B. Pasukan dari Berbagai Bangsa
Pasukan Imam Mahdi af. terbentuk dari orang-orang yang berasal dari berbagai negara. Dalam riwayat, banyak sekali ditemukan pembahasan tersebut. Terkadang disebutkan bahwa pasukan Imam Mahdi af. adalah orang-orang Ajam. Dalam sebagian riwayat disebutkan nama-nama negeri dan kota yang dari sana pasukan Imam Mahdi berdatangan. Disebutkan pula bahwa beberapa kaum kelak dibangkitkan kembali untuk menolong Imam Mahdi af., seperti kaum Bani Israil yang telah bertaubat, orang-orang Nasrani yang beriman, dan orang-orang mulia lainnya.
Dalam pembahasan ini, kami akan membawakan beberapa riwayat.
1. Bangsa Iran
Berdasarkan berbagai riwayat, sebagian dari anggota pasukan khusus Imam Mahdi af. adalah bangsa Iran. Mereka disebut dengan bermacam-macam panggilan, seperti sebutan orangorang Ray, orang-orang Khurasan, harta-harta dari Thaliqan, orang-orang Qom, bangsa Persia, dan sebutan lainnya.
Imam Baqir as. bersabda, “Akan datang pasukan berbendera hitam dari Khurasan ke kota Kufah. Ketika Imam Mahdi af. muncul, mereka akan membaiatnya.”
Imam Baqir as. bersabda, “Pasukan al-Qaim (af.) berjumlah tiga ratus tiga belas orang yang berasal dari bangsa non-Arab (Ajam).”
Abdullah bin Umar menuturkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, ‘Allah Swt. meletakkan kekuatan kalian (kaum Muslimin) pada orang-orang Ajam. Mereka adalah harimau yang tak takut apa pun. Mereka akan menyeret kalian (orangorang Arab) dan membawa harta benda kalian.’”
Ada kemungkinan bahwa riwayat ini mengisyaratkan tentang bersatunya kekuatan kafir dan serangan mereka terhadap Islam dan Muslimin. Hal ini tidak ada kaitannya dengan berbagai upaya menyambut kedatangan Imam Mahdi af.
Maka, kami mengeluarkan riwayat ini dari pembahasan sebenarnya. Paling tidak, kami kemukakan bahwa riwayat tersebut perlu dipertimbangkan kembali.
Hudzaifah juga menukilkan riwayat yang serupa dari Rasulullah saw.
Namun, sebenarnya perlu dipertanyakan kembali bagaimana signifikansinya tentang apakah orang-orang yang disebutkan dalam riwayat-riwayat di atas adalah orang Iran. Berdasarkan riwayat, akan datang suatu masa di mana bangsa Iran akan memerangi orang-orang Arab, agar mereka kembali memeluk Islam. Mereka pun menyebarkan agama mulia ini. Kondisi orang-orang Arab di zaman itu sangat memprihatinkan, dan mereka selalu menjalani hari-hari yang sulit.
Meskipun yang dimaksud dengan Ajam adalah orang-orang selain Arab, yang jelas bangsa Iran juga termasuk orang-orang Ajam. Menurut sebagian riwayat lainnya, disebutkan bahwa bangsa Iran memiliki peran penting dalam mempersiapkan dunia dalam menyambut kedatangan Imam Mahdi af. Sebagian besar dari korban perang adalah bangsa Iran.
Dalam beberapa khutbah yang diucapkan oleh Imam Ali as. mengenai prajurit Imam Mahdi af., nama beberapa kota di Iran disebutkannya.
Asbagh bin Nubatah menuturkan bahwa Imam Ali tengah berpidato dan menjelaskan kedatangan Imam Mahdi af. beserta orang-orang yang menjadi pasukannya. Beliau bersabda, “Dari Ahwaz satu orang; dari Syusytar satu orang; tiga orang dari Syiraz, yaitu Hafsh, Ya’qub, dan Ali; dari Isfahan empat orang, yaitu Musa, Ali, Abdullah, dan Ghulfan; satu orang dari Burujerd, yaitu Qadim; satu orang dari Nahavand, yaitu Abdur Razzaq; dari Hamadan
tiga orang, yaitu Ja’far, Ishaq, dan Musa; sepuluh orang dari Qom, di mana nama mereka sama seperti nama Ahlul Bait Rasulullah Saw. (dalam riwayat yang lain disebutkan delapan belas orang); satu orang dari Syiravan; satu orang dari Khurasan, yaitu Darid dan juga lima orang yang namanya sama dengan nama Ashabul Kahfi; satu orang dari Amul; satu orang dari Jurjan; satu orang dari Damaghan; satu orang dari Sarkhas; satu orang dari Saveh; dua puluh empat orang dari Thaleqan; dua orang dari Qazvin; satu orang dari Fars; satu orang dari Abhar; satu orang dari Ardabil; tiga orang dari Maraqe; satu orang dari Khuy; satu orang dari Salmas; tiga orang dari Abadan; dan satu orang dari Kazrun.’
Beliau as. kembali bersabda, ‘Rasulullah Saw. menyebutkan tiga ratus tiga belas orang dari pasukan Al-Mahdi (af.), sejumlah pasukan beliau di perang badar.’ Lalu beliau bersabda, ‘Allah akan mengumpulkan mereka dari Barat dan Timur bumi di Baitullah tidak lebih dari satu kedipan mata.’”
Sebagaimana yang telah Anda simak, di antara tiga ratus tiga belas pasukan yang akan menyertai Imam Mahdi af. sejak awal, tujuh puluh dua orang di antaranya berasal dari kotakota yang kini terletak di Iran. Jika dihitung berdasarkan apa yang disebutkan dalam Dalailul Imamah karya Thabari, dengan menambahkan nama-nama kota yang pada masa itu berada dalam garis kekuasaan Iran, maka jumlahnya lebih besar lagi.
Dalam riwayat, terkadang nama sebuah kota disebutkan sebanyak dua kali. Adakalanya disebutkan nama beberapa kota dalam suatu negeri, lalu disebut juga nama negerinya.
Jika riwayat yang telah disebutkan adalah riwayat sahih, dapat dikatakan bahwa yang dijadikan tolak ukur adalah pembagian daerah di zaman itu. Pembagian daerah dari segi geografis, tidak dapat dijadikan sandaran untuk memahami riwayat tersebut. Karena, terkadang nama suatu kota diganti dengan nama lain, dan mengalami berbagai perubahan yang lain pula.
Hal penting yang juga perlu diperhatikan, ketika kita menyesuaikan nama-nama kota yang disebutkan dalam riwayat dengan apa yang terbentang dalam peta masa kini, mungkin kita dapat menarik kesimpulan bahwa para penolong Imam Mahdi af. bertebaran di dunia. Dari sini, barangkali yang dimaksud dengan kata Afranjah—yang disebutkan dalam riwayat—adalah suatu tempat di kawasan Barat. Jika hal ini benar, maka riwayat yang menerangkan bahwa bumi tidak akan kosong dari orang-orang baik akan memiliki makna yang jelas. Karena jika bumi kosong dari orang-orang yang baik, maka bumi akan hancur.
Dalam beberapa riwayat lainnya, disebutkan nama–nama kota tertentu seperti Qom, Khurasan dan Thaliqan.
Qom
Imam Shadiq as. bersabda, “Tanah Qom adalah tanah yang suci … bukankah penghuninya adalah para penolong Imam Mahdi af. dan termasuk orang-orang yang menyerukan kebenaran?”
Affan Bashiri menuturkan bahwa Imam Shadiq as bersabda padanya, “Apakah engkau tahu mengapa Qom disebut dengan nama ini?’ Ia menjawab, ‘Allah, Rasul-Nya, dan engkau lebih mengetahuinya.’ Beliau bersabda, ‘Karena penduduk kota Qom akan berkumpul di sekitar Imam Mahdi af. dan tinggal bersamanya lalu menolongnya.’”
Khurasan
Imam Ali as. menuturkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, ‘… di Khurasan, terdapat harta karun yang tidak berbentuk emas dan perak. Tetapi, para pria yang bersatu padu, karena ikatan keyakinan kepada Allah dan Rasul-Nya.’”
Barangkali maksudnya adalah mereka memiliki keyakinan yang sama mengenai Allah dan utusan-Nya. Mungkin juga, pada suatu hari Allah akan mengumpulkan mereka bersamasama di Mekah.
Thaleqan
Imam Ali as. bersabda, “Betapa beruntungnya penduduk Thaleqan! Karena Allah memiliki harta berharga di sana yang tidak terbuat dari emas dan perak, melainkan orang-orang yang beriman. Mereka mengenal Allah dengan sebenarnya dan mereka adalah para penolong Imam Mahdi af. di akhir zaman.”