PANDUAN ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. DAN BEBERAPA TEMPAT SUCI LAINNYA PANDUAN ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. DAN BEBERAPA TEMPAT SUCI LAINNYA
Nabi Saw. bersabda, "Belahan hatiku akan dikuburkan di Khurâsân, jika seorang mukmin menziarahi beliau, niscaya Allah mewajibkan surga baginya dan menjauhkan jasadnya dari api neraka."
Dalam riwayat yang lain, "Belahan hatiku akan dikuburkan di Khurâsân, jika seseorang yang menghadapi kesulitan menziarahi beliau, niscaya Allah menghilangkan kesulitannya, dan jika orang yang berdosa menziarahi beliau, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya."
Abû Bashîr berkata: Saya membaca surat Abû Al-Hasan, 'Alî Al-Ridhâ as., "Sampaikan kepada pengikutku bahwa berziarah kepadaku itu sebanding dengan pahala seribu ibadah haji di sisi Allah."
Saya meriwayatkan hadis ini kepada Imam Muhammad Al-Taqî as., beliau lalu berkata, "Ya, demi Allah, pahala sejuta ibadah haji bagi yang menziarahi beliau dengan mengetahui haknya."
Imam 'Alî bin Mûsâ Al-Ridhâ as. berkata, "Sesungguhnya aku akan dibunuh dengan diracun dalam keadaan terzalimi. Aku dikuburkan di samping Hârûn Al-Râsyid. Allah 'Azza wa Jalla menjadikan turbahku (tanahku) akan dikunjungi oleh para pengikutku. Barang siapa yang menziarahiku di tempat keterasinganku, aku pasti menziarahinya pada hari kiamat. Demi Yang memuliakan Muhammad Saw. dengan kenabian dan memilihnya di antara semua makhluk-Nya, seseorang di antara kalian yang menunaikan shalat dua rakaat di samping makamku, dia berhak mendapatkan ampunan dari Allah 'Azza wa Jalla pada hari dia bertemu dengan-Nya. Demi Yang memuliakan kami setelah Muhammad Saw. dengan imamah dan mengistimewakan kami dengan wasiat, sesungguhnya para penziarah makamku adalah utusan yang mengunjungi Allah pada hari kiamat. Jika seorang mukmin menziarahiku, lalu setetes air hujan menimpa wajahnya, niscaya Allah menjauhkan jasadnya dari api neraka."
1
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH
DAFTAR ISI ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH
1. Doa Mandi Sebelum Berangkat Berziarah 2.Doa Safar Sebelum Meninggalkan Rumah 3. Doa Mandi untuk Berziarah saat Berada di Masyhad 4. Doa Zikir dalam Perjalanan Menuju Haram 5. Doa Sebelum Masuk Halaman Haram 6. Doa Izin Masuk Haram Imam 'Alî bin Mûsâ Al-Ridhâ as. 7. Doa saat Berada di Hadapan Pusara Imam 'Alî Al-Ridhâ as. 8. Doa saat Berada di Bagian Kepala Imam 9. Doa saat Bersandar pada Pusara Imam 10. Doa saat Berada di Bagian Kedua Kaki Imam 11. Doa Mengutuk Pembunuh Amirul Mukminin, Pembunuh Imam Al-Hasan dan Imam Al-Husain serta para Pembunuh Ahlulbait Rasulullah as, 12. Shalat Hadiah buat Imam 13. Surat YâSîn 14. Surat Al-Rahmân 15. Doa setelah Shalat Hadiah 16.Doa setelah Berziarah yang Dikenal Doa Aliyât Al-Madhâmîn 17. Doa Ziarah Kedua 18. Doa Perpisahan
ZIARAH SAYYIDAH FATHIMAH BINTI MUSA BIN JA'FAR AS. di QUM AL-MUQADDASAH
1. Doa Izin Masuk ke Haram Sayyidah Fâthimah Al-Ma'shûmah as. 2. Doa Ziarah Sayyidah Fâthimah Al-Ma'shûmah as. Berdirilah di bagian kepala beliau sambil menghadap ke kiblat, lalu ucapkan Allâhu Akbar sebanyak 34 kali, Subhâllâh sebanyak 33 kali, dan Alhamdulillâh sebanyak 33 kali, kemudian bacalah,
ZIARAH ABI AL-QASIM 'ABDUL 'AZHIM BIN 'ABDILLAH BIN 'ALI BIN AL-HASAN BIN ZAID BIN AL-HASAN BIN 'ALI BIN ABI THALIB AS., ZIARAH HAMZAH BIN MUSA AL-KAZHIM, ZIARAH THAHIR BIN 'ALI ZAYNAL 'ABIDIN di RAY
1. Doa Izin Masuk Haram Abû Al-Qâsim 'Abdul 'Azhîm Al-Hasanî 2. Doa Ziarah Abû Al-Qâsim 'Abdul 'Azhîm Al-Hasanî 3. Doa Izin Masuk Haram Hamzah bin Mûsâ Al-Kâzim 4. Doa Ziarah Hamzah bin Mûsâ Al-Kâzim as. 5. Doa Izin Masuk Haram Thâhir bin 'Alî Zaynal '?bidîn as. 6. Doa Ziarah Thâhir bin 'Alî Zaynal 'Abidîn as.
ZIARAH IMAM KHOMENI RA. DI TEHRAN
1. Doa Izin Masuk Haram Imam Rûhullâh Khomeni ra. 2. Doa Ziarah Imam Rûhullâh Khomeni ra.
BERZIARAH KE MESJID JAMKARAN
1. Tata Cara Shalat di Mesjid Jamkaran 2. Doa Imam Zaman as.
DOA TAWASSUL
2
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH
1. Doa Mandi Sebelum Berangkat Berziarah اَللَّـهُمَّ طَهِّرْني وَ طَهِّرْ لِي قَلْبِي وَاشْرَحْ لِي صَدْرِي وَ أَجْرِ عَلَى لِسَانِي مِدْحَتَكَ
Allâhumma thahhirnî wa thahhir lî qalbî wasyrah lî shadrî wa ajri 'alâ lisânî midhataka wa mahabbataka wats tsanâ'a 'alayka, fainnahu lâ quwwata illâ bika Allâhummaj'alhu lî thahûran wa syifâ'an
Ya Allah, sucikanlah daku dan sucikanlah hatiku, lapangkanlah dadaku, gerakkan lidahku untuk memuji-Mu, mencintai-Mu, dan mengagungkan-Mu, karena tidak ada kekuatan kecuali dengan-Mu Ya Allah jadikanlah mandi ini sebagai penyucian dan penyembuhan bagiku
2.Doa Safar Sebelum Meninggalkan Rumah بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ وَ إِلَى اللهِ وَ إِلَى ابْنِ رَسُوْلِ اللهِ
Bismillâhi wa billâhi wa ilallâhi wa ilâ ibni Rasûlillâhi, hasbîyallâhu tawakkaltu 'alallâhi, Allâhumma ilayka tawajjahtu wa ilayka qashadtu wa mâ 'indaka aradtu
Dengan nama Allah, dengan Allah, menuju Allah, menuju cucu Rasulullah. Cukuplah Allah bagiku dan aku bertawakkal kepada-Nya. Ya Allah kepada-Mu aku menghadap, kepada-Mu aku menuju, dan aku menginginkan apa yang ada di sisi-Mu
Ketika akan keluar, berhentilah di depan pintu rumah sambil meng-ucapkan,
Allâhumma ilayka wajjahtu wajhî wa 'alayka khallaftu ahlî wa mâlî wa mâ khawwaltanî, wa bika watsiqtu falâ tukhayyibnî, yâ man lâ yukhayyibu man arâdahu wa lâ yudhayyi'u man hafizahu, shalli 'alâ Muhammadin wa âli Muhammadin, wahfazhnî bihifzhika fa innahu lâ yadhî'u man hafizhta
Ya Allah, kepada-Mu kuhadapkan wajahku, atas-Mu aku tinggalkan keluargaku, hartaku, dan segala apa yang Kauberikan padaku. Aku beriman kepada-Mu, janganlah Kaukecewakan daku. Wahai Yang tidak mengecewakan yang menginginkan-Nya, Yang tidak menelantarkan yang menjaga-Nya, curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, jagalah daku dengan penjagaan-Mu, karena orang yang Kaujaga tidak akan terlantar
3. Doa Mandi untuk Berziarah saat Berada di Masyhad اَللَّـهُمَّ طَهِّرْنيِ وَ طَهِّرْ لِي قَلْبي وَ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَ أَجْرِ عَلىَ لِسَانِي مِدْحَتَكَ وَ مَحَبَّتَكَ وَ الثَّناءَ عَلَيْكَ فَإِنَّهُ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ
Allâhumma thahhirnî wa thahhir lî qalbî wasyrah lî shadrî wa ajri 'alâ lisânî midhataka wa mahabbataka wats tsanâ'a 'alayka, fa innahu lâ quwwata illâ bika, wa qad 'alimta anna qiwâma dînî at-taslîmu li amrika wal ittibâ'u li sunnati nabiyyika wasy syahâdatu 'alâ jamî'i khlqika, Allâhummaj'alhu lî syifâ'an wa nûran innaka 'alâ kulli syay'in Qadîr
Ya Allah, sucikanlah daku dan sucikanlah hatiku, lapangkanlah dadaku, gerakkan lidahku untuk memuji-Mu, mencintai-Mu, dan mengagungkan-Mu, karena tidak ada kekuatan kecuali dengan-Mu. Sungguh aku telah mengetahui bahwa agamaku yang lurus ini bermakna penyerahan diri terhadap perintah-Mu dan mengikuti sunnah Nabi-Mu serta kesaksian atas seluruh makhluk-Mu. Ya Allah, jadikanlah mandi ini sebagai penyembuh dan cahaya bagiku. Sesusungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
4. Doa Zikir dalam Perjalanan Menuju Haram Pakailah busana yang paling suci. Hendaknya dalam keadaan tenang dan khusyuk serta berzikir kepada Allah dalam hatimu sambil mengucapkan,
Bismillâhi wa billâhi wa 'alâ millati Rasûlillâhi shallallâhu 'alayhi wa âlihi, asyhadu an lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasûluhu wa anna 'Aliyyan waliyyallâhu
Dengan nama Allah, dengan Allah, atas dasar agama Rasulullah Saw. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, dan bahwa 'Alî adalah wali Allah.
6. Doa Izin Masuk Haram Imam 'Alî bin Mûsâ Al-Ridhâ as. َاللَّهُمَّ إِنِّي وَقَفْتُ عَلَى بَابٍ مِنْ أَبْوَابِ بُيُوْتِ نَبِيِّكَ
Bismillâhirrahmânirrahîm Allâhumma innî waqaftu 'alâ bâbin min abwâbi buyûti nabiyyika shalawâtuka 'alayhi wa âlihi Wa qad mana'tan nâsa an yadkhulû illâ bi idznihi Faqulta yâ ayyuhal ladzîna âmanû lâ tadkhulû buyûtan nabiyyi illâ an yu'dzana lakum
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih Ya Allah, sungguh aku telah berdiri di depan pintu dari pintu-pintu rumah Nabi-Mu Semoga shalawat-Mu tercurahkan atas beliau dan keluarganya Engkau telah melarang orang-orang untuk masuk kecuali dengan izin beliau Engkau berfirman, Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian masuk ke rumah-rumah Nabi kecuali kalian diberi izin
Allâhumma innî a'taqidu hurmata shâhibi hâdzal masyhadisy syarîf fî ghaybatihi kamâ a'taqiduhâ fî hadhratihi. Wa a'lamu anna rasûlaka wa khulafâ'aka 'alayhimus salâmu ahyâ'un 'indaka yurzaqûna yarawna maqâmî wa yasma'ûna kalâmî wa yaruddûna salami wa annaka hajabta 'an sam'î kalâmahum wa fatahta bâba fahmî biladzîdzi munâjâtihim
Ya Allah, sungguh aku menyakini kemuliaan pemilik makam yang mulian ini ketika beliau telah pergi sebagaimana aku menyakininya ketika beliau masih hadir Aku mengetahui bahwa Rasul-Mu dan para khalifah-Mu (semoga kesejahteran atas mereka) itu hidup di sisi-Mu lagi diberi rezeki, mereka melihat kedudukanku, mendengarkan ucapanku, menjawab salamku, meskipun Engkau menirai ucapan mereka dari pendengaranku, tetapi Engkau telah membuka jalan pemahamanku merasakan kenikmatan dalam menyampaikan isi hatiku kepada mereka
Wa innî asta'dzinuka yâ rabbi awwalan wa asta'dzinu rasûlaka shallallâhu 'alayhi wa âlihi tsâniyan wa asta'dzinu khalîfatakal imâmal muftaradha 'alayya thâ'atuhu 'Aliyya bna Mûsâ 'alayhimâs salâmu wal malâ'ikatal muwakkilîna bihâdzihil buq'atal mubârakah tsâlitsan
Aku meminta izin kepada-Mu duhai Tuhanku terlebih dahulu, kemudian meminta izin kepada Rasul-Mu (semoga Allah mencurahkan shalawat kepadanya dan keluarganya) dan meminta izain kepada khlifah-Mu yang Kauwajibkan atasku untuk taat kepadanya, 'Alî bin Mûsâ (semoga kesejahteraan tercurahkan atas mereka berdua) dan para malaikat yang ditugaskan menjaga tempat yang penuh berkah ini
a adkhulu yâ rasûlallâh a adkhulu yâ hujjatallâh a adkhulu yâ malâ'ikatallâhil muqarrabînal muqîmîna fî hâdzâl masyhad fa'dzan lî yâ mawlâya fid dukhûli afdhala mâ adzinta li ahadin min awliyâ'ika fa in lam akun ahlan lidzâlika fa anta ahlun lidzâlika
Bolehkan aku masuk, wahai Rasulullah Bolehkan aku masuk, wahai Hujjah Allah Bolehkan aku masuk, wahai para malaikat yang dekat dengan Allah Yang berda di tempat yang suci ini Izinkanlah daku, wahai Tuanku untuk masuk dengan izin yang paling utama Engkau berikan kepada seseorang dari kekasih-Mu Jika aku tidak berhak untuk itu maka Engkaulah yang berhak untuk itu
Bismillâhi wa billâhi wa fî sabîlillâhi wa 'alâ millati rasûlillâhi shallallâhu 'alayhi wa âlihi Allâhummaghfir lî warhamnî wa tub 'alayya innaka antat tawwâbur rahîm
7. Doa saat Berada di Hadapan Pusara Imam 'Alî Al-Ridhâ as. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
Asyhadu an lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasûluhu wa annahu sayyidul awwalîna wal âkhirîna, wa annahu sayyidul mursalîn
Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah yang esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, junjungan orang-orang terdahulu dan orang-orang akhir zaman, dan junjungan para nabi dan rasul.
Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin 'abdika wa rasûlika wa nabiyyika wa sayyidi khalqika ajma'în shalâtan lâ yaqwâ 'alâ ihshâ'ihâ ghayruka
Ya Allah, curahkan shalawat kepada Muhammad hamba-Mu, utusan-Mu, nabi-Mu, dan junjungan seluruh makhluk-Mu dengan shalawat yang tak mampu dihitung oleh selain-Mu
Allâhumma shalli 'alâ Amîril Mu'minîna 'Aliiya bna Abî Thâlib 'abduka wa akhî rasûlikal ladzî intajabtahu bi 'ilmilka wa ja'altahu hâdiyan liman syi'ta min khalqika wad dalîla 'alâ man ba'atstahu birisâlâtika wa dayyânad dîn bi 'adlika wa fashli qadhâ'ika bayna khalqika wal muhaymina 'alâ dzâlika kullihi was salâmu 'alayhi wa rahmatullâhi wa barakâtuh
Ya Allah, curahkan shalawat kepada Amirul Mukminin, 'Alî bin Abî Thâlib, hamba-Mu dan sandara Rasul-Mu yang Kaupilih dengan ilmu-Mu Kaujadikan beliau sebagai pemberi hidayah kepada makhluk-Mu yang Kaukehendaki, pemberi petunjuk atas risalah-Mu yang dibawa oleh utusan-Mu, yang memutuskan urusan agama dengan keadilan-Mu, yang menetapkan keputusan-Mu di antara makhluk-Mu, dan yang mengawasi semuanya itu. Semoga kesejahteraan, kasih sayang, dan keberkahan Allah atas beliau.
Ya Allah, curahkan shalawat kepada Fâthimah putri Nabi-Mu dan suami Wali-Mu, serta ibu dua cucu Nabi-Mu Al-Hasan dan Al-Husain, junjungan para pemuda penghuni surga, beliaulah kesucian yang suci lagi disucikan, yang bertakwa, yang bersih, yang tulus, yang tidak ternoda, junjungan semua perempuan penghuni surga, dengan shalawat yang tak mampu dihitung oleh selain-Mu
Allâhumma shalli 'alâl Hasan wal Husain sibthay Nabiyyika wa sayyiday Syabâbî ahlil jannah al-qâ'imayn fî khalqika wad dalîlayn 'alâ man ba'atsta birisâlâtika wa dayyânayd dîn bi 'âdlika wa fashlay qadhâ'ika bayna khalqika
Ya Allah, curahkan shalawat kepada Al-Hasan dan Al-Husain, kedua cucu Nabi-Mu dan kedua junjungan pemuda penghuni surga, yang berada di antara makhluk-Mu, yang memberi petunjuk atas risalah-Mu yang dibawa oleh Rasul-Mu, yang memutuskan urusan agama dengan keadilan-Mu, dan yang menetapkan keputusan-Mu di antara makhluk-Mu.
Allâhumma shalli 'alâ 'Aliyyi bnil Husain 'abdikal qâ'im fî khalqika wad dalîl 'alâ man ba'atsta birisâlâtika wa dayyânid dîn bi 'âdlika wa fashli qadhâ'ika bayna khalqika Sayyidil 'Abidîn
Ya Allah, curahkan shalawat kepada 'Alî bin Al-Hasan hamba-Mu, yang berada di antara makhluk-Mu, yang memberi petunjuk atas risalah-Mu yang dibawa oleh utusan-Mu, yang memutuskan urusan agama dengan keadilan-Mu, dan yang menetapkan keputusan-Mu di antara makhluk-Mu, junjungan para ahli ibadah.
Allâhumma shalli 'alâ Ja'fari bni Muhammad al-Shâdiq 'abdika wa waliyyi dînika wa hujjatika 'alâ khalqika ajma'în Al-Shâqil Bârr
Ya Allah, curahkan shalawat kepada Ja'far bin Muhammad Al-Shâdiq hamba-Mu, yang mengurus agama-Mu, dan hujjah-Mu atas seluruh makhluk-Mu, yang jujur lagi berbuat kebajikan
Ya Allah, curahkan shalawat kepada Mûsâ bin Ja'far, hamba-Mu yang saleh dan lisan-Mu yang menyampaikan hukum-Mu di tengah makhluk-Mu, dan hujjah atas makhluk-Mu.
Allâhumma shalli 'alâ 'Aliyyi bni Mûsâ Al-Ridhâl Murtadhâ 'abdika wa waliyyi dînikal qâ'imi bi 'adlika wad dâ'î ilâ dînika wa dîni âbâ'ikash shâdiqîn shalâtan lâ yaqwâ 'alâ ihshâ'ihâ ghayruka
Ya Allah, curahkan shalawat kepada 'Alî bin Mûsâ Al-Ridhâ Al-Murtadhâ, hamba-Mu, yang mengurus agama-Mu, yang menegakkan keadilan-Mu, yang menyeru kepada agama-Mu dan agama kakek-kakeknya yang jujur dengan shalawat yang tak mampu dihitung oleh selain-Mu
Allâhumma shalli 'alâl Hasani bni 'Alî al-'âmili bi amrika al-qâ'imi fî khalqika wa hujjatikal mu'addî 'an Nabiyyika wa syâhidika 'alâ khalqika al-makhshûshi bikarâmatika ad-dâ'î ilâ thâ'atika wa thâ'ati Rasûlika shalawâtuka 'alayhim ajma'în
Ya Allah, curahkan shalawat kepada Al-Hasan bin 'Alî, yang melaksanakan perintah-Mu, yang berada di tengah makhluk-Mu, hujjah-Mu yang menyampaikan amanat dari Nabi-Mu, saksi-Mu atas makhluk-Mu, yang diistimewakan dengan kemuliaan-Mu, yang menyeru kepada ketaatan kepada-Mu dan ketaatan kepada Rasul-Mu, shalawat-Mu tercurahkan atas mereka semua.
Allâhumma shalli 'alâ Hujjatika wa Waliyyikal qâ'imi fî khalqika shalâtan tâmmatan nâmiyatan bâqiyatan tu'ajjilu bihâ farajahu wa tanshuruhu bihâ wa taj'alunâ ma'ahu fid dunyâ wal âkhirah
Ya Allah, curahkan shalawat kepada hujjah-Mu dan wali-Mu yang berada di tengah makhluk-Mu dengan shalawat yang sempurna, berkelanjutan, dan abadi. Dengan shalawat itu Engkau menyegerakan kehadirannya, menolongnya dan menjadikan kami bersamanya di dunia dan akhirat.
Allâhumma inni ataqarrabu ilayka bihubbihim wa uwâlî waliyyahum wa u'âdî 'aduwwahum, farzuqnî bihim khayrad dunyâ wal âkhirah washrif 'annî bihim syarrad dunyâ wal âkhirah wa ahwâla yawmil qiyâmah
Ya Allah, sungguh aku mendekatkan diri kepada-Mu dengan mencintai mereka, berwilayah kepada wali mereka, dan memusuhi musuh mereka, maka dengan berwasilah kepada mereka karuniakanlah bagiku kebaikan dunia dan akhirat, dan palingkan dariku kejahatan dunia dan akhirat serta ketakutan pada hari kiamat
3
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH
8. Doa saat Berada di Bagian Kepala Imam Duduklah di sisi kepala beliau sambil mengucap-kan,
Salam kepadamu, duhai pewaris Muhammad bin 'Alî penjelas ilmu orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang akhir, salam kepadamu, duhai pewaris Ja'far bin Mûsâ, yang tulus lagi berbuat kebajikan Salam kepadamu, duhai pewaris Mûsâ bin Ja'far
Asyhadu annaka qad aqamtash shalâta wa âtaytaz zakâta wa amrta bil ma'rûfi wa nahayta 'anil munkar wa 'abadtallâha hattâ atâkal yaqîn Assalâmu 'alayka yâ abal Hasan wa rahmatullâhi wa barakâtuh
Aku bersaksi bahwa engkau telah menegakkan shalat, menunaikan zakat, memerintahkan kebenaran, melarang kemungkaran, dan menyembah Allah hingga keyakinan tiba padamu. Salam kepadamu, duhai Abal Hasan, semoga kesejahteraan, kasih sayang, dan keberkahan Allah atasmu.
9. Doa saat Bersandar pada Pusara Imam اَللَّـهُمَّ إِلَيْكَ صَمَدْتُ مِنْ أَرْضِي وَقَطَعْتُ الْبِلاَدَ رَجاءَ رَحْمَتِكَ فَلاَ تُخَيِّبْني
Allâhumma ilayka shamadtu min ardhî wa qatha'tul bilâda rajâ'a rahmatika falâ tukhayyibnî wa lâ taruddanî bi ghayri qadhâ'i hâjatî Warham taqallubî 'alâ qabri ibni akhî Rasûlika shalawâtuka 'alyhi wa âlihi
Ya Allah, kepada-Mu aku menuju dari negeriku dengan menyeberangi beberapa negeri hanya mengharapkan kasih-Mu, maka janganlah Kaukecewakan daku dan janganlah Kauusir diriku tanpa memenuhi permintaanku, rahmatilah perjalananku menuju makam putra saudara Rasul-Mu, semoga shalawat-Mu tercurahkan atasnya dan keluarganya.
Bi abî anta wa ummî ya mawlâya ataytuka zâ'ran 'â'idzan mimmâ janaytu 'alâ nafsî wahtathabtu 'alâ zhahrî fakun lî syâfi'an ilallâhi yawma faqrî wa fâqatî falaka 'indallâhi maqâmun mahmûdun wa anta 'indahu wajîhun
Demi ayah dan ibuku, duhai Tuanku, aku datang berziarah kepadamu sambil berlindung dari kezaliman yang telah kulakukan pada diriku dan yang kupikul di atas punggungku, jadilah dikau pemberi syafaat bagiku kepada Allah saat aku memerlukan dan membutuhkan, karena engkau memiliki tempat yang terpuji di sisi Allah dan engkau terpandang di sisi-Nya.
Kemudian angkatlah tangan kananmu dan ulurkanlah tangan kirimu di atas makam seraya berdoa,
Allâhumma innî ataqarrabu ilayka bihubbihim wa biwilâyatihim atawallâ âkhirahum bimâ tawallaytu bihi awwalahum wa abra'u min kulli walîjatin dûnahum
Ya Allah, sungguh aku mendekatkan diri kepada-Mu dengan mencintai mereka dan berwilayah kepada mereka. aku berwilayah kepada yang akhir dari mereka sebagaimana aku berwilayah kepada yang awal dari mereka. Aku berlepas diri dari segala penolong selain mereka.
Allâhummal 'anil ladzîna baddalî ni'mataka wat tahamû Nabiyyaka wa jahadû bi âyâtika wa sakhirû bi imâmika wa hamalûn nâsa 'alâ aktâfi âli Muhammad
Ya Allah, kutuklah orang-orang yang mengganti nikmat-Mu, yang menfitnah Nabi-Mu, yang mengingkari ayat-ayat-Mu, yang memperolok imam-Mu, dan yang membawa manusia untuk membenci keluarga Muhammad.
Shallallâhu 'alayka yâ abal Hasan, shallallâhu 'alâ rûhika wa badanika Shabarta wa antash shâdiqul mushaddaq qatalallâhu man qatalaka bil aydî wal alsun
Semoga Allah mencurahkan shalawat kepadamu, duhai Abal Hasan. Semoga Allah mencurahkan shalawat kepada ruhmu dan jasadmu Engkau sabar dan jujur lagi tepercaya. Semoga Allah membunuh orang yang membunuhmu dengan tangan dan lisan.
11. Doa Mengutuk Pembunuh Amirul Mukminin, Pembunuh Imam Al-Hasan dan Imam Al-Husain serta para Pembunuh Ahlulbait Rasulullah as, اَللَّـهُمَّ الْعَنْ قَتَلَةَ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ قَتَلَةَ الْحَسَنِ وَ الْحُسَيْنِ عَلَيْهِمُ السَّلامُ وَقَتَلَةَ أَهْلِ بَيْتِ نَبِيِّكَ
Allâhummal 'an qatalata Amîril Mu'minîn wa qatalatal Hasan wal Husain 'alayhimus salâmu wa qatalata ahli bayti Nabiyyika Allâhummal 'an a'dâ'a âli Muhammad wa qatalatahum wa zidhum 'adzâban fawqal 'adzâb wa hawânan fawqa hawân wa dzullzn fawqa dzullin wa khizyan fawqa khizyin Allâhumma du''ahum ilân nâr da''an wa arkishum fî alîmi 'adzâbika raksan, wahsyurhum wa atbâ'ahum ilâ jahannam zumarâ
Ya Allah, kutuklah pembunuh Amirul Mukminin as., pembunuh Imam Al-Hasan as., dan Imam Al-Husain as. serta para pembunuh ahlulbait Nabi-Mu. Ya Allah kutuklah musuh-musuh keluarga Muhammad dan para pembunuh mereka, tambahkan azab, kehinaan, kerendahan, dan kebinasaan yang lebih banyak bagi mereka. Ya Allah, masukkanlah mereka ke dalam neraka, tempatkan mereka dalam azab-Mu yang pedih, serta kumpulkan mereka dan pengikut mereka dalam satu rombongan di neraka Jahannam.
12. Shalat Hadiah buat Imam Setelah itu, bergeserlah ke bagian kepala beliau dari arah belakang beliau dan shalatlah dua rakaat, pada rakaat pertama membaca surah Al-Fâtihah dan surah Yâ Sîn, dan pada rakaat kedua membaca surah Al-Fâtihah dan surah Al-Rahmân.
Bersungguh-sungguhlah dalam berdoa dengan merendahkan diri, perbanyaklah doa buat dirimu, kedua orang tuamu, seluruh saudaramu yang beriman dan berdirilah di sisi kepala beliau. Hendaknya shalatmu dilakukan di samping pusara beliau.
13. Surat YâSîn بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
يس
1. Yâ Sîn.
وَ الْقُرْآنِ الْحَكيمِ
2. Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah,
إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلينَ
3. sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari para rasul,
عَلى صِراطٍ مُسْتَقيمٍ
4. (yang berada) di atas jalan yang lurus,
تَنْزيلَ الْعَزيزِ الرَّحيمِ
5. (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,
لِتُنْذِرَ قَوْماً ما أُنْذِرَ آباؤُهُمْ فَهُمْ غافِلُونَ
6. agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang nenek moyang mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لا يُؤْمِنُونَ
7. Sesungguhnya telah terwujud perintah (Allah) terhadap kebanyakan mereka. Oleh karena itu mereka tidak beriman.
9. Dan Kami ciptakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
وَ سَواءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لا يُؤْمِنُونَ
10. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
11. Sesungguhnya kamu hanya (dapat) memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dalam relung jiwa (mereka). Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
12. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata.
14. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, lalu ketiga utusan itu berkata, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu."
15. Mereka menjawab, "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pengasih tidak menurunkan suatu pun. Kamu tidak lain hanyalah berdusta belaka."
18. Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajammu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami."
19. Para utusan itu berkata, "Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu mengancam kami)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas."
20. Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki (yang beriman) dengan bergegas-gegas seraya berkata, "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu.
تَّبِعُوا مَنْ لا يَسْئَلُكُمْ أَجْراً وَ هُمْ مُهْتَدُونَ
21. Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
وَما لِيَ لا أَعْبُدُ الَّذي فَطَرَني وَ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
22. Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?
أَأَتَّخِذُ مِنْ دُونِهِ آلِهَةً إِنْ يُرِدْنِ الرحمن بِضُرٍّ لا تُغْنِ عَنِّي شَفاعَتُهُمْ شَيْئاً وَلا يُنْقِذُونِ
23. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya yang syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikit pun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku bila (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki kemudaratan terhadapku?
إِنِّي إِذاً لَفي ضَلالٍ مُبينٍ
24. Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.
إِنِّي آمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ
25. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhan-mu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku."
قيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ قالَ يا لَيْتَ قَوْمي يَعْلَمُونَ
26. (Akhirnya mereka membunuhnya dan) dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke surga." Ia berkata, "Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,
31. Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan (karena dosa-dosa mereka sendiri); orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak akan kembali kepada mereka (untuk hidup kembali)?
وَ إِنْ كُلٌّ لَمَّا جَميعٌ لَدَيْنا مُحْضَرُونَ
32. Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami (pada hari kiamat).
33. Dan bumi yang mati adalah suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari biji-bijian itu mereka makan.
وَ جَعَلْنا فيها جَنَّاتٍ مِنْ نَخيلٍ وَ أَعْنابٍ وَ فَجَّرْنا فيها مِنَ الْعُيُونِ
34. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,
36. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
37. Dan malam (juga) suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka. Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.
38. Dan matahari (juga suatu tanda kebesaran Allah bagi mereka). Ia berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
39. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia seperti bentuk tandan yang tua (menguning).
45. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", (niscaya mereka tidak menghiraukan).
47. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah dianugerahkan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, "Apakah kami akan memberi makan kepada orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan? (Allah-lah yang menghendaki dia lapar). Tidaklah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata."
48. Dan mereka berkata, "Bilakah (terjadinya) janji (kiamat) ini jika kamu adalah orang-orang yang benar?"
ما يَنْظُرُونَ إِلاَّ صَيْحَةً واحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَ هُمْ يَخِصِّمُونَ
49. Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan (dari langit) saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar (tentang masalah duniawi).
51. Dan ditiuplah sangkakala (yang kedua). Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kubur (menuju) kepada Tuhan mereka.
قالُوا يا وَيْلَنا مَنْ بَعَثَنا مِنْ مَرْقَدِنا هذا ما وَعَدَ الرحمن وَ صَدَقَ الْمُرْسَلُونَ
52. Mereka berkata, "Aduh celakalah kami! Siapakah yang telah membangkitkan kami dari tempat tidur (kubur) kami? Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul-(Nya)."
53. Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.
فَالْيَوْمَ لا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئاً وَلا تُجْزَوْنَ إِلاَّ ما كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
54. (Diserukan kepada mereka), "Pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan dibalas, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan."
56. Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.
لَهُمْ فيها فاكِهَةٌ وَ لَهُمْ ما يَدَّعُونَ
57. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.
سَلامٌ قَوْلاً مِنْ رَبٍّ رَحيمٍ
58. (Kepada mereka dihaturkan), "Salam", sebagai sebuah ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
وَ امْتازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ
59. Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.
أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يا بَني آدَمَ أَنْ لا تَعْبُدُوا الشَّيْطانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبينٌ
60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu, hai Bani Adam, supaya kamu tidak menyembah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu?
وَ أَنِ اعْبُدُوني هذا صِراطٌ مُسْتَقيمٌ
61. Dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.
65. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap seluruh tindakan yang dahulu selalu mereka kerjakan.
66. Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Tapi bagaimana mereka dapat melihat(nya)?
67. Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada (menjadi patung-patung yang tak bernyawa); lalu mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.
69. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan dan kitab yang memberi penjelasan,
71. Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka memilikinya?
74. Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.
لا يَسْتَطيعُونَ نَصْرَهُمْ وَ هُمْ لَهُمْ جُنْدٌ مُحْضَرُونَ
75. (Tetapi) berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka. (Pada hari kiamat kelak) para penyembah itu menjadi bala tentara mereka yang akan dihadirkan (dalam api neraka).
فَلا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ إِنَّا نَعْلَمُ ما يُسِرُّونَ وَما يُعْلِنُونَ
76. Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka tampakkan.
78. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?"
81. Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan kembali (manusia yang telah hancur menjadi tanah itu) menjadi makhluk seperti mereka? Benar, Dia berkuasa. Dan Dia-lah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
29. Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia berada dalam kesibukan.
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
30. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَ الثَّقَلانِ
31. Kami akan segera memperhitungkan kamu semua, hai manusia dan jin.
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
32. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
يا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطارِ السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ فَانْفُذُوا لا تَنْفُذُونَ إِلاَّ بِسُلْطانٍ
33. Hai bangsa jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah. Kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan (yang luar biasa).
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
34. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
56. Di dalam surga-surga itu terdapat bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangan (dan tidak mencintai selain suami mereka), tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
57. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
كَأَنَّهُنَّ الْياقُوتُ وَ الْمَرْجانُ
58. Bidadari-bidadari itu seakan-akan permata yakut dan merjan.
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
59. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
هَلْ جَزاءُ الْإِحْسانِ إِلاَّ الْإِحْسانُ
60. Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
61. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
وَ مِنْ دُونِهِما جَنَّتانِ
62. Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
63. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
مُدْهامَّتانِ
64. Kedua surga itu (terlihat) berwarna hijau tua.
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
65. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
فيهِما عَيْنانِ نَضَّاخَتانِ
66. Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar.
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
67. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
فيهِما فاكِهَةٌ وَ نَخْلٌ وَ رُمَّانٌ
68. Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan, kurma, dan delima.
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
69. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
فيهِنَّ خَيْراتٌ حِسانٌ
70. Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik lagi cantik.
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
71. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
حُورٌ مَقْصُوراتٌ فِي الْخِيامِ
72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam kamar-kamar surga.
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
73. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلا جَانٌّ
74. Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
75. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu, duhai Ya Allah, Yang Mahaabadi dalam kerajaan-Nya, yang Mahamandiri dalam keagungan-Nya, Yang ditaati dalam kekuasaan-Nya, Yang sendiri dalam kebesaran-Nya, Yang tunggal dalam keabadian-Nya, Yang adil terhadap makhluk-Nya, Yang mengetahui dalam urusan-Nya, Yang mulia ketika mengakhirkan hukuman-Nya.
Ilâhî hâjâtî mashrûfatun ilayka wa âmâlî mawqûfatun ladayka Wa kullamâ waffaqtanî min khayrin fa anta dalîlî 'alayhi wa tharîqî ilayhi
Tuhanku, hajatku diserahkan kepada-Mu dan harapanku dipersembahkan di sisi-Mu, setiap kali Kauberhasilkan diriku untuk menunaikan kebaikan, itu karena Engkau-lah yang memberikan petunjuk dan jalan kepadaku untuk menunaikannya
Wahai Yang Mahakuasa yang tidak terbebani oleh segala tuntutan, wahai Yang tidak pernah bosan menjadi tumpuan segala yang mengharap. Aku masih ditemani oleh karunia dari-Mu serta segala kebaikan dan kemuliaan yang terus mengalir
As'aluka bil qudratin nâfizati fî jamî'îl asyâ'i Wa qadhâ'ikal mubramil ladzî tahjubuhu bi aysarid du'â'i wa bin nazhratil latî nazharta bihâ ilâl jibâli fatasyâmakhat wa ilal aradhîna fatasaththahat wa ilas samâwâti fartafa'at wa ilal bihâri fatafajjarat
Aku memohon kepada-Mu dengan kekuasaan yang berpengaruh dalam segala sesuatu, dengan ketetapan-Mu yang pasti yang Kauhijab dengan doa yang teringan, dengan pandangan yang Kautatap ke gunung, maka gunung pun menjulang, ke bumi, maka bumi pun terbentang, ke langit, maka langit pun berada di atas, ke laut, maka laut pun menyembur.
Yâ man jalla 'an adawâti lahazhâtil basyar Wa lathufa 'an daqâ'iqi khatharâtil fikar Lâ tuhmadu yâ Sayyidî illâ bitawfîqin minka yaqtadhî hamdan Wa lâ tusykaru 'alâ ashghari minnatin illas tawjabta bihâ syukran Famatâ tuhshâ na'mâ'uka yâ ilâhî wa tujâzâ âlâ'uka yâ mawlâya wa tukâfa'u shanâyi'uka yâ Sayyidî
Wahai Yang jauh dari jangkauan indera manusia, Yang Mahahalus dari lintasan pikiran, engkau tidak dipuji, duhai Tuanku, kecuali karena taufik-Mu yang menghendaki pujian yang lainEngkau tidak disyukuri atas nikmat yang terkecil, kecuali karena Engkaulah yang pantas mendapatkan syukur Lantas kapan nikmat-nikmat-Mu itu bisa dihitung, duhai Tuhanku, karunia-karunia-Mu bisa dibalas, duhai Maulaku, kebaikan-kebaikan-Mu bisa diimbangi, duhai Tuanku
Wa min ni'amika yahmadul hâmidûn wa min syukrika yasykurusy syâkirûn Wa antal mu'tamadu lidzdzunûbi fî 'afwika Wan nâsyiru 'alâl khâthi'îna janâha sitrika Wa antal kâsyifu lidhdhurri biyadika
Karena nikmat-nikmat-Mu orang-orang yang memuji memuji-Mu Karena kedermawanan-Mu orang-orang yang bersyukur bersyukur kepada-Mu Engkaulah yang menjadi tumpuan untuk memaafkan dosa-dosa Engkaulah yang mengembangkan sayap untuk menutup kesalahan-kesalahan Engkaulah yang menghindarkan bahaya dengan kekuasaan-Mu
Fa kam min sayyi'atin akhfâhâ hilmuka hattâ dakhilat Wa hasanatin dhâ'afahâ fadhluka hattâ 'azhumat 'alayhâ mujâzâtuka Jalalta an yukhâfa minka illal 'adlu Wa an yurjâ minka illal ihsân wal fadhlu Famnun 'alayya bimâ awjabahu fadhluka wa lâ takhdzulnî bimâ yahkumu bihi 'adluka
Betapa banyak keburukan yang disembunyikan oleh kelembutan-Mu hingga terhapus Betapa banyak kebaikan yang dilipatgandakan oleh karunia-Mu hingga pahala yang Kauberikan bertambah banyak Anugerahkan kepadaku dengan apa yang diharuskan oleh karunia-Mu Jangan Kauhukum daku dengan apa yang diputuskan oleh keadilan-Mu
Sayyidî, Sayyidî, Sayyidî Mawlâya, Mawlâya, Mawlâya Qad takarrara fuqûfî lidhiyâfatika falâ tahrimnî mâ wa 'adtal muta'arridhîna li mas'alatika
Tuanku, Tuanku, Tuanku, Maulaku, Maulaku, Maulaku Aku telah berulang kali hadir dalam perjamuan-Mu, maka jangalah Kauharamkan bagiku terhadap apa yang telah Kaujanjikan kepada orang-orang yang menyampaikan permohonan kepada-Mu
Yâ Ma'rûfal 'ârifîn, yâ Ma'bûdal 'âbidîn Yâ Masykûrasy syâkirîn, yâ jalîsadz dzâkirîn Yâ Mahmûda man hamidahu, yâ mawjûda man thalabahu Yâ Mawshûfa man wahhadahu, yâ Mahbûba man ahabbahu
Duhai Tuhan Yang dikenal oleh ahli makrifat, Yang disembah oleh ahli ibadah, Yang disyukuri oleh orang-orang yang bersyukur, Yang menjadi teman para penzikir, Yang dipuji oleh yang memuji-Nya, Yang hadir bagi orang yang mencari-Nya, Yang disifati oleh orang yang mengesakan-Nya, Yang dicintai oleh orang yang mencintai-Nya
Yâ Ghawtsa man arâdahu, yâ maqshûda man anâba ilayhi Yâ man lâ ya'lamul ghayba illâ huwa, yâ man lâ yashrifus sû'a illâ huwa Yâ man lâ yudabbirul amra illâ huwa, yâ man lâ yaghfirudz daznba illâ huwa
Yang menolong orang yang menginginkan-Nya, Yang dituju orang yang kembali kepada-Nya. Duhai Yang tidak mengetahui kegaiban kecuali Dia, Yang tidak memalingkan kejahatan kecuali Dia, Yang tidak mengatur urusan kecuali Dia, Yang tidak memberi ampunan kecuali Dia
Yâ man lâ yakhluqul khalqa illâ huwa, Yâ man lâ yunazzilul gaytsa illâ huwa Shalli 'alâ Muhammad wa âli Muhammad wagffir lî yâ khayral ghâfirîn
Yang tidak menciptakan makhluk kecuali Dia, Yang tidak menurunkan hujan kecuali Dia Curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad Ampuni dosa-dosaku, duhai Yang sebaik-sebaiknya yang mengampuni
Rabbi innî astaghfiruka istighfâra hayâ', wa astaghfiruka istighfâra rajâ' Wa astaghfiruka istighfâra inâbah, astaghfiruka istighfâra raghbah
Sungguh aku memohon ampunan kepda-Mu dengan rasa malu aku memohon ampunan kepada-Mu dengan harapan aku memohon ampunan kepada-Mu dengan inabah aku memohon ampunan kepada-Mu dengan dambaan
وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ رَهْبَةٍ
وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ طَاعَةٍ
وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ إِيْمَانٍ
وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ إِقْرَارٍ
Wa astaghfiruka istighfâra rahbah, wa astaghfiruka istighfâra thâ'ah Wa astaghfiruka istighfâra îmân, wa astaghfiruka istighfâra iqrâr
aku memohon ampunan kepada-Mu dengan rasa takut aku memohon ampunan kepada-Mu dengan ketaatan aku memohon ampunan kepada-Mu dengan keimanan aku memohon ampunan kepada-Mu dengan pengakuan
وَأَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ إِخْلاَصٍ
وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ تَقْوَى
وَأَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ تَوَكُّلٍ
وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ ذِلَّةٍ
Wa astaghfiruka istighfâra ikhlâsh, wa astaghfiruka istighfâra taqwâ Wa astaghfiruka istighfâra tawakkul, wa astaghfiruka istighfâra dzillah
aku memohon ampunan kepada-Mu dengan keikhlasan aku memohon ampunan kepada-Mu dengan ketakwaan aku memohon ampunan kepada-Mu dengan tawakkal aku memohon ampunan kepada-Mu dengan kerendahan
Wa astaghfiruka istighfâra 'âmlin laka hâribin minka ilayka Fashalli 'alâ Muhammad wa âli Muhammad Wa tub 'alayya wa 'alâ wâlidayya bimâ tubta wa tatûbû 'alâ jamî'i khalqika
Aku memohon ampunan kepada-Mu dengan istighfar orang yang beramal untuk-Mu, yang berlari dari-Mu menuju kepada-Mu Curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad Terimalah tobatku dan tobat kedua orang tuaku sebagaimana Kautelah menerima tobat dan akan menerima tobat seluruh makhluk-Mu
Yâ Arhamar râhimîn, yâ yusammâ bil ghafûrir rahîm, Yâ yusammâ bil ghafûrir rahîmm yâ yusammâ bil ghafûrir rahîm
Duhai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi Duhai Yang disebut dengan Maha Pengampun lagi Maha Pengasih Duhai Yang disebut dengan Maha Pengampun lagi Maha Pengasih Duhai Yang disebut dengan Maha Pengampun lagi Maha Pengasih
Shalli 'alâ Muhammad wa âli Muhammad Waqbal tawbatî wa zakki 'amalî wasykur sa'yî warham dharâ'atî Wa lâ tahjub shawtî wa lâ tukhayyib mas'altî yâ Ghawtsal mustaghîtsîn
Curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad Terimalah tobatku, sucikan amalku, berikanlah pahala terhadap uasahaku, kasihilah ketundukanku Jangan Kauhalangi suaraku, jangankan Kaukecewakan permohonanku, duhai Yang Menolong orang-orang yang memohon pertolongan
Wa abligh a'immatî salami wa du'â'î wa syaffi' hum fî jamî'i mâ sa'altuka Wa awshil hadiyyatî ilayhim kamâ yanbaghî lahum Wa zidhum min dzâlika mâ yanbaghî laka bi adh'âfin lâ yuhshîhâ ghayruka
Sampaikan salam dan doaku kepada para imamku dan izinkanlah mereka memberikan syafaat pada seluruh yang kupinta kepada-Mu Sampaikan hadiahku kepada mereka sebagaimana itu pantas bagi mereka Tambahkan bagi mereka dari apa yang sepantasnya bagi-Mu untuk melipatgandakan apa yang tidak bisa dihitungkan selain-Mu
Wa hawla wa lâ quwwata illâ billâhil 'Aliyyil 'Azhîm Wa shallallâhu 'alâ athyabil mursalîn Muhammad wa âlihith thâhirîn
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung, Semoga Allah mencurahkan shalawat kepada utusan-Nya yang paling mulia, Muhammad dan keluarganya yang suci.
5
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH
16.Doa setelah Berziarah yang Dikenal Doa Aliyât Al-Madhâmîn اللَّهُمَّ إِنِّي زُرْتُ هَذَا اْلإِمَامَ مُقِرًّا بِإِمَامَتِهِ مُعْتَقِدًا لِفَرْضِ طَاعَتِهِ
Allahumma inni zurtu hâdzâl imâm muqirran bi imâmatihi mu'taqidan lifardhi thâ'atihi
Ya Allah, Sungguh aku telah berziarah kepada Imam ini Mengakui ke-imamahan-nya Meyakini kewajiban untuk taat kepadanya
Faqashadtu masyhadahu bidzunûbî wa 'uyûbî wa mûbiqâti âtsâmî wa katsrati sayyi'âtî wa khathâyâya wa mâ ta'rifuhu wa mâ ta'rifuhu minnî
Aku telah menuju tempat kesyahidannya Dengan segala dosaku, aibku, kekejianku, Keburukanku dan kesahananku yang melimpah, serta apa saja yang Kauketahui dariku
Mustajîran bi 'afwika musta'îdzan bihilmika râjiyan rahmataka lâji'an ilâ ruknika 'â'idzan bi ra'fatika
Aku memohon penjagaan dengan maaf-Mu dan memohon perlindungan dengan kelembutan-Mu seraya mengharapkan kasih-Mu bersandar pada pegangan-Mu berlindung dengan keramahan-Mu
Mustasyfi'an biwaliyyika wabni awliyâ'ika wa shafiyyika wabni ashfiyâ'ika wa amînika wabni umanâ'ika wa khalîfatika wabni khulafâikal ladzîna ja'altahumul wasîlata ilâ rahmatika wa ridhwânika wadz dzarî'ata ilâ ra'fatika wa ghufrânika
memohon syafaat kepada kekasih-Mu dan putra kekasih-Mu, kepada pilihan-Mu dan putra pilihan-Mu, kepada pemegang amanat-Mu dan putra pemegang amanat-Mu, kepada kahalifah-Mu dan putra khalifah-Mu, mereka telah Kaujadikan sebagai wasilah menuju kasih dan keridhaan-Mu sebagai perantara keramahan dan maghfirah-Mu
wa tuthahhira dînî mimmâ yudannisuhu wa yasyînuhu wa yuzrî bihi wa tahmiyahu minar raybi wasy syakki wal fasâdi wasy syirki
Kausucikan agamaku dari segala yang menodainya, yang mengotorinya, dan yang menghinakannya Kaujaga keberagamaannku dari keraguan dan syak serta kebatilan dan kemusyrikan
wa tutsabbitanî 'alâ thâ'atika wa thâ'ati rasûlika wa dzurriyyatihin nujabâ'is su'adâ'i shalawâtuka 'alayhim wa rahmatuka wa salâmuka wa barakâtuka
Kauteguhkan diriku dalam ketaatan kepada-Mu dan Rasul-Mu serta keturunannya yang mulia dan memberikan harapan yang baik Semoga shalawat-mu, kasih-Mu, salam-Mu, dan berkah-Mu tercurahkan kepada mereka
wa tuhyiyanî mâ ahyaytanî 'alâ thâ'atihim wa tumîtanî idzâ amattanî 'alâ thâ'atihim wa an lâ tamhuwa min qalbî mawaddatahum wa mahabbatuhum wa bughdha a'dâ'ihim wa murâfaqata awliyâ'ihim wa birrahum
Kauhidupkan daku sebagaimana yang Kauhidupkan dalam ketaatan kepada mereka Kauwafatkan daku dalam ketaatan kepada mereka Jangan Kausirnakan dari kalbuku kecintaan dan mahabbah kepada mereka, kebencian kepada musuh-musuh mereka, persahabatan dengan para kekasih mereka, dan perbuatan baik kepada mereka
wa as'aluka yâ rabbi an taqbala dzâlika minnî wa tuhabbiba ilayya 'ibâdataka wal muwâzhabata 'alayhâ wa tunasysyithanî lahâ wa tubaghghidha ilayya ma'âshiyaka wa mahârimaka wa tadfa'anî 'anhâ
Aku memohon kepda-Mum duhai Tuhanku terimalah itu semua dariku Jadikan diriku senang beribadah kepada-Mu dan tekun melakukannya Semangatkan daku menunaikannya Jadikan diriku membenci segala kedurhakaan kepada-Mu dan segala yang Kauharamkan Cegahlah semua itu dariku
wa tujannibanît taqshîra fî shalawâtî wal istihânata bihâ wat tarâkhîya 'anhâ wa tuwaffiqanî lita'diyatihâ kamâ faradhta wa amarta bihi 'alâ sunnati rasûlika shalawâtuka 'alayhi wa âlihi wa rahmatuka wa barakâtuka khudhû'an wa khusyû'an
Jauhkan diriku bersikap lalai dalam shalatku, meremehkannya, dan mengulur-ulur waktunya Karuniakan taufik-Mu kepadaku untuk menunaikan shalat sebagaimana yang Kauwajibkan dan yang Kauperintahkan sesuai dengan sunnah Rasul-Mu dengan penuh rendah diri dan khusyuk
wa tasyraha shadrî li îtâ'iz zakâta wa i'thâ'ish shadaqâti wa badzlil ma'rûfî wal ihsâni ilâ syî'ati âli Muhammadin 'alayhimus salâm wa muwâsâtihim
Semoga shalawat-Mu, kasih-Mu, dan berkah-Mu tercurahkan kepada beliau Lapangkan dadaku untuk menunaikan zakat, memberikan sedekah, mendermakan segala yang bermanfaat, dan bersikap baik serta ramah kepada para pengikut keluarga Muhammad as.
wa lâ tatawaffânî illâ ba'da an tarzuqanî hajja baytikal harâm wa ziyârata nabiyyika wa qubûril a'immati 'alayhimus salâm
Jangan Kauwafatkan diriku kecuali setelah Kaukaruniakan rezeki kepadaku untuk menunaikan ibadah haji ke Baitulharam, berziarah ke pusara Nabi-Mu dan pusara para imam as.
wa an taghfira lî wa tarhamanî idzâ tawaffaytanî wa tuhawwina 'alayya sakarâtil mawti wa tahsyuranî fî zumrati Muhammadin wa âlihi shalawâtullâhi 'alayhi wa 'alayhim wa tudkhilanîl jannata birahmatika
Ampuni daku Sayangi daku saat Kauwafatkan diriki Mudahkan diriku saat sakratul maut Gabungkan diriku bersama kafilah Muhammad dan keluarganya Semoga shalawat Allah tercurahkan kepada beliau dan keluarganya Masukkan daku ke dalam surga dengan kasih-Mu
wa taj'ala dam'î ghazîran fî thâ'atika wa 'abratî jâritan fîmâ yuqarribunî minka wa qalbî 'athûfan 'alâ awliyâ'ika
Kucurkan air mataku dalam ketaatan kepda-Mu Larutkan kesedihanku dalam segala hal yang mendekatkan diriku kepada-Mu Lembutkan hatiku mencintai para kekasih-Mu
wa tashrifa qalbî 'anil harâm wa tubaghghidha ilayya ma'âshiyaka wa tuhabbiba ilayyal halâla wa taftaha lî abwâbahu wa tutsabbita niyyatî wa fi'lî 'alayhi wa tamudda fî 'umrî wa tughliqa abwâbal mihani 'annî
Palingkan hatiku dari segala yang haram Jadikan diriku membenci segala kedurhakaan kepada-Mu dan mencintai segala yang dihalalkan dengan membuka pintu-pintunya untukku Teguhkan niatku dan sikapku dalam hal itu Panjangkan usiaku dan tutuplah pintu-pintu bala bagiku
wa lâ taslubanî mâ mananta bihi 'alayya wa lâ tastaridda syay'an mimmâ ahsanta bihi wa lâ tanzi'a minnîn ni'amal latî an'amta bihâ 'alayya wa tazîda fîmâ khawwaltanî wa tudhâ'ifahu adh'âfan mudhâ'afatan
Jangan Kauhilangkan apa yang telah Kaukaruniakan kepadaku Jangan Kaupinta kembali kebaikan yang telah Kaulakukan kepadaku Jangan Kaucabut dariku nikmat yang telah Kaulimpahkan bagiku Tambahkanlah apa yang telah Kauanugrahkan kepadaku dan jadikanlah itu berlipat ganda
wa tarzuqanî mâlan katsîran wâsi'an sâ'ighan hanî'an nâmiyan wâfiyan wa 'izzan bâqiyan kâfiyan wa jâhan 'arîdhan manî'an wa ni'matan sâbighatan 'âmmatan
Karuniakan kepadaku harta yang banyak, yang luas, yang dapat diterima, yang mudah, yang berkembang lagi melimpah kemuliaan yang abadi lagi pantas kedudukan yang masyhur lagi kokoh kenikmatan yang sempurna lagi menyeluruh
wa tughniyanî bidzâlika 'anil mathâlibil munakkadah wal mawâridish sha'bah wa tukhallishanî minhâ mu'âfan fî dînî wa nafsî wa waladî wa mâ a'thaytanî wa manahtanî
Dengan semua itu Kaucukupkan bagiku hingga aku tidak lagi melakukan permintaan yang tidak berarti dan pendapatan yang susah Selamatkanlah diriku darinya sebagai perlindungan dalam keberagamaanku, diriku, anakku, dan apa yang Kauberikan dan karuniakan kepadaku
wa taruddanî ilâ wathanî wa tuballighanî nihâyata amalî fî dunyâya wa âkhiratî wa taj'ala 'âqibata amrî mahmûdatan hasanatan salîmatan
Kembalikanlah diriku ke tempat asalku Sampaikan diriku meraih puncak harapanku di dunia dan akhiratku Jadikan akibat urusanku terpuji, baik, dan selamat
wa tursikha fî qalbî mahabbata Muhammadin wa âli Muhammadin wa syî'atihim wa tahrusanî yâ rabbi fî nafsî wa ahlî wa mâlî wa waladî wa ahli khuzânati wa ikhwânî wa ahli mawaddatî wa dzurriyatî birahmatika wa jûdika
Jadikanlah kecintaan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad serta pengikutnya merasuk dalam hatiku Duhai Tuhanku, Jagalah diriku, keluargaku, hartaku, anakku, orang yang berada dalam lindunganku, saudara-sandara yang aku cintai, dan keturunanku dengan kasih dan kedermawanan-Mu
Allâhumma hâdzhi hâjâtî 'indaka wa qadistaktsatuhâ lilu'mî wa syuhhî wa hiya 'indaka shaghîratun haqîrah wa 'alayka sahlatun yasîrah
Ya Allah, Inilah hajat-hajatku di sisi-Mu yang begitu banyak kupinta karena kehinaanku dan ketamakanku meskipun itu semua kecil dan tidak berarti di sisi-Mu serta mudah dan ringan bagi-Mu
Fa as'aluka bijâhi Muhammadin wa âli Muhammadin 'alayhi wa 'alayhimus salâm 'indaka wa bihaqqihim 'alayka wa bimâ awjabta lahum wa bisâ'iri anbiyâ'ika wa rusulika wa ashfiyâ'ika wa awliyâ'ikal mukhlishîn min 'ibâdika wa bismikal a'zhamil a'zham lammâ qadhaytahâ kullahâ wa as'aftanî bihâ wa lam tukhayyib amalî wa rajâ'î
Aku memohon kepada-Mu dengan kehormatan Muhammad dan keluarga Muhammad di sisi-Mu dengan hak mereka atas-Mu dengan apa yang Kautetapkan kepada mereka dengan seluruh para nabi dan rasul-Mu dengan seluruh pilihan dan kekasih-mu yang tulus dari hamba-hamba-Mu dengan nama-Mu yang teragung lagi teragung hingga Kaupenuhi semua hajatku, Kautolong daku dengannya, dan tidak Kausia-siakan angan dan harapanku
As'aluka an tasyfa'a lî ilallâh 'azza wa jalla fî hâdzihil hâjât kullihâ bihaqqi âbâ'ikath thâhirîn wa bihaqqi awlâdikal muntajabîn fa inna laka 'idallâhi taqaddasat asmâ'uhul manzilatasy syarîfah wal martabal jalîlah wal jâhal 'arîdh
Aku memohon kepadamu tuk kauberikan syafaat bagiku kepada allah 'Azza wa Jalla terhadap semua hajatku ini dengan hak leluhur-Mu yang suci dan hak keturunanmu yang terpilih Sungguh engkau memiliki kedudukan yang mulia, derajat yang agung, dan kehormatan yang tertinggi di sisi Allah yang suci nama-nama-Nya
Allâhumma law 'arafta man huwa awjahu 'indaka min hâdzâl imam wa min âbâ'ihi wa abnâ'ihith thâhirîn 'alayhimis salâmu wash shalâtu laja'altuhum syufa'a'î wa qaddamtuhum amâma hâjatî wa thalibâtî hâdzihi fasma' minnî wastajib lî waf'al bî ma anta ahluhu yâ Arhamar râhimîn
Ya Allah, Sekiranya aku mengetahui seseorang yang lebih terpandang di sisi-Mu dari Imam ini dan dari leluhurnya serta keturunannya yang suci (semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada mereka) niscaya kujadikan mereka para pemberi syafaat kepadaku dan kupersembahkan hajat dan permintaanku kepada mereka Dengarkanlah dan perkenankanlah doaku Lakukanlah pada diriku apa yang lebih Kauketahui terhadap diriku Duhai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi
Allâhumma wa mâ qasurat 'anhu mas'alatî wa 'ajazat 'anhu quwwatî wa lam tablughhu fithnatî min shâlihi dînî wa dunyâya wa âkhiratî famnun bihi 'alayya wahfazhnî wahrusnî wa hab lî waghfir lî
Ya Allah, segala apa yang tak tersanggupi oleh permintaanku, yang tidak mampu diraih oleh kekuatanku, yang tidak terjangkau oleh pikiranku untuk kebaikan agamaku, duniaku, dan akhiratku karuniakanlah itu semua jagalah diriku, lindungilah daku, berikan karunia-Mu kepadaku, dan ampuni dosa-dosaku
wa man arâdanî bisû'in aw makrûhin min syaythânin marîdin aw sulthânin 'anîdin aw mukhâlifin fî dînin aw munâzi'in fî dunyâ aw hâsidin 'alayya ni'matan aw zhâlimin aw bâghin faqbidh 'annî yadahu washrif 'annî kaydahu wasyghalhu 'annî binafsihi wakfinî syarrahu wa syarra atbâ'ihi wa syayâthînihi
Siapa saja yang menginginkan keburukan, atau sesuatu yang dibenci, baik itu dari penguasa yang lalim, pengingkar agama, orang yang memperselisihkan urusan duniawi, pendengki nikmat, pezalim, atau penganiaya, tahanlah tangannya dariku palingkan tipuannya dariku singkirkankan dirinya dariku lindungilah daku dari kejahatannya serta kejahatan pengikut dan setannya
Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin wa âli Muhammadin waghfir lî wa liwâlidayya wa li ikhwânî wa akhawâtî wa a'mâmî wa 'ammâtî wa akhwâlî wa khâlâtî wa ajdâdî wa jaddâtî wa awlâdihim wa dzarârîhim wa azwâjî wa dzurriyâtî wa aqribâ'î wa ashdiqâ'î wa jîrânî wa ikhwânî fîka min ahlisy syarqi wal gharbi wa li jamî'i ahli mawaddatî minal mu'minîna wal mu'minâtil ahyâ'i minhum wal amwât wa lijamî'i man 'allamanî khayran aw ta'allama minnî 'ilman
Ya Allah, Curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad Ampuni dosa-dosaku, kedua orang tuaku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan perempuan, paman-pamanku dari pihak ayah dan ibuku, bibi-bibiku dari pihak ayah dan ibuku, kakek-kakekku, nenek-nenekku, anak-anak mereka, keturunan mereka, istri-istriku, keturunanku, kerabatku, sahabat-sahabatku, tetangga-tetanggaku, saudara-saudaraku dalam agama-Mu dari penghuni timur dan barat, orang-orang yang kucintai dari mukmin yang laki-laki dan perempuan, baik yang hidup ataupun yang telah meninggal, mereka yang telah mengajarkan kebaikan kepadaku, atau belajar ilmu dariku
Allâhumma asyrikhum fî shâlihi du'â'î wa ziyâratî limasyhadi hujjatika wa waliyyika wa asyriknî fî shâlihi ad'iyatihim birahmatika yâ Arhamar râhimîn
Ya Allah, sertakan mereka dalam doaku dan ziarahku ke pusara hujjah-Mu dan kekasih-Mu sertakan diriku dalam doa mereka dengan kasih sayang-Mu Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi
yâ sayyidî yâ mawlâya yal imam 'Alî bin Mûsâ Al-Ridhâ shallallâhu 'alayka wa 'alâ rûhika wa badanika anta wasîlatî ilallâh wa dzarî'atî ilayhi
Duhai junjunganku dan maulaku, Imam 'Ali bin Musa Al-Ridha, Semoga Allah mencurahkan shalawat kepadamu, kepada ruh dan jasadmu Engkaulah wasilah dan perantaraku kepada Allah
wa lî haqqu muwâlâtî wa ta'mîlî fakun syafî'î ilallâhi 'azza wa jalla fil wuqûfi 'alâ qishshatî hâdzihi wa sharfî 'an mawqifî hâdzâ bin nujhi bimâ sa'altuhu kullihi birahmatihi wa qudratihi
Aku memiliki kewajiban untuk setia dan bersandar Berikanlah syafaat bagiku kepada Allah 'azza wa Jalla Aku bersimpuh di hadapanmu menyampaikan kisahku ini, kemudian aku akan berdiri meninggalkan tempatku ini dengan meraih seluruh yang kupinta dengan kasih dan kekuasaan-Nya
Allâhummarzuqnî 'aqlan kâmilan wa lubban râjihan wa 'izzan bâqiyan wa qalban zakiyyan wa 'amalan katsîran wa adaban bâri'an waj'al dzâlika kullahu lî wa lâ taj'alhu 'alayya birahmatika yâ Arhamar râhimîn
Ya Allah, Karuniakan kepadaku akal yang yang sempurna, hati yang mulian, kemuliaan yang abadi, kalbu yang suci, amal yang banyak, adab yang sopan Jadikan semua itu kebaikan bagiku dan jangan jadikan keburukan atasku dengan kasih-Mu, duhai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi
6
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH
Ya Allah, curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad Ya Allah, curahkan shalawat kepada para malaikan muqarrabun Ya Allah, curahkan kepada para nabi dan rasul Ya Allah, curahkan shalawat kepada para imam yang ma'shum
Assalâmu 'alâ mawlânâ wa muqtadânâ imâmil hudâ wal 'urwatul wutsqâ wa hujjatika 'alâ ahlid dunyâl ladzî qâla fî haqqihi sayyidul warâ wa sanadul barâyâ satudfanu bidh'atun minnî bi ardhi khurâsân mâ zârahâ makrûbûn illâ naffasallâhu karbahu wa lâ mudznibun illâ ghafarallâahu dzanbahu
Salam kepada mawla dan teladan kami Imam yang membawa hidayah dan urwah wutsqa Salam kepada hujjah-Mu atas penghuni bumi Junjungan makhluk dan sandaran segala ciptaan bersabda akan haknya, "Belahan hatiku akan dikuburkan di tanah Khurasan. Jika orang yang ditimpa duka berziarah kepadanya, niscaya allah melapangkan dukanya. Jika orang yang berdosa berziarah kepadanya, niscaya Allah mengampuni dosanya."
Allâhumma bisyafâ'atihil maqbûlah wa darajâtihir rafî'ah an tunaffisa bihi karbî wa taghfira bihi dzanbî wa tusmi'ahu kalâmî wa tuballighahu salami
Ya Allah, dengan syafaatnya yang diterima dan derajatnya yang tertinggi lapangkanlah dukaku ampunilah dosaku dengarkanlah beliau akan ucapanku ini sampaikanlah salamku kepadanya
Salam kepadamu, wahai hujjah Allah Salam kepadamu, wahai cahaya Allah Salam kepadamu, wahai penjaga ilmu Allah Salam kepadamu, wahai sumber hikmah Allah Salam kepadamu, wahai pembawa kitab Allah Salam kepadamu, wahai penjaga rahasia Allah
Antal ladzî qâla fî haqqika qâtilul kafarah wa qâmi'ul fajarah 'Alî Amîrul Mu'minîn wa washiyyu rabbil 'âlamîn shalawâtullâhi wa salâmuhu 'alayhi sayuqtalu rajulun min wuldî bi ardhi khurâsân bissammi zhulman Ismuhu ismî wa ismu abîhi ismu ibni 'Imrâna Mûsâ 'alayhis salâm Alâ faman zârahu fî ghurbatihi ghafarallâhu lahu dzunûbahu mâ taqaddama minhâ wa mâ ta'akhkhara wa law kâna mitsla 'adadin nujûmi wa qitharil amthâri wa waraqil asyjâr
Pemerang kaum kafir dan penakluk para durhaka, Ali, Amirul Mukminin, dan penerima wasiat Rasulullah, utusan Tuhan semesta alam berkata tentang hakmu, (semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepadanya) "Seseorang dari keturunanku akan dibunuh dengan racun secara zalim di tanah Khurasan. Namanya adalah namaku, nama ayahnya adalah nama putra 'Imran, Musa as. Ketahuilah barang siapa yang berziarah kepadanya dalam keterasingannya, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah berlalu dan akan datang meskipun seperti bilangan bintang, tetesan hujan, dan dedaunan pohon."
Mawlâya mawlâya ana wâqifun bayna yadayka wa dzunûbî mitsla 'adadin nujûmi wa qitharil amthâri wa waraqil asyjâr wa laysa lî wasîlatun ilâ mahwihâ illâ ridhâka
Mawlaku, maulaku Inilah aku berdiri di hadapanmu, Sementara dosa-dosaku seperti bilangan bintang, tetesan hujan, dan dedaunan pohon Tidak ada wasilah bagiku untuk menghapusnya kecuali keridhaanmu
Mawlâya mâ ahsibu fî shahîfatî 'amalan arjâ 'indî min ziyâratika kayfa wa qad qâla fî haqqihâ Bâqiru 'ilmil awwalîna wal âkhirîn shalawâtullâhi 'alayhi yakhruju rajulun min waladî Mûsâ ismuhu ismu Amîril Mu'minîn sayudfanu bi ardhi khurâsân man zârahu 'ârifan bihaqqihi a'thâhullâhu ajra man anfaqa min qablil fathi wa qâtala
Mawlaku, aku tidak menduga dalam lembaran hidupku ada amalan yang sangat diharapkan olehku kecuali berziarah kepadamu Bagaimana mungkin hal ini, sementara Imam Al-Baqir, Imam yang menguasai ilmu orang-orang yang terdahulu dan orang-orang akhir zaman telah berkata tentang hakmu, (semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepadanya) "Akan lahir seseorang dari keturunanku, Musa. Namanya adalah nama Amirul Mukminin. Beliau akan dikuburkan di tanah Khurasan. Siapa saja yang berziarah kepadanya dengan mengetahui haknya, niscaya Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala orang yang memberikan infak sebelum Fath Mekkah dan berperang melawan orang-orang kafir."
Fa ataytuka zâ'ran 'ârifan bihaqqika 'âliman bin annaka imâmun muftaradhuth thâ'ati syahîdun gharîbun râjiyan bimâ qâlahush Shâdiq 'alayhis salâmu yuqtalu hafadatî bi ardhi khurâsân fî madînatin yuqâlu lahâ thûsun man zârahu 'ârifan bihaqqihi akhadztuhu biyadî yawmal qiyâmati wa adkhaltul jannah wa in kâna min ahlil kabâ'ir qîla lahu mâ 'irfânu haqqihi qâla al-'ilmu bi annahu imâmun muftaradhuth thâ'ati gharîbun syahîdun man zârahu 'ârifan bihaqqihi a'thâhullâhu ajra sab'îna syahîdan mimmanistusyhida bayna yaday rasûlillâh Shallallâhu 'alayhi wa âlihi
Aku telah berziarah kepadamu dengan mengetahui hakmu dan mengakui bahwa enkau adalah imam yang wajinb ditaati, yang syahid lagi terasingkan Aku berharap sesuai dengan ucapan yang dituturkan Imam Ja'far Al-Shadiq as, "Cucuku akan dibunuh di tanah Khurasan. Di sebuah kota yang dikenal dengan nama Thus. Siapa saja yang berziarah kepadanya dengan mengetahui haknya, aku akan mengenggam tangannya pada hari kiamat dan memasukkannya ke dalam surga, meskipun dia termasuh orang-orang selalu melakukan dosa besar." Imam ditanya, "Apa yang dimaksud dengan mengetahui haknya?" Beliau menjawab, "Yaitu mengetahui bahwa beliau adalah imam yang wajib ditaati, yang terasingkan lagi syahid. Siapa saja yang berziarah kepadanya dengan mengetahui haknya, niscaya Allah memberinya pahala seperti pahala tujuh puluh syahid dari mereka yang gugur di medan peperangan di zaman Rasulullah Saw."
Yabna rasûlillâh abtaghî biziyâratika minallâhi ta'âlâ ghufrâna dzunûbî wa dzunûbi wâlidayya wal mu'minîna wal mu'minât As'alukal ityânal maw'ûda fîl mawâthints tsalâtsah 'inda tathâyuril kutub wa 'indash shirâthi wa 'indal mîzân
Wahai putra Rasulullah, dengan berziarah kepadamu aku berharap Allah mengampuni dosa-dosaku, dosa-dosa kedua orang tuaku, dosa-dosa kaum mukmin yang laki-laki dan perempuan Aku memohon kepadamu kehadiran yang dijanjikan dalam tiga tempat, yaitu saat kitab amalku diperlihatkan, saat melewati shirath, dan saat amal ibadahku ditimbang.
Wa qulta wa qawluka haqqun inna syarra mâ khalaqallâhu fî zamânî yaqtulunî bissammi tsumma yadfununî fî dâri madhî'ah wa bilâdi ghurbah alâ wa man zâranî fî ghurbatî kataballâhu 'azza wa jalla ajra mi'ati alfi syahîdin wa mi'ati alfi shiddîqin wa mi'ati alfi hâjjin wa mi'ati alfi mu'tamirin wa mi'ati alfi mujâhidin wa husyira fî zumratinâ wa ju'ila fid darajâtil 'ulâ minal jannati rafîqanâ
Engkau telah mengucapkan dan ucapanmu itu benar, "Sesungguhnya makhluk Allah yang paling jahat di zamanku akan membunuhku dengan racun, kemudian menguburkanku di rumah yang terabaikan dan negeri yang terasingkan. Ketahuilah, siapa saja yang berziarah kepadaku dalam keterasinganku, niscaya Allah 'Azza wa Jalla mencatat baginya pahala seratus ribu syahid, seratus ribu shiddiq, seratus ribu orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah, seratus ribu pejuang di jalan Allah, dan dia akan dikumpulkan dalam kafilah kami dan ditempatkan menemani kami pada tingkatan yang tertinggi."
Alhamdulillâhil ladzî waffaqanî liziyâratika fîl buq'atil latî fî haqqihâ hiya wallâhi rawdhatun min riyâdhil jannah man zâranî fî tilkal buq'ati kâna Kaman zâra Rasûlillâhi shallallâhu 'alayhi wa âlihi wa kataballâhu lahu tsawâba alfi hajjatin mabrûrah wa alfi 'umratin maqbûlah wa kuntu ana wa âbâ'î syufa'â'uhu yawmal qiyâmah fakun syafî'î bi âbâ'ikath thâhirîn wa awlâdikal muntajabîn
Segala puji bagi Allah yang memberikan taufik kepadaku untuk berziarah kepadamu di tanah yang telah engkau ucapkan akan haknya. "Demi Allah, inilah taman dari taman-taman surga. Siapa saja yang berziarah kepadaku di tanah itu, dia seperti berziarah kepada Rasulullah Saw. Dan allah mencata baginya pahala seribu ibadah haji yang mabrur dan seribu umrah yang makbul. Aku dan kakek-kakekku akan memberikan syafaat kepadanya pada hari kiamat." Jadilah engkau pemberi syafaat kepadaku dengan hak leluhurmu yang suci dan dan keturunanmu yang terhormat.
Yâ mawlâya antal ladzî lâ yazûruka illâl khawwâsh minasy syî'ah fabihaqqi syî'atika nas'alullâha an tasyfa'anî wa nas'alullâha an yahsyuranî fî mustaqarrin minar rahmati ma'akum ahlal bayti ma'akum ma'akum ma'a ghayrikum bari'tu ilallâhi min a'dâ'ikum
Maulaku, Tiada yang berziarah kepadamu kecuali orang-orang khusus dari pengikutmu Dengan hakmu dan hak pengikutmu, aku memohon kepada Allah agar engkau memberikan syafaat kepadaku aku memohon kepada Allah agar Dia menggabungkanku di tempat kasih-Nya bersama kalian Ahlulbait, bersama kalian dan bersama kalian tidak bersama selain kalian Aku berlepas diri kepada Allah dari musuh-musuh kalian
Wa taqarrabtu billâhi ilaykum innî mu'minun bi iyâbikum muntazhirun li amrikum mushaddiqun bi raj'atikum mutaqarribun li dawlitikum 'ârifun bi 'izhami sya'nikum 'âlimun bi dhalâlati man khâlafakum muwâlin lakum wa li awliyâ'ikum wa mubghidhun li a'dâ'ikum 'â'idzun bikum lâ'idzun bi qubûrikum
Aku mendekatkan diri kepada Allah dengan kalian Aku beriman dengan kedatangan kalian, menanti perintah kalian, meyakini raj'ah kalian, mengharap negeri kalian, mengetahui keagungan derajat kalian, mengetahui kesesatan yang menentang kalian, berwilayah dengan kalian dan para pengikut kalian, membenci musuh-musuh kalian, berlindung pada kalian, bersandar pada pusara kalian
Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin nabiyyi wal Washiyyi wal Batûli was Sibthayni was Sajjâd wal Bâqiri was Shâdiqi wal Kâzhimi war Ridhâ wat Taqiyyi wan Naqiyyi wal 'Askariyyi wal Mahdiyyi Shâhibiz zamân shalawâtullâhi 'alayhi wa 'alayhim ajma'în
Ya Allah, curahkan shalawat kepada NabiMuhammad, penerima wasiat beliau (Imam Ali), Al-Batul Sayyidah Fathimah, kedua cucu beliau Al-Hasan dan Al-Husain, Imam Al-Sajjad, Imam Al-Baqir, Imam Al-Shadiq, Imam Al-Kazhim, Imam Al-Ridha, Imam Al-Taqi, Imam Al-Naqi, Imam Al-'Askari, dan Imam Al-Mahdi Shahib Zaman, (semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepada mereka)
Allâhumma inna ha'ulâ'i a'immatunâ wa sâdatunâ wa qâdatunâ wa hudâtunâ wa ru'âtunâ Allâhumma waffiqnâ lithâ'atihim warzuqnâ syafâ'atahum wahsyurnâ fî zumratihim waj'alnâ min khiyâri mawâlîhim birahmatika yâ Arhamar râhimîn
Ya Allah, mereka ini adalah para imama kami, junjungan kami, pemimpin kami, pemberi hidayah kepada kami, penjaga kami Ya Allah, berikan taufik kepada kami untuk taat kepada mereka karuniakan syafaat mereka kepada kami gabungkan kami dalam kafilah mereka jadikan kami dari pengikut-pengikut mereka yang terpilih dengan kasih-Mu Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.
18. Doa Perpisahan لاَ جَعَلَهُ اللَّهُ آخِرَ تَسْلِيْمِي عَلَيْكَ
Lâ ja'alahullâhu âhiral taslîmî 'alayka Wassalâmu 'alayka yâ waliyyallâh wa rahmatullâhi wa barakâtuh Allâhumma lâ taj'alhu âkhiral ahdi min ziyâratî ibna Nabiyyika wa Hujjatika 'alâ khlqika wajma'nî wa iyyâhu fî jannatika wahsyurnî ma'ahu wa fî hizbihi ma'ash syuhadâ'i wash shâlihîn wa hasuna ulâika rafîqan
Semoga Allah tidak menjadikan ini sebagai akhir ucapan salamku kepadamu. Salam kepadamu, duhai Wali Allah, semoga kasih dan keberkahan Allah selalu tercurahkan kepadamu Ya Allah, jangan Kaujadikan ini ziarah yang terakhir ke cucu Nabi-Mu dan hujjah-Mu atas makhluk-Mu, gabungkan daku bersama beliau di surga-Mu, kumpulkan daku bersama beliau dan dalam kelompoknya bersama para syuhada dan orang-orang saleh, dan mereka itulah teman yang sebaik-sebaiknya.
Wa astawdi'ukallâha wa astar 'îka wa aqra'u 'alaykas salâma âmannâ billâhi wa bir rasûli wa bimâ ji'ta bihi wa dalalta 'alayhi faktubnâ ma'asy syâhidîn
Aku percayakan dirimu kepada Allah dan memohon kepada-Nya untuk menjagamu Aku sampaikan salam kepadamu Aku beriman kepada Allah, Rasul-Nya serta apa yang engkau bawa dan petunjuk yang engkau sampaikan, maka tulislah diriku bersama orang-orang yag memberi kesaksian.
7
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH
SAYYIDAH FATIMAH MA'SHUMAH A.S Imam Ja'far Al-Shâdiq as. berkata, "Sesungguhnya Allah memiliki haram yaitu Makkah, ketahuilah bahwa Rasulullah memiliki haram yaitu Madinah, Amrul Mukminin as. memiliki haram yaitu Kufah. Ketahuilah bahwa Qum adalah Kufah kecil. Ketahuilah surga itu memiliki delapan pintu, tiga pintu surga menghadap ke Qum. Di situlah seorang perempuan dari keturunanku meninggal (dikuburkan), namanya adalah Fâthimah binti Mûsâ as. Para pengikutku semuanya masuk surga dengan syafa'at beliau."
Diriwayatkan dari Sa'd bin Sa'd: Saya bertanya kepada Imam 'Alî Al-Ridhâ as. tentang Fâthimah binti Mûsâ bin Ja'far as. Beliau menjawab, "Barang siapa yang menziarahinya, dia mendapatkan surga."
Ibnu 'Alî Al-Ridhâ as. berkata, "Barang siapa yang menziarahi makam bibiku di Qum, dia mendapatkan surga."
Imam Ja'far Al-Shâdiq as. berkata, "Ketahuilah haramku dan haram keturunanku setelahku adalah Qum."
Imam Ja'far Al-Shâdiq as. berkata, "Barang siapa yang menzirahinya dengan mengetahui haknya, dia mendapatkan surga."
ZIARAH SAYYIDAH FATHIMAH BINTI MUSA BIN JA'FAR AS. di QUM AL-MUQADDASAH
1. Doa Izin Masuk ke Haram Sayyidah Fâthimah Al-Ma'shûmah as. بِإِذْنِ اللهِ وَ إِذْنِ رَسُوْلِهِ وَ إِذْنِ خُلَفَائِهِ أَدْخُلُ هَذَا اْلبَيْتَ فَكُوْنُوْا مَلاَئِكَةَ اللهِ أَعْوَانِيْ وَ كُوْنُوْا أَنْصَارِيْ حَتَّى أَدْخُلَ هَذِهِ الرَّوْضَةَ الْمُبَارَكَةَ وَ أَدْعُوَ اللهَ بِفُنُوْنِ الدَّعَوَاتِ وَ أَعْتَرِفَ ِللهِ بِالْعُبُوْدِيَّةِ وَ لِلنَّبِيِّ وَ اْلأَئِمَّةِ
Bi idznillâhi wa idzni rasûlihi wa idzni khulafâ'ihi adkhulu hâdzâl bayta fakûnû malâ'ikatallâhi a'wânî wa kûnû anshârî hattâ adkhula hâdzihir rawdhatal mubârakah wa ad'uwallâha bifunûnid da'awât wa a'tarifa lillâhi bil 'ubûdiyyati wa linnabiyyi wal a'immati bith thâ'ah rabbi adkhilnî mudkhala shidqin wa akhrijnî mukhraja shidqin waj'al lî min ladunka sulthânan nashîran Bismillâhi wa billâhi wa fî sabilillâhi wa 'alâ millati rasûlillâh shallallâhu 'alayhi wa âlihi Asyhadu an lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasûluh
Dengan izin Allah, dengan izin Rasul-Nya, dengan izin para khalifah-Nya, aku masuk ke kediaman ini, semoga para malaikat Allah menjadi penolongku dan pembantuku. Aku masuk ke taman yang penuh berkah ini Aku menyeru kepada Allah dengan menyampaikan segala doa Aku mengakui kehambaanku kepada Allah serta ketaatanku kepada Nabi dan para imam Tuhanku, masukkanlah daku ke tempat yang benar, keluarkanlah daku ke tempat yang benar, berikanlah dari sisi-Mu kekuatan yang menolongku Dengan nama Allah dan dengan Allah di jalan Allah dan atas dasar agama Rasulullah Semoga Allah mencurahkan shalawat kepadanya dan keluarganya Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah Yang Esa lagi tiada sekutu bagi-Nya Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya
2. Doa Ziarah Sayyidah Fâthimah Al-Ma'shûmah as. Berdirilah di bagian kepala beliau sambil menghadap ke kiblat, lalu ucapkan Allâhu Akbar sebanyak 34 kali, Subhâllâh sebanyak 33 kali, dan Alhamdulillâh sebanyak 33 kali, kemudian bacalah,
Salam kepada Adam pilihan Allah Salam kepada Nûh nabi Allah, Salam kepada Ibrâhîm sahabat Allah, Salam kepada Mûsâ yang berbicara dengan Allah, Salam kepada 'Isâ ruh Allah
Salam kepadamu, wahai Rasulullâh Salam kepadamu, wahai ciptaan Allah yang terbaik Salam kepadamu, wahai pilihan Allah Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Abdillâh, penutup para nabi
Salam kepadamu, wahai kedua cucu Nabi pembawa rahmat dan junjungan pemuda penghuni surga, Salam kepadamu, wahai 'Alî bin Al-Husain, junjungan ahli ibadah dan penyejuk mata orang-orang yang memandang
Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Alî penjelas rahasia ilmu setelah nabi, Salam kepadamu, wahai Ja'far bin Mûsâ, yang tulus, yang berbuat kebajikan, dan tepercaya
Assalâmu 'alaiki yâ 'arrafallâhu baynanâ wa baynakum fil jannah, wahasyaranâ fî zumratikum wa awradanâ hawdha nabiyyikum, wa saqânâ bika'si jaddikum min yadi 'Aliyyi bni Abî Thâlib shalawâtullahi 'alaykum
Salam kepadamu, semoga Allah memperkenalkanku dengan kalian di surga, menggabungkanku dalam kelompok kalian, memasukkanku ke dalam telaga Nabi kalian, menuangkan air dengan cawan kakek kalian melalui tangan Imam 'Alî bin Abî Thâlib, semoga shalawat Allah senatiasa tercurahkan atas kalian
As'alullâha an yuriyanâ fîkumus surûra wal faraja, wa an yajma'anâ wa iyyâkum fî zumrati jaddikum Muhammad Shallallâhu 'alayhi wa âlihi, wa an lâ yaslubanâ ma'rifatakum innahu waliyyun qadîr
Aku memohon kepada Allah agar Dia memperlihatkan kepada kami kebahagiaan dan kehadiran kalian serta menggabungkan kali bersama kalian dalam kelompok kakek kalian Muhammad. Semoga Allah mencurahkan shalawat kepada beliau dan keluarganya. Aku memohon kepada Allah agar Dia mencabut dari hati kami makrifat kalian Sesungguhnya Dia Maha Pelindung lagi Mahakuasa
Ataqarrabu ilallâhi bihubbikum wal barâ'ati min a'dâ'ikum, wat taslîmi ilallâhi râdhiyan bihi ghayra munkirin wa lâ mustakbirin wa 'alâ yaqînin mâ atâ bihi Muhammadun wa bihi râdhin, nathlubu bidzâlika wajhaka yâ sayyidî
Aku mendekatkan diri kepada Allah dengan mencintai kalian dan berlepas diri dari musuh-musuh kalian serta menyerah diri kepada Allah dengan tulus kepada-Nya, tidak ingkar dan tidak sombong. Aku yakin terhadap risalah yang dibawa Muhammad dan ridha kepadanya Dengan itu semua, kami mengharapkan ridha-Mu, duhai Tuanku
Allâhumma wa ridhâka wad dâral âkhirah, yâ Fâthimah isyfa'î lî fil jannah, fa inna laki 'indallâhi sya'nan minasy sya'ni
Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan kebahagian di akhirat, Wahai Fâthimah berikan syafaat kepadaku untuk masuk ke surga, karena engkau memiliki kedudukan di sisi Allah
Allâhumma innî as'aluka an takhtima lî bis sa'âdah, falâ taslub minnî mâ ana fîhi wa lâ hawla wa lâ quwwata illâ billâhil 'Aliyyil 'Azhîm
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kaututup hidupku dengan kebahagiaan, maka janganlah kaucabut keimananku yang menjadi tumpuanku. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
Allâhummastajib lanâ wa taqabalhu bikaramika wa 'izzatika wa birahmatika wa 'âfiyatika, wa shallallâhu 'alâ Muhammad wa âlihi ajma'în wa sallama taslîman, yâ Arhamar râhimîn
Ya Allah ijabahlah doa kami dan terimalah dengan kemuliaan-Mu, keperkasaan-Mu, kasih-Mu, dan perlindungan-Mu Semoga Allah mencurahkan shalawat dan kesejahteraan kepada Muhammad dan seluruh keluarganya, duhai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi.
8
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH
ABI AL-QASIM 'ABDUL 'AZHIM BIN 'ABDILLAH BIN 'ALI BIN AL-HASAN BIN ZAID BIN AL-HASAN BIN 'ALI BIN ABI THALIB AS. Diriwayatkan dari Abû Turâb: Saya mendengar Abû Hammâd Al-Râzî berkata, "Saya datang menemui Imam 'Alî Al-Naqî as. di Samanra. Saya bertanya kepada beliau tentang beberapa hal yang halal dan yang haram. Beliau menjawab semua pertanyaanku. Ketika aku ingin pamit, beliau berkata kepadaku, 'Ya Hammâd, jika kamu mendapat kesulitan dalam urusan agamamu di daerah, yaitu di negeri Ray, maka tanyakanlah kepada 'Abdul 'Azhîm bin 'Abdillâh Al-Hasanî dan sampaikan salamku kepadanya.'"
Al-Muhaqqiq Al-Dâmâd dalam kitab Al-Rawâsyih berkata: Banyak sekali riwayat yang menjelaskan keutamaan berziarah ke makam 'Abdul 'Azhîm. Diriwayatkan bahwa barang siapa yang menziarahi makamnya, niscaya dia mendapatkan surga.
Ibnu Bâbawaih dan Ibnu Qûlawaih meriwayatkan hadis dengan sanad yang muktabar dari salah seorang penghuni kota Ray: Saya datang menemui Imam 'Alî Al-Naqî as. Beliau lalu bertanya, "Kamu darimana?" Saya menjawab, "Saya baru berziarah ke makam Imam Al-Husain as." Beliau berkata, "Ketahuilah, sekiranya kamu berziarah ke makam 'Abdul 'Azhîm di daerahmu, niscaya kamu mendapatkan pahala seperti pahala berziarah ke makam Imam Al-Husain bin 'Alî as."
ZIARAH ABI AL-QASIM 'ABDUL 'AZHIM BIN 'ABDILLAH BIN 'ALI BIN AL-HASAN BIN ZAID BIN AL-HASAN BIN 'ALI BIN ABI THALIB AS., ZIARAH HAMZAH BIN MUSA AL-KAZHIM, ZIARAH THAHIR BIN 'ALI ZAYNAL 'ABIDIN di RAY
Bismillâhi wa billâhi wa fî sabilillâhi wa 'alâ millati rasûlillâh shallallâhu 'alayhi wa âlihi wa bi idznillâhi wa idzni rasûlihi wa idznil a'immatil ma'shûmîn wa idznil malâikatil hâffîna hawla hâdzâl haramisy syarîf wa bi idzni 'Abdil 'Azhîm Al-Hasanî adkhulu hâdzâl haramal mubârak
Dengan nama Allah dan dengan Allah di jalan Allah dan atas dasar agama Rasulullah Semoga Allah mencurahkan shalawat kepadanya dan keluarganya Dengan izin Allah, dengan izin Rasul-Nya, dengan izin para imam yang ma'shum, dengan izin para malaikat yang mengelilingi tempat suci yang mulia ini, dengan izin 'Abdul 'Azhîm Al-Hasanî, aku masuk ke tempat suci yang penuh berkah ini
Salam kepada Adam pilihan Allah Salam kepada Nûh nabi Allah, Salam kepada Ibrâhîm sahabat Allah, Salam kepada Mûsâ yang berbicara dengan Allah, Salam kepada 'Isâ ruh Allah
Salam kepadamu, wahai Rasulullâh Salam kepadamu, wahai ciptaan Allah yang terbaik Salam kepadamu, wahai pilihan Allah Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Abdillâh, penutup para nabi
Salam kepada kalian, wahai kedua cucu Nabi pembawa rahmat dan junjungan pemuda penghuni surga, Salam kepadamu, wahai 'Alî bin Al-Husain, junjungan ahli ibadah dan penyejuk mata orang-orang yang memandang
Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Alî penjelas rahasia ilmu setelah nabi, Salam kepadamu, wahai Ja'far bin Mûsâ, yang tulus, yang berbuat kebajikan, dan tepercaya
Allâhumma shalli 'alâ nûrika, wa sirâjika, wa waliyyi waliyyika, wa washiyyi washiyyika, wa hujjatika 'âla khalqika
Salam kepadamu, wahai penerima wasiat setelah beliau. Ya Allah, curahkan shalawat kepada cahaya-Mu, pelita-Mu, wali dari wali-Mu, washî dari washî-Mu dan hujjah-Mu atas makhluk-Mu
اَلسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ و عَلىَ ذُرِّيَّةِ رَسُوْلِ اللهِ وَرَحْمَةُ اللهِ و بَرَكاتُهُ
Assalâmu 'alayka ayyuhas Sayyiduz Zakiy wat Thâhirush Shafiy Assalâmu 'alayka yâ bnas sâdatil athâr Assalâmu 'alayka yâbnal mushthafainil akhyâr Assalâmu 'alâ Rasûlillâh wa 'alâ dzurriyati Rasûlillâh warahmatullâhi wa barakâtuh
Salam kepadamu, wahai Tuan yang tulus, yang suci lagi terpilih Salam kepadamu, wahai putra para junjungan yang suci Salam kepadamu, wahai putra para pilihan yang terbaik Salam kepada Rasulullah dan keturunan Rasulullah, semoga kasih dan keberkahan Allah senantiasa tercurahkan beliau
Assalâmu 'alal 'abdish shâlihil muthî'i lillâhi Rabbil 'âlamîn wa li Rasûlihi wa li Amîril Mu'minîn Assalâmu 'alayka yâ Abal Qâsim ibnas Sibthil Muntajab, Al-Mujatabâ Assalâmu 'alayka yâ man biziyâtihi tswâbu ziyârati sayyidisy Suhadâ'i yurtajâ
Salam kepada hamba yang saleh, yang taat kepada Allah Tuhan semesta alam, yang taat kepada Rasulullah dan Amirul Mukminin. Salam kepadamu, wahai Abal Qâsim putra cucu yang terpilih, Imam Al-Hasan Al-Mujtabâ as. Salam kepadamu, wahai yang diharapkan pahala berziarah kepadanya seperti pahala berziarah ke Imam Al-Husain, junjungan para syahid
Assalâmu 'alayka 'arrafallâhu baynanâ wa baynakum fil jannah, wahasyaranâ fî zumratikum wa awradanâ hawdha nabiyyikum, wa saqânâ bika'si jaddikum min yadi 'Aliyyi bni Abî Thâlib shalawâtullahi 'alaykum
Salam kepadamu, wahai, semoga Allah memperkenalkanku dengan kalian di surga, menggabungkanku dalam kelompok kalian, memasukkanku ke dalam telaga Nabi kalian, menuangkan air dengan cawan kakek kalian melalui tangan Imam 'Alî bin Abî Thâlib, semoga shalawat Allah senatiasa tercurahkan atas kalian
As'alullâha an yuriyanâ fîkumus surûra wal faraja, wa an yajma'anâ wa iyyâkum fî zumrati jaddikum Muhammad shallallâhu 'alayhi wa âlihi, wa an lâ yaslubanâ ma'rifatakum innahu Waliyyun Qadîr
Aku memohon kepada Allah agar Dia memperlihatkan kepada kami kebahagiaan dan kehadiran kalian serta menggabungkan kami bersama kalian dalam kelompok kakek kalian Muhammad, semoga Allah mencurahkan shalawat kepada beliau dan keluarganya. Aku memohon kepada Allah agar Dia tidak mencabut dari hati kami makrifat kalian Sesungguhnya Dia Maha Pelindung lagi Mahakuasa
Ataqarrabu ilallâhi bihubbikum wal barâ'ati min a'dâ'ikum, wat taslîmi ilallâhi râdhiyan bihi ghayra munkirin wa lâ mustakbirin wa 'alâ yaqînin mâ atâ bihi Muhammad, nathlubu bidzâlika wajhaka yâ sayyidî
Aku mendekatkan diri kepada Allah dengan mencintai kalian dan berlepas diri dari musuh-musuh kalian serta menyerah diri kepada Allah dengan tulus kepada-Nya, tidak ingkar dan tidak sombong. Aku yakin terhadap risalah yang dibawa Muhammad dan ridha kepadanya Dengan itu semua, kami mengharapkan ridha-Mu, duhai Tuanku
Allâhumma wa ridhâka wad dâral âkhirah, yâ sayyidî isyfa' lî fil jannah, fa inna laka 'indallâhi sya'nan minasy sya'ni
Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan kebahagian di akhirat, Wahai sayyidku dan putra sayyidku, berikan syafaat kepadaku untuk masuk ke surga, karena engkau memiliki kedudukan di sisi Allah
Allâhumma innî as'aluka an takhtima lî bis sa'âdah, falâ taslub minnî mâ ana fîhi wa lâ hawla wa lâ quwwata illâ billâhil 'Aliyyil 'Azhîm
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kauakhiri hidupku dengan kebahagiaan, maka janganlah kaucabut keimananku yang menjadi tumpuanku Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung
Allâhummastajib lanâ wa taqabalhu bikaramika wa 'izzatika wa birahmatika wa 'âfiyatika, wa shallallâhu 'alâ Muhammad wa âlihi ajma'în wa sallama taslîman, yâ Arhamar râhimîn
Ya Allah ijabahlah doa kami dan terimalah dengan kemuliaan-Mu, keperkasaan-Mu, kasih-Mu, dan perlindungan-Mu Semoga Allah mencurahkan shalawat dan kesejahteraan kepada Muhammad dan seluruh keluarganya, duhai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
3. Doa Izin Masuk Haram Hamzah bin Mûsâ Al-Kâzim بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ وَ فِى سَبِيْلِ اللهِ وَ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ بِإِذْنِ اللهِ وَ إِذْنِ رَسُوْلِهِ وَ إِذْنِ اْلأَئِمَّةِ الْمَعْصُوْمِيْنَ وَ إِذْنِ الْمَلاَئِكَةِ الْحَافِّيْنَ حَوْلَ هَذَا الْحَرَمِ الشَّرِيْفِ وَ بِإِذْنِ حَمْزَةِ بْنِ
Bismillâhi wa billâhi wa fî sabilillâhi wa 'alâ millati rasûlillâh shallallâhu 'alayhi wa âlihi wa bi idznillâhi wa idzni rasûlihi wa idznil a'immatil ma'shûmîn wa idznil malâikatil hâffîna hawla hâdzâl haramisy syarîf wa bi idzni Hamzah ibni Mûsâl Kâzhim adkhulu hâdzâl haramal mubârak
Dengan nama Allah dan dengan Allah di jalan Allah dan atas dasar agama Rasulullah Semoga Allah mencurahkan shalawat kepadanya dan keluarganya Dengan izin Allah, dengan izin Rasul-Nya, dengan izin para imam yang ma'shum, dengan izin para malaikat yang mengelilingi tempat suci yang mulia ini, dengan izin Hamzah putra Imam Mûsâ Al-Kâzhim, aku masuk ke tempat suci yang penuh berkah ini
4. Doa Ziarah Hamzah bin Mûsâ Al-Kâzim as. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا بْنَ خَاتَمِ اْلأَنْبِيَاءِ
Salam kepadamu, duhai putra penutup para nabi Salam kepadamu, duhai putra kekasih dari para kekasih Allah Salam kepadamu, duhai putra Al-Batul yang suci
Salam kepadamu, duhai putra pemberi syafaat di hari perhitungan, duhai putra Imam yang suci Salam kepadamu, duhai putra orang-orang suci lagi terhormat
Salam kepadamu, duhai putra pintu segala hajat, duhai putra pemilik maqam dan derajat yang tinggi Salam kepadamu, duhai putra pembawa berita yang agung, duhai putra Imam Al-Kazhim yang menahan amarah
Ya man zârahu sayyidunâ 'Abdul 'Azhîm Assalâmu 'alayka ya akhar Ridhâl gharîb ya habîbabnil habîb ya dzan nasabil hasîb
Salam kepadamu, duhai yang dikunjungi oleh junjungan kami, 'Abdul 'Azhim Salam kepadamu, duhai saudara Imam 'Ali Al-Ridha yang terasingkan Duhai kekasih putra kekasih Duhai pemilik keturunan yang mulia
Salam kepadamu, duhai tuanku dan mawlaku Wahai Hamzah bin Musa Al-Kazhim Wahai putra orang-orang yang suci dan mulia Duhai keturunan orang-orang yang agung
Yâ sulâlatal afâkhim yabnas sâdâtil mukarramîn yabnal a'immatil muntajabîn yabna âli ThâHa wa YâSîn Yabna waliyyillâh wa akhâ waliyyillâh wa yâ 'amma waliyyillâh
Duhai putra pata junjungan yang dimuliakan Duhai putra keluarga Thaha dan Ya Sin Duhai putra para imam yang terpilih Duhai putra kekasih Allah dan saudara kekasih Allah
Ayyuhasy syâfi'u wabnasy syâfi'i asyhadu annaka ibnul imam wa min dzurriyatil a'immatil kirâm Wassalâmu 'alayka wa 'alâ âbâ'ikath thâhirîn wa rahmatullâhi wa barakâtuh
Wahai pemberi syafaat dan putra pemberi syafaat Aku bersaksi bahwa engkau adalah puta Imam, saudara Imam, dan keturunan para imam yang mulia Salam kepadamu dan kepada leluhurmu yang suci Semoga kasih Allah dan berkah-Nya baginya.
Bismillâhi wa billâhi wa fî sabilillâhi wa 'alâ millati rasûlillâh shallallâhu 'alayhi wa âlihi wa bi idznillâhi wa idzni rasûlihi wa idznil a'immatil ma'shûmîn wa idznil malâikatil hâffîna hawla hâdzâl haramisy syarîf wa bi idzni Thâhir ibnil imam Zaynal 'Abidîn adkhulu hâdzâl haramal mubârak
Dengan nama Allah dan dengan Allah di jalan Allah dan atas dasar agama Rasulullah Semoga Allah mencurahkan shalawat kepadanya dan keluarganya Dengan izin Allah, dengan izin Rasul-Nya, dengan izin para imam yang ma'shum, dengan izin para malaikat yang mengelilingi tempat suci yang mulia ini, dengan izin Thâhir putra Imam Zaynul 'Abidîn, aku masuk ke tempat suci yang penuh berkah ini
6. Doa Ziarah Thâhir bin 'Alî Zaynal 'Abidîn as. السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا السَّيِّدُ الطَّاهِرُ
Salam kepadamu, duhai pemilik jiwa yang suci lagi diridhakan Salam kepadamu, duhai hamba yang saleh Salam kepadamu, duhai hamba yang zahid dan yang membawa kemenangan
Salam kepadamu, duhai keturunan imam yang ma'shum yang memberikan hidayah dan yang diberikan hidayah dari Allah Salam kepadamu, duhai keturunan para washi yang diridhai
Asyhadu anna laka 'indallâh qadran 'azhîman wa sya'nan rafî'an li annahu ta'âlâ azhhara jasadakath tayyib wa badanikath thâhir ba'da mudhiyyi qurûnin mutathâwilah wa sinîna mutakâtsirah min hîni irtihâlika ilâ jiwârillâh liyubayyina qadraka wa manzilataka wa manzilata âbâ'ikath thâhirîn wa ajdâdikal ma'shûmîn 'alâ manit taba'akum min syî'atikumul mukhlishîn irghâman liljâhidîn
Aku bersaksi bahwa engkau memiliki maqam yang mulia dan kedudukan yang agung di sisi Allah karena Allah Swt menampakkan jasadnya yang harum dan tubuhnya yang suci melalui beberapa abad dan tahun sejak rihlamu ke sisi Allah. Dia ingin menampakkan kemulianmu dan kedudukanmu serta kedudukan leluhurmu yang suci dan kakek-kakekmu yang ma'shum kepada orang-orang yang mengikutimu dari pengikutmu yang tulus sebagai bukti kebencian atas para pengingkar
Assalâmu 'alayka yâ sayyidî mawlâya Yâ Thâhira ibnal imam Zaynal 'Abidîn wa 'alâ rûhika wa badanika wa 'alâth thâhirîna min âbâ'ika wa ajdâdika wa rahmatullâhi wa barakâtuh
Salam kepadamu, duhai junjunganku dan mauwlaku Wahai Thahir bin Imam Zainul Abidin Salam kepada ruh dan jasadmu Kepada orang-orang yang suci dari leluhurmu dan kakek-kakekmu Semoga kasih Allah dan berkah-Nya tercurahkan kepadamu
IMAM RUHULLAH Al-KHUMAINI r.a Diriwayatkan dari 'Amr bin 'Utsmân Al-Râzî: Saya mendengar Imam Mûsâ bin Ja'far as. berkata, "Barang siapa yang tidak mampu menziarahi kami, hendaknya dia menziarahi orang-orang saleh dari pengikut-pengikut kami, akan dicatat baginya pahala berziarah kepada kami. Barang siapa yang tidak mampu berhubungan dengan kami, hendaknya dia berhubungan dengan orang-orang saleh dari pengikut-pengikut kami, akan dicatat baginya pahala berhubungan dengan kami."
ZIARAH IMAM KHOMENI RA. DI TEHRAN
1. Doa Izin Masuk Haram Imam Rûhullâh Khomeni ra. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih Ya Allah, sungguh aku telah berdiri di depan pintu rumah salah seorang kekasih-Mu yang tidak takut dan tidak bersedih hati Ya Allah, sungguh aku menyakini kemuliaan pemilik makam yang luhur ini ketika beliau telah pergi sebagaimana aku menyakininya ketika beliau masih ada
Allâhumma innî asyhadu annal anbiyâ'a wal a'immatal ma'shûmîn 'alayhimus salâmu ahyâ'un 'indaka yurzaqûna yarawna maqâmî wa yasma'ûna kalâmî wa yaruddûna salami wa annaka hajabta 'an sam'î kalâmahum wa fatahta bâba fahmî biladzîdzi munâjâtihim
Ya Allah, sungguh aku bersaksi bahwa para nabi dan imam yang ma'shûm as. itu hidup di sisi-Mu lagi diberi rezeki, mereka melihat kedudukanku, mendengarkan ucapanku, menjawab salamku, meskipun Engkau menirai ucapan mereka dari pendengaranku, tetapi Engkau telah membuka jalan pemahamanku merasakan kenikmatan dalam menyampaikan isi hatiku kepada mereka
Allâhumma innî urîdu an azûra 'abdan shâlihan mu'minan bihim muthî'an lahum wa muhyiyan lima'âtsrihim wa mujaddidan li'âtsârihim. Allâhumma innî asta'dzinuka awwalan wa asta'dzinu Rasûlaka wal A'immatal ma'shûmîn 'alayhimus salâmu tsâniyan wa asta'dzinul malâ'ikata tsâlitsan
Ya Allah, sungguh aku ingin berziarah kepada seorang hamba yang saleh dan beriman kepada para imam, taat kepada mereka, dan menghidupkan sunnah-sunnah mereka. Ya Allah, aku meminta izin kepada-Mu terlebih dahulu, kemudian meminta izin kepada Rasul-Mu dan para imam yang ma'shum as., setelah meminta izin kepada malaikat
Salam kepada Adam pilihan Allah Salam kepada Nûh nabi Allah, Salam kepada Ibrâhîm sahabat Allah, Salam kepada Mûsâ yang berbicara dengan Allah, Salam kepada 'Isâ ruh Allah
Salam kepada kalian, wahai cucu Nabi pembawa rahmat dan junjungan pemuda penghuni surga, Salam kepadamu, wahai 'Alî bin Al-Husain, junjungan ahli ibadah dan penyejuk mata orang-orang yang memandang
Assalâmu 'alayka yâ Muhammada bna 'Aliy Bâqiral 'ilmi ba'dan nabi Assalâmu 'alayka yâ Ja'fara bna Muhammad Ash-Shâdiqal Barral Amîn
Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Alî penjelas rahasia ilmu setelah nabi Salam kepadamu, wahai Ja'far bin Mûsâ, yang tulus, yang berbuat kebajikan, dan tepercaya
Allâhumma shalli 'alâ Khâtamil awshiyâ'i wa hujjatika 'âla khalqika ajma'în Assalâmu 'alayka ayyuhal 'Abdush Shâlihul Muthî'u lillâhi wa li Rasûlihi wa lil Aimmatith Thâhirîn
Ya Allah, curahkan shalawat kepada penutup para mashî-Mu, dan hujjah-Mu atas makhluk-Mu Salam kepadamu, wahai hamba yang saleh, yang taat kepada Allah Tuhan, Rasul-Nya dan para imam yang suci.
Assalâmu 'alayka yâ Salîla Rasûlillâh wa dzuriiyati washiyyihi Assalâmu 'alayka yâ Rûhallâh Al-Imâmal Khumainî wa 'alâ waladaykath Thâhirayni Mushthafâ Asy-Syahîdil Madfûn bi ardikal ghariyyi wa Ahmada Al-Madfûni fî jiwârika
Salam kepadamu, wahai cucu Rasulullah dan keturunan 'Alî penerima wasiat Rasulullah Salam kepadamu, wahai Ruhullah Imam Khomeni dan kepada kedua putramu yang suci, Mushthafâ syahid yang dikuburkan di daerah Najaf dan Ahmad yang dikuburkan di sampingmu
Wassalâmu 'alâsy syuhadâ'il ladzîna badzalû muhajahum dûnaka wa anâkhû bi rahlika wa rahmatullâhi wabarakâtuh
Salam kepada para syuhada yang mengorbankan darah dan ruh mereka di jalanmu dan tinggal bersamamu, Semoga kasihdan keberkahan Allah senantiasa tercurahkan kepada mereka
Asyahadu annaka da'awta ilâ rabbika bil hikmah wal maw'izhatil hasanah wa jâhadta fillâhi haqqa jihâdihi litakûna kalimatullâhi hiyal 'ulyâ wa kalimatul ladzîna kafarû hiyas sulfa
Aku bersaksi bahwa engkau telah menyeru untuk kembali Allah dengan hikmah dan nasehat yang baik serta berjihad di jalan Allah dengan jihad yang sebenarnya agar kalimat Allah menjadi yang tertinggi dan seruan orang-orang kafir menjadi yang terendah
Wa asyahadu annaka iqtadayta bi Sayyidisy syuhadâ'I wa badzalta muhjataka litastanqidza 'ibâdallâhi minal jahâlati wa hayratadh dhalâti
Aku bersaksi bahwa engkau telah mengikuti junjungan para syahid dan mengorbankan ruh dan darahmu untuk menyelamatkan hamba-hamba Allah dari kebodohan dan kesesatan yang membingungkan
Wa asyhadu annaka tamassakta bits tsiqlayni wa awshaytan nâsa bihimâ wa asyhadu annaka kunta lizhzhâlimi khshman wa lilmazhlûmi 'awnan wa lam ta'khudzka fillâhi lawmata lâim
Aku bersaksi bahwa engkau telah berpegang teguh pada dua pusaka (Al-Quran dan keluarga Nabi saw.) dan berwasiat kepada orang-orang untuk berpegang teguh kepada keduanya. Aku bersaksi bahwa engkau telah memusuhi orang zalim dan menolong yang teraniaya serta tidak pernah takut atas celaan orang yang mencela
Wa asyhadu annaka shabarta wahtasabta wa fil 'ayni qadzan wa fil halqi syajan wa asyahadu annallâha nasharaka fî mawâthina katsîratin idz makara bikal ladzîna kafarû liyutsbitûka aw yaqtulûka aw yukhrijûka
Aku bersaksi bahwa engkau telah bersabar dan dan tenang, meskipun itu menusuk di mata dan mencekik kerongkongan. Aku bersaksi bahwa Allah telah menolongmu dalam beberapa tempat ketika orang-orang berbuat makar kepadamu untuk menangkapmu, atau membunuhmu, atau mengusirmu
Wa asyhadu annallâha anjaza wa'dahu wa manna 'alal mustadh'afîna bija'lika imâmal lahum wa quthi'a dâbirul qawmil ladzîna zhalamû wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn
Aku bersaksi bahwa Allah telah memenuhi janji-Nya, memberikan karunia kepada orang-orang tertindas dengan menjadikanmu sebagai imam mereka, dan orang-orang yang zalim dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji Allah Tuhan semesta alam
Allâhumma wa ridhâka wad dâral âkhirah, yâ sayyidî isyfa' lî fil jannah, fa inna laka 'indallâhi sya'nam minasy sya'ni
Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan kebahagian di akhirat, Wahai sayyidku, berikanlah syafaat kepadaku untuk masuk ke surga, karena engkau memiliki kedudukan di sisi Allah
Allâhumma innî as'aluka an takhtima lî bis sa'âdah, falâ taslub minnî mâ ana fîhi wa 'ajjil fî faraji mawlânâ baqiyyatillâhi arwâhu man siwâhu fidâhu
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kauakhiri hidupku dengan kebahagiaan, maka janganlah kaucabut keimananku ini yang menjadi tumpuanku Segerakanlah kehadiran junjungan kami, Baqiyyatullah, semua ruh menjadi tebusan beliau.
9
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH
BERZIARAH KE MESJID JAMKARAN
1. Tata Cara Shalat di Mesjid Jamkaran Terdiri dari dua shalat:
Dua rakaat shalat Tahiyyatul Masjid dan dua rakaat shalat Al-Hujjah.
a. Tata Cara Shalat Tahiyyatul Masjid di Masjid Jamkaran.
Terdiri dari dua rakaat, pada setiap rakaat membaca surah Al-Fâtihah sekali dan surah Al-Ikhlâsh sebanyak tujuh kali.
Membaca bacaan tasbih rukuk
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَطِيْمِ وَ بِحَمْدِهِ
Subhâna Rabbiyal 'Azhîm bihamdihi
sebanyak tujuh kali saat rukuk dan tasbih sujud,
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَ بِحَمْدِهِ
Subhâna Rabbiyal A'lâ bihamdihi
sebanyak tujuh kali saat sujud.
b. Tata Cara Shalat Al-Hujjah
Terdiri dari dua rakaat, pada setiap rakaat membaca surah Al-Fâtihah, ketika sampai pada bacaan,
إِياَّكَ نَعْبُدُ وَ إِياَّكَ نَسْتَعِيْنُ
Iyyâka na'budu wa iyyâka nasta'în
bacaan ini diulang sebanyak seratus kali, setelah itu melanjutkan surah Al-Fâtihah hingga selesai, lalu membaca surat Al-Ikhlâsh sekali.
Membaca bacaan tasbih rukuk
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَطِيْمِ وَ بِحَمْدِهِ
Subhâna Rabbiyal 'Azhîm bihamdihi
sebanyak tujuh kali saat rukuk dan tasbih sujud,
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَ بِحَمْدِهِ
Subhâna Rabbiyal A'lâ bihamdihi
sebanyak tujuh kali saat sujud.
Setelah mengucapkan salam, membaca,
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
Lâ ilâha illallâhu
lalu membaca tasbih Al-Zahrâ (Allâhu Akbar 34 kali, Alhamdulillâh 33 kali, Subhânallâh 33 kali).
Setelah itu membaca shalawat kepada nabi dan keluarganya,
اَللَّهُمَّ صَلِّ مُحَمَّدٍ وَ مُحَمَّدٍ
Allâhumma Shalli 'alâ Muhammad wa âli Muhammad
sebanyak 100 kali dalam keadaan sujud.
2. Doa Imam Zaman as. إِلَهِي عَظُمَ الْبَلاَءُ وَ بَرِحَ الْخَفَاءُ
Ilâhî 'azhumal balâ'u wa barihal khafâ'u Wankasyafal gihâ'u wanqatha'ar rajâ'u wa dhâqatil ardhu wa muni'atis samâ'u wa antal musta'ânu wa ilaykal musytakâ wa 'alaykal mu'awwalu fisy syiddati war rakhâ
Tuhanku Cobaan ini sudah begitu besar, bukti sudah semakin jelas, tirai sudah terbuka dan harapan telah terputus Bumi yang luas itu sudah semakin sempit Karunia langit telah tertahan Hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan Hanya kepada-Mu kami mengadu Dalam keadaan sulit dan lapang hanya kepada-Mu kami bersandar
Allâhumma shalli 'alâ Muhammad wa âli Muhammad Ulil amril ladzîna faradhta alaynâ thâ'atahum wa 'arraftanâ bidzâlika manzilatahum fafarrij 'annâ bihaqqihim farajan 'âjilan kalamhil bashar aw huwa aqrab
Ya Allah curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad Ulil amri yang Kauwajibkan atas kami untuk taat kepada mereka Dengan itu Kauberitahukan kepada kami kedudukan mereka Dengan hak mereka segerakan kehadiran Imam kami secepat mungkin, seperti kedipan mata atau lebih cepat dari itu
Yâ Muhammadu, yâ 'Alî Yâ 'Alî, yâ Muhammadu Ikfiyânî fa innakumâ kâfiyân wanshurânî fa innakumâ nâshirân
Wahai Muhammad, wahai 'Alî, wahai 'Alî, wahai Muhammad Cukupkanlah aku, karena kalian berdualah yang memberikan kecukupan kepadaku Tolonglah aku, karena kalian berdualah yang memberikan pertolongan kepadaku
Wahai tuanku, wahai Shâhib zaman Aku memohon pertolongan, aku memohon pertolongan, aku memohon pertolongan hampirilah daku, hampirilah daku, hampirilah daku saat ini, saat ini, saat ini, aku memohon kesegeraan, aku memohon kesegeraan, aku memohon kesegeraan, Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi Dengan hak Muhammad dan keluarganya yang suci
DOA TAWASSUL بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Bismillâhirrahmânirrahîm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang
Ya Allah, sesungguhnya aku bermohon padaMu dan menghadap padaMu dengan (dukungan) Nabi-Mu, Nabi pembawa rahmat Muhammad, shalawat atasnya dan keluarganya
يا وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ
Yâ Abal Qâsim, yâ Rasûlallâh, yâ imâmar rahmah Ya Sayyidanâ wa mawlânâ Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh
Wahai Abal Qosim, Wahai Rasulullah, Wahai Imam pembawa rahmat, Wahai junjungan kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah
Yâ Abal Hasan, yâ Amîral mu'minîn Yâ 'Aliyyu bna Abî Thâlib, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi Ya Sayyidanâ wa mawlânâ Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh
Wahai Abul Hasan, wahai pemimpin kaum mukminin, Wahai Ali bin Abi Thalib,Wahai hujjah Allah atas makhlukNya.Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap,meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah,berilah syafaat di sisi Allah
Wahai Fatimah al-Zahra, Wahai putri Muhammad, Wahai cahaya mata (penghibur) Rasul. Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah
Yâ Abâ Muhammad, yâ Hasanu bna 'Alî, Ayyuhal Mujtabâ Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi Ya Sayyidanâ wa mawlânâ Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh
Wahai Abu Muhammad, wahai Hasan bin Ali, wahai al-Mujtaba, wahai putra Rosul, Wahai hujjah Allah atas makhlukNya. Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah
Yâ Abâ 'Abdillâh, Yâ Husainu bna 'Alî, Ayyuhasy Syahîd Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi Ya Sayyidanâ wa mawlânâ Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh
Wahai Abu Abdillah, wahai Husain bin Ali, wahai al-Syahid, wahai putra Rosul, Wahai hujjah Allah atas makhlukNya. Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah
Yâ Abal Hasan, yâ 'Aliyyu bnal Husain, yâ Zaynal 'âbidîn Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi Ya Sayyidanâ wa mawlânâ Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh
Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Husain, wahai Zainal Abidin, wahai putera Rosul, Wahai hujjah Allah atas makhlukNya. Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah
Yâ Abâ Ja'far, yâ Muhammadu bna 'Alî, Ayyuhal Bâqir Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi Ya Sayyidanâ wa mawlânâ Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh
Wahai Abu Ja'far, wahai Muhammad bin Ali, wahai al-Baqir, wahai putera Rosul, Wahai hujjah Allah atas makhlukNya. Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah
Yâ Abâ 'Abdillâh, yâ Ja'faru bna Muhammad Ayyuhash Shâdiq Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi Ya Sayyidanâ wa mawlânâ Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh
Wahai Abu Abdillah, wahai Ja'far bin Muhammad, wahai al-Shadiq, wahai putera Rosul, Wahai hujjah Allah atas makhlukNya. Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah
Yâ Abal Hasan, yâ Mûsâ bna Ja'far, ayyuhal Kâzhim Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi Ya Sayyidanâ wa mawlânâ Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh
Wahai Abul Hasan, wahai Musa bin Ja'far, wahai al-Kazhim, wahai putera Rosul, Wahai hujjah Allah atas makhlukNya. Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah
Yâ Abal Hasan, yâ 'Aliyyu bna Mûsâ, ayyuhar Ridhâ Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi Ya Sayyidanâ wa mawlânâ Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh
Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Musa, wahai al-Ridha, wahai putera Rosul, Wahai hujjah Allah atas makhlukNya. Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah
Yâ Abâ Ja'far, yâ Muhammadu bna 'Alî, ayyuhat Taqiyyul Jawâd Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi Ya Sayyidanâ wa mawlânâ Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh
Wahai Abu Ja'far, wahai Muhammad bin Ali, wahai al-Taqi al-Jawad, wahai putera Rosul, Wahai hujjah Allah atas makhlukNya. Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah
Yâ Abal Hasan, yâ 'Aliyyu bna Muhammad, ayyuhal Hâdîn Naqî Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi Ya Sayyidanâ wa mawlânâ Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh
Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Muhammad, wahai al-Hadi al-Naqi, wahai putera Rosul, Wahai hujjah Allah atas makhlukNya. Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah
Yâ Abâ Muhammad, yâ Hasanu bna 'Alî Ayyuhaz Zakiyyul 'Askarî Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi Ya Sayyidanâ wa mawlânâ Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh
Wahai Abu Muhammad, wahai Hasan bin Ali, wahai al-Zaki al-Askari, wahai putera Rosul, Wahai hujjah Allah atas makhlukNya. Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah
Yâ Washiyyal Hasan wal Khalafal Hujjah Ayyuhal Qâimul Muntazharul Mahdî Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi Ya Sayyidanâ wa mawlânâ Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh
Wahai Pewaris Hasan, wahai Khalifah yang Hujjah, wahai yang dinanti kedatangannya, wahai al-Mahdi, wahai putra Rasulullah. Wahai hujjah Allah atas makhlukNya. Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah
وَ لَعَنَ الله ُ أَعْدَآءَ اللهِ ظَالِمِيْهِمْ مِنَ الاَوَّلِيْنَ
وَ اْلآخِرِيْنَ , آمِيْن ياَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Yâ Sâdâtî wa Mawâlî innî tawajjahtu bikum a'immatî Wa 'uddatî li yawmi faqrî wa hâjatî ilallâh wa tawassaltu bikum ilallâh wastasyfa'tu bikum ilallâh Fasyfa'û lî 'indallâh was tanqidzûnî min dzunûbî 'indallâh Fainnakum wasîlatî ilallâh Wa bihubbikum wa biqurbikum arjû najâtan minallâh Fakûnû 'indallâh rajâ'î yâ sâdâtî Yâ Awliyâ'allâh shallallâhum 'alayhim ajma'în Wa la'anallâhu a'dâ'allâhi zhâlimîhim minal awwalîn wal âkhirîn amîn, yâ Rabbal 'âlamîn
Wahai junjungan-junjungan dan pemimpin-pemimpinku, sesungguhnya aku memohon kepada Allah melalui kalian wahai imam-imamku, dari segala kepapaan dan kefaqiran serta banyaknya kebutuhan-kebutuhanku dan aku bertawassul dengan kalian kepada Allah dan aku meminta syafaat melalui kalian kepada Allah. Maka berilah kami syafaat di sisi Allah dan selamatkan aku dari dosa-dosaku di sisi Allah, karena sesungguhnya kalian wasilah (perantara)ku kepada Allah dan dengan mencintai dan mendekati kalian, aku mengharapkan keselamatan dari Allah. Maka jadilah kalian sebagai tumpuan harapanku di sisi Allah. Wahai para junjunganku, wahai para kekasih Allah. Karunia Allah atas mereka semua dan laknat Allah atas para musuh-musuh Allah yaitu orang-orang yang menganiaya (merampas hak-hak mereka) baik dari yang pertama hingga yang terakhir. Amin ya Rabbal Alamin.