Amalan Bulan Safar

Amalan Bulan Safar0%

Amalan Bulan Safar pengarang:
: Tanpa Nama
: Tanpa Nama
Kategori: Akhlak & Doa

Amalan Bulan Safar

Buku Ini di Buat dan di teliti di Yayasan Alhasanain as dan sudah disesuaikan dengan buku aslinya

pengarang: Husein Abuthalib almuhdar
: Tanpa Nama
: Tanpa Nama
Kategori: Pengunjung: 3555
Download: 1740

Komentar:

Pencarian dalam buku
  • Mulai
  • Sebelumnya
  • 6 /
  • Selanjutnya
  • Selesai
  •  
  • Download HTML
  • Download Word
  • Download PDF
  • Pengunjung: 3555 / Download: 1740
Ukuran Ukuran Ukuran
Amalan Bulan Safar

Amalan Bulan Safar

pengarang:
Indonesia

Buku Ini di Buat dan di teliti di Yayasan Alhasanain as dan sudah disesuaikan dengan buku aslinya

BAGIAN PERTAMA

Pertama, bacalah doa berikut ini selama bulan

Rajab. Diriwayatkan bahwa Imam Ali Zainal

Abidin as membaca doa tersebut di Hijir pada

permulaan bulan Rajab.

يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ وَ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ لِكُلِّ مَسْأَلَةٍ مِنْكَ سَمْعٌ

حَاضِرٌ وَ جَوَابٌ عَتِيدٌ اللَّهُمَّ وَ مَوَاعِيدُكَ الصَّادِقَةُ وَ أَيَادِيكَ الْفَاضِلَةُ وَ رَحْمَتُكَ

الْوَاسِعَةُ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَقْضِيَ حَوَائِجِي لِلدُّنْيَا وَ

الْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْ‏ءٍ قَدِيرٌ

Wahai Yang mengabulkan segala kebutuhan

orang-orang yang memohon. Wahai Yang tahu

kata hati orang-orang yang diam. Engkau

selalu mendengar dan menjawab setiap

permohonan. Ya Allah! Janji-Mu benar,

Karunia-Mu melimpah, Rahmat-Mu luas. Maka,

aku memohon-Mu agar menganugerahkan shalawat

kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, agar

memenuhi kebutuhanku di dunia dan akhirat.

Sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala

sesuatu.

Kedua, bacalah doa yang selalu dibaca oleh

Imam Ja’far Shadiq as selarna bulan Rajab:

خَابَ الْوَافِدُونَ عَلَى غَيْرِكَ وَ خَسِرَ الْمُتَعَرِّضُونَ إِلا لَكَ وَ ضَاعَ الْمُلِمُّونَ إِلا بِكَ

وَ أَجْدَبَ الْمُنْتَجِعُونَ إِلا مَنِ انْتَجَعَ فَضْلَكَ بَابُكَ مَفْتُوحٌ لِلرَّاغِبِينَ وَ خَيْرُكَ مَبْذُولٌ

لِلطَّالِبِينَ وَ فَضْلُكَ مُبَاحٌ لِلسَّائِلِينَ وَ نَيْلُكَ مُتَاحٌ لِلْآمِلِينَ وَ رِزْقُكَ مَبْسُوطٌ لِمَنْ

عَصَاكَ وَ حِلْمُكَ مُعْتَرِضٌ لِمَنْ نَاوَاكَ عَادَتُكَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْمُسِيئِينَ وَ سَبِيلُكَ

الْإِبْقَاءُ عَلَى الْمُعْتَدِينَ اللَّهُمَّ فَاهْدِنِي هُدَى الْمُهْتَدِينَ وَ ارْزُقْنِي اجْتِهَادَ الْمُجْتَهِدِينَ وَ

لا تَجْعَلْنِي مِنَ الْغَافِلِينَ الْمُبْعَدِينَ وَ اغْفِرْ لِي يَوْمَ الدِّينِ .

Kecewalah orang-orang yang menghampiri

selain-Mu. Merugilah orang-orang yang

menghadap selain-Mu. Musnahlah orang-orang

yang mengharap selain-Mu. Miskinlah orang-

orang yang mencari selain karunia-Mu. Pintu-

Mu terbuka bagi para perindu. Kebaikan-Mu

tercurah bagi para pencari. Karunia-Mu

tercurah bagi para pemohon-Mu. Anugerah-Mu

tersedia bagi para pengharap-Mu. Rezeki-Mu

terus terhampar meski bagi para pembangkang-

Mu. Kasih sayang-Mu terus meliputi meski bagi

para musuh-Mu. Kebiasaan-Mu adalah berbuat

baik kepada mereka yang berperilaku bagi para

penentang, caramu adalah membiarkan para

pelanggar. Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku

hidayah orang-orang yang mendapatkan

petunjuk. Berikanlah aku semangat orang-orang

yang bersemangat. Jangan Kaujadikan aku

pelupa yang dijauhkan (dari pintu-Mu).

Ampunilah aku di hari Pembalasan.

Ketiga, di dalam kitab Al-Mishbah Syekh Thusi

ra meriwayatkan bahwa Mua’Ila bin Khunais

mengisahkan Imam Ja’far Shadiq as bersabda,

“Di bulan Rajab bacalah doa berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ صَبْرَ الشَّاكِرِينَ لَكَ وَ عَمَلَ الْخَائِفِينَ مِنْكَ وَ يَقِينَ الْعَابِدِينَ لَكَ

اللَّهُمَّ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ وَ أَنَا عَبْدُكَ الْبَائِسُ الْفَقِيرُ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ وَ أَنَا الْعَبْدُ

الذَّلِيلُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ امْنُنْ بِغِنَاكَ عَلَى فَقْرِي وَ بِحِلْمِكَ عَلَى جَهْلِي

وَ بِقُوَّتِكَ عَلَى ضَعْفِي يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الْأَوْصِيَاءِ

الْمَرْضِيِّينَ وَ اكْفِنِي مَا أَهَمَّنِي مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .

Ya Allah! Aku memohon-Mu (anugerahkan

kepadaku) kesabaran orang-orang yang

mensyukuri-Mu amal orang-orang yang takut

kepada-Mu keyakinan orang-orang yang

menyembah-Mu. Ya Allah! Engkau Mahatinggi dan

Mahaagung sedangkan aku hamba yang sengsara

dan fakir Engkau Mahakaya dan Maha Terpuji

sedangkan aku hamba yang hina. Ya Allah!

Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya dan anugerahkanlah kekayaan

karena kefakiranku. Anugerahkanlah kasih-

sayang-Mu karena kebodohanku. Anugerahkanlah

kekuatan-Mu karena kelemahanku. Wahai Yang

Mahakuat. Wahai Yang Mahamulia. Ya Allah!

Anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya para washi yang telah mendapat

rida. Penuhilah kebutuhan dunia dan

akhiratku, wahai Yang lebih pengasih dari

para pengasih.

Penulis kitab ini berkata, “Sayid Ibnu Thawus

ra juga meriwayatkan doa ini di dalam kitab

al-Iqbal. Dari riwayat beliau, dapat dipahami

bahwa doa ini adalah doa yang paling lengkap

dan dapat dibaca di setiap waktu.”

Keempat, Syekh Thusi ra juga berkata,

“Disunahkan membaca doa ini setiap hari (pada

bulan Rajab):

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمِنَنِ السَّابِغَةِ وَ الْآلاءِ الْوَازِعَةِ وَ الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ وَ الْقُدْرَةِ الْجَامِعَةِ

وَ النِّعَمِ الْجَسِيمَةِ وَ الْمَوَاهِبِ الْعَظِيمَةِ وَ الْأَيَادِي الْجَمِيلَةِ وَ الْعَطَايَا الْجَزِيلَةِ يَا مَنْ

لا يُنْعَتُ بِتَمْثِيلٍ وَ لا يُمَثَّلُ بِنَظِيرٍ وَ لا يُغْلَبُ بِظَهِيرٍ يَا مَنْ خَلَقَ فَرَزَقَ وَ أَلْهَمَ

فَأَنْطَقَ وَ ابْتَدَعَ فَشَرَعَ وَ عَلا فَارْتَفَعَ وَ قَدَّرَ فَأَحْسَنَ وَ صَوَّرَ فَأَتْقَنَ وَ احْتَجَّ فَأَبْلَغَ

وَ أَنْعَمَ فَأَسْبَغَ وَ أَعْطَى فَأَجْزَلَ وَ مَنَحَ فَأَفْضَلَ يَا مَنْ سَمَا فِي الْعِزِّ فَفَاتَ نَوَاظِرَ

[خَوَاطِرَ] الْأَبْصَارِ وَ دَنَا فِي اللُّطْفِ فَجَازَ هَوَاجِسَ الْأَفْكَارِ يَا مَنْ تَوَحَّدَ بِالْمُلْكِ

فَلا نِدَّ لَهُ فِي مَلَكُوتِ سُلْطَانِهِ وَ تَفَرَّدَ بِالْآلاءِ وَ الْكِبْرِيَاءِ فَلا ضِدَّ لَهُ فِي جَبَرُوتِ

شَأْنِهِ يَا مَنْ حَارَتْ فِي كِبْرِيَاءِ هَيْبَتِهِ دَقَائِقُ لَطَائِفِ الْأَوْهَامِ وَ انْحَسَرَتْ دُونَ

إِدْرَاكِ عَظَمَتِهِ خَطَائِفُ أَبْصَارِ الْأَنَامِ يَا مَنْ عَنَتِ الْوُجُوهُ لِهَيْبَتِهِ، وَ خَضَعَتِ

الرِّقَابُ لِعَظَمَتِهِ وَ وَجِلَتِ الْقُلُوبُ مِنْ خِيفَتِهِ أَسْأَلُكَ بِهَذِهِ الْمِدْحَةِ الَّتِي لا تَنْبَغِي إِلا

لَكَ وَ بِمَا وَأَيْتَ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ لِدَاعِيكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَ بِمَا ضَمِنْتَ الْإِجَابَةَ فِيهِ

عَلَى نَفْسِكَ لِلدَّاعِينَ يَا أَسْمَعَ السَّامِعِينَ وَ أَبْصَرَ النَّاظِرِينَ وَ أَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ يَا

ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّينَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَ اقْسِمْ لِي فِي

شَهْرِنَا هَذَا خَيْرَ مَا قَسَمْتَ وَ احْتِمْ لِي فِي قَضَائِكَ خَيْرَ مَا حَتَمْتَ وَ اخْتِمْ لِي

بِالسَّعَادَةِ فِيمَنْ خَتَمْتَ وَ أَحْيِنِي مَا أَحْيَيْتَنِي مَوْفُورا وَ أَمِتْنِي مَسْرُورا وَ مَغْفُورا وَ

تَوَلَّ أَنْتَ نَجَاتِي مِنْ مُسَاءَلَةِ الْبَرْزَخِ وَ ادْرَأْ عَنِّي مُنْكَرا وَ نَكِيرا وَ أَرِ عَيْنِي

مُبَشِّرا وَ بَشِيرا وَ اجْعَلْ لِي إِلَى رِضْوَانِكَ وَ جِنَانِكَ [جَنَّاتِكَ‏] مَصِيرا وَ عَيْشا

قَرِيرا وَ مُلْكا كَبِيرا وَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ كَثِيرا .

Wahai Pemilik karunia melimpah, karunia

beraneka ragam, rahmat yang luas, kekuasaan

sempurna, karunia yang agung, anugerah yang

besar, karunia yang indah dan pemberian yang

agung. Wahai Yang tak tersifati dengan

perumpamaan, tak tertandingi oleh sekutu, tak

terkalahkan oleh siapa pun. Wahai Yang

mencipta lalu memberi rezeki, mengilhami lalu

menjadikan makhluk berbicara, mencipta lalu

memperbaharui ciptaan, yang melambung,

memastikan lalu menata, membentuk lalu

mengokohkan, memberi hujah lalu menyampaikan,

memberi karunia lalu menyempurnakan, memberi

lalu memperbanyak, memberi anugerah lalu

menambah. Wahai Yang Mahatinggi kemuliaan-Nya

sehingga mata tak mampu melihat-Nya,

Mahadekat karunia-Nya sehingga tak terjangkau

pikiran Wahai Yang Tunggal kerajaan-Nya

sehingga tiada sekutu bagi-Nya di ranah

kuasa-Nya, Yang Esa dalam karunia dan

kebesaran sehingga tiada pesaing bagi-Nya di

singgasana-Nya, wahai Yang memahami

kewibawaan-Nya. Pemikiran yang jenius

linglung, mata-mata yang tajam buta, ketika

menuju keagungan-Nya. Wahai Yang menundukkan

wajah-wajah dengan wibawa-Nya, Yang

menundukkan kepala-kepala dengan keagungan-

Nya, kalbu-kalbu tergetar karena takut

kepada-Nya. Aku memohon-Mu melalui pujian

yang tak layak disandang selain-Mu, melalui

janji-Mu kepada mukminin yang Kauwajibkan

mereka untuk memohon-Mu, melalui pengabulan-

Mu yang lazim Kauberikan kepada para pemohon.

Wahai Yang lebih mendengar dari para

pendengar, wahai Yang lebih melihat dari para

pemirsa, wahai Yang lebih cepat hisab-Nya,

wahai Pemilik Kekuatan Yang Mahategar,

anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad nabi

pamungkas dan keluarganya, anugerahkanlah

kepadaku di bulan kami ini bagian terbaik

yang telah Kautentukan, pastikanlah bagiku

qadha-Mu sebaik-baik ketentuan-Mu, tutuplah

(umur)ku dengan kebahagiaan bersama orang-

orang yang telah Kaututup (umurnya dengan

kebahagiaan), bahagiakanlah aku selama Engkau

menghidupkanku, cabutlah nyawaku dalam

keadaan bahagia dan terampuni, selamatkanlah

aku dari pertanyaan alam barzakh,

singkirkanlah dariku Malaikat Munkar dan

Nakir, utuslah bagiku malaikat pemberi kabar

gembira, bentangkanlah jalanku menuju rida

dan surga-Mu, anugerahkanlah kepadaku

kehidupan yang bahagia dan kerajaan yang

besar, anugerahkanlah shalawat yang tak

terhingga kepada Muhammad dan keluarganya.

Kelima, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa Abu

Ja’far Muhammad bin Usman bin Sa’id ra pernah

mendapat surat (tawql’) dari Imam Mahdi as

yang berisi, “Bacalah (doa ini) di setiap

hari selama bulan Rajab:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمَعَانِي جَمِيعِ مَا يَدْعُوكَ بِهِ وُلاةُ أَمْرِكَ

الْمَأْمُونُونَ عَلَى سِرِّكَ الْمُسْتَبْشِرُونَ بِأَمْرِكَ الْوَاصِفُونَ لِقُدْرَتِكَ الْمُعْلِنُونَ لِعَظَمَتِكَ

أَسْأَلُكَ بِمَا نَطَقَ فِيهِمْ مِنْ مَشِيَّتِكَ فَجَعَلْتَهُمْ مَعَادِنَ لِكَلِمَاتِكَ وَ أَرْكَانا لِتَوْحِيدِكَ وَ

آيَاتِكَ وَ مَقَامَاتِكَ الَّتِي لا تَعْطِيلَ لَهَا فِي كُلِّ مَكَانٍ يَعْرِفُكَ بِهَا مَنْ عَرَفَكَ لا فَرْقَ

بَيْنَكَ وَ بَيْنَهَا إِلا أَنَّهُمْ عِبَادُكَ وَ خَلْقُكَ فَتْقُهَا وَ رَتْقُهَا بِيَدِكَ بَدْؤُهَا مِنْكَ وَ عَوْدُهَا

إِلَيْكَ أَعْضَادٌ وَ أَشْهَادٌ وَ مُنَاةٌ وَ أَذْوَادٌ وَ حَفَظَةٌ وَ رُوَّادٌ فَبِهِمْ مَلَأْتَ سَمَاءَكَ وَ

أَرْضَكَ حَتَّى ظَهَرَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ فَبِذَلِكَ أَسْأَلُكَ وَ بِمَوَاقِعِ الْعِزِّ مِنْ رَحْمَتِكَ وَ

بِمَقَامَاتِكَ وَ عَلامَاتِكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ أَنْ تَزِيدَنِي إِيمَانا وَ تَثْبِيتا يَا

بَاطِنا فِي ظُهُورِهِ وَ ظَاهِرا فِي بُطُونِهِ وَ مَكْنُونِهِ يَا مُفَرِّقا بَيْنَ النُّورِ وَ الدَّيْجُورِ يَا

مَوْصُوفا بِغَيْرِ كُنْهٍ وَ مَعْرُوفا بِغَيْرِ شِبْهٍ حَادَّ كُلِّ مَحْدُودٍ وَ شَاهِدَ كُلِّ مَشْهُودٍ وَ

مُوجِدَ كُلِّ مَوْجُودٍ وَ مُحْصِيَ كُلِّ مَعْدُودٍ وَ فَاقِدَ كُلِّ مَفْقُودٍ، لَيْسَ دُونَكَ مِنْ مَعْبُودٍ

أَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَ الْجُودِ يَا مَنْ لا يُكَيَّفُ بِكَيْفٍ وَ لا يُؤَيَّنُ بِأَيْنٍ يَا مُحْتَجِبا عَنْ كُلِّ

عَيْنٍ يَا دَيْمُومُ يَا قَيُّومُ وَ عَالِمَ كُلِّ مَعْلُومٍ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ عَلَى عِبَادِكَ

الْمُنْتَجَبِينَ وَ بَشَرِكَ الْمُحْتَجِبِينَ وَ مَلائِكَتِكَ الْمُقَرَّبِينَ وَ الْبُهْمِ الصَّافِّينَ الْحَافِّينَ وَ

بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِنَا هَذَا الْمُرَجَّبِ الْمُكَرَّمِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ وَ أَسْبِغْ

عَلَيْنَا فِيهِ النِّعَمَ وَ أَجْزِلْ لَنَا فِيهِ الْقِسَمَ وَ أَبْرِرْ لَنَا فِيهِ الْقَسَمَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ

الْأَعْظَمِ الْأَجَلِّ الْأَكْرَمِ الَّذِي وَضَعْتَهُ عَلَى النَّهَارِ فَأَضَاءَ وَ عَلَى اللَّيْلِ فَأَظْلَمَ وَ

اغْفِرْ لَنَا مَا تَعْلَمُ مِنَّا وَ مَا لا نَعْلَمُ وَ اعْصِمْنَا مِنَ الذُّنُوبِ خَيْرَ الْعِصَمِ وَ اكْفِنَا

كَوَافِيَ قَدَرِكَ وَ امْنُنْ عَلَيْنَا بِحُسْنِ نَظَرِكَ وَ لا تَكِلْنَا إِلَى غَيْرِكَ وَ لا تَمْنَعْنَا مِنْ

خَيْرِكَ وَ بَارِكْ لَنَا فِيمَا كَتَبْتَهُ لَنَا مِنْ أَعْمَارِنَا وَ أَصْلِحْ لَنَا خَبِيئَةَ أَسْرَارِنَا وَ أَعْطِنَا

مِنْكَ الْأَمَانَ وَ اسْتَعْمِلْنَا بِحُسْنِ الْإِيمَانِ وَ بَلِّغْنَا شَهْرَ الصِّيَامِ وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْأَيَّامِ

وَ الْأَعْوَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَ الْإِكْرَامِ .

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang. Ya Allah. aku memohon-Mu

melalui kandungan doa yang diujarkan oleh

para pemegang urusan dan perintah-Mu ketika

memohon-Mu. mereka yang terpercaya (memegang)

rahasia-Mu. mereka yang berbahagia (mendapat)

perintah-Mu mereka yang selalu mengakui

kuasa-Mu. mereka yang menampakkan keagungan-

Mu. Aku memohon-Mu melalui ketentuan

kehendak-Mu kepada mereka, mereka yang

Kaujadikan tempat penyimpan (rahasia)

kalimat-kalimat-Mu dan pondasi utama gerbang

keesaan-Mu melalui ayat dan posisi

terhormat-Mu yang tak kenal alpa di setiap

tempat, dengan ayat dan kedudukan itu, orang

yang ingin mengenal-Mu pasti mengenal-Mu,

tiada perbedaan antara Engkau dan mereka,

hanya saja mereka adalah hamba dan makhluk-

Mu. Segala urusan mereka berada di tangan-Mu.

Mereka berasal dari-Mu dan akan kembali

kepada-Mu. Mereka adalah kepercayaan, saksi,

pengayom, pelindung, penjaga, dan pemimpin

(agama-Mu). Karena mereka, Kaupenuhi langit

dan bumi-Mu dengan seruan menggema “tiada

tuhan selain Engkau.” Melalui semua itu,

kemuliaan rahmat-Mu, kedudukan dan tanda-

tanda (kekuasaan)-Mu, aku memohon-Mu agar

Kauanugerahkan shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya, Kautambahkan iman dan

ketegaranku. Wahai Yang Mahabatin dalam

ketampakan-Nya dan Mahazahir dalam

ketersembunyian-Nya, wahai Pemisah antara

cahaya dengan kegelapan. Wahai Yang tak dapat

disifati karena hakikat-Nya (tak tersentuh).

Wahai Yang dikenal tanpa penyerupa. Wahai

Pemberi batasan kepada setiap keterbatasan.

Wahai Saksi setiap yang tampak. Wahai Pengada

setiap keberadaan. Wahai Penghitung setiap

hitungan. Wahai Pemusnah setiap yang musnah.

Tiada yang layak disembah kecuali Engkau.

Wahai Pemilik kebesaran dan kedermawanan,

Wahai Yang tak terbentuk dan tak dibatasi

tempat. Wahai Yang tersembunyi dari setiap

mata. Wahai Yang Mahakekal. Wahai Yang Maha

Berdiri Sendiri dan Yang Mengetahui setiap

keberadaan, anugerahkanlah shalawat kepada

Muhammad dan keluarganya, kepada hamba-

hamba-Mu yang terpilih, umat-Mu yang tertutup

tirai, para malaikat-Mu yang dekat (dengan-

Mu), para malaikat yang tak berbicara namun

berbaris dan selalu siap (menerima perintah-

Mu). Berkahilah kami di bulan yang agung

mulia ini dan di bulan-bulan setelahnya

anugerahkanlah karunia kepada kami di

dalamnya, perbanyaklah bagian kami di

dalamnya, bebaskan kami dari sumpah di

dalamnya, demi asma-Mu yang agung dan mulia

jika Kauletakkan (asma-Mu) di atas siang, ia

akan bercahaya, (jika Kau letakkan) di atas

malam, ia akan gelap. Ampunilah dosa kami

yang Kauketahui sedangkan kami tidak

mengetahuinya. Lindungilah kami dari dosa

dengan sebaik-baik perlindungan. Cukupkanlah

kami dengan ketentuan-Mu. Karuniakanlah

kepada kami baiknya pengawasan-Mu Jangan Kau

serahkan kami kepada selain-Mu. Jangan

Kaucegah kami untuk (meraih) kebaikan-Mu.

Berkahilah umur yang telah Kautentukan bagi

kami. Perbaikilah apa yang tersembunyi di

dalam diri kami. Anugerahkanlah kepada kami

pengamanan. Jagalah kami dengan sebaik-baik

iman. Sampaikanlah kami kepada bulan puasa

dan hari serta tahun-tahun setelahnya, wahai

Pemilik keagungan dan kemuliaan.

Keenam, Syekh Thusi ra meriwayatkan bahwa

telah sampai surat yang berisi doa harian

bulan Rajab kepada Syekh Abul Qasim ra. Isi

doa tersebut sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِالْمَوْلُودَيْنِ فِي رَجَبٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ الثَّانِي وَ ابْنِهِ عَلِيِّ بْنِ مُحَمَّدٍ

الْمُنْتَجَبِ وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمَا إِلَيْكَ خَيْرَ الْقُرَبِ يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمَعْرُوفُ طُلِبَ وَ فِيمَا لَدَيْهِ

رُغِبَ أَسْأَلُكَ سُؤَالَ مُقْتَرِفٍ مُذْنِبٍ قَدْ أَوْبَقَتْهُ ذُنُوبُهُ وَ أَوْثَقَتْهُ عُيُوبُهُ فَطَالَ عَلَى

الْخَطَايَا دُءُوبُهُ وَ مِنَ الرَّزَايَا خُطُوبُهُ يَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَ حُسْنَ الْأَوْبَةِ وَ النُّزُوعَ عَنِ

الْحَوْبَةِ وَ مِنَ النَّارِ فَكَاكَ رَقَبَتِهِ وَ الْعَفْوَ عَمَّا فِي رِبْقَتِهِ فَأَنْتَ مَوْلايَ أَعْظَمُ أَمَلِهِ وَ

ثِقَتِهِ [ثِقَتُهُ‏] اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِمَسَائِلِكَ الشَّرِيفَةِ وَ وَسَائِلِكَ الْمُنِيفَةِ أَنْ تَتَغَمَّدَنِي فِي

هَذَا الشَّهْرِ بِرَحْمَةٍ مِنْكَ وَاسِعَةٍ وَ نِعْمَةٍ وَازِعَةٍ وَ نَفْسٍ بِمَا رَزَقْتَهَا قَانِعَةٍ إِلَى

نُزُولِ الْحَافِرَةِ وَ مَحَلِّ الْآخِرَةِ وَ مَا هِيَ إِلَيْهِ صَائِرَةٌ

Ya Allah, aku memohon-Mu melalui dua orang

yang lahir di bulan Rajab, Muhammad bin Ali

Kedua dan putranya, Ali bin Muhammad yang

terpilih, aku bertakarub kepada-Mu dengan

sebaik-baik takarub melalui keduanya. Wahai

Yang kepada-Nya segala kebaikan dipinta dan

dicari. Aku memohon-Mu selayak pinta pendosa

yang terbiasa berbuat dosa dan keburukan.

Kebiasaannya melakukan dosa selalu

menggelisahkan, karenanya ia selalu berusaha

taubat kepada-Mu agar kembali menuju-Mu, agar

berhenti berbuat dosa dan terbebas dari api

neraka, agar mendapat ampunan atas apa yang

dilakukannya. Wahai Junjunganku! Hanya Engkau

tumpuan harapan terbesar baginya, Ya Allah!

Aku memohon-Mu melalui urusan mulia-Mu dan

perantara-perantara tinggi-Mu agar di bulan

ini, Kau anugerahkan kepadaku rahmat-Mu yang

luas, karunia yang melimpah, jiwa yang

menerima segala anugerah-Mu, hingga (aku)

memasuki liang lahat, hingga hari Akhirat

tiba.

Ketujuh, Syekh Thusi ra meriwayatkan dari

Abul Qasim Husain bin Ruh, salah seorang

wakil khusus Imam Mahdi as. Beliau berkata,

“Bacalah doa ziarah berikut ini, ketika Anda

berada di salah satu makam suci para imam

maksum as.”

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَشْهَدَنَا مَشْهَدَ أَوْلِيَائِهِ فِي رَجَبٍ وَ أَوْجَبَ عَلَيْنَا مِنْ حَقِّهِمْ مَا قَدْ

وَجَبَ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُنْتَجَبِ وَ عَلَى أَوْصِيَائِهِ الْحُجُبِ اللَّهُمَّ فَكَمَا

أَشْهَدْتَنَا مَشْهَدَهُمْ [مَشَاهِدَهُمْ‏] فَأَنْجِزْ لَنَا مَوْعِدَهُمْ وَ أَوْرِدْنَا مَوْرِدَهُمْ غَيْرَ مُحَلَّئِينَ

عَنْ وِرْدٍ فِي دَارِ الْمُقَامَةِ وَ الْخُلْدِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ إِنِّي [قَدْ] قَصَدْتُكُمْ وَ اعْتَمَدْتُكُمْ

بِمَسْأَلَتِي وَ حَاجَتِي وَ هِيَ فَكَاكُ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ وَ الْمَقَرُّ مَعَكُمْ فِي دَارِ الْقَرَارِ مَعَ

شِيعَتِكُمُ الْأَبْرَارِ وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ أَنَا سَائِلُكُمْ وَ آمِلُكُمْ

فِيمَا إِلَيْكُمُ التَّفْوِيضُ وَ عَلَيْكُمُ التَّعْوِيضُ فَبِكُمْ يُجْبَرُ الْمَهِيضُ وَ يُشْفَى الْمَرِيضُ ، وَ

مَا تَزْدَادُ الْأَرْحَامُ وَ مَا تَغِيضُ إِنِّي بِسِرِّكُمْ مُؤْمِنٌ [مُؤَمِّمٌ‏] وَ لِقَوْلِكُمْ مُسَلِّمٌ وَ عَلَى

اللَّهِ بِكُمْ مُقْسِمٌ فِي رَجْعِي بِحَوَائِجِي وَ قَضَائِهَا وَ إِمْضَائِهَا وَ إِنْجَاحِهَا وَ إِبْرَاحِهَا

[إِيزَاحِهَا] وَ بِشُئُونِي لَدَيْكُمْ وَ صَلاحِهَا وَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ سَلامَ مُوَدِّعٍ وَ لَكُمْ

حَوَائِجَهُ مُودِعٍ [مُودِعٌ‏] يَسْأَلُ اللَّهَ إِلَيْكُمُ الْمَرْجِعَ وَ سَعْيَهُ [سَعْيُهُ‏] إِلَيْكُمْ غَيْرَ [غَيْرُ]

مُنْقَطِعٍ وَ أَنْ يَرْجِعَنِي مِنْ حَضْرَتِكُمْ خَيْرَ مَرْجِعٍ إِلَى جَنَابٍ مُمْرِعٍ وَ خَفْضِ عَيْشٍ

مُوَسَّعٍ وَ دَعَةٍ وَ مَهَلٍ إِلَى حِينِ [خَيْرِ] الْأَجَلِ وَ خَيْرِ مَصِيرٍ وَ مَحَلٍّ فِي النَّعِيمِ

الْأَزَلِ وَ الْعَيْشِ الْمُقْتَبَلِ وَ دَوَامِ الْأُكُلِ وَ شُرْبِ الرَّحِيقِ وَ السَّلْسَلِ [السَّلْسَبِيلِ‏] وَ

عَلٍّ وَ نَهَلٍ لا سَأَمَ مِنْهُ وَ لا مَلَلَ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ عَلَيْكُمْ حَتَّى

الْعَوْدِ إِلَى حَضْرَتِكُمْ وَ الْفَوْزِ فِي كَرَّتِكُمْ وَ الْحَشْرِ فِي زُمْرَتِكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ

بَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ وَ صَلَوَاتُهُ وَ تَحِيَّاتُهُ وَ هُوَ حَسْبُنَا وَ نِعْمَ الْوَكِيلُ

Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan

kepada kami kubur para kekasih-Nya di bulan

Rajab dan mewajibkan kepada kamik (untuk

mengetahui) hak-hak yang diwajibkan bagi

mereka. Semoga Allah selalu menganugerahkan

shalawat kepada Muhammad dan parawashinya.

YaAllah! Engkautelah menunjukkan kepada kami

kubur mereka, maka sampaikanlah kami ke surga

mereka. Sertakanlah kami bersama mereka, di

hunian mereka, selamanya di griya keabadian,

Salam atas kalian! Aku mengikuti dan percaya

kepadamu untuk setiap masalah dan

kebutuhanku, agar aku terbebas dari api

neraka dan tinggal bersamamu, bersama Syiah-

mu di griya keabadian. Salam atas kalian

karena kesabaran kalian! Betapa dahsyat

akibat (yang menimpa kalian). Aku memohon

kepadamu sesuai (wewenang) yang diserahkan

kepadamu dan kalian berhak mengabulkannya.

Hanya melaluimu, kalbu gelisah mendapati

ketenangan, orang sakit mendapati kesembuhan,

rahim-rahim (mampu melahirkan) banyak atau

sedikit. Aku meyakini rahasia (hakikat)mu,

pasrah terhadap titahmu, aku bersumpah kepada

Allah melalui perantaramu agar semua

kebutuhanku terpenuhi, demi kedudukanku di

hadapanmu dan kebaikannya, Salam atas kalian

selayak salam orang yang segera berpisah: ia

memercayakan seluruh permasalahannya kepadamu

dengan memohon kepada Allah agar dapat

berjumpa kembali denganmu. Ia akan berusaha

untukmu tanpa kenal lelah. Aku ingin (salam

itu) kembali kepadaku setelah sempurna di

pangkuanmu (sehingga mampu membawa ku) menuju

kehidupan (dunia) yang penuh berkah dan luas,

lapang dan memberi banyak kesempatan hingga

ajal (menjemputku) (menuju) sebaik-baik

tempat kembali: alam karunia azali, kehidupan

yang baik, makanan yang abadi, minuman (dari

cawan) Rahiq dan Salsabil, minuman segar

tanpa rasa bosan dan jenuh. Semoga rahmat,

berkah dan karunia Allah tetap teranugerahkan

atasmu hingga (aku) kembali ke haribaanmu,

menang sebagai pengikutmu dan dikumpulkan

bersama kelompokmu. Semoga rahmat, berkah,

shalawat dan karunia Allah selalu

terlimpahkan atas kalian. Cukuplah Dia bagi

kami dan Dia sebaik-baik kembalinya segala

urusan.