ADANYA TUHAN DAN SIFAT NYA
Terdapat empat cara untuk membuktikan adanya Pencipta :
a. Pengalaman pribadi
Terdapat beberapa kejadian yang mana kita alami dalam hidup kita yang tak dapat dijelaskan kecuali dengan adanya Allah. Banyak orang alami kecelakaan yang membuat dia percaya adanya Tuhan. Harus diakui bahwa bentuk dari kepercayaan ini dapat digunakan dalam suatu ukuran kecil dan sukar dipikirkan oleh orang lain yang tidak ada hubungannya terhadap kejadian khusus itu. Tetapi kepentingannya tak dapat ditolak, terutama apabila kita biasa menggunakan ukuran yang wajar.
b. Agama
Banyak orang baik muncul selama berjalannya sejarah dan mengajarkan kepercayaan terhadap Allah. Orang seperti itu disebut nabi. Nabi harus mempunyai kwalitas yang unik seperti berbudi, taat, bertindak benar, dipercayai, dll. Kwalitas ini harus diketahui oleh orang sebelum mereka diutus sebagai nabi. Semua nabi disebut mempunyai hubungan luar biasa dengan Tuhan. Adalah menjadi kenyataan bahwa kehendak dan kerja mereka konsisten dan membuktikan apa yang mereka katakan.
c. Falsafah
(Sebab pertama argumentasi) Dengan mempertimbangkan “Hukum dari sebab dan akibat,” ambil persoalannya secara umum. Ia pasti memerlukan suatu sebab bagi kehadirannya sekarang. Argumentasi ini dapat dijadikan objek dengan mengatakan bahwa kehadirannya memerlukan suatu sebab, dan hal itu akan berakhir dalam suatu rangkaian yang sempurna. Demikianlah, perbuatan ini dapat ditolak dengan membuktikan bahwa rangkaian dari sebab itu harus dihentikan dalam suatu tujuan yang mutlak. Tujuan mutlak itu harus dapat bertahan sendiri dan tidak memerlukan tujuan bagi kehadirannnya. Dalam kata lain harus ada suatu tujuan yang bentuk dan intinya berbeda dari apa yang terdapat pada rangkaian itu.
Sekarang, katakan sebab dari kehadirannya B dan tujuannya B dan seterusnya. Jika A bilang kemudian persoalan hilang timbul. Sama halnya kehadiran D perlu bagi kehadiran A dan begitu seterusnya. Sekarang ambil suatu penengah yang menghubungkan rangkaian itu dengan mengatakan N; maka status dari N dalam rangkaian itu dapat menimbulkan tiga kemungkinan :
1. Harus tidak ada. 2. Mungkin ada. 3. Harus ada.
Pendapat yang pertama dan kedua tidak memerlukan adanya masalah seperti yang dijelaskan di atas.
Selanjutnya, kita hanya membicarakan pendapat terakhir.
Lingkaran argumentasi dapat pula untuk tidak disetujui. Lingkaran dari sebab menyangkut rangkaian A, B, C, D, kemudian kembali ke A, B, dll, berputar dalam satu lingkaran. Ambil setiap pasang dalam lingkaran, katakan A dan D. Terdapat tiga kemungkinan : i. A ada sebelum D. ii. D ada sebelum A. iii. A dan D ada secara serentak.
Apabila A ada sebelum D kemudian tak berarti lagi untuk mengatakan bahwa A tergantung pada D, semata karena D sering tidak mempunyai kehadiran sebelum ia dijadikan untuk ada oleh A. Pendapat kedua tidak dapat disetujui dalam argumentasi yang sama. Pendapat ketiga berarti bahwa keduanya tidak menyebabkan lahirnya yang lain. Sementara itu mereka memerlukan sebab diluar kehadiran mereka.
Persoalan selanjutnya dapat dibicarakan berdasarkan usul penengah dari N karena ia dapat diambil sebap;ai masalah tersendiri. Pendapat ini bertentangan dengan logika, yaitu usul a priori seperti kejadian tiba. Tidak ada gunanya untuk mendalaminya, tetapi ia dapat mudah dibuktikan bahwa soalnya mernpunyai inti yang sama tetapi bentuknya berbeda, kemudian ia dapat ditanya, “Apa penyebab yang telah memberikan perbedaan bentuk menjadi inti yang sama ?” Jika dikatakan bahwa terdapat bentuk tidak asli, kemudian soal itu memerlukan suatu fakta di luar intinya untuk membikin bentuknya yang sekarang. Jika dikatakan bahwa bentuk ini yang telah mernbuat rnereka abadi, kemudian apa sebab yang membikin mereka berbeda. Jika mereka asli bentuknya, kemudian apakah ia kuat atau aktif. Yang terdahulu memerlukan sebab yang rnerangsang, sementara yang terakhir memerlukan adanya konstradiksi secara serentak, yang mana berlawanan dengan logika. Adalah fakta bahwa soal itu mempunyai suatu inti dan bentuk yang diperlukan agar ia merupakan suatu kontingen.
d. Ilmiah
Sudah diketahui oleh intuisi bahwa bagi setiap pekerjaan yang cakap harus ada pembuatnya. Coba pikir sebagai contoh otak manusia. Kemudian bandingkan dengan penemuan yang tertinggi, yaitu komputer. Adalah jelas bahwa yang terakhir adalah hasil dari otak manusia. Karenanya tidak mungkin bagi otak untuk melahirkan tanpa suatu pembuat yang cakap. Ada orang yang suka lari menuju kepada suatu hal yang dikhayalkan yang disebut kecelakaan. Jika kecelakaan dapat ditolak sebagai sesuatu yang tidak mungkin, tentu jalan satu Nya yang ada ialah sebagaimana Max Planck, physikis terkemuka, menjelaskan: “Mengenai Tuhan.”
Kemungkinan dan kesempatan adalah suatu cabang ilmu matematika yang benar telah ditetapkan. Jika suatu kartu khusus hendak di tarik dari sejumlah 10 kartu sebagai tebusan, tentu kemungkinan mendapatkan kartu itu adalah 1/10. Coba kartu itu diberi angka dari satu sampai sepuluh, tentu untuk menemukannya kemungkinan menarik kartu yang sama. Kemungkinan hal itu adalah 1/10. Dalam membandingkan keistimewaan dari pekeriaan mudah ini dengan apa yang disebut sel hidup, maka denominator menjadi tambah besar. Dalam kata lain, kemungkinan akan terjadi secara tiba menjadi lebih rumit. Karena itu jika perbandingan bergerak untuk penciptaan suatu manusia dijadikan dasar, maka ia menjadi luar biasa besarnya. Untuk menielaskan hal ini, pikiran seseorang mengatakan kepada anda bahwa mobilnya keluar oleh karena suatu insiden melalui hal yang khusus. Reaksi cepat terhadap hal yang seperti itu ialah langsung memeriksa status mentalnya. Lebih jauh dalam membandingkan keistimewaan dari alam semesta seluruhnya, denominator mendekati kesempurnaan. Hal itu dapat ditolak jika alam semesta adalah tidak sempurna. Jawaban- nya mendekati kesempurnaan bila cukup bagi pembuktian matematika. Juga kita membicarakan bentuk dan bukan benda yang tidak sempurna yang digunakan dalam bentuk.
Benarlah, tidak ada tempat secara rasionil dan emosionil bagi suatu insiden yang buta untuk memberi kepercayaan pada mata manusia. Memasangkan lensa dan buah mata dalam posisinya, sebuah retina yang memancarkan cahaya diperlukan dua macam fluid dan berjuta lingkaran dan tali di belakang retina untuk menganalisa cahaya. Tidak ada tempat bagi insiden yang buta untuk membuat alat yang dapat menyampaikan sifat biologis dari nenek-moyang kepada keturunannya. Dikatakan bahwa alat genetik dari seluruh ummat manusia tidak akan dapat mengisi suatu alat tutup tangan seorang penjahit !
Sekarang menjadi suatu kepastian bahwa Tuhan adalah penyebab dari adanya alam semesta, selanjutnya tak dapat dikatakan bahwa Dia terbatas untuk ruang dan waktu. Sifat Nya dapat digambarkan melalui kerja-Nya. Dapat dilihat bahwa terdapat ketentraman dan tujuan yang baik di dunia, dan Dia Mahabijaksana. Terdapat kekuatan besar di alam semesta, karena itu Dia Mahakuasa, dll. Perbuatan jahat adalah kata yang mempunyai arti relatif. Apa yang dikatakan tindakan Tuhan, hal itu dimaksudkan bahwa kerja-Nya adalah sempurna dalam sega-la hal. Semuanya berisikan segala faktor tentang ampun dan kasih sayang. Jahat adalah perbuatan yang tak dapat dihubungkan kepada Tuhan. Apabila seseorang memberikan sepuluh pound, kemudian mengambil satu pound kembali dia masih tetap jujur dan baik.
Tuhan Maha Esa. Jika dianggap bahwa terdapat banyak daripadanya, maka mereka harus mempunyai kehendak yang sama atau kehendak yang berbeda. Jika mereka mempunyai kehendak yang sama, maka tidak ada gunanya untuk mengatakan mereka banyak. Jika dianggap bahwa mereka mempunyai kehendak yang berbeda, maka mereka apakah sama atau berbeda. Apabila mereka sama, maka batas dari tingkah laku mereka adalah sama, dan secara konsekwen mereka mempunyai kehendak yang sama.
Apabila mereka mempunyai kekuasaan yang berbeda, maka yang terkuat akan menundukkan yang lemah.
Tuhan adalah adil. Ketidak-adilan adalah suatu kelemahan yang tak dapat diatribusikan kepada Pencipta, yang mana adalah sempurna dalam segala hal.