Pesan Sang Imam (bagian7)

Pesan Sang Imam (bagian7)0%

Pesan Sang Imam (bagian7) pengarang:
: Muhamad Taufik Ali Yahya
: Muhamad Taufik Ali Yahya
Kategori: Sejarah & Biografi

Pesan Sang Imam (bagian7)

Buku Ini di Buat dan di teliti di Yayasan Alhasanain as dan sudah disesuaikan dengan buku aslinya

pengarang: (http://abatasya.net)
: Muhamad Taufik Ali Yahya
: Muhamad Taufik Ali Yahya
Kategori: Pengunjung: 4451
Download: 1608

Komentar:

Pesan Sang Imam (bagian7)
Pencarian dalam buku
  • Mulai
  • Sebelumnya
  • 12 /
  • Selanjutnya
  • Selesai
  •  
  • Download HTML
  • Download Word
  • Download PDF
  • Pengunjung: 4451 / Download: 1608
Ukuran Ukuran Ukuran
Pesan Sang Imam (bagian7)

Pesan Sang Imam (bagian7)

pengarang:
Indonesia

Buku Ini di Buat dan di teliti di Yayasan Alhasanain as dan sudah disesuaikan dengan buku aslinya

Pesan Imam Untuk Umat (1)

BismiIIahirrahmanirrahim

Sebagai pengantar, pantaslah kiranya saya memberikan komentar secara singkat tentang hadis Nabi Muhammad Saww. yang mutawatir[1] , yaitu hadis Tsaqalain [2] berbunyi,

“Aku akan meninggalkan untuk kamu dua hal yang paling berharga yaitu Kitabullah dan Keturunanku, yang tidak akan pernah berpisah sampai keduanya berjumpa dengan aku di al-Haudh”.

Jauh di atas kemampuan saya untuk berbicara tentang kedudukan moral suci yang paling tinggi, tentang posisi irfan (perjalanan ruhani) dan status kedua hal yang paling berharga itu. Karena nilai-nilai keduanya meliputi bumi, langit dan di luar jangkauan akal kita. Saya tidak bermaksud memberi komentar tentang kerugian-kerugian tak ternilai yang telah menimpa manusia karena pengabaiannya. Juga bukan maksud saya untuk menggambarkan panjang lebar tentang kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan terhadap keduanya oleh musuh-musuh Allah dan orang zalim. Saya hanya ingin menyinggung sedikit tentang beberapa permasalahan yang menimpa kedua hal paling berharga ini.

Barangkali ungkapan “yang tak akan pernah berpisah” dalam hadis tersebut bermakna, setelah wafatnya Nabi Saww., kitabullah dan keturunan Nabi Saww. akan mendapat perlakuan yang sama. Pengabaian terhadap yang satu atau penolakan terhadap keduanya akan menimbulkan derita yang sama terhadap yang lain, sehingga keturunan Nabi (Ahlibait as.) dan kitabullah bersatu atas bagian-bagian ke dalam keseluruhan, seperti terserapnya tetesan-tetesan embun ke dalam laut. Mungkin juga berarti sesuatu yang lain di luar jangkauan pengertian manusia.

Haruslah dikatakan bahwa hadis Tsaqalain telah sering dikutip para ulama dan fakih Sunni maupun Syi’ah. Hadis ini telah dikukuhkan berkali-kali dalam kitab-kitab mereka sebagai hadis yang sahih dari Nabi Saww. Ini bukti positif bagi kaum muslimin, terlepas dari mazhab mereka. Semua bertanggung jawab atasnya, terutama para fukaha, tidak bisa mengatakan bahwa mereka tidak mengetahuinya. Sekarang mari kita lihat apa yang telah terjadi pada warisan Nabi itu sendiri.

Sesudah syahidnya Imam ‘Ali, para Thaghut dan orang zalim yang serakah mencemarkan AI-Quran sebagai alat untuk mendirikan pemerintahan anti-Quran. Untuk mencapai ini mereka memaksa para penasehat AI-Quran ke luar gelanggang. Mereka mengusir para penafsir AI-Quran yang sebenarnya, orang-orang yang menyadari kebenaran-kebenaran dan di telinga mereka masih bergema suara Nabi ketika berkata,

“Aku akan meninggalkan untuk kalian dua hal yang paling berharga.”

Jadi AI-Quran yang seharusnya menjadi pedoman manusia untuk kehidupan moral dan material hingga hari terakhir disimpan. Pemerintahan Ilahiah yang adil dan merupakan salah satu ideal kitab suci dilupakan sama sekali.

Pemutarbalikan makna kitab Allah dan agama Allah telah menjadi suatu kebiasaan yang sangat aib. Semakin maju kerangka yang diselubungi dan diputarbalikkan mengakibatkan AI-Quranyang diturunkan untuk memperbaiki umat manusia semakin dipaksakan untuk terlupa. AI-Quran diwahyukan kepada Muhammad Saww. untuk mengangkat umat manusia kepada status yang semestinya. menyelamatkan mereka dari kezaliman dan kejahatan, melembagakan pemerintahan adil dan kebersamaan, juga untuk memberikan kekuasaan kepada para wali dan pemegang Ilahi yang maksum, sehingga mereka dapat mengalihkan pemerintahan berdaulat kepada orang-orang yang berkualifikasi dan pantas dimana dalam kehidupan telah disingkirkan dari seluruh umat manusia. Di tangan para penguasa penindas dan para mullah yang jahat serta lebih buruk dari pemerintah zalim, AI-Quran dicemarkan sebagai alat penindas, pembela kekejaman dan kerusakan. AI-Quran diputarbalikkan untuk membenarkan tindakan zalim musuh-musuh Allah.

Sayang, di tangan para musuh licik dan sahabat jahil, Kitab Ilahi yang diturunkan untuk mengangkat nasib manusia, tidak mendapatkan tempat. kecuali di kubur-kubur dan pada upacara kematian. Instrumen yang seharusnya menyatukan umat manusia dan menjadi kitab suci kehidupan serta keselamatannya, telah diubah menjadi alat perpecahan dan perselisihan di kalangan manusia atau meninggalkan arena kehidupan aktif. Kita semua menyaksikan, barangsiapa berbicara tentang pemerintahan Islam atau politik yang merupakan reran besar Islam dan Nabi atau tentang AI-Quran dan sunnah Islam, dipandang sebagai orang yang berbuat dosa besar. Istilah mullah politik yang diartikan fakih duniawi. Keadaan ini masih berlaku sekarang.

Pada tahun-tahun ini kekuatan-kekuatan setan besar melalui rezim- rezim setempat telahmelakukan usaha-usaha besar untuk mencetak dan menerbitkan kitab AI-Quran yang berpengaruh dalam tujuan-tujuan jahat dan penyelewengan mereka. Kitab-kitab AI-Qur’an itu diterbitkan dengan huruf-huruf dan sampul menarik serta dibagikan ke seluruh dunia dengan tujuan untuk menyingkirkan kitab suci itu dari kehidupan sosial. Kita semua melihat kitab AI-Qur’an yang telah dicetak oleh Mohammad Reza Pahlevi. la berhasil menipu sebagian orang, termasuk sejumlah mullah yang tidak menyadari tujuan-tujuan Islam serta memuji perbuatannya itu. Kita lihat raja Fahd setiap tahun mengeluarkan harta rakyat untuk mencetak kitab-kitab AI-Quran serta materi-materi yang bertujuan mempublikasikan dan mempropaganda dengan maksud mendukung gagasan-gagasan anti-Qur’an, memprogandakan faham Wahabisme yang tak mendasar. la mencemari AI-Qur’an dan, mendorong rakyat untuk mendukung para adidaya serta menghancurkan AI-Quran dan Islam.

Kita dan bangsa kita bangga bahwa kita menganut suatu keimanan dimana AI-Qur’an berbicara tentang persatuan kaum muslimin dan umat manusia. Kita bangga bahwa keimanan telah menyelamatkan AI-Quran dari pekuburan dan menyelamatkan untuk digunakan sebagai resep bagi manusia, Pembebasan dari segala perbudakan dan belenggu perbudakan mental dan intelektual yang mendorong dia ke arah penghambaan dan kekosongan. Kita bangga bahwa kita menganut keimanan yang pendirinya telah ditunjuk oleh Allah, di mana ‘Ali bin Abi Thalib as. hamba Allah itu yang bebas dari segala perbudakan dan perhambaan.

Kita mendapatkan penghormatan bahwa kitab Nahjul Balaghah (kumpulan Khotbah dan nasehat Imam ‘AIi bin Abi Thalib as.) yang berasal dari Imam ‘Ali as. yang setelah AI-Quran merupakan kitab terbesar bagi pembebasan manusia dan ketetapan spiritual. Pemerintahannya memberikan jalan yang luhur bagi penyelamatan umat manusia. Kita mendapat kehormatan mempunyai pemimpin para Imam Maksum dari ‘Ali bin Abi Thalib as. sampai Imam Muhammad al-Mahdi afs. yang hidup dalam alam kegaiban dan mengawasi perbuatan kita dengan rahmat Allah.

Kita beroleh Kehormatan mendapat imam-imam sebagai penulis do’a-do’a yang tinggi, yang mulia dan pemberi semangat hidup seperti do’a Sya’baniyyah, do’a Arafah oleh Imam Husain as. Shahifah Sajjadiyah oleh Imam Ali Zainal-Abidin as. Shahifah Fathimiyyah yang diilhamkan Allah kepada wanita suci Fatimah az-Zahra ash. Kita mendapat kehormatan mempunyai Imam seperti Muhammad al-Baqir as. (yang dikenal sebagai Baqiral ‘Ulum, pemilah ilmu) yang martabatnya hanya dapat dinilai oleh Allah, Nabi-Nya dan imam-imam maksum. Kita bangga menjadi pengikut Imam Ja’far ash-Shadiq as. yang fikihnya adalah seluas samudra tak bertepi. Kita bangga bahwa imam-imam maksum menderita dalam penjara, dibuang dan dianugrahi kematian syahid dalam usaha melawan penindasan dan kekejaman para tiran. Dan saat ini kita bangga bahwa kita berusaha untuk melembagakan kembali tujuan-tujuan AI-Quran dan Hadis. Kita bangga bahwa rakyat kita yang penuh iman rela mengorbankan segalanya demi tujuan suci ini.

Kita bangga bahwa wanita-wanita kita, tua-muda, hadir dan aktif berdampingan denga kaum lelaki, kadang-kadang bahkan lebih aktif di semua bidang meliputi budaya, ekonomi dan militer. Mereka berjuang kadang-kadang lebih efektif dari Kaum pria untuk menyiarkan ajaran-ajaran Islam. Mereka menerima pelajaran untuk mempertahankan Islam dan negara Islam. Kaum wanita kita telah melepaskan diri dari deprivasi yang dipaksakan oleh musuh-musuh Islam dan oleh ketidaksadaran akan ajaran persaudaraan Islam. Mereka begitu berani membuang takhayul yang diciptakan oleh para musuh lewat beberapa mullah jahil. Kaum wanita yang tidak mampu bertempur di front melayani garis belakang dengan semangat dan keberanian yang membuat hati lelaki bergetar dengan gelora.

Contoh merekamenimbulkan ketakutan di hati musuh dan membuat marah mereka yang berniat jahil. Sering terlihat wanita kita berteriak lantang bahwa mereka telah memberikan anak-anak mereka di jalan Allah dan Islam dan mereka. bangga karenanya. Sebab yang mereka terima sebagai ganjarannya itu melebihi surga dan barang materi duniawi.

Sesungguhnya bangsa kita dan seluruh umat Islam adalah kaum tertindas di dunia danakan merasa gembira bahwa musuh mereka adalah musuh Allah, musuh AI-Quran dan Islam. Orang-orang keji yang tidak menahan diri dari setiap perbuatan jahat dan mengumbar hawa nafsu mereka ada.rah musuh-musuh, yaitu Amerika Serikat, suatu negara teroris yang tak kenai batas dan telah membakar segala sesuatu di mana-mana. Sekutunya, Zionisme Internasional, melakukan segala macam kejahatan yang tak terperikan dalam memenuhi hawa nafsu yang keji dan serakah. Gagasan gila tentang Israel Raya mendorong mereka untuk melakukan setiap perbuatan keji dan nista.

Kaum muslimin dan kaum tertindas merasa senang mem-punyai musuh-musuh seperti raja Husien Yordania si penjahat profesional, raja Hasan Maroko dan Hosni Mubarak (Mesir), parapengikut Israel, penjahat-penjahat dan sendiri melayani Amerika Serikat. Kita bergembira mempunyai Saddam al-Aflaki sebagai musuh, yang diketahui teman dan lawan sebagai penjahat, pelanggar hak manusia dan hukum internasional, Pengkhiatanannya terhadap kaum tertindas Irak serta bangsa-bangsa di emirat-emirat Teluk Parsia tidak kurang keji pengkhianatannya terhadap bangsa dan negara kita.

Kita dan kaum tertindas di dunia gembira menjadi sasaran kejahatan oleh para adidaya melalui media massa internasional yang digenggam mereka. Apa yang dapat menjadi sumber kebanggaan yang lebih besar daripada kenyataan bahwa Amerika Serikat, dengan segala kekuatan militernya, kesombongannya, klaim-klaimnya, kekayaan dan penguasaan atas kekayaan negara lain, media massa dan sekutu-sekutunya di kalangan rezim-rezim boneka sudah begitu aib dan bingung dalam urusan-urusannya dengan bangsa Iran yang berani, sehingga ia tidak tahu ke mana dan kepada siapa harus berpaling. Ini bukan kerja seseorang atau sesuatu, melainkan hanya pertolongan Illahi yang telah membangun bangsa-bangsa ini terutama bangsa Iran. Muslim dan telah membimbing dari gelap kepada terangnya cahaya Islam.

Sekarang saya mengambil kesempatan untuk menasehati bangsa Iran yang mulia tetapi tertindas, untuk tetap bersiteguh hati pada jalan Ilahi yang lurus ini, yang tidak menuju ke Timur yang ateis dan tidak pula ke Barat penindas, tetapi kepada jalan yang diperintahkan Allah kepada kita. Jangan sampai ada tangan kotor adidaya baik dalam atau luar negeri mempengaruhi tekad dan kemauan Anda. Yakinlah bahwa kekuatan syaitani Timur atau Barat akan mendapatkan bukti lebih panyak, bahwa apa yang kita lakukan ini merupakan dukungan lIahi. Yakinlah bahwa semakin besar media massa mereka menentang Anda, semakin jelas hal itu mencerminkan kekuatan Ilahi kepada Anda, Allah akan mengganjari dan menghukum mereka yang patut atasnya dengan setepat-tepatnya.

Saya sungguh-sungguh meminta kaum muslimin untuk mengikuti praktek Imam Maksum as. setalian dengan urusan politik, sosial, ekonomi, militer dan berkorban apa saja diperlukan demi mengikuti mereka. Saya pun hendak mengingatkan Anda sekalian untuk memelihara dan melaksanakan fikih serta hukum agama, karena ini merupakan pelaksanaan misi Nubuwah dan Imamah serta menjamin pertumbuhan dan perkembangan bangsa-bangsa melalui perintah pokok maupun sekunder.

Saya nasehatkan agar Anda tidak menyimpang sedikitpun dari ajaran fikih Islam dan tidak mendengarkan nyanyian para penghasut yang menyelinap karena merupakan musuh agama dan kebenaran.

Yakinlah bahwa dengan langkah kecil sekalipun ke arah penyimpangah akan menjadi pendahulu kejatuhan agarna, ajaran Islam dan hukum Keadilan Ilahi. Jangan melalaikan shalat Jum’at dan shalat sehari-hari. Shalat Jum’at adalah salah satu rahmat Allah terbesar bagi Republik Islam Iran karena ia mengandung muatan politik.

Begitu pula berkabung bagi syahidnya para Imam Suci terutama perkabungan ‘Asyura, jangan sampai dilalaikan. Kenangan kepada peristiswa efek agung ini harus dihidupkan. Ingatlah, jeritan, kutukan, sumpah serapah agar dibangkitkan sebagaimana mestinya terhadap kekejaman para Khalifah Bani Ummayah atas para Imam suci as., yang terpantul dalam protes-protes heroik terhadap penguasa zalim oleh bangsa-bangsa sepanjang sejarah.

Pengekalan protes semacam itulah yang menghancurkan penindasan dan kekejaman. Kejahatan-kejahatan para tiran di setiap zaman perlu ditunjukkan dalam tangisan berkabung, pembacaan zikir, shalawat dan salam bagi para Imam suci as.

Di zaman ini penindasanterhadap kaum muslimin adalah pekerjaan Amerika Serikat dan Rusia serta satelit-satelit mereka seperti Dinasti Saudi. Para pengkhianat rumah Allah ini, Ka’bah dan mereka paling pantas mendapat kutukan keras. Kita semua harus mengetahui bahwa justru upacara “ibadah politik” yang memberikan kepada kaum muslimin, terutama kaum Syi’ah Imamiah, persatuan yang mereka nikmati.

Baiklah saya katakan disini bahwa wasiat politik saya tidak hanya bagi bangsa Iran, tetapi dianjurkan kepada semua bangsa tertindas di di dunia, terlepas dari agama dan kebangsaan mereka. Saya berdo’a semoga Allah tidak meninggalkan kita dan bangsa kita sendirian walau sedetik. Semoga la tidak menahan karunia-Nya dari putra-putri Islam dan para mujahidin.

Pesan Imam Untuk Umat (2)

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Makna Revolusi Islam yang mulia menjadi ada, berkat usaha jutaan orang yang berharga serta darah ribuan syuhada dan veteran yang cacat-jang dipandang sebagai sumber harapan dan inspirasi jutaan umat manusia demikian besarnya sehingga menantang argumen-argumen dengan pena dan lidah.

Saya, Ruhullah al-Musawi al-Khomeini, selalu mengingat nikmat Ilahi walaupun dengan kekurangan-kekurangan saya dan mempunyai sebagai bekal jalan penuh resiko yang saya tempuh, hanya ha,rapan dan keyakinan dalam kemurahan-Nya; Dan sebagai murid sederhana fikih Islam, sebagaimana semua saudara lalnnya, percaya pada revolusi ini dan pengekalan hasil-hasil capaiannya dan buah-buahnya, memberanikan diri mengajukan yang berikut ini sebagai wasiat saya kepada generasi sekarang dan generasi-generasi yang akan datang. Saya berdo’a semoga Allah menganugerahi saya ketulusan dalam membuat pernyataan-pernyataan berikut ini :

1. Kita semua tahu

Kita semua tahu, bahwa revolusi besar yang memutuskan perangkap dari penelan dunia yang zalim dari rupa dan bentuk Iran, dimungkinkan karena karunia. Allah semata-mata. Mustahil bangsa Iran mencapai prestasi besar ini bila diingat kondisi-kondisi yang ada dalam negara pada waktu itu :

Propaganda anti-Islam dan anti ulama yang tak terkirakan, terutama selama masa seratus tahun lalu; Penciptaan perselisihan dan perpecahan di kalangan penduduk oleh para penulis, penyair, orator dan media massa;

Dimapankannya sekian banyak pusat perjudian, pelacuran, pemadat narkotik, bar dan kabaret untuk menyeret kaum muda ke dalam perselisihan dan kejahatan, oleh si korup Syah dan ayahnya yang buta huruf;

Pemaksaan parlemen kepada rakyat yang asing;

Penggunaan guru-guru dan guru besar yang bersandar ke Timur atau ke Barat di sekolah-sekolah dan universitas;

Para pendidik yang seratus persen menentang kultur Islam.

Dengan segala permasalahan tersebut di atas dan dengan permasalahan lainnya, seperti pengucilan para mullah dan merusak pikiran mereka dengan propaganda beracun, adalah mukjizat semata-mata bahwa bangsa ini mampu bangkit dalam persatuan dengan seruan “Allahu Akbar”.

Di setiap gubuk desa dan kota di seluruh negara, melalui tindakan pengabdian dan pengorbanan yang mencengangkan, mengusir semua kekuatan dalam dan luar negeri dan mengambil nasib bangsa ke dalam tangannya sendiri.

Karena itu, tanpa keraguan, Revolusi Islam Iran adalah khas di antara semua revolusi; Dalam kemunculan pada watak perjuangannya dan khas dalam insentif untuk kebangkitan serta pemberontakan. Pastilah ini suatu pemberian suci, suatu hadiah Ilahi dari Allah kepada bangsa Iran yang tertindas dan yang dirampoki.

2. Islam dan pemerintahan Islam.

Islam dan pemerintahan Islam adalah fenomena Ilahi, yang penggunaannya menjamin kebahagiaan manusia dan keturunannya di dunia ini dan di akhirat.

Bertentangan dengan paham-paham non-Tauhid, Islam menaruh prihatin dan mengawasi manusia dalam keseluruhan urusan individual, sosial, material, moral, kultural, politik, ekonomi dan militer. Islam tidak mengabaikan permasalahan yang paling kecil sekalipun yang mempengaruhi pendidikan dan kemajuan moral serta material manusia dan masyarakatnya.

Islam telah menunjukkan rintangan-rintangan atas perubahan sosial dan evolusi serta telah berusaha untuk menyingkirkannya. Sekarang setelah dengan rahmat Allah, Republik Islam telah dimulai dari Iran oleh tangan kuat umatnya dan Islam, serta hukum-hukum dan ajaran-ajarannya yang progresif adalah perhatian dan urusan negara ini, terserah kepada bangsa ini untuk menjamin penerapannya dalam setiap aspek kehidupan dan untuk menyelamatkannya karena pemeliharaan Islam merupakan prioritas atas segala perintah sekalian lainnya.

Semua nabi, dari Adam as. hingga Muhammad Saww. secara konsisten telah mengurusi dan melakukan pengorbanan untuk (Tauhid) itu. Setelah Nabi Muhammad Saww. para Imam Suci berjuang keras untuk memeliharanya dan sebagian memberikan nyawanya untuk itu.

Sekarang adalah wajib bagi bangsa Iran sebagai pengawal amanat Ilahi yang telah diproklamasikan secara resmi di Iran dan yang telah memberikan buah-buah yang hebat dalam waktu sesingkat itu, untuk melakukan semua yang perlu bagi penerapan dan perlindungannya. Diharapkan bahwa amanat Ilahi ini akan menyinari negeri-negeri Islam lainnya dari Iran dan semua pemerintahan serta kaum Muslimin akan sama memahami hal ini. Sebagai suatu konsekuensi, mereka akan memutuskan cengkeraman para adikuasa penelan dunia dan para penjahat sejarah serta menyingkirkan pegangan mereka dari kaum tertindas sedunia.

Ketika saya mendekati nafas terakhir saya. saya merasa wajib menyatakan sesuatu dari hal-hal yang terjalin dalam pemeliharaan dan pengekalan amanat Ilahi ini. dan sebagian dari hal-hal yang membahayakan dan mengancamnya untuk kemaslahatan generasi masa kini dan yang akan datang. Saya memohon kepada Allah untuk memberkati semua dengan keberhasilan dalam hal ini.

a. Tiada ragu, rahasia survivalnya Revolusi Islam sama dengan rahasia kemenangannya.

Bangsa ini tahu akan rahasia ini. dan generasi-generasi berikut akan membaca tentang hal itu dalam buku pelajaran sejarah. Kedua sokongan pokoknya adalah maksud dan tujuan yang tinggi dan Ilahi dari pemerintahan atau kepemimpinan Islami; dan bersatunya segenap bangsa ini di bawah kesatuan bicara. demi tujuan dan insentif yang sama. Nasehat saya kepada semua generasi di masa depan, ialah apabila Anda menghendaki Islam dan kedaulatan Allah terus menerus, dan penjajahan serta eksploitasi asing dan domestik diputuskan.

Janganlah, dalam keadaan bagaiamanapun, meninggalkan insentif Ilahi yang telah ditekankan AI-Quran ini. Meninggalkan tujuan Ilahi yang merupakan rahasia kemenangan revolusi itu serta kelanjutan hidupnya, akan mengakibatkan pertengkaran, perpecahan dan terbengkalainya tujuan.

Karena inilah maka terompet propaganda berkumandang di mana-mana, menabur benih percekcokan dan perpecahan melalui distorsi kenyataan-kenyataan dan kebohongan semata-mata. Sudah jutaan dolar dikeluarkan untuk tujuan-tujuan aib semacam itu. Kunjungan musuh-musuh Republik Islam Iran yang berulang-ulang ke area ini mengandung tujuan itu.

Beberapa negara Muslim memikirkan kepentingan mereka sendiri saja dan dengan membuta menyerahkan diri mereka kepada Amerika. Ini diikuti oleh beberapa ulama semu. Yang harus diwaspadai kaum Muslimin di mana-mana, sekarang dan propaganda pemecah belah.

Nasehat saya kepada persekongkolan-persekongkolan semacam itu. Dengan segala daya memperkokoh persatuan Anda, hal ini mengecewakan para kafirin dan munafikin.

Salah satu persekongkolan terbesar di abad ini, terutama pada beberapa dasawarsa terakhir. Khususnya setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, Yang jelas nyata ialah propaganda multidimensi yang dilancarkan dengan tujuan mengecewakan kaum Muslimin, terutama bangsa Iran dengan Islam.

Kadangkala dengan argumen yang terang-terangan dan kasar diklaim bahwa hukum-hukum Islam yang 1.400 tahun lalu tak dapat mengatur dunia modern secara efesien.

Kadangkala mereka juga mengajukan pendapat bahwa Islam adalah agama reaksioner yang menentang setiap gagasan baru dan manifestasi peradaban serta sekarang ini tak ada negara yang dapat melepaskan diri dari peradaban dunia serta berbagai aspeknya.

Kadangkala dalam propaganda tolol namun berbahaya, mereka mengklaim Kesucian Islam, sebagaimana agama-agama Ilahi lainnya dan mengatakan bahwa agama mempunyai tugas luhur membersihkan jiwa, mengundang manusia kepada kepertapaan, kebiharaan dan moralitas serta memperingati manusia terhadap dunia kebendaan. Mereka mengatakan bahwa doa mendekatkan manusia kepada Tuhan; bahwa politik dan pemerintahan bertentangan dengan tujuan moral yang besar dan berlawanan dengan tradisi para nabi besar.

Disesalkan, propaganda semacam itu telah mengesankan sebagian ulama dan kaum mukminin yang tak mendapatkan pendidikan yang sepatutnya dalam ajaran Islam. Pengaruhnya begitu nyata bahwa Muslimin yang berfikiran sederhana telah memandang keterlibatan dalam politik dan pemerintahan merupakan dosa dan kejahatan besar. Ini bencana yang menimpa Islam. Grup yang pertama, harus dikatakan, entah tak mengetahui apa-apa tentang pemerintahan, hukum dan politik, atau mereka berpura-pura tidak tahu. Penerapan hukum didasarkan pada kesamaan dan keadilan; dengan mencegah kekejaman dan kediktatoran; tentang eksistensi keadilan dan pribadi dan sosial; tentang kejahatan dan deprivasi serta penyelewengan; tentang kemerdekaan, najar, ketidaktergantungan dan keswasembadaan; tetang pencegahan penjajahan, eksploitasi dan perbudakan; tentang hukuman dan batas-batasnya; tentang qishash dan tentang basis penerapan keadilan untuk mengontrol kejahatan dan korupsi di dunia.

b. Politik dan pemerintahan umat

Politik dan pemerintahan umat menurut penalaran, keadilan dan banyak pertimbangan lainnya semacam itu bukanlah sesuatu yang akan lapuk atau kena erosi dalam perjalanan sejarah dan kehidupan manusia di dunia. Dengan menklaim untuk menjurus ke pemberian argumen bahwa prinsip-prinsip penalaran dan matematika harus diubah sekarang dan diganti oleh peraturan-peraturan lain. Adalah absolut untuk mengatakan bahwa keadilan sosial yang akan dilaksanakan sejak mula penciptaan, sedangkan perampokan dan kezaliman yang harus dicegah; bahwa prosedur semacam itu telah lapuk di zaman atom ini. Klaim bahwa Islam bertentangan dengan hal-hal yang baru adalah serupadengan ucapan Mohammad Reza Pahlevi bahwa “Di zaman ini mereka hendak menunggu hewan berkaki empat untuk perjalanan”.

Ini tak lain dari tuduhan sinting. Karena apabila dengan pembaruan dan manifestasi-manifestasi baru peradaban, yakni penemuan-penemuan baru, kemajuan industri dan yang semacam itu. Islam dan agama Tauhid manapun tidak pernah menentangnya. Malah ilmu pengetahuan dan industri sangat ditekankan dalam Islam dan AI-Qur’an.

Namun, apabila modernisme dan peradaban diartikan sebagaimana diklaim oleh beberapa intelektual profesional, adalah kebebasan berbuat dosa, pelacuran dan bahkan perbuatan homoseksual, maka semua manusia yang berfikiran nalar dan berpendidikan akan menentangnya. Sekalipun sebagian dari para individu dan unsur-unsur pro Timur dan pro Barat mempromosikan hal-halbitu secara membuta.

Suatu grup musuh kedua yang melakukan rencana jahat dengan lebih keji mempercayai bahwa agama dan pemerintahan tak dapat dipertemukan juga dipadukan. Orang-orang jahil ini harus menyadari bahwa AI-Quran dan Sunnah Nabi mengandung lebih banyak pelajaran, ketentuan dan perintah tentang tata pemerintahan serra politik ketimbang masalah apa pun lainnnya.

Bahkan banyak perintah Islam mengenai peribadatan kepada Allah sesungguhnya mengandung aspek-aspek politik dan mencegah yang mungkar. Nabi Muhammad Saww. mendirikan pemerintahan sebagaimana pemerintahan lainnya. kecuali bahwa ia bermaksud meningkatkan keadilan sosial dan persamaan. Para khalifah Islam yang pertama mempunyai kekuasaan yang !uas. Pemerintah berdaulat Imam ‘Ali as. dengan tujuan yang sama tetapi dalam skala yang lebih luas, sangat jelas dalam sejarah. Namun, setelah ‘Ali, akhirnya pemerintahan Islam hanya tinggal di bibir. Bahkan saar ini banyak pemerintah yang mengklaim Islam.

Dalam wasiat ini saya sering menggarisbawahi masalah ini di!masa lalu tetapi saya mengharapkan sejarahwan dan sosiolog akan membuat kaum muslimin melihat kesalahan mereka dalam hal ini.

Pendapat bahwa Nabi dan para Imam mengurusi masalah moral dan spiritual, sedangkan pemerintahan telah diperintahkan dengan sekuler atau hal-hal temporal telah ditolak dan dielakkan oleh para nabi dan para Imam, adalah sama sekali salah.

Dengan mengacu pandangan ini berartl perusakan bangsa-bangsa Islam dan hal itu akan membuka jalan bagi kolonialis kotor penumpas darah. Apa yang disebut tabu adalah petani, pemerintah diktator dan despot; dominasi, haus kuasa dan nafsu untuk kekuasaan. Pendeknya, segala hal yang membuat manusia meninggalkan Tuhan.

Tetapi, aturan-aturan Ilahiah adalah demi kepentirigan orang-orang yang tak punya dan tertindas serta berusaha untuk memantapkan persamaan sosial dan keadilan seperti yang dilakukan Sulaiman bin Dawud as. Dan Rasulullah Saww. Pemantapan keadilan dalam masyarakat adalah kewajiban Islam; dipandang sebagai kecintaan dan ibadah. Politik sehat yang telah ada pada aturan-aturan di atas, adalah suatu kebutuhan.

Bangsa Iran yang waspada harus menetralkan persekongkolan tersebut di atas sesuai dengan wawasan Islam. Penulis-penulis dan pembicara-pembicara harus bangkit dan menolong bangsa yang memerangi setan-setan yang bersekongkol itu.

c. Satu persekongkolan yang paling keji.

Satu persekongkolan yang paling keji adalah desas-desus yang meluas yang mengklaim bahwa: “Republik Islam tidak berbuat sesuatu bagi kebaikan rakyat”. Orang malang! Mereka melakukan pengorbanan-pengorbanan untuk meruntuhkan rezim despotik thaghut. Sedikit mereka membayangkan bahwa mereka akan muncul dengan suatu rezim yang lebih buruk.

“Orang-orang sombong telah menjadi semakin sombong dan kaum tertindas telah menjadi semakin tertindas. Penjara-penjara penuh dengan orang-orang muda yang merupakan harapan masa depan. Penyiksaan menjadi lebih keras dan tidak manusiawi ketimbang sebelumnya. Setiap hari sejumlah orang diekskusi, yang semuanya atas nama Islam. Mereka lebih baik tidak menamakan sistem ini “Republik Islam”. Keadaan lebih buruk dari zaman Reza dan putranya, rakyat menderita, harga membubung tinggi, para penjabat sedang mengantarkan rezim itu ke komunisme, harta rakyat disita, kebebasan dalam segala bentuknya telah dikekang dari rakyat, dan sebagainya dan sebagainya”.

Ocehan-ocehan semacam itu adalah bukti adanya konspirasi- konspirasi yang dilakukan setiap hari dalam suatu bentuk di suatu tempat, kota dan wilayah. Yang serupa itu dapat dilihat pada pertemuan-pertemuan, di taksi-taksi, bis-bis kota, dan sebagainya setelah isu-isu palsu melesu, muncul isu-isu yang segar.

Sayangnya, para ulama yang tidak menyadari persekongkolan setan, berhubungan dengan agen-agen perpecahan serta menganggap lagu-lagu mereka itu benar. Kenyataannya adalah bahwa orang-orang yang mendengarkan isu-isu dan mempercayainya adalah orang-orang yang tidak mengetahui kondisi dunia, revolusi dunia, dan peristiwa-peristiwa Pasca Revolusi serta mempermasalahkan yang pasti menyertainya. Mereka tidak mengetahui perubahah-perubahan yang telah terjadi bagi keuntungan Islam. Jadi bilamana mereka mendengar isu-isu semacam itu secara keliru atau mereka sengaja menerimanya.

Saya mendorong setiap orang agar tidak membuat sesuatu kesimpulan atau kritik celaka sampai Anda meraih hal-hal berikut:

Membuat suatu studi dan perbandingan antara kondisi-kondisi dunia yang ada dan Revolusi Islam dengan revolusi-revolusi lain dan kondisi-kondisi Pasca Revolusi di mana mereka tenggelam;

Pelajarilah sendiri keadaan-keadaan negara dan bangsa-bangsa sepeninggal dan sesudah revolusi mereka;

Mempertimbangkan permasalahan serius yang ditimbulkan oleh Reza Khan dan lebih buruk dari itu, oleh anaknya Mohammad Reza, termasuk: ketergantungan dalam segala hal pada kekuatan asing, penyuapan dan kecurangan personil pemerintah, perekonomian yang bangkrut, kejahatan dalam segala bentuk, termasuk pelacuran; mempertimbangkan kondisi-kondisiyang ada sebelum revolusi di sekolah-sekolah dan universitas;

Mempelajari dan membandingkan kondisi-kondisi para siswa dan mahasiswa, para pemuda, wanita, danpara ulama berdedikasi sebelum dan sesudah revolusi;

Mempertimbangkan kondisi masjid-masjid di masa thaghut;

Meninjau lagi catatan-catatan tentang orang-orang yang dihukum mati waktu itu dan membandingkan kondisi penjara-penjara dan para penghuninya;

Membandingkan keadaan para penimbun harta, para ka-pitalis, para pengurus real estate, pengadilan dan catatan khususnya;

Membuat studi dan perbandingan tentang hakim-hakim yang sekarang dan dahullu serta keputusan-keputusan mereka;

Membandingkan wakil-wakil rakyat di majelis sebelum dan sesudah revolusi;

Membandingkan para gubernur propinsi dalam kedua pemerintahan;

Mempelajari dan membandingkan kegiatan jihad Pembangunan di wilayah pedesaan sekarang dan kondisi-kondisi di sana sebelum revolusi; Mempertimbangkan seluruh pekerjaan pemerintahan ini dalam masa sepuluh tahun, dengan waktu delapan tahun dalam peperangan, dengan pekerjaan rezim yang sebelumnya selama lebih dari 50 tahun pemerintahan absolut dimana tidak ada masalah pengungsi, tidak ada kota-kota besar dan kecil, yang hancur tertanda perang dan tidak ada veteran-veteran cacat serta keluarga-keluarga tunawisma, tidak ada masalah blokade ekonomi, persekongkolan Amerika atau agen-agen lokal maupun asing, tidak ada sekian juta imigran peperangan dari luar negeri, tidak ada masalah da’i yang kurang berpengalaman dan kurang cukupnya hakim-hakim agama. Mempertimbangkan kesewenang-wenangan oleh para penyeleweng, musuh-musuh dan bahkan beberapa sahabat yang tidak mengetahui, dan mempertimbangkan permasalahan yang tak terhitung dan menarik kesimpulan.

Jangan Anda melemparkan gelombang kritik Anda sebelum Anda melakukan studi perbandingan yang semestinya. Berbelas-kasihlah kepada Islam, Islam yang baru muncul kembali dan menguncup, setelah berabad-abad menderita di bawah penguasa zalim, tersemuliti dalam selimut keji yang disediakan oleh permusuhan dan perlawanan musuh-musuh lokal dan asing! Apakah tidak lebih baik, apabila Anda ketimbang mengumpulkan para munafik, kapitalis dan para penumpuk harta dan kekayaan, turut serta dengan kaum papa, tertindas dan miskin? Bukankah akan lebih baik apabilaAnda ketimbang menyatukan diri dengan grup-grup anarkis dan teroris, memihak kepada mereka secara tidak langsung, mempertimbangkan para keluarga korban teror di kalangan ulama tak berdosa yang berdedikasi dan para pelayan lainnya?

Saya tidak pernah mengatakan, dan sekarang pun saya tidak mengatakan bahwa Islam sekarang telah dipraktekkan dalam seluruh dimensinya di Republik ini dan juga tidak seorang pun bergerak melawan hukum Islam di sini baik melalui kejahilan, buruknya disiplin atau karena keruwetan pribadi.

Tapi saya hendak mengatakan bahwa lembaga Legislatif, Yudikatif dan kekuatan Eksekutif bekerja sekuat tenaga untuk mengislamkan negara ini dan mereka didukung dalam usaha mereka oleh puluhan juta warga negaranya. Jika para pengacau, sekelompok kecil pembuat kesulitan secara bersama-sama datang, dalam semangat permainan yang terbuka, mendukung usaha sejenis, merealisasikan tujuan-tujuan akan datang secara lebih mudah dan lebih cepat. Jika mereka tidak mau bekerja sama, merekamungkin yakin bahwa massa dapat diberi informasi, menaruh perhatian dan akan mengalahkan kaum minoritas itu.

Saya berani mengatakan bahwa hari ini bangsa Iran lebih saleh dan lurus. Ketika Nabi masih hidup, masyarakat Hijaz menentangnya dan mencari-cari alasan untuk tidak pergi ke medan tempur. Karena inilah Allah telah menyesali mereka beberapa kali dalam AI-Quran surat At-Taubah. Orang-orang Kufah telah berlaku tidak sopan terhadap ‘Ali dan menentangnya melampaui batas yang keluhan-keluhan terhadap mereka dicatat oleh banyak kitab. Perlakuan orang-orang Kufah terhadap Imam Husain memuncak dalam peristiwa epik terbesar sejarah, kesyahidan Imam Husain.

Tetapi, hari ini, kita melihat bagaimana bangsa Iran mendukung sepenuh hati kekuatan angkatan bersenjatannya, Pengawal Revolusi, Basij dan para sukarelawan, membuat pengorbanan yang tidak terbayangkan di garis-garis depan, sebaik di garis belakang.

Kita senang melihat syuhada-syuhada yang masih hidup dan para cacat veteran dan keluarga mereka menemui kami semua dengan tangan terbuka serta wajah dan kata-kata yang meyakinkan. Semua ini disebabkan kekokohan iman mereka kepada Allah Yang Mahakuasa dan karena kecintaan mereka kepada-Nya dan kepada Islam dan jam irian mereka akan kehidupan kekal, sementara mereka tidak bersama Nabi maupun Imam. Jaminan dan insentif mereka ada di tempat lain, dalam keimanan kepada kegaiban.

Ini adalah kemenangan rahasia dalam berbagai dimensi Islam, harus patut merasa bangga setelah membangkitkan dan mendidik pengikut-pengikut dan anak-anak semacam itu. Kita bangga dalam kehadiran suatu bangsa yang semcam itu di hari ini.

Saya di sini menasehati orang-orang yang karena sesuatu alasan memusuhi Republik Islam, pemuda, perempuan dan laki-laki, yang telah dieksploitasi oleh para penyeleweng serta para munafik untuk memelihara suatu pemikiran terbuka lalu kemudian duduk menilai propaganda orang-orang yang ingin melihat Republik Islam runtuh; untuk mempelajari perilaku individu-individu semacam itu terhadap bangsa, pemerintahan, kelompok dan terhadap penyokong mereka sendiri; Mengamati secara berhati-hati pergeseran posisi mereka dalam berbagai kesempatan juga membandingkan hal ini dengan perilaku orang-orang yang telah disyahidkan oleh paramunafikin. Kemudian mereka akan menentukan kelompok mana yang benar-benar mendukung mustadh’afin dalam komunitas

Saudarar-saudara, Anda tidak akan membaca baris ini ketika saya hidup. Anda mungkin membacanya ketika saya meninggal dan saya tidak lama lagi ingin mengatakan sesuatu untuk mendapatkan kesenangan dan dukungan Anda. Karena Anda sebagai pemuda yang layak, akanlah senang saya melihat Anda menghabiskan waktu di jalan Allah demi kemuliaan Islam dan Republik Islam. Anda mungkin mencapai kebahagian kini dan di hari kemudian.

Saya memohon kepada Allah agar membimbing Anda ke jalan lurus dan melupakan kebaikan-kebaikan masa lalu. Saya menasehati Anda un!uk melahirkan keinginan yang sama dalam kesendirian, karena Dia adalah Pemberi Petunjuk dan Maha Penyayang.