Pesan Imam Untuk Umat (2)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Makna Revolusi Islam yang mulia menjadi ada, berkat usaha jutaan orang yang berharga serta darah ribuan syuhada dan veteran yang cacat-jang dipandang sebagai sumber harapan dan inspirasi jutaan umat manusia demikian besarnya sehingga menantang argumen-argumen dengan pena dan lidah.
Saya, Ruhullah al-Musawi al-Khomeini, selalu mengingat nikmat Ilahi walaupun dengan kekurangan-kekurangan saya dan mempunyai sebagai bekal jalan penuh resiko yang saya tempuh, hanya ha,rapan dan keyakinan dalam kemurahan-Nya; Dan sebagai murid sederhana fikih Islam, sebagaimana semua saudara lalnnya, percaya pada revolusi ini dan pengekalan hasil-hasil capaiannya dan buah-buahnya, memberanikan diri mengajukan yang berikut ini sebagai wasiat saya kepada generasi sekarang dan generasi-generasi yang akan datang. Saya berdo’a semoga Allah menganugerahi saya ketulusan dalam membuat pernyataan-pernyataan berikut ini :
1. Kita semua tahu
Kita semua tahu, bahwa revolusi besar yang memutuskan perangkap dari penelan dunia yang zalim dari rupa dan bentuk Iran, dimungkinkan karena karunia. Allah semata-mata. Mustahil bangsa Iran mencapai prestasi besar ini bila diingat kondisi-kondisi yang ada dalam negara pada waktu itu :
Propaganda anti-Islam dan anti ulama yang tak terkirakan, terutama selama masa seratus tahun lalu; Penciptaan perselisihan dan perpecahan di kalangan penduduk oleh para penulis, penyair, orator dan media massa;
Dimapankannya sekian banyak pusat perjudian, pelacuran, pemadat narkotik, bar dan kabaret untuk menyeret kaum muda ke dalam perselisihan dan kejahatan, oleh si korup Syah dan ayahnya yang buta huruf;
Pemaksaan parlemen kepada rakyat yang asing;
Penggunaan guru-guru dan guru besar yang bersandar ke Timur atau ke Barat di sekolah-sekolah dan universitas;
Para pendidik yang seratus persen menentang kultur Islam.
Dengan segala permasalahan tersebut di atas dan dengan permasalahan lainnya, seperti pengucilan para mullah dan merusak pikiran mereka dengan propaganda beracun, adalah mukjizat semata-mata bahwa bangsa ini mampu bangkit dalam persatuan dengan seruan “Allahu Akbar”.
Di setiap gubuk desa dan kota di seluruh negara, melalui tindakan pengabdian dan pengorbanan yang mencengangkan, mengusir semua kekuatan dalam dan luar negeri dan mengambil nasib bangsa ke dalam tangannya sendiri.
Karena itu, tanpa keraguan, Revolusi Islam Iran adalah khas di antara semua revolusi; Dalam kemunculan pada watak perjuangannya dan khas dalam insentif untuk kebangkitan serta pemberontakan. Pastilah ini suatu pemberian suci, suatu hadiah Ilahi dari Allah kepada bangsa Iran yang tertindas dan yang dirampoki.
2. Islam dan pemerintahan Islam.
Islam dan pemerintahan Islam adalah fenomena Ilahi, yang penggunaannya menjamin kebahagiaan manusia dan keturunannya di dunia ini dan di akhirat.
Bertentangan dengan paham-paham non-Tauhid, Islam menaruh prihatin dan mengawasi manusia dalam keseluruhan urusan individual, sosial, material, moral, kultural, politik, ekonomi dan militer. Islam tidak mengabaikan permasalahan yang paling kecil sekalipun yang mempengaruhi pendidikan dan kemajuan moral serta material manusia dan masyarakatnya.
Islam telah menunjukkan rintangan-rintangan atas perubahan sosial dan evolusi serta telah berusaha untuk menyingkirkannya. Sekarang setelah dengan rahmat Allah, Republik Islam telah dimulai dari Iran oleh tangan kuat umatnya dan Islam, serta hukum-hukum dan ajaran-ajarannya yang progresif adalah perhatian dan urusan negara ini, terserah kepada bangsa ini untuk menjamin penerapannya dalam setiap aspek kehidupan dan untuk menyelamatkannya karena pemeliharaan Islam merupakan prioritas atas segala perintah sekalian lainnya.
Semua nabi, dari Adam as. hingga Muhammad Saww. secara konsisten telah mengurusi dan melakukan pengorbanan untuk (Tauhid) itu. Setelah Nabi Muhammad Saww. para Imam Suci berjuang keras untuk memeliharanya dan sebagian memberikan nyawanya untuk itu.
Sekarang adalah wajib bagi bangsa Iran sebagai pengawal amanat Ilahi yang telah diproklamasikan secara resmi di Iran dan yang telah memberikan buah-buah yang hebat dalam waktu sesingkat itu, untuk melakukan semua yang perlu bagi penerapan dan perlindungannya. Diharapkan bahwa amanat Ilahi ini akan menyinari negeri-negeri Islam lainnya dari Iran dan semua pemerintahan serta kaum Muslimin akan sama memahami hal ini. Sebagai suatu konsekuensi, mereka akan memutuskan cengkeraman para adikuasa penelan dunia dan para penjahat sejarah serta menyingkirkan pegangan mereka dari kaum tertindas sedunia.
Ketika saya mendekati nafas terakhir saya. saya merasa wajib menyatakan sesuatu dari hal-hal yang terjalin dalam pemeliharaan dan pengekalan amanat Ilahi ini. dan sebagian dari hal-hal yang membahayakan dan mengancamnya untuk kemaslahatan generasi masa kini dan yang akan datang. Saya memohon kepada Allah untuk memberkati semua dengan keberhasilan dalam hal ini.
a. Tiada ragu, rahasia survivalnya Revolusi Islam sama dengan rahasia kemenangannya.
Bangsa ini tahu akan rahasia ini. dan generasi-generasi berikut akan membaca tentang hal itu dalam buku pelajaran sejarah. Kedua sokongan pokoknya adalah maksud dan tujuan yang tinggi dan Ilahi dari pemerintahan atau kepemimpinan Islami; dan bersatunya segenap bangsa ini di bawah kesatuan bicara. demi tujuan dan insentif yang sama. Nasehat saya kepada semua generasi di masa depan, ialah apabila Anda menghendaki Islam dan kedaulatan Allah terus menerus, dan penjajahan serta eksploitasi asing dan domestik diputuskan.
Janganlah, dalam keadaan bagaiamanapun, meninggalkan insentif Ilahi yang telah ditekankan AI-Quran ini. Meninggalkan tujuan Ilahi yang merupakan rahasia kemenangan revolusi itu serta kelanjutan hidupnya, akan mengakibatkan pertengkaran, perpecahan dan terbengkalainya tujuan.
Karena inilah maka terompet propaganda berkumandang di mana-mana, menabur benih percekcokan dan perpecahan melalui distorsi kenyataan-kenyataan dan kebohongan semata-mata. Sudah jutaan dolar dikeluarkan untuk tujuan-tujuan aib semacam itu. Kunjungan musuh-musuh Republik Islam Iran yang berulang-ulang ke area ini mengandung tujuan itu.
Beberapa negara Muslim memikirkan kepentingan mereka sendiri saja dan dengan membuta menyerahkan diri mereka kepada Amerika. Ini diikuti oleh beberapa ulama semu. Yang harus diwaspadai kaum Muslimin di mana-mana, sekarang dan propaganda pemecah belah.
Nasehat saya kepada persekongkolan-persekongkolan semacam itu. Dengan segala daya memperkokoh persatuan Anda, hal ini mengecewakan para kafirin dan munafikin.
Salah satu persekongkolan terbesar di abad ini, terutama pada beberapa dasawarsa terakhir. Khususnya setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, Yang jelas nyata ialah propaganda multidimensi yang dilancarkan dengan tujuan mengecewakan kaum Muslimin, terutama bangsa Iran dengan Islam.
Kadangkala dengan argumen yang terang-terangan dan kasar diklaim bahwa hukum-hukum Islam yang 1.400 tahun lalu tak dapat mengatur dunia modern secara efesien.
Kadangkala mereka juga mengajukan pendapat bahwa Islam adalah agama reaksioner yang menentang setiap gagasan baru dan manifestasi peradaban serta sekarang ini tak ada negara yang dapat melepaskan diri dari peradaban dunia serta berbagai aspeknya.
Kadangkala dalam propaganda tolol namun berbahaya, mereka mengklaim Kesucian Islam, sebagaimana agama-agama Ilahi lainnya dan mengatakan bahwa agama mempunyai tugas luhur membersihkan jiwa, mengundang manusia kepada kepertapaan, kebiharaan dan moralitas serta memperingati manusia terhadap dunia kebendaan. Mereka mengatakan bahwa doa mendekatkan manusia kepada Tuhan; bahwa politik dan pemerintahan bertentangan dengan tujuan moral yang besar dan berlawanan dengan tradisi para nabi besar.
Disesalkan, propaganda semacam itu telah mengesankan sebagian ulama dan kaum mukminin yang tak mendapatkan pendidikan yang sepatutnya dalam ajaran Islam. Pengaruhnya begitu nyata bahwa Muslimin yang berfikiran sederhana telah memandang keterlibatan dalam politik dan pemerintahan merupakan dosa dan kejahatan besar. Ini bencana yang menimpa Islam. Grup yang pertama, harus dikatakan, entah tak mengetahui apa-apa tentang pemerintahan, hukum dan politik, atau mereka berpura-pura tidak tahu. Penerapan hukum didasarkan pada kesamaan dan keadilan; dengan mencegah kekejaman dan kediktatoran; tentang eksistensi keadilan dan pribadi dan sosial; tentang kejahatan dan deprivasi serta penyelewengan; tentang kemerdekaan, najar, ketidaktergantungan dan keswasembadaan; tetang pencegahan penjajahan, eksploitasi dan perbudakan; tentang hukuman dan batas-batasnya; tentang qishash dan tentang basis penerapan keadilan untuk mengontrol kejahatan dan korupsi di dunia.
b. Politik dan pemerintahan umat
Politik dan pemerintahan umat menurut penalaran, keadilan dan banyak pertimbangan lainnya semacam itu bukanlah sesuatu yang akan lapuk atau kena erosi dalam perjalanan sejarah dan kehidupan manusia di dunia. Dengan menklaim untuk menjurus ke pemberian argumen bahwa prinsip-prinsip penalaran dan matematika harus diubah sekarang dan diganti oleh peraturan-peraturan lain. Adalah absolut untuk mengatakan bahwa keadilan sosial yang akan dilaksanakan sejak mula penciptaan, sedangkan perampokan dan kezaliman yang harus dicegah; bahwa prosedur semacam itu telah lapuk di zaman atom ini. Klaim bahwa Islam bertentangan dengan hal-hal yang baru adalah serupadengan ucapan Mohammad Reza Pahlevi bahwa “Di zaman ini mereka hendak menunggu hewan berkaki empat untuk perjalanan”.
Ini tak lain dari tuduhan sinting. Karena apabila dengan pembaruan dan manifestasi-manifestasi baru peradaban, yakni penemuan-penemuan baru, kemajuan industri dan yang semacam itu. Islam dan agama Tauhid manapun tidak pernah menentangnya. Malah ilmu pengetahuan dan industri sangat ditekankan dalam Islam dan AI-Qur’an.
Namun, apabila modernisme dan peradaban diartikan sebagaimana diklaim oleh beberapa intelektual profesional, adalah kebebasan berbuat dosa, pelacuran dan bahkan perbuatan homoseksual, maka semua manusia yang berfikiran nalar dan berpendidikan akan menentangnya. Sekalipun sebagian dari para individu dan unsur-unsur pro Timur dan pro Barat mempromosikan hal-halbitu secara membuta.
Suatu grup musuh kedua yang melakukan rencana jahat dengan lebih keji mempercayai bahwa agama dan pemerintahan tak dapat dipertemukan juga dipadukan. Orang-orang jahil ini harus menyadari bahwa AI-Quran dan Sunnah Nabi mengandung lebih banyak pelajaran, ketentuan dan perintah tentang tata pemerintahan serra politik ketimbang masalah apa pun lainnnya.
Bahkan banyak perintah Islam mengenai peribadatan kepada Allah sesungguhnya mengandung aspek-aspek politik dan mencegah yang mungkar. Nabi Muhammad Saww. mendirikan pemerintahan sebagaimana pemerintahan lainnya. kecuali bahwa ia bermaksud meningkatkan keadilan sosial dan persamaan. Para khalifah Islam yang pertama mempunyai kekuasaan yang !uas. Pemerintah berdaulat Imam ‘Ali as. dengan tujuan yang sama tetapi dalam skala yang lebih luas, sangat jelas dalam sejarah. Namun, setelah ‘Ali, akhirnya pemerintahan Islam hanya tinggal di bibir. Bahkan saar ini banyak pemerintah yang mengklaim Islam.
Dalam wasiat ini saya sering menggarisbawahi masalah ini di!masa lalu tetapi saya mengharapkan sejarahwan dan sosiolog akan membuat kaum muslimin melihat kesalahan mereka dalam hal ini.
Pendapat bahwa Nabi dan para Imam mengurusi masalah moral dan spiritual, sedangkan pemerintahan telah diperintahkan dengan sekuler atau hal-hal temporal telah ditolak dan dielakkan oleh para nabi dan para Imam, adalah sama sekali salah.
Dengan mengacu pandangan ini berartl perusakan bangsa-bangsa Islam dan hal itu akan membuka jalan bagi kolonialis kotor penumpas darah. Apa yang disebut tabu adalah petani, pemerintah diktator dan despot; dominasi, haus kuasa dan nafsu untuk kekuasaan. Pendeknya, segala hal yang membuat manusia meninggalkan Tuhan.
Tetapi, aturan-aturan Ilahiah adalah demi kepentirigan orang-orang yang tak punya dan tertindas serta berusaha untuk memantapkan persamaan sosial dan keadilan seperti yang dilakukan Sulaiman bin Dawud as. Dan Rasulullah Saww. Pemantapan keadilan dalam masyarakat adalah kewajiban Islam; dipandang sebagai kecintaan dan ibadah. Politik sehat yang telah ada pada aturan-aturan di atas, adalah suatu kebutuhan.
Bangsa Iran yang waspada harus menetralkan persekongkolan tersebut di atas sesuai dengan wawasan Islam. Penulis-penulis dan pembicara-pembicara harus bangkit dan menolong bangsa yang memerangi setan-setan yang bersekongkol itu.
c. Satu persekongkolan yang paling keji.
Satu persekongkolan yang paling keji adalah desas-desus yang meluas yang mengklaim bahwa: “Republik Islam tidak berbuat sesuatu bagi kebaikan rakyat”. Orang malang! Mereka melakukan pengorbanan-pengorbanan untuk meruntuhkan rezim despotik thaghut. Sedikit mereka membayangkan bahwa mereka akan muncul dengan suatu rezim yang lebih buruk.
“Orang-orang sombong telah menjadi semakin sombong dan kaum tertindas telah menjadi semakin tertindas. Penjara-penjara penuh dengan orang-orang muda yang merupakan harapan masa depan. Penyiksaan menjadi lebih keras dan tidak manusiawi ketimbang sebelumnya. Setiap hari sejumlah orang diekskusi, yang semuanya atas nama Islam. Mereka lebih baik tidak menamakan sistem ini “Republik Islam”. Keadaan lebih buruk dari zaman Reza dan putranya, rakyat menderita, harga membubung tinggi, para penjabat sedang mengantarkan rezim itu ke komunisme, harta rakyat disita, kebebasan dalam segala bentuknya telah dikekang dari rakyat, dan sebagainya dan sebagainya”.
Ocehan-ocehan semacam itu adalah bukti adanya konspirasi- konspirasi yang dilakukan setiap hari dalam suatu bentuk di suatu tempat, kota dan wilayah. Yang serupa itu dapat dilihat pada pertemuan-pertemuan, di taksi-taksi, bis-bis kota, dan sebagainya setelah isu-isu palsu melesu, muncul isu-isu yang segar.
Sayangnya, para ulama yang tidak menyadari persekongkolan setan, berhubungan dengan agen-agen perpecahan serta menganggap lagu-lagu mereka itu benar. Kenyataannya adalah bahwa orang-orang yang mendengarkan isu-isu dan mempercayainya adalah orang-orang yang tidak mengetahui kondisi dunia, revolusi dunia, dan peristiwa-peristiwa Pasca Revolusi serta mempermasalahkan yang pasti menyertainya. Mereka tidak mengetahui perubahah-perubahan yang telah terjadi bagi keuntungan Islam. Jadi bilamana mereka mendengar isu-isu semacam itu secara keliru atau mereka sengaja menerimanya.
Saya mendorong setiap orang agar tidak membuat sesuatu kesimpulan atau kritik celaka sampai Anda meraih hal-hal berikut:
Membuat suatu studi dan perbandingan antara kondisi-kondisi dunia yang ada dan Revolusi Islam dengan revolusi-revolusi lain dan kondisi-kondisi Pasca Revolusi di mana mereka tenggelam;
Pelajarilah sendiri keadaan-keadaan negara dan bangsa-bangsa sepeninggal dan sesudah revolusi mereka;
Mempertimbangkan permasalahan serius yang ditimbulkan oleh Reza Khan dan lebih buruk dari itu, oleh anaknya Mohammad Reza, termasuk: ketergantungan dalam segala hal pada kekuatan asing, penyuapan dan kecurangan personil pemerintah, perekonomian yang bangkrut, kejahatan dalam segala bentuk, termasuk pelacuran; mempertimbangkan kondisi-kondisiyang ada sebelum revolusi di sekolah-sekolah dan universitas;
Mempelajari dan membandingkan kondisi-kondisi para siswa dan mahasiswa, para pemuda, wanita, danpara ulama berdedikasi sebelum dan sesudah revolusi;
Mempertimbangkan kondisi masjid-masjid di masa thaghut;
Meninjau lagi catatan-catatan tentang orang-orang yang dihukum mati waktu itu dan membandingkan kondisi penjara-penjara dan para penghuninya;
Membandingkan keadaan para penimbun harta, para ka-pitalis, para pengurus real estate, pengadilan dan catatan khususnya;
Membuat studi dan perbandingan tentang hakim-hakim yang sekarang dan dahullu serta keputusan-keputusan mereka;
Membandingkan wakil-wakil rakyat di majelis sebelum dan sesudah revolusi;
Membandingkan para gubernur propinsi dalam kedua pemerintahan;
Mempelajari dan membandingkan kegiatan jihad Pembangunan di wilayah pedesaan sekarang dan kondisi-kondisi di sana sebelum revolusi; Mempertimbangkan seluruh pekerjaan pemerintahan ini dalam masa sepuluh tahun, dengan waktu delapan tahun dalam peperangan, dengan pekerjaan rezim yang sebelumnya selama lebih dari 50 tahun pemerintahan absolut dimana tidak ada masalah pengungsi, tidak ada kota-kota besar dan kecil, yang hancur tertanda perang dan tidak ada veteran-veteran cacat serta keluarga-keluarga tunawisma, tidak ada masalah blokade ekonomi, persekongkolan Amerika atau agen-agen lokal maupun asing, tidak ada sekian juta imigran peperangan dari luar negeri, tidak ada masalah da’i yang kurang berpengalaman dan kurang cukupnya hakim-hakim agama. Mempertimbangkan kesewenang-wenangan oleh para penyeleweng, musuh-musuh dan bahkan beberapa sahabat yang tidak mengetahui, dan mempertimbangkan permasalahan yang tak terhitung dan menarik kesimpulan.
Jangan Anda melemparkan gelombang kritik Anda sebelum Anda melakukan studi perbandingan yang semestinya. Berbelas-kasihlah kepada Islam, Islam yang baru muncul kembali dan menguncup, setelah berabad-abad menderita di bawah penguasa zalim, tersemuliti dalam selimut keji yang disediakan oleh permusuhan dan perlawanan musuh-musuh lokal dan asing! Apakah tidak lebih baik, apabila Anda ketimbang mengumpulkan para munafik, kapitalis dan para penumpuk harta dan kekayaan, turut serta dengan kaum papa, tertindas dan miskin? Bukankah akan lebih baik apabilaAnda ketimbang menyatukan diri dengan grup-grup anarkis dan teroris, memihak kepada mereka secara tidak langsung, mempertimbangkan para keluarga korban teror di kalangan ulama tak berdosa yang berdedikasi dan para pelayan lainnya?
Saya tidak pernah mengatakan, dan sekarang pun saya tidak mengatakan bahwa Islam sekarang telah dipraktekkan dalam seluruh dimensinya di Republik ini dan juga tidak seorang pun bergerak melawan hukum Islam di sini baik melalui kejahilan, buruknya disiplin atau karena keruwetan pribadi.
Tapi saya hendak mengatakan bahwa lembaga Legislatif, Yudikatif dan kekuatan Eksekutif bekerja sekuat tenaga untuk mengislamkan negara ini dan mereka didukung dalam usaha mereka oleh puluhan juta warga negaranya. Jika para pengacau, sekelompok kecil pembuat kesulitan secara bersama-sama datang, dalam semangat permainan yang terbuka, mendukung usaha sejenis, merealisasikan tujuan-tujuan akan datang secara lebih mudah dan lebih cepat. Jika mereka tidak mau bekerja sama, merekamungkin yakin bahwa massa dapat diberi informasi, menaruh perhatian dan akan mengalahkan kaum minoritas itu.
Saya berani mengatakan bahwa hari ini bangsa Iran lebih saleh dan lurus. Ketika Nabi masih hidup, masyarakat Hijaz menentangnya dan mencari-cari alasan untuk tidak pergi ke medan tempur. Karena inilah Allah telah menyesali mereka beberapa kali dalam AI-Quran surat At-Taubah. Orang-orang Kufah telah berlaku tidak sopan terhadap ‘Ali dan menentangnya melampaui batas yang keluhan-keluhan terhadap mereka dicatat oleh banyak kitab. Perlakuan orang-orang Kufah terhadap Imam Husain memuncak dalam peristiwa epik terbesar sejarah, kesyahidan Imam Husain.
Tetapi, hari ini, kita melihat bagaimana bangsa Iran mendukung sepenuh hati kekuatan angkatan bersenjatannya, Pengawal Revolusi, Basij dan para sukarelawan, membuat pengorbanan yang tidak terbayangkan di garis-garis depan, sebaik di garis belakang.
Kita senang melihat syuhada-syuhada yang masih hidup dan para cacat veteran dan keluarga mereka menemui kami semua dengan tangan terbuka serta wajah dan kata-kata yang meyakinkan. Semua ini disebabkan kekokohan iman mereka kepada Allah Yang Mahakuasa dan karena kecintaan mereka kepada-Nya dan kepada Islam dan jam irian mereka akan kehidupan kekal, sementara mereka tidak bersama Nabi maupun Imam. Jaminan dan insentif mereka ada di tempat lain, dalam keimanan kepada kegaiban.
Ini adalah kemenangan rahasia dalam berbagai dimensi Islam, harus patut merasa bangga setelah membangkitkan dan mendidik pengikut-pengikut dan anak-anak semacam itu. Kita bangga dalam kehadiran suatu bangsa yang semcam itu di hari ini.
Saya di sini menasehati orang-orang yang karena sesuatu alasan memusuhi Republik Islam, pemuda, perempuan dan laki-laki, yang telah dieksploitasi oleh para penyeleweng serta para munafik untuk memelihara suatu pemikiran terbuka lalu kemudian duduk menilai propaganda orang-orang yang ingin melihat Republik Islam runtuh; untuk mempelajari perilaku individu-individu semacam itu terhadap bangsa, pemerintahan, kelompok dan terhadap penyokong mereka sendiri; Mengamati secara berhati-hati pergeseran posisi mereka dalam berbagai kesempatan juga membandingkan hal ini dengan perilaku orang-orang yang telah disyahidkan oleh paramunafikin. Kemudian mereka akan menentukan kelompok mana yang benar-benar mendukung mustadh’afin dalam komunitas
Saudarar-saudara, Anda tidak akan membaca baris ini ketika saya hidup. Anda mungkin membacanya ketika saya meninggal dan saya tidak lama lagi ingin mengatakan sesuatu untuk mendapatkan kesenangan dan dukungan Anda. Karena Anda sebagai pemuda yang layak, akanlah senang saya melihat Anda menghabiskan waktu di jalan Allah demi kemuliaan Islam dan Republik Islam. Anda mungkin mencapai kebahagian kini dan di hari kemudian.
Saya memohon kepada Allah agar membimbing Anda ke jalan lurus dan melupakan kebaikan-kebaikan masa lalu. Saya menasehati Anda un!uk melahirkan keinginan yang sama dalam kesendirian, karena Dia adalah Pemberi Petunjuk dan Maha Penyayang.