saraf adalah pusat semua pengaturan tubuh;
6. Mata, telinga, hidung dan lain-lain merupakan jaringan pemberitahuan dan badan informasi untuk otak;
7. Seluruh organ tubuh manusia.
Tatanan setiap organ tubuh yang menakjubkan ini, mengarahkan kita kepada wujud Sang Pencipta yang Mahamengetahui, Mahamampu dan Mahabijaksana, kita akan mendengar suara panggilan dan seruan tauhid dari setiap organ-organ tubuh kita, bahkan dari setiap atom-atom yang ada, akal dan fitrah sama sekali tidak bisa menerima bahwa tatanan yang indah, dimana untuk mengetahui hal ini diperlukan pengkajian yang dalam dan pengetahuan yang khusus ini, tercipta secara kebetulan.
Bagaimana dapat dipercaya bahwa biji mata hitam kita yang terdiri dari sembilan unsur dalam bentuk lembaran terpisah, dimana ukuran keseluruhan unsur tersebut lebih tipis dari pada ukuran satu lembar kertas ini, tercipta tanpa keberadaan wujud yang Mahakuasa dan Mahamengetahui? Apakah bisa dikatakan bahwa alat pencernaan yang hingga kini ratusan kitab tertulis karena rahasia-rahasianya dan setiap tahun terungkap sesuatu yang baru tentangnya dan dalam sepanjang usia ia berfungsi seperti laboratorium canggih, tercipta secara kebetulan? Moris berkata: "Kita biasa memasukkan berbagai macam makanan yang keras dan mentah ke dalam alat pencernaan, kita sama sekali tidak memikirkan bagaimana alat ini bekerja dan bagaimana reaksi kimiawi di dalam alat pencernaan ini, memproses bahan-bahan mentah.
Kita memakan daging, sayur-sayuran, roti dan meminum air serta terkadang menggunakan bahan campuran kimia dan tumbuh-tumbuhan yang diperas (dalam bentuk juice), sebagai obat-obatan. Lambung kita memilih bahan makanan yang berkhasiat di antara bahan-bahan makanan yang ada dan mengolahnya dengan bahan kimia yang ada di lambung kita, kemudian sebagian bahan-bahan tambahan dibuang dan sebagian lainnya dijadikan protein untuk disalurkan ke dalam sel-sel tubuh".
Kemudian ilmuan ini berkata: "Lambung menyimpan lemak dan bahan-bahan pokok lainnya, sehingga perut manusia tidak rusak ketika dalam kondisi lapar. Tugas-tugas ini dilakukan oleh lambung sementara manusia tidak sedikitpun memperhatikan dan memikirkannya".
Bahan-bahan makanan yang dicerna, diproses, dipilah-pilah dan di produksi di dalam alat pencernaan kimiawi ini lebih banyak di bandingkan dengan bahan-bahan yang diproses di dalam laboratorium buatan tangan manusia. Dari bahan-bahan pokok makanan yang masuk ke dalam alat pencernaan kimiawi ini, lebih dari satu juta macam atom dibuat.
Jantung atau pusat pengaliran darah manusia merupakan salah satu alat yang mempunyai rahasia paling banyak di dalam tubuh. Jantung berada di antara dua benteng kuat yaitu tulang belakang dan tulang dada dan di tengah kiri paru-paru. Dengan perantara urat yang mengambil oksigen dari paru-paru, jantung akan membersihkan darah kotor dan menyalurkannya ke seluruh tubuh. Pompa otomatis ini berbentuk seperti buah pegas dan berukuran sebesar kepalan tangan, tetapi begitu kuatnya jantung sehingga dalam setiap menit, tujuh puluh kali berdetak.
Dalam jangka waktu tiga puluh tahun, lebih dari satu miliyar kali jantung berdetak, yang mana sekiranya jantung tersebut terbuat dari besi maupun baja atau batu, niscaya tidak akan mampu melakukan pekerjaan berat ini. Apakah penyambungan jantung lebih sulit ataukah pembuatan jantung itu sendiri? Penyambungan jantung dibandingkan dengan pembuatannya seperti perbaikan lampu yang rusak dibandingkan dengan pembuatannya, yang tentunya lebih mudah. Sebagaimana penyambungan jantung membutuhkan pengetahuan dan keahlian, sudah pasti bahwa, pembuatan jantung juga membutuhkan pembuat yang Mahamengetahui dan Mahakuasa.
Pemasangan pipa saluran yang dilakukan di sebuah kota atau di sebuah yayasan dan bahkan di sebuah rumah kecil, membutuhkan perencanaan dan perangcangan arsitektur, dan dalam konteks ini seluruh tubuh kita mendapatkan pengaliran darah melalui perantara urat darah halus. Pengaliran darah yang dalam setiap menit terjadi dua kali ini, membersihkan lebih dari ratusan miliyar sel tubuh manusia dan urat darah halus tersebut, mengirimkan makanan yang diperlukan oleh setiap organ tubuh.
Apakah bisa dikatakan bahwa organ tubuh yang kecil dan indah ini, dimana gambaran tentang organ tersebut di luar kemampuan manusia, ada dan eksis secara kebetulan dan tanpa Sang Pencipta yang Mahamengetahui yang mengadakan semua ini? Otak juga salah satu organ tubuh yang penuh rahasia dan pengetahuan menusia tentang kerja otak ini sangat sedikit. Di antara makhluk-makhluk hidup, hanya manusia yang bisa berfikir dan berdalil atas permasalahan-permasalahan yang tak terhitung, sementara perasaan binatang tidak demikian, perasaan binatang adalah sama, contohnya adalah semut di zaman sekarang, melakukan pekerjaan, sama seperti yang diakukan oleh semut-semut di zaman dahulu.
Cara pembuatan rumah yang dilakukan oleh semut pada zaman dahulu hingga semut pada zaman sekarang adalah sama. Sebagian mengatakan bahwa perasaan binatang-binatang seperti alunan musik yang muncul dari sebuah alat musik, terdengar indah, lembut tetapi sangat terbatas, berbeda dengan perasaan manusia yang wilayah aktivitasnya sangat luas dan sangat berkembang.
Kita bisa memahami kebesaran otak ketika kita mengetahui bahwa otak bertanggung jawab atas indra dan gerak tubuh manusia, meskipun gerak di luar kehendak seperti gerak lambung. Indra dan gerak ini merupakan tanda yang paling jelas untuk mahluk hidup dan keduanya berpusat pada otak.
Bagian-bagian syaraf yang ada di seluruh tubuh, memberitakan secara cepat kepada otak, setiap informasi dari luar tubuh yang didapat atas kejadian yang ditimbulkan oleh faktor dalam maupun luar tubuh.
Lebih dari ini, panca indra merupakan intelejen-intelejen informasi untuk otak dan setiap kejadian yang terjadi di sekitarnya, panca indra langsung memberitakan kejadian tersebut kepada otak. Otak memiliki kemampuan besar yang dapat menerima berbagai macam laporan dalam satu tempat dan sama sekali tidak akan mengalami kesalahan, otak juga memerintahkan kepada masing-masing indra untuk hal yang diperlukan. Mata memberitakan sesuatu yang dilihatnya, sementara pada saat yang sama, telinga memberitakan suara-suara yang ia dengar.
Dokumen dan memori yang ada di otak termasuk salah satu di antara keajaiban-keajaiban ciptaan. Kumpulan memori-memori manusia secara teratur terekam dalam tempat kecil, arsip yang dibutuhkan di antara jutaan arsip yang ada, akan muncul dengan sekali mengingat. Betapa banyak perpustakaan besar di dalam otak seorang ilmuan yang berada di tempat kecil ini.
Perbandingan Antara Otak Manusia dengan Otak Elektronik Otak elektronik, termasuk salah satu di antara keajaiban-keajaiban produk, karena dengan menggunakannya dalam sebuah lembaga, maka lembaga tersebut tidak lagi memerlukan keberadaan ratusan karyawan bagian akuntansi dan dengan alat tersebut ribuan kertas UMPTN diseluruh universitas dapat dikoreksi tanpa adanya kesalahan secuil pun.
Jika ditulis nama sebuah kapal tertentu di atas kartu khusus, kemudian diberikan kepada alat tersebut, maka alat tersebut dalam waktu cepat akan memberikan informasi tentang semua ciri-ciri kapal tersebut seperti kapasitas kapal secara lengkap, kadar bahan bakar kapal, jenis produk kapal dan begitu juga nama nahkodanya yang telah terdata di dalam alat tersebut. Jika alat tersebut di perintahkan untuk melukis suatu pulau, maka secara langsung ia akan menunjukkan hasil seluruh ciri-ciri pulau tersebut dengan benar, teliti dan indah dalam beberapa lembar.
Keajaiban produk ini, dengan kecanggihannya, hanya dapat muncul dari sebuah pertanyaan yang sebelumnya otak telah menyimpan jawaban pertanyaan tersebut, dalam bentuk arsip di dalam sebuah alat perekam dan jika ciri-ciri kapal kembali ia sebutkan, hal ini di karenakan sebelumnya seluruh ciri-ciri kapal tersebut telah tersimpan di dalam alat perekam yang kemudian dijadikan sebagai dokumen di dalam memori otak elektronik ini.
Ketika kita meminta otak elektronik untuk menjelaskan ciri-ciri kapal tersebut, permintaan kita akan menggerakkan satu bagian dari memori tersebut, yang mana alat perekam akan menjalankan tugasnya, kemudian dia akan menyerahkan informasi kepada kita tentang ciri-ciri kapal yang sebelumnya telah tersimpan. Elektronik dengan kecanggihan dan kecepatan kerjanya ini tidak mempunyai penemuan baru untuk dirinya, hanya pertannyaan-pertannyaan yang sebelumnya telah diprogram di dalam dirinya yang mampu ia jawab, yakni ia hanya bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sebelumnya telah terekam di dalam memorinya saja.
Jelas bahwa otak elektronik sangat kecil dibandingkan dengan otak manusia, yang menjadi pusat penemuan baru untuk manusia, sementara otak elektronik yang kecil ini, mengajarkan kepada kita pelajaran yang paling besar tentang tauhid dan pengenalan Tuhan. Di saat otak ini memerlukan keberadaan para arsitek dan ilmuan, apakah dapat dikatakan bahwa otak-otak besar manusia tidak memerlukan keberadaan Sang Pencipta yang Mahamengetahui dan Mahakuasa!
Tanda-Tanda Tauhid Pada Seluruh Makhluk Hidup Tatanan penuh keajaiban kelompok mahluk, dari jenis mahluk-mahluk hidup seperti binatang menyusui, jenis binatang laut, dan sel-sel yang ada, menunjukkan kepada kita akan keberadaan dunia pengetahuan dan kemampuan dibalik alam materi ini. Manusia sama sekali tidak akan percaya bahwa sistem yang tepat dan alat pencerna makanan yang rumit seperti lambung, serta perlengkapan tubuh yang mencakup paru-paru, alat pernafasan, urat saraf, otak, tangan dan kaki, terbentuk tanpa keberadaan Sang Pencipta yang maha mampu dan maha tahu.
Allah Swt telah menyiapkan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan setiap mahluk hidup di dalam atau di luar diri mereka. Menjelaskan secara terperinci dan luas setiap sistem-sistem yang terkandung di dalam mahuk hidup, di luar kemampuan kita dan kemajuan ilmu tentang alam yang penuh misteri hingga kini belum mampu menyingkap tabir dari rahasia-rahasia dalam berbagai macam binatang.
Dalam buku-buku Ilmu Alam, secara global telah dijelaskan tentang rahasia dan rumus dari sebuah sistem yang unik ini dan pada kenyataannya, setiap buku-buku yang berhubungan dengan Ilmu Alam seperti buku tentang pengenalan hewan, pengenalan lingkungan, ilmu Kedokteran, pengenalan tumbuh-tumbuhan, ilmu Fisika dan ilmu Kimia, bisa dijadikan sebagai petunjuk terbesar atas pengenalan Tuhan dan tauhid, sebab di dalam ilmu-ilmu tersebut di bahas secara gamblang, tentang rumus dan rahasia mahluk hidup ini.
Ilmu tidak akan berarti, kecuali digunakan untuk mengarah kepada pemahaman tentang sistem penciptaan dan setiap rumus baru yang ditemukan, akan membuka secara lebar pintu baru ke arah penyaksian ilmu dan kemampuan Sang Pencipta alam dan pada hakikatnya perkembangan ilmu-ilmu akan menyebabkan kuatnya iman dan semakin jelasnya permasalahan tentang pengenalan Tuhan. Rahasia-rahasia dan sistem-sistem penciptaan setiap mahluk, baik mahluk hidup atau pun mahluk lain, bagaikan dua wajah sebuah logam.
Menurut pandangan para fisikiawan, ada sebuah mata rantai dari sistem-sistem, yang mana keberadaan mahluk materi, bergantung kepada sistem-sistem tersebut dan jika keteraturan dalam sistem-sistem tersebut mengalami kerusakan, maka keberadaan mahluk materi akan mengalami gangguan, tetapi menurut para ilmuan Ilahi, bahwa sistem-sistem tersebut adalah sebuah pintu menuju Allah Swt, yakni sistem-sistem tersebut adalah bukti terbesar bahwa pencipta sistem-sistem itu adalah sang maha mampu dan maha tahu serta maha bijaksana.
Kepler salah seorang dari pendiri ilmu perbintangan baru berkata: "Setiap pengetahuan kita tentang penciptaan dan keagungan langit bertambah, maka perasaan keagamaan kita akan semakin dalam pula". Dan Albert Vincester berkata: "Setiap penemuan baru yang terjadi di dunia ilmu, akan menambah kekuatan iman kita menjadi ratusan kali lipat dan perasaan-perasaan waswas yang tersembunyi, yang mana sedikit banyaknya ada di dalam keyakinan kita, akan hilang dan akan digantikan oleh pemikiran-pemikiran baik tentang pengenalan Tuhan serta tauhid.
8
MENJELAJAH UFUK
7. OTAK DAN MEKANISME KERJANYA Badan manusia memiliki dua sistem saraf (neural) yaitu saraf pusat atau sumsum otak yang merupakan pusat kecerdasan, intelegensi, dan kehendak. Terkadan sistem ini juga memberikan perintah kepada otot atau urat, sedangkan sistem lainnya adalah sistem simpatik yang bekerja secara otomatis. Sistem ini menguasai seluruh isi perut, seperti hati, liver, paru-paru dan sebagainya. Mekanisme kerja dari sistem kedua bergantung pada sistem pertama, dengan bantuan dari dua sistem inilah, badan kita mendapatkan kemudahan untuk melakukan aktivitas di dunia luar.
Sistem saraf pusat yang terdiri dari: otak besar, otak kecil, sumsum tulang belakang yang akan mengirimkan jaringan-jaringan saraf ke otot secara langsung dan ke organ-organ badan lainnya secara tidak langsung.
Otak tersusun dari organ lembut berwarna putih sangat halus yang memenuhi seluruh tempat yang ada pada tengkorak dan pilar tulang punggung.
Saraf-saraf perasa tubuh yang berada di permukaan kulit dan organ-organ perasa semuanya mengarah ke otak, dan otak kita akan melakukan komunikasi dengan alam makrokosmos dengan bantuan saraf-saraf ini, pada saat yang sama otak akan berhubungan dengan seluruh urat melalui jaringan-jaringan saraf gerak, dan akan berhubungan dengan isi perut dan organ-organ lainnya melalui jaringan-jaringan yang menuju ke arah sistem simpatik otomatis. Dengan demikian, kebanyakan dari jaringan-jaringan saraf kita dari segala sisi, mirip sebagaimana kapiler-kapiler yang memenuhi seluruh tubuh.
Ujung kecil yang ada pada batang saraf akan memasuki sela-sela sel-sel kulit, sekitar struktur kelenjar dan pelepas getah kelenjar, lapisan arteri dan anat (urat darah halus), penutup kontraksi stomach dan jaringan usus, selain itu juga akan memasuki permukaan jaringan-jaringan otot dan selainnya. Seluruh saraf-saraf ini berasal dari sel-sel yang berada dalam mekanisme saraf pusat dan bersumber dari dua rangkaian ganglion (simpul saraf) simpatik dan dari sebagian besar ganglion-ganglion halus yang tersebar di dalam organ-organ.
Sel-sel saraf merupakan sel-sel badan yang paling berharga dan juga paling sensitif, sel-sel ini mempunyai bentuk yang utuh, sedangkan sebagian dari sel-sel yang berada pada kulit otak memiliki bentuk piramid. Hingga saat ini, struktur serta aktivitas rumit dari sel-sel ini masih tetap belum diketahui dengan jelas oleh para ilmuwan.
Dari badan sel-sel ini akan terpisah sebuah jaringan tipis yang sebagian menjulur di antara permukaan hidung dan sisi-sisi sumsum interior secara menerus dan tidak terpisah.
Jaringan tipis badan sel ini dalam istilah ilmiahnya disebut neuron. Neuron terbagi menjadi dua kelompok: kelompok pertama merupakan neuron receive (penerima) dan bergerak, yang penyebab geraknya diambil dari luar atau dari organ-organ tubuh, dan neuron ini juga memberikan perintah kepada otot.
Kelompok kedua adalah neuron penghubung yang memiliki berbagai sistem yang sangat rumit pada pusat saraf manusia. Kerumitan sistemnya sebagaimana sistem alam raya ini. Kita tidak mampu mengetahui secara jelas keluasan dan kerumitan sistem dan mekanisme kerja otak.
Permukaan kulit otak sebagaimana mozaik yang terdiri dari sel-sel saraf lebar yang setiap bagiannya memiliki hubungan dengan sektor badan yang berbeda.
Misalnya sisi samping otak bertugas untuk mengatur gerak, jalan, dan bicara, sedangkan di belakang sektor ini terletak sel-sel saraf lain sebagai pusat penglihatan.
Kulit otak akan melakukan gerakan yang bersifat otomatis atau gerakan refleksi, dan perlu diketahui bahwa apabila kita menghilangkan kulit ini maka gerakan-gerakan refleksi dan spontan tidak akan pernah kita rasakan lagi.
Tidak ada satupun peralatan yang mampu mengenal hubungan antara kehendak, aktivitas saraf, dan efek-efek mental otak. Kita tidak mengetahui bagaimana suatu realitas dan fenomena mampu mempengaruhi dan memberikan efeknya pada sel-sel piramid, kita juga tidak bisa memahami bagaimana dia bisa berada di bawah pengaruh aksiden dan peristiwa-peristiwa masa lalu dan masa datang, serta bagaimana pengaruh gerakan-gerakannya yang masih tetap tinggal di dalamnya, demikian juga kita tidak mengetahui bagaimana suatu peristiwa yang tak terduga bisa terjadi dalam otak lalu mampu memunculkan pikiran.
Bisa dikatakan bahwa aktivitas pikiran akan dipermudah dengan adanya kontraksi-kontraksi otot yang teratur, dan perlu diketahui pula bahwa sebagian dari olahraga tubuh bisa merupakan penggerak otak dan pikiran manusia.
Sepertinya tidak ada satupun bagian dari rangkaian pusat saraf yang melakukan aktivitasnya secara terpisah. Misalnya, ketika otot-otot melakukan aktivitas, bukan hanya sektor-sektor dari otak dan sumsum saja yang bekerja, melainkan berbagai organ yang berada di dalam rongga perut pun mempunyai peran dalam masalah ini, karena ketika otot melakukan kontraksi, otot ini akan mendapatkan perintah dari otak lalu didukung oleh hati, paru-paru, dan kelenjar yang memancar di bagian dalam tubuh. Untuk mengikuti perintah otak dibutuhkan bantuan dari seluruh anggota badan.
Dari penelitian terakhir terhadap otak dan seluruh aktivifitasnya dapat disimpulkan sebagai berikut: Untuk menganalisa keadaan otak manusia, telah ditemukan dua metode baru. Metode pertama ditemukan oleh para ilmuwan dari Swedia dan Amerika sedangkan metode kedua ditemukan oleh para ilmuwan Kanada.
Bentuk riil matahari sama sekali tidak pernah terlihat, hanya sedikit dari sinar dan cahayanya saja yang bisa sampai ke kita, dan udara pada atmosfir bumi akan menghalangi ultra violet dan sinar X sampai ke bumi, seandainya tidak demikian, maka bumi akan terus menerus dan secara langsung mendapat pancaran cahaya dengan panas yang dahsyat ini dan dalam waktu beberapa detik saja makhluk-makhluk dan seluruh eksistensi yang ada di bumi akan terbakar dan binasa.
Dengan ditemukannya roket dan pesawat antariksa untuk jarak jauh para ilmuwan suatu saat bisa menemukan garis panjang tak putus dari sinar matahari sebelum sampai ke atmosfir bumi, yang hal ini akan menghasilkan ilmu yang sangat bermanfaat, karena sinar matahari yang tersebar pada bagian-bagian atas atmosfer kemungkinan memiliki pengaruh penting terhadap keadaan atmosfir, aerologi, dan perpindahan gelombang pendek radio.
Kadang kala pada permukaan matahari secara mendadak terjadi nyala sinar yang disebabkan oleh ultra violet, hal ini menyebabkan terciptanya listrik pada bagian atas atmosfir, kekuatan dari nyala sinar ini sedemikian kuat dan dahsyatnya hingga mampu memutuskan hubungan radio pada daerah bahkan yang paling jauh dari bumi. Dan juga diketahui bahwa matahari seperti perangkat penyebar radio yang sangat kuat, tetapi tidak teratur.
Permukaan luar matahari yang terlihat oleh teleskop memiliki gerak dan getaran yang sangat kuat dan memiliki bentuk seperti bercak-bercak gelap, dimana bercak-bercak ini merupakan pemicu munculnya gelombang yang sangat kuat.
Dari permukaan matahari telah direkam gambar-gambar dimana ketika dilakukan pengambilan film, proyeksi dan pancaran sinar matahari secara khusus dibuat dengan skala 100 kali lipat.
Ketika matahari terlihat pada layar lebar, pada permukaan matahari terlihat adanya topan cahaya dan kilauan sinar yang sangat dahsyat, yang pada saat-saat selanjutnya terbakar dan menyebar di udara hingga jarak milyaran kilometer persegi, menyaksikan hal ini memunculkan perasaan yang sangat ngeri.
Dari permukaan matahari terdapat gas-gas pembakar dan pemicu api dengan jumlah yang luar biasa besar akan bergerak menuju ke atas hingga ketinggian 150.000 kilometer, dan ledakan-ledakan yang tercipta mirip dengan ledakan bom-bom atom akan tetapi ribuan derajat lebih kuat, ledakan ini akan merobek angkasa dan terus menuju ke atas yang kemudian akan membentuk tiang-tiang api, api vertikal ini akan terus menanjak ke atas lalu turun ke bawah yang kodrat dan kedahsyatannya di luar gambaran manusia.
Kadangkala tiang-tiang yang terbuat dari gas-gas berkobar ini akan bergerak miring ke arah yang tertinggi dengan kecepatan yang luar biasa pada lintasan yang terpanjang, sebagaimana gerakan mortir setelah diledakkan akan bergerak secara vertikal dan akan sampai pada titik lintasan tertinggi dan setelah itu akan jatuh pada permukaan pemicu mortir, tiang gas juga akan kembali ke asalnya, dan seringkali juga pada jarak ribuan kilometer dari atas permukaan matahari akan terlihat air mancur api yang tumpah ke bawah dan seakan akan terbentuk pada bagian paling tinggi dari daerah atmosfir matahari.
Menurut pendapat para ilmuwan, keistimewaan yang dimiliki oleh matahari terletak pada bagian yang terkait dengan daya magnetisnya, matahari memiliki daya gravitasi dan magnetis 28 kali lebih kuat dari daya magnetis bumi, yakni seseorang yang memiliki berat badan 70 kilogram di bumi, apabila dia di matahari maka akan memiliki berat badan sekitar dua ton.
Dengan memperhatikan bahwa cahaya dari sebagian bintang mengalami perubahan, tapi pancaran panas matahari di sepanjang sejarah manusia tidak mengalami banyak perubahan. Namun tak seorangpun mengetahui peristiwa mendatang.
Misalnya derajat panas matahari berkurang pada milyaran tahun mendatang lantas bagaimanakah nasib bumi dan makhluk hidup yang ada di dalamnya? Rahasia ini tak ada yang mengetahui kecuali Tuhan Yang Maha Kuasa.
Matahari secara bertahap akan menjadi dingin, berubah menjadi gelap, lalu musnah, kemungkinan ini bisa saja terjadi, tetapi dingin dan musnahnya matahari bergantung pada keadaan.
Dari peleburan gas hidrogen akan terbentuk zat bernama helium, helium ini akan bersatu dan berputar mengelilingi sinar matahari dan akan bereaksi lebih dahsyat. Sebagaimana ketika seseorang yang tengah bermain judi dan mengetahui bahwa modalnya akan hilang dengan sia-sia maka dia akan meletakkan barang-barang berharganya ke ajang permainan judi, demikian juga dengan matahari, bersamaan dengan cahaya dan pancarannya yang mengagumkan, suatu hari matahari pasti akan mengalami kebinasaan, meskipun hal ini membutuhkan waktu hingga jutaan tahun. Matahari secara bertahap akan mengecil, dan diperkirakan akan berubah menjadi bintang yang memiliki diagonal lingkaran sekian ribu kilometer, dan memiliki suhu panas kira-kira setara dengan panas bulan pada saat purnama.
Mungkin saja pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh para ilmuwan dan ahli-ahli perbintangan bisa menjadi argumentasi yang kuat akan terjadinya peristiwa di atas, tapi selain Tuhan Sang Pencipta matahari, tak seorangpun yang mampu mengetahui secara pasti dan meyakinkan akan peristiwa mendatang.
Ketika manusia telah mencapai perkembangan ilmu dan tekhnologi yang semakin tinggi dan menemukan pendapat-pendapat yang lebih sempurna, kemungkinan masih tetap belum bisa diketahui apakah fenomena-fenomena di atas terjadi karena pengaruh dan efek eksternal seperti lalu lalangnya suhu matahari di antara sela-sela kumpulan besar partikel-partikel yang terdapat di alam raya, atau pertambahan mereka yang telah menimbulkan terjadinya perubahan-perubahan tersebut.
Oleh karena itu, selama matahari belum gelap, rusak, dan musnah untuk jutaan tahun mendatang, kita tak perlu ragu dengan apa yang bakal terjadi, Allah Maha Mengetahui.[3]
Catatan Kaki: [1] . Berat matahari diperkirakan 1.300.000 kali lipat dari berat bumi.
[2] . Menurut pendapat terakhir, umur bumi diperkirakan telah mencapai usia sekitar 4 milyar 500 juta tahun.
[3] Terjemahan dan ikhtisar dari majalah ilmiah Selection, diedarkan pada bulan Oktober tahun 1957
9
MENJELAJAH UFUK
8. FUNGSI KULIT BADAN Kulit badan berperan menjaga badan, memperbaiki, dan memperbaharui kerusakan.
Apabila terdapat sedikit lecet atau goresan pada kulit, untuk memperbaiki dan menggantikannya, kulit akan melakukan aktivitas yang lebih mendetail dan lebih rumit dari pekerjaan konstruksi gedung pencakar langit, sayangnya selama ini kita menganggap bahwa aktivitas tersebut hanya merupakan hal yang alami dan wajar, kita tidak memperhatikan dengan cermat bahwa jika tidak ada perbaikan dan penyembuhan luka pada kulit, bagaimana mungkin dilakukan operasi pembedahan. Tanpa aktivitas kulit, luka yang sekecil apapun, akan berakibat mengerikan bagi manusia.
Apabila terjadi goresan yang dalam atau luka pada bahan pelapis ini, maka sel-sel kulit akan sobek, serabut-serabut saraf dan pembuluh rambut aliran darah akan terputus, dan urat-urat terputus yang penuh bahan-bahan vital bagi sel-sel ini akan saling berputar, untuk mencari jalan ke tempatnya masing-masing, lalu goresan-goresan akan saling menyambung atau mengikatkan diri.
Apabila terdapat luka yang sangat membahayakan, maka muncul tanda sebagai berikut: 1. Tekanan darah akan menurun untuk menghalangi terjadinya pendarahan;
2. Dalam beberapa detik saja darah akan membeku dan berubah menjadi jelli (darah dalam pipa percobaan akan menggumpal dalam waktu 3 hingga 4 menit);
3. Kelenjar getah bening akan memasukkan simpanan darahnya ke perangkat internal darah untuk mengganti kerusakan dan kehilangan darah;
4. Sel darah putih akan berproduksi lebih banyak, perlu diketahui bahwa pada saat yang membahayakan seperti ini, sel darah putih akan mampu berproduksi hingga sepuluh kali lipat dari keadaan biasa.
Karena sel-sel plasma tenggelam di antara getah-getah, dan kehidupan sel-sel ini mesti pada tempat lembab, ketika terjadi luka udara menjadi kering, keadaan ini akan sangat menyulitkan mereka. Karena itu, darah yang berada dalam pembuluh rambut yang terputus, yang merupakan cairan paling berharga bagi tubuh, akan keluar dan terbuang sia-sia, hal ini memberi peluang masuknya mikroba-mikroba untuk menyerang ke dalam tubuh, dan harus segera bertindak untuk menanggulangi bahaya lebih lanjut.
Pada momen awal, bahan-bahan getah makanan dan lendir plasma akan masuk ke bagian yang luka lalu memberikan kelembaban yang dibutuhkan, kemudian darah akan menjadi beku pada sekitar bagian yang terluka, sehingga jalan untuk menyusup keluar menjadi tertutup.
Ketika terdapat aliran darah dalam pembuluh rambut, darah tidak bisa menggumpal dan menutup, karena kalau tertutup maka darah tidak bisa mengirimkan bahan-bahan vital yang diperlukan oleh sel. Akan tetapi, ketika sampai pada permukaan luka, kebalikan dari keadaan pertama, darah akan menggumpal dengan sangat cepat.
Biasanya dalam darah terdapat sel-sel yang sangat kecil dimana begitu terjadi tumbukan, goresan, atau luka, sel-sel ini akan terbuang. Dalam keadaan ini, dari luka-luka akan terpancar beberapa cairan kimia - dimana esensi mereka masih belum diketahui dengan jelas - lalu akan terjadi aksi-reaksi di dalam bahan yang lembab, kemudian akan bercampur dengan fobronuzen lalu akan membuat cairan putih berbulu halus yang bernama fibrin, bahan ini memiliki rangkaian dan saluran-saluran yang tak terhitung banyaknya, setelah itu bahan ini akan menarik sel-sel darah merah ke dalam dirinya, memerangkap mereka lalu memblokade daerah pembuluh rambut yang tergores dan menutup kapiler kelenjar getah bening yang merupakan pintu bagi masuknya mikroba-mikroba ke dalam tubuh.
Pada saat ini, pembuluh-pembuluh yang bersebelahan dengan luka akan mengembang dan membuka (karena itulah sehingga tepian luka menjadi berwarna kemerah-merahan) dan sekatnya menjadi panjang, dari celah-celah sekat-sekat ini akan keluar phagosytes-phagosytes yaitu sel-sel pemangsa dan sel-sel darah putih akan melahap sel-sel yang mati, bakteri-bakteri (mikroba-mikroba dari jenis penyakit infeksi), dan setiap bahan lainnya yang menyebabkan tertangguhkannya penyembuhan luka.
Phagocytes yang disebut juga dengan perisai-perisai kecil, akan memancarkan getah racun untuk membunuh mikroba-mikroba, lalu membenamkan mikroba-mikroba tersebut ke dalam lipatan dan rangkaiannya, setiap dari sel-sel pemangsa ini mampu melahap hingga 20 buah mikroba.
Setiap luka bahkan yang paling kecil sekalipun, akan merusak ribuan sel-sel yang ada di dalamnya, dan sel-sel pemangsa akan mengirimkan sel-sel yang rusak tersebut ke dalam ginjal untuk dibuang keluar, lalu dia akan berusaha untuk memakan lapisan-lapisan luka yang massanya ribuan kali lipat lebih besar dari bagian terbesarnya, dan apabila tidak mampu melahapnya maka dia akan mengeluarkan getah sehingga jaringan yang bersebelahan dengan luka akan melarut dan larutannya akan didorong ke luar oleh ginjal, untuk kemudian dikirim ke arah permukaan kulit.
Sel-sel pemangsa merupakan sel-sel yang sangat aktif dan keaktifannya ini menyebabkan adanya pembengkakan yang berisi darah dan getah bening.
Kadang terjadi, untuk mengalahkan sel-sel pemangsa, mikroba-mikroba melakukan aksi penyerangan, dalam keadaan ini untuk membantu sel-sel pemangsa menang dalam pertarungan, akan terjadi peristiwa lain yang menarik, misalnya mikroba-mikroba penyerang yang telah terstimulisasi akan mengeluarkan sebuah bahan yang akan menyebabkan kebinasaannya sendiri. Sel-sel hidup bernama fibroblaste akan beroperasi, dan akan memasuki sela-sela rangkaian fibrin (bahan berwarna putih berbulu halus) kemudian masing-masing saling menyatu, dan untuk sementara mereka akan meletakkan sejenis minyak pada permukaan luka untuk menutupi luka.
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, milyaran sel-sel tubuh akan disuplai makanan melalui peredaran darah, sekarang karena pembuluh rambut yang bersebelahan dengan luka telah sobek dan putus, akhirnya makanan tidak bisa sampai pada luka.
Untuk mencari solusi, fibroblaste-fibroblaste yaitu sel-sel hidup, akan mensuplai bagian yang terluka dengan cairan fibernya, dan akan menggunakan getah bening dan darah luka, beberapa hari selebihnya dia tidak akan membiarkan akar luka tanpa obat, dan karena sekarang dia tidak lagi membutuhkan cairan fibernya, fiber ini akan larut dan berubah menjadi sebuah cairan yang sesuai untuk makanan bagi sel-sel yang sedang berada pada masa pertumbuhan. Biasanya, luka-luka yang berada dalam keadaan membaik tidak akan membuang cairan mereka dengan sia-sia.
Peristiwa penyembuhan luka dan aktivitas pembaharuan kulit merupakan salah satu dari hal-hal yang menakjubkan dalam penciptaan, dimana dengan hikmah-Nya sel-sel ini mengikuti kaidah-kaidah, anyaman-anyamannya mengikuti mekanisme teratur dan berbentuk geometris yang rapi, sebaris, dan sejajar antara satu dengan yang lainnya, dari sini kemudian mereka mulai melakukan aktivitasnya untuk memperindah kulit.
Untuk mensuplai nutrisi pada kulit yang baru saja terbentuk, karena keberadaan darah dalam jumlah yang tertentu merupakan hal yang urgen, maka tidak ada cara lain kecuali dengan membentuk dan menyiapkan pembuluh-pembuluh rambut yang berada di bagian bawah kulit untuk aliran darah.
Untuk mengamati fenomena ini, para ilmuwan dan ahli bedah melakukan penelitian dengan melukai telinga seekor kelinci, setelah melakukan hal ini mereka menemukan bahwa pada bagian yang bersebelahan dengan luka, terdapat pembuluh-pembuluh halus yang begitu terdapat tanda-tanda darah keluar, dia akan menumpahkannya di antara jaringan-jaringan baru, kemudian akan menutup tali pembuluh sehingga darah tidak mengalir sia-sia.
Dengan cara inilah pembuluh-pembuluh rambut yang luka, melakukan pertumbuhan dari segala sisi luka supaya bertemu dengan yang lainnya, dan dua ujung pembuluh akan menyatu dengan cara yang menakjubkan lalu saling berpasangan dan akan terbentuklah saluran-saluran untuk peredaran darah. Setelah itu pembuluh-pembuluh saraf akan memasuki jaringan baru.
Peristiwa ini terjadi pada pertengahan lobang luka, sedangkan di bawah lapisan yang terluka akan muncul kulit baru. Sementara di sekitar luka, sel-sel akan mulai sibuk dengan aktivitas aslinya dan akan meluas hingga ke pusat luka yang terbuka, lalu dia akan memperindah kulit, dan aktivitas ini persis seperti yang dilakukan oleh pohon untuk mempercantik kulitnya setelah luka diangkat.
Kira-kira satu minggu setelah luka menyempit, luka akan meruam, akan tetapi untuk penggemukannya harus terjadi aktivitas lainnya yang tidak terlalu penting. Dalam waktu beberapa bulan, pembuluh-pembuluh di bawah kelenjar akan bertambah banyak dan dari sisi luka ke arah pusat akan terjadi perkembangan yang masing-masing mengarah pada penyatuan lalu menempel antara satu dengan lainnya, lemak-lemak diletakkan saling bertumpuk dan jaringan-jaringan yang telah diperbaiki akan menyambung dengan jaringan-jaringan yang bersebelahan dengannya, dan akhirnya dalam waktu satu tahun atau kurang, tempat luka akan tertutup dengan kulit baru dan aktivitas perbaikan luka serta pembaharuan struktur kulit sampai pada tahapan terakhir.
10
MENJELAJAH UFUK
9. KELENJAR-KELENJAR DAN KEAJAIBANNYA Kekuatan luar biasa yang dimiliki oleh hormon-hormon[1] yang berenang di dalam darah kita, bisa kita umpamakan sebagai bom-bom hidrogen kecil.
Workshop kecil yang berperan dengan sangat signifikan dalam mengatur keseimbangan kekuatan tubuh kita ini, masih menyimpan begitu banyak rahasia yang hingga saat ini masih belum terungkap.
Indung telur perempuan dalam waktu tiga puluh tahun kehidupannya, memiliki getah atau lendir yang jumlahnya hanya setara dengan berat lem yang digunakan perangko untuk menempel pada amplop.
Ketika seorang anak perempuan tiba pada masa pubernya, sejumlah kecil dari lendir ini yang beratnya hanya setara dengan berat perekat yang terdapat pada salah satu jenis perangko pos akan terbentuk di dalam tubuhnya, dan dalam keadaan ini anak perempuan yang kini siap menjadi seorang gadis tersebut, akan mengalami perubahan yang menakjubkan dengan kehadiran tamu (haid) pada setiap bulannya.
Walhasil, penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan kedokteran terhadap kelenjar manusia telah menghasilkan penemuan sejumlah hormon yang memiliki manfaat yang ajaib dan luar biasa bagi tubuh manusia.
Sebagian dari hormon-hormon ini memiliki pengaruh yang penting dalam penyembuhan penyakit-penyakit mata dan inflamasi (peradangan mata) yang semula menyebabkan kebutaan, dan juga dalam penyembuhan penyakit-penyakit lain yang sebelumnya tidak bisa disembuhkan seperti penyakit rematik yang sangat menyakitkan. Kesemuanya memberikan pengaruh yang tidak mengecewakan.
Sebagian lain dari hormon-hormon ini berperan penting dalam memperbaharui potensi keremajaan yang telah hilang, oleh karena itu dengan adanya perkembangan inovasi pada ilmu kedokteran, para dokter secara bertahap akhirnya akan menemukan manfaat-manfaat hormon yang hingga kini masih belum diketahui, lalu menggunakannya untuk mengobati penyakit-penyakit kanker, pengerasan arteri dan penyakit-penyakit hati, ginjal, dan lain-sebagainya.
Dengan hikmah Tuhan, di dalam tubuh manusia terdapat kelenjar-kelenjar yang memiliki pancaran internal dan aktivitas yang sangat menakjubkan, dan hampir seluruh gerakan tubuh kita bergantung pada mekanisme kerja mereka.
Paling kecilnya gerakan bulu mata berasal dari intervensi dan campur tangan serta pancaran getah dari kelenjar-kelenjar ini, kontraksi-kontraksi otot dan sejumlah zat gula yang berada di dalam darah yang diperlukan pada peristiwa kontraksi disediakan pula oleh kelenjar-kelenjar ini.
Ketika terdapat sedikit lecet pada jari, sebagai proses untuk memperbaiki luka, hormon-hormon tertentu akan segera turun tangan dan melakukan tindakan untuk membuat benteng pertahanan supaya tidak terjadi infeksi pada luka.
Sekarang, mari kita mengamati lebih lanjut kelenjar-kelenjar yang memiliki sistem strukturisasi dan getah internal yang menakjubkan ini: Kelenjar terbagi dalam dua kelompok, kelompok pertama adalah kelompok kelenjar yang membuang getahnya keluar, seperti kelenjar saliva (air ludah) yang bermanfaat untuk mencerna dan menghancurkan makanan, dan kelenjar penghasil keringat yang berfungsi untuk mengurangi rasa panas dan suhu badan sehingga menimbulkan rasa sejuk pada badan.
Kelompok lainnya adalah kelompok kelenjar yang menumpahkan getahnya ke dalam perangkat internal darah, dan kelompok ini terdiri dari delapan macam kelenjar dimana berat keseluruhannya tidak sampai melebihi 50 gram. Sel-sel kecil ini berperan sebagai komisi menteri di dalam tubuh, dimana berbagai aktivitas jasmani berada dalam pengaturannya, pada batasan tertentu kelenjar-kelenjar ini memiliki keharmonian antara satu dengan yang lainnya, dimana pada saat diperlukan, mereka akan saling memenuhi dan mengganti kekurangan serta kebutuhan kelenjar lain.
Dari kedelapan macam kelenjar ini, terdapat empat jenis kelenjar yang memiliki peran tidak terlalu penting.
Pertama, kelenjar perut yang terdiri dari jutaan sel dan memiliki aktivitas yang sangat jelas, terletak di dalam perut sebagaimana kumpulan pulau-pulau kecil, dan bertugas untuk membuat cairan bernama insulin.
Kedua, kelenjar-kelenjar paratiroid yang terdiri dari empat kelenjar halus, terletak menggantung pada kelenjar tiroid (yang penjelasannya akan kami bahas setelah ini), dan bekerja untuk menyediakan kalsium, fosfor, elektrolit-elektrolit darah, dan bisa dikatakan sangat jarang membuat kekacauan.
Ketiga, kelenjar epiphyse yang terletak di bawah otak kepala, yang hingga sekarang aktivitas dan keistimewaannya belum diketahui secara jelas.
Keempat adalah, kelenjar bernama thymus yang terletak di atas dada dan melakukan kewajiban umumnya untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Sedangkan empat jenis kelenjar lainnya, seperti Hypophyse, surrenales, tiroid, dan kelenjar genital yang berperan sebagai pengawas proses kimiawi dan menghasilkan getah yang sangat penting di dalam tubuh.
1. Kelenjar hypophyse atau kelenjar sumsum Tanpa ragu lagi kelenjar ini merupakan salah satu dari kelenjar tubuh yang paling penting. Dia bertugas mengawasi keteraturan aktivitas kelenjar-kelenjar lainnya, perannya bisa diumpamakan sebagai pemimpin orkestra yang memimpin simponi lagu-lagu kehidupan manusia. Massa kelenjar ini seukuran massa sebutir kacang buncis utuh, terletak di dalam tulang-tulang kosong di bawah otak yang berada di seputar pusat kepala, dan merupakan titik akhir dari 50.000 buah serabut-serabut saraf, dan karena perputaran darah lebih banyak berada dalam wilayah ini maka hal ini akan mempermudah penyampaian pesan dan perintah-perintah kimiawi serta pengiriman getah-getah hormon ke seluruh arena tubuh.
Keistimewaan ajaib dari kelenjar sumsum ini terletak pada getah hormonnya yang berguna pada pertumbuhan manusia, mereka yang kurang memanfaatkan hormon ini, akan menjadi manusia bertubuh pendek, sedangkan mereka yang lebih banyak memanfaatkannya akan memiliki tubuh yang lebih tinggi dan semampai. Dengan menyuntikkan hormon ini untuk penelitiannya, para ilmuwan telah berhasil membuat ukuran tikus menjadi dua kali lebih panjang dari ukuran biasa.
Ketika seorang ibu tengah mengandung, kelenjar ini akan melakukan kewajibannya yang sangat signifikan, dan setelah kelahiran anak, sebuah partikel yang seakan tak berarti akan melakukan penggetahan dan menciptakan tekanan dan kontraksi di dalam rahim ibu untuk menghalangi terjadinya pendarahan, dan beberapa hari setelah persalinan, zat kimia bernama prolactine akan menggetah dan menggerakkan punting ibu lalu memicu keluarnya air susu.
2. Kelenjar surrenales Merupakan kelenjar-kelenjar kecil berbentuk tiga telinga, berwarna kekuning-kuningan dan sangat aktif, terletak pada permukaan ginjal. Di dalam kelenjar-kelenjar ini terjadi banyak perputaran darah, pada setiap menitnya jumlah darah yang keluar masuk melewati kelenjar ini setara dengan enam kali lipat massanya.
Ketika manusia berada dalam keadaan yang berbahaya dan kondisi yang kritis, kelenjar-kelenjar ini akan membuat pengaruh yang sangat menakjubkan. Misalnya seorang penerbang yang pesawatnya hendak jatuh, dengan cepat dia akan mengambil tindakan untuk melemparkan dirinya keluar dengan payung penyelamatnya untuk mencari keselamatan, pada hakikatnya getah kelenjar-kelenjar inilah yang telah menyebabkan munculnya kekuatan pada seseorang untuk mengambil suatu tindakan dengan cepat pada saat yang sangat dibutuhkan. Seseorang yang menjatuhkan diri dari bangunan dengan ketinggian sekian tingkat karena adanya kebakaran, sebenarnya perbuatannya ini juga merupakan pengaruh dari hormon kelenjar-kelenjar kecil ini.
Kelenjar-kelenjar surrenales ini ketika berada dalam keadaan darurat, mampu menghasilkan getah hingga sepuluh kali lipat lebih banyak dari keadaan biasa, demikian juga dia akan memperbanyak aliran darah pada jantung, menambah jumlah pernafasan dan juga menambah jumlah gula darah yang dibutuhkan untuk pembakaran tubuh, dan kelenjar ini akan senantiasa waspada supaya ketika terjadi luka pada tubuh atau goresan pada kulit badan, dalam waktu yang sesingkat mungkin mampu melakukan penggumpalan darah untuk menghalangi terjadinya pendarahan.
Apabila terdapat sedikit saja luka atau goresan pada kelenjar-kelenjar tipis dan mudah putus ini, berarti pemiliknya akan sakit dan berada dalam bahaya terjangkit berbagai penyakit, dan apabila dengan alasan apapun, getah kelenjar ini mengalami ketaksempurnaan maka akan timbul kelainan-kelainan pada tubuh seseorang, dimana remaja yang tadinya kokoh dan tegap akan berubah menjadi lelaki lemah yang gemetaran.
Dari kulit kelenjar akan dihasilkan berbagai hormon, yang hingga sekarang dikenal sebanyak 28 macam hormon. Ada yang berperan dalam perubahan garam mineral darah, ada yang berperan untuk menggerakkan indung telur perempuan, yang lain berpengaruh untuk memotivasi testikel laki-laki.
Kelenjar-kelenjar ini juga membentuk serta menyiapkan hormon-hormon genital. Kelenjar ini paling penting karena terletak pada hormon bernama cortisone. Sejak beberapa tahun yang lalu hormon-hormon buatan bernama cortisone, hydrocortisone, deltacortisone telah dibuat oleh Amerika dan disebarkan ke seluruh dunia untuk digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit dan dilaporkan bahwa penggunaan hormon-hormon buatan ini berdampak positif.
3. Kelenjar tiroid Berbentuk kupu-kupu dan terletak pada permukaan larynx (pangkal tenggorokan) di bagian bawah leher, kelenjar ini mampu menambah atau mengurangi aktivitas badan kita, rajin dan malas, bodoh dan pintar serta sedikit atau banyaknya kemampuan dan keberanian kita, seluruh keadaan-keadaan ini ditimbulkan oleh getah kelenjar tiroid yang dalam setiap hari biasanya memancarkan getahnya sebanyak satu sentigram. Apabila jumlah yang dipancarkan kurang dari ukuran ini, bisa jadi bayi yang keluar akan memiliki bentuk yang buruk dan tak memiliki kecerdasan.
Aktivitas tiroid akan semakin melemah dengan semakin bertambahnya usia seseorang, dengan alasan ini para lanjut usia lebih menyukai duduk dan menyepi di sisi perapian, karena tubuh mereka tidak lagi memiliki panas yang cukup.
Penyebab kemandulan pada perempuan muda karena tidak terdapat jumlah yang mencukupi dari getah ini, yang hal ini akan mengakibatkan kemalasan dalam aktivitas badan.
Kelenjar tiroid mampu mengubah makanan menjadi energi dan kekuatan, kondisi ini membut badan kurus dan degup jantung akan berlebih. Hal ini bisa diatasi dengan operasi bedah atau menggunakan berbagai obat.
4. Kelenjar genital Untuk membahas masalah ini secara ringkas, awalnya akan disinggung tentang indung telur perempuan lantas menjelaskan tentang kelenjar genital.
Indung telur memiliki bentuk seperti dua buah amandel yang terletak pada dua sisi bagian bawah perut, dan memiliki dua jenis hormon, satu bernama oestrogene yang setiap bulannya meletakkan sebuah nutfah di dalam indung telur, yang lain bernama progesterone yang menyiapkan rahim untuk menerima nutfah. Apabila terjadi pertemuan antara nutfah perempuan dan laki-laki dan menyebabkan kehamilan, rahim tersebut akan mempersiapkan diri menjaga dan memelihara nutfah yang ada di dalamnya.
Kelenjar genital laki-laki telah dikenal sejak dahulu, dan sebagaimana diketahui, apabila testikel laki-laki ini diangkat, maka dia akan kehilangan keperkasaannya, demikian juga dengan hewan, seperti sapi-sapi jantan penarik bajak, kucing dan ayam jantan hutan, setelah dikebiri, mereka akan menjadi binatang yang penurut, tenang, jinak, dan tak membahayakan.
Hormon testikel disebut pula dengan hormon testosterone, hormon ini selain bertugas melakukan regenerasi, dia juga memberikan kekuatan pada organisme badan, menyediakan protein yang dibutuhkan oleh badan, dan sangat berpengaruh untuk memperbaiki patah tulang.
Hormon testosterone buatan digunakan untuk memicu gerak testikel dan kelemahan umum para lanjut usia, demikian juga memberikan hasil yang baik untuk menghalangi pendarahan pada perempuan.
Penggunaan hormon-hormon untuk memperpanjang umur, telah menarik perhatian para dokter, tetapi hal ini tidak menimbulkan banyak harapan bahwa hormon tersebut bisa memperpanjang umur, karena dengan memanfaatkan hormon-hormon ini menyebabkan pembaharuan pada kekuatan yang hilang, yang hal ini, mungkin para lanjut usia akan memperoleh kembali kegembiraan yang dimiliki pada masa remaja serta memperoleh kembali keseimbangan tubuhnya.
11
MENJELAJAH UFUK
10. TAUHID PADA DUNIA TUMBUHAN Argumen keteraturan yang merupakan dalil paling jelas dan paling menyeluruh tentang pengenalan Tuhan serta bukti paling kuat untuk tauhid tidak terkhususkan pada benda-benda alam semesta, keberadaan manusia dan seluruh mahluk hidup. Kita dapat memahami keberadaan Sang Pencipta yang Maha Tahu dan Maha Mampu melalui uraian sistem alam tumbuh-tumbuhan dan perhitungan diseluruh bangunan sistem tersebut, karena sebagaimana yang telah kita jelaskan sebelumnya bahwa sistem yang teliti pada semua mahluk menunjukkan keberadaan pencipta yang maha mampu dan maha yang tahu.
Rangkaian satu sel dari tumbuhan yang terperinci dan rumit dengan sistem uniknya saja, merupakan bukti atas keberadaan penciptanya yang maha mampu, apalagi rangkaian seluruh tumbuh-tumbuhan yang mana setiap satu tumbuhan terdiri dari sel-sel yang tak terhitung banyaknya. Begitu teliti dan uniknya sistem dari tingkatan sel-sel tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam sehingga para ilmuan dunia, setelah melakukan upaya-upaya dan penelitian dalam mengetahui rahasia sel-sel, sampai sekarang belum bisa memahami satu bagian dari rahasia bangunan sistem-sistem tersebut dan masih menunggu penemuan-penemuan yang lebih baru lagi.
Setelah kita melewati uraian tentang bangunan tumbuh-tumbuhan, topik tentang pertumbuhan dan pengembangbiakan serta pembagian sel-selnya, menceritkan tentang adanya pengawasan dan penjagaan sebuah wujud yang Maha Indah dan Maha Tinggi. Tangkai daun dan bunga di dalam tumbuh-tumbuhan begitu indah dan uniknya sehingga tidak ada seorang pelukis dan pemahat mahir pun, mampu melukiskan serta memahat seindah tangkai daun dan bunga tersebut. Pengembangbiakan suatu tumbuh-tumbuhan juga sangat teliti dan sangat diperhitungkan, hal ini bisa menjadi sebuah bukti yang paling besar atas keberadaan pencipta yang maha tahu dan maha mampu.
Bunga-bunga biasanya terdiri dari empat bagian yang mana masing-masing bagian mempunyai tugas-tugas tertentu: 1. Bentuk vas bunga, adalah daun-daun hijau yang menutupi kuncup bunga;
2. Kelopak bunga adalah daun-daun bunga yang menjalankan pernafasan bunga dan sesungguhnya penataan dan peletakan aneka warna pada bunga merupakan tanda kebesaran dan kemampuan Allah Swt.
3. Mahkota bunga yaitu tampak mahkota-mahkota kecil yang berwarna-warni dalam bunga dan terdapat di atas mahkota tersebut warna kuning kecil yang disebut sebagai pusat mahkota yang mana di antara pusat mahkota ini terdapat kantong serbuk dari putik bunga yang sangat kecil. Serbuk bunga tersebut sepertir sperma, ketika dicampurkan dengan benih putik bunga, akan menghasilkan telur.
4. Putik bunga adalah bagian atas mahkota bunga yang terdapat sari bunga, yang mana pada permukaannnya terdapat serbuk pelekat yang tertutupi dan tugas serbuk pelekat ini untuk menjaga dan merangsang pertumbuhan benang sari.
Proses pengembangbiakan dimulai dengan terpaan angin, kemudian mahkota bunga yang kecil dan indah yang menyimpan serbuk, bergoyang-goyang sehingga terbuka kantong serbuk ini, lalu serbuk-serbuk bunga bertebaran di atas mahkota bunga dan serbuk setelah melewati mahkota, di dalam dasar bunga ia bercampur dengan putik sehingga menghasilkan telor bunga.
Apakah bisa dibayangkan proses dan rangkaian yang sangat unik ini, yang mana hingga saat ini manusia belum berhasil membuat seperti bentuk luarnya, tercipta dengan sendirinya? Pembahasan kita tentang sistem bunga ini, cukup sampai di sini dan barang siapa yang menginginkan pembahasan ini secara panjang lebar, harap merujuk kepada buku-buku tentang ilmu tumbuh-tumbuhan. Kita akan akhiri pembahasan tentang tumbuh-tumbuhan ini dengan perkataan seoarang ilmuan tumbuh-tumbuhan.
Ia berkata: "Sebagai contoh perhatikanlah ranting pohon Semanggi yang tumbuh di pinggir jalan. Apakah hingga saat ini, manusia dengan perkembangan teknologi, mampu menyamakan dirinya dengan tumbuhan ini? Pohon Semanggi ini merupakan mesin yang menakjubkan dan membingungkan serta berkembang secara berkesinambungan.
Setiap hari melakukan ribuan macam reaksi secara fisik maupun kimia dan semua reaksi ini berada dibawah pengawasan sebuah zat dari sejenis bunga Bakung yang membentuk seluruh kehidupan alaminya. Siapakah gerangan yang telah menciptakan mesin hidup ini? Bukankah hanya Allah Swt yang telah menciptakan mahluk hidup dengan potensi pengembangbiakan ini dan potensi ini dalam setiap jenis maupun setiap kriterianya berpindah dari satu generasi kepada generasi lainnya. Kriteria dan ciri-ciri tersebut yang bisa mengenalkan kita kepada pohon Semanggi ini. Dalam pandang saya hal ini merupakan bagian dari ilmu Biologi yang menakjubkan yang mana hal ini menggambarkan akan kemampuan Allah Swt, sebab kita adalah kecil di hadapan alam tanpa batas.
Inti telur dari tumbuhan semanggi ini beberapa kali lipat lebih kecil dibandingkan dengan sel-sel dan hanya alat mikroskop tercanggih yang bisa menyaksikannya. Atom yang sangat kecil ini pada saat diperlukan mampu merubah dirinya dan membuat jenis baru yang lebih baik dari pada jenis generasi-generasi sebelumnya, namun hal ini jarang sekali terjadi.
Para pemikir dunia mengetahui bahwa, menciptakan kemampuan pengembangbiakan dan potensi merubah pada mahluk hidup merupakan tanda-tanda dari kehendak dan hikmah Ilahi, hal ini menunjukkan bahwa semua makhluk hidup menuju kepada kesempurnaan. Penjelasan tentang argumen keteraturan, berakhir sampai di sini dan kita akan meneliti tetang argumen keteraturan menurut pandangan yang lainnya pada pembahasan berikutnya.
12
MENJELAJAH UFUK
11. TUHAN PENCIPTA SEMESTA Makalah yang kami tulis ihwal Tuhan kali ini tidak memiliki corak dan warna filsafat, karena kami berpendapat bahwa keindahan, keajaiban-keajaiban ciptaan dan pengaruh-pengaruh tabiat yang senantiasa membuat penelitian-penelitian dan laboratorium-laboratorium kecil kami merasa tak berdaya ketika berhadapan dengan mereka, akan bisa memberikan kesaksian terhadap keagungan dan kodrat Tuhan yaitu Sang Pencipta yang Azali, dengan menggunakan metode yang sederhana dan aktivitas yang detail.
Kami mengetahui dan dengan tegas mengakui bahwa pena kecil kami yang tak berdaya ini sama sekali tidak memiliki kelayakan untuk menafsirkan dan mengelaborasi topik ini, akan tetapi kandungan makalah ini merupakan sebuah tema yang telah kami pahami dalam aktivitas dan penelitian laboratorium, yang nantinya akan kami kemukakan dalam bentuk penjelasan:
Kami tidak mencari Tuhan yang Maha Besar di antara langit-langit dan alam kosmos, kami tidak akan melakukan perjalanan terlalu panjang, kami pun tidak akan mencari-Nya di antara awan-awan yang berarak, dan di antara angkasa yang kebesaran dan keluasannya tidak masuk ke dalam akal kecil kami.
Tuhan, hidup dan hadir pada setiap keadaan dan pada semua tempat, dan Dia menyaksikan keadaan serta kondisi para makhluk-Nya, sementara pengaruh kodrat kesempurnaan-Nya termanifestasi dalam jiwa setiap pemilik ruh dan eksistensi.
Tuhan adalah Esa, dimana gambaran akan keagungan dan kebesaran-Nya tidak akan mungkin mencapai kesempurnaan dalam pikiran kita.
Tuhan, adalah yang akal kecil kita tak mampu bertafakkur terhadap kodrat dan hikmat-Nya.
Tuhan, tak lain adalah dzat suci Uluhiyah yang memiliki tajali dan menjelma dalam dhamir aku dan Anda, menciptakan kita, mematikan dan akhirnya membawa kita kembali kepada-Nya. Sungguh sayang, kita tidak pernah memberikan perhatian yang serius terhadap kodrat agung-Nya yang ada dalam diri kita. Telinga kita telah sedemikian beratnya sehingga kita tidak mendengar dan mantaati perintah-perintah-Nya, dan hati serta pikiran kita yang pendek tidak memahami akan keagungan dan kebesaran-Nya.
Tidak ada seorangpun dan tidak ada sesuatu pun yang lebih dekat dari kita kecuali Tuhan, bagaimanapun, darah kita, otak kita, perasaan dan pikiran-pikiran kita, akal dan pengetahuan kita semuanya merupakan karunia dan hadiah Tuhan yang telah diberikan kepada kita untuk menikmati kehidupan.
Dari sisi lain, tidak ada sesuatu dan seorang pun yang menjauh dari Tuhan kecuali kita! Meskipun kita menemukan Tuhan dalam hati kecil kita, kita tetap saja melupakan-Nya. Bahkan bisa jadi, secara sengaja dan tak sengaja, kita tetap melakukan sesuatu yang buruk sementara kita mengetahui, kita tetap saja mengesampingkan hukum dan keadilan meskipun kita telah menyalahkan diri kita sendiri dan ruh kita pun berada dalam revolusi, goncangan dan malu atas perilaku kita, kita telah memalingkan muka dari perintah-perintah Ilahi untuk melaksanakan tujuan yang beracun dan hajat-hajat buruk, sebenarnya kita telah menceburkan diri kita sendiri dalam kemusnahan.
Cobalah perhatikan selembar daun hijau kering tak berharga yang jatuh dari pohon, singkap dan bertafakurlah terhadap jejak-jejak kehidupannya, pada tahapan pertama, pasti saran kami tidak akan menyenangkan Anda, akan tetapi seseorang yang telah melakukan penelitian secara detail mengenainya dan telah meluangkan sekian waktu dari kehidupannya untuk menelaah dan meneliti keajaiban-keajaiban tabiat dan telah melewati penelitian-penelitian botani, akan sangat sedih dan tersiksa dengan ketiadaan informasi dan pelecehan yang ada dalam pikiran manusia, karena untuk mengetahui rahasia kehidupan daun tersebut diperlukan adanya usaha.
Daun tersebut dan beribu-ribu daun sepertinya, akan terinjak oleh kaki-kaki kita, dan serbuk-serbuk keringnya akan bertebaran dan bersembunyi di bawah tanah. Lihatlah, bahkan pada daun yang tak berharga ini pun Tuhan memberikan kehidupan padanya dan betapa banyak khasiat, dan manfaat yang terdapat di dalamnya dimana keluasan rumusannya berada di luar gambaran akal kecil kita.
Bertahun-tahun dan berkurun waktu lamanya para ahli botani dan para ilmuwan kontemporer menulis berbagai kitab tentang penelitian-penelitian tumbuhan dan botani, mereka berusaha untuk menemukan dan memahami pengaruh-pengaruh kehidupan yang ada di dalamnya dengan menggunakan peralatan yang memungkinkan dan metode-metode ilmiah lainnya.
Dengan mikroskop, mereka menyelidiki tentang rajutan-rajutan dan komposisi yang terdapat di dalamnya, menganalisa kandungannya melalui aktivitas kimiawi, mengukur suhu dan khasiatnya dengan menggunakan listrik, dan mereka berusaha dengan sangat keras dalam melakukan penelitian-penelitiannya tersebut.
Dengan kondisi ini dan dengan seluruh kitab-kitab yang telah mereka tulis mengenai topik ini, apa kira-kira yang telah mereka pahami? Hakikat apa yang hendak mereka sampaikan kepada kita? Rumus tersembunyi dari rahasia kehidupan botani mana yang akan mereka ungkapkan kepada kita?
Hingga kini belum ada apa-apa, karena apa yang dipahami dan apa yang diperoleh manusia hanya merupakan permukaan dan lahiriah dari hakikat botani, sementara mengenai kualitas, penyebab pertumbuhan, perkembangan dan akhirnya seluruh peristiwa harian yang setiap saat terjadi di dalamnya, kita tidak mempunyai informasi lengkap tentangnya, tidak memiliki data dan tidak ada tanda-tanda.
Kita mengetahui bahwa botani akan tumbuh, menghijau lalu berkembang dan membesar, akan tetapi siapa yang mampu memahami dan menjelaskan seluruh hakikat pertumbuhan dan perubahan-perubahan yang terjadi padanya dengan penjelasan yang baik? Apakah kita tidak berfikir bahwa di dalam alam botani dan bunga-bunga terdapat sebuah kodrat dan kekuatan malakut yang kita tidak berdaya untuk memahaminya?
Kita lewatkan saja pembahasan tentang botani dan tumbuhan ini, marilah kita mengalihkan perhatian kita pada seekor serangga kecil atau seekor nyamuk, serangga kecil yang selama ini Anda anggap sebagai seekor makhluk tak berguna, dan sebagai seekor eksistensi kecil yang tidak pernah masuk ke dalam daftar perhatian Anda, adalah merupakan sebuah contoh kecil dari penciptaan, dimana merekapun senantiasa akan melanjutkan perputaran kehidupannya menuju kesempurnaan diri.
Nyamuk merupakan sebuah eksistensi yang hidup, dan setiap makhluk hidup dalam putaran kehidupannya akan memberikan pengaruh-pengaruh dirinya, dimana untuk memahami hal ini, berada di luar kemampuan akal manusia.
Nyamuk melakukan aktivitas berjalan dan juga bergerak. Lalu pertanyaannya, kenapa, bagaimana, dengan keadaan yang bagaimana, dengan perubahan yang mana, dan berada di bawah pengaruh kekuatan yang mana sehingga mereka melakukan gerakan-gerakan tersebut?
Apakah kita mampu memahami kualitas dan kebagaimanaan mereka? Ini semua adalah pertanyaan yang tidak memiliki jawaban.
Pada saat berada di sekolah dasar, sekolah menengah hingga perguruan tinggi, kita disuguhi dengan berbagai topik-topik pelajaran. Apa yang dihasilkan oleh orang lain dengan usaha dan upayanya pada kehidupan dan umur yang telah lalu, dan mereka pahami dari misteri kehidupan, akan mereka hadiahkan kepada kita dalam bentuk kitab, akan tetapi mana yang mampu memberi informasi kepada kita tentang kebesaran, kekuatan dan kemuliaan Pencipta Alam?
Tentukanlah suatu hari untuk melakukan perjalanan, arahkan kaki Anda menuju ke sebuah perpustakaan yang merupakan tempat terkumpulnya segala informasi, lalu ambillah sebagian dari kitab-kita itu, bacalah selembar demi selembar dan renungkanlah.
Siapapun Anda, dari tingkatan manapun Anda datang dan dengan segala kedudukan ilmu yang Anda miliki, informasi dan pengetahuan Anda akan menjadi semakin luas, dan kami yakin, setelah keluar dari perpustakaan tersebut Anda akan merasa sedih dengan pengetahuan Anda yang kurang dan Anda akan merasakan adanya ketaksempurnaan dan kecacatan dalam diri Anda karena adanya kejahilan dan sedikitnya literatur pengetahuan yang Anda miliki.
Hal ini terjadi ketika Anda keluar dari perpustakaan yaitu tempat dimana seluruh informasi dan terbitan yang ada di dalamnya merupakan ringkasan yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran manusia. Apa yang telah tertulis dan dikatakan di dalam seluruh kitab-kitab tersebut, keluar dari isi pensil, tertuang dari tangan manusia dan dari otak manusia seperti Anda.
Kami berpikir, dalam maktab tabiat dengan salon-salon kecantikannya dan pemandangan serta alam yang tiada batas ini, tempat dimana setiap butiran, setiap bunga, setiap tumbuhan, dan setiap maujud telah membaur dengan dunia yang misterius lalu menampakkan dirinya, Anda telah meletakkan perasaan Anda sebagai hakim untuk memutuskan, lalu hingga sebatas mana Anda akan menganggap diri Anda kecil dan tak berharga ?!
Nyamuk si serangga kecil yang tidak berumur panjang ini, bagaimana dia mampu mengetahui rahasia kehidupan dan lompatan-lompatan yang kita lakukan, dan mampu memahami kekuatan manusia? Apakah karena mereka mengarungi kehidupannya di dalam kebun atau tepian air dan menyelesaikan proses kehidupannya di sana, lalu bisa dikatakan bahwa nyamuk kecil tak berharga ini mampu menemukan bagaimana kehidupan awal manusia, apakah mereka mampu memahami sesuatu dari sosialisasi dan penemuan-penemuan yang diperoleh manusia? Dengan tegas, Anda akan mengatakan, Tidak!
Karena, maujud kecil dan rendah tersebut, tidak memiliki lingkup pemahaman lebih banyak dari apa yang terjadi dalam lingkungan hidupnya, dan secara normal dia tidak akan mampu mengetahui dan memahami alam selain alam kecilnya, dan masa selain beberapa hari dari umur yang dimilikinya, dan dia tidak akan mampu mengikuti paling kecil atau bahkan paling rendahnya sesuatu yang diciptakan oleh manusia apalagi hingga mampu mengetahui rahasianya.
Karena nyamuk kecil tak berharga ini dalam perbandingannya dengan kedudukan manusia, berada dalam posisi yang sedemikian kecilnya sehingga tidak ada kiasan yang bisa tergambarkan.
Nyamuk tidak memiliki kekuatan pemahaman terhadap peradaban manusia dan secara esensi mereka tidak mampu pula memproyeksikan kebesaran dan keluasan dunia tanah ini di dalam benaknya, dengan cara yang sama, dengan ribuan kali lebih sedikit, manusia pun dengan keniscayaan penciptaan dirinya tidak mampu memahami alam tak terbatas ini dan tidak mampu memahami kemisteriusan dan rahasia penciptaan, dan sama sekali tidak akan mampu mengungkap kekuatan dan keagungan Pencipta Mutlak, apalagi untuk menciptakan paling kecilnya alam dari alam-alam ciptaan Tuhan.
Sebuah perhitungan kecil secara sederhana akan mampu menjelaskan topik bahasan kita ini, perbandingkanlah umur nyamuk dengan umur manusia lalu bandingkan pula perputaran kehidupan manusia dengan masa yang dimiliki oleh alam-alam yang tak terbatas ini.
Nyamuk yang pendek umurnya tidak akan hidup lebih dari satu hari dan panjang usia mereka hanya 24 jam, apabila umur manusia seratus tahun yaitu dengan estimasi 36.000 hari, maka perbandingan umur antara kedua makhluk ini akan setara dengan satu banding 36.000.
Ini merupakan hubungan yang sangat besar dan sangat mengagumkan. Akan tetapi perbandingan umur manusia dengan umur alam semesta yang tak terbatas ini memiliki ikhtilaf dan interval yang relatif amat panjang.
Sebagai misal, seratus tahun umur manusia jika dibandingkan dengan umur matahari (yang merupakan salah satu planet terkecil di alam tak terbatas ini) maka umur manusia tidak ada apa-apanya, nol dan akan setara dengan angka satu yang diperbandingkan dengan angka tak terbatas. Karena umur matahari hingga kini, berdasarkan pendapat para ilmuwan, telah melewati usia lebih dari empat milyar tahun dan sesuai dengan kaidah tertentu, planet ini masih senantiasa menjaga keseimbangan dirinya.
Dengan keadaan ini, apabila nyamuk lemah tersebut mampu memahami seberapapun dan bahkan lebih sedikit dari peristiwa-peristiwa kehidupan biasa kita, maka manusia pasti akan lebih sedikit memahami tentang alam-alam wujud dan rumusannya, dan secara pasti, manusia sama sekali tidak akan mampu menggambarkan dan mengukur kebesaran dan keagungan serta kemampuan Tuhan dalam akal kecilnya.
Tidak ada cara lain, kita harus mengakui bahwa kita tidak mampu memahami keagungan dan kekuatan Tuhan. Sebenarnya kita tidak menyembunyikan sebuah hakikat ketika kita mengatakan bahwa mengenal esensi suci Tuhan tidak akan terangkum dalam lingkup pikiran dan akal kecil kita.
Untuk lebih memahami dan lebih merasakan topik di atas, maka kabulkanlah ajakan kami, marilah kita sejenak beranjak ke tempat dimana kita bisa melihat pengaruh-pengaruh tabiat dan marilah kita beranjak ke arah tempat pencarian rahasia penciptaan, mari kita masuki pusat-pusat penelitian atau laboratorium untuk melihat dari dekat aktivitas mikroskop lalu mengambil kesimpulan tentangnya.
Lingkungan diam dan energik-nya laboratorium, merupakan tempat dimana manusia menganggap umur mulianya sebagai sesuatu yang tak bernilai sehingga mereka bersedia mengorbankannya untuk mengungkap rahasia-rahasia tabiat yang terpendam.
Pada tempat dimana tidak terdapat kebohongan, riya dan pamer di dalamnya ini, maka hanya ada satu perintah yang harus dikerjakan, dan perintah tersebut adalah iman dan kepercayaan, sebuah pekerjaan yang tidak akan pernah melelahkan.
Percayalah, orang-orang yang memasuki laboratorium untuk pertama kalinya, maka dalam sesaat dan hanya sesaat dia akan menemukan sebuah hakikat, lalu segera setelah itu dia akan mewakafkan umur berharganya untuk senantiasa mencintai dan mendekati pengkhidmatan insaniyah, dengan semangat dan keinginan yang menggelora.
Mereka sepakat bahwa di dalam laboratorium dan penelitian tidak ada sesuatu yang terlihat selain hakikat dan kebenaran, di dalam laboratorium ini akan dapat disaksikan rahasia tabiat dan ciptaan Tuhan, dan mereka bekerja untuk hal itu, yaitu untuk mencari hakikat.
Di dalam laboratorium, tidak ada kebohongan dan tidak ada ketidakjujuran, tidak ada satupun eksistensi, baik yang hidup ataupun mati yang muncul dalam keadaan tidak berbaju, mereka senantiasa muncul dalam satu bentuk yaitu bentuk aslinya dan bentuk sebagaimana dia telah diciptakan, dalam bentuknya ini dia akan dijadikan obyek penelitian, lalu diletakkan sebagai bahan telaah dan penyaksian.
Sekarang marilah kita pergi ke laboratorium mana saja yang Anda inginkan dan mari kita duduk bergabung bersama orang-orang mulia yang telah melewatkan hidupnya di tempat ini.
Ke laboratorium manakah kita akan beranjak? Terdapat berbagai jenis laboratorium, masing-masing bekerja pada bidang dan fakultas yang khusus dan berlainan. Sebagian menelaah tentang bumi dan batu, lalu pergi ke gunung-gunung, lembah, dan gowa, untuk mengumpulkan benda-benda yang mereka inginkan, kemudian membawanya ke laboratorium untuk membahas dan menganalisanya selama bertahun-tahun.
Sebagian dari mereka menyibukkan diri untuk menganalisa kehidupan botani atau tumbuhan. Mereka mengkomparasikan mulai dari setiap jenis tumbuhan, daun, akar dan batang bunga, dan mereka sibuk dan menghabiskan waktunya untuk menelaah dan mengenal mereka, dengan menggunakan seluruh peralatan yang ada dalam kewenangan.
Sebagiannya lagi lebih memilih spesialisasi zoology dan menampakkan kecintaannya kepada eksistensi-eksistensi kecil mungil. Sebagian menekuni bidang fisika, sebagiannya lagi kimia dan akhirnya terdapat ratusan cabang-cabang lain yang hanya akan memperpanjang obrolan kita. Dan setelah melewati waktu bertahun-tahun, apa yang mereka pahami, mereka kenal dan mereka ketahui akan mereka tuangkan dalam bentuk kitab atau makalah lalu mereka persembahkan kepada masyarakat.
Sekarang, marilah sejenak kita menyaksikan dan menganalisa laboratorium cytologie yang menganalisa tentang hewan-hewan bersel satu sebagai sebuah eksistensi dan maujud bernyawa yang paling kecil di alam semesta ini.
Bisa jadi Anda akan mengkhayal, apa kira-kira yang mereka inginkan dari hewan kecil ini? Apa yang mereka cari dari eksistensi kecil yang hanya bisa disaksikan dengan mikroskop ini? Apa manfaat dari penelitian ini? Kenapa sebagian orang rela menghabiskan waktu berharganya untuk meneliti rahasia makhluk-makhluk kecil tak berharga seperti ini?
Anda jangan heran, dunia yang dimiliki oleh hewan bersel satu, yang rumusan dan rahasia kehidupannya hingga sekarang belum jelas ini, merupakan medan dan wilayah yang sangat membingungkan, di sana manusia akan melihat kodrat Tuhan lalu memuji-Nya, dan menundukkan kepala dengan takdim di hadapan Sang Pencipta keberadaan ketika berhadapan dengan eksistensi kecil yang masing-masingnya memberikan peran dan pengaruh alaminya ini.
Tuhan sang Pencipta yang telah menciptakan setiap makhluk hidup dengan struktur yang seimbang dan indah ini, Pencipta yang mampu memberikan makhluk mungil yang lebih kecil dari ujung jarum ini, bagaimana akal kecil kita akan mampu mengenali-Nya, dan bagaimana keagungan-Nya akan tercakup di dalam akal kecil kita?
Marilah sejenak kita memperhatikan sebuah mikroskop, letakkan mata Anda di atas teropongnya dan perhatikan baik-baik setetes air yang berada di atas kaca penelitian, perhatikan setiap sisi, sudut, tengah dan setiap bagian dari tetesan air tersebut dengan seksama, maka Anda akan menemukan dunia menakjubkan hewan bersel satu. Sebuah dunia yang sangat membingungkan, perhatikan dan saksikanlah dari dekat, kesibukan, aktivitas dan perilaku yang dilakukan oleh hewan bersel satu ini, yang hidup dalam jumlah ratusan hingga ribuan hanya di dalam setetes atau kurang dari setetes air.
Sekarang lihatlah, di dalam tetesan air yang semula tidak Anda perhatikan ini, bagaimana ciptaan Tuhan melangsungkan kehidupannya di sana, dan bagaimana mereka mengikuti aturan-aturan dan hukum-hukum penciptaan? Terdapat bermacam jenis dan spesies di antara hewan-hewan ini yang masing-masing kelompok dan keluarga dihiasi dengan tanda-tanda tertentu yang diperoleh secara warisan dari tabiat, dan mereka akan menampakkan keindahannya di hadapan mata Anda yang tengah keheranan di atas mikroskop.
Setiap individu dari partikel hewan ini memiliki bagian-bagian yang sempurna, seluruh aktivitas dan perilaku kehidupan yang diperlukan oleh sebuah makhluk hidup senantiasa berjalan di dalam lingkungan kehidupan kecilnya.
Eksistensi kecil inipun melakukan aktivitas makan, yang bahan makanannya mereka dapatkan dari dalam lingkungan kecil mereka dengan bantuan perangkat pemberian Tuhan, lalu mereka akan mencerna makanan, menyerapnya dan membuang bahan-bahan aditif tambahan yang tak mereka perlukan. Hewan mungil ini berupaya pula untuk melakukan regenerasi, mereka beranak pinak, dan sebagaimana seluruh eksistensi bernyawa lainnya, suatu hari nanti mereka akan mati dan musnah.
Lalu, dengan akal, pemahaman dan perasaan yang mana hewan kecil mungil ini mempertahankan diri dari keberadaannya dalam perjuangan hidupnya? Dan lagi, mereka telah mewarisi tata cara kehidupan ini dari satu generasi ke generasi lainnya dan mereka tetap saja mengulangi kondisi kehidupan mereka sebagaimana kehidupan nenek moyang mereka pada sekian ratus tahun sebelumnya.
Sekarang, Anda mungkin akan bertanya, setetes air dengan seluruh kandungan yang luar biasa berharga ini, dari mana datangnya, dan bagaimana hewan-hewan kecil bersel satu ini meletakkan tempat kehidupannya di bawah pengamatan yang sangat kecil ini?
Jangan Anda heran, baik sekiranya apabila sekarang Anda perhatikan mangkok kecil yang terletak di atas meja sudut ruangan laboratorium itu. Di dalamnya terdapat sedikit jerami, dan sebagaimana yang Anda lihat jerami tersebut telah sedikit basah dengan air dan tidak ada penutup di atasnya.
Sekarang, lihatlah setetes dari air ini -air yang terdapat jerami basah di dalamnya- dari atas teropong mikroskop, dan saksikanlah dunia membingungkan yang ada di dalamnya, tebaklah kira-kira berapa kali lipat dan berapa ratus ribu lipat hewan-hewan kecil bersel satu yang melakukan kehidupannya di dalam mangkok tersebut, dan seluruhnya mengikuti hukum-hukum alam dan memuji Tuhan dengan cara mereka sendiri.
Jelaslah sudah bahwa eksistensi-eksistensi kecil bersel satu ini tidak muncul dari butiran-butiran jerami, dan sebagaimana Anda mengetahuinya denganmetode yang Anda pergunakan untuk menyaksikan mereka di bawah mikroskop, hewan-hewan ini sebelumnya tidak ada di atas jerami, melainkan telur-telur mereka telah ada di tanah pertanian dimana jerami gandum tersebut tumbuh, menempel pada jerami dan sekarang setelah berdekatan dengan air, kita lihat mereka muncul dalam bentuk yang sangat indah.
13
MENJELAJAH UFUK
Sekarang, kita tidak perlu mempermasalahkan asal butiran jerami tersebut dari mana dan labratorium mengambilnya dari tanah pertanian yang mana. Kita telah cukup mampu mengatakan bahwa di atas permukaan bumi yang luas ini, dengan gunung-gunung, hingga kedalaman samudera, setiap hari dan setiap detik ribuan dan bahkan milyaran makhluk-makhluk mungil ini akan tercipta dan menjalani kehidupannya, memanfaatkan kekhususan-kekhususan yang diberikan oleh Tuhan, mati lalu memberikan posisinya pada generasi selanjutnya.
Andai saja kita memiliki kemampuan untuk memahami kodrat dan keagungan Tuhan lebih baik lagi, dan diberi kesempatan untuk mereguk setetes dari samudera ilmu azali-Nya untuk menghilangkan dahaga batin dalam memahami rumus-rumus penciptaan yang membingungkan ini. Karena dari sekarang hingga masa datang dan hingga selamanya kita senantiasa akan mencari rahasia, sementara kunci baja dari rahasia tersebut tidak akan pernah tergapai oleh tangan manusia.
Jangan sampai para pembaca berfikir bahwa makhluk-makhluk yang telah kami singgung di atas merupakan tahapan akhir dari makhluk-makhluk kecil dan menyangka bahwa makhluk-makhluk ini merupakan wakil terkecil dari partikel-partikel kehidupan penciptaan. Sebenarnya, terdapat pula makhluk yang lebih kecil dari hewan bersel satu dimana hingga saat ini manusia belum berhasil menyaksikannya, dan laboratorium-laboratorium terlengkap masih saja tidak mampu menyaksikannya.
Virus termasuk dalam kategori makhluk-makhluk jenis ini, meskipun keberadaan mereka telah terbukti akan tetapi hingga saat ini belum ada yang mampu mengamatinya, bisa jadi masih ada lagi makhluk lebih kecil lagi yang menikmati kehidupannya tanpa ada seorang manusiapun yang mampu menebak atau menggambarkan dalam benaknya.
Ciptaan-ciptaan Tuhan tak terbatas[1], dimanapun dan dalam keadaan yang bagaimanapun tanda-tanda kekuasaan dan hikmah Tuhan bisa disaksikan dengan mata manusia[2], karena kebesaran Tuhan, keabadian dan kesempurnaan kodrat-Nya termanifestasi di alam penciptaan.
Sekarang, wahai yang membaca pesan-pesan ini. Sadarlah, perhatikan dan tujukan sejenak ruh dan dhamir Anda ke arah Tuhan dengan mengucapkan puji dan syukur, menundukkan kepala dengan takzim, melakukan penghambaan di haribaan-Nya, dan bertafakkurlah sesaat tentang keindahan-keindahan ciptaan-Nya, seperti langit, bumi, bintang-bintang, galaksi dan alam tak terbatas ini, karena kontemplasi dan tafakkur sesaat dalam masalah ini mempunyai kedudukan lebih tinggi dari ibadah yang dilakukan oleh sekelompok makhluk.
Sejak manusia meletakkan kakinya di arena wujud, rasa keingintahuannya telah memompa semangat dan keinginannya jiwanya untuk menemukan rumusan penciptaan dan hakikat-hakikat.
Pada masa lalu dimana ilmu belum mengalami banyak perkembangan, manusia berusaha untuk memahami rahasia-rahasia alam sebatas kemampuan mereka berfikir.
Iran primitif, maktab Plato, dan mungkin sebelum mereka, para bangsa China dan Mesir telah berusaha untuk menemukan rahasia-rahasia dari segala sesuatu yang misterius, akan tetapi setelah sekian ribu tahun masih tetap tak mendapatkan jawaban.
Mereka berpendapat bahwa empat unsur yaitu air, angin, tanah dan api merupakan unsur dasar penciptaan dan merupakan asas dari seluruh fenomena, sehingga pada batasan tertentu mereka sepakat untuk menyembah keempat unsur tersebut.
Api abadi peninggalan bersejarah dari para nenek moyang merupakan sebuah kenangan dan contoh dari peradaban kuno dan keyakinan para pendahulu kita, secara lahiriah mereka menganggap bahwa peristiwa dan keabadian sebuah kehidupan bergantung pada keempat unsur tersebut, hanya saja perubahan yang terjadi pada mereka, menurut perhitungan masa dan kemajuan ilmu materi sangatlah berbeda.
Saat ini fisiologi mengatakan bahwa tempat yang tidak ditemukan air, tidak akan ditemukan kehidupan.
Udara yang merupakan unsur kedua, menunjukkan pada perangkat pernafasan, dalam fisiologi dan pengetahuan kedokteran persoalan ini menduduki bahasan yang panjang lebar.
Tanah dan api pun merupakan dua tonggak dari empat tonggak asli penciptaan, karena tanah akan membentuk dan menyediakan bahan makanan dan nutrisi bagi para makhluk hidup, dan dengan adanya tumbuhan, kehidupan para pemakan rumput akan terpenuhi. Panas dan api yang merupakan pelengkap dari tiga unsur lainnya memiliki saham yang besar dalam kehidupan sehari-hari eksistensi bernyawa dan botani. Karena salah satu prinsip dan syarat pertumbuhan dan keabadian adalah kesesuaian dengan lingkungan, tiadanya kesesuaian atau keseimbangan akan mengakibatkan ketidak-harmonisan dalam kehidupan makhluk hidup, dan di mana saja, apabila suhu udara tidak sesuai dengan pertumbuhan maka makhluk hidup akan berada dalam keadaan yang mengkhawatirkan.
Dengan mengesampingkan pembahasan mengenai pernyataan atau pendapat para pendahulu, apa yang dihasilkan oleh manusia dari usaha tak kenal hentinya telah diletakkan pada arena pembahasan para ahli, seluruh dari mereka tidak mempunyai informasi yang lengkap tentang pengaruh-pengaruh yang berkaitan dengan hakikat, substansi, kualifikasi kondisi dan struktur unsur-unsur tersebut.
Cahaya, elektrik, suara, suhu, atom, molekul, sel-sel, enzim dan sebagainya merupakan contoh-contoh yang kalaupun lahiriah mereka jelas bagi kita, maka secara pasti kita tidak memiliki informasi tentang hakikat dan batin mereka. Di sinilah manusia melihat pintu dari gudang rahasia yang ada di hadapannya tertutup, dan untuk mencari pengetahuan terhadap rumus-rumus hakikat ini, mereka telah rela mengorbankan umur dan jiwa berharganya untuk menemukan rahasia dari segala kemisteriusan yang ada.
Kita mengetahui bahwa pada masa kontemporer dan era modern ini manusia telah sampai pada perkembangan ilmu dan keahlian yang sangat pesat, akan tetapi hasil dari penemuan tersebut hanya bisa ditampakkan di hadapan para penghuni bumi, bukan di hadapan dunia dan alam-alam keberadaan. Cukuplah bagi Anda dengan membuka kitab-kitab atau buku pengetahuan yang Anda senangi.
Perhatikan dengan seksama kitab-kitab yang membahas tentang wacana eksistensi-eksistensi bernyawa dengan pengaruh-pengaruh alaminya, atau yang membahas tentang bahan-bahan mineral, bahan-bahan tingkat tinggi dan ratusan cabang ilmu lainnya. Dengan mengesampingkan lahiriah persoalan dan dengan mengesampingkan penelaahan, hipotesis-hipotesis dan percobaan-percobaan yang secara sepintas telah menggembirakan manusia ini, kitab-kitab ini pada akhir setiap pasal dan babnya akan menyajikan sekian kalimat misterius dan sekian tanda tanya kepada Anda.
Dari sinilah sehingga harus dikatakan, batasan informasi manusia masih pendek dan kadangkala telah sampai ke jalan yang buntu.
Apakah suatu hari kelak informasi pendek dan kebuntuan ini bisa tersibak dari hadapan kita? Ini merupakan sebuah pertanyaan yang kita sendiri meletakkan tanda tanya besar di belakangnya.
Badan manusia tersusun dari perangkat-perangkat otomatis dimana setiap perangkatnya memiliki sekian organ yang saling berhubungan dan saling bekerjasama, dan setiap organ terbentuk dari ribuan hingga milyaran sel-sel.
Oleh karena itu kehidupan manusia dan hewan bergantung pada aktivitas dan perilaku yang dilakukan oleh masing-masing sel ini, yaitu partikel terkecil yang mewakili eksistensi bernyawa yang amat kecil.
Setiap kali sel-sel yang dipergunakan sebagai tolok ukur dan kekhususan yang disebutkan oleh labortorium mati, hal ini menjelaskan bahwa aktivitas kehidupannya tidak dia lakukan sesuai dengan sahamnya. Ketika seluruh sel-sel badan yang dimiliki seorang manusia mati dan musnah, maka manusia tersebut berarti telah mati. Sekarang mari kita lihat, sel-sel dimana kehidupan sangat bergantung padanya ini, hingga pada batasan mana mampu mengungkap rahasia penciptaannya untuk manusia.
Secara global, setiap sel memiliki satu bagian luar yang bernama cytoplasma, yang biasa juga disebut dengan sel putih, dan satu bagian dalam yang disebut dengan inti sel, biasanya hanya pada keadaan-keadaan tertentu seputar sel akan tertutupi dengan semacam tirai yang disebut dengan selaput sel.
Pada dua bagian cytoplasma dan sel inti ini, terdapat struktur dan unsur-unsur dimana para ahli menelitinya di laboratorium lalu menulis beberapa kitab tentangnya. Sebagai misal, pada cytoplasma terlihat adanya butiran-butiran yang berdasarkan bentuk dan letaknya di dalam sel, para spesialis menamakannya dengan mitocohondrie dan chondrioconte, demikian juga beberapa lekukan dan partikel-partikel lain yang disebut centriol.
Pada inti sel, yang merupakan bagian pokok sel, terdapat unsur bernama chromatine yang akan mengalami perubahan dalam kandungan intinya untuk melakukan regenerasi dan memperbanyak keturunan, dan muncul dengan nama chromosome.
Kromosom-kromosom memiliki peran yang sangat penting dalam proses regenerasi, penurunan sifat-sifat warisan kedua orang tua, dalam memperbanyak sel-sel dan dalam peran-peran penting lainnya, yang hal ini telah menjadi wacana yang hangat di kalangan para ahli kedokteran, dan juga mengenai unsur-unsur yang membentuk struktur internal cytoplasma, setidaknya telah ada informasi yang diperoleh dimana keingintahuan para ahli sama sekali tidak akan terpuaskan karenanya.
Akhirnya laboratorium untuk mengenal sel-sel yang secara sendirinya merupakan cabang ilmu terbaru, telah mengungkapkan informasinya, dimana informasi tersebut berada di luar topik pembahasan kita, kita letakkan saja hal ini, tidak ada cara lain bagi kita selain bertanya dari mereka yang menisbatkan faktor-faktor kehidupan dengan sebuah cabang aktivitas fisik dan kimia:
Dari manakah munculnya unsur-unsur misterius dari eksistensi-eksistensi yang terbentuk dari sel-sel -sebagaimana yang terlihat di bawah mikroskop dan telah kita bahas sebelumnya- bagaimana dia muncul, di bawah perintah siapa dan dari kekuatan yang mana? Bagaimana masing-masing unsur ini bisa melakukan kewajiban khususnya dari cara yang satu ke cara yang lain, sementara kita tak mampu memahaminya?
Bagaimanakah cara awal pembentukan struktur sel-sel ini, apakah peran-perannya semula dan bagaimana sekarang kita bisa melihatnya dalam bentuk yang ada saat ini?
Apa hakikat dan substansi unsur internal sel?
Bagaimana sebuah sel bisa berkembang dan membagi diri?
Apakah penyebab dari pembagian ini adalah faktor-faktor fisik, kimia ataukah mekanik?
Kami menjadi teringat kala tengah sibuk melakukan penelitian di salah satu sudut laboratorium besar yang terletak di tepi laut. Saat itu, untuk pertama kalinya kami menyaksikan karya cipta, keagungan, kekuatan dan keindahan Tuhan di bawah teropong mikroskop, tanpa sengaja hal ini telah mengarahkan perhatian kami ke arah sang Pencipta lalu memuji dan mensyukuri-Nya. Siapapun yang seperti kami, apabila melihat tirai dan keindahan ciptaan eksistensi-eksistensi bernyawa yang menakjubkan ini, mereka akan memahami gejolak batin kami.
Di bawah teropong mikroskop, aktivitas harian yang terjadi bermilyar-milyar kali di alam, telah menjelma di hadapan mata kami, di sana kami melihat sel-sel jantan seekor hewan laut telah melingkupi sel-sel betina dari spesisnya, membawanya pergi dan melakukan fertilisasi. Setelah selesai melakukan seremoni dan perubahan-perubahan lainnya, yang penyampaiannya akan memakan waktu, dari proses perkawinan sebuah sel jantan dengan sel betina ini, telah dihasilkan sebuah sel telur yang nantinya akan menjadi sample pendahuluan untuk hewan yang akan terlahir.
Di bawah sebuah kekuatan misterius, sel-sel ini pada awalnya terbelah menjadi dua sel, lalu empat, lalu delapan, lalu …, demikian seterusnya, mereka terus dan terus membagi diri hingga mencapai jumlah jutaan dan milyaran.
Kami berfikir, aktivitas-aktivitas semacam ini, terulang secara tak terbatas pada setiap detik, setiap saat, di permukaan bumi, kedalaman samudera, ketinggian gunung, kegelapan goa-goa, di bawah tanah dan di tempat-tempat lain dari alam semesta ini, dan keseluruhan mereka berada di bawah kekuasaan dan kekuatan Tuhan dimana kami telah menyaksikan hasil ciptaan-Nya di alam tabiat.
Tak bisa disangkal pula, para ilmuwan ahli sel telah mampu pula menciptakan sel-sel tiruan lalu memaksanya untuk membelah dan memperbanyak sel tanpa adanya interfensi dan campur tangan dari sel-sel jantan dan betina, dari sisi lain mereka juga telah mampu menggabungkan sel betina dengan sel jantan dari spesis yang lain dan mendapatkan hasil yang tak mengecewakan.
Akan tetapi yang harus diperhatikan di sini adalah, perubahan-perubahan tiruan yang dilakukan oleh manusia ini senantiasa dilakukan pada hewan-hewan hidup, dan hingga saat ini belum terlihat sebuah praktekpun yang melakukan percobaannya pada hewan mati lalu mengubahnya menjadi sebuah kehidupan.
Kita kesampingkan peristiwa di atas, hingga kini belum ada informasi yang menyampaikan kepada kita bagaimana cara kerja unsur-unsur internal sel ini ketika melakukan kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepada mereka, dan tidak ada sebuah kitabpun yang telah berhasil menuliskannya, misalnya ketika aktivitas tertawa terjadi pada manusia karena adanya dorongan eksternal, untuk memperlihatkan aktivitas tersebut otak lalu memberikan perintah kepada kelenjar dan otot muka untuk menampakkannya, kira-kira perubahan apa yang terjadi pada sel-sel saraf yang mendapat perintah untuk memunculkan tawa tersebut, dan perubahan apa yang terjadi di dalam cytoplasma dan inti sel?
Apakah, misalnya apabila inti sel melakukan perubahan lalu dia akan berubah menjadi besar atau mengecil? Dia akan menyerap air ataukah akan mengeluarkan air? Apakah akan terjadi perubahan kimia, fisika atau mekanik yang tak wajar pada sel?
Ketika tengah tertawa, selain terjadi perubahan internal pada masing-masing sel, apakah sel-sel yang bersebelahan dengannya dan yang ada di antaranya akan ikut campur dalam aktivitas tertawa untuk membantu dan bekerja sama dalam melaksanakan perintah?
Ketika gigi Anda sakit, badan Anda gatal, jemari Anda terbakar oleh api atau Anda sedang menikmati aktivitas alami dengan memanfaatkan panca indera, seperti melihat, minum atau menikmati sebuah lagu yang merdu, ketika Anda sedang bahagia, dan akhirnya ketika Anda tengah mencintai seseorang dan jantung Anda berdegup rapi dengan irama cinta, pada hal-hal yang semacam ini seluruh faktor-faktor yang sangat partikular akan membangkitkan perasaan Anda.
Sekarang, ketika Anda mengungkapkan gejolak batin Anda dengan gerakan, perilaku, dan bahasa, perubahan apa yang terjadi di dalam batin Anda? Perubahan-perubahan apa yang dilakukan di dalam unsur-unsur sel badan ketika menghadapi motivasi-motivasi dan beragam gerakan di atas? Gerakan-gerakan tersebut memberikan pengaruh pada sel-sel badan yang mana? Hubungan, keseimbangan dan ketiadaan keseimbangan seperti apa yang terjadi di dalam sel-sel badan?
Bagaimana cytoplasma dan inti sel melakukan aktivitasnya dalam keadaan ini, dan perubahan-perubahan apa yang terjadi pada mereka? Ini semua adalah pertanyaan yang hingga saat ini belum diperoleh jawabannya.
Bisa jadi sebagian orang bertanya, apabila rahasia kehidupan eksistensi bernyawa ini tetap tersembunyi dan tak tersingkap, dan keadaan serta tata cara kehidupan mereka tetap merupakan sebuah teka teki yang tak terjawab, maka paling tidak harus ada informasi tentang substansi segala sesuatu yang tak bernyawa, sehingga dari sini manusia akan menjadi lebih tenang. Akan tetapi yang terjadi adalah sebaliknya!
Ilmu kimia yang merupakan sebuah lompatan inovasi yang menakjubkan di dunia dan dengan penemuannya dalam tekstur dan susunan kehidupan manusia, telah mampu memenuhi paling besarnya kebutuhan industri, perdagangan dan obat-obatan, hingga kini pun masih saja belum mampu memberikan jawaban yang memuaskan tentang definisi jasmani dan hakikat dasar mereka.
Semua orang pernah mendengar nama atom dan molekul, para pelajar dan mahasiswa pun telah memperlajari definisi hipotesa molekul ini pada pelajaran pengenalan ilmu kimia.
Molekul merupakan partikel terkecil dari substansi yang tersusun dari partikel-partikel berukuran lebih kecil lagi, bernama atom. Berdasarkan pendapat para spesialis kontemporer, atom-atom ini akan saling berpasangan dan melakukan hubungan untuk membentuk molekul, lalu dari kumpulan molekul-molekul ini akan tercipta benda, untuk sementara deskripsi dan penjelasan dari topik ini berada di luar bahasan kita.
Dalam ilmu kimia, teori-teori yang berkaitan dengan atom dan molekul ini memiliki jenjang pembahasan yang sangat panjang, pada ruang dan waktu yang sempit ini kami tidak berdaya untuk memberikan penjelasannya, akan tetapi untuk mengetahui seputar penciptaan atom dan kualitasnya, kami akan menyinggung sedikit tentangnya:
Berdasarkan pendapat para ahli fisika, atom memiliki susunan sebagaimana tata surya yang tersusun dari satu inti pusat bernama proton dengan beberapa butiran elektron yang mengelilinginya.
Massa, volume, interval dan jumlah muatan elektrik positif dan negatif dari atom ini diukur dan ditentukan dengan kaidah-kaidah fisika dan matematika yang kemudian akan menghasilkan angka yang sangat kecil.
Elektron-elektron dalam gerakan berperputar mengelilingi proton, mengikuti kaidah Newton dan Kopler, dan dalam teori kapasitas atom, telah diketahui apa kewajiban dan aktivitas atom dalam penyerapan dan penolakan sinar x.
Untuk netron yang merupakan bagian berat atom, pun telah ditentukan dengan kaidah yang sama, dalam penentuan massa atom, jumlah dan peran serta khasiatnya.
Selain itu diketahui bahwa, kualitas aliran listrik, munculnya cahaya, terangnya sebagian benda seperti pada radium, seluruhnya mengikuti aksi dan reaksi serta kekhususan-kekhususan yang dimiliki oleh elektron-elektron dan proton-proton tersebut, dan hipotesa tentang perhitungan terhadap mereka pun meyakinkan.
Dengan menerima bahwa seluruh hipotesa dan teori-teori di atas adalah mendekati kebenaran, dan untuk sementara ini terdapat penyambutan yang hangat di barat serta timur, dengan telah ditulisnya beberapa kitab dan terbitan-terbitan lain. Akan tetapi dalam substansi atom dan hakikat wujud dari elektron-elektron dan proton-proton yang tidak bisa disaksikan dengan mata ini, terdapat bergitu banyak dilemma dan ketidak jelasan dimana dengan adanya kesimpulan yang lebih banyak, solusinya akan menjadi jelas pada masa mendatang.
Sekarang, kami akan bertanya, kenapa tercipta sebuah atom, yaitu satu majemuk atom seperti tata surya, apakah penciptaan ajaib dari tata surya kecil ini bisa diperbandingkan dengan kebesaran tata surya yang sesungguhnya, dan adakah metode pembentukan dan penyebabnya?
Apakah susunan misterius atom dan molekul-molekul partikel yang tidak bisa dipahami ini, muncul karena daya tarik magnetik, jika demikian, lalu dari mana datangnya kekuatan ini, siapa yang menciptakannya dan bagaimana bisa sampai ke bumi?
Jika hipotesa Laplace mengatakan bahwa ketika terjadi pemisahan bumi dari matahari, kekuatan tersebut sampai ke bumi karena warisan, lalu siapa yang memberikan warisan ini kepada bumi, dan bagaimana kekuatan ini mampu atau terpaksa membentuk dan mengkomposisi atom, lalu mendominasi dan memerintah molekul-molekul dan partikel-partikel untuk berpasangan, berkumpul dan mengubah diri mereka menjadi benda?
Atom-atom, molekul-molekul dan partikel-partikel yang tak berakal dan tak memiliki kebebasan ini tidak akan mampu mencapai tujuannya kecuali dengan kehendak Sang Penguasa yang menguasai seluruh eksistensi dan menciptakan keberadaaan dengan hikmah dan kecerdasan-Nya.
Jadi, keteraturan dan ketertiban alam eksistensi ini tidak akan mungkin terwujud tanpa adanya Pencipta, dan mekanisme alam tabiat serta keberadaan bergantung pada iradah, kehendak dan kekuatan Tuhan dimana tanda-tanda kebesaran dan hikmahNya terjelma dan tertampakkan dalam seluruh manifestasi wujud.
Akal dan pemahaman manusia lebih kecil dari kemampuannya untuk memahami kebesaran, keindahan, kesempurnaan, kekuatan dan hikmat Tuhan. Kata-kata kita, ucapan, akal, dan pemahaman kita sangatlah lemah dan tak akan pernah mampu menyifati Kesempurnaan dan sifat-sifat Tinggi-Nya.
Catatan Kaki: [1] . Mengisyarahkan pada Qs. Lukman (31): 27, "Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah".
[2] . Mengisyarahkan pada Qs. Fushilat (33): 53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri …"
14
MENJELAJAH UFUK
12. SISTEM-SISTEM OTOMATIK DALAM RAGA MANUSIA
1. Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah yang terdapat di dalam tubuh manusia merupakan sebuah perangkat transportasi yang paling sempurna dan menakjubkan di dunia. Sistem ini memiliki panjang pembuluh melebihi panjang seluruh rel kereta api di dunia yang cakupan jaraknya mampu mencapai hitungan antara 100 ribu hingga 150 ribu kilometer.
Sistem peredaran darah ini bekerja secara otomatik tanpa henti sepanjang siang malam. Dia bertugas menyiapkan darah lalu mengedarkannya ke seluruh jaringan badan yang membutuhkannya sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan oleh masing-masing sel badan tersebut yang jumlahnya bisa melebihi ratusan milyar sel. Dalam aktivitasnya, sistem ini akan membuang sel-sel yang rusak lalu menggantikannya dengan membentuk sel-sel baru berupa sel-sel darah merah, pada setiap detiknya dia mampu menyiapkan satu juta sel darah merah untuk menggantikan sel-sel yang rusak tadi.
Ketika pembuluh-pembuluh pengirim darah mengalami kerusakan, maka sistem ini secara otomatis akan mereparasi dan memperbaikinya. Demikian juga, apabila pembuluh pengirim darah yang sangat halus ini terlobangi oleh sebuah jarum, maka sistem ini dengan segera akan mengatupkannya untuk mengembalikannya sebagaimana keadaan semula.
Ketika terjadi goresan kecil pada permukaan tubuh, maka dia akan bereaksi dengan memunculkan segumpal bulu halus dari bahan fibrine (bahan sejenis albumen darah) yang akan mengambil sel-sel darah lalu membentuk jeli, tanpa adanya gumpalan pencegah ini, maka luka yang paling kecil sekalipun akan mampu menyebabkan terjadinya pendarahan yang bisa berakhir pada kematian.
Dalam setiap menitnya, sistem peredaran darah ini mampu mengedarkan 5 liter darah ke seluruh tubuh yang berarti dalam sepanjang siang dan malam dia mampu menyalurkan lebih dari tujuh ribu liter darah.
Pembuluh arteri tidak hanya berperan sebagai sebuah pipa yang sederhana melainkan merupakan pembuluh hidup yang memiliki kapabilitas sangat menarik, pembuluh inilah yang telah menyebabkan terjadinya denyutan dan detakan jantung.
Jantung akan memompa dan mengirimkan darah secara perlahan ke pembuluh arteri, yang kemudian oleh pembuluh ini akan diatur untuk menciptakan denyutan nadi yang lebih ringan. Pada pertengahan perjalanannya, darah ini akan saling bergabung dan secara perlahan akan memasuki pembuluh-pembuluh darah halus, dan ketika pembuluh-pembuluh ini mati karena tarikan yang sangat kuat, dengan otomatis pembuluh-pembuluh ini akan kosong dari darah.
Pada awalnya, para ahli bedah mengira bahwa pembuluh-pembuluh ini bertugas untuk membawa udara, akan tetapi akhirnya pada tahun 1628 Masehi, Wiliam Harry, seorang dokter berkebangsaan Inggris menemukan aktivitas pembuluh sistem peredaran darah.
Sistem peredaran darah melakukan dua aktivitas, pertama: darah yang memasuki pembuluh-pembuluh untuk mengirimkan nutrisi ke sel-sel tubuh akan membawa bahan-bahan seperti asid-asid amino yang berguna untuk mereparasi jaringan-jaringan badan, juga akan membawa gula yang merupakan sumber energi, serta bahan-bahan mineral lain seperti vitamin-vitamin, hormon-hormon dan oksigen.
Kedua: darah yang kembali ke jantung dengan perantara pembuluh-pembuluh darah halus, dalam perjalanannya kembali, akan mengambil gas karbon, air, sel-sel yang rusak dan serpihan-serpihan yang dihasilkan dari perubahan dan aksi reaksi protein-protein.
Sekarang, mari kita lihat, aksi dan reaksi apa yang akan terjadi ketika kita menyantap sepotong daging: Di dalam perut dan usus-usus panjang, fermentasi gastric (lambung perut) akan mengubah protein-protein ke dalam bentuk asid-asid amino. Perlu diketahui bahwa di dalam dinding usus terdapat bulu-bulu halus yang ketika kita letakkan di bawah teropong mikroskop akan terlihat dalam bentuk yang mirip dengan permadani tebal.
Jumlah bulu-bulu halus di atas bisa mencapai hitungan hingga lima jutaan, dimana masing-masingnya tertanam pada sebuah pembuluh halus yang terletak di dalam dinding pori-pori yang merupakan butiran-butiran sangat halus yang menyaring asid-asid amino, getah dan sumsum daging, bahan-bahan yang telah tersaring, akan memasuki peredaran darah, akan tetapi sebelumnya mereka akan mengunjungi liver yang merupakan laboratorium kimia dan pengatur darah.
Liver senantiasa mengontrol jumlah gula darah yang dibutuhkan sebagai bahan makanan otot, dan juga mengontrol asid-asid amino yang dibutuhkan untuk membentuk dan memperbaiki jaringan-jaringan badan.
Apabila makanan yang kita konsumsi memiliki kandungan daging yang banyak, maka darah yang akan memasuki liver pun akan mengandung asid-asid amino yang banyak pula, dan liver akan menyimpan sebagian dari bahan-bahan ini dan mempergunakan sebagian lainnya. Dengan proses ini, darah sebagai bahan nutrisi bagi sel-sel tubuh akan tersedia dan akan dikirimkan hingga sampai pada setiap bagian sel-sel tubuh yang membutuhkannya, misalnya untuk membentuk sebuah otot atau memperbaharui jari yang terbakar.
Gula yang didapatkan oleh darah dari teh manis yang kita hirup, demikian juga yang dihasilkan dari tepung roti dan kentang yang kita makan, pada usus panjang akan berubah menjadi glukosa dan setelah itu akan memasuki liver. Setiap kali glukosa ini mencapai jumlah tertentu, maka liver akan mengubahnya menjadi glycogene, lalu menyimpannya dalam bentuk ini. Ketika otot membutuhkan bahan bakar dan energi, maka glycogene ini akan kembali berubah menjadi glukosa dan secara bertahap akan keluar dari liver. Ketika terjadi aktivitas olah raga yang membutuhkan banyak energi, maka liver ini akan mengambil glukosa simpanannya yang cukup untuk dimanfaatkan dalam waktu sekitar 12 hingga 24 jam.
Lemak-lemakpun merupakan salah satu dari jenis bahan bakar yang dipergunakan oleh tubuh. Setelah melakukan perjalanannya melewati usus, lemak-lemak ini akan berubah menjadi asid-asid lemak dan memasuki getah makanan, dan setiap kali persediaan glycogene yang disimpan oleh liver habis, maka untuk beberapa minggu lamanya liver mampu memenuhi bahan bakar tubuh dengan persediaan dan simpanan yang dia miliki.
Sebagaimana yang telah kami sebutkan, darah membawa berbagai bahan di dalam dirinya terutama bahan-bahan protein yang memiliki jumlah cukup menarik perhatian. Salah satu dari protein-protein mengandung bahan yang digunakan untuk kelenjar tiroid[1], sementara yang lainnya memiliki fosfor yang mempunyai peran sangat penting untuk menguatkan tulang-tulang dan memberikan pertahanan yang kuat bagi gigi.
Di dalam darah senantiasa terdapat satu liter oksigen larut, gas teramat penting ini, di dalam darah akan bergabung dengan hemoglobin, yang kemudian dari proses ini akan dihasilkan warna merah darah sebagaimana yang kita miliki. Meskipun proses ini bisa berlangsung di dalam paru-paru akan tetapi proses kebalikannya terjadi di dalam sel-sel dan juga di dalam sepanjang sistem peredaran darah. Dalam proses ini hemoglobin akan menolak oksigen ke arah darah dan gas karbon akan mengambil darah.
Bagian dari sistem peredaran darah yang sering mendapat perhatian adalah saluran luas dari pembuluh-pembuluh halus yang merupakan pipa-pipa mikroskopik yang menghubungkan ujung pembuluh-pembuluh halus. Pembuluh-pembuluh ini sedemikian halusnya sehingga ketika sel-sel darah merah hendak memasukinya, mereka terpaksa harus melakukannya secara bergilir, di sinilah darah melakukan kewajiban aslinya dan memberikan nutrisi pada sel-sel lalu mengambil sel-sel yang telah rusak dan menyertakannya dalam alirannya.
Masing-masing sel melangsungkan kehidupannya dengan berenang di dalam cairan bergaram yang senantiasa mengalami pembaruan, dan cairan asin tersebut berperan sebagai tempat untuk melakukan pembinaan sel-sel tadi.
Darah halus memiliki beragam sedimen antara lain seperti gas karbon, air, dan sisa-sisa protein yang telah mengalami perubahan, dan sistem peredaran darahlah yang bertugas untuk mengirimkan sedimen-sedimen ini ke dalam liver atau ginjal.
Ginjal merupakan sebuah sistem infiltrasi yang terbentuk dari pipa-pipa sangat panjang yang jumlah ukuran panjangnya bisa mencapai seratus kilometer, bentuk ginjal ini mirip dengan biji-bijian, dan dalam sepanjang siang dan malam dia mampu membersihkan darah hingga mendekati jumlah 200 liter darah. Bahan-bahan berbahaya dan kotor yang terdapat di dalam darah khususnya urea, amoniak dan kerak-kerak dari sisa makanan akan diubahnya menjadi urine yang kemudian akan dikeluarkan, sementara 178 liter cairan yang bersih akan dikirimkannya kembali ke dalam darah.
Liver akan mengontrol asid-asid amino dan gula darah, sedangkan ginjal bertugas untuk menyeimbangkan bahan-bahan mineral darah.
Darah yang memasuki ginjal bisa jadi memiliki kandungan garam sodium, magnesium dan fosfat dalam jumlah yang lebih banyak. Dalam keadaan ini kedua ginjal akan meletakkan mineral-mineral garam tersebut dalam pengawasannya untuk membatasi jumlah masing-masingnya. Ketika darah meninggalkan kedua ginjal, maka dia akan membawa sejumlah bahan-bahan mineral garam yang dibutuhkan oleh anggota tubuh yang secara urgensi harus memiliki bahan-bahan tersebut, lalu mengirimkannya kepada sel-sel tubuh yang membutuhkanya, dan darah ini akan melakukan tugas-tugas di atas dengan sangat cermat.
Berdasarkan metode lama, kecepatan aliran darah bisa ditentukan dengan cara menyuntikkan cairan asin ke dalam pembuluh darah. Cairan ini akan disuntikkan melalui pembuluh darah yang terletak di pergelangan kaki, lalu waktu yang dibutuhkan sejak dilakukan penyuntikan hingga sampainya cairan asin ini ke indera perasa yaitu lidah, akan dihitung dengan menggunakan sebuah alat penghitung waktu yang sangat detail bernama chronometer.
Akan tetapi pada era kontemporer, kecepatan aliran darah telah bisa diukur dengan alat ukur tertentu yang menggunakan bahan radioaktif. Dari pengamatan yang dilakukan dengan alat ini, para spesialis sampai pada kesimpulan bahwa batasan normal kecepatan aliran darah, pada setiap detiknya mampu menempuh jarak hingga limabelas sentimeter. Pengontrolan aliran darah pada setiap detik merupakan pekerjaan yang sangat susah dan menuntut kecermatan tinggi dan hal ini bergantung pada pusat urat-urat saraf dan pembuluh kapiler.
Cairan-cairan saraf yang bergerak dari otak ke arah dinding otot-otot pembuluh, akan memberikan perintah yang in-active atau perlahan, perintah ini lalu akan diterima oleh klep pengatur darah yang akan terbuka dan tertutup secara otomatis. Misalnya, apabila pada hari yang sangat panas, seseorang berbaring di samping kolam air, maka aliran darahnya bisa tetap berada dalam keadaan yang tenang dan pembuluh-pembuluh halusnya kosong, hal ini dikarenakan, ketika seseorang berada dalam keadaan yang tenang dan santai, sel-sel tubuhnya tidak banyak membutuhkan energi.
Akan tetapi, begitu orang tersebut menceburkan dirinya ke dalam kolam, maka pusat penggerak saraf dan otot-ototnya dengan cepat akan melakukan aktivitas, dan otot-ototnya akan segera melahap glukosa-glukosa miliknya lalu berusaha untuk segera membuang sedimen-sedimen karbon yang ada di dalamnya.
Di dalam tubuh terdapat pula cabang lain yang memegang peran penting untuk mengontrol aliran darah, salah satunya terletak pada bagian atas perut yang juga merupakan salah satu dari saluran saraf. Apabila terdapat benturan mengenai bagian ini maka saluran tipis ini akan segera mengalami kerusakan dan pembuluh-pembuluh halus yang terdapat di dalam perut akan mengalami pembengkakan.
Dengan adanya pembengkakan, darah akan tersedot ke lokasi ini dalam jumlah yang besar, yang hal ini akan menyebabkan otak mengalami kekurangan persediaan darah, dan kekurangan persediaan darah pada otaklah yang kemudian menyebabkan penderita menjadi pingsan.
Setelah makan siang atau makan malam, peristiwa semacam ini pun akan terjadi, hanya saja, dengan kualitas yang tidak terlalu parah. Ketika darah yang digunakan untuk mencerna makanan memberikan perhatiannya pada kondisi perut, maka otak akan menerima darah kurang dari jumlah yang seharusnya dia terima, reaksi yang akan muncul dari keadaan ini adalah timbulnya rasa mengantuk pada seseorang, karena alasan inilah sehingga sering dikatakan bahwa setelah makan seseorang harus menghindarkan diri dari pergi ke air, karena apabila darah yang sampai pada sistem pencernaan dan otot-otot tidak mencukupi, maka akan bisa terjadi kekacauan pada tubuh yang berakibat sangat fatal.
Jumlah sel-sel darah merah yang dimiliki oleh orang dewasa kira-kira berkisar antara enam hingga tujuh liter, dimana dalam jumlah sebanyak ini terdapat sekitar 30 ribu milyar sel. Sel-sel ini beroperasi di dalam inti tulang dan dalam setiap menitnya mampu menciptakan 72 juta sel setara yang kemudian akan menghilang, dan umur terpanjang dari kehidupannya adalah 30 hari.
Sel-sel darah merah, yang menjadi target serangan dari tambahan-tambahan mikroskopik sel yang mirip dengan lautan bintang ketika melewati liver, akan menjadi musnah dan menghilang, akan tetapi organ-organ tubuh senantiasa akan menyimpan 85 persen dari sel-sel ini, dan simpanan ini akan dikirimkan oleh darah ke inti tulang, kemudian inti tulang akan melakukan proses untuk mempersiapkan hemoglobin baru.
Di dalam tubuh manusia, selain terdapat sel-sel darah merah, terdapat pula sel-sel darah putih yang memiliki tugas untuk melakukan penyerangan kepada bakteri dan infeksi-infeksi serta kerusakan darah yang ada di dalam tubuh, sebagian dari sel-sel darah putih ini akan menyerang mikroba-mikroba lalu memakannya.
Di dalam darah terdapat pula sebuah bahan yang dipergunakan untuk melakukan penggumpalan, dimana para ilmuwan dan para ahli kimia hingga kini belum mampu menemukan substansinya. Selain itu, di dalam darah juga bisa ditemukan adanya material lain yang sangat signifikan, dimana material ini sangat berguna untuk menentukan jenis dan golongan darah yang dimiliki secara khusus oleh setiap individu. Hingga saat ini telah ditemukan dua hingga tiga jenis darah dan sebagaimana yang kita ketahui, akhir-akhir ini telah dilakukan pengaturan yang rapi dalam menyusun berkas-berkas jenis darah untuk masing-masing individu.
Sebagaimana yang telah kami jelaskan, masing-masing struktur sistem perangkat pengatur darah dan jaringan-jaringan pembuluh halusnya, demikian juga cairan darah, memiliki kekhususan yang sangat menarik dan menakjubkan, demikian juga bahan-bahan yang mengkomposisi darah pun tidak kalah menakjubkan, dengan melakukan pengamatan yang lebih mendalam terhadap struktur serta aktifitas yang dilakukannya secara kontinu dan tiada henti ini akan membuat kita menundukkan kepala dengan takdzim di hadapan Tuhan Sang Pencipta.
2. Liver Merupakan Kunci Keselamatan[2] Liver atau hati hitam merupakan kelenjar tubuh yang paling besar dan memiliki kapasitas paling tinggi, warnanya merah hitam dengan jaringan pembentuk yang melingkar, beratnya tidak melebihi seperempatpuluh dari berat tubuh manusia, terletak di sebelah kiri bagian atas perut, di bawah selaput hati yang terletak di dalam rongga dada.
Kelenjar ini merupakan laboratorium tubuh yang sangat misterius. Aktifitasnya akan menyebabkan terjadinya denyutan pada jantung, pelebaran pada pembuluh-pembuluh darah, dan dia juga berperan untuk mempermudah pencernaan makanan, memperbaiki aktifitas otak dan memberikan energi pada otot-otot tubuh.
Jaringan otot liver terbentuk dari sel-sel yang sejenis, dan sel-sel halus yang berjumlah jutaan ini saling berdempetan yang kemudian akan membentuk kelenjar yang lebih tebal, dan dari pengaruh aliran darah yang terus-menerus, telah menyebabkan kelenjar ini senantiasa berada dalam keadaan yang lembab dan basah.
Darah-darah yang dikirimkan ke dalam liver memiliki banyak kandungan nutrisi. Sebagian dari darah-darah tersebut berasal dari pipa sistem pencernaan yang memasuki liver melalui pembuluh hitam besar, dan sebagiannya lagi yang memiliki kandungan oksigen, memasuki liver dari sebelah kiri jantung melalui pembuluh arteri liver, dan keduanya akan bercampur sebelum sampai ke dalam sel-sel liver yang kemudian secara bersamaan akan mengeluarkan kekuatan untuk mengaktifkan perangkat kimia liver supaya liver mampu melakukan aktifitasnya dengan baik.
Sel-sel liver akan mensekresikan atau mengeluarkan bahan yang dibutuhkan oleh organ-organ tubuh untuk melakukan aktifitasnya secara lebih baik, seperti: kedua ginjal tanpa adanya bantuan dari liver tidak akan memiliki kemampuan untuk mengeluarkan dan membuang kerusakan dan sedimen-sedimen yang ada, yang sebelumnya telah diubah oleh liver dalam bentuk urea. Liver juga merupakan gudang penyimpanan bahan-bahan vitamin, dimana dalam kondisi kekurangan vitamin, inti tulang tidak akan mampu menyiapkan bahan-bahan urgensi untuk darah.
Kecenderungan dan hasrat seksual meskipun sumber energinya terletak pada alat genital, akan tetapi aktifitas kelenjarnya mengikuti dan bergantung pada keadaan liver yang merupakan pengatur hormon-hormon seksual.
Liverlah yang membuat asid-asid amino dan albumen lalu mengubahnya ke dalam bentuk sejumlah garam dan air. Empedu liverlah yang menertibkan, mengatur dan menjalankan aktifitas usus-usus dan mencegah terjadinya keracunan makanan, dan apabila terjadi pendarahan pada keadaan ini, maka pasien akan menghadapi bahaya kematian. Selain itu liver akan mengeluarkan sebuah bahan untuk melawan terjadinya pembekuan darah dimana apabila bahan ini tidak ada, maka akan terjadi bahaya pemblokiran pembuluh arteri darah ke arah otak.
Liver juga berperan dalam melawan mikroba-mikroba yang berbahaya lalu mengeluarkannya dari tubuh, liver juga akan melepaskan kita dari bahaya yang ditimbulkan oleh kelebihan dosis dalam meminum obat-obatan, dengan cara mencernakannya. Dan akhirnya liver jugalah yang menjaga dan mempertahankan kulit tubuh dari kontaminasi dan pencemaran yang dilakukan oleh racun-racun hasil produksi.
Ketika kita melangkahkan kaki untuk menaiki anak tangga, maka kelenjar-kelenjar tubuh kita akan membutuhkan energi untuk bahan bakar. Dalam keadaan seperti ini, liver akan melakukan aktifitasnya untuk mengubah simpanan glycogene-nya menjadi glukosa dengan sangat cepat, lalu mengirimkannya ke dalam darah.
Organisme tubuh dalam setiap detiknya terpaksa harus menyia-nyiakan sel-sel darah merah dalam jumlah jutaan, dan limpa akan mengambil dan merusakkan mereka, akan tetapi liver akan menarik bahan-bahan komposisi sel-sel khususnya zat besinya, yang kemudian akan dia pergunakan untuk membentuk sel-sel darah baru.
Setiap kali ditemukan goresan pada jemari yang menyebabkan keluarnya darah, apabila tidak ada bantuan dari liver dan dia tidak membentuk dan melepaskan fibrinogene yang berguna untuk menutup darah dan darah di tempat goresan tidak mengalami pembekuan, maka darah akan terus-menerus mengalir sedemikian hingga menimbulkan pendarahan dahsyat yang bisa berakhir pada kematian.
Kelenjar yang menakjubkan ini dalam setiap detiknya melakukan aktifitas luar biasa dalam jumlah yang sangat banyak, dan hingga kini telah diketahui adanya sekitar lima ratus aktifitas yang telah dilakukan oleh kelenjar liver, namun hingga kini daftar aktifitas tesebut belum mengalami penyempurnaan.
Aktifitas liver dalam mengubah kerja kelenjar hormon-hormon badan sangatlah penting, sebagai contoh, kelenjar tiroid, apabila mengalami pelepasan yang teramat banyak, akan bisa mengakibatkan seseorang menjadi kurus kering sehingga berbentuk tulang yang bergerak, liver juga akan memusnahkan kelebihan kotoran-kotoran yang berbahaya bagi tubuh dan dia akan menyiapkan simpanan berbagai macam vitamin seperti vitamin-vitamin A, B dan D kompleks.
Minuman-minuman keras beralkohol, nikotin, rokok dan obat-obatan kimia akan menciptakan racun di dalam tubuh manusia, dan tugas liverlah untuk mengurangi dan memperkecil kandungan dan pengaruh racunnya hingga batasan tertentu.
Energi dan kekuatan liver didapatkan dari makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Liver akan menyiapkan glycogene dari hidrat arang lalu menyimpannya, setelah itu dia akan mengirimkan dengan kecepatan yang pesat atau lamban ke dalam sel-sel tubuh sesuai dengan kebutuhan masing-masing, selain itu dia juga menyimpan bahan-bahan berlemak untuk dipergunakan sewaktu-waktu ketika tubuh melakukan aktifitas yang berat dan membutuhkan banyak energi.
Keistimewaan lain yang dimiliki oleh liver adalah kelenjar ini memiliki kapabilitas dan kemampuan elastis untuk menciut dan melebar. Karena terkumpulnya darah dalam jumlah yang banyak di dalam jantung akan menyebabkan munculnya kelelahan, maka liver akan menarik dan menyedot kelebihan darah tersebut dengan keistimewaan elastisitas yang dimilikinya.
Liver memiliki aktifitas penting lainnya yang menjadi pusat perhatian, dan aktifitas tersebut adalah kemampuannya untuk memperbaharui sel-sel miliknya. Misalnya, suatu ketika para ahli bedah Amerika dalam sebuah operasi bedahnya telah mengangkat sebagian dari liver yang dimiliki oleh salah satu penderita kanker stadium tinggi, berat liver yang diangkat tersebut mencapai 95 persen dari berat aslinya, setelah beberapa bulan berselang, ternyata sel-sel liver ini mulai melakukan pembaharuan dan pertumbuhan hingga menemukan berat sebagaimana sebelum dilakukan pengangkatan.
Dan berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap liver binatang, telah dilakukan alternatif untuk mengangkat sejumlah dari berat liver, dan ditemukan ternyata berat liver yang diangkat pada akhir kerja telah melebihi berat asli liver, dari penelitian ini disimpulkan adanya keberlanjutan hidup yang dimiliki oleh organ tubuh ini.
Namun demikian kadangkala liver pun mengalami kelelahan dan tidak memiliki kemampuan untuk mengangkat beban yang berat, tak bertenaga, lemah dan malas, dan dari sini akan muncul penyaklit gagal liver pada seseorang. Diagnosa mengatakan bahwa biasanya penyebab penyakit ini adalah karena penggunaan minuman beralkohol, dan karena sejumlah besar dari sel-sel liver yang mengalami kerusakan tidak mengalami pembaharuan, maka sel-sel mati ditempati oleh massa yang keras dan benang-benang dari jaringan-jaringan yang masih bertahan.
Dari ujian-ujian mikroskopik yang dilakukan terhadap para penderita penyakit di atas, disimpulkan bahwa sel-sel liver sehat yang secara bertahap akan mengalami kerusakan, dengan sendirinya akan mengalami penggemukan lapisan. Kerusakan sel-sel karena perlawanan yang tidak teraturlah yang telah menyebabkan bahan-bahan nutrisi dikeluarkan dalam keadaan yang tak seimbang untuk melawan serangan-serangan yang terjadi secara kontinu, dan perlawanan semacam inilah yang telah menyebabkan kerusakan pada sel-sel.
Apabila penderita adalah seorang pecandu minuman beralkohol, maka pengobatan dengan metode diet makanan tidak akan ada manfaatnya, karena, seseorang yang berlebihan dalam mengkonsumsi makanan dan ketika perut kosong melarikan dirinya untuk menenggak minuman keras, maka sebenarnya hal semacam ini telah menyebabkan kerusakan liver menjadi semakin berat, dan diet makanan bagaimanapun seimbangnya, karena kosong dari bahan choline[3], tetap tidak akan ada manfaatnya bagi kesembuhan mereka.
Berdasarkan pendapat para ahli kedokteran, penyebab munculnya sebagian dari penderita liver adalah karena ketiadaan bahan-bahan nutrisi utama, yang makanan dari jenis ini biasanya justru dihindari oleh kebanyakan masyarakat.
Salah satu dokter berkebangsaan Amerika bernama Frederick yang telah memiliki pengalaman selama 15 tahun dalam menyembuhkan ribuan penderita liver, dalam metode penyembuhannya memiliki keyakinan sebagai berikut: Penyakit liver bisa disembuhkan dengan: tidak mengkonsumsi dan meninggalkan penggunaan segala sesuatu yang memabukkan, menghindarkan diri dan melakukan diet dari makanan yang berkalori tinggi, mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar protein tinggi dan memiliki jumlah hidrat arang yang banyak, dan diet ini akan lebih baik apabila diikuti dengan makanan yang memiliki kandungan vitamin yang mencukupi, dalam masalah ini dokter Frederick juga memberikan vitamin C dosis tinggi kepada para penderita, meskipun liver juga memiliki simpanan berupa sejumlah vitamin B dan vitamin B 12 yang berfungsi untuk membentuk energi dan memunculkan lemak.
Kepada penderita yang penyakitnya berkembang lebih cepat, dia memberikan sari pati liver mentah yang diambil dari kambing, karena di dalam liver binatang ini terdapat kandungan vitamin B kompleks dalam jumlah yang banyak, selain itu dia juga memiliki kandungan sejumlah kecil vitamin-vitamin lainnya.
Karena para penderita liver dengan melakukan rezim makanan dan diet akan bisa disembuhkan, maka akan lebih baik apabila untuk mempertahankan sel-sel liver, kita mempergunakan metode ini. Memperbaiki kualitas aktifitas liver dengan memberikan bahan-bahan penguat yang dibutuhkannya, berarti telah membantu mempertahankan keselamatan sel-selnya.
Tentang munculnya fenomena ketakmampuan fenomena liver dalam melakukan aktifitasnya secara mencukupi, maka pencegahan akan lebih baik dari pada pengobatan. Pencegahan penyakit tidak menyulitkan bagi kita, dengan menghindari makanan yang tak sesuai dan meninggalkan minuman keras berarti kita telah membantu untuk menguatkan kemampuan liver yang merupakan kunci kesehatan dan faktor penting bagi keselamatan tubuh.
Catatan Kaki: [1] . Kelenjar tiroid terletak di pangkal leher dan dalam setahun getah yang dihasilkan oleh dari kelenjar ini tidak melebihi ukuran satu sendah teh.
[2] . Terjemah dan ikhtisar dari terbitan yang dikeluarkan oleh Yayasan Kedokteran Amerika.
[3] . Adalah bahan dan faktor penentu untuk melawan lemak yang terdapat di dalam liver.
15
MENJELAJAH UFUK
13. STRUKTUR OPERASIONAL SYARAF Ketika kita mendekati pusat telekomunikasi telepon otomatis dan menyaksikan berbagai perangkat dan peralatan yang tersusun dengan sangat rumit, maka kita akan menjadi sangat takjub. Kecepatan transmisi dan pengiriman berita dari zona paling jauh yang bisa sampai ke tempat tujuan dalam waktu hanya sekian detik inilah yang telah membuat kita terpaku, sementara kita terlalaikan untuk berfikir tentang jaringan komunikasi dan saluran berita terdetail dan tersempurna yang justru senantiasa berada bersama kita yaitu jaringan komunikasi yang kita miliki di dalam tubuh kita.
Sistem dan perangkat ajaib serta menakjubkan yang sering kita lalaikan tersebut adalah serangkaian saraf yang mampu menyampaikan jutaan pesan kepada milyaran sel-sel tubuh dalam sepanjang siang malam, dia menginformasikan tentang detakan jantung, degupan paru-paru dan gerak serta aliran dan operasional organ-organ tubuh kepada otak, apabila perangkat komunikasi ini tidak ada, maka yang akan muncul di dalam tubuh manusia dan sel-selnya hanyalah kondisi ketidakteraturan dan kekacauan.
Marilah sekarang kita mencoba memperhatikan apa yang terjadi pada pusat saraf-pusat saraf berikut: Hidung: dengan mengamati pusat saraf hidung secara lebih detail maka kita akan menemukan bahwa dia akan memberikan penjelasan kepada kita tentang rasa sebuah makanan, kemerduan musik, dan juga keindahan sebuah pemandangan.
Lidah: yang berfungsi sebagai penentu kelezatan suatu makanan, memiliki tiga ribu tonjolan yang masing-masingnya menyambung dengan otak melalui saraf tertentu. Hingga kini para ilmuwan belum bisa menemukan cara kerja dari saraf ini secara benar, sepertinya sebagian dari bahan makanan yang kita konsumsi akan singgah di atas tonjolan-tonjolan tersebut, dan selanjutnya, proses akan terjadi sebagaimana kilatan listrik yang mengambil aliran elektrik dari suatu tempat lalu menghubungkannya ke zona lainnya, di sini steker listrik yang telah tergerakkan akan terhubung ke otak dan seketika itu juga otak akan menentukan rasa dan kelezatan suatu makanan, misalnya rasa sebuah kentang goreng yang tak bergaram, jeruk manis atau ayam panggang, masing-masing akan memiliki kelezatan yang berbeda.
Telinga: memiliki seratus ribu sel-sel pendengaran dan pada bagian internal telinga terdapat saraf-saraf yang teramat sangat halus yang akan menerima gelombang suara dengan cara tertentu dan sebagaimana batang-batang gandum yang akan menggelombang ketika terkena angin, saraf-saraf ini pun akan menggelombang juga, dengan adanya gelombang inilah aliran suara akan terjadi.
Gelombang suara ini pada awalnya memiliki kualitas yang sangat lemah, akan tetapi tiba-tiba dia akan menguat menjadi ribuan kali lipat dan ketika suara-suara tersebut dikirimkan ke pusat saraf hidung, maka dia akan berubah menjadi not-not lagu dan musik yang sangat indah, dan meskipun suara-suara yang muncul merupakan perbauran dari ratusan suara yang terjadi secara seketika dan ekspres, akan tetapi dengan semua kecepatan ini kita masih tetap bisa memahami sebuah suara berasal dari seorang teman, famili ataukah berasal dari orang yang tidak kita kenal, dan dengan cara inilah kita mendengar berbagai suara dari dalam otak melalui kedua telinga kita.
Mata: setiap mata memiliki 130 juta saraf pengikat cahaya dimana pengaruh dan refleksi cahayanya akan ditransmisikan ke otak. Mata akan menentukan tangkai dan dedaunan sebuah pohon, atau bunga-bunga tanaman, akan tetapi otaklah yang akan menampilkannya dalam konfigurasi yang sangat indah.
Kadang-kadang saraf-saraf penglihatan akan menampakkan sesuatu dengan cara yang lain. Ketika kita berada pada tempat yang gelap dan kepala kita membentur sesuatu tanpa sengaja, maka kita akan melihat kilatan listrik sangat menyilaukan yang memiliki kekuatan cahaya setara dengan terangnya 36 lilin akan melompat ke arah mata kita. Peristiwa ini terjadi, karena benturan yang kita alami tersebut telah menggerakkan saraf penglihatan, lalu gelombang elektrik akan menyampaikannya ke otak dan otak akan menciptakan peristiwa aslinya dalam bentuk sebuah letupan api yang tertampakkan dalam bentuk cahaya.
Kulit: memiliki saluran dan jaringan saraf yang sangat besar, dimana sebagiannya merupakan pengikat, dan sebagiannya lagi merupakan pengukur panas dan sejumlah besar lainnya merupakan saraf-saraf indera perasa.
Saraf pengukur panas ini kira-kira berjumlah 30 ribu, dimana ketika terdapat suhu panas yang menempel pada kulit, maka saraf-saraf ini akan mengirimkan berita bahaya dengan cepat.
Pada permukaan kulit badan terdapat 250 ribu zona indera yang peka terhadap suhu dingin dan 500 ribu zona indera perasa, ketika tengah mandi dengan menggunakan air dingin, kita akan merasakan rasa dingin di sekujur tubuh kita, saraf-saraf yang berhubungan dengan hal ini kemudian akan menyampaikan informasi tersebut kepada pusat saraf hidung, dari proses inilah kemudian tubuh akan mulai gemetar kedinginan. Reaksi selanjutnya yang akan muncul adalah, pembuluh arteri yang bersebelahan dengan kulit dengan cepat akan membuka dirinya supaya darah yang merupakan sumber panas akan sampai ke seluruh tubuh.
Sedangkan ketika udara berada dalam keadaan yang panas, maka akan terjadi peristiwa yang sebaliknya. Saraf-saraf pengukur panas akan memberikan informasi kepada otak dan dengan perintah otak, tiga juta kelenjar keringat akan mulai melakukan sekresi dan pelepasan, lalu terbentuklah keringat yang kemudian akan keluar dari tubuh, dengan keluarnya keringat maka seseorang akan merasakan sejuk.
Otak: otak tidak akan memberikan perhatian kepada pesan-pesan yang disampaikan secara individu atau yang disampaikan oleh beberapa saraf. Misalnya, apabila ujung jarum panas di dekatkan ke tubuh kita maka kulit tidak akan merasakan panasnya, akan tetapi apabila sebuah setrika dengan derajat panas yang tinggi didekatkan ke arah kulit kita, maka otak akan segera menginformasikan sebuah berita bahaya.
Oleh karena itulah ketika kita hendak memandikan seorang bayi, dan kita mencelupkan ujung jemari ke dalam air untuk mengukur tingkat panas dan dinginnya air yang hendak kita gunakan, maka kita tidak akan merasakan tingkat kepanasan air tersebut, karena ujung jari tidak merasakannya. Akan tetapi ketika si kecil kita letakkan ke dalam baskom atau ember, dengan segera saraf penerima dan pengukur panas yang ada di dalam tubuhnya akan menginformasikan panasnya air tersebut ke dalam otak dan dia akan segera mengekspresikannya dengan menjerit karena kepanasan.
Di dalam tubuh kita terdapat pula saraf-saraf lainnya yang disebut dengan saraf-saraf penggerak. Kewajiban utama mereka adalah mengaktifkan kelenjar-kelenjar di dalam tubuh, akan tetapi mereka juga memiliki kemampuan untuk mengurangi kecepatan gerak kelenjar-kelenjar tersebut atau bahkan menghentikannya.
Kadangkala ketika kita sedang tidur, sel-sel yang memiliki kekuatan untuk menghentikan gerak ini akan menduduki posisi yang dominan dan dia akan menguasai otak, dalam keadaan seperti ini, yang kita rasakan adalah terjadinya kelumpuhan pada saraf-saraf yang kita miliki, ketika kita hendak berteriak untuk meminta bantuan, ternyata suara yang semula kita miliki tidak bisa keluar dari mulut kita, kita hendak melarikan diri, akan tetapi ternyata kaki kita tidak mempunyai kemampuan sedikitpun untuk bergerak, peristiwa seperti ini secara umum kita sebut dengan mimpi buruk.
Sel-sel saraf memiliki kekhususan tersendiri yang tidak dimiliki oleh selainnya. Penampakan mereka secara sederhana biasanya dilakukan dengan melakukan pembagian sel-sel, apabila mereka terpotong dan tergores maka mereka akan memperbaikinya dengan segera, sebagaimana rambut kepala dan kuku yang sangat mudah untuk tumbuh kembali setelah dipotong.
Sel-sel di atas sama sekali tidak akan bisa diperbaharui atau diganti. Mereka akan tetap konstan sejak kelahiran hingga kematian manusia, apabila sel-sel ini rusak maka dia tetap akan berada dalam kerusakannya hingga usia seseorang berakhir.
Sel-sel saraf memiliki bentuk yang sedikit mirip dengan bentuk katak pada metamorfosis awal. Memiliki kepala besar dengan ekor yang panjang, kepalanya berperan sebagai inti asli sel yang merupakan bagian yang tidak bisa tergantikan atau diperbaharui, akan tetapi ekornya apabila mengalami luka atau sobek, terdapat kemungkinan untuk terbentuk kembali.
Biasanya inti-inti saraf ini bisa ditemukan di dalam otak atau otak kecil, dan ekor kerasnya yang memiliki ukuran sangat kecil yang hanya bisa disaksikan di bawah teropong mikroskop ini memiliki panjang hingga satu meter, dan kadangkala mereka akan saling menyambung hingga berjumlah seribu akar lalu membentuk cabang saraf yang ukurannya mungkin bisa mencapai ukuran jari jempol. Sel-sel ini akan memisah dari otak atau otak kecil lalu melakukan percabangan di antara lekukan-lekukan organ-organ tubuh.
Sel-sel saraf terbagi ke dalam beberapa kelompok yang berbeda, sekelompok dari mereka dinamakan dengan rangkaian saraf otomatis mandiri yang akan melakukan operasionalnya secara otomatis sebagaimana yang ada di dalam sistem pencernaan makanan, pernafasan, dan detakan jantung. Dan kelompok inipun terbagi ke dalam dua bagian yaitu saraf-saraf simpatik (yang bertugas melakukan komunikasi dan memberikan pengaruh di antara organ-organ tubuh) yang secara global merupakan penggerak dan pengaktif operasional, dan saraf lainnya adalah para simpatik yang menjadi penyebab kelambanan dan kemalasan serta ketiadaan aktifitas.
Apabila misalnya jantung terletak di bawah kewenangan saraf simpatik maka dia akan sedemikian rupa terpacu untuk melakukan aktifitasnya yang hal ini akan berujung pada kematian seseorang, dan sebaliknya apabila sel-sel saraf ini berada di bawah kewenangan saraf para simpatik maka seseorang akan terhalangi dari melakukan aktifitas, oleh karena itu di antara kedua kelompok ini harus terjadi keseimbangan yang sempurna.
Ketika jantung membutuhkan energi tambahan dalam jumlah yang banyak, maka saraf-saraf simpatik akan melakukan aktifitasnya dan aktifitas jantung dan paru-paru akan menjadi bertambah, sementara itu ketika kita tidur saraf-saraf para simpatiklah yang akan memberikan ketenangan pada tubuh.
Menurut pendapat para ilmuwan dan ahli kedokteran, saraf-saraf otomatik dengan keseimbangan dan keteraturan yang sangat cermat ini memiliki peran yang paling penting pada produksi penyediaan bahan-bahan kimia.
Para simpatik akan melepaskan sejenis cairan bernama stilclean, sebuah cairan yang memiliki kemampuan luar biasa menakjubkan. Saraf para simpatik juga menciptakan sebuah obat bernama neuro adrenalin dimana obat inipun sangat kuat dan sangat bermanfaat, dan kehidupan serta pernafasan kita bergantung pada sejumlah kecil dari kedua obat ini.
Yang menarik perhatian dalam masalah ini adalah setelah memberikan pengaruhnya, kedua obat tersebut akan menghilang secara otomatis dan peristiwa yang benar-benar menyulitkan sekaligus mengagumkan ini akan terjadi hanya dalam waktu sekali kedipan mata atau dalam jarak waktu satu banding 1000 detik, sekali detakan jantung atau sekali gerakan selaput mata.
Sebagaimana yang telah disebutkan, sekelompok dari saraf-saraf merupakan pemicu gerak dan motor yang akan mendominasi operasional dan aktifitas-aktifitas bebas yang berkehendak, seperti berjalan, berbicara dan mengunyah, dan secara lahiriah mereka bekerja dengan mekanisme kerja yang berbeda.
Ketika otak memberikan perintah untuk mengangkat tangan, maka akan muncul getaran dan vibrasi elektrik lemah dari arah motor penggerak, dan vibrasi ini sedemikian lemahnya sehingga memungkinkannya hilang pada pertengahan jalan. Akan tetapi pada pertengahan jalan terdapat halte-halte dan tempat-tempat pemberhentian yang jarak antara satu dengan lainnya tidak melebihi beberapa sentimeter, melalui halte-halte tersebut vibrasi di atas akan menguat sedemikian hingga ketika telah sampai ke tujuannya, kekuatan yang dimilikinya tetap sebagaimana yang dimilikinya ketika memulai geraknya dari arah otak, dan peristiwa ini terjadi dalam waktu sesaat.
Ketika seseorang berada dalam keadaan marah, kecemberutan dan perubahan keadaannya tidaklah muncul dari saraf, melainkan merupakan pengaruh dari kecemasan dan pengaruh mental yang muncul di otak dan dari otak akan muncul aliran elektrik yang akan menyebabkan melimpahnya getah asid-asid gastric atau ditemukannya luka di dalam perut atau tonsil atau kekejangan pada kelenjar kapiler darah yang akhirnya akan menyebabkan melebarnya pembuluh-pembuluh.
Karena saraf sebagaimana kabel-kabel telepon, maka peristiwa di atas akan menyebabkan informasi dan berita-berita yang ada akan tersebar dengan kacau balau dan penuh keributan, dan bisa jadi di samping itu terjadi pula hal-hal yang tak terduga seperti misalnya sedakan yang akan menggerakkan pernafasan, dan mencegah aktifitas penyebaran informasi.
Dengan perkembangan yang dihasilkan dalam bidang fisiologi saraf, para ahli bedah terkenal mampu melakukan operasi pada permukaan akar-akar saraf dimana hal ini merupakan sebuah pekerjaan yang menuntut kecermatan sangat tinggi dan sensitive.
Setiap kali terjadi suatu peristiwa yang mengakibatkan saraf seseorang tergores atau terpotong, pada keadaan-keadaan semacam ini saraf-saraf tersebut akan dijahit supaya tidak menimbulkan cacat pada kaki atau tangan dan supaya dia bisa kembali melakukan aktifitasnya sebagaimana semula. Apabila tempat yang tergores dan terluka sangat besar sehingga tidak ada kemungkinan untuk menjahitnya maka saat itu akan dilakukan operasi pencangkokan saraf, dan pencangkokan ini biasanya diambil dari tubuh penderita itu sendiri atau dari persediaan yang ada di rumah sakit. Kadangkala bisa jadi pencangkokan tidak akan mengalami peruaman akan tetapi terdapat hasil untuk menyiapkan media bagi tempat pertumbuhan saraf-saraf tersebut, nantinya.
Bagi pembedah tidak ada cara yang lebih menyenangkan dari hal di atas dimana setelah beberapa saat akan ditemukan bahwa operasi pembedahan menampakkan hasil yang menggembirakan dan anggota tubuh penderita kembali kepada keadaannya yang semula.
Para ilmuwan dan ahli bedah spesialis saraf dalam topic sebuah bidang dari permasalahan yang masih tidak jelas, menyibukkan diri untuk mengamati dan melakukan observasi, di antaranya mengenai rasa gatal pada kulit tubuh, hingga kini mereka masih belum bisa menemukan mekanisme kerja fenomena ini secara jelas. Demikian juga, mereka masih tak berdaya menghadapi sebagian dari gerak spontan yang bahkan telah kita miliki sejak masa kanak-kanak.
Seperti, ketika seorang bayi mengisap punting ibunya untuk meminum air susu maka dia akan mengkerutkan kedua bibirnya secara spontan, atau ketia dia ingin mengambil sesuatu, maka secara spontan dia akan melipat jari jemarinya. Tentu saja selanjutnya mereka akan mengetahui alasannya, selain itu mereka akan memperhatikan poin berikut tentang sesungguhnya manusia berada di bawah kondisi seperti apa sehingga mampu mengontrol amal dan perbuatannya untuk sampai pada batasan seorang manusia yang hakiki.
16
MENJELAJAH UFUK
14. PERTAHANAN TUBUH MENGHADAPI MIKROBA Tuhan Sang Pencipta Alam telah menciptakan sebuah sistem pertahanan di dalam tubuh kita untuk mempertahankan diri dan melawan berbagai serangan dari milyaran mikroba.
Dalam penciptaan manusia serta kehidupan hariannya, sesuatu yang sangat menakjubkan bukanlah terletak pada penyakit serta ketidaknyamanan yang ada di dalamnya, melainkan keselamatan dan kesehatan.
Setiap kali kita berpikir tentang kondisi dan kesehatan kita maka kita akan sadar bahwa ternyata pada sepanjang dan seluruh hari, milyaran mikroba yang biasanya sangat mengerikan akan melakukan penyerangannya ke dalam tubuh kita, akan tetapi kita lihat, ternyata dengan keadaan yang demikian ini kita masih tetap sehat dan tidak terjangkit oleh suatu penyakitpun.
Betapa banyak mikroba-mikroba perusak yang berhasil memasuki tubuh kita melalui makanan yang kita konsumsi, melalui udara tempat kita bernafas atau melalui lingkungan tempat kita tinggal, akan tetapi sekali lagi, ternyata kita masih tetap sehat dan tidak terkena penyakit.
Sebagian dari mikroba terletak di dalam mulut, hidung, leher dan usus-usus tubuh kita, dan mereka akan melakukan reproduksi dan beranak pinak dengan kecepatan yang luar biasa. Lalu bagaimana kita bisa bertahan dan terhindar dari serangan kontinu dari eksistensi-eksistensi mikroskopik ini?
Poin pentingnya terletak di sini, setelah beberapa tahun melakukan penelitian, para ilmuwan menemukan penyebab dari kejadian ini, dan menurut pendapat mereka, peristiwa ini terjadi karena adanya sebuah perangkat dan sistem pertahanan di dalam tubuh manusia, yang memiliki tingkat kemahiran tak terbilang, dan sistem inilah yang telah mampu menyelamatkan kita dari serangan berbagai mikroba.
Suatu ketika, bisa jadi mata kita kemasukan debu yang telah terkontaminasi oleh mikroba, akan tetapi hal ini tidak memberikan pengaruh yang terlalu serius. Dan rahasianya adalah, karena di dalam mata kita terdapat sebuah kelembaban abadi yang bertugas untuk mengeluarkan air mata, di dalam air mata ini terdapat sebuah dzat bernama lysozyme yang mempunyai tugas khusus untuk membunuh mikroba yang masuk, dan dzat ini memiliki tingkat kekuatan yang demikian mantapnya sehingga apabila dua tetes air mata, kita letakkan pada sebuah botol air, maka dia akan mampu memusnahkan mikroba-mikroba yang ada di dalamnya.
Di dalam saliva atau air ludah dan getah-getah sel-sel tubuh terdapat pula dzat yang sama dan sebagiannya merupakan penolak dan anti bagi racun-racun lainnya, demikian pula dengan kulit tubuh, dia juga memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengeluarkan mikroba.
Apabila mikroba dari kotoran diare kita letakkan ke dalam air lalu kita amati dengan menggunakan pipa percobaan, maka kita akan menemukan bahwa mikroba-mikroba tersebut ternyata mampu bertahan hidup hingga beberapa jam lamanya, akan tetapi begitu mikroba tersebut kita letakkan pada permukaan tangan kita yang bersih, maka hanya dalam waktu duapuluh menit mereka akan mati dan musnah.
Mikroba-mikroba yang memasuki mulut, pada langkah pertamanya akan bersirobok dengan sebuah dzat pemusnah yang terletak di atas air liur, apabila misalnya mikroba-mikroba ini berhasil memasuki perut maka perut akan menunggu kedatangannya dan mendepaknya keluar dengan menggunakan getah-getah yang dimilikinya, dan hanya beberapa dari mereka saja yang masih bertahan hidup, itupun dengan keadaan yang sangat lemah sehingga dengan demikian dia tidak akan mampu melanjutkan perjalanannya hingga memasuki usus.
Mikroba-mikroba yang memasuki koridor berkelok dan lekukan-lekukan yang ada pada lobang-lobang hidung akan berhadapan dengan perangkap mematikan berupa kelembaban perekat yang terletak di dinding hidung, mikroba-mikroba yang memasuki koridor hidung tersebut akan menempel di dinding ini sebagaimana lalat yang menempel pada kertas perekat.
Atau dinding hidung akan tergerak, lalu terjadi bersin dan mikroba-mikroba tersebut akan terlempar keluar tanpa daya, kadangkala pula mereka akan berhamburan keluar bersama keluarnya ingus. Apabila misalnya mereka berhasil memasuki saluran pernafasan, maka mereka masih harus menghadapi rintangan lainnya, mikroba-mikroba ini akan terjebak dalam kelembaban dahak yang ada di dalamnya, dan dengan sekali hentakan batuk beruap, mereka akan terlempar dari tempatnya.
Atau serabut mikroskopik yang terletak di dalam saluran pernafasan dan senantiasa dalam keadaan bergetar akan mengirimkan kelembaban liat yang bercampur dengan mikroba tersebut ke dalam kerongkongan, dan dari sini mereka akan turun ke dalam pipa pencernaan lalu akan diremuk redamkan di dalam perangkat ini.
Apabila mikroba berhasil memasuki tubuh melalui goresan yang ada pada kulit, mungkin manusia akan berpikir pasti akan terjadi bahaya yang mengikutinya, akan tetapi ternyata tidaklah demikian.
Kita misalkan, sebuah paku yang telah terkontaminasi oleh mikroba secara tak sengaja menancap ke dalam telapak kaki kita, maka dari peristiwa ini, setiap mikroba yang memasuki jaringan tubuh, dalam waktu duapuluh menit akan terbelah menjadi dua setengah bagian, dan selanjutnya setiap setengah dari mereka akan terbelah lagi menjadi dua bagian. Apabila peristiwa selanjutnya terjadi seperti ini maka hanya dalam waktu tujuh jam jumlah keturunan mikroba-mikroba tersebut akan mampu mencapai hitungan hingga satu jutaan dan hari berikutnya akan berubah menjadi milyaran.
Dalam kondisi seperti ini wujud yang berada di bawah kewenangan mereka akan terendam di dalam mikroba, akan tetapi untungnya sebelum muncul bahaya yang lebih besar sebuah pasukan pertahanan akan datang untuk membantunya, lalu melakukan pembengkakan pada tempat yang terkena paku.
Mikroba-mikroba akan tersebar di tempat tersebut, dan dari sinilah akan dimulai peperangan antara mikroba-mikroba dengan sel-sel tubuh, dan sel-sel tubuh akan melepaskan getah-getahnya lalu menyebarkannya ke lokasi luka hingga sampai ke dalam pembuluh-pembuluh darah halus, dan begitu sampai ke dalam pembuluh, maka pembuluh-pembuluh ini akan mengembang dan dinding-dinding mereka akan terbuka semakin melebar, kemudian plasma yang telah bercampur dengan sel-sel darah putih dan dzat-dzat kimia lainnya akan keluar dari pembuluh untuk mencegah penyebaran mikroba.
Sel-sel darah putih yang berperan sebagai pengawal dan penjaga tubuh -sel-sel ini sebagaimana eksistensi mikroskopik hewan-hewan bersel satu yang berada di dalam air, mereka mampu berpindah sari satu tempat ke tempat lainnya dalam waktu sekejap- melalui daya tarik magnetik yang dimilikinya akan melakukan penyerangan ke arah mikroba-mikroba lalu memusnahkannya.
Penyerangan yang dilakukan oleh sel-sel darah putih dalam peperangannya melawan mikroba-mikroba ini akan sangat menarik apabila kita saksikan di bawah teropong mikroskop: sel-sel darah putih akan mendekati mikroba yang berada dalam posisi terdekat dengannya, sementara pada saat yang bersamaan dia juga menciptakan sebuah lokasi sebagai tempat kewenangannya, lalu dia akan menguasai mikroba dengan bahan-bahan yang dikeluarkan dari tubuhnya. Mereka lalu akan menghisap mikroba-mikroba tersebut lalu akan ditelan, beberapa saat kemudian mereka akan bergerak untuk memangsa mikroba-mikroba lainnya.
Pembengkakan yang terjadi pada lokasi luka juga akan membantu proses koordinasi perkembangan dan pendominasian sel-sel darah. Dalam peristiwa ini fibrinogene darah akan membuat plasma untuk mengentalkan darah yang dengan cepat akan berubah bentuk menjadi sebuah jaringan, plasma dan sel-sel darah yang telah bercampur ini kemudian akan membentuk sebuah dinding, dan dari belakang dinding inilah mereka mulai melakukan perlawanan menghadapi para mikroba.
Abses, bisul berdarah dan jerawat merupakan contoh nyata dari perlawanan mereka dalam menghadapi mikroba-mikroba ini, mereka menciptakan pembusukan atau infeksi sebagai sebuah tanggul dan benteng pertahanan yang kuat supaya mikroba-mikroba tersebut tidak menemukan jalannya untuk memasuki tubuh.
Tentu saja tubuh pun melakukan mekanisme yang sama dimana dia tidak hanya mencukupkan diri dengan memblokir mikroba-mikroba, melainkan dia juga menyediakan perlengkapan-perlengkapan lainnya.
Sebagian dari bahan-bahan kimia yang ketika terjadi peperangan dengan bebas bisa memasuki darah, pada tempat berkumpulnya sel-sel darah putih akan membunyikan lonceng tanda bahaya, dalam beberapa waktu setelah itu jutaan sel akan memasuki darah lalu mengusir mikroba-mikroba ke arah jaringan kulit, pada saat ini inti tulang akan mulai melakukan aktifitasnya untuk membuat dan menyimpan sel-sel darah merah.
Sebagian dari mikroba memiliki sejenis cairan di dalam dirinya yang mampu mematikan sel-sel darah dan sebagian cairan lainnya akan mengeluarkan getah yang beracun untuk menghancurkan sel-sel. Sel-sel yang mengalami kekalahan dalam peperangannya, di ambang kematiannya akan melepaskan cairan-cairan fermentasi dari tubuhnya yang memiliki khasiat mematikan mikroba.
Setiap kali sel-sel darah ini tidak mampu memusnahkan mikroba, maka sel-sel yang lebih besar (tentunya tetap dalam bentuk mikroskopik) yang disebut dengan macrophage (pemangsa mikroba) akan datang untuk memberikan bantuannya, sel-sel ini memiliki kemampuan menelan mikroba-mikroba dan sel-sel yang terjepit dalam peperangannya melawan mikroba.
Kadangkala terjadi, dikarenakan pengaruh anti biotik yang diberikan oleh dokter, sebagian dari mikroba ini mengundurkan diri dari peperangan karenanya sebagian dari mereka masih bertahan hidup, dalam keadaan seperti ini tubuh akan bersiap-siap untuk mengeluarkan mereka, dia akan menyiapkan jaringan-jaringan limpa yang merupakan serabut-serabut halus dan bertanggung jawab terhadap saluran jaringan tubuh untuk melakukan operasinya, lalu sel-sel darah putih, sel-sel pemangsa mikroba (macrofage) dan partikel-partikel yang tak lagi bermanfaat akan dimasukkannya ke dalam serabut-serabut halus ini lalu didorong ke arah kelenjar limpa.
Kelenjar ini sebagaimana lasykar pembersih yang berada di persimpangan jalan, sibuk melakukan pembersihan getah-getah makanan, dan mikroba-mikroba tadi serta partikel-partikel lain yang telah berkerak di bawah getah makanan akan dilewatkan dari kelenjar untuk dikirimkan ke arah tonsil supaya masuk ke dalam kelenjar leher, yang dari sini kemudian akan masuk ke dalam sistem peredaran darah.
Pada tahapan ini, getah makanan telah bersih secara sempurna dari mikroba-mikroba.
Meskipun demikian, bisa jadi setelah penyakit sembuh, mikroba-mikroba masih tetap bertahan hidup untuk masa yang panjang di dalam tonsil, khususnya di dalam kelenjar leher yang merupakan tanggul dan benteng pertahanan terakhir antara mikroba dengan peredaran darah. Dengan sebab inilah sering terlihat kelenjar-kelenjar di atas masih tetap membengkak dan sensitif meskipun tanda-tanda penyakit telah hilang.
Ketika mikroba-mikroba berhasil memasuki peredaran darah, mereka tetap masih akan menghadapi barisan pertahanan yang lain. Dalam keadaan seperti ini, inti tulang, liver, otak kecil dan beberapa organ kecil lainnya yang memiliki sel-sel pemangsa mikroba akan segera melakukan operasi sebagaimana kelenjar-kelenjar yang membersihkan getah makanan, mereka juga akan membersihkan darah dari tamu-tamu tak diundang ini.
Sekarang harus diketahui bagaimana sel-sel darah putih ini mampu membedakan sel-sel pemangsa yang berada di antara mikroba-mikroba musuhnya ini dengan sel-sel dan molekul-molekul tubuh: tubuh manusia memiliki sebuah sistem penentu untuk mengenal sesamanya, sistem ini mampu menandai partikel-partikel baru dari partikel-partikel lama dan mereka akan menempelkan tanda kepada musuh penyerangnya dengan tanda pengenal bernama anticorps. Dan sel-sel darah serta sel-sel pemangsa memiliki selera yang ekstrim untuk menyantap para penyerang yang memiliki tanda pengenal anticorps ini.
Pada sebagian penyakit infeksi, kesembuhan penderita terjadi karena kemunculan para anticorps yang menunjukkan keberadaan penyerang ini. Misalnya apabila seseorang atau seorang bocah terkena penyakit ruam-ruam, berarti tubuhnya kosong dari anticorps, ketika anticorps telah muncul untuk menunjukkan penyerang yang ada di dalam tubuh, dan selama beberapa hari melakukan perbanyakan dan perkembang biakan, maka dalam keadaan ini penyakit ruam-ruam akan menjadi semakin parah, dan setelah jumlah anticorps bertambah banyak maka mereka akan memulai aksi dan gerakannya untuk menempel pada mikroba-mikroba pemantik penyakit ini.
Begitu para mikroba ini menyandang tanda-tanda yang diberikan oleh anticorps maka sel-sel darah dan sel-sel pemangsa mikroba akan segera mengetahui keberadaan musuhnya, dengan demikian merekapun akan segera melakukan penyerangan dan menelan para musuhnya, di sinilah kemudian si penderita akan berangsur-angsur merasakan kesembuhan. Selain itu darah juga memiliki sebuah cairan komplemen dan pelengkap yang berguna untuk menghancurkan mikroba yang memiliki tanda pengenal asing.
Dengan adanya anticorps inilah kebanyakan penderita memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit dan penyakit tersebut tidak akan bisa kambuh kembali.
Setelah ruam-ruam dan campak mengalami perkembangan, maka langkah pertama yang akan dilakukan oleh pusat produksi anticorps adalah menunggu selama beberapa hari supaya mampu menyediakan molekul-molekul yang sesuai dan cocok dengan jenis mikroba baru yang menyerang tubuh, dan setelah pabrik ini mengetahui jenis mikrobanya, maka mereka akan mulai melakukan produksinya secara besar-besaran dalam waktu yang sangat cepat, dan dari sini sejumlah besar anticorps akan siap untuk melakukan operasinya.
Tidak perlu diragukan lagi, apabila organisme dan struktur tubuh manusia tidak dilengkapi dengan sistem pertahanan yang menakjubkan ini, maka tubuh manusia akan segera rusak ketika menghadapi serangan berbagai mikroba.
Sekarang tugas kitalah untuk bertafakkur dan berkontemplasi serta memandang dengan pandangan bashirat terhadap rahasia-rahasia struktur penciptaan tubuh kita sendiri lalu mengagungkan dan memuji Sang Pencipta segala eksistensi dengan hati yang bersih dan ikhlas sambil senantiasa menggumamkan kalimat "Wa tabaraka-llahu ahsanul khaliqiin".
17
MENJELAJAH UFUK
15. KEAJAIBAN DALAM TUBUH MANUSIA Tujuan dari pembahasan kami dalam bab ini hanyalah untuk memberikan isyarah dan petunjuk secara ringkas tentang rahasia dan mekanisme yang menguasai sebagian eksistensi alam dan fenomena-fenomena penciptaan, karena studi elaborasi dan pengamatan yang terperinci terhadap mekanisme ini bahkan terhadap salah satu dari eksistensinya yang paling kecil sekalipun (yang hingga saat berada dalam jangkauan manusia) membutuhkan begitu banyak rujukan dan pembahasan-pembahasan yang sangat rumit, dan sekiranya hal ini pun bisa dilakukan oleh manusia, kita tetap harus memperhatikan bahwa keluasan rahasia dan mekanisme di alam penciptaan yang agung ini begitu tak terbatas, sebagaimana dalam salah satu ayat al-Quran Allah swt berfirman, "Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".[1]
Dengan memperhatikan hal ini, berarti studi penelitian yang kita lakukan di dalam kitab ini pun sangatlah dangkal, dan untuk mendapatkan penjelasan serta informasi yang lebih terperinci tentang rahasia masing-masing fenomena penciptaan sebagaimana yang menjadi topik bahasan kita di sini, maka para pembaca bisa merujuk pada kitab-kitab dan literatur-literatur khusus yang membahas tentang masalah ini, yang akan kami tunjukkan pada catatan kaki berikut.[2]
Manusia sebagai Sebuah keajaiban Makhluk ajaib bernama manusia ini merupakan salah satu dari eksistensi dan fenomena alam yang paling rumit dan penuh misteri. Majemuk tubuh manusia terbentuk dari puluhan juta milyar sel. Sel-sel yang merupakan unsur penting kehidupan dan merupakan struktur pembentuk eksistensi-eksistensi bernyawa termasuk manusia ini, terbagi menjadi dua bagian penting yang terkenal dengan nama cytoplasma dan inti cytoplasma. Di dalam sel ini terdapat pula sebuah selaput dari jenis cytoplasma yang sama, bernama corteks atau membran cytoplasma.
Unsur pertama yang menciptakan eksistensi bernyawa bernama sel ini berbentuk air yang di dalamnya terdapat asid mineral dan unsur-unsur penting lainnya. Air yang merupakan unsur pembentuk bahan kehidupan yang menduduki jumlah terbanyak ini memiliki persentasi yang berubah-ubah antara 10 hingga 90 persen dari majemuk materi, akan tetapi mayoritas berjumlah 75 persen yaitu tiga per empat dari majemuk tubuh makhluk hidup, sedangkan asid-asid mineral berbentuk clorida, fosfat dan karbon yang ditemukan di dalam sel akan membentuk 10 persen dari majemuk tubuh, sementara unsur-unsur tambahan lainnya yang berupa protid, lipid dan glosid juga ditemukan di dalam sel-sel dan membentuk sisa persentasi majemuk tubuh yang ada.
Sel-sel ini memiliki sebuah sistem yang akan memunculkan tanda-tanda kehidupan dalam dirinya, antara lain: 1. Gerak. salah satu dari contoh nyata dari reaksi makhluk hidup, termasuk sel, dalam menghadapi stimulus dan rangsangan adalah gerakan mereka. Gerakan yang terjadi pada sel, meskipun kuantitasnya di dalam masing-masing sel memiliki perbedaan, akan tetapi pada saat yang sama seluruh koordinasi mereka memiliki vibrasi di dalam cytoplasma-nya masing-masing dimana vibrasi atau getaran ini biasa disebut dengan vibrasi cytoplasma.
Faktor penyebab terjadinya vibrasi ini adalah kontraksi dan pemuaian cytoplasma. Di dalam cytoplasma, sel-sel bebas secara sederhana akan mengalir ke depan dan akan mengakibatkan gerakan pada sel-sel, atau cytoplasma akan menyebabkan terjadinya getaran pada sebagian dari sel-sel tunggal. Selain seluruh molekul, ion-ion yang terdapat di dalam cairan tubuh, di antaranya molekul-molekul air dan unsur-unsur yang bisa dilarutkan, senantiasa berada dalam keadaan bergerak.
Ketika terjadi gerakan, benturan antara sesama partikel-partikel ini dalam satu detiknya bisa terjadi hingga ribuan kali. Gerakan yang terjadi dengan perantara lobang-lobang yang terdapat di dalam membran sel ini akan menyebabkan terjadinya perpindahan sebagian dari unsur-unsur yang ada di dalam sel menuju ke luar sel, dan sebaliknya.
Ketika kepadatan unsur-unsur di luar sel berbeda dengan kepadatan yang ada dalam unsur-unsur di dalam sel, maka proses perpindahan akan terjadi pula dengan cara yang berbeda. Lobang-lobang membran sel-sel yang hingga sekarang belum diketahui kondisinya secara jelas ini menempati area sekitar seper seribu enam ratus dari area lobang sel.
Dengan sedikitnya jumlah lobang-lobang ini, molekul-molekul ion-ion akan dengan cepat melewatinya, misalnya kecepatan lewatnya air dari dalam lobang menuju ke luar lobang dan sebaliknya dalam setiap detiknya mampu mencapai kecepatan seratus kali lipat dari volume sel-sel itu sendiri, muculnya keseimbangan perpindahan air pada dua arah ini adalah untuk menghalangi terjadinya pembengkakan atau pengerutan pada sel, yang hal ini berguna untuk mempertahankan volume sel-sel, sementara apabila korelasi keseimbangan ini tidak terjadi, misalnya karena beberapa alasan, kepadatan air pada dua arah mengalami perbedaan, maka peristiwa yang akan terjadi adalah sel-sel akan mengalami pembengkakan atau penyusutan.
2. Nutrisi. Yang dimaksud nutrisi di sini adalah terjadinya proses pencernaan makanan atau proses perubahan pada makanan untuk menjamin pertumbuhan dan untuk menyediakan energi serta melakukan proses ekskresi pada unsur-unsur tambahan. Pada eksistensi-eksistensi padat sel termasuk manusia, makanan akan bisa dimanfaatkan oleh sel-sel setelah melalui proses yang terjadi pada sistem pencernaan dan peredaran darah. Setelah bahan-bahan makanan tersebut melewati sistem peredaran darah dan berada dalam kewenangan sel-sel, maka nutrisi akan digunakan dalam dua bentuk, antara lain:
a. Sebagai pencipta atau sumber energi yang disebut juga dengan katabolisme;
b. Sebagai pengguna energi yang disebut juga dengan anabolisme.
Pada poin pertama (a), setelah melewati proses fermentasi, bahan-bahan makanan akan terbebaskan menjadi energi kimia makanan, yang kemudian akan muncul dalam bentuk panas, dan elektrik yang keduanya digunakan untuk melakukan aktivitas, sedangkan pada poin kedua (b), dengan bantuan dari beragam unsur dan energi katabolisme, bahan-bahan makanan akan terbentuk menjadi plasma-plasma baru yang berguna untuk memperbaiki sel-sel dan untuk pertumbuhannya.
3. Tumbuh. Salah satu tanda lain yang menunjukkan adanya kehidupan pada sel-sel adalah pertumbuhannya. Pertumbuhan yang terjadi karena nutrisi ini akan menyebabkan sel-sel mengalami pembesaran secara perlahan, tentunya pertumbuhan sel-sel ini sifatnya terbatas dan ketika telah sampai pada titik batas tertentu, maka sel-sel ini akan berhenti dari proses pertumbuhannya atau akan membelah diri.
4. Pembelahan. Setelah proses pertumbuhannya sampai pada batas maksimal, maka sel-se akan melakukan pembelahan, dan proses pembelahan ini berlangsung dalam dua bentuk, yaitu pembelahan langsung dan pembelahan tak langsung. Pembelahan langsung merupakan metode paling sederhana dan paling sering dilakukan oleh sel-sel untuk melangsungkan pembiakan, metode pembelahan ini berlangsung dalam dua cara, sebagai berikut:
a. Terbelahnya sel menjadi dua setengah bagian secara setara;
b. Terbelahnya sel menjadi tunas atau menjadi dua setengah bagian, secara tak setara. Dan pembelahan tak langsung, berlangsung pula dalam dua cara sebagai berikut:
a. Miosin yang ditemukan dalam seluruh sel-sel badan;
b. Miosin yang hanya terdapat pada sel-sel jenis kelamin yang akan menyebabkan terbentuknya sel-sel pembawa jenis kelamin.
Sel-sel ini pada sebagian makhluk hidup muncul dalam keadaan yang mirip antara satu dengan lainnya, akan tetapi sel-sel jantan dan betina pada manusia memiliki perbedaan. Sel-sel betina yang disebut juga dengan inti telur (ovum) yang ada di dalam tubuh manusia memiliki ukuran yang lebih besar dari sel-sel pria (spermatozoid) akan tetapi sebaliknya inti telur tidak memiliki gerakan sedikitpun.
Jaringan Tubuh Jaringan dalam istilah fisiologi bermakna majemuk sel-sel yang memiliki struktur yang berbentuk tunggal (uniti) atau kesatuan, dan kemunculan majemuk sel ini adalah dengan tujuan untuk melakukan aktivitas tertentu. Jaringan-jaringan yang di dalam tubuh manusia memiliki peran sangat signifikan ini terbagi menjadi beberapa kelompok terpisah, dimana bagian-bagian terpenting mereka adalah jaringan saraf atau nervous, jaringan kelenjar, jaringan tulang, jaringan cartilage (tulang rawan), jaringan lemak, jaringan transplantasi (cangkok), jaringan urat atau otot, jaringan penutup dan jaringan darah.
Inti-inti sel Manusia sebagaimana setiap makhluk hidup padat sel lainnya, bersumber dari inti-inti sel. Inti-inti sel terbagi menjadi dua bagian yaitu sel-sel telur betina (inti telur) bernama ovum yang terdapat di dalam tubuh perempuan dan sel-sel jantan (inti sperma) bernama spermatozoid yang bisa ditemukan pada nutfah laki-laki. Sel-sel jantan memiliki bentuk tubuh panjang seperti lintah, sel jenis ini tersusun dari kepala, leher dan ekor, sedangkan sel-sel betina berbentuk bulat bundar dan memiliki inti yang berukuran besar.
Sel-sel jantan yang dalam setiap kali ejakulasi mampu mengeluarkan paling tidak 400 juta sperma ini, begitu berhasil memasuki rahim (uterus) perempuan, mereka akan melakukan perjalanan ke arah ovum atau sel telur yang yang berasal dari indung telur, dan tentunya keberuntungan untuk mendapatkan pasangan dengan ovum ini biasanya hanya dimiliki oleh sebuah sel jantan.
Sperma atau sel jantan yang beruntung ini lalu akan meletakkan kepala bulat telur dan ujung panjang yang dimilikinya ke arah tonjolan yang terletak pada permukaan sel telur yang telah masak lalu dia akan membenamkan dirinya di sana, selanjutnya leher sel jantan pun akan ikut masuk ke dinding inti telur ini, akan tetapi ekor sperma tetap tertinggal di luar, dan pada saat yang bersamaan lobang permukaan inti telur akan saling menutup dan menghalangi masuknya ekor sperma, dengan demikian ekor sperma malang ini dalam waktu singkat akan terlepas dari tubuhnya, sementara itu tanpa mengacuhkan kemalangan yang menimpa sang ekor, dua sel jantan dan betina yang tengah melakukan hubungan mesra ini secara perlahan akan melakukan penggabungan sehingga kemudian terjadi kehamilan pada diri perempuan.
Sel-sel sperma di bentuk di dalam saluran-saluran halus berbentuk melingkar-lingkar bernama epididimis, yang terletak di balik setiap testis (testis atau buah pelir terletak di dalam scrotum yaitu kantung di bawah penis). Saluran ini mampu membuat sperma sebanyak 10 hingga 30 ribu milyar dalam setiap bulannya. Sperma akan matang di sini dalam 2-4 minggu sebelum disimpan di seminal vestikel.
Sel-sel spermatozoid yang disimpan ini akan berenang di dalam sebuah cairan mengandung gula yang dibentuk oleh kantung mani dan prostat, dan sel-sel ini akan memenuhi nutrisinya dari bahan tersebut. Spermatozoid yang ada di dalam tubuh manusia dalam setiap detiknya pada suhu 37 derajat akan mampu berjalan ke depan hingga sejauh 30-50 rambut dan kecepatannya akan bertambah pesat sesaat setelah tertumpah di dalam genital perempuan.
Sperma aktif yang bisa melakukan inseminasi melalui ekor yang dimilikinya akan bergerak dengan gerakannya yang lurus di dalam lingkungan berair dengan kecepatan 1-4 milimeter per menit. Sperma-sperma meskipun mereka mampu mempertahankan hidupnya di dalam alat genital selama beberapa minggu, akan tetapi setelah terjadinya ejakulasi, mereka hanya memiliki umur kira-kira selama 24 hingga 72 jam, dan makin lama akan menjadikannya semakin tua dan rusak dan lama kelamaan dia akan kehilangan kekuatan dan keperkasaannya.
Sedangkan sel-sel telur perempuan (ovum) yang diproduksi oleh indung telur (kelenjar endokrin yang terletak di rongga perut di bawah pusar) umur kehidupannya bisa mencapai 24 hingga 48 jam, akan tetapi kemampuan inseminasinya lebih dari 24 jam. Begitu seorang perempuan terlahir ke dunia, indung telurnya telah terisi oleh semua telur, yang jumlah majemuknya sekitar 300 ribu buah, akan tetapi pada usia subur, hanya sekitar 400 hingga 500 buah dari mereka yang akan meletus dan mengalami pematangan, sedangkan sisanya akan musnah.
Peran dan Fungsi Darah Darah merupakan sebuah cairan berwarna merah dengan bau yang khas dan memiliki rasa asin. Jumlah cairan ini bisa mencapai sekitar seper tigabelas dari cairan yang ada di dalam tubuh, misalnya pada seseorang yang memiliki berat badan 65 kilogram, berarti kandungan darah yang dia memiliki di dalam tubuhnya adalah 5 liter.
Darah terbentuk dari dua bagian yaitu sel-sel darah dan plasma atau cairan darah. Pada setiap seribu gram darah terdapat 500 gram plasma atau 500 gram sel darah. Darah yang terdapat di dalam tubuh, pada satu sisi merupakan faktor untuk menyeimbangkan suhu tubuh karena ketika darah ini melakukan peredarannya di bagian-bagian tubuh yang panas (seperti hati) maka hal ini akan menyebabkan panas, dan ketika mengalir di dalam kulit tubuh, maka kulit tubuh akan menarik kembali panas tersebut lalu melepaskannya, sementara pada sisi yang lain, selain melakukan peredaran, darah ini juga mensuplai bahan-bahan nutrisi kepada seluruh organ-organ tubuh yang kelenjar-kelenjarnya melakukan penggetahan, dan pada sisi ketiga darah juga akan menyampaikan bahan-bahan nutrisi yang telah dicerna oleh usus ke seluruh jaringan-jaringan tubuh lalu dia juga akan mengambil unsur-unsur tambahan dari dalam sel-sel lalu akan melepaskannya ke bagian-bagian ekskresi.
Sel-sel darah terbagi menjadi dua bagian, yaitu sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih.
Sel-sel darah putih yang bening dan tak berwarna serta memiliki bentuk bulat bundar ini merupakan sel darah yang sangat aktif dan merupakan penjaga tubuh yang memegang tanggung jawab untuk menjaga tubuh ketika menghadapi serangan dari luar.
Sel-sel darah putih akan mengambil mikroba-mikroba dengan menggunakan kaki-kaki palsunya, lalu mikroba-mikroba tersebut akan dibawanya ke dalam tubuhnya untuk dicerna. Sel-sel darah putih yang memiliki beberapa inti, selain akan menghancurkan dan mencerna mikroba-mikroba yang ada di dalam tubuh, dia juga akan mencerna dan memusnahkan sel-sel darah merah yang telah tua dan tak bermanfaat lagi.
Sel-sel ini akan memancarkan sejenis unsur dari dalam tubuhnya untuk memusnahkan setiap makhluk hidup yang mengganggu tubuh, dan unsur yang dipancarkannya ketika berhadapan dengan mikroba-mikroba ini disebut dengan antidote (racun penangkal). Di dalam tubuh terdapat satu pasukan pertahanan - yang bekerja sama dengan baik antara sesama anggotanya - yang dibentuk untuk menghadapi serangan mikroba-mikroba, pasukan ini disebut dengan antioksidan.
Sebagaimana pasukan khusus polisi, mereka mencari dan menyelisik mikroba-mikroba serta radikal-radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh hingga ke sudut-sudut bagian dan menghancurkannya. Apabila tubuh dalam keadaan sehat, dan mikroba yang memasuki tubuh pun tidak terlalu menakutkan, maka aksi dari pasukan antioksidan ini akan segera terlihat hasilnya, yaitu musuh akan segera musnah.
Dalam peperangan berdarah yang terjadi antara sel-sel darah putih dengan mikroba-mikroba ini, jutaan sel-sel darah dan mikroba akan musnah, akan tetapi setelah peperangan selesai, sel-sel darah akan mengeluarkan bangkai-bangkai sel yang tak bernyawa serta bangkai-bangkai mikroba dari dalam tubuhnya dalam bentuk kotoran, lalu badan akan kembali pulih sebagaimana keadaan semula.
Sel-sel darah putih atau leukosit memiliki jumlah yang lebih sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah yang dimiliki oleh sel-sel darah merah, akan tetapi ukuran mereka lebih besar dari ukuran yang dimiliki oleh sel-sel darah merah. Sel-sel darah merah terbagi dalam tiga kelompok, pertama adalah sel-sel darah yang dihasilkan oleh inti atau sumsum tulang yang disebut dengan granosit, kelompok kedua adalah sel-sel darah yang dihasilkan oleh folikel-folikel limpa yang dinamakan dengan limfosit, dan akhirnya kelompok ketiga adalah kelompok yang merupakan monosit-monosit.
Kelompok ini memiliki ukuran sel-sel yang lebih kecil dari dua kelompok lainnya. Jumlah sel-sel darah putih demikian juga jenisnya di dalam darah memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya, dan perbedaan ini bergantung pada usia dan keturunan yang ada pada diri seseorang.
Sel-sel darah merah atau eritrosit, tidak memiliki inti, berbentuk bulat bundar dan berwarna kuning kehijau-hijauan, akan tetapi ketika bergabung dengan yang lainnya seakan-akan berubah warna menjadi merah, sel ini di dalam pembuluh darah halus terletak secara beriringan dalam bentuk seperti logam-logam. Bagian terbesar dari sel-sel darah merah akan membentuk hemoglobin yang tugas terpentingnya adalah mengumpulkan kekuatan untuk menyeimbangkan gas yang berada di dalam paru-paru dan jaringan-jaringan tubuh, serta bertugas untuk mempertahankan dan menjaga aksi dan reaksi kimia darah yang ada di dalam tubuh.
Dalam struktur hemoglobin terdapat unsur-unsur protid globin dan zat besi. Apabila kita mencampur darah dengan air maka sel-sel darah merah akan menggelembung dan akhirnya karena terjadinya sobekan pada membran, maka unsur pewarnanya akan pecah lalu bercampur dan mewarnai air.
Sel-sel darah merah yang terdapat pada darah orang dewasa dalam setiap mili liternya bisa mencapai jumlah hingga 5 juta sel. Jumlah ini akan berkurang ketika seseorang terkena penyakit kurang darah, akan tetapi jumlah ini bisa mengalami pertambahan kembali.
Aktivitas pembuatan darah dilakukan di dalam sumsum tulang. Pada awalnya produksi darah yang dihasilkan oleh seluruh sumsum tulang-tulang panjang dan silinder ini berwarna merah dan memiliki kemampuan untuk membentuk darah, akan tetapi beberapa waktu setelah lemak meliputinya, warnanya akan berubah menjadi kuning dan dengan adanya hal ini pembuatan darah akan dihentikan. Akan tetapi pada kondisi yang darurat seperti ketika terjadi pendarahan hebat, aktivitas pembuatan darah ini akan berjalan kembali.
Sementara itu, tulang-tulang berbadan kecil akan senantiasa melakukan aktivitasnya dalam pembuatan darah. Otak kecil merupakan tempat penyimpanan darah yang ada di dalam tubuh. Dan seperlima dari keseluruhan darah di dalam tubuh akan disimpannya secara bersama-sama, dan pada waktu-waktu yang dibutuhkan, otak ini akan memberikan simpanan darahnya kepada sistem peredaran darah. Otak kecil melalui jaringan khusus yang dimilikinya akan menarik dan menghancurkan sel-sel darah merah yang memiliki kondisi lemah dan rusak dan umurnya telah pendek dan otak ini juga akan menghancurkan mikroba-mikroba dan faktor-faktor yang memicu terjadinya penyakit internal darah.
Kelompok ketiga darah adalah folikel yang akan membentuk bagian terkecil darah, dan jumlahnya dalam setiap mili meter kubik mampu mencapai jumlah 600 ribu buah. Bentuk folikel-folikel darah ini seperti telur dan memiliki ukuran yang lebih kecil dari sel-sel darah merah. Folikel-folikel ini memiliki peran yang khusus pada proses penggumpalan darah karena mereka memiliki kemampuan untuk melepaskan tromboksid lalu menggumpalkan dan mengentalkan darah.
Jantung Jantung adalah otot-otot pemompa yang memiliki empat kamar sebagai pembuluh-pembuluh utama dari dan ke seluruh tubuh. Denyutannya yang teratur akan membuat keempat kamar tersebut mengembang dan mengerut, dan jantung akan mengalirkan darah ke dalam empat kamar tadi.
Jantung dengan kontraksi abdomen kanannya akan memberikan peredaran kecil kepada darah dan melalui ujung arteri paru-paru, darah ini akan dibawa ke paru-paru dan setelah mengubah gas-gas dan kandungan-kandungan gas yang bisa dimanfaatkan oleh sel-sel melalui keempat kamar, darah akan dikembalikan ke serambi kiri jantung melalui keempat pembuluh, di sini untuk ke sekian kalinya dengan adanya konstraksi pada abdomen kiri, darah akan mendapatkan izin dari jantung untuk melewatkan kandungan-kandungannya dan dari sinilah peredaran besar akan dimulai.
Pada peredaran ini, darah akan sampai pada seluruh sel-sel tubuh dan setelah melewati sisi-sisi sel serta memberikan nutrisi dan oksigen dan juga mengambil unsur-unsur tambahan untuk dikeluarkan dari sel-sel, sekali lagi dia akan kembali ke serambi kanan paru-paru melalui dua serambi tadi.
Di sini perlu untuk diingatkan kembali bahwa meskipun bagian kanan jantung memiliki darah hitam dan bagian kiri memiliki darah yang mengandung oksigen, akan tetapi karena adanya dinding sempurna yang membatasi bagian kanan jantung dari bagian kirinya, hal ini telah menyebabkan darah antara satu dengan lainnya tidak bisa bercampur.
Denyutan jantung yang dalam peredaran darah memiliki peran sangat penting ini, pada masing-masing eksistensi bernyawa memiliki jumlah yang berbeda, misalnya anak-anak berusia satu tahun pada setiap menitnya memiliki detakan jantung sebanyak seratus tigapuluh kali, pada usia tiga tahun sebanyak seratus kali, pada usia sepuluh tahun sebanyak sembilan puluh kali dan pada usia sepuluh hingga lima puluh tahun memiliki jumlah denyutan sebanyak tujuh puluh hingga tujuh puluh lima kali, sedangkan pada usia lanjut jumlah ini akan sebanyak delapan puluh kali.
Pada perempuan, detakan jantung yang dimilikinya berjumlah antara tujuh puluh hingga delapan puluh kali, sementara pada pria berjumlah antara enam puluh lima hingga tujuh puluh kali dalam setiap menitnya.
Jumlah-jumlah tersebut di atas terjadi pada kondisi-kondisi yang normal, akan tetapi pada saat mengalami ketegangan, stress, marah, suhu badan tinggi atau aktivitas yang luar biasa banyak, maka jumlah detakan jantung ini akan meningkat dan menjadi semakin banyak pula, sementara kebalikannya, dalam keadaan tidur atau istirahat, jumlah detakannya akan berkurang jumlahnya.
Sementara itu, jumlah detakan jantung yang terdapat pada binatang berlawanan dengan ukuran badan yang dimilikinya, yaitu setiap kali badan seekor binatang semakin besar, maka jumlah detakannya akan semakin sedikit, dan dari sinilah sehingga kita lihat jumlah detakan pada jantung kuda pada setiap menitnya terjadi antara 30 hingga 40 kali, pada anjing 100, pada kelinci 150, pada marmut 200 dan pada tikus bisa mencapai jumlah hingga 400 kali detakan dalam setiap menitnya.
Di antara sel-sel otot yang ada, jantunglah yang memiliki aktivitas paling banyak. Dalam setiap detakan yang terjadi pada jantung, akan memasukkan seratus sentimeter kubik darah dengan tekanan yang kuat ke dalam kedua arteri paru-paru dan aorta, dan dengan memperhatikan bahwa detakan jantung pada manusia dalam setiap menitnya terjadi antara 70 hingga 75 kali, maka berarti dalam setiap menitnya jantung mampu memompa darah ke setiap bagian tubuh sebanyak tujuh liter, yang berarti dalam sehari semalam, jantung ini mampu memompa darah sebanyak seribu delapan puluh liter.
Waktu operasional jantung untuk setiap kali putaran (mengembang dan mengempisnya) adalah 0,8 detik. Dengan perhitungan ini, apabila jantung mampu melakukan 75 kali detakan dalam setiap menitnya maka kontraksi kedua serambi paru-paru memakan waktu selama 0,1 detik dan waktu mengempisnya selama 0,7 detik, yaitu serambi-serambi akan melakukan aktivitasnya selama 0,1 detik dan 0,7 detik untuk beristirahat, akan tetapi kontraksi abdomen-abdomen memakan waktu 0,3 detik, yaitu selama 0,3 detik abdomen akan melakukan aktivitasnya dan 0,5 detik untuk istirahat.
Dengan demikian dalam majemuk bisa dikatakan bahwa pada setiap putaran, jantung akan melakukan aktivitasnya selama 0,4 detik dan 0,4 detik selanjutnya adalah untuk istirahat.
18
MENJELAJAH UFUK
Nutrisi Tubuh Kebutuhan tubuh terhadap materi dan energi harus dipenuhi melalui makanan. Makanan yang akan memenuhi sejumlah kebutuhan mereka dalam sepanjang hari ini dinamakan "porsi makanan", dan secara urgen harus mengandung enam unsur. Keenam unsur tersebut serta jumlah kebutuhan yang harus dipenuhinya, adalah sebagai berikut:
1. Air. Air yang membentuk tiga per empat majemuk berat badan tubuh manusia ini, dalam sehari semalam akan dikeluarkan dari tubuh sebanyak 2,5 liter dalam bentuk urine, keringat, uap, pernafasan, dan kotoran besar.
Oleh karena itu, secara normal dalam sehari semalam, tubuh membutuhkan air sebanyak 2,5 liter, akan tetapi pada prinsipnya jumlah air yang dibutuhkan tubuh bergantung pada usia, jenis pekerjaan, jumlah air yang terdapat di dalam makanan dan cara mengunyah makanan. Air dalam tubuh manusia akan mengalami pembaharuan dalam waktu 29 hari, sementara air yang ada di dalam tubuh katak akan mengalami pembaharuan dalam waktu 3 hari.
2. Mineral. Setiap manusia dalam sehari semalam akan mengeluarkan 25 gram garam melalui urine, keringat dan kotoran besar, oleh karena itu, porsi makanan harian harus memiliki kandungan 25 gram garam mineral. Dari jumlah ini 15 gram garam merupakan makanan dan sisanya merupakan klorida-klorida, fosfat-fosfat, sulfat-sulfat, dan karbon-karbon.
Mineral ini secara universal terbagi dalam dua kelompok, kelompok pertama adalah mineral-mineral yang banyak dibutuhkan oleh tubuh, seperti sodium, potassium, fosfor, magnesium, kloor, kalsium dan belerang, sementara kelompok kedua adalah mineral-mineral yang sedikit dibutuhkan oleh tubuh seperti tembaga, manganese, kalsium, dan besi.
3. Unsur Glosid. Unsur-unsur glosid yang merupakan sumber energi dan dipergunakan untuk bahan bakar ini merupakan porsi makanan yang menduduki posisi pentingnya setelah air, dan unsur ini mayoritas akan memasuki tubuh manusia melalui makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Bahan makanan ini bisa ditemukan pada gandum, buah-buahan manis dan asam, madu, gula, beras, kacang-kacangan, dan kentang. Supaya mampu melewati usus, unsur glosid harus berada dalam bentuk komposisi fosfor.
Apabila jumlah gula darah di dalam tubuh mengalami penambahan maka kelebihan ini akan diambil melalui sel-sel liver dan dengan demikian jumlah persentasi gula darah akan tetap konstan. Bahan-bahan akan diubah oleh hati menjadi glukosa dan setelah berada dalam pengaruh potassium, mereka akan diubah menjadi glycogene sehingga mampu disimpan di dalam sel-sel miliknya, dan ketika gula darah mengalami penurunan maka glycogen ini akan kembali berubah menjadi glukosa lalu liver akan menyerahkannya kepada darah.
Liver manusia mampu menyimpan glycogene di dalam dirinya hingga sebanyak 100 gram, dan pada saat gula liver mengalami penjenuhan maka kelebihan yang dihasilkannya ini akan diubah menjadi lemak, selain sel-sel liver, sel-sel otot bisa pula membuat dan menyimpan glycogene. Dari pembakaran setiap gram bahan gula akan dihasilkan energi sebanyak 4 kalori.
4. Unsur Lipid. Unsur yang terdapat pada lemak tumbuhan dan hewan seperti minyak zaitun, minyak hewan, mentega dan kuning telur ini, selain akan mengkonstruksi tubuh juga berguna untuk menghasilkan energi. Pencetak lipid atau lemak-lemak ini terbagi ke dalam 3 kelompok:
a. Lemak-lemak pembasmi;
b. Unsur-unsur yang mirip lemak seperti paraffin;
c. Unsur yang di alam natural terlihat sama seperti lemak-lemak murni, seperti asid empedu.
Lemak terdapat pada seluruh sel-sel tubuh dan dari sisi pembentuk energi dan kepemilikan vitamin-vitamin, lemak ini mempunyai peran yang sangat tinggi. Dari pembakaran setiap gram unsur lemak akan dihasilkan energi sebanyak 9 kalori.
5. Unsur Protid. Unsur ini memiliki kedudukan yang penting bagi tubuh sedemikian sehingga apabila misalnya seekor anjing tidak diberi makanan yang mengandung unsur ini selama satu bulan, anjing ini pasti akan mati. Makanan-makanan yang berasal dari binatang memiliki kandungan unsur ini, seperti keju memiliki kandungan protid sebanyak 24 persen, daging 20 persen, telur ayam, dan ikan 18 persen.
Kebutuhan tubuh terhadap unsur protid sedemikian urgennya sehingga tidak ada satupun bahan makanan yang mampu menggantikannya. Dan unsur ini terbagi dalam dua kelompok: a. Unsur protid sederhana seperti asid-asid amino; b. Unsur protid rangkap yang di dalam strukturnya selain terdapat aid-asid amino terdapat pula unsur-unsur gula, lipid, atau fosfor.
Bahan-bahan protid supaya bisa dicerna harus disaring terlebih dahulu dan keluar dalam bentuk asid-asid amino. Bahan ini memiliki khasiat untuk membentuk energi dan dari pembakaran setiap satu gram unsur ini akan didapatkan energi sebanyak 4 kalori.
6. Vitamin-vitamin. Vitamin-vitamin memegang tanggung jawab yang sangat penting dalam mekanisme dan keharmonisan antara sel-sel tubuh. Ketiadaan dan kekurangan vitamin di dalam tubuh akan menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit. Vitamin-vitamin yang digunakan untuk aktivitas metabolisme (pembersihan dan penggabungan) sebagian akan larut di dalam air dan sebagian lainnya akan larut di dalam lemak.
Mekanisme Pencernaan Makanan Tubuh akan memanfaatkan makanan dengan bantuan dari berbagai organ yang dimilikinya yang keseluruhannya dinamakan dengan sistem pencernaan, dan rangkaian organ pelaksana proses pencernaan ini adalah saluran pencernaan yang membentang dari mulut sampai anus, dimana makanan diuraikan sehingga semua mineral, vitamin, karbohidrat, lemak dan protein kandungannya bisa diserap tubuh.
Sedangkan daftar sebagian dari sistem pencernaan ini adalah sebagai berikut:
1. Mulut. Pencernaan dimulai sejak makanan dikunyah di mulut, ketika mengunyah, enzim-enzim yang berada di dalam ludah akan menguraikan karbohidrat tertentu;
2. Lidah dan otot pharynx. Akan mendorong campuran makanan dan ludah yang disebut bolus, ke dalam kerongkongan (oesophagus), setelah itu makanan akan meluncur turun ke dalam lambung;
3. Gigi. Merupakan elemen untuk menghaluskan makanan dan menyiapkannya untuk bisa ditelan;
4. Lambung. Merupakan kantong dengan kapasitas yang mampu menampung satu liter hingga satu setengah liter dan terletak di sebelah kiri perut. Lambung memiliki ketebalan antara 2 hingga 3 milimeter.
Setelah memasuki lambung, makanan bisa tinggal di dalamnya minimal selama 1 jam (seperti susu) dan maksimal 5 jam, di sini makanan-makanan akan dilumat dan dicerna sebagian oleh asam dan enzim-enzim, sampai menjadi semi-larut (chyme) yang kemudian dialirkan ke usus dua belas jari (duodenum). Cyme kemudian akan diurai lebih lanjut oleh cairan pencerna dari liver dan pancreas;
5. Usus 12 jari (duodenum). Adalah awal dari usus halus, yang dilalui makanan setengah lumat (cyme) dari lambung untuk dilumatkan lebih lanjut;
6. Usus halus. Tahap akhir pencernaan terjadi di dalam usus halus. Setelah makanan berubah bentuk menjadi sebuah cairan maka dia akan dicerna didalam usus ini, dimana sari makanan diurai menjadi unit-unit kimia yang cukup halus agar bisa menembus usus dan masuk ke dalam jaringan pembuluh darah dan kelenjar untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.
Usus halus yang merupakan tempat asli untuk mencerna makanan ini memiliki banyak lipatan dan ketika tengah mencerna makanan, permukaannya akan memanjang lebih dari 20 kali lipat dari panjang normalnya;
7. Usus besar. Sari makanan berbentuk larutan yang belum tercerna akan masuk ke usus besar, dimana sebagian besar kandungan airnya diserap kembali oleh tubuh. Ampas setengah padat yang tersisa akan turun melalui rektum dimana ia disimpan beberapa saat sebelum dikeluarkan setiap jangka waktu tertentu melalui anus. Tambahan serat dalam makanan bisa menambah efisiensi usus besar dalam membuang sisa makanan.
Sementara itu, panjang usus pada masing-masing binatang memiliki perbedaan, misalnya pada binatang karnivora (pemakan daging) yang memanfaatkan unsur protit atau protein dan secara mudah mampu membersihkannya, memiliki ukuran usus yang lebih pendek, panjang usus pada binatang dari kelompok ini berukuran 5 kali lipat dari ukuran tubuhnya.
Akan tetapi binatang herbivora (pemakan rumput) yang memanfaatkan serat-serat tumbuhan untuk mencerna makanan, membutuhkan usus yang lebih panjang. Seperti sapi ususnya 35 kali lipat, kambing 40 kali lipat dan kuda panjang ususnya 10 kali lipat dari panjang tubuhnya. Akan tetapi, pada babi sebagai binatang omnivora (memakan semuanya) panjang ususnya mencapai 15 kali lipat dari ukuran tubuhnya.
Tentunya perlu diperhatikan bahwa meskipun bagian penting dari pencernaan makanan dilakukan oleh usus halus ini, akan tetapi aktivitas lambung pun memiliki peran yang tak kalah pentingnya, karena mayoritas mikroba-mikroba dan parasit-parasit yang memasuki sistem pencernaan bersama masuknya makanan akan dihancurkan di area lambung ini, dan ketika makanan berjalan ke arah usus halus maka makanan ini telah bersih dan kosong dari unsur-unsur yang membahayakan, kalaupun ada jumlahnya telah menjadi sangat sedikit.
Pemanfaatan Udara Salah satu dari kebutuhan harian yang sangat primer bagi manusia adalah pemanfaatan udara dan pernafasan. Sebagaimana tubuh manusia membutuhkan air, mineral, bahan-bahan makanan dan vitamin-vitamin, tubuh ini juga membutuhkan udara dan oksigen (bahkan kebutuhan terhadap unsur ini berada dalam posisi yang lebih urgen).
Jumlah udara yang dibutuhkan oleh setiap manusia dalam sepanjang hari sekitar 1800 liter, dalam setiap kali bernafas udara akan memasuki ke dalam paru-paru sebanyak setengah liter. Kebutuhan manusia terhadap oksigen memiliki peringkat lebih tinggi dari kebutuhannya terhadap unsur-unsur lain yang mengkompisisi udara, oksigen ini membentuk seperlima dari bagian udara.
Manusia akan memanfaatkan oksigen yang bisa ditelan melalui pernafasan tidak lebih dari tiga perempat bagiannya, sementara seperempat oksigen yang tersisa akan dikembalikan ke udara melalui tenggorokan manusia ketika melepaskan nafas, oleh karena itu kebutuhan manusia terhadap udara pada setiap jamnya adalah 22 liter dimana majemuknya dalam sepanjang hari menjadi 540 liter.
Peran pokok dalam proses pernafasan dipegang oleh paru-paru. Paru-paru adalah organ tubuh yang mirip spons dan terdiri dari jutaan gelembung kecil yang disebut alveoli. Dinding gelembung yang tipis ini terdiri dari pembuluh-pembuluh darah halus dimana terjadi peristiwa penting pertukaran oksigen dan CO2. Alveoli akan membuat darah bersinggungan dengan udara yang kita hisap sehingga oksigen bisa masuk ke aliran darah, dan CO2 bisa keluar untuk dibuang pada saat menghembuskan nafas.
Paru-paru pada pria mencapai berat hingga 1200 gram, sedangkan pada wanita memiliki berat 900 gram. Jumlah pernafasan yang dilakukan oleh setiap manusia memiliki perbedaan. Dalam setiap menitnya pria akan melakukan pernafasan sebanyak 16 kali sedangkan pada wanita 18 kali. Tentunya jumlah tersebut akan mengalami peningkatan ketika seseorang tengah melakukan aktivitas atau berada pada udara yang panas, sedangkan pada udara yang seimbang dan ketika tengah beristirahat, jumlah pernafasan pada manusia akan menjadi lebih sedikit.
Penetral Racun Tubuh Salah satu dari organ yang sangat penting dan sangat aktif di dalam tubuh adalah liver atau hati. Liver merupakan salah satu organ internal tubuh manusia yang memiliki ukuran terbesar dibanding organ-organ internal lainnya. Warnanya merah-coklat gelap, terletak di kanan atas rongga perut di bawah rusuk terbawah.
Liver akan mengambil bahan-bahan kental dan bahan-bahan tambahan yang dimiliki oleh sel-sel lalu menumpahkannya ke dalam darah dan sejumlah besar air akan dibuangnya dalam bentuk urine. Urine yang berjumlah 1500 gram dalam sehari semalam ini merupakan sebuah unsur yang sangat beracun sedemikian hingga apabila seratus sentimeter kubik urine disuntikkan pada seekor kelinci yang memiliki berat badan 2 kilogram, maka binatang ini akan keracunan dan mati.
Banyaknya saluran-saluran urine yang melakukan kegiatan di dalam liver, mencapai jumah sekitar 2 hingga 4 juta, dan apabila saluran-saluran ini kita letakkan bersambungan, maka panjangnya bisa mencapai 22 kilometer. Urine yang dihasilkan oleh liver akan dikirim oleh saluran-saluran urine ini ke kantung-kantung air lalu akan berkumpul di dalamnya. Biasanya ketika kantung air telah terisi dua pertiga bagian, maka seseorang akan merasakan keinginan untuk membuang air kecil.
Secara global bisa dikatakan bahwa tugas liver mencakup penguraian sel darah merah yang tua yang mengandung pigmen hemoglobin merah, memproduksi dan menyimpan protein serta melakukan pengaturan metabolisme protein serta produk sampingannya. Fungsi penyangga kehidupan lainnya meliputi penyimpanan gula dan lemak, menetralkan bahan beracun bagi tubuh, menguraikan obat-obatan, memproduksi cairan yang masuk ke usus besar untuk membantu mengurai lemak serta memproduksi serta menyimpan komponen sel darah merah.
Otak Otak adalah organ tubuh yang paling kompleks dan memiliki banyak aspek, struktur, dan fungsi yang belum dipahami. Otak yang merupakan sebuah organ berwarna abu-abu muda, lembab dengan berat normal pada pria 1160 gram dan pada wanita 1000 gram ini mengendalikan dan mengatur seluruh fungsi tubuh dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan kehendak.
Dari sinilah sehingga organ ini bisa disamakan dengan perangkat pengatur dimana seluruh organ tubuh akan senantiasa mengikuti segala perintahnya sebagaimana seorang pelaksana yang taat terhadap perintah atasannya.
Sistem otak dan mekanisme yang menguasainya meskipun sangat rumit dan penuh misteri dan masih terdapat begitu banyak peta-peta yang masih membingungkan dan tak bisa dikenali, akan tetapi pada era kontemporer ini sebuah rangkaian hakikat yang penting dan menakjubkan tentang otak, telah mampu memberikan kejelasan - meskipun masih dalam tingkat yang terbatas - kepada manusia.
Otak terbagi menjadi dua bagian yang disebut dengan cortex (bagian otak termuda) dan serebelum (otak kecil). Kedua belahan otak, cortex serta serebelum merupakan 90 persen dari jaringan otak, mengontrol gerak dan pikiran-sadar serta menerjemahkan rangsangan indera perasa. Seerbelum (otak kecil) mengatur aktivitas bawah sadar, seperti koordinasi gerakan dengan keseimbangan.
Apabila salah satu dari sisi otak kecil ini mengalami benturan, maka seseorang akan kehilangan keseimbangan ketika berjalan dan cara berjalannya akan cenderung miring ke arah yang terkena benturan tadi, demikian juga ketika berdiri, diapun akan miring ke arah yang terkena benturan. Apabila otak kecil ini kita angkat dari batok kepala seekor anjing, maka akan kita lihat bahwa anjing tersebut tidak akan mampu berdiri dan akan kehilangan keseimbangan tubuhnya dalam seluruh gerakan yang dilakukannya.
Percobaan pengangkatan otak kecil ini pernah dilakukan terhadap seekor burung merpati, setelah selesai pengangkatan otak kecil, diketahui ternyata burung malang ini benar-benar tidak bisa berkutik, bukan saja tidak mampu berdiri, dia juga tidak mampu berjalan, tidak mampu terbang, dan ketika burung ini dilemparkan ke udara, dia akan segera meluncur kembali ke bawah sebagaimana jatuhnya sebuah benda tak bernyawa, ketika binatang tersebut ditidurkan terlentang, dia tidak memiliki kemampuan untuk membalikkan badannya.
Sementara cortex yang merupakan bagian atas otak, seperti kenari raksasa yang berkerut-kerut, memegang peran sangat penting dan bertanggung jawab penuh terhadap kecerdasan, kehendak, pemahaman dan penyimpanan memori.
Apabila kita melakukan pengangkatan bagian otak ini dari seekor binatang dengan tanpa menyebabkan kerusakan pada otak kecil, maka setelah selesai pengangkatan, akan kita temukan bahwa binatang tersebut akan kehilangan kecerdasannya.
Percobaan inipun telah dilakukan terhadap seekor anjing. Dari pembedahan ini diketahui bahwa setelah anjing ini kehilangan otaknya, seakan dia menjadi asing terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya dan dia sama sekali tidak pernah memberikan reaksi terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya, hal ini dikarenakan hilangnya kemampuan untuk memahami.
Sementara pada merpati yang diangkat sebagian otaknya, dia mampu terbang akan tetapi dia akan menumbuk penghalang, karena dia tidak memahami penghalang tersebut sebagai sebuah penghalang, dia bisa merasakan lapar akan tetapi apabila kita letakkan butiran jagung di hadapannya, dia tidak mengetahui bahwa dengan mematuk dan menelan jagung, dia akan bisa menghilangkan rasa laparnya, karena ketiadaan pemahaman-lah yang menyebabkannya tidak menyentuh jagung tersebut meskipun rasa lapar telah melilit perutnya, akan tetapi apabila kita letakkan biji jagung tersebut di dalam mulutnya, dia akan menelannya.
Pada manusia, apabila pertumbuhan pada bagian otak ini mengalami kemandekan atau terjadi kerusakan padanya, maka dia akan berubah menjadi manusia yang dungu atau gila.
Pada permukaan otak terdapat berbagai macam pusat saraf, seperti pusat saraf indera (penglihatan, pendengaran, perasa, pencecap, penciuman), pusat saraf gerak (dimana seluruh gerak yang dilakukan manusia berada di bawah perintah dari pusat saraf ini), saraf pusat memori (yang merupakan sumber seluruh memori indera dan gerak) dan pusat saraf komunikasi (di tempat in terjadi koneksi antara pusat saraf indera dengan berbagai memori dan merupakan tempat terlahirnya pemahaman dan persepsi-persepsi).
Pada setiap menitnya sebanyak satu liter darah akan melewati pembuluh kapiler yang terkumpul di otak yang memiliki panjang hingga seratus sepuluh kilometer. Kecepatan aliran darah pada arteri dalam yang mengirimkan darah ke otak 150 kali lebih besar dari kecepatan darah pada arteri luar yang mengirimkan darah ke organ-organ tubuh lainnya.
Fisiologi Kulit, Indera Pendengaran dan Penglihatan Pada akhir bab ini, ada baiknya kita mengamati sepintas tentang kulit serta perannya dalam mengatur kebutuhan-kebutuhan tubuh, demikian juga dengan fisiologi telinga, dan mata untuk menyibak sedikit dari sekian rahasia dan misteri agung yang tersimpan pada sistem penciptaan dari serangkaian organ tubuh manusia.
Kulit Kulit tubuh yang membentuk struktur indera perasa merupakan penjaga bagi jaringan-jaringan dan organ-organ dalam, dan merupakan alat untuk menentukan sensasi-sensasi yang bersifat mekanik seperti tekanan, berat, kasar dan lembut serta sensasi-sensai dari rasa sakit dan suhu tubuh seperti panas dan dingin.
Kulit terdiri dari dua lapisan. Lapisan terluar dikenal sebagai epidermis. Sel-sel yang aktif di dasar lapisan ini terus-menerus akan membelah diri untuk membentuk sel-sel baru, yang secara berangsur-angsur akan mati ketika telah terisi penuh dengan suatu zat yang keras, bernama keratin. Begitu telah mati, sel ini akan bergerak menuju permukaan kulit untuk dilepas atau terkelupas.
Produksi sel di dasar epidermis ini akan diimbangi dengan lepasnya sel-sel di permukaan kulit. Apabila pergantian kulit ini tidak seimbang, maka akan muncul problem pada kulit. Misalnya pada psoriasis, di permukaan kulit akan muncul sel-sel yang belum sempurna akibat dorongan dari dasar epidermis. Lapisan di bawahnya yang bernama dermis, berisi banyak struktur khusus yang melaksanakan fungsi kulit.
Kelenjar sebaceous menghasilkan sebum, zat semacam lilin untuk melumasi permukaan kulit. Kelenjar keringat mengatur penguapan, untuk mendinginkan tubuh bila kepanasan. Sedangkan urat-urat darah, akan membesar di lingkungan yang hangat, supaya tubuh bisa kehilangan panas, dan akan mengerut pada lingkungan yang dingin, untuk menahan panas.
Kulit memiliki ukuran ketebalan sekitar setengah millimeter. Kulit yang berguna untuk menjalin hubungan antara tubuh dengan dunia luar ini merupakan salah satu tempat yang utama dari rangkaian sistem peredaran darah, dan kulit juga memiliki kemampuan untuk menyimpan sejumlah banyak dari darah supaya bisa memberikannya kepada seluruh bagian tubuh, sewaktu-waktu mereka membutuhkannya. Kulit memiliki peran yang sangat urgen dalam menjaga ekseimbangan suhu tubuh dan juga merupakan salah satu organ ekskresi.
Kulit tubuh juga memiliki kulit suplemen (tambahan) yang disebut dengan "pelengkap kulit", pelengkap ini antara lain terdiri dari, lilin yang dihasilkan dari kelenjar-kelenjar lemak, kelenjar-kelenjar keringat yang jumlahnya mencapai 3 juta, serta kuku. Rambut yang juga merupakan salah satu pelengkap kulit terdiri dari tiga bagian: pangkal rambut, akar, dan batang rambut.
Rambut juga memiliki jenis yang beragam, dimana antara satu dengan lainnya memiliki bentuk yang berlainan. Akar yang terdapat pada setiap rambut memiliki saraf dan pembuluh darah serta otot-otot pelurus. Kelenjar lemak yang merupakan pelengkap kulit juga terdapat pada akar rambut akan tetapi kemudian akan berubah menjadi lemak kulit.
Getah kelenjar lemak yang terletak di samping selaput mata akan menghalangi jatuhnya air mata, kelenjar keringat yang juga merupakan pelengkap kulit memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan dan mengontrol jumlah air yang ada di dalam tubuh. Dengan adanya proses penguapan pada tubuh, suhu panas yang dimiliki oleh kulit akan menurun, dan dengan semakin keringnya atau semakin panasnya udara maka proses penguapan ini akan terjadi lebih banyak dan lebih besar pula. Kompisisi dan kandungan yang ada di dalam keringat kebanyakan berupa air dan garam.
Kulit tubuh merupakan penutup sempurna bagi organ internal tubuh dan benteng pertahanan yang kuat untuk menghalangi masuknya mikroba-mikroba ke dalam tubuh. Kulit tubuh merupakan faktor yang akan menimbulkan rasa panas atau dingin pada tubuh, akan tetapi bagian penerima dingin memiliki jumlah yang lebih banyak jika dibandingkan dengan bagian penerima panasnya.
Banyaknya bagian penerima panas pada kulit tubuh seluruhnya berjumlah 30 ribu, sedangkan penerima dingin pada kulit tubuh bisa mencapai jumlah hingga 250 ribu bagian, karena itulah manusia lebih peka terhadap udara dan hawa dingin daripada udara panas. Pada kulit tubuh juga terdapat lebih dari 150 ribu titik penerima rasa sakit. Kulit tubuh juga merupakan faktor pengurai sebagian dari unsur-unsur yang terkandung di dalam sinar ultra violet demikian juga pernafasan.
Telinga Telinga yang merupakan organ pendengaran, namun juga mengatur posisi dan keseimbangan. Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu: bagian luar, tengah dan bagian dalam.
Pinna (telinga luar) adalah daun telinga (sebuah sekat dengan lipatan-lipatan yang memiliki empat tonjolan dan tiga galur), merupakan saluran pendengaran yang memiliki pipa sepanjang 3 sentimeter dan tertutup oleh rambut-rambut halus yang dengan bantuan getah berwarna kuning akan menghalangi masuknya serangga-serangga ke bagian gendang telinga.
Telinga bagian tengah mengandung tiga tulang terkecil dari bagian tubuh kita, yaitu palu suara, sanggurdi dan anvil yang akan menghubungkan gendang telinga dengan telinga bagian dalam.
Sementara telinga bagian dalam merupakan sebuah kantong yang sarat dengan lekukan dan lipitan yang dipenuhi oleh sebuah cairan bernama andulnif.
Tugas telinga bagian luar adalah mengumpulkan vibrasi dan getaran suara serta mengarahkannya ke gendang telinga, telinga tengah akan menguatkan frekuensi getaran yang diterima dari telinga luar kemudian akan memindahkannya ke telinga bagian dalam, sementara teling bagian dalam yang juga merupakan organ pengatur keseimbangan akan mengakhiri aktivitas pemindahan getaran suara yang dimulai dari telinga luar, setelah itu dia akan mengirimkannya ke pusat saraf pendengaran yang terletak di otak otak melalui saraf-saraf pendengaran, kemudian otak akan menerima dan memahaminya.
Telinga dalam, selain merupakan organ pendengaran, dia juga menjadi penanggung jawab atas indera perputaran, indera perputaran ini berlangsung dengan proses berikut sebuah cairan yang terdapat di dalam saluran setengah lingkaran telinga akan menggerakkan kepala dengan gerakan yang ringan. Apabila setelah bergerak, kepala menghentikan gerakannya secara tiba-tiba, maka cairan tersebut akan tetap melanjutkan gerakannya sehingga memunculkan perasaan berputar pada manusia.
Suara-suara luar akan bisa kita dengar hanya ketika suara tersebut menciptakan getaran antara 20 hingga 20 ribu kali dalam setiap detiknya. Sementara suara-suara yang dalam setiap detiknya memiliki getaran yang kurang dari 20 kali atau lebih dari 200 ribu kali, tidak akan mampu diterima oleh pendengaran kita.
Pada binatang, telinga tidak hanya merupakan alat untuk mendengarkan suara, melainkan merupakan organ tubuh yang berperan dan bertanggung jawab pula terhadap keseimbangan para binatang sedemikian hingga apabila kita merusakkan salah satu serambi telinga seekor tikus, maka kepala si tikus malang ini akan miring ke arah teling yang rusak, dan apabila hal ini kita lakukan terhadap kedua telingnya, maka hewan tersebut tidak akan mampu lagi berdiri dan akan senantiasa berputar ke segala arah tanpa keseimbangan.
Mata Mata yang merupakan alat penglihatan yang mampu membedakan warna serta dimensi-dimensi benda ini memiliki dua bagian penting, yaitu biji mata (kornea, yang merupakan organ asli dari indera penglihatan), dan organ-organ pelengkap, yang antara lain terdiri dari: pupil, kelopak mata, kelenjar air mata, otot mata, dan saraf penglihatan.
Jarak minimal penglihatan mara sehat pada usia sepuluh tahun adalah 8 sentimeter, 30 tahun 15 sentimeter, 50 tahun 40 sentimeter, dan pada manusia yang sangat lanjut usia, jarak ini mampu melebihi satu meter.
Mata akan bergerak karena cahaya, akan tetapi cahaya yang mampu menggerakkan mata memilik beberapa syarat yang harus dipenuhi, pertama, cahaya harus memiliki panjang gelombang tertentu, oleh karena itu cahaya yang dibawahnya berwarna merah dan di atasnya berwarna violet tidak bisa kita lihat, selain itu cahaya harus memiliki tingkat kekuatan pancaran yang tertentu, dan pancaran cahaya minimal yang bisa diterima oleh mata manusia adalah cahaya sebuah lilin yang terletak pada jarak 27 kilometer, sedangkan syarat ketiga, cahaya harus memiliki waktu pancaran yang tertentu pula, misalnya cahaya yang pancarannya kurang dari seratus ribu detik, tidak akan memberikan pengaruh apa-apa pada mata.
Biji mata memiliki tiga lapisan, dimana lapisan terluarnya bernama lapisan sclera (putih mata) yang merupakan sebuah lapisan yang kuat dan elastis. Di balik lapisan sclera terdapat jaringan yang akan mengarahkan pembuluh-pembuluh saraf ke dalam mata. Bagian luar biji mata (kornea) ditutupi oleh sebuah selaput bening yang menyatu, sementara lapisan tengah yang bernama lapisan choroid terdiri dari jaringan-jaringan yang menyatu dan memiliki pembuluh-pembuluh darah, dan sel-sel pada lapisan ini berwarna gelap.
Lapisan choroid merupakan pemicu kemunculan lapisan sclera dan dia juga akan menciptakan lapisan depan bernama iris. Pembuluh yang dihasilkan oleh iris dinamakan dengan pupil mata. Pupil mata memiliki dua otot, yang satu lebar dan yang satunya lagi melingkar. Otot yang lebar akan membuka mata sedangkan otot melingkar bertugas untuk menutup mata.
Lapisan bagian dalam mata disebut retina. Salah satu bagian dari retina bertugas untuk menangkap gerakan cahaya yang lebih halus dan bagian ini merupakan tempat utama dari indera penglihatan. Bagian ini dinamakan dengan bintik kuning. Pada area masuk saraf penglihatan yang terletak di atas retina terdapat sebuah titik bernama titik buta, dan titik ini kosong dari sel-sel penglihatan.
Pada struktur retina tergabung berbagai sel yang masuk melalui area dalam, dan sel-sel tersebut antara lain berasal dari sel-sel penutup yang mengandung pigmen yang memiliki unsur warna, sel-sel berbentuk silinder dan kerucut, lapisan dua kutub (yang juga merupakan sel-sel penghubung), lapisan beberapa kutub dan sel-sel indera penglihatan.
Sel-sel berbentuk silinder bertugas untuk menentukan gelap dam terang, akan tetapi sel-sel berbentuk kerucut akan bertanggung jawab penuh untuk menentukan warna. Jumlah sel-sel kerucut lebih banyak apabila dibandingkan dengan jumlah yang dimiliki oleh sel-sel silinder.
Supaya manusia mampu menyaksikan dan melihat sebuah gambar, maka harus ada proses pengubahan energi cahaya menjadi gelombang saraf. Di dalam sel-sel silinder, aktivitas ini akan dilakukan melalui unsur-unsur kimia yang sangat peka terhadap cahaya bernama radiophisin.
Ketika cahaya berbenturan dengan sel-sel silinder, maka unsur-unsur in akan disaring dan dibersihkan lalu akan diubah menjadi unsur tak tetap yang hanya akan tinggal selama beberapa saat, dan akhirnya setelah melakukan serangkaian pembersihan kimia, unsur ini akan berubah menjadi sebuah unsur bernama retinin.
Perubahan-perubahan di atas akan menggerakkan sel-sel silinder lalu menciptakan gelombang-gelombang yang tegang.
Retina juga memiliki kemampuan untuk melakukan koordinasi yang tinggi terhadap cahaya yang banyak dan cahaya yang sedikit. Ketika mata kita berada di bawah pancaran matahari dalam waktu yang lama, maka sejumlah besar dari unsur rodopasin yang berada di dalam sel-sel silinder akan berubah menjadi retinin, dan akhirnya penggunaan terhadap unsur ini akan mengurangi kepekaan sel-sel ini dari pancaran cahaya.
Mekanisme koordinasi sel-sel silinder retina seperti ini terjadi ketika berada pada tempat yang terang, dan sebaliknya ketika mata berada di tempat yang gelap dalam waktu lama, maka hanya sedikit dari unsur rodopisin yang akan dibersihkan, hasilnya jumlah unsur ini di dalam sel-sel akan mengalami penambahan, dan dengan sebab inilah sehingga kepekaan sel-sel silinder terhadap cahaya menjadi semakin tinggi. Mekanisme ini dinamakan kordinasi kegelapan.
Supaya manusia mampu melihat benda, maka benda tersebut harus diletakkan pada permukaan bintik kuning, apabila gambar direfleksikan dari balik bintik kuning maka mata manusia akan menjadi plus (bisa memandang jauh, tak bisa memandang dekat), dan apabila refleksi benda terjadi di depan bintik kuning, maka mata manusia akan menjadi minus (mampu melihat yang dekat, tak mampu melihat dari jarak jauh). Pada orang-orang usia lanjut yang terkena penyakit mata tua, kejadian di atas tidak akan bisa berlangsung dengan cepat.
Di sini tidak ada salahnya apabila kami ingatkan bahwa mata yang terdapat pada serangga bukanlah hanya mata sebagai organ khusus untuk penglihatan, karena kadangkala akan melakukan peran yang berbeda.
Derajat kepekaan mata yang dimiliki oleh lebah madu adalah sepuluh kali lipat lebih rendah dari kepekaan yang dimiliki oleh manusia dan kepekaan mata lalat sepuluh kali lipat lebih rendah dari kepekaan mata yang dimiliki oleh lebah madu. Biasanya lalat dan capung memiliki kemampuan penglihatan yang luar biasa kuat dan luas, dan serangga-serangga ini mampu melihat seluruh arah dalam waktu seketika tanpa harus menggerakkan kepala. Dan inilah sekelumit kecil dari rahasia dan misteri yang terdapat dalam penciptaan manusia.
Catatan Kaki: [1] . Qs. Al Kahfi: 109.
[2] . Topik-topik mengenai manusia yang ada di dalam kitab ini, kami nukil dari berbagai ikhtisar dan penjelasan yang berasal dari berbagai macam kitab yang membahas bidang physiology, di antaranya adalah kitab "Tashrih wa Physiology" yang kami terjemahkan dari teks berbahasa Inggris dan diterbitkan oleh rumah-rumah sakit Amerika yang berada di Iran, kami juga mengambil dari ikhtisar penelitian ilmiah terakhir dalam bidang "Phisiology Hewani wa Insani" yang diajarkan oleh Poly Cepy di berbagai perguruan tinggi.
19
MENJELAJAH UFUK
16. MEKANISME PENGATURAN PADA HEWAN Setelah kita selesai membahas secara ringkas tentang penciptaan manusia dan misteri rumit yang ada dalam sel-sel serta organ-organ tubuhnya, marilah sekarang kita mencoba menganalisa sepintas tentang kehidupan para binatang dan mekanisme yang mengatur mereka.
Sebagai contoh untuk pembahasan kali ini, kami hanya akan mengungkap sekelumit tentang kehidupan dari serangga kecil bernama semut dan lebah madu. Kami akan mencoba menyibak setetes rahasia dari lautan rahasia yang tersimpan pada penciptaan dua jenis makhluk bertubuh kecil ini.
1. Misteri Semut Dengan melihat ciri-ciri dan bentuk tubuhnya, kita semua tentu mengenal bahwa binatang kecil ini adalah bernama semut, akan tetapi hanya sedikit dari kita yang mengetahui rahasia menakjubkan yang ada di balik kekerdilan tubuhnya. Di dunia modern kita, studi dan penelitian untuk mengetahui kehidupan rumit yang dimiliki oleh binatang mungil bernama semut ini telah banyak dilakukan.
Sebagaimana yang dinukilkan oleh Morris Materlink, baru di Lembaga Insectologi Amerika yang terletak di Washington saja, pembahasan tentang semut ini telah menghabiskan dua ratus ribu jilid kitab[1], dengan keadaan ini Materlink menulis, apabila manusia dalam seluruh hidupnya mampu meneliti seratus spesies semut, dia tetap tidak akan bisa mengatakan telah mengetahui dan mengenal kehidupan semut, karena jumlah spesis semut yang ada, jauh lebih besar dari angka di atas.[2]
Perkawinan dan Regenerasi Semut Sebagaimana binatang lainnya, semut juga terdiri dari dua jenis kelamin, jantan dan betina. Kedua jenis dari binatang ini masing-masing memiliki sayap. Ketika musim perkawinan tiba, si jantan akan keluar dari sarang untuk melakukan proses perkawinan dengan si betina. Mereka akan melakukan penerbangan bersama-sama lalu melakukan proses persilangannya di angkasa, yang dari proses ini kemudian akan mengakibatkan kehamilan pada si betina.
Tentunya, dalam perkawinan ini kelezatan seksual yang dirasakan oleh si betina jauh lebih tinggi dari yang dirasakan oleh pasangannya, karena setiap satu semut betina, dalam jangka waktu hanya beberapa saat dari penerbangan ini, dia mampu melakukan hubungan seksual dengan lima hingga enam pejantan.
Sedangkan si jantan, setelah melakukan proses perkawinannya dengan si betina, mungkin karena sedemikian terlarut dalam kenikmatan, dia akan terhuyung-huyung dan mendadak akan terjerembab di atas tanah, dan tak lama setelah itu akan mengucapkan kata perpisahan kepada pasangannya, alias mati.
Sedangkan semut betina yang telah selesai melakukan persilangannya dengan sekian pejantan dan kini telah pula mengalami pembuahan, segera akan menghentikan jam terbangnya untuk mencari tempat persembunyian di tanah atau rerumputan. Pada saat ini dengan sebuah gerakan yang menakjubkan, dia akan memisahkan sayap dari tubuhnya lalu dengan menggunakan antena yang dimilikinya dia akan memulai aktifitasnya untuk membuat lobang di tanah sebagai tempat meletakkan telur-telurnya. Beberapa hari kemudian, setelah melalui serangkaian perubahan yang luar biasa, secara perlahan dari telur-telur ini akan keluar semut-semut kecil sebagai generasi pelanjut.[3]
Tentunya perlu diperhatikan bahwa hanya sebagian dari mereka yang bisa melakukan proses reproduksi dan regenerasi seperti di atas, karena sebagian banyak dari para semut ini tidak memiliki alat genital, dengan demikian mereka tidak pernah bisa menikmati kelezatan seksual sebagaimana yang lainnya[4]. Semut-semut yang tidak memiliki jenis kelamin alias semut-semut banci ini akan membentuk kelompok pekerja, dan umur normal mereka kira-kira bisa mencapai empat tahunan.[5]
Mekanisme Kehidupan Semut Kehidupan yang dilakukan oleh semut-semut adalah kehidupan yang bercorak sosial dan berkelompok, sehingga sangat tidak mungkin Anda mampu menemukan semut yang mampu melangsungkan kehidupannya secara individual di dalam sebuah sarang.
Di dalam lingkungan kehidupannya ini, semut terbagi menjadi tiga kelompok: Kelompok pertama adalah semut-semut betina, dengan umur normal antara sepuluh hingga duabelas tahun;
Kelompok kedua adalah semut-semut pekerja yang tidak lain adalah semut-semut banci, dan umur mereka berkisar antara tiga hingga empat tahun;
Kelompok ketiga adalah semut-semut jantan, yang jumlahnya dalam setiap kota tidak pernah lebih dari enam ratus ekor dan umurnya tidak mencapai lebih dari enam minggu.
Para semut menggunakan serpihan-serpihan kayu yang berukuran kecil atau rerumputan untuk konstruksi bangunan kota. Mereka akan meletakkan bahan-bahan tersebut saling bertumpuk, lalu memperkuat bagian-bagian sekitarnya dengan menggunakan tanah atau lumpur, dan setelah bangunan selesai, mereka akan tinggal di dalamnya.
Sebagian dari semut-semut ini memiliki kantong khusus untuk membawa makanan, dan kantong ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lambung mereka. Kantong makanan, yang Morris Materlink menyebutnya sebagai "kantong sosialisasi" ini, tidak hanya berguna bagi pemilik kantong tersebut, melainkan pada kebanyakan waktu penggunaannya diserahkan pula kepada semut-semut lain yang kelaparan.
Ketika hendak menyerahkan kantong makanannya yang berisi cairan makanan kepada semut-semut lain, sang pemilik kantong akan berjalan menuju ke langit-langit sarang lalu menggantung di sana, setelah itu semut yang kelaparan akan mendekati kantong tersebut lalu menikmati apa yang ada di dalam kantong makanan temannya.
Menurut pendapat Morris, sarang semut yang dibangun dalam bentuk sebuah kota yang dipenuhi dengan koridor-koridor panjang ini letaknya berada di kedalaman tanah yang mendekati permukaan bumi. Morris menuliskan bahwa kadangkala kota semut terdiri dari tujuh tingkat dimana setiap tingkatnya digunakan untuk melakukan aktivitas sosial.
Antena pada Semut merupakan Senjata Ampuh Dalam kehidupan individu maupun sosial para semut, antena memiliki peran yang sangat penting, sehingga bisa dikatakan bahwa kebanyakan dari kebutuhan yang diperlukan oleh binatang ini bisa dipenuhi dan diperoleh dengan menggunakan antena. Untuk semut, antena layaknya sebuah senjata sangat ampuh yang digunakan untuk melawan musuh dalam peperangan. Masing-masing jenis semut memiliki bentuk antena yang berbeda, misalnya sebagian berbentuk jepitan dan sebagiannya berbentuk pedang bermata dua dan sebagiannya lagi seperti gergaji.
Antena juga memiliki banyak ligament (ikatan), dimana masing-masing ligament berguna untuk mencukupi sebagian tertentu dari kebutuhan mereka, antara lain: bagian akhir antenna merupakan pusat indera penciuman, dan karena semut memiliki kemampuan penglihatan yang sangat lemah maka indera penciuman yang dimiliki oleh binatang ini menduduki posisi yang sangat signifikan dalam seluruh kehidupannya.[6]
Bagian dari indera penciuman ini memiliki tujuh ligament, yang masing-masing berguna untuk mencukupi satu kebutuhan pokok dari kehidupan semut. Salah satu dari ligament ini berguna untuk menentukan kawan di antara lawan, yang lainnya berguna untuk menentukan sarang yang dimilikinya dari sarang selainnya, ligament ketiga berguna untuk membedakan antara semut-semut betina dengan semut ratu, yang keempat adalah untuk mengenal para semut pekerja (semut-semut banci), sedangkan ligament kelima adalah untuk membedakan keturunannya sendiri dari keturunan selainnya, keenam untuk menentukan anggota-anggota yang hidup satu sarang dengannya, dan ligament terakhir untuk menentukan jalan yang telah dilewatinya dari sarang hingga ke tempat tujuan, dengan bagian ligament inilah sehingga meskipun seekor semut telah melintasi jarak yang sedemikian jauh dan sedemikian berkelok dari sarang hingga ke tempat tujuannya, dia tetap mampu kembali lagi ke sarangnya melalui jalan yang telah dilewatinya (tanpa tersesat).
Selain itu antena juga merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melakukan komunikasi dan percakapan antara sesama semut. Apabila kita melihat dua ekor semut berhenti sejenak ketika saling bertemu lalu mereka menempelkan antenanya satu sama lain, maka sebenarnya mereka sedang melakukan hubungan komunikasi. Akan tetapi selain antena, semut juga memiliki elemen yang lain untuk melakukan percakapan, dan elemen tersebut mungkin berupa sebuah gelombang, yang hingga kini, rahasianya belum diketahui oleh manusia.
Gudang Perlengkapan Biji-bijian yang dikumpulkan oleh semut dari berbagai tempat, pada awalnya akan diperiksa oleh petugas khusus yang mengawasi makanan, apabila makanan ini telah rusak atau tidak bisa dipergunakan lagi, maka sang petugas akan memerintahkan kepada para semut pekerja ini untuk membuangnya keluar supaya tidak tersimpan di dalam gudang dan merusak bahan-bahan makanan lainnya, akan tetapi apabila makanan tersebut memiliki kualitas yang bagus dan bisa disimpan, maka bahan makanan tersebut akan diletakkan di dalam gudang penyimpanan khusus yang terbuat dari semen tertentu supaya bisa dipergunakan pada masa depan sewaktu-waktu dibutuhkan, akan tetapi tentang apa yang dilakukan oleh para semut ini (dengan memperhatikan keadaan gudang yang lembab) untuk menghindari supaya biji-bijian tersebut tidak menjadi tunas, hingga kini masih berada dalam misteri dan belum ada satupun yang mampu menguak rahasianya.
Biji-bijian yang telah tersimpan, untuk bisa dimanfaatkan, harus mengalami beberapa proses terlebih dahulu, pada langkah pertama mereka akan menghancurkan bahan tersebut terlebih dahulu kemudian akan mengubahnya menjadi fermentasi, setelah proses ini selesai, maka tindakan selanjutnya adalah mengubah fermentasi tersebut menjadi suatu cairan.
Dan setelah bahan tersebut berubah menjadi cairan, maka bahan makanan tersebut telah siap untuk dikonsumsi. Perlu diketahui bahwa seluruh proses untuk menghaluskan biji-bijian, dari penghancuran bahan, pembuatan fermentasi, hingga proses perubahannya menjadi bahan yang berbentuk cairan, seluruhnya dilakukan dengan menggunakan antena-antena yang mereka miliki.
Kebersihan Salah satu persoalan penting dalam kehidupan para semut adalah antisipasi yang mereka lakukan secara sempurna untuk menjaga keselamatan tubuh. Tubuh binatang kecil ini dari sisi penciptaannya, terbentuk dari sebuah unsur bernama shitin, yang akan bertindak sebagaimana sebuah perisai tebal yang senantiasa akan menjaga mereka dari segala gangguan.
Kelenjar-kelenjar tubuh semut memiliki bentuk sebagaimana dawai-dawai kabel yang terletak di bangunan basement, sedangkan lambungnya memiliki kualitas tinggi yang mampu mencerna serta mengurai berbagai jenis makanan dalam waktu yang sangat cepat, sementara kotoran besar binatang ini sangat kecil dan sedikit.
Para semut sama sekali tidak pernah terkena penyakit dan mereka senantiasa kuat dalam mengarungi kesulitan hidup terutama ketahanannya dalam menghadapi kematian, karena kekuatan yang dimiliki inilah sehingga mereka mampu tidak mengkonsumsi makanan selama berpuluh-puluh hari.
Kebersihan sarang merupakan persoalan pertama yang mereka perhatikan, begitu sarangnya terkena sedikit kelembaban, maka regu lebersihan akan segera melakukan pembersihan terhadap tubuh seluruh semut dan seluruh sudut-sudut sarang dengan sangat cermat hingga sama sekali tidak terlihat lagi adanya kotoran dan pencemaran.
Inilah sebagian dari mekanisme mendetail dan sekelumit rahasia yang ada dalam penciptaan dan kehidupan serangga mungil bernama semut.
2. Misteri Lebah Madu Salah satu dari fenomena alam yang penuh misteri dimiliki pula oleh serangga kecil bernama lebah madu. Serangga kecil mungil nan cantik ini sangat terkenal di kalangan manusia karena keberadaan cairan sangat penting yang dihasilkannya, bernama madu.
Lebah madu merupakan salah satu makhluk dari sebuah hasil penciptaan yang sangat rumit, diselimuti oleh misteri dan memiliki sebuah kehidupan dengan hukum dan mekanisme yang sangat rapi. Meskipun kehidupan mereka telah berada di bawah pengamatan manusia selama beberapa kurun lamanya, akan tetapi penelitian yang hakiki terhadap kehidupan mereka ini baru dimulai pada kurun ke tujuh belas Masehi.
Kota Lebah Madu Sebagaimana halnya semut, lebah madu pun merupakan jenis hewan yang melakukan kehidupan secara berkelompok. Mereka melakukan kehidupannya berdasarkan prinsip kehidupan perkotaan yang menaati hukum-hukum serta memegang disiplin yang sangat kuat. Serangga-serangga ini hidup di dalam sebuah sarang yang bernama sarang lebah atau terkenal dengan sebutan kota lebah.
Di dalam kota ini bisa ditemukan adanya tiga kelompok lebah: pertama adalah lebah ratu yang merupakan ibu dari seluruh penghuni kota, kedua: lebah jantan yang salah satu di antaranya akan dipilih menjadi suami sang ratu, dan kelompok ketiga adalah lebah pekerja yang seluruhnya terdiri dari lebah-lebah betina, akan tetapi mereka sama sekali tidak pernah melakukan persilangan atau berpasangan dengan lebah-lebah jantan yang ada.
Seluruh kelompok-kelompok lebah ini, hidup bersama-sama secara aman, tentram dan bermasyarakat, di dalam sebuah sarang.
Lebah madu memiliki tiga buah mata yang terletak di permukaan dahi, kesimpulannya, menurut Morris Materlink, dengan adanya ketiga mata yang dimilikinya ini, mereka mampu melihat dunia dengan pandangan yang lebih indah.
Mereka sangat memperhatikan kebersihan yang ada di dalam sarang, sehingga tidak akan pernah ditemukan debu ataupun kerikil-kerikil kecil di dalamnya. Kebanyakan lebah tidak membuang kotoran besarnya di dalam sarang, kecuali lebah-lebah jantan, itupun lebah-lebah pekerja dengan segera akan membersihkannya kembali, lalu melakukan proses pensterilan.
Terdapat pula sekelompok lebah yang bertugas sebagai pengawal yang mengawasi serta mengabsensi seluruh kedatangan dan kepergian para lebah serta mengontrol barang-barang bawaan mereka dari luar.
Ruangan-ruangan yang ada di dalam sarang di dekorasi dengan tatanan interior yang sangat indah dan cermat dengan prinsip-prinsip kearsitekturan yang khas. Ruangan-ruangan ini terbagi dalam empat kelompok: ruangan pertama adalah ruangan sangat luas yang memiliki bentuk mirip buah kastanye (chestnut), ruangan kedua merupakan ruangan-ruangan yang khusus digunakan untuk memelihara dan membina lebah-lebah jantan serta merupakan tempat untuk mengumpulkan persediaan makanan cadangan yang dikumpulkan ketika musim bunga, ruangan ketiga adalah ruangan-ruangan yang digunakan sebagai gudang biasa dan kadangkala digunakan pula untuk menjaga telur-telur lebah, sedangkan ruangan keempat adalah ruangan serba guna yang kelihatan lebih berantakan dari ruangan-ruangan selainnya, karena sebagaimana terlihat dari namanya, ruangan ini digunakan untuk melakukan segala jenis kegiatan dan aktivitas.
Ruangan-ruangan ini dibangun dengan metode yang sangat menarik, dimana hal ini telah dibahas secara panjang lebar oleh Morris Materlink di dalam kitabnya.[7]
20
MENJELAJAH UFUK
Perkawinan dan Regenerasi Lebah Madu Para lebah madu sebagaimana hewan-hewan lain, merekapun melakukan proses perkawinan untuk regenerasi dan memperbanyak keturunan. Proses perkawinan antara lebah ratu dengan lebah-lebah jantan terjadi di angkasa. Dengan berakhirnya prosesi perkawinan antara dua sejoli berakhir, sang ratu akan segera mengandung calon-calon penerus generasi.
Ratu yang telah mengandung ini akan segera memasuki sarang dan mengarahkan langkahnya menuju ke sebuah ruangan yang khusus disediakan oleh lebah jantan, di dalam ruangan inilah dia akan meletakkan telur-telurnya. Tentu saja sebagaimana halnya telur binatang yang lain, telur-telur ini pun sebagian mengandung bibit jantan dan sebagiannya lagi betina.
Sang ratu yang mengetahui kondisi dari telur-telur miliknya ini akan meletakkan telur-telur jantannya pada ruangan yang lebih besar, sementara telur-tekur betina akan dia letakkan di dalam ruangan yang lebih sempit.[8]
Kehamilan ratu lebah bisa dikatakan sangat menarik, karena ratu lebah muda yang berada pada masa suburnya ini bisa langsung mengandung hanya dalam waktu antara tiga sampai duapuluh hari sejak dia meninggalkan sarangnya dan terbang di angkasa bebas. Penerbangan yang dilakukannya untuk melakukan perkawinan ini pun hanya berlangsung sekitar satu hingga sepuluh menit.
Pada penerbangan ini, lebah jantan akan mengejar sang ratu dan setelah berhasil menangkapnya maka si jantan akan segera memberikan spermanya kepada sang ratu, yang oleh sang ratu akan diletakkannya di dalam kantong penyimpanan mani.
Dengan memanfaatkan sperma simpanannya inilah dia akan mulai bertelur. Seekor lebah ratu, pada musim-musim yang menguntungkan (seperti musim semi dan musim panas) dalam setiap harinya, mampu menghasilkan antara 1500 hingga 2 ribu butir telur.
Ketika telur ratu lebah bertemu dengan sperma jantan, maka hasil dari pertemuan ini terdiri dari dua alternatif, yaitu mungkin merupakan calon lebah ratu (tandanya adalah ketika telur-telur tersebut diletakkan pada tempat yang penuh dengan persediaan bahan-bahan makanan), jenis dari lebah-lebah ratu ini akan keluar dari telur setelah hari ke enambelas pertemuan, atau mungkin merupakan lebah pekerja (dan telur-telur jenis ini akan diletakkan pada tempat yang terdapat sedikit makanan), dan lebah-lebah pekerja ini merupakan lebah betina yang mandul.
Harus diketahui bahwa kemandulan mereka hanya disebabkan oleh satu hal, yaitu kekurangan makanan, jenis lebah-lebah pekerja akan keluar dari telur setelah hari ke duapuluh dua.
Apabila telur-telur betina tidak bisa bertemu dengan sperma, maka setelah mengalami perkembangan, dan setelah hari ke 25, mereka akan keluar dari telur sebagai lebah jantan.
Sementara itu ratu lebah yang telah tua dan telah kehabisan simpanan sperma, demikian juga calon ratu muda yang belum tiba saatnya melakukan penerbangan untuk melakukan perkawinan, akan senantiasa melahirkan lebah-lebah jantan. Dan lebah-lebah jantan yang terlahir dari kondisi seperti ini yang hanya terbentuk dari ibu, hanya akan memiliki sifat-sifat ratu.
Penelitian terbaru yang dilakukan terhadap lebah ratu menunjukkan bahwa lebah ratu tidak hanya memiliki tugas untuk bertelur, melainkan dia juga memiliki tugas untuk mengeluarkan sejenis getah bernama fromon. Kebalikan dari hormon-hormon lainnya yang ditumpahkan dan dipergunakan di dalam tubuh, fromon ini akan ditumpahkan keluar tubuh.
Fromon merupakan sebuah unsur pembawa pesan kimia yang disampaikan kepada personil-personil yang ada di sekitarnya. Fromon yang dipancarkan oleh lebah ratu dari kepalanya ini memiliki khasiat memagnetis dan menarik lebah-lebah pekerja. Unsur yang terdapat di dalam fromon bertindak sebagai penggerak indera penciuman.
Supaya sinyalnya bisa ditangkap oleh para lebah pekerja, bau dari fromon ini harus tesebar di udara, dan ketika bau tersebut tercium secara langsung oleh para lebah pekerja, maka secara otomatis mereka akan berada di bawah kekuasaannya.
Bagi para lebah, antena merupakan salah satu organ peraba yang sangat bermanfaat, ketika bertemu antara sesamanya, mereka akan saling menempelkan antena yang mereka miliki, untuk mengetahui dan mengenal satu sama lain.
Apabila antena-antena yang sepasang ini kita lepaskan dari para lebah pekerja, maka kita akan menemukan tidak adanya perbedaan antara lebah pekerja dan lebah ratu, tempat telur mereka pun akan mengalami perkembangan sebagaimana rahim yang dimiliki oleh lebah ratu. Antena yang dimiliki oleh para lebah pekerja, pada awalnya akan melakukan komunikasi dengan unsur atraktor (penarik) yang hal ini menyebabkan terjadinya stimulus dan rangsangan, yang kemudian akan menyentuh unsur yang terdapat di dalam tubuh ratu untuk menciptakan kemunculan fromon.
Para lebah pekerja senantiasa berada dalam keadaan mengepung ratu lebah untuk memberikan makanan, menjilat dan menjaga kebersihan tubuh ratu secara bersama-sama. Dan di hadapan ratusan lebah pekerja yang ada, ratu lebah akan menampakkan reaksi-reaksinya sebagai berikut:
1. Menarik mereka untuk memberikan makanan dan menjilati tubuhnya;
2. Menghindarkan mereka dari pembuatan ruangan-ruangan pada tempat yang memiliki banyak persediaan bahan makanan sebagai tempat tinggal dan memaksa mereka membuat ruangan-ruangan pada tempat yang memiliki sedikit persediaan makanan, dan kekurangan bahan makanan inilah yang telah menyebabkan terhalanginya pertumbuhan rahim mereka;
3. Apabila lebah ratu diambil dari sarang, para lebah pekerja yang kebingungan akan segera memindahkan bayi-bayi yang terdapat di dalam ruangannya ke tempat yang terdapat banyak persediaan bahan makanan. Hasil dari yang mereka lakukan ini, rahim bayi-bayi tersebut akan mengalami sedikit pertumbuhan akan tetapi karena alat genital mereka sangat kecil, mereka tetap tidak mampu melakukan persilangannya dengan lebah-lebah jantan, sehingga dengan demikian mereka tetap saja mengeluarkan telur-telur yang tidak tersentuh oleh sperma jantan;
4. Apabila jasad ratu yang sebelumnya telah melakukan persilangan terdapat di antara mereka, jasad ini masih mampu juga menarik mereka ke arahnya yang hal ini akan menghalangi pertumbuhan rahim-rahim mereka.[9]
Kemampuan Terbang Para lebah madu memiliki kemampuan terbang yang luar biasa kuat, mereka mampu mengarungi jarak yang tak terkira dengan menggunakan sayap menawan yang dimilikinya. Ketika melakukan penerbangan, kedua sayap para lebah madu ini dalam waktu satu menit mampu berkepak hingga sebanyak lima belas ribu kali.
Perlu diketahui, ketika melakukan penerbangan, kantong-kantong khusus yang terletak di atas tubuh serangga ini akan mengalami pembengkakan sehingga membuat mereka mampu mengarungi angkasa bebas dengan sangat ringan sebagaimana balon.
Diperkirakan, lebah madu memiliki kecepatan terbang berkisar hingga 35 kilometer per jam, meskipun memiliki kecepatan seperti ini mereka tetap mampu melakukan pengereman atau terbang mundur dalam waktu yang sangat cepat.
Dan demikianlah setetes dari samudra rahasia yang dimiliki oleh serangga bertubuh mungil ini. Misteri-misteri mendetail dan cermat semacam ini terdapat pula pada seluruh hewan-hewan lainnya, sebuah rahasia yang akan mengantarkan manusia ke salah satu bagian dari era pengetahuan baru.
Pada pembahasan ini, sebagai contoh bisa diisyaratkan tentang dimensi orientasi dan indera pengarah yang dimiliki oleh para hewan, pada sebagian hewan bersayap dan para burung, topik ini kadangkala menimbulkan rasa takjub yang sangat tinggi pada diri manusia, seperti misalnya para merpati yang mampu menemukan sarangnya sendiri setelah mengarungi perjalanan sekian ratus kilometer, burung wallet dan sri gunting yang senantiasa melakukan imigrasi ke daerah-daerah panas yang berjarak ribuan kilometer dari tempat asalnya, akan tetapi pada tahun berikutnya tetap mampu kembali menemukan sarang pertamanya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap berbagai jenis burung, disimpulkan bahwa pusat orientasi dan indera pengarah yang dimiliki oleh jenis-jenis burung ini terletak pada serambi-serambi atau katup-katup tertentu yang berada di bagian dalam telinga mereka, katup-katup ini berperan mirip sebagai sebuah radar yang mampu menemukan sebuah kondisi tertentu dengan menggunakan sebuah gelombang rahasia dan misterius.[10]
Hasrat dan Kecenderungan Lebah Sebagaimana telah kami singgung pada pembahasan sebelumnya, di dalam sarang lebah madu terdapat tiga kelompok lebah yang hidup saling berdampingan dengan aman dan tentram, dan kelompok-kelompok tersebut adalah: kelompok lebah ratu, kelompok lebah jantan dan kelompok lebah pekerja.
Dari sisi gender, para lebah pekerja merupakan para lebah yang berjenis kelamin betina, akan tetapi mereka sama sekali tidak pernah merasakan kelezatan seksual sebagaimana seharusnya, sementara di sisi yang lain, para ratu lebah senantiasa dikelilingi oleh lebah-lebah jantan dan memiliki begitu banyak kesempatan untuk menuangkan hasrat seksualnya (pada musim-musim tertentu).
Bisa jadi pada awalnya, para pembaca akan memberikan predikat ketakberuntungan pada para lebah betina yang malang ini, yang mungkin karena mereka merupakan lebah pekerja sehingga terpaksa harus kehilangan kesempatan untuk menikmati kelezatan-kelezatan seksual yang seharusnya diperolehnya. Dan Anda bisa jadi mengatakan, betapa beruntungnya lebah ratu yang senantiasa mampu menyalurkan hasratnya kepada pasangan-pasangannya kapan saja ia mau.
Jangan-jangan di dalam sarang lebah inipun sebagaimana wilayah-wilayah lainnya di dunia terdapat juga perbudakan yang memaksa para pekerjanya untuk meninggalkan kelezatan seksualnya dengan cara mengebiri mereka?! Akan tetapi perkiraan yang demikian ini adalah sangat salah. Tidaklah benar apabila dikatakan bahwa kelezatan-kelezatan yang ada di dunia ini senantiasa berada dalam genggaman satu kelompok, dan sekelompok lainnya akan menjalani kehidupan mereka dengan kekurangan.
Pada kehidupan semua binatang di seluruh alam tanpa terkecuali, terdapat sebuah hukum rimba terkenal yang mengatakan, siapa yang kuat itulah yang menang.
Para lebah ratu, meskipun sangat beruntung dari sisi kelezatan seksual, akan tetapi pada sisi lainnya mereka tidak bisa menikmati keindahan dan pesona alam sebagaimana yang dirasakan oleh para lebah pekerja yang tidak memiliki menikmati kelezatan seksual. Perlu diketahui bahwa kelezatan di dunia ini tidak hanya muncul dalam satu bentuk dan tidak hanya dari satu sisi saja.
Poin yang sangat menarik di sini adalah bahwa para lebah betina dan pekerja yang telah diciptakan sedemikian rupa sehingga tidak memiliki kemampuan untuk menikmati kelezatan seksual, demikian juga para lebah ratu yang tidak bisa menikmati pesona alam yang dirasakan oleh para lebah pekerja, masing-masing dari mereka sama sekali tidak pernah berfikir tentang apa yang tidak dimilikinya dan apa yang dimiliki oleh selainnya, dengan demikian, mereka tidak pernah memiliki rasa iri dan dengki terhadap apa yang dimiliki oleh selainnya, mereka tidak pernah berusaha untuk mendapatkan apa yang tidak dimilikinya dan tidak pernah pula terbakar oleh rasa panas dan emosi karena keberuntungan yang dimiliki oleh selainnya.
Para lebah ratu senantiasa mampu menikmati hasrat seksualnya dengan pasangan-pasangannya, akan tetapi mereka tidak pernah merasakan indahnya kebebasan terbang di angkasa dan pesona pemandangan alam serta warna-warni bunga yang menakjubkan. Demikian juga dengan para lebah pekerja, kehidupan mereka yang dipenuhi oleh keindahan alam bebas harus didampingi dengan ketiadaan kenikmatan seksual.
Para lebah ratu memiliki otak yang sangat kecil sehingga mereka hanya memahami sedikit persoalan, akan tetapi mereka memiliki alat genital sangat besar yang senantiasa menerima kehadiran pasangannya, sementara itu para lebah pekerja merupakan lebah-lebah yang berotak besar, cerdas, dan kuat, mereka mampu membedakan dan memisahkan jenis bunga yang satu dari jenis lainnya, demikian juga mereka memiliki peran yang sangat penting dalam proses-proses pembuatan madu, akan tetapi tidak sebagaimana lebah ratu, lebah pekerja ini memiliki alat genital yang sangat kecil.
Morris Materlink dalam kitabnya menulis: "Apabila otak dari salah satu lebah pekerja yang senantiasa perawan ini kita letakkan di bawah teropong mikroskop, maka kita akan melihat bahwa tidak saja otak lebah jenis ini jauh lebih besar dari otak yang dimiliki oleh lebah ratu, melainkan apabila dilihat dengan lebih cermat akan ditemukan bahwa jaringan-jaringan serta bentuk yang terdapat pada otak lebah pekerja ini dari sisi penciptaannya, ada miripnya dengan otak yang dimiliki oleh manusia. Dan otak inilah yang memberikan komando kepada seluruh aktifitas rumit yang terjadi di dalam dan di luar sarang. Berat dari otak lebah ini diperkirakan 184 kali lebih ringan dari berat tubuhnya.[11]
Lebah-lebah Imigran Persoalan imigrasi dalam kehidupan para lebah madu merupakan sebuah persoalan yang menduduki posisi penting, dan hal ini merupakan salah satu bagian utama dari aktifitas kehidupan mereka. Aktifitas yang dilakukan secara berkelompok dan terkoordinasi ini pada dasarnya merupakan sebuah gerakan untuk meninggalkan sebuah wilayah yang telah ramai untuk diserahkan kepada selainnya, lalu memulai sebuah gerakan umum yang mengarah ke sebuah wilayah yang tidak berpenghuni.
Gerakan imigrasi ini, dimulai dengan keluarnya sebuah perintah, dan perintah tersebut sedemikian terkoordinasinya sehingga dalam satu saat, ribuan lebah akan keluar dari pintu gerbang kotanya sebagaimana gerakan air yang keluar dari air mancur secara serempak.
Angkasa di sekitar mereka akan dipenuhi oleh gerakan sayap-sayap yang dilakukan oleh sekitar lima puluh ribu pasang sayap. Setelah keluar dari sarang, mereka akan terbang sesaat di atas sarang yang hendak mereka tinggalkan, seakan hendak mengucapkan perpisahan pada tempat tinggalnya. Setelah prosesi perpisahan berakhir, mereka akan menuju ke satu arah secara serempak, lalu memilih salah satu dari pepohonan terdekat untuk istirahat.
Yang pertama singgah pada pohon tidak lain adalah kelompok para ratu, dan setelah sang ratu mendapatkan posisinya secara nyaman, para lebah lainnya dengan segera, serempak dan penuh semangat akan terbang menuju pohon tersebut lalu saling bertumpuk mengerumuni ratunya, sedemikian hingga kondisi mereka sebagaimana layaknya setangkai besar buah anggur yang terjuntai dari pohon.
Istirahat ini akan tetap berlanjut hingga para petugas hunting dan arsitek kota, kembali dan melaporkan hasil pencarian tempat tinggal baru yang sesuai untuk mereka. Setelah mereka merundingkan pemilihan tempat yang baru ini dengan para ahlinya, maka secara serempak mereka akan bergerak ke tempat baru tersebut dan menjadikannya sebagai tempat tinggal mereka.
Penelitian dan pencarian tempat baru ini kadangkala memakan waktu hingga sehari semalam penuh, dan pada seluruh waktu ini puluhan ribu lebah dan para lebah ratunya tetap berada dalam keadaan menjuntai di dahan pohon dan menunggu kedatangan para pencari informasi dengan penuh kesabaran.
Tidak sebagaimana kondisi yang ada di tempat tinggal lamanya, di tempatnya yang baru ini, para lebah ini tidak memiliki sesuatupun dan mereka harus memulai kehidupan barunya betul-betul dari awal kembali, mereka juga harus membangun sarang dan kota lebah dari nol, padahal di tempat tinggal sebelumnya mereka telah memiliki segalanya, antara lain enam puluh kilogram madu dimana jumlah ini persis setara dengan 12 kali lipat dari berat seluruh lebah-lebah yang tinggal di sarang tersebut, demikian juga mereka pun memiliki madu dan peralatan-peralatan siap pakai lainnya, akan tetapi mereka merelakan sarang tersebut dan menyerahkannya kepada sekelompok lainnya, yang hal ini berarti pula bahwa mereka juga telah menyerahkan segala hasil jerih payah yang telah mereka lakukan selama ini kepada kelompok baru tersebut.
Pada dasarnya, dengan metode ini seperti ini mereka telah menampakkan rasa kesetiakawanan yang sangat menakjubkan. Dan sekarang mereka datang ke sebuah tempat tak berpenghuni yang kosong dari fasilitas apapun, mereka harus memulai kehidupan dari awal. Setelah memasuki kota baru, mereka akan segera melakukan gerakan kebersihan untuk sarang baru mereka ini, mereka akan membuang seluruh kerikil dan pasir-pasir yang kemungkinan akan menimbulkan kotoran di dalam sarang, pada prinsipnya persoalan kebersihan di dalam sarang merupakan sebuah persoalan yang prinsip dan sangat penting dalam kehidupan mereka.
Telah kami singgung sebelumnya bahwa para lebah betina yang bertugas sebagai lebah pekerja (yang juga merupakan penduduk mayoritas di dalam sarang) tidak pernah membuang kotoran besarnya di dalam sarang, mereka senantiasa memanfaatkan alam luar untuk membuang hajatnya dan hanya lebah-lebah jantanlah yang melakukan hal tersebut, akan tetapi di belakang mereka senantiasa terdapat sekelompok regu kebersihan yang bertugas untuk membersihkan bekas-bekas hajat sang lebah jantan ini dan mereka akan segera mengumpulkan kotoran-kotoran hajat tersebut lalu membuangnya ke luar sarang.
Setelah para lebah selesai melakukan aksi kebersihan di dalam sarang dan menutup lobang-lobang yang terdapat di sekitar dindingnya dengan menggunakan sebuah bahan yang memiliki kelenturan mirip dengan permen karet, setelah seluruh sarang diperbaiki dengan menggunakan bahan tersebut dan menjadikannya sebagaimana sebuah warna kimia yang dicatkan pada permukaan dinding-dinding sarang, pada saat itu, para pengawas dan petugas keamanan akan menentukan perbatasan antara ruangan yang satu dengan ruangan lainnya.
Sementara itu, sekelompok lebah yang lain akan mulai melakukan perjalanan barunya untuk mencari dan mengumpulkan getah bunga di perkebunan atau di lingkungan sekitarnya.
Selain hal-hal di atas, para lebah pekerja mengemban tugas yang lain pula, dan tugas tersebut adalah menyiapkan rumah dan tempat yang nantinya dipergunakan oleh lebah ratu untuk meletakkan telur-telurnya. Dari proses perjalanan dan penerbangan yang dilakukan oleh lebah ratu bersama pasangannya, mereka akan senantiasa mendapatkan hasil yang memuaskan.
Sesaat setelah proses perkawinan selesai, lebah baru akan segera memperlihatkan tubuhnya yang telah mengandung, dan telur-telur yang ada di dalam rahimnya tersebut harus segera diletakkan pada tempat yang seharusnya, untuk hal ini, dia membutuhkan tempat yang tepat dan sesuai, dan para lebah pekerjalah yang berkewajiban untuk segera menyediakan tempat yang tepat dan siap pakai untuk ratu lebah.
Selain harus menyiapkan rumah untuk tempat bertelur bagi sang lebah ratu, mereka juga harus membangun sejumlah gudang-gudang penyimpanan yang digunakan sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan serta tempat penyimpanan persediaan bahan makanan. Dan mereka senantiasa melaksanakan kewajiban-kewajiban tersebut dengan rapi, cermat, pada awal waktu, tepat waktu, dan cepat tanpa merasakan kelelahan.
Aktifitas-aktifitas mereka terus bergulir hingga tempat baru yang mereka pilih ini secara perlahan namun pasti, dalam waktu yang relatif singkat akan segera berubah menjadi kota lebah yang energik dan dipenuhi dengan berbagai kegiatan.
Demikianlah sepintas lintas dari segudang rahasia yang dimiliki oleh lebah yang memberikan begitu banyak manfaat dalam genggaman kita.
Catatan Kaki: [1] . Zendegi-e Murcegon, hal. 6.
[2] . Ibid, hal. 6.
[3] . Ibid, hal. 35.
[4] . Ibid, hal. 4.
[5] . Ibid, hal. 25.
[6] . Kemampuan minimal yang dimiliki oleh penglihatan semut adalah lima sentimeter.
[7]. Zendegi Zanbur Asal, hal. 92.
[8] . Zendegi Zanbur Asal, hal. 102.
[9] . Diambil dari bagian "Jinsiyat wa Tulid-e Misl", Poly Copy.
[10] . Zendegi-e Murcegon, hal. 76.
[11] . Zendegi-e Zanbur Asal, hal. 71.
21
MENJELAJAH UFUK
17. PENCIPTAAN MIKROBA DAN TUMBUHAN
1. Mikroba
Sebuah Dunia Penuh Misteri Langkah pertama yang akan kami lakukan pada pembahasan kali ini adalah memaparkan analisa sepintas tentang penciptaan mikroba atau bakteri, setelah itu kami akan memberikan penjelasan yang lebih luas tentang masalah tumbuhan serta rahasia-rahasia yang ada dalam penciptaannya.
Alasan yang membuat kami memasukkan pembahasan mikroba dan bakteri ini ke dalam pembahasan tumbuhan adalah karena meskipun terdapat begitu banyak perbedaan antara eksistensi mikroskopik ini dengan sel-sel tumbuhan, akan tetapi karena mikroba merupakan binatang bersel satu dan diketahui sebagai sejenis binatang yang berada dalam tingkatan rendah dan lemah dimana bagian terpenting dari tubuh mereka bisa dibandingkan dengan sel, hal ini telah menyebabkan pandangan umum mengatakan bahwa mikroba lebih tepat dimasukkan ke dalam pembahasan tumbuhan.
Bakteri-bakteri dan mikroba-mikroba yang tidak lain merupakan eksistensi yang sangat kecil dan mikroskopik ini, sebelumnya sama sekali tidak dikenal oleh manusia, hingga seorang ilmuwan bernama Pasteur berhasil menemukan eksistensi kecil ini di alam. Eksistensi ini memiliki kehidupan yang sangat misterius dan menakjubkan.[1]
Karena tubuhnya yang sangat kecil, dalam berbagai penelitian dan observasi, struktur-struktur internal tubuh mereka diperlihatkan tanpa warna atau apabila diperlihatkan dengan warna, akan dilakukan dengan sangat cermat dan rumit. Eksistensi ini memiliki bentuk yang sangat sederhana. Kadangkala tubuh mereka berbentuk bulat (microcokes), atau berbentuk pipa lurus (bacilles), dan tak jarang pula berbentuk melingkar-lingkar (vibrions, sprilles, treponemes).
Gerakan yang terjadi pada bakteri ini dilakukan oleh organ-organ tubuh yang sangat halus, bernama selaput atau membran. Membran yang bergetar dan memiliki vibrasi ini kadangkala terletak di salah satu sudut tubuh bakteri, atau pada kedua sudut dan kadangkala pula terletak pada keseluruhan tubuhnya.
Kecepatan gerak yang dilakukan oleh para bakteri ini akan bertambah laju dan pesat ketika berada di dalam lingkungan yang cair, sedangkan pada permukaan cairan, kecepatan laju mereka akan melambat, dan akan menjadi semakin lambat ketika terletak bersebelahan dengan faktor-faktor atmosfer atau tekanan udara. Sementara itu bakteri-bakteri yang tidak memiliki perangkat gerak, mereka akan tetap diam di tempatnya dan sebagaimana partikel, mereka akan bergetar terus-menerus di tempatnya masing-masing karena adanya vibrasi-vibrasi khas yang dimilikinya.
Mikroba-Mikroba Tak Membahayakan Dalam pandangan umum, kata mikroba pada kebanyakan waktu memberikan konotasi yang mengerikan. Mayoritas orang awam mengetahui mikroba sebagai sebuah momok pencetus kehadiran penyakit, dan mereka menyangka bahwa eksistensi sangat kecil yang penuh misteri ini hanya mempunyai tugas untuk memutuskan akar kehidupan manusia dan menimbulkan kekacauan dalam mekanisme kehidupan makhluk hidup.
Dari sinilah, sehingga kata mikroba senantiasa akan diikuti dengan perasaan takut, khawatir dan was-was bagi setiap pendengarnya, dan mereka meletakkan mikroba sejajar dengan pemusnah, penghancur, pembawa penyakit, dan eksistensi yang mengganggu. Sementara pada kenyataannya, sangkaan yang demikian ini sangat tidak pada tempatnya.
Karena di antara jenis-jenis mikroba dan bakteri yang ada, terdapat pula jenis bakteri atau mikroba "tak membahayakan", yang bukan saja tidak akan menimbulkan kerugian pada mekanisme kehidupan para manusia dan hewan, melainkan mereka justru memiliki peran yang sangat penting dan signifikan dalam perjalanan kelanjutan hidup manusia dan hewan.
Mereka adalah tukang sampah gratis yang tidak memungut bayaran, mereka adalah asisten dan pembantu setia yang memberikan pengkhidmatannya kepada kita tanpa menunggu perintah dan tanpa menentukan besar imbalan yang akan diterimanya. Mereka adalah sebuah eksistensi yang membersihkan serta memproses seluruh kotoran manusia, kotoran hewan, bangkai, dedaunan kering yang berserakan di atas tanah dan ... dengan aksi dan reaksi tertentunya sehingga seluruh kotoran tersebut tidak mencemari lingkungan serta mengganggu dan merusak pandangan.
Sebenarnya, melalui metode ini dari satu sisi mereka telah memberikan pengkhidmatannya yang luar biasa penting kepada manusia dalam masalah kebersihan, dan dari sisi lain, dengan aktivitas yang mereka lakukan ini, mereka juga akan menambah simpanan bahan-bahan alami yang sangat signifikan bagi alam (seperti gas-gas udara dan bahan-bahan mineral) dalam tingkatan yang relatif tinggi.
Jika saja mereka tidak melakukan aktivitas semacam ini, maka bangkai-bangkai hewan, tumbuhan, manusia dan kotoran-kotoran serta sampah-sampah yang ada di permukaan bumi ini secara perlahan-lahan akan menggunung, hal ini tidak saja akan menimbulkan polusi dan pencemaran serta bahaya bagi kehidupan manusia melainkan secara bertahap bahan-bahan mineral yang ada di permukaan bumi pun akan lenyap dan musnah, yang akibatnya tumbuhan akan menjadi kekurangan makanan, dari sinilah sehingga harus dikatakan bahwa mikroba-mikroba tidak membahayakan ini merupakan salah satu mata rantai asli dalam rangkaian kehidupan yang ada di permukaan bumi.[2]
Dengan demikian, tidak seharusnyalah ketika mendengar kata mikroba, maka pikiran kita langsung menjadi khawatir dan ngeri, melainkan kita harus memperhatikan bahwa terdapat pula jenis mikroba tak membahayakan yang berperan sebagai pembantu setia dalam kehidupan manusia dan merupakan salah satu mata rantai asli dalam mekanisme kehidupan di alam ini.
Perkembangbiakan Kebalikan dari kebanyakan makhluk hidup lainnya, bakteri-bakteri dan mikroba-mikroba tidak pernah menikmati proses perkawinan atau persilangan, hal ini disebabkan karena mereka tidak memiliki jenis kelamin sehingga di antara mereka tidak ada perbedaan antara jenis kelamin jantan ataupun betina. Lalu bagaimana mereka melakukan reproduksi dan proses pekembangbiakan?
Proses reproduksi yang mereka lakukan adalah dengan metode pembelahan diri, pada langkah awal, mereka akan melembutkan bagian pertengahan tubuh, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pembelahan secara perlahan, mula-mula satu mikroba akan membelah menjadi dua mikroba, lalu kedua mikroba ini akan melakukan tindakan sebagaimana yang dilakukan oleh mikroba pertama, mereka akan melembutkan bagian tengah tubuhnya lalu secara perlahan akan membelah diri menjadi empat bagian, dan demikianlah, hal ini akan berlangsung terus menerus hingga lingkungan tempat mereka terpenuhi oleh generasi-generasi mereka yang baru.
Kecepatan laju perkembangbiakan para bakteri dan mikroba ini bergantung penuh pada jenis serta lingkungan tempat mereka tumbuh dan berkembang. Bagi kebanyakan bakteri, udara yang memiliki suhu sekitar 20 hingga 40 derajat (pada titik minimum dan maksimum) merupakan suhu yang paling sesuai dan tepat untuk tumbuh dan berkembang biak.
Pada lingkungan pertumbuhan yang sesuai seperti ini, mereka mampu melakukan perkembangbiakan dengan laju yang sangat cepat, pesat dan menakjubkan. Untuk mengetahui bagaimana binatang yang tidak berjenis kelamin ini mampu melakukan pembelahan dengan kecepatan yang menakjubkan, tidak ada salahnya apabila kita memperhatikan data berikut.
Interval waktu yang terdapat pada dua pembelahan mikroba yang terjadi secara berturut-turut, memakan waktu tidak lebih dari 20 hingga 30 menit. Dengan demikian, dalam waktu setengah jam, sebuah mikroba akan mampu mencapai jumlah dua kali lipat, dalam satu jam bisa mencapai jumlah empat kali lipat, dalam dua jam 16 kali lipat, tiga jam 64 kali lipat dan dalam waktu empat jam mereka mampu mencapai jumlah hingga 256 kali lipat dari jumlah semula, dan karena perkembangan ini dihitung dengan hitungan geometrical (gerak maju), maka sebuah mikroba yang berada di dalam sebuah lingkungan yang menguntungkan, dalam waktu dua puluh empat jam mampu melakukan pembelahan diri hingga jumlahnya mencapai seratus ribu juta, dengan demikian dalam waktu empat hingga lima hari lima malam saja, seluruh permukaan bumi ini akan terpenuhi oleh mikroba-mikroba yang dihasilkan dari pembelahan satu mikroba!! Dan akibat selanjutnya? Berarti tidak akan ada lagi tempat yang tersisa bagi makhluk hidup lain untuk melangsungkan kehidupannya.[3]
Apa yang kami paparkan di atas merupakan metode pembelahan secara langsung yang dilakukan oleh para mikroba. Akan tetapi perlu diketahui pula, bahwa apabila kondisi dan lingkungan tempat mereka hidup, tidak menguntungkan, maka mereka akan melakukan metode lain untuk melakukan perkembangbiakan yaitu dengan dengan cara men-spora. Spora merupakan sebuah kondisi pertahanan yang ditampakkan oleh para mikroba ketika berada di dalam kondisi yang tak menguntungkan, seperti ketika berada di dalam bahan-bahan kimia atau berada pada suhu udara yang tidak tepat.
Sekarang mari kita lihat, apa yang akan dilakukan oleh mekanisme penciptaan dalam menanggulangi dan menghambat laju kepesatan perkembangbiakan pertumbuhan mikroba dalam pembelahan langsungnya ini, supaya eksistensi misterius ini tidak memenuhi seluruh tempat. Untungnya faktor-faktor penghambat proses pembelahan yang sangat mengerikan ini telah sering kita lihat pada mekanisme penciptaan dalam bentuk yang luas dan beragam.
Faktor-faktor penghambat dan penghalang tersebut, bisa disebutkan antara lain: pertama: di alam ini, jumlah makanan untuk menunjang kelanjutan hidup mereka tidak tersedia secara mencukupi,
kedua: mekanisme kerja mereka dalam memanfaatkan makanan yang mereka peroleh, berjalan dengan sangat perlahan dan lambat, karena mereka terlebih dahulu harus memproses bahan makanan tersebut, baru kemudian memanfaatkannya,
ketiga: suhu udara yang tepat bagi mereka untuk melakukan perkembangbiakan, sangat jarang bisa ditemukan, dan keempat: mereka juga memiliki begitu banyak musuh yang menghadang, baik yang terdapat di dalam air maupun di dalam tanah (seperti amibe-amibe[4] yang akan memburu dan memangsanya); dengan adanya penghalang-penghalang di atas, eksistensi misterius yang memiliki perkembangan luar biasa ini terpaksa tidak bisa melakukakan pembelahannya sebagaimana mestinya, dengan demikian mereka tidak akan mampu lagi memenuhi seluruh permukaan bumi ini, yang berarti peluang dan arena bagi kehidupan makhluk-makhluk hidup lainnya menjadi terbuka dan tidak lagi sempit.
Nutrisi Tiga perempat dari tubuh bakteri dan mikroba terbentuk dari air, selebihnya merupakan bahan-bahan mineral, dan keindahan sel-sel yang dimiliki oleh eksistensi kecil ini akan menghilang seiring dengan semakin tipis dan beningnya getah sel-sel. Selain terdiri dari unsur-unsur mineral, mikroba juga memiliki pigmen-pigmen warna seperti pigmen warna kuning, orange, merah, biru, nila, violet, hitam dan abu-abu gelap.
Mikroba terdiri dari beberapa jenis, dimana masing-masing jenis memiliki komposisi khas yang tak dimiliki oleh mikroba lainnya. Mikroba memanfaatkan unsur-unsur awal sebagai bahan makanan, sebagian dari unsur-unsur awal tersebut digunakan untuk membentuk struktur tubuhnya pada saat mengalami pertumbuhan dan pada proses pembelahan, sedangkan sebagian lainnya dipergunakan untuk membentuk energi dan melakukan aktivitas. Bakteri-bakteri ini memanfaatkan unsur-unsur awal ini dengan menggunakan dua cara yaitu melalui pernafasan dan fermentasi.
Pernafasan Dari sisi pernafasan dan kebutuhannya terhadap oksigen, bakteri terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang membutuhkan udara secara langsung dan kelompok yang membutuhkan udara secara tak langsung, antara lain:
1. Bakteri-bakteri yang membutuhkan udara secara langsung akan melanjutkan kehidupannya dengan mengambil oksigen secara langsung dari udara, dan dengan oksigen yang didapatkannya ini, mereka mampu mengubah karbon menjadi gas karbonik dan mengubah hydrogen menjadi air.
2. Sedangkan kelompok kedua yaitu mikroba-mikroba yang membutuhkan udara secara tak langsung, merupakan sekelompok mikroba yang tidak mampu memanfaatkan oksigen secara langsung dari udara, dan mikroba jenis ini akan memilih proses fermentasi sebagai pengganti proses oksidasi.
Perlu juga diketahui bahwa di antara dua kelompok ini terdapat pula bakteri-bakteri yang bebas, kelompok mikroba jenis ini mampu melangsungkan hidupnya dengan kedua cara, yaitu selain mampu memanfaatkan oksigen secara langsung dari udara, mereka juga bisa melakukan proses tak langsung dalam bentuk fermentasi.
2. Tumbuhan Rerumputan yang menghijau, pepohonan yang rimbun, bunga-bunga semerbak mewangi dengan warna-warninya yang menawan, dan akhirnya beragam tumbuhan dan botani yang hidup di alam penuh hukum dan keteraturan ini, seluruhnya memiliki rahasia yang sangat membingungkan. Pada pembahasan kali ini kami hanya akan menjelaskan secara ringkas permukaan dari seluruh rahasia-rahasia penciptaan dan kehidupan yang dimiliki oleh satu makhluk Tuhan bernama botani ini.
Struktur asli tumbuhan, sebagaimana makhluk hidup lainnya terbentuk dari sekumpulan sel-sel atau dari satu sel. Sel-sel tumbuhan ini terbagi ke dalam dua bagian penting yaitu inti sel dan cytoplasma. Cytoplasma tumbuhan merupakan sebuah unsur yang tak berwarna, berlumpur dan tak bisa larut di dalam air.
Sel-sel tumbuhan, selain merupakan bagian asli dari membrane, dia juga merupakan sel-sel single yang melingkupi cytoplasma dan inti sel. Inti sel-sel tumbuhan berbentuk sebuah biji utuh, bulat atau bulat telur yang biasanya terletak di sudut atau pertengahan sel.
Struktur Tubuh Tumbuhan
Struktur tubuh tumbuhan tersusun dari beberapa bagian organ, sebagai berikut: 1. Akar. Merupakan organ tumbuhan paling bawah dari bagian tubuh tumbuhan dan bagian ini terletak di dalam tanah. Akar ini bertugas melakukan dua kewajiban penting, pertama adalah menguatkan posisi tumbuhan, dan kedua adalah menyerap air dan unsur-unsur mineral dari dalam tanah untuk diedarkan ke seluruh organ tumbuhan lainnya.
Pada awal pertumbuhannya, akar muncul dalam bentuk yang tipis, sangat lembut dan berwarna putih, akan tetapi secara bertahap akan mengalami perubahan warna dan ketebalan, setelah itu akan mengalami percabangan ke segala arah;
2. Batang. Batang yang pada awal pertumbuhannya biasa berwarna hijau ini akan mengalami perubahan warna secara perlahan, kemudian secara total akan kehilangan warna hijau yang semula dimilikinya dan berubah warna menjadi coklat gelap.
Batang pohon melakukan dua tugas penting, pertama adalah menjaga bagian-bagian organ tumbuhan yang terletak di bagian atas serta yang menjulang ke udara, seperti daun, bunga dan buah, dan kedua adalah mengarahkan perjalanan getah dan bahan-bahan makanan;
3. Daun. Daun adalah lembaran-lembaran berwarna hijau yang merupakan elemen penyambung antara daun dengan batang. Di dalamnya terdapat zat bernama klorofil, dan karena adanya zat inilah sehingga daun harus mengemban tugas yang sangat vital, yaitu melakukan proses pembuatan makanan. Dalam proses yang dilakukannya, daun akan mengubah getah-getah mentah menjadi getah instan yang siap santap bagi organ-organ tumbuhan lainnya.
Pada awalnya daun ini terletak secara tersembunyi di dalam katup-katup yang terdapat pada sisi-sisi batang, akan tetapi lama kelamaan katup-katup tersebut akan terbuka dan tumbuh.
Struktur daun biasanya terdiri dari tiga bagian yaitu: lembaran daun, batang daun dan kelopak daun. Lembaran daun merupakan sebuah lembaran dengan bentuk yang beragam, bagian permukaan atasnya berwarna hijau gelap sementara permukaan bawahnya berwarna hijau muda, pada masing-masing permukaan bawah dan atas terlihat adanya pembuluh atau urat-urat daun.
Pembuluh-pembuluh daun ini tersusun sebagaimana jaring-jaring yang terdapat pada alat penyaring yang terbuat dari kayu yang dipenuhi oleh jaringan-jaringan penahan (fiber). Sementara batang daun, memiliki bentuk seperti ekor yang panjang, bertindak sebagai elemen penghubung antara daun dengan batang pohon dan permukaan atasnya memiliki begitu banyak serat, dan bagian terakhir dari daun yaitu kelopak daun, merupakan bagian akhir dari batang daun yang kadangkala memiliki beberapa bagian tambahan yang biasa disebut dengan anting daun.
Berdasarkan bentuk daunnya yang beragam, daun tumbuhan terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu: daun sempurna atau lurus yakni daun yang bagian tepinya tak gerigi, daun bergerigi yang terbagi menjadi dua, yaitu: daun yang memiliki pinggiran dengan gerigi tajam, dan daun yang memiliki pinggiran dengan gerigi mendalam, dan kelompok terakhir adalah daun cakar yakni daun yang pada bagian tepinya memiliki bentuk seperti sebuah cakar.
Organ pohon yang bernama daun ini memiliki usia yang relatif pendek, mayoritas dari mereka akan tumbuh pada musim semi dan akan runtuh pada musim gugur, akan tetapi sebagian daun tumbuhan seperti daun pohon cemara atau pinus bisa mencapai usia hingga satu tahun.
Sebelum selembar daun jatuh dari dahan pohon, terlebih dahulu dia akan mengirimkan bahan makanan yang dimilikinya kepada batang, setelah itu dia akan kehilangan kandungan zat klorofilnya sehingga warna hijaunya secara bertahap akan mengalami perubahan menjadi kuning.
Pada akhir musim panas pada bagian pangkal batang daun akan muncul sebuah titik pemisah yang secara perlahan-lahan akan membentuk jaringan yang mengelilingi sekitarnya, jaringan yang terdapat pada pertengahan titik pemisah ini lalu akan mengalami perubahan menjadi jelli yang bergetar, akibatnya sambungan yang terdapat antara sel satu dengan sel-sel lainnya akan terputus, dan pada saat ini yang menjadi penghubung antara daun dengan batang pohon hanyalah pembuluh-pembuluh daun, dari sinilah sehingga tiupan angin musim gugur dengan mudah akan mampu membuat dedaunan pohon menjadi berguguran ke permukaan tanah.
Nutrisi Sebagaimana halnya makhluk-makhluk hidup lainnya, untuk bisa tumbuh dan membesar, tumbuhan juga memerlukan kehadiran nutrisi atau makanan. Kadangkala biji-bijian yang pada awalnya merupakan eksistensi yang halus dan sangat ringan, ketika ditanam di dalam tanah yang lembab dan berada pada kondisi yang menguntungkan, secara bertahap akan mengalami proses pertumbuhan sedemikian rupa pesat, sehingga bisa jadi, pada beberapa tahun ke depan sebagiannya akan muncul dengan berat sekian ton, panjang sekian meter dan memiliki ratusan batang dan ribuan lembar daun.
Seluruh pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan ini bergantung pada nutrisi yang diperolehnya, proses kelancaran penyerapan air dan bahan-bahan mineral dari dalam tanah, dan juga kelancaran proses penyerapan gas-gas yang terdapat di udara. Air dan bahan-bahan mineral yang diserap oleh tumbuhan dari dalam tanah, demikian juga gas-gas yang diambil dari udara merupakan bahan-bahan awal pembentuk nutrisi tumbuhan.
Tumbuhan dengan menggunakan energi matahari akan membentuk unsur-unsur awal ini menjadi unsur-unsur siap pakai, yang kemudian sebagian dari unsur ini akan disebarkan ke organ tumbuhan sebagai makanan. Tumbuhan melakukan penyerapan air dengan menggunakan saluran pipa penyerap yang dimilikinya.
Perlu diketahui di sini bahwa, kehadiran air bagi kelanjutan hidup tumbuhan menduduki posisi paling awal dari kehadiran unsur-unsur lainnya, hal ini dikarenakan tumbuhan hanya mampu menyerap bahan-bahan mineral dari dalam tanah ketika bahan-bahan tersebut telah larut di dalam air. Dari sinilah sehingga dikatakan, jika tidak ada air maka tidak akan ada tumbuhan.
Seluruh cahaya yang memiliki spektrum tak terlihat bisa melewati air, akan tetapi cahaya infra merah yang memiliki gelombang panjang akan terserap ke dalam tanah secara otomatis, oleh karena itu cahaya ini bisa sampai pada tumbuhan dalam tingkatan yang mencukupi untuk membantu berlangsungnya aktifitas klorofil.
Sel-sel yang terdapat pada saluran pipa penyerap memiliki cairan yang mampu melakukan proses pencampuran berbagai bahan, dengan alasan inilah sehingga saluran ini memiliki tekanan yang lumayan kuat, dan dengan adanya tekanan yang kuat inilah sehingga air yang berada di sekitar saluran penyerap secara otomatis akan terserap ke dalamnya, dan setelah getah yang terdapat di dalam sel-sel saluran penyerap menjadi lebih encer, air akan mengalir secara merata ke seluruh sel-sel yang berdekatan dengannya, hingga ke bagian terdalam dari organ tumbuhan.
Penyerapan bahan-bahan mineral yang telah larut dalam air juga dilakukan oleh saluran penyerap ini, dan sebagiannya lagi dilakukan pula oleh sel-sel yang terdapat pada permukaan akar yang masih muda. Penyerapan bahan-bahan mineral ini pada sebagian jenis tumbuhan bisa dilakukan dengan kecepatan yang tinggi dan pada sebagiannya lagi memiliki kecepatan laju yang lebih rendah.
Selain menyerap unsur-unsur yang telah larut, saluran penyerap juga menyerap unsur-unsur kental seperti karbonat kalsium melalui akar dalam bentuk larutan. Air dan bahan-bahan mineral yang diserap melalui akar dinamakan getah-getah mentah. Getah ini merupakan sebuah cairan larut yang sangat encer, pada setiap 3 hingga 5 liter getah mentah terdapat sekitar satu gram bahan-bahan mineral.
Getah-getah mentah akan bergerak menuju ke atas karena adanya tiga faktor: 1. Elastisitas akar;
2. Tipis dan lembutnya pipa kayu yang bertindak sebagai urat dan saluran kosong tumbuhan;
3. Penguapan yang terjadi pada tumbuhan yang menyebabkan pelebaran pada permukaan daun tumbuhan, dengan adanya hal ini air yang ada di dalam pipa kayu akan diarahkan untuk mengalir ke arah daun-daun. Aliran getah mentah di dalam pipa kayu ini memiliki kecepatan maksimum 3 meter per jam.
22
MENJELAJAH UFUK
Pernafasan Tumbuhan juga memerlukan pernafasan sebagaimana makhluk-makhluk hidup lainnya, dan mereka melakukan proses pernafasannya dengan cara menyerap oksigen dari udara.
Hasil yang didapat dari proses pernafasan yang terjadi pada tumbuhan adalah keluarnya air dan energi. Energi bebas yang dihasilkan dari proses oksidasi akan disimpan dalam bentuk komposisi energi, pada saat dibutuhkan komposisi yang telah tersimpan ini, akan memberikan energi yang dibutuhkan secara bertahap.
Proses pernafasan yang terjadi pada tumbuhan dilakukan oleh beragam organ tumbuhan, misalnya untuk menyeimbangkan kandungan gas yang ada di dalam tumbuhan, prosesnya akan dilakukan oleh daun dan batang-datang muda melalui pori-pori yang dimilikinya, sementara pada batang-batang tua, proses pernafasannya dilakukan melalui bintil-bintil yang terdapat pada permukaan batang, sementara pada akar muda dilakukan melalui saluran penyerap, sedangkan pada bagian tumbuhan lainnya dilakukan melalui epidermis (kulit ari).
Aktifitas penyerapan oksigen dan ekskresi gas karbonik yang dilakukan dalam satu waktu, biasa dinamakan dengan kadar kekuatan pernafasan tumbuhan. Kekuatan pernafasan ini memiliki tingkatan yang beragam, bergantung pada kondisi yang dihadapinya.
Pada suhu udara nol derajat, proses pernafasan pada tumbuhan akan berjalan dengan sangat lemah, pada nol hingga 50 derajat, tumbuhan akan melakukan proses pernafasan pada kadar maksimumnya, akan tetapi suhu udara yang berada pada 50 derajat ke atas akan merupakan kondisi yang merugikan dan merusak proses pernafasan tumbuhan, sementara itu pada suhu 60 derajat, tumbuhan akan menghentikan proses pernafasan yang dilakukannya dengan seketika.
Dengan semakin banyaknya cahaya yang terdapat pada lingkungan kehidupan tumbuhan, maka proses pernafasan yang terjadi di dalam tumbuhan akan menjadi semakin berkurang, akan tetapi pada udara yang lembab, aktifitas pernafasan mereka akan menguat.
Proses pernafasan pada tumbuhan berusia muda memiliki kuantitas yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan pernafasan yang dilakukan oleh tumbuhan berusia tua, sebagaimana halnya, proses pernafasan yang dilakukan pada tumbuhan yang senantiasa memiliki daun baru, selalu memiliki kuantitas yang lebih tinggi daripada tumbuhan yang daunnya senantiasa berwarna hijau, seperti pohon pinus dan cemara.
Ketika terjadi proses pernafasan, suhu yang telah terbebas dan suhu tubuh tumbuhan sedikit lebih tinggi dibandingkan suhu yang ada di lingkungan sekitarnya, akan tetapi pada sebagian tumbuhan seperti bunga terompet, perbedaan yang ada antara suhu yang dimilikinya dengan suhu udara sekitarnya bisa mencapai 35 hingga 40 derajat centigrade.
Pernafasan yang dimiliki oleh biji yang baru tumbuh memiliki kekuatan yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan biji yang tenang berada di tempatnya. Sementara itu, proses pernafasan pada tumbuhan ketika daun-daunan mulai terbuka, bertunas dan ketika bunga tengah menguncup, akan menjadi semakin kuat, dan biasanya, suhu yang dimiliki oleh pohon betina lebih tinggi dan lebih panas apabila dibandingkan dengan suhu tubuh pada tumbuhan jantan.
Tumbuh-tumbuhan yang bergantung kepada air dan tidak mampu memanfaatkan oksigen dari udara secara langsung, akan melakukan pernafasan melalui oksigen yang telah larut di dalam air.
Fotosintesis Fotosintesis merupakan salah satu aktivitas penting yang dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan hijau. Fotosintesis adalah aksi dan reaksi pembuatan makanan yang berlangsung di dalam tumbuhan, proses ini membutuhkan panas atau energi, dimana energi tersebut bisa dipenuhi melalui cahaya matahari. Energi cahaya yang sampai ke permukaan bumi melalui pancaran sinar matahari dan memiliki jumlah sekitar seribu satuan dalam setiap meter kubiknya ini, sebagiannya akan berubah menjadi suhu.
Dengan adanya kandungan klorofil yang ada di dalam dedaunannya, tumbuhan hijau mampu mengubah energi cahaya yang berasal dari matahari menjadi energi kimia. Cahaya yang terkandung di dalam pancaran matahari terdiri dari beragam warna, antara lain: cahaya hijau yang merupakan cahaya dengan kandungan energi terbesar, dan cahaya merah yang merupakan cahaya dengan kandungan energi terendah. Karena cahaya hijau yang direfleksikan oleh tumbuh-tumbuhanlah sehingga semua tumbuhan ini memiliki warna hijau.
Kekuatan fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan memiliki tingkatan yang beragam, akan tetapi dalam lemah dan kuatnya gas karbonik, cahaya dan suhu, memiliki kuantitas nilai yang setara, yaitu masing-masing memberikan pengaruh yang terbatas.
Kekuatan proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang menyukai hidup pada tempat terlindung, dengan tumbuh-tumbuhan yang menyukai hidup pada tempat yang menerima cahaya matahari, memiliki perbedaan, yaitu kekuatan fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada tempat terlindung akan mengalami laju yang lebih cepat pada saat terbenam matahari, hal ini dikarenakan tumbuhan ini lebih mengutamakan bayangan daripada cahaya matahari.
Tumbuhan yang memiliki pertumbuhan pendek atau yang hidup pada tempat terlindung seperti buah beh, dalam sehari semalam membutuhkan proses fotosintesis kurang dari 14 jam, dan apabila siang terjadi lebih panjang, dia akan menghentikan pertumbuhannya.
Akan tetapi, pada tumbuhan yang menyenangi cahaya, kekuatan fotosintesis terjadi secara maksimum pada siang hari, karena jenis tumbuhan ini menerima cahaya matahari, dan lebih mengutamakan cahaya daripada bayangan. Tumbuh-tumbuhan yang memiliki pertumbuhan tinggi, seperti gandum, untuk bisa berbunga dan mampu menghasilkan secara maksimal, dalam sehari semalam membutuhkan cahaya lebih dari 14 jam, dan apabila siang hari terjadi lebih panjang, masa kehidupannya akan menjadi semakin pendek.
Cahaya yang dihasilkan oleh bulan pun memberikan pengaruh yang tak sedikit pada pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, sedemikian hingga apabila selada ditanam pada pertengahan kedua bulan qamari dimana pancaran cahaya bulan memiliki kualitas rendah, hal ini akan menyebabkan selada tersebut lambat berbunga, akan tetapi apabila penanaman selada dilakukan pada pertengahan awal bulan qamari, dimana bulan memiliki pancaran cahaya yang lebih banyak, maka selada akan lebih cepat berbunga.
Pada pembahasan ini, tidak ada salahnya apabila kami juga memberikan sedikit isyarat tentang peran suhu udara dingin terhadap meknisme kehidupan tumbuh-tumbuhan.
Kebanyakan biji-bijian rerumputan hanya akan mampu bertunas ketika berada pada suhu udara yang dingin, sebagian tumbuhan lainnya, tidak membutuhkan udara dingin untuk mengalami proses pertunasan, akan tetapi kulit bijinya supaya mampu terbelah dan berkembang dengan baik, harus berada di bawah pengaruh udara dingin, sebagaimana yang terjadi pada kebanyakan buah-buahan berbiji.
Pada kebanyakan tumbuhan, apabila tunas mereka pada musim dingin tidak berada di bawah pengaruh udara dingin, mereka tidak akan bisa mengalami perubahan menjadi tunas-tunas bunga, dengan alasan inilah, tumbuhan jenis ini apabila ditanam pada wilayah yang selalu dilalui oleh hawa panas tanpa diselingi dengan musim dingin, tidak akan pernah mampu menghasikan bunga, sebagaimana pohon peach.
Untuk bisa menghasilkan bunga, kebanyakan dari jenis pohon peach harus berada pada suhu udara kurang dari 7 derajat paling tidak selama 400 jam, dan apabila suhu dingin ini tidak terdapat pada lingkungan kehidupannya, pohon ini tidak akan mampu mempertahankan bunganya, oleh karena itulah sehingga pohon peach tidak bisa ditanam pada wilayah yang hangat.
Kebanyakan dari tumbuhan yang berumur dua tahunan pun, untuk mampu mengalami pertumbuhan hingga batas maksimal, mereka harus mampu bertahan pada suhu udara dingin dalam beberapa waktu lamanya, dan apabila tidak terletak di bawah pengaruh udara yang dingin, maka mereka akan tertinggal dari pertumbuhan yang seharusnya dan tidak mampu berproduksi.
Proses Penguapan Satu lagi dari aktivitas penting yang dilakukan oleh tumbuhan adalah proses penguapan. Proses penguapan pada tumbuhan mempunyai makna proses pengeluaran air dalam bentuk tetesan-tetesan air yang keluar dari pori-pori tumbuhan, proses ini terjadi ketika udara telah jenuh dari uap air karena kurangnya cahaya dan panas.
Tetesan-tetesan air yang muncul pada daun gandum atau jagung pada pagi hari merupakan hasil dari proses penguapan ini, dan tetesan-tetesan ini sangat berbeda dengan embun yang dihasilkan dari terkumpulnya uap udara.
Regenerasi Tumbuh-tumbuhan sebagaimana makhluk-makhluk hidup lainnya juga melakukan regenerasi dan perkembangbiakan. Regenerasi pada tumbuhan ini dilakukan dalam dua bentuk, pertama, regenerasi seksualitas yaitu bergabungnya sel-sel jantan dengan sel-sel betina, dimana dari proses penggabungan ini akan menghasilkan telur, kedua, regenerasi non-seksualitas yaitu regenerasi yang tidak ada intervensi sedikitpun dari sel-sel jantan maupun sel-sel betina, dan regenerasi ini hanya dilakukan pada sebagian dari organ-organ tumbuhan mengalami pertumbuhan seperti akar, batang dan daun-daun muda, contohnya melalui proses pencangkokan.
Berdasarkan jenis kelaminnya, tumbuhan terbagi menjadi empat kelompok, yaitu tumbuhan jantan, betina, jantan dan betina, dan yang terakhir bukan kedua-duanya, yaitu bukan jantan dan bukan betina. Tumbuhan jantan hanya memiliki benang sari, benang sari yang merupakan alat fertilisasi jantan ini muncul dari perubahan daun.
Benang sari ini terdiri dari dua bagian, yaitu tangkai dan mahkota, akan tetapi tumbuhan betina memiliki putik, sedangkan tumbuhan jantan dan betina memiliki keduanya, yaitu memiliki benang sari dan juga memiliki putik, sementara itu tumbuhan yang bukan jantan dan bukan pula betina (yang terkenal dengan tumbuhan mandul) tidak memiliki keduanya.
Di dalam benang sari terdapat sebuah unsur yang mirip dengan bubuk, biasa disebut serbuk, pada dasarnya serbuk ini menempati posisinya sebagai nutfah jantan yang akan ditumpahkan ke atas putik dan menyebabkan perabukan atau pembuahan.
Usia dari serbuk ini sangat pendek, biasanya tidak bisa melebihi 24 jam dan sangat sedikit jenis tumbuhan yang memiliki serbuk dengan usia yang mencapai beberapa minggu. Serbuk-serbuk biji pada tumbuh-tumbuhan sejenis gandum, dalam waktu 30 menit setelah terlepas dari keranjang serbuknya akan menjadi non-aktif dan pasif.
Penyerbukan pada tumbuhan, terjadi dalam dua cara, kadangkala melalui proses penyerbukan langsung, dan kadangkala melalui proses penyerbukan tak langsung. Pada penyerbukan langsung, serbuk biji akan singgah di atas putik tanpa melalui perantara faktor-faktor lain.
Penyerbukan semacam ini terjadi pada tumbuhan yang memiliki dua jenis kelamin (dalam satu pohon, terdiri dari jenis jantan dan betina, yaitu terdapat putik dan terdapat pula benang sari), syarat berhasilnya penyerbukan jenis ini adalah, keduanya harus bertemu secara bersamaan.
Faktor mekanik kadangkala memberikan pengaruh pula pada penyerbukan langsung ini, misalnya apabila seekor tupai kita dekatkan pada tangkai bunga lembayung, maka benang sarai bunga tersebut akan bergoyang dan akan bertengger pada permukaan putik, sehingga terjadilah penyerbukan langsung.
Pada penyerbukan tak langsung, serbuk biji tidak bisa secara langsung singgah pada permukaan putik bunga, melainkan perpindahan ini harus dibantu oleh faktor-faktor lain.
Banyak terdapat penghalang-penghalang yang akan menghambat terjadinya penyerbukan langsung, yang sebagiannya akan kami isyaratkan di bawah ini: 1. Kadangkala struktur benang sari dan putik bunga berbentuk sedemikian rupa sehingga mahkota benang sari tidak mampu menyentuh putik bunga;
2. Pada sebagian jenis tumbuhan, seperti bunga primrose (sejenis bunga mawar) ukuran putik bunga dan benang sarinya tidak sama, dan hal ini bisa menyebabkan terhambatnya penyerbukan;
3. Kadangkala serbuk biji dan telur tidak bertemu secara bersamaan, dalam keadaan seperti ini wajar apabila pertemuan yang telah dilakukan antara jantan dan betina tidak akan memberikan hasil;
4. Sebagian jenis tumbuhan seperti primerose dengan adanya pertumbuhan yang terjadi pada serbuk biji, telah menyebabkannya tak mampu membantu terjadinya pembuahan pada betina, tumbuhan ini disebut dengan tumbuhan mandul.
Penyerbukan secara tak langsung dilakukan dengan bantuan beberapa faktor eksternal, antara lain: a. Angin. Angin merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam proses penyerbukan. Dalam proses penyerbukan semacam ini, angin mampu membawa serbuk hingga jarak yang sangat jauh lalu akan menyebarkannya ke udara sebagaimana asap atau debu. Di sini bisa kita ambil contoh dari biji pohon cemara.
Biji pohon cemara memiliki dua kantong yang berisi udara, yang menyebabkan serbuk-serbuk biji yang ada di dalamnya menjadi sangat ringan, dan hal inilah yang telah menyebabkan biji ini mampu terbang hingga mencapai jarak 300 kilometer. Pada musim-musim tertentu, serbuk-serbuk biji dari pohon semacam ini bisa ditemukan di udara dalam jumlah yang sangat banyak.
b. Serangga. Kebanyakan dari jenis serangga memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyerbukan, seperti kupu-kupu dan lebah. Serangga-serangga yang hinggap pada permukaan bunga untuk mengambil serbuk-serbuk biji, atau cairan manis yang ada di dalam bunganya, atau untuk memanfaatkan warna serta bau bunga ini, ketika meninggalkan tempatnya, gerakan kaki yang dilakukannya akan membuat sejumlah serbuk biji menempel pada kakinya, dan dengan hinggap pada bunga atau tumbuhan yang lain, berarti secara tak langsung mereka telah membantu terjadinya pembuahan dan penyerbukan.
Kadangkala peran mereka dalam penyerbukan ini sangat menakjubkan, misalnya dalam percobaan yang dilakukan oleh Darwin ditemukan bahwa dari seratus tangkai shabdar bisa dihasilkan 2700 shabdar yang lain, akan tetapi apabila keseratus shabdar tersebut ditanam pada tempat yang tertutup mutlak sehingga tidak ada seekor seranggapun yang mampu menyentuh bunganya, maka dalam kondisi ini seratus shabdar tersebut bahkan tidak mampu menghasilkan satupun shabdar baru.
c. Burung. Peran yang dimiliki oleh burung pun tidak kalah pentingnya dengan peran yang dimiliki oleh serangga. Penyerbukan yang dibantu oleh burung ini terjadi pada daerah-daerah yang beriklim lembab. Hingga saat ini terdapat sekitar 1500 jenis burung yang yang telah dikenal menjadi pelaku penyerbukan pada sebagian tumbuh-tumbuhan, salah satu dari mereka adalah kelelawar.
d. Daya magnetis bumi. Pada kondisi dimana serbuk biji dan benang sari terletak pada daerah yang memiliki ketinggian, maka daya tarik dan magnetik bumi akan menjadi faktor pembantu bagi terjadinya penyerbukan. Serbuk biji ini akan turun ke bawah dengan daya tarik yang dimiliki oleh bumi sehingga kemudian hinggap pada putik bunga.
e. Air. Pada tumbuh-tumbuhan yang hidup di dalam air atau hidup di tempat yang berair, air akan menjadi faktor yang memegang tanggung jawab penting dalam proses penyerbukan. Dengan memanfaatkan gelombang yang dimilikinya, secara perlahan air akan membawa serbuk biji ke arah putik bunga untuk bertemu dan melakukan penyerbukan.
f. Manusia. Biasanya, dengan tujuan supaya memperoleh hasil panen yang lebih banyak atau untuk mendapatkan jenis tumbuhan yang beragam, kadangkala manusia menempelkan tandan jantan ke atas tumbuhan betina lalu mengikatnya hingga mereka melakukan penyerbukan.
Buah sebagai hasil Penyerbukan Organ tumbuhan betina dan putik bunga, setelah terjadinya proses penyerbukan secara perlahan akan mengalami perubahan bentuk yang pada akhirnya akan berubah menjadi buah, yaitu dari pertumbuhan dinding-dinding indung telur akan muncul buah, akan tetapi kadangkala tumbuhan bisa menghasilkan buah meskipun sebelumnya tidak terjadi proses penyerbukan, pada kondisi seperti ini biasanya dikatakan dengan istilah pohon perawan yang berbuah, sebagaimana kita lihat pada beberapa tumbuhan yang tidak memiliki biji akan tetapi memberikan buah kepada kita, seperti pisang. Akan tetapi kondisi seperti ini merupakan perkecualian dalam dunia tumbuhan.
Biji dan Kemampuan Berkembangnya Biji yang merupakan sumber keberadaan dan eksistensi bagi setiap jenis tumbuhan memiliki kehidupan yang sangat lemah dan sangat bergantung pada kondisi-kondisi. Kadangkala sebuah biji memiliki usia yang pendek dan kadangkala panjang.
Usia kehidupan masing-masing biji tumbuhan secara normal dan alami memiliki perbedaan, misalnya kemampuan pertumbuhan biji kopi dan coklat hanya akan bertahan hingga satu bulan setelah panen, akan tetapi, biji kacang-kacangan mampu bertahan hingga dua tahun, sedangkan gandum memiliki kekuatan tumbuh yang mampu bertahan hingga dua puluh tahun, dan sebagian dari kelompok kacang panjang atau buncis setelah panen ada yang memiliki kemampuan bertahan untuk tumbuh hingga dua ratus tahun kemudian.
Tentunya masing-masing biji tumbuhan ini akan lebih bisa bertahan ketika berada pada daerah yang kering, sementara ketika berada pada daerah yang beriklim lembab, kemungkinan biji-bijian ini untuk mampu tumbuh dan hidup akan berkurang dan cepat hilang.
Untuk melangsungkan hidup dan berkembang, biji-bijian membutuhkan sebuah rangkaian kondisi-kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal seperti memiliki calon tunas yang hidup, sehat, dan matang.
Biji-bijian yang memiliki syarat internal untuk tumbuh biasanya lebih berat dari massa air, yaitu ketika dimasukkan ke dalam air, dia akan tenggelam ke dasar air, akan tetapi biji-bijian yang ringan dan terapung di permukaan air akan berarti bahwa dia telah kehilangan daya tahan dan kemampuannya untuk tumbuh, kecuali biji-biji kecil yang terapung di permukaan air karena kandungan lemak yang senantiasa dimilikinnya. Akan tetapi, syarat-syarat eksternal untuk tumbuh terdiri dari tiga hal sebagai berikut:
Pertama. Air merupakan faktor yang akan menyebabkan terjadinya pembengkakan dan pengelupasan kulit luar biji-bijian, juga akan menyebabkan terjadinya proses penyerapan kelembaban pada tunas dalam, memperkuat aktivitas kehidupan mereka, dan mengubah mereka dalam bentuk berbagai organ-organ tunas tumbuhan.
Kedua. Udara. Oksiogen yang terdapat di udara merupakan faktor yang urgen untuk pertumbuhan dan perkembangan biji. Hal ini bisa dibuktikan ketika sebuah biji ditanam terlalu dalam dari permukaan tanah, maka dia tidak akan mampu melakukan pertumbuhan sebagaimana mestinya, hal ini dikarenakan ketiadaan kontak dengan udara.
Dan inilah salah satu dari manfaat dari pembajakan tanah sebelum pembibitan, yaitu untuk memberikan udara pada tanah, yang hal ini akan memberikan kondisi yang lebih menguntungkan pada pertumbuhan biji.
Ketiga. Suhu udara. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang lebih baik, setiap jenis biji membutuhkan suhu udara yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing, misalnya suhu udara minimum yang dibutuhkan oleh biji jagung untuk mampu tumbuh dengan baik adalah 33 derajat celsius dan maksimumnya adalah 42 derajat celsius, sedangkan batas normalnya adalah 33 derajat Celsius.
Akan tetapi, suhu udara minimum pada jenis biji gandum adalah 5 derajat celsius, maksimum 42 derajat Celsius, dan suhu udara normal yang dibutuhkannya adalah 28 derajat celsius. Sementara itu, pada kebanyakan biji-bijian, suhu udara yang mereka butuhkan untuk mampu tumbuh dan berkembang dengan lebih baik, biasanya adalah 30 derajat celsius, dan suhu udara yang melebihi 30 derajat celsius akan bisa menyebabkan kelambatan pada pertumbuhan mereka, dan apabila melebihi suhu udara maksimum, maka pertumbuhan mereka akan berhenti.
Apabila syarat-syarat dan kondisi internal serta eksternal ini didapatkan oleh biji-bijian, maka mereka akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan baik, secara setahap demi setahap, dan setelah terjadi pembengkakan serta pengelupasan kulit luar, maka akan tampak tangkai putih yang muncul dari tengah-tengah biji-bijian tersebut, yang disebut dengan akar kecil. Akar kecil ini lalu akan menyibak kulit luar biji dan pada akhirnya akan berubah menjadi akar asli yang lebih kuat dan kokoh.
Kejadian selanjutnya adalah munculnya tunas pada ujung biji, dan tunas inilah yang merupakan cikal bakal batang berdaun. Setelah melalui berbagai tahapan, secara alami, tumbuhan ini akan berubah menjadi bentuk sebagaimana seharusnya yang kemudian akan memulai seluruh aktivitas-aktivitas untuk melangsungkan kehidupannya.
Catatan Kaki: [1] Pada penjelasan tentang rahasia-rahasia penciptaan mikroba-mikroba ini, selain kami mengambil sumbernya dari literatur-literatur sebagaimana yang kami sebutkankan dalam catatan kaki pada bab ini, kami juga mengambilnya dari kitab "Tireh Shenosi Giyohi" Poly copy fakultas-fakultas.
[2] . Untuk penjelasan lebih detail mengenai mekanisme kerja para mikroba tak membahayakan ini, Anda bisa merujuk pada literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah tersebut, di antaranya Anda bisa merujuk pada kitab "Mikroba-mikroba" yang ditulis oleh Andrew Bowen, hal. 33.
[3] . Mikrob-ho, hal. 12.
[4] . Amibe adalah sejenis hewan mikroskopik yang memiliki sel tak berkulit, hidup di dalam air tawar dan tempat-tempat lembab serta di kolam-kolam. Jenis dari amibe ini terdapat pula di dalam usus manusia, yang apabila mengalami perkembangan melebihi standar akan bisa menyebabkan mencret berdarah, Farhang-ge Shaba, hal. 40.
23
MENJELAJAH UFUK
18. MATAHARI SUMBER ENERGI DAN KEHIDUPAN Kita semua mengetahui bahwa apabila pembicaraan dan pembahasan mengarah pada topik matahari, maka yang dimaksud dengan matahari di sini tidak lain adalah sebuah benda bulat yang telah sangat dikenal oleh manusia, bercahaya, dan mengawang di angkasa luar dimana pancaran sinarnya yang memberikan kehidupan bagi seluruh eksistensi yang ada di permukaan bumi.
Dan cahaya matahari membangunkan kelelapan penghuni bumi dan mendorong mereka untuk memulai aktivitas harian yang semestinya. Bulatan bercahaya ini merupakan sebuah planet dengan atom yang berlimpah ruah dan yang menyembunyikan sebuah dunia penuh misteri yang mengagumkan di dalam dirinya.
Pada pembahasan kali ini, kami akan memberikan ke hadapan Anda sedikit gambaran dan informasi tentang bintang berapi yang sangat agung ini.
Kedermawanan Matahari Matahari memiliki massa kurang lebih satu juta tigaratus ribu kali lipat dari massa bumi. Matahari merupakan sebuah planet yang sangat "pemurah" dan "dermawan". Berdasarkan rumusan yang dikemukakan oleh Einstain, untuk memenuhi cahaya luar biasa yang dimilikinya itu, dalam setiap detiknya matahari bersedia kehilangan empat juta ton massa yang dimilikinya untuk diubah menjadi energi.[1]
Untuk mengetahui setinggi apa suhu yang dimiliki oleh empat ton massa yang dalam setiap detiknya memberikan energi luar biasa banyak ini, cukup kita gambarkan bahwa energi yang dipancarkan oleh matahari dalam setiap detiknya ini memiliki kekuatan yang berjumlah satu juta kali lipat lebih besar dari jumlah energi yang dikandung oleh seluruh batu bara yang ada di planet bumi.[2]
Itulah matahari, kedermawanan dan kepemurahannya telah menjadikannya sebagai sebuah faktor utama dalam kehidupan milyaran eksistensi yang terdapat di permukaan bumi ini, baik makhluk kecil maupun makhluk besar.
Massa dan Daya Magnetis Matahari Matahari memiliki massa kira-kira satu juta tiga ratus kali lipat lebih besar dari massa bumi, sedangkan bumi sendiri memiliki massa lima puluh kali lipat lebih besar dari massa yang dimiliki oleh planet bulan. Untuk menggambarkan kapasitas massa matahari ini, mari kita perhatikan bahwa massa seluruh planet yang berputar mengelilinginya berada dalam perbandingan satu banding tujuh ratus, ini berarti bahwa matahari memiliki massa tujuh ratus kali lipat lebih besar dari seluruh planet yang mengitarinya.[3]
Adalah suatu kewajaran apabila dengan adanya massa sangat besar yang dimiliki oleh matahari ini, maka matahari juga memiliki daya magnetis yang luar biasa besar, yang mampu menggerakkan bumi dan delapan planet lainnya ditambah dengan sejumlah planet-planet kecil untuk berputar mengelilinginya, dan gerakan planet-planet tersebut dilakukan dalam interval jarak yang teramat jauh, misalnya bumi kita saja, terletak pada jarak sekitar seratus lima puluh juta kilometer dari matahari, dan jarak ini sebegitu jauhnya sehingga cahaya matahari sendiri untuk bisa mencapai permukaan bumi, harus memakan waktu lebih dari delapan menit enambelas detik, padahal pada setiap detiknya, cahaya memililiki kecepatan tempuh sejauh tigaratus kilometer.
Akan tetapi, yang memegang rekor planet terjauh dari matahari adalah planet Pluto, planet ini berada pada jarak enam milyar kilometer dari matahari.
Galileo, seorang ilmuwan terkenal berkebangsaan Italia, memiliki saham yang sangat penting dan berarti dalam memperkenalkan planet berapi ini kepada umat manusia.
Informasi yang didapatkan oleh manusia tentang rahasia penciptaan matahari sebelum Galileo adalah sangatlah sedikit, akan tetapi, begitu ilmuwan tersohor ini menciptakan teleskop khusus yang kemudian diletakkannya ke arah matahari lalu memproyeksikannya seratus kali lipat lebih besar, sejak saat itulah ilmu dan pengetahuan manusia tentang planet yang mempunyai kemampuan membakar luar biasa ini (matahari) menjadi semakin bertambah, dan informasi tersebut secara bertahap menjadi semakin sempurna dengan ditemukannya teleskop tiga dimensi, sehingga akhirnya pada era kontemporer ini mayoritas umat manusia telah mampu mendapatkan informasi yang lebih lengkap dari sebelumnya tentang rahasia-rahasia yang terdapat di balik tirai penciptaan matahari, meskipun lagi-lagi, masih dalam koridor dan ruang lingkup yang masih terbatas.
Suhu Matahari yang Mematikan Dengan kekuatan aksi dan reaksi yang terdapat pada matahari, dalam setiap detiknya, matahari mampu mengubah empat juta ton massa dan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya menjadi energi, dengan istilah lain dalam setiap detiknya matahari akan mengubah 564 juta ton hidrogen menjadi 560 juta helium yang memiliki suhu panas sangat tinggi.
Pada permukaan luar matahari, memiliki suhu panas 6 ribu derajat, sementara suhu panas yang ada pada inti matahari bisa mencapai 20 juta derajat. Untuk memahami hakikat suhu panas yang dimiliki oleh matahari ini, beberapa kitab-kitab ilmiah yang mengungkapkan sebuah pemisalan sederhana bahwa apabila kita memisalkan sebuah alat pemanas yang mampu menanggung suhu panas sekian derajat panas ini, maka apapun yang terdapat pada keempat penjuru arah dalam jarak enam ratus kilometer akan terbakar, tanpa terkecuali.[4]
Meskipun demikian, panas yang membakar ini apabila pada suatu hari mengalami kenaikan dan penurunan secara drastis, akan mengakibatkan kehidupan manusia dan seluruh makhluk yang ada pada permukaan bumi niscaya terancam punah dan akan sirna selamanya. Misalnya, apabila sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi hanya separoh dari kapasitas yang ada saat ini, maka suhu pada semua tempat yang ada di permukaan bumi ini akan berada di bawah nol derajat, yaitu suhu udara akan menjadi lebih rendah dari suhu yang mampu mengubah air menjadi es, demikian juga apabila pancaran ini mencapai ukuran empat kali lipat lebih besar dari apa yang ada sekarang ini, maka seluruh samudra dan lautan akan mendidih.[5]
Dan yang lebih menakjubkan lagi adalah bahwa matahari kita ini dengan adanya suhu panas luar biasa yang dimilikinya apabila dibandingkan dengan sebagian planet-planet langit yang lainnya, masih saja dianggap sebagai sebuah planet yang dingin dan memiliki suhu panas yang rendah. Karena ternyata terdapat pula bintang-bintang di angkasa yang suhu panas pada inti mereka mencapai empat puluh juta derajat.[6]
Sepertiga dari majemuk massa matahari terdiri dari hidrogen. Manusia bumi dengan melakukan penelitian terhadap cahaya yang didapatkan dari matahari, telah mampu menemukan komposisi unsur-unsur yang terdapat pada matahari, dan hingga saat ini telah ditemukan adanya 66 unsur dari 92 unsur yang terdapat di permukaan bumi.[7]
Suhu yang terdapat pada permukaan matahari sedemikian tingginya sehingga atom-atom yang merupakan unsur pembentuk massa matahari memiliki daya didih yang luar biasa dan tidak mampu terletak secara bersebelahan, hal inilah yang telah menyebabkan sebuah atom gabungan atau molekul pembentuk, dan walhasil seluruh unsur pada matahari muncul dalam bentuk atom-atom tunggal.
Panas luar biasa yang dimiliki oleh matahari tidak saja telah menghalangi terjadinya penggabungan pada atom-atom dan pembentukan molekul, melainkan hal ini juga telah menimbulkan problem dan gangguan pada struktur atom-atom itu sendiri.
Noda Hitam pada Matahari Wajah matahari yang terang dan sedemikian bercahaya ini, ternyata dihiasi pula oleh noda-noda berwarna hitam. Noda-noda hitam ini terlihat dalam bentuk zona-zona gelap yang menutupi permukaan matahari dalam ukuran ribuan kilometer. Zona-zona panjang dan gelap ini selama bertahun-tahun lamanya telah mengganggu pikiran para ilmuwan, dan telah membuat mereka mengeluarkan berbagai teori dan hipotesa-hipotesa tentang masalah ini, diantaranya sebagian menggambarkan bahwa noda hitam ini merupakan bayangan dari planet lain yang direfleksikan oleh matahari.
Meskipun para ahli perbintangan China merupakan orang-orang pertama yang melakukan penelitian tentang noda hitam pada permukaan matahari ini pada dua ratus tahun yang lalu, akan tetapi hingga teleskop kecil Galileo menemukan adanya noda hitam ini pada permukaan matahari, hakikat dan fenomena yang ada pada permukaan matahari tetap saja belum jelas.
Galileo dengan penelitiannya, menyangkal kebenaran pendapat yang mengatakan bahwa noda hitam yang terdapat pada permukaan matahari tersebut merupakan bayangan dari planet lain yang direfleksikan oleh matahari, dan dia membuktikan bahwa noda hitam ini tidak ada kaitannya dengan planet-planet lain, melainkan berkaitan dengan matahari itu sendiri.
Dua kurun setelah Galileo, seorang penjual obat berkebangsaan Jerman bernama Echwabe melakukan analisa yang kontinyu tentang masalah noda hitam yang terdapat pada matahari ini, dia mengungkapkan bahwa noda hitam ini pada suatu ketika bisa menjadi banyak dan bisa pula berkurang, dia menambahkan bahwa dalam setiap sebelas tahun sekali jumlah noda-noda hitam ini akan mencapai ukuran maksimalnya.
Perkataan dari peneliti jerman ini kemudian terbukti kebenarannya bahwa pada setiap sebelas tahun dimana noda matahari mencapai ukuran maksimumnya, kekuatan pancaran sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi akan semakin bertambah, dan pengaruh-pengaruh yang ditimbulkannya terlihat jelas di permukaan bumi, pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh semakin banyaknya pancaran sinar matahari pada permukaan bumi ketika noda hitam matahari mencapai ukuran maksimumnya adalah bahwa air samudera dan air lautan akan menguap melebihi batas normal, terjadi hujan deras yang kadangkala menimbulkan banjir pada sebagian wilayah, daerah-daerah yang diliputi oleh es-es alami akan mengalami pencairan dengan kecepatan lebih tinggi, dan walhasil sejumlah besar dari gunung-gunung es akan menjadi gunung-gungung es yang mengapung di permukaan samudera-samudera, pertumbuhan botani mengalami perkembangan yang lebih cepat sehingga persediaan makanan untuk para hewan menjadi semakin banyak, dan terlihat adanya perubahan-perubahan pada cincin dan lingkaran-lingkaran usia yang terdapat pada pepohonan.
Noda hitam yang sampai pada titik maksimalnya ini meninggalkan tanda-tanda di permukaan bumi, kadangkala bekas-bekas tersebut sedemikian besarnya sehingga mampu menutupi seluruh permukaan bumi.
Manfaat Tak Langsung dari Energi Matahari Kadangkala pemanfaatan energi berlimpah yang diberikan oleh planet berapi bernama matahari kepada bumi ini dimanfaatkan dengan cara tak langsung, seperti manfaat yang diambil oleh manusia dari energi matahari dalam bentuk suhu panas kayu, batu bara atau bahan bakar minyak, karena kita mengetahui bahwa segala yang terdapat di bumi dan memberikan energi kepada kita, pada dasarnya energi tersebut diambil dari sumbernya yaitu matahari.
Ketika kita membakar kayu, batu bara atau minyak tanah, sebenarnya yang kita lakukan dengan pembakaran ini hanyalah bahwa kita telah melakukan proses pembebasan pancaran matahari yang tersimpan dalam bentuk gabungan dan komposisi karbon yang terdapat di hutan-hutan saat ini, atau yang tersimpan di hutan-hutan yang ada pada ribuan tahun yang lalu.
Sinar matahari yang memancar pada dedauanan tumbuh-tumbuhan ketika berdampingan dengan gas karbonik akan mengubah udara gas ini menjadi karbon dan oksigen, lalu oksigen yang telah terbebas akan kembali ke udara sedangkan karbon yang telah terbebas akan tetap tinggal dan tersimpan di dalam tubuh tumbuhan yang ketika berada di atas kompor atau tungku perapian, kembali akan melakukan penggabungan dengan oksigen udara dan siap untuk dibakar, dan ketika kita membakar kayu di dalam tungku perapian maka kita sama sekali tidak akan mampu mengambil energi melebihi jumlah energi matahari yang telah disimpan oleh kayu tersebut.
Dengan demikian, tanpa adanya matahari kita tidak akan mampu menemukan minyak, batu bara atau segala sesuatu yang memberikan energi di permukaan bumi ini, bahkan pemanfaatan manusia terhadap air dan udara pun secara tak langsung memiliki kaitan dan hubungan dengan matahari.[8]
Manfaat Langsung dari Energi Matahari Energi melimpah yang diberikan oleh matahari kepada seluruh eksistensi yang terdapat di planet bumi ini hanya sebagian kecilnya saja yang bisa dimanfaatkan secara tak langsung. Akan tetapi, karena penghuni planet bumi ini begitu banyaknya, dan setiap hari masih saja bermunculan bayi-bayi mungil yang membutuhkan makanan, maka kebutuhan manusia terhadap energi pun semakin bertambah pula.
Dari satu dimensi, setiap tahun senantiasa bermunculan pusat-pusat produksi dan pabrik-pabrik baru yang untuk melanjutkan perputaran roda aktivitasnya mereka membutuhkan energi baru, dan dari aspek yang lain, sumber alam yang memberikan energi seperti bahan tambang batu bara dan minyak secara bertahap mulai menyusut, dari sinilah sehingga dunia ilmiah saat ini disibukkan dalam penelitian untuk mencari metode-metode baru dalam memanfaatkan energi tak terkira yang dilimpahkan oleh matahari sehingga tidak ada energi matahari yang terbuang secara sia-sia.
Setiap harinya, matahari memberikan energi kepada kita dengan jumlah yang setara dengan 5 ratus ribu juta ton batu bara, dimana sebagian besar energinya terbuang sia-sia. Untuk mendapatkan gambaran seberapa banyak energi matahari yang terbuang sia-sia, cukup kita lihat penggunaan energi di Amerika yang menduduki tingkatan paling tinggi dari negara-negara manapun, dengan kondisi ini, energi yang dipancarkan oleh sinar matahari ke wilayah Amerika tetap saja masih berjumlah dua ribu kali lipat lebih besar dari energi yang dibutuhkan oleh masyarakat Amerika.
Ya, energi tak terhingga yang diberikan oleh matahari kepada penghuni bumi apabila pada suatu hari batasan minimalnya bisa dikontrol dan diperhitungkan, maka niscaya sahara-sahara tak berpenghuni yang senantiasa ada di lima benua dunia ini akan bisa diubah menjadi sebuah kawasan menghijau yang layak untuk dihuni, dengan demikian sumber energi matahari dari sisi penyediaan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan makanan akan sepenuhnya berada di dalam kewenangan manusia.
Untuk bisa sampai pada tujuan ini dan untuk bisa memanfaatkan dan mendapatkan kembali sebagian dari energi melimpah matahari yang sedemikian rupa terlantarkan dan tak termanfaatkan, paling tidak hingga saat ini, telah dilakukan berbagai langkah, seperti sebelum perang dunia pertama di Mesir terdapat sebuah pompa air yang digunakan untuk pengairan yang kekuatannya diambil dari tenaga matahari, selanjutnya pada pertengahan antara dua perang dunia telah ditemukan sebuah motor yang dijalankan dengan menggunakan energi matahari dimana motor yang terkuat memiliki kekuatan setara dengan 15 kekuatan kuda.
Setelah perang dunia kedua, para ilmuwan telah berhasil pula menciptakan sebuah cermin berbentuk parabola dengan biaya murah yang mampu memfokuskan cahaya matahari dengan baik.
Seorang ilmuwan berkebangsaan Perancis bernama Felix Trump[9] telah berhasil menciptakan sebuah tungku berenergi matahari yang cerminnya memiliki diameter 180 sentimeter, tungku ini mampu menciptakan panas setara dengan 3 ribu derajat, sementara para ilmuwan Jerman juga telah berhasil menciptakan sebuah perangkat lebih kecil yang mampu menciptakan panas lebih besar dengan cara memfokuskan cahaya matahari, peralatan-peralatan ini dalam sesaat mampu menaikan suhu sebuah benda menjadi ribuan derajat lebih tinggi dari suhu semula.
Para ilmuwan Rusia dengan menggunakan sebuah cermin berbentuk ellips yang berdiameter sepuluh meter, telah berhasil pula memanaskan sebuah tungku beruap. Mereka menggunakan perangkat ini untuk mengubah air garam menjadi air tawar.
Para ilmuwan India berhasil menemukan kompor sederhana dan murah yang menggunakan tenaga matahari. Pada siang hari kompor ini menciptakan energi sebanyak 350 watt dan mampu mendidihkan tiga liter air kurang dari satu jam. Doktor Maria Teliks asal Amerika mampu menciptakan sebuah sistem yang menyimpan panas, yang bisa dipergunakan di perumahan-perumahan selama bertahun-tahun lamanya.
Ilmuwan penemu telepon, Graham Bell, mampu menciptakan baterei-baterei yang di dalamnya secara langsung mampu mengubah cahaya matahari ke dalam bentuk elektrik yang bisa digunakan.
Sementara itu, tumbuh-tumbuhan dengan struktur rumit dan penuh misteri yang dimilikinya juga melakukan proses pengubahan cahaya matahari menjadi energi dalam bentuk yang meluas. Ketika binatang menelan tumbuhan tersebut, energi yang tersimpan di dalam tumbuhan akan digunakan oleh hewan tersebut untuk bahan bakar tubuhnya, bagaimanapun juga manusia saat ini dengan menciptakan peralatan ilmiah terbarunya sebenarnya tengah memburu energi yang terlepas dari matahari supaya dengan cara ini mereka mampu memenuhi segala kebutuhannya dalam menggunakan energi yang setiap hari lebih banyak dari hari sebelumnya.
Dengan memperhatikan bahwa kebutuhan manusia terhadap energi antara tahun-tahun 1950 Masehi senantiasa mengalami kenaikan, hal ini telah menyebabkan munculnya gambaran yang kabur tentang masa depan pemenuhan energi yang berasal dari sumber aslinya. Dan apabila dengan jerih payah yang dilakukan oleh para ilmuwan ini kita mampu menggunakan energi matahari yang terlantar dan terlepas di alam ini secara langsung, maka paling tidak dalam batasan sebagaimana saat ini, kita bisa memanfaatkan dan menggunakan energi dari tambang batu bara dan minyak, maka tanpa ragu lagi problam-problem vital dan asasi lainnya tidak akan menghambat perjalanan kehidupan serta kemajuan bagi manusia-manusia generasi mendatang.
Catatan Kaki: [1] . "Khurshid, Manba'-e Energi wa Hayat", tulisan Doktor Gordon Cook, hal. 53.
[2] . Ibid, hal. 29.
[3] . Sar Ghodhaste Zamin, tulisan George Gamuff, hal. 33.
[4] . "Peidoyesh wa Marg Khurshid", tulisan George Moof, hal. 60.
[5] . Ibid, hal. 10.
[6] . "Khurshid Manba' Energi wa Hayat", hal. 21.
[7] . Jumlah ini kami nukilkan dari kitab "Khurshid Manba'e Energi wa Hayat", akan tetapi hingga saat ini telah ditemukan beberapa unsur lainnya dan kesimpulannya hingga saat ini telah dikenal adanya seratus satu unsur yang terdapat di permukaan bumi.
[8] . "Peidoyesh wa Marg Khurshid", hal. 2.
[9] . Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang masalah ini, rujuklah kitab "Khurshid, Manba'e Energi wa Hayat", hal. 215, tulisan Doktor Gordon Cook, seorang ilmuwan berkebangsaan Ingris.
24
MENJELAJAH UFUK
19. BUMI, BULAN & PLANET-PLANET DALAM TATA SURYA Di antara sekian banyak planet-planet di angkasa luar, bagi kita mungkin tidak ada planet lain yang lebih kita kenal dari planet bumi. Bumi yang merupakan tempat kehidupan, pusat kemunculan serta pertumbuhan dan perkembangan umat manusia dan makhluk hidup lainnya, dalam kemunculan, pertumbuhan dan kesiapannya untuk menerima eksistensi-eksistensi hidup di dalamnya memiliki latar belakang yang sangat panjang, dimana pada pembahasan kali ini kami tidak memiliki kesempatan untuk menyinggungnya[1], sebagai gantinya, kami hanya akan memberikan sedikit informasi tentang biografi yang dimiliki oleh planet tak bercahaya dimana kita hidup di dalamnya ini.
Tidak diketahui secara jelas bahwa bumi yang lahir pada milyaran tahun yang lalu ini, berasal dari "keturunan" mana dan bagaimana proses kehadirannya, akan tetapi kemungkinan besar ibunda bumi adalah matahari, dan dia keluar dari inti perut matahari, akan tetapi tentang apakah kelahiran tanpa bapak ini muncul dalam bentuk ledakan dari inti perut matahari secara otomatik yang selanjutnya melahirkan anak-anak berupa sejumlah planet-planet tata surya yang di dalamnya termasuk planet bumi, sebagaimana yang diungkapkan oleh Laplace seorang ahli matematik asal Perancis, ataukah kelahiran ini bukan dalam bentuk kelahiran tanpa bapak, melainkan bumi dan planet-planet tata surya kita ini memiliki bapak, yang hingga sekarang ini tidak diketahui identitasnya secara jelas, dan bapak tersebut tidak lain adalah bintang berekor tak dikenal yang memiliki ukuran sangat besar, dimana dengan adanya pengaruh pergesekan dengan matahari telah mengakibatkan terjadinya ledakan, lalu melahirkan planet-planet tata surya, dimana salah satunya adalah bumi, sebagaimana yang diungkapkan oleh ilmuwan Perancis tersohor bernama Buffon?
Ataukah kita menerima pendapat yang meyakini adanya bapak dan sebuah bintang besar serta perannya dalam kelahiran planet-planet tata surya akan tetapi tidak dalam bentuk pergesekan dengan matahari, melainkan ketika bintang besar tersebut tengah melewati dan bersebelahan dengan matahari, daya tarik luar biasa yang dimilikinya telah memunculkan sebuah garis besar pada permukaan matahari yang hal ini menyebabkan kelahiran dan kemunculan bumi dan planet-planet tata surya kita lainnya, sebagaimana hal ini diungkapkan oleh Jeans, seorang ilmuwan Inggris, Chamberlin, dan Moulton para ilmuwan Amerika? Ini semua merupakan pendapat yang diungkapkan berkaitan dengan masalah kelahiran dan kemunculan planet bumi, akan tetapi sayangnya kita tidak mengetahui secara mendetai tentang kelahiran tempat tinggal kita sendiri.
Akan tetapi sebagai gantinya, kita banyak mengungkap dan mengetahui mekanisme serta hukum-hukum yang menguasai bumi dan sebagian dari peristiwa serta kondisi yang ada di dalamnya, dan tidak ada salahnya apabila sekarang kita mencoba menganalisa secara singkat tentang hal-hal tersebut.
Bumi merupakan sebuah planet berbentuk bulat yang memiliki jarak kira-kira 150 juta kilometer (8 menit 16 detik kecepatan cahaya) dari matahari. Luas seluruh permukaan bumi kira-kira 510 juta kilometer persegi dimana 135 juta kilometer darinya berupa daratan dan sisanya berupa perairan.
Bagian-bagian yang berupa daratan terbagi ke dalam lima benua, sebagai berikut: 1. Benua Asia yang memiliki luas 46 juta kilometer persegi;
2. Benua Afrika dengan luas majemuk kira-kira 30 juta kilometer kubik;
3. Benua Eropa dengan luas 10 juta kilometer persegi;
4. Benua Amerika Pusat, Utara, dan Selatan yang luas seluruhnya kira-kira 43 juta kilometer persegi;
5. Benua Australia dengan luas 9 juta kilometer persegi.
Dalam satu kali putarannya mengelilingi matahari, bumi menghabiskan waktu selama 365 hari, 4 jam dan 48 menit, berdasarkan hal inilah kemudian muncul penanggalan tahun Samsiah (penanggalan matahari), sedangkan orbit yang digunakan oleh bumi untuk mengelilingi matahari memiliki panjang kira-kira 925 juta kilometer, dan laju perputaran bumi ketika mengelilingi matahari kira-kira memiliki kecepatan 30 kilometer per detik.
Permukaan Bumi yang Menjadi Dingin Planet bumi yang pada awal kemunculannya merupakan sebuah planet panas yang berapi ini, dengan proses yang dilakukannya secara bertahap akhirnya memiliki permukaan yang dingin, dan perlahan-lahan pula, muncul tanda-tanda kehidupan di permukaannya.
Dengan datangnya hujan deras yang turun ke permukaan bumi, dan air yang datang dari segala arah mengalir memenuhi lobang-lobang dan lipatan-lipatan yang ada pada permukaan, maka aktivitas-aktivitas kehidupan pun segera dimulai dengan cepat, sehingga pada akhirnya, saat ini kita bisa menyaksikan beragam eksistensi dan makhluk hidup, pemandangan menghijau yang sangat menawan serta segala kegiatan mereka dalam melangsungkan kehidupan di planet dingin dan tak bercahaya ini, akan tetapi di balik permukaannya yang dingin dan pemandangannya yang indah ini, di kedalaman bumi kita ini tersimpan sumber panas yang luar biasa membakar, meskipun kemampuan manusia untuk menjangkau kedalaman bumi hingga kini masih sangat terbatas, dan paling dalamnya wilayah bawah tanah yang bisa terjangkau saat ini belum lebih dari 3 kilometer, akan tetapi dengan hal ini telah terbukti sebuah hakikat dengan jelas bahwa semakin ke bawah maka suhu panas bumi pun akan semakin bertambah.
Pertambangan emas terdalam di dunia yang terletak di Afrika Selatan, memiliki dinding-dinding bangunan pertambangan yang sedemikian panas, sehingga untuk menghindari supaya para pekerja tambang tidak terbakar oleh hawa panas ini, tak ada solusi lain bagi mereka kecuali mengeluarkan biaya hampir setengah juta dolar untuk mengatur dan mendinginkan suhu udara yang terdapat pada kedalaman tersebut.
Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan dalam kaitannya dengan suhu panas yang dimiliki oleh bawah tanah ini menunjukkan bahwa pada setiap satu kilometer pertambahan kedalaman, suhu panas akan bertambah 30 derajat, dengan perhitungan ini bisa disimpulkan bahwa pada kedalaman 59 kilometer dari permukaan bumi, suhu panas yang terdapat pada kedalaman tersebut akan sebagaimana suhu panas yang dihasilkan oleh batu mendidih, yaitu setara dengan 1200 hingga 1800 derajat celsius.
Dari pengukuran suhu lava yang dilakukan pada saat terjadinya letusan gunung berapi tercatat data adanya suhu panas setinggi sebesar 1200 derajat celsius, hal ini menunjukkan bahwa lava yang keluar melalui lobang gunung berapi ini pasti berasal dari kedalaman 50 kilometer dari permukaan bumi, meskipun demikian kedalaman bumi tidak membentuk unsur-unsur yang mencair, melainkan serangkaian penelitian membuktikan bahwa kedalaman 3 ribu kilometer dari permukaan bumi akan membentuk bahan-bahan logam bumi yang bisa dipulihkan kembali seperti gulungan baja.
Meskipun kedalaman bumi memiliki daya didih dan suhu panas yang luar biasa, akan tetapi suhu lapisan permukaan dan kulit bumi supaya siap menjadi media dan sarana bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya, harus memenuhi kebutuhannya dengan mengambil manfaat dari kebesaran yang tak terkira serta kemurahan bintang bercahaya bernama matahari, sedemikian sehingga apabila suatu hari planet atom ini tidak lagi memberikan sinarnya kepada bumi dan menyingkirkannya sehingga tidak termasuk dari salah satu planet yang mengelilinginya, maka pada hari itu tidak diragukan lagi akan terjadi kehancuran dan kerusakan dahsyat pada planet ini.
Suhu panas yang diberikan oleh matahari kepada seluruh makhluk ini, pada setiap musimnya senantiasa mempunyai perbedaan, dan titik maksimum dan minimumnya terletak pada musim panas dan musim dingin.
Pada musim dingin meskipun letak bumi berdekatan dengan matahari akan tetapi temperatur dan suhu yang sampai ke permukaan bumi adalah berkurang, hal ini karena pada musim dingin matahari memancarkan cahayanya secara miring dan menyudut, dan karenanya hanya sedikit dari suhu panasnya yang bisa mengenai permukaan bumi, akan tetapi pada musim panas, meskipun posisi dan kedudukan bumi memiliki jarak yang lebih jauh dari matahari apabila dibandingkan pada musim dingin, akan tetapi, karena kedudukan bumi terhadap cahaya matahari berada pada posisi horisontal, maka bumi akan menerima cahaya matahari lebih banyak.[2]
Kebulatan Bumi Bumi yang merupakan planet yang tidak bercahaya dan dingin ini adalah planet yang berbentuk bulat dan memiliki defleksi atau gerakan. Untuk membuktikan realitas ini, para ilmuwan mengungkapkan dua buah argumentasi.
Argumentasi pertama adalah berdirilah di tepi pantai dan saksikanlah sebuah kapal di kejauhan yang tengah merapat ke pantai, pada saat ini kita akan menyadari bahwa yang kita saksikan pertama kali dari bagian kapal tersebut adalah bendera atau layar kapal yang terletak di ketinggian, setelah itu secara bertahap badan kapal akan mulai terlihat, dan kebalikannya adalah apabila kita berdiri di tepi pantai pada saat sebuah kapal hendak meninggalkan bandar maka bagian terakhir yang akan menghilang dari pandangan kita adalah bendera atau layar kapal tersebut, atau apabila kita berdiri di ketinggian gunung, maka semakin tinggi kedudukan kita, jarak pandang kita pun akan semakin luas terhadap permukaan langit.
Argumentasi kedua yang bisa dilihat untuk membuktikan bahwa bumi berbentuk bulat adalah bayangan bumi yang jatuh pada permukaan bulan pada saat terjadi gerhana bulan. Kita mengetahui bahwa faktor alam dan faktor luar yang menyebabkan terjadinya gerhana bulan adalah karena bumi terletak pada posisi antara matahari dan bulan, dan menjadi penghalang pancaran cahaya dari matahari ke bulan, pada saat dimana bayangan bumi terefleksi pada permukaan bulan, dengan baik kita mampu menyaksikan bentuk bumi yang bulat dari bayangan yang jatuh ke permukaan bulan tersebut.[3]
Dan hal yang lebih menegaskan pada persoalan ini adalah apa yang diungkapkan oleh para antariksawan yang telah pergi ke antariksa dan mendarat di permukaan bulan, dan menyaksikan bentuk bumi yang bulat bundar dengan mata kepala mereka sendiri secara langsung, sebagaimana kita menyaksikan bulan yang berbentuk bulat, dan bahkan mereka pun memberikan hasil pemotretan bentuk bumi yang dilakukan dari permukaan bulan untuk kita.
Dengan melihat hasil pemotretan tersebut tidak ada seorang pun yang ragu terhadap bentuk bumi yang bulat.
Atmosfer merupakan Gas-Gas Pelindung Salah satu dari faktor yang memegang peran penting dalam kesiapannya membentuk kondisi kehidupan di muka bumi dan hingga kini masih tetap berada dalam tanggung jawabnya adalah atmosfer yang melingkupi bumi. Gas-gas padat yang memiliki diagonal kira-kira seribu kilometer ini merupakan penjaga dan pelindung planet bumi yang bertindak untuk menjaga kondisi bumi sebagaimana sebuah perisai baja.
Untuk memahami seberapa pentingnya atmosfer ini dalam membentengi kehidupan di muka bumi, cukup bagi kita untuk menggambarkan bahwa pada setiap harinya terdapat sekitar dua puluh juta batu-batu meteor dengan kecepatan 50 kilometer per detik yang mengarah ke bumi dan membombarder bumi, akan tetapi untungnya, begitu "bom-bom" yang mengerikan ini berhadapan dan bersentuhan dengan atmosfir bumi maka segera akan meledak dan akan hancur lebur sebelum sampai ke permukaan bumi, jika saja tidak ada gas-gas padat atmosfer yang bertindak sebagai penjaga dan pelindung bumi, maka hampir tidak ada kemungkinan akan kelangsungan hidup bagi seluruh makhluk di permukaan bumi ini.
Selain itu, atmosfer juga memiliki fungsi dan peran yang sangat mendasar dalam menjaga dan melindungi keseimbangan suhu dan temperatur permukaan bumi, dan atmosfer jugalah yang memindahkan air dan uap air dari permukaan samudera ke daratan, apabila tidak demikian, maka seluruh permukaan bumi akan berubah menjadi gurun sahara yang kering kerontang dan tanpa adanya wilayah yang layak untuk dihuni oleh makhluk.[4]
Massa dan Jarak Proporsional Bumi Salah satu faktor yang penting bagi kemunculan kehidupan di muka bumi adalah massa bumi yang proporsional. Seandainya saja bumi berukuran kecil sebagaimana ukuran bulan yang saat ini memiliki ukuran seperempat diagonal bumi, maka kekuatan daya tariknya untuk menjaga air dan udara yang ada di permukaannya tidak akan pernah mencukupi dan memadai, dan temperatur udara akan mengalami kenaikan hingga pada temperatur yang mematikan.
Dan seandainya massa bumi dua kali lebih besar dari yang ada saat ini maka daya magnetis yang dimiliki oleh bumi pun akan mempunyai kekuatan dua kali lebih besar dari daya magnetis yang ada sekarang, dan diagonal bumi akan muncul dalam bentuk yang sangat mengerikan, tekanan udara untuk setiap makhluk hidup akan bertambah dari satu kilogram per sentimeter persegi menjadi dua kilogram per sentimeter persegi, hawa musim dingin akan menjadi luar biasa dingin dan wilayah yang layak untuk dihuni akan menurun drastis.
Selanjutnya, apabila bumi memiliki ukuran sebesar ukuran yang dimiliki oleh planet matahari, maka kekuatan daya tariknya akan menjadi seratus lima puluh kali lipat lebih besar, dan ketinggian atmosfer akan menurun sejauh sepuluh kilometer, air tidak akan mampu mengalami proses penguapan, tekanan udara akan naik drastis menjadi seratus lima puluh kilogram per sentimeter persegi, walhasil, suatu makhluk yang semula memiliki berat satu gram akan memiliki berat seratus limapuluh gram, dengan demikian, tidak mungkin lagi bisa ditemukan adanya nafas kehidupan.
Sampai di sini kami telah menghitung peran massa bumi dalam menjaga kehidupan makhluk di muka bumi, dan sekarang mari kita analisa tentang jarak proporsional yang dimiliki oleh bumi terhadap matahari dalam kelanjutan hidup eksistensi-eksistensi bernyawa.
Jarak bumi dari matahari saat ini berkisar antara 150 juta kilometer, akan tetapi seandainya jarak ini berubah menjadi dua kali lipat lebih jauh dari jarak saat ini, maka temperatur matahari yang akan sampai ke permukaan bumi akan menjadi seperempat kali lebih rendah dari temperatur yang kita terima sekarang, dan kecepatan gerak bumi dalam orbitnya akan berkurang menjadi setengahnya, yang hal ini akan menyebabkan musim dingin memiliki panjang dua kali lipat dari yang seharusnya, seluruh eksistensi yang berada di permukaan bumi akan berubah menjadi es, sedangkan apabila jarak bumi kita dengan matahari setengah dari yang ada sekarang, maka suhu dan temperatur bumi akan naik menjadi dua empat kali lipat lebih panas, kecepatan gerak bumi dalam orbitnya akan menjadi dua kali lipat lebih cepat, masa empat musim menjadi setengah dan bumi akan menjadi sedemikian panasnya sehingga tidak memungkinkan kehidupan bagi seluruh makhluk di permukaan bumi.[5]
Bulan Yang dimaksud dengan bulan tidak lain adalah sebuah bulatan yang menjadi impian dan ilham bagi orang-orang yang sedang kasmaran serta para pencipta syair-syair. Berdasarkan perumpamaan yang diungkapkan oleh George Darwin, putera Darwin asal Inggris, yang terkenal mengatakan bahwa bulan adalah cucu matahari yang dilahirkan oleh bumi.[6] Menurut keyakinan ahli perbintangan ini, pada awalnya, jarak antara bumi dengan bulan sangatlah sedikit, akan tetapi dengan semakin berlalunya waktu, jaraknya dari bumi semakin menjauh, dan jarak serta keterpisahan ini hingga saat ini masih tetap berlanjut, dimana pada setiap tahunnya akan semakin menjauh sebanyak 12 sentimeter. Dengan perhitungan ini dan dengan memperhatikan jarak yang terdapat antara bumi dan bulan yang ada saat ini (sejauh 384. 550 kilometer) maka estimasi umur yang dimiliki oleh bulan tidak sedemikian banyak, yaitu tidak lebih dari 4 billion tahun.[7]
Pada permukaan bulan bisa disaksikan batu-batuan dan lobang-lobang yang sedemikian banyak. Lobang-lobang yang muncul karena letusan gunung berapi atau runtuhnya meteor-meteor langit ini tetap tinggal sebagaimana semula hingga beberapa masa, karena di bulan tidak ada atmosfer sebagaimana yang terdapat di planet bumi, demikian juga daya tarik yang dimiliki oleh bulan bisa dikatakan sangat rendah dan lemah yang hanya memiliki kekuatan sekitar seperenam dari kekuatan magnetik bumi.[8]
Kondisi Bulan Bulan yang memiliki diagonal 3.473 kilometer yaitu seperempat lebih sedikit dari ukuran diagonal yang dimiliki oleh bumi memiliki berat setara dengan 82 kali lipat lebih rendah dari berat bumi dan volumenya sekitar seperlima dari volume bumi. Di bulan tidak terdapat atmosfer udara sehingga tidak terdapat suara yang bisa terdengar dan seluruh tempat berada dalam kondisi diam dan sepi yang mutlak, tidak ada air maupun udara, tidak pula awan, ataupun angin. Dan karena di sana tidak terdapat udara maka majemuk berat badan yang dimiliki oleh seorang manusia biasa tidak akan lebih dari sepuluh gram. Di planet bulan, seorang manusia mampu mengangkat sebuah batu seberat puluhan ton sebagaimana mengangkat sebuah bola dan mampu menendangnya dengan satu kaki, selain itu juga karena tidak adanya atmosfer di planet bulan, (yang akan menyebabkan keseimbangan antara suhu dingin dan panas) siang hari yang ada di bulan memiliki temperatur yang setara dengan 100 derajat di atas nol, sedangkan malam harinya memiliki temperatur udara antara 80 hingga 100 derajat di bawah nol, satu hari di bulan setara dengan empat belas hari di bumi dan semalam di sana setara dengan empat belas malam di bumi.[9]
Sekilas Tentang Planet-planet Lain Pada akhir pembahasan kita ini, tidak ada salahnya apabila kita menyempatkan diri untuk melongok sepintas ke arah planet-planet lainnya yang ada dalam tata surya kita, karena kita sebagai para penghuni bumi berada dalam satu tata surya dengan planet-planet ini. Seandainyapun kita tidak memiliki hubungan sebab ataupun nisbat dengan mereka, paling tidak kita memiliki kedekatan dari sisi atmosfer dan perbintangan, dan akhirnya seluruh planet-planet ini termasuk planet tempat kita tinggal, yaitu planet bumi, merupakan anggota keluarga tatanan matahari dan rangkaian hubungan seluruh planet-planet ini seluruhnya berujung pada ibu planet, sang matahari.
Setelah pada pembahasan yang lalu, kita mengetahui sedikit informasi tentang matahari, bumi sebagai planet dimana kita tinggal dan bahkan bulan yang merupakan cucu matahari, maka bagaimana mungkin kita mengesampingkan planet-planet yang bersebelahan dengannya dan merasa tidak perlu untuk mengetahui informasi tentang keluarga dekat dari planet kita sendiri? Dan sekarang, inilah biografi singkat dari planet-planet tersebut:[10]
Mercurius, si Planet Kecil Mercurius yang merupakan planet berukuran kecil ini, memiliki jarak yang lebih dekat kepada matahari apabila dibandingkan dengan planet Venus. Dan sebagaimana Venus, planet ini bisa pula terlihat dari sebelum terbitnya matahari hingga sebelum terbenamnya matahari. Planet kecil ini berada pada jarak 58 juta kilometer dari matahari dan memiliki diagonal sepanjang 4852 kilometer. Siang hari yang terjadi di planet ini begitu panjang, dan setara dengan 88 harinya bumi kita. Planet ini tidak memiliki air, tidak pula udara, kalaupun terdapat udara, maka udara yang ada di planet ini sangat tipis. Bagian dari planet Mercurius yang berhadapan dengan matahari memiliki temperatur udara hingga setinggi tigaratus derajat celsius, pada bagian ini senantiasa terjadi angin topan sangat keras yang menerbangkan kerikil-kerikil panas ke segala arah, sehingga sering diumpamakan sebagai lingkungan yang mirip dengan neraka-jahannam.
Venus Yang dimaksud dengan planet Venus tidak lain adalah planet bersinar yang dikenal oleh semua kalangan. Planet yang sangat "pemalu" ini senantiasa menyembunyikan dirinya dari pandangan para ilmuwan yang penasaran di balik awan-awan tebal, dan karena itulah sehingga para ilmuwan tidak mampu menemukan informasi yang lebih mendetail tentang planet ini. Temperatur normal yang ada di planet ini diasumsikan berkisar antara lima puluh hingga tujuh puluh derajat. Para ilmuwan mengatakan bahwa kondisi yang dimiliki oleh Venus saat ini mirip dengan kondisi bumi pada usia mudanya, akan tetapi kondisi atmosfernya tidak sebagaimana yang dimiliki oleh bumi pada masa itu. Jarak antara Venus dengan matahari adalah seratus delapan juta kilometer.
Mars Planet Mars tidak lain adalah planet yang kita saksikan memiliki warna merah dan merupakan salah satu dari anggota keluarga tata surya kita. Planet yang terletak pada jarak 228 juta kilometer dari matahari ini memiliki bentuk badan yang sangat langsing, dan hanya memiliki diagonal yang berukuran 6.784 kilometer, sedangkan volumenya adalah enam kali lipat lebih kecil dari volume yang dimiliki oleh bumi. Kondisi atmosfer yang ada di planet ini sangat berbeda dengan kondisi atmosfer bumi, sedemikian sehingga apabila berat badan Anda di bumi adalah 55 kilogram, maka ketika Anda berada di planet ini berat badan Anda akan turun menjadi hanya 20 kilogram.
Jupiter Satu lagi planet yang merupakan salah satu dari anggota keluarga tata surya kita adalah planet Jupiter. Di dalam tatanan tata surya kita, planet ini memiliki keagungan yang khas, sedemikian sehingga apabila diperbandingkan dengan bumi, planet ini merupakan planet yang sangat besar, karena dia berukuran 295 kali lipat lebih besar dari ukuran bumi. Sekeliling planet ini diliputi oleh sesuatu yang mirip dengan gas-gas tambang batu bara. Gerak rotasi yang dilakukan oleh planet ini begitu cepat sedemikian hingga siang hari di planet ini hanya setara dengan 10 jamnya bumi.
Saturnus Saturnus yang memiliki ukuran 745 kali lipat lebih besar dari planet kita ini berada pada jarak sejauh satu setengah milyar kilometer dari matahari, dan gerakannya mengelilingi matahari memakan waktu hingga 30 tahun, dimana satu tahunnya planet Saturnus setara dengan 30 tahunnya bumi. Di sekeliling Saturnus terdapat sebuah cincin emas yang melingkarinya, cincin yang bercahaya ini terbentuk dari kumpulan batu-batu besar dan kerikil-kerikil serta debu-debu. Apabila dilihat dari sisi kuantitas bulan dimiliki, maka di antara seluruh planet-planet yang ada dalam tata surya ini, bumilah yang memiliki jumlah planet bulan paling sedikit, karena pada tata surya ini, planet Mars memiliki dua buah bulan, Mercurius memiliki empat buah bulan, Saturnus memiliki sembilan buah bulan, sedangkan Jupiter memiliki sebelas buah bulan yang masing-masing mengelilingi planet induk karena adanya daya magnetis yang dimilikinya.
Uranus, Neptunus, dan Pluto Pada tata surya kita terdapat pula planet-planet lainnya, dimana masing-masing biografi mereka akan kami sajikan secara berurutan sebagai berikut:
1. Uranus. Planet ini memiliki ukuran 63 kali lipat lebih besar dari ukuran bumi dan terletak pada jarak dua milyar 800 juta kilometer dari matahari. Temperatur udara yang ada di planet ini berkisar hingga 108 derajat. Planet ini ditemukan secara kebetulan oleh Willian Herschel pada tahun 1781 melalui teleskop miliknya secara kebetulan.
2. Neptunus. Neptunus yang merupakan salah satu planet dalam tata surya kita ini ditemukan berdasarkan sebuah perhitungan yang sangat cermat. Planet ini memiliki jarak empat setengah milyar kilometer dari matahari. Gerakan rotasi yang dilakukannya ketika mengelilingi matahari memiliki kelambanan yang sangat khas, karena lintasan dan orbit yang dilaluinya beritu panjang dan melelahkan, hal ini telah mengakibatkan setiap musim yang dimilikinya setara dengan 41 tahun dimana setiap tahunnya sebanding dengan 164 tahun bumi kita. Planet Neptunus memiliki kondisi atmosfer sebagaimana yang dimiliki oleh planet Uranus.
3. Pluto. Pluto merupakan salah satu planet yang tedapat dalam tata surya kita, yang ditemukan oleh seorang astrologi muda berkebangsaan Amerika bernama Glyde Tombauph. Planet ini berada dalam jarak 6 milyar kilometer dari matahari, dan karena jaraknya yang sangat jauh dari matahari, maka gerakan rotasinya dalam mengelilingi matahari berjalan sangat lamban dan memakan waktu yang begitu panjang, dimana setiap tahun waktu yang ada di planet ini sebanding dengan 255 tahunnya bumi.
Demikianlah gambaran singkat yang bisa kami sajikan di hadapan Anda tentang biografi umum dan kondisi-kondisi alam yang dimiliki oleh setiap planet-planet yang berada di dalam tata surya kita.
Catatan Kaki: [1] . Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap, pembaca bisa merujuk pada beberapa kitab, seperti "Sar Godhashte Zamin", yang ditulis oleh George Moff asal Amerika, demikian juga kitab "Peidoyesh-e Zamin", yang ditulis oleh Ashmiyat, "Zamin wa Sar Ghodhashte On" , yang ditulis oleh tulisan Rado, "Ofarinesh-e Jahon", yang ditulis oleh Ghamov, serta "Nujum-e Bi Teledkop".
[2] . "Nujum-e Bi Teleskop", tulisan Peer Rooso, hal. 46.
[3] . "Zamin wa Sargodhashte On", hal. 10.
[4] . "Itsbat Wujud-e Khuda", hal. 11, diambil dari makalah Frank Alan, dosen Fisika Universitas Cornell-Kanada.
[5] . Ibid, hal 13.
[6] . Meskipun ungkapan ini diragukan oleh para ilmuwan Rusia.
[7] . Setiap satu billion setara dengan seribu juta.
[8] . "Ofarinesh-e Jahon", tulisan George Mooff, hal. 9.
[9] . "Nujum-e Bi Teleskop", hal. 14.
[10] . Biografi pendek dari planet-planet selain planet bumi, yang kami bahas di sini, seluruhnya kami nukilkan dari kitab "Nujum-e bi Teleskop", penulis Peirous Wazz, dari hal. 27-41.