7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
3. (yaitu) orang-orang yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang telah Kami anugerahkan kepada mereka,
4. dan mereka yang beriman kepada apa (Al-Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
11. Dan jika dikatakan kepada mereka, "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi", mereka menjawab, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengadakan perbaikan."
13. Apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman", mereka menjawab, "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, akan tetapi mereka tidak tahu.
14. Dan jika mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman." Dan jika mereka menyendiri setan-setan mereka, mereka berkata, "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok."
16. Mereka itulah orang yang (rela) membeli kesesatan dengan (harga) petunjuk. Maka, tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
17. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api. Maka, ketika api itu menerangi sekelilingnya, Allah menghilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka (terombang-ambing) dalam kegelap-gulitaan, mereka tidak dapat melihat (apa-apa).
صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لاَ يَرْجِعُوْنَ
18. Mereka tuli, bisu, dan buta. Dengan demikian, mereka tidak akan kembali (ke jalan yang benar),
19. atau (perumpamaan mereka) seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap-gulita, guruh, dan kilat; mereka menyumbat telinga dengan jari-jemari mereka karena (mendengar suara sambaran) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang kafir.
20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari (jalan) mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan apabila kegelapan menimpa mereka, mereka berhenti. Jika Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
22. Dia-lah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menumbuhkan dengan hujan itu segala jenis buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Oleh karena itu, janganlah kamu menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
23. Dan jika kamu (tetap) meragukan Al-Qur'an yang telah Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah (paling tidak) satu surah saja yang semisal dengan Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah (untuk melakukan hal itu), jika kamu orang-orang yang benar.
فَإِنْ لَّمْ تَفْعَلُوْا وَ لَنْ تَفْعَلُوْا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِيْ وَقُوْدُهَا النَّاسُ وَ الْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِيْنَ 24. Maka, jika kamu tidak mampu untuk melakukan (hal itu)-dan pasti kamu tidak akan mampu melakukannya, maka takutlah kepada api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
25. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang sungai-sungai mengalir di bawahnya. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka berkata, "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan di dalam surga-surga itu mereka memiliki istri-istri yang suci, serta mereka kekal di dalamnya.
26. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka. Akan tetapi, mereka yang kafir akan berkata, "Apakah maksud Allah menjadikan ini sebagai perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu, Dia menyesatkan banyak orang dan dengan perumpamaan itu (pula) Dia memberikan petunjuk kepada banyak orang. Dan Dia tidak akan menyesatkan dengan perumpamaan itu kecuali orang-orang yang fasik,
27. (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk disambung, dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang merugi.
28. Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu (lagi) dan menghidupkan kamu kembali, lalu kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?
29. Dia-lah yang menciptakan segala yang ada di bumi untuk kamu. Kemudian Dia (berkehendak) menciptakan langit, lalu Dia menjadikannya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
30. Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku ingin menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau akan menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu?" Tuhan berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (dan rahasia ciptaan para makhluk) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat, lalu berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama mereka itu jika kamu memang orang-orang yang benar."
32. Mereka menjawab, "Maha Suci Engkau! Kami tidak mengetahui kecuali apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
33. Allah berfirman, "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama (dan rahasia) ciptaan para makhluk ini." Maka setelah ia memberitahukan nama-nama (dan rahasia) para makhluk itu kepada mereka, Allah berfirman, "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan mengetahui apa yang kamu tampakkan dan apa yang kamu sembunyikan?"
34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Bersujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka bersujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur, dan (dengan demikian) ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
35. Dan Kami berfirman, "Hai Adam, tinggallah kamu dan istrimu di dalam surga ini, makanlah segala makanan yang ada di dalamnya sesuka hati kamu, dan janganlah kamu dekati pohon ini yang menyebabkan kamu termasuk golongan orang-orang yang zalim."
36. Lalu setan menggelincirkan keduanya dari surga itu dan mengeluarkan mereka dari tempat kediaman mereka, lalu Kami berfirman, "Turunlah kamu semua! Sebagian kamu adalah musuh bagi yang lain. Dan di atas bumi, kamu memiliki tempat kediaman dan kesenangan hidup hingga waktu yang ditentukan."
38. Kami berfirman, "Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya mereka tidak akan merasa takut dan tidak (pula) bersedih hati."
40. Hai Bani Isra'il, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadaamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
41. Dan berimanlah kepada apa yang telah Aku turunkan (Al-Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, janganlah kamu menjual ayat-ayat-Ku dengan harga murah, dan hanya kepada Aku-lah kamu harus bertakwa.
44. Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebaikan (dan beriman kepada seorang nabi yang tand-tandanya terdapat di dalam kitab Taurat), sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca al-Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?
45. Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,
47. Wahai Bani Isra'il, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwa Aku telah mengutamakan kamu atas segala umat.
48. Dan takutlah akan (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) tak seseorang pun dapat membela orang lain walau sedikit pun, tidak diterima syafaat dan tebusan darinya, dan tidaklah mereka akan ditolong.
49. Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari pengikut-pengikut Fira'un; mereka menimpakan siksaan yang sangat berat atas kamu, menyembelih anak-anakmu yanglaki-laki, dan membiarkan istri-istrimu hidup (untuk dijadikan budak). Dan dalam semua (peristiwa) itu terdapat cobaan yang besar dari Tuhan-mu.
50. Dan (ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan para pengikut Fir'aun, sedang kamu sendiri menyaksikan.
51. Dan (ingatlah) ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat sesudah) empat puluh malam, kemudian kamu menjadikan anak lembu (sebagai sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim.
53. Dan (ingatlah) ketika Kami anugerahkan kepada Musa al-Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah agar kamu mendapat petunjuk.
54. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sebagai sembahanmu). Maka bertobatlah kepada Tuhan Pencipta-mu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu di sisi Tuhan Pencipta-mu; maka Allah akan menerima tobatmu. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."
55. Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang." Lalu karena itu halilintar menyambarmu sedang kamu menyaksikannya.
57. Dan Kami naungi kamu dengan awan dan Kami turunkan kepadamu "manna"[ ] dan "salwa".[ ] Makanlah dari makanan-makanan yang baik yang telah Kami anugerahkan kepadamu. Dan mereka tidak menzalimi Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
58. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman, "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), makanlah dari (hasil buminya) yang banyak lagi enak di mana kamu sukai, dan masukilah pintu gerbang (peribadatannya) dengan penuh kerendahan hati, dan berserulah, 'Ya Allah, luluhkanlah dosa-dosa kami!', niscaya Kami akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (anugerah Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik."
59. Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah (yang telah diberikan kepada mereka) dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Oleh sebab itu, Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit karena mereka berbuat fasik.
60. Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!" Lalu memancarlah darinya dua belas mata air. Sungguh setiap suku (Bani Isra'il yang berjumlah dua belas kabilah itu) mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah dari rezeki (yang telah diberikan oleh) Allah dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
61. Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, "Wahai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Oleh sebab itu, mohonlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia mengeluarkan bagi kami segala yang tumbuh dari bumi, seperti sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah." Musa menjawab, "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah ke suatu kota, niscaya kamu akan memperoleh apa yang kamu minta." Lalu mereka ditimpa kenistaan dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Demikian itu (terjadi) karena mereka berbuat durhaka dan selalu melampaui batas.
62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, para pemeluk (agama) Yahudi, para pemeluk (agama) Nasrani dan orang-orang Shabi`in (para pengikut Nabi Yahya as), jika mereka benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal saleh, maka mereka akan mendapatkan pahala di sisi Tuhan mereka; tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
63. Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari kamu dan angkat (gunung) Thursina di atas (kepala)mu (seraya Kami berfirman), "Peganglah teguh-teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya (serta amalkanlah) agar kamu bertakwa."
64. Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu. Jika tidak karena karunia Allah dan rahmat-Nya atas kamu, niscaya kamu akan tergolong orang-orang yang merugi.
65. Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui orang-orang di antara kamu yang melanggar (ketentuan Ilahi) pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka, "Jadilah kera-kera yang hina!"
66. Maka Kami jadikan siksa tersebut sebagai peringatan bagi orang-orang (yang hidup) di masa itu dan generasi yang datang kemudian, serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
67. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Mereka berkata, "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab, "Aku berlindung kepada Allah agar tidak termasuk golongan orang-orang yang jahil."
68. Mereka menjawab, "Mohonlah kepada Tuhan-mu agar Dia menerangkan kepada kami, sapi betina apakah itu?" Musa menjawab, "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu. Maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada kamu."
69. Mereka berkata, "Mohonlah kepada Tuhan-mu agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya." Musa menjawab, "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang berwarna kuning tua (merata) lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya."
70. Mereka berkata, "Mohonlah kepada Tuhan-mu agar Dia menerangkan kepada kami, bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan jika Allah menghendaki (dengan keterangan yang telah kau berikan) kami akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)."
71. Musa berkata, "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah digunakan untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, (dan) tidak ada belangnya." Mereka berkata, "Sekarang barulah engkau menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya." Kemudian mereka menyembelihnya, dan hampir saja mereka tidak dapat melaksanakan perintah itu.
72. Dan (ingatlah) ketika kamu membunuh seorang manusia, lalu kamu saling tuduh-menuduh tentang itu. Dan Allah akan menyingkap apa yang selama ini kamu sembunyikan.
73. Lalu Kami berfirman, "Pukullah jenazah itu dengan sebagian anggota (tubuh) sapi betina itu (niscaya ia akan bangun dari kematiannya dan memberitahukan siapa pembunuh yang sebenarnya)!" Demikianlah, Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu berpikir.
74. Kemudian setelah (peristiwa) itu, hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu, sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari (selah-selahnya), sungguh ada yang terbelah lalu mengucurlah mata air darinya, dan sungguh ada juga yang meluncur jatuh (dari atas gunung) karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak akan pernah lengah dari apa yang kamu kerjakan.
75. Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepada (agama)mu, padahal segolongan dari mereka telah mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah memahaminya, sedangkan mereka mengetahui?
76. Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, "Kami pun telah beriman," tetapi jika mereka berada di antara sesama mereka saja, mereka (saling menyalahkan antara sesama mereka sendiri seraya) berkata, "Mengapa kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin sifat-sifat Muhammad) yang telah diterangkan Allah kepadamu supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujahmu di hadapan Tuhan-mu (pada hari kiamat); tidakkah kamu mengerti?"
78. Dan di antara mereka terdapat orang-orang buta huruf yang tidak mengetahui al-Kitab (Taurat) kecuali sebagai dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.
79. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu mereka berkata, "Kitab ini berasal dari sisi Allah," (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka akibat apa yang mereka kerjakan.
80. Dan mereka berkata, "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari." Katakanlah, "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah (untuk itu) sehingga Dia tidak akan memungkiri janji-Nya ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"
81. (Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa dan kesalahannya telah meliputi dirinya, mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
83. Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Isra'il, (yaitu) janganlah menyembah selain Allah, berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, ucapkanlah kata-kata yang baik kepada setiap manusia, dirikanlah salat, dan tunaikanlah zakat. Kemudian, kamu tidak menepati janji itu kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu selalu berpaling (baca: enggan menepati janji).
84. Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari kamu untuk tidak menumpahkan darah dan tidak akan mengusir diri kamu (baca: saudara kamu sebangsa) dari kampung halaman kamu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) dan kamu menyaksikannya.
85. Kemudian kamu (Bani Isra'il) membunuh dirimu (baca: saudara sebangsa) dan mengusir segolongan dari (saudara)mu sendiri dari kampung halamannya; kamu bantu-membantu terhadap mereka dengan perbuatan dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebagian (perintah) al-Kitab (Taurat) dan mengingkari sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian darimu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka akan dicampakkan ke dalam siksa yang sangat berat. Dan Allah tidak akan lengah terhadap segala apa yang kamu perbuat.
86. Itulah orang-orang yang telah (rela) membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat. Maka siksa mereka tidak akan diringankan dan mereka tidak akan mendapat pertolongan.
87. Dan sesungguhnya Kami telah memberikan al-Kitab (Taurat) kepada Musa dan telah menyusulinya (berturut-turut) setelah itu dengan rasul-rasul, serta Kami telah menganugerahkan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putra Maryam dan memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap rasul datang kepadamu dengan membawa misi yang tidak sesuai dengan keinginanmu, lalu kamu bertindak angkuh; sebagian dari (para rasul itu) kamu dustakan dan sebagian (yang lain) kamu bunuh?
88. Dan mereka (dengan niat mengejek) berkata, "Hati kami tertutup (dan tidak pernah memahami semua ucapanmu)." Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sangat sedikit dari mereka yang beriman.
89. Dan setelah datang kepada mereka sebuah kitab (Al-Qur'an) dari sisi Allah yang membenarkan agama (sejati) yang pernah mereka (miliki), padahal sebelum itu mereka selalu menunggu kemenangan atas orang-orang kafir (dengan bantuan agama baru tersebut), maka setelah datang kepada mereka kitab (dan kenabian) yang telah mereka ketahui itu, mereka mengingkarinya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.
90. Alangkah buruknya (perbuatan) mereka yang telah menjual diri mereka sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah, karena dengki bahwa Dia menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu, mereka mendapat kemurkaan (Allah) sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.
91. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah!", mereka berkata, "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami." Dan mereka mengingkari Al-Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedangkan Al-Qur'an adalah (kitab) yang hak, yang membenarkan kitab yang mereka miliki. Katakanlah, "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah (yang telah membawa kitab tersebut), jika benar kamu orang-orang yang beriman?"
92. Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu menjadikan anak sapi (sebagai sembahan) setelah ia pergi, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim.
93. Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji darimu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman), "Peganglah teguh-teguh segala sesuatu yang telah Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah (baik-baik)!" Mereka menjawab, "Kami telah mendengarkan, tetapi tidak menaati." Dan karena kekafiran mereka itu, (kecintaan menyembah) anak sapi telah meresap di dalam hati mereka. Katakanlah, "Amat jahat perbuatan yang diperintahkan imanmu kepadamu, jika betul kamu (memang) beriman (kepada Taurat)!"
94. Katakanlah, "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian(mu), jika kamu memang orang-orang yang benar."
95. Dan sekali-kali mereka tidak akan pernah mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.
96. Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba terhadap kehidupan (dunia ini), dan bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka berharap agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan dapat menjauhkannya dari siksa (Ilahi). Dan Allah Maha Mengetahui atas apa yang mereka kerjakan.
97. Katakanlah, "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah; membenarkan kitab-kitab (samawi yang telah diturunkan) sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.
98. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.
100. Bukankah demikian kenyataannya bahwa setiap kali mereka (orang-orang Yahudi) mengadakan perjanjian (dengan Allah dan Rasul), segolongan mereka pasti mencampakkannya, bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman?
101. Dan setelah datang kepada mereka seorang rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebagian dari orang-orang yang diberi al-Kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang punggung mereka seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah Kitab Allah).
102. Dan mereka (orang-orang Yahudi) mengikuti apa yang dibaca oleh seta-setan pada masa kerajaan Sulaiman (untuk masyarakat dan mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (dan tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu). Oleh sebab itu, janganlah kau kafir (dan jangan kau menyalahgunakan pelajaran ini)." (Akan tetapi), mereka (menyalahgunakan hal itu dan) hanya mempelajari dari kedua malaikat itu apa dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka (ahli sihir) tidak akan dapat mendatangkan mudarat dengan sihir itu bagi seorang pun kecuali dengan izin Allah. Mereka (hanya) mempelajari sesuatu yang dapat mendatangkan mudarat bagi (diri) mereka sendiri dan tidak memberi manfaat. Dan sesungguhnya mereka meyakini bahwa barang siapa yang menukar (kitab Allah) dengan sihir itu, ia tidak akan mendapatkan keuntungan di akhirat, dan amat jeleklah perbuatan mereka menjual diri dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
104. Hai orang-orang yang beriman, janganlah berkata (kepada Muhammad), "Râ`inâ", tetapi, katakanlah, "Unzhurnâ", dan dengarkanlah (perintah ini). Dan bagi orang-orang kafir, siksaan yang amat pedih.[ ]
105. Orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik tidak menginginkan jika suatu kebaikan diturunkan kepadamu dari (sisi) Tuhan-mu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar.
106. Setiap Kami menghapus suatu ayat (baca: hukum) atau melupakan (manusia) kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tiadakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
107. Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu, selain Allah, seorang pelindung maupun seorang penolong.
108. Apakah kamu ingin meminta kepada rasul kamu (sebuah permintaan yang tidak logis) seperti Bani Isra'il pernah meminta kepada Musa pada zaman dahulu? Dan barang siapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh ia telah sesat dari jalan yang lurus.
109. Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka, setelah kebenaran menjadi nyata bagi mereka. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka sampai Allah mendatangkan (baca: mengeluarkan) perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
110. Dan dirikanlah salat serta tunaikanlah zakat. Setiap kebaikan yang kamu usakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapatkannya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu lakukan.
111. Dan mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata, "Sekali-kali tidak akan pernah masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani." Demikian itu (hanyalah) angan-angan kosong mereka belaka. Katakanlah, "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang-orang yang benar."
112. Iya! Barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Tuhan-nya, dan tiada kekhawatiran terhadap mereka serta tidak (pula) mereka bersedih hati.
113. Dan orang-orang Yahudi berkata, "Orang-orang Nasrani itu tidak memiliki suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani juga berkata, "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai suatu pegangan", padahal mereka (sama-sama) membaca al-Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili di antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
114. Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk menghancurkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya, kecuali dengan perasaan takut (kepada Allah). Mereka akan mengalami kehinaan di dunia dan mendapat siksa yang berat di akhirat kelak.
115. Dan hanya kepunyaan Allah-lah timur dan barat. Maka ke arah mana pun kamu menghadap, di situlah terdapat "wajah" Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.
116. Mereka (orang-orang Yahudi, Nasrani, dan musyrik) berkata, "Allah mempunyai seorang anak." Maha Suci Allah! Bahkan, segala yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.
117. Allah adalah pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah." Lalu, jadilah ia.
118. Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata, "Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?" Demikian pula, orang-orang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.
119. Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan engkau tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang (kesesatan) para penghuni neraka.
120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah adalah petunjuk (yang sebenarnya)." Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka engkau tidak akan memiliki pelindung dan penolong dari Allah.[ ]
121. Orang-orang yang telah Kami berikan al-Kitab kepada mereka, (lalu) mereka membacanya (baca: mempelajarinya) dengan sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya (nabi Islam). Dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang merugi.
123. Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak akan dapat menebus membela orang lain sedikit pun, tidak akan diterima suatu tebusan darinya, syafaat tidak akan dapat memberikan manfaat kepadanya, dan tidak (pula) mereka akan ditolong.
124. Dan (ingatlah) ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu ia menunaikannya (dengan baik). Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku menjadikanmu imam bagi seluruh manusia." Ibrahim berkata, "Dan dari keturunanku (juga)?" Allah berfirman, "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim."
125. Dan (ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah (Ka'bah) itu tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqâm[ ] Ibrahim sebagai tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, "Bersihkanlah rumah-Ku (ini) untuk orang-orang yang melakukan tawaf, yang beriktikaf[ ], yang rukuk, dan yang sujud."
126. Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan anugerahkanlah rezeki buah-buahan kepada penduduknya yang beriman kepada Allah dan hari kemudian." Allah berfirman, "Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku akan menjerumuskannya ke dalam siksa api neraka, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali."
127. Dan (ingatlah) ketika Ibrahim dan Ismail meninggikan (baca: membangun) pondasi Ka'bah (seraya berdoa), "Ya Tuhan kami, terimalah (ini) dari kami, sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
128. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu, (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu, tunjukkanlah kepada kami cara-cara ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
129. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu, mengajarkan al-Kitab (Al-Qur'an) dan hikmah, dan menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkau-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
130. Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilih Ibrahim di dunia serta sesungguhnya ia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.
132. Ibrahim dan Ya'qub telah berwasiat kepada anak-anaknya (dan masing-masing berpesan kepada mereka), "Hai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam (pasrah kepada Allah)."
133. Adakah kamu hadir menyaksikan ketika kematian menjemput Ya'qub, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa, dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya."
134. Itu adalah umat yang telah lalu; bagi mereka apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan.
135. Dan mereka (ahli kitab) berkata, "Anutlah agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk." Katakanlah, "Tidak, bahkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan ia tidak termasuk dari golongan orang-orang musyrik."
136. Katakanlah (hai orang-orang mukmin), "Kami beriman kepada Allah dan apa yang telah diturunkan kepada kami dan apa yang telah kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan (para nabi dari) anak cucunya, serta kepada apa yang telah diberikan kepada Musa, Isa, dan kepada nabi-nabi (lain) dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya."
137. Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah berimanan kepadanya, sungguh mereka telah mendapatkan petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka bermusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memeliharamu dari (bahaya) mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
139. Katakanlah, "Apakah kamu berdebat dengan kami tentang Allah, sedangkan Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; hanya bagi kami amalan kami dan bagimu amalanmu; dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati,
140. ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani? Katakanlah, "Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan kesaksian[ ] dari Allah yang ada padanya? Dan sekali-kali Allah tidak akan pernah lengah atas apa yang kamu lakukan."
141. Itu adalah umat yang telah lalu; bagi mereka apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan.
142. Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata (baca: mempertanyakan), "Apakah yang memalingkan mereka dari kiblat (Baitul Maqdis) yang selama ini mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah, "Hanya milik Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus."
143. Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat pertengahan[ ] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) seluruh umat manusia dan supaya rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang selama ini telah kamu (jadikan kiblatmu itu) melainkan hanya agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh pemindahan kiblat itu sangat terasa berat, kecuali bagi orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.
144. Sungguh Kami (sering) melihat wajahmu menengadah ke langit (menunggu penentuan kiblat). Maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke arah kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah wajahmu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang telah diberi al-Kitab (Taurat dan Injil) mengetahui bahwa ketentuan itu adalah benar (telah datang) dari Tuhan mereka[ ]; dan Allah tidak akan lengah dari apa yang mereka kerjakan.
145. Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan seluruh ayat (bukti) kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah diberi al-Kitab (Taurat dan Injil) itu, mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamu pun tidak (berhak) mengikuti kiblat mereka, dan sebagian mereka pun tidak akan mengikuti kiblat sebagian yang lain. Dan jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim.
146. Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
148. Dan setiap umat memiliki kiblat (tersendiri) yang ditentukan oleh Allah. Oleh karena itu, (janganlah kamu banyak berdebat tentang masalah ini, dan sebagai gantinya) berlomba-lombalah (dalam berbuat) kebaikan. Di mana pun kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
149. Dan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram; sesungguhnya ketentuan ini benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhan-mu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu lakukan.
150. Dan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu sekalian berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya supaya tidak ada hujah bagi manusia atas kamu, kecuali bagi orang-orang yang zalim di antara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah hanya kepada-Ku. Dan supaya Kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, serta supaya kamu memperoleh petunjuk.
151. Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu dengan perubahan arah kiblat itu), Kami telah mengutus kepadamu seorang rasul dari kalangan kamu (sendiri) yang membacakan ayat-ayat Kami kepadamu, menyucikanmu, mengajarkan kepadamu al-Kitab dan hikmah, dan mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui.
152. Oleh karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu, bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat-nikmat)-Ku.
154. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang telah gugur di jalan Allah (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.
155. Dan sungguh Kami akan berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
156. (Yaitu), orang-orang yang apabila tertimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'ûn (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya)."
157. Mereka itulah yang mendapatkan salawat (keberkahan yang sempurna) dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
158. Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar (dan tanda-tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa yang melakukan ibadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa (baca: larangan) baginya mengerjakan sai antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati (di samping kewajiban itu), sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.
159. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan tanda-tanda (kebesaran Kami) yang jelas dan petunjuk yang telah Kami turunkan, setelah Kami menjelaskannya kepada umat manusia dalam al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknat,
160. kecuali mereka yang telah bertobat, mengadakan perbaikan, dan menjelaskan (apa yang selama ini disembunyikannya); maka Aku akan menerima tobat mereka, dan Aku-lah Yang Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut dengan membawa apa yang berguna bagi manusia, air yang Allah turunkan dari langit, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering-kerontang), dan Dia tebarkan segala jenis hewan di atas bumi itu, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh terdapat tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
165. Dan di antara manusia ada yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Sedangkan orang-orang yang beriman lebih cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim (dengan kelakuan mereka) itu mengetahui ketika mereka menyaksikan siksa (pada hari kiamat) bahwa segala kekuatan adalah milik Allah dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya, (niscaya mereka tidak akan memilih sekutu-sekutu itu).
166. (Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikuti, melihat siksa, dan segala jenis hubungan antara mereka terputus sama sekali.
167. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti itu, "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia lagi), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami (sekarang)." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan pernah keluar dari (cengkraman) api neraka.
168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
170. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang telah diturunkan oleh Allah", mereka menjawab, "(Tidak)! Tetapi, kami hanya mengikuti apa yang telah kami temukan dari (perbuatan-perbuatan) nenek moyang kami." (Apakah mereka akan mengikuti juga) meskipun nenek moyang mereka itu tidak memahami suatu apa pun dan tidak mendapat petunjuk?
171. Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang (gembalaannya) yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu, dan buta. Oleh sebab itu, mereka tidak mengerti.
172. Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik-baik yang Kami anugerahkan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya semata kamu menyembah.
173. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (disembelih) atas (nama) selain Allah. Akan tetapi, barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedangkan ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
174. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu al-Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka, serta bagi mereka siksa yang amat pedih.
176. Yang demikain itu karena Allah telah menurunkan al-Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) al-Kitab itu, benar-benar berada dalam penyimpangan yang jauh.
177. Kebajikan itu bukanlah (hanya) kamu menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat (ketika salat). Akan tetapi, sesungguhnya kebajikan itu adalah orang yang beriman kepada Allah, hari kemudian, para malaikat, kitab-kitab, dan para nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya; mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila mereka berjanji; dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
178. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu kisas berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barang siapa yang mendapatkan suatu pemaafan dari saudaranya[ ], hendaknya (yang memaafkan) mengikuti cara yang baik,[ ] dan (yang diberi maaf) membayar (diyat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan-mu dan suatu rahmat. Barang siapa melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.
180. Diwajibkan atas kamu, apabila (tanda-tanda) kematian telah menghampiri salah seorang di antara kamu dan ia meninggalkan harta, berwasiat untuk ibu bapak dan karib kerabatnya secara makruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.
181. Maka barang siapa mengubah wasiat itu setelah ia mendengarnya, sesungguhnya dosanya hanya ditanggung oleh orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
182. (Akan tetapi), barang siapa khawatir terhadap orang yang berwasiat itu berlaku berat sebelah atau berbuat dosa,[ ] lalu ia mendamaikan antara mereka, maka tidak ada dosa baginya.[ ] Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
184. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika salah seorang di antara kamu sakit atau berada dalam perjalanan, maka (wajib baginya mengganti puasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya[ ] membayar fidyah, (yaitu) memberi makan kepada orang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati berbuat kebajikan (melebihi kewajibannya), maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
185. (Beberapa hari yang telah ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka ia harus berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajib baginya mengganti puasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan dan tidak menghendaki kesukaran bagimu, dan (dengan mengganti puasa tersebut) supaya kamu dapat menyempurnakan jumlah (hari yang telah ditentukan itu), mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, dan supaya kamu bersyukur.
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Oleh karena itu, hendaknya mereka memenuhi (segala perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada di atas jalan petunjuk.
187. Dihalalkan bagi kamu pada malam puasa bercampur dengan istri-istrimu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa sebelumnya kamu selalu mengkhianati dirimu (dan mendekati mereka di malam puasa), lalu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang, campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untuk kamu, dan makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam. (Tetapi), janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu sedang melakukan iktikaf dalam mesjid. Itulah larang-larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah mejelaskan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
188. Dan janganlah kamu memakan harta orang lain di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim (sebagai uang suap) supaya kamu dapat memakan sebagian harta benda orang lain dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.
189. Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah, "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (ibadah) haji." Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
190. Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
191. Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); fitnah itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhan. Dan Janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangimu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.
193. Dan perangilah mereka itu sehingga tidak ada fitnah (syirik) lagi dan (sehingga) agama itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhimu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
194. Bulan haram dengan bulan haram,[ ] dan pada sesuatu yang patut dihormati berlaku hukum kisas. Oleh sebab itu, barang siapa menyerangmu, maka seranglah ia seimbang dengan serangannya terhadapmu, dan bertakwalah kepada Allah[ ] serta ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
195. Dan infakkanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam jurang kebinasaan,[ ] serta berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.
196. Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (oleh musuh atau karena sakit sehingga kamu tidak dapat memasuki Mekah setelah melakukan ihram), maka (sembelihlah) binatang kurban yang mudah didapat (dan kamu bisa keluar dari ihram), dan jangan kamu mencukur kepalamu sebelum binatang kurban itu sampai di tempat penyembelihannya. Jika salah seorang di antara kamu sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia mencukur kepalanya), maka wajib atasnya membayar fidyah, yaitu berpuasa, bersedekah, atau berkurban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka barang siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum melakukan haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang kurban), maka ia wajib berpuasa selama tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban haji Tamatu') hanya bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.
197. (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi; barang siapa yang telah menetapkan niatnya dalam bulan-bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh ia mencampuri istrinya, berbuat fasik, dan mengadakan perdebatan di dalam masa mengerjakan haji. Dan setiap kebaikan yang kamu lakukan, niscaya Allah pasti mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-Ku, hai orang-orang yang berakal.
198. Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu (pada musim haji).[ ] Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy'aril Haram. Dan berzikirlah kepada-Nya sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; meskipun kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.
199. Kemudian bertolaklah kamu (menuju Mina) dari tempat orang-orang banyak bertolak ('Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
200. Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak daripada itu. Maka (dalam musim haji ini) di antara manusia ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", sedangkan di akhirat ia tidak memiliki bagian (yang menyenangkan).
201. Dan di antara mereka ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka."
203. Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang telah ditentukan.[ ] Barang siapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barang siapa ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu dan berwukuf di Mina selama tiga hari penuh), maka tiada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.
204. Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan ia mempersaksikan kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras.
205. Dan apabila ia berpaling pergi (darimu), ia berjalan di muka bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kerusakan.
206. Dan apabila dikatakan kepadanya, "Takutlah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah balasannya Neraka Jahanam. Dan sungguh Neraka Jahanam itu adalah tempat tinggal yang seburuk-buruknya.
207. Dan di antara manusia ada orang yang rela menjual (mengurbankan) dirinya karena mencari keridaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan (baca: sempurna), dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
209. Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) setelah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran yang nyata, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
210. Apakah (setelah semua bukti-bukti jelas itu, para pengikut setan) masih menanti-nantikan agar Allah dan para malaikat datang dalam naungan awan-awan putih (dengan membawa bukti-bukti baru untuk mereka? Padahal penantian semacam itu adalah mustahil) dan segala sesuatu telah diputuskan, serta hanya kepada Allah segala sesuatu akan dikembalikan.[ ]
211. Tanyakan kepada Bani Isra'il, "Berapa banyakkah tanda-tanda (kebenaran) nyata yang telah Kami berikan kepada mereka." Dan barang siapa yang merubah nikmat Allah setelah nikmat itu datang kepadanya, sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya.
212. Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan (oleh karena itu), mereka memandang hina orang-orang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia dari mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa perhitungan.
213. Sebelumnya, manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan akibat meluasnya kehidupan sosial), Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan kitab (samawi) bersama mereka dengan benar untuk memberikan keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang-orang yang telah didatangkan kitab kepada mereka, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman dengan izin-Nya kepada (hakikat) kebenaran yang telah mereka perselisihkan itu. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
214. Apakah kamu mengira akan masuk surga, padahal (cobaan) seperti (cobaan) orang-orang terdahulu sebelum kamu belum menimpamu? Mereka telah ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan beraneka ragam cobaan) sehingga rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "Bilakah pertolongan Allah itu akan datang?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
215. Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang (seharusnya) mereka nafkahkan. Jawablah, "Setiap harta yang kamu infakkan hendaklah diberikan kepada kedua orang tua, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan setiap kebajikan yang kamu lakukan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
216. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.
217. Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, "Berperang di bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi orang-orang mukmin dari memasuki) Masjidil Haram (untuk melaksanakan ibadah haji), dan mengusir penduduknya dari sekitarnya adalah lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah[ ] lebih besar (dosanya) daripada pembunuhan." Mereka tidak henti-hentinya memerangimu sampai mereka (dapat) mengembalikanmu dari agamamu (kepada kekufuran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, lalu mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka dapat mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
219. Mereka bertanya kepadamu tentang khamar (minuman keras) dan judi. Katakanlah, "Keduanya memiliki dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi, dosanya lebih besar daripada manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu tentang apa yang harus mereka nafkahkan. Katakanlah, "Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir (merenung),
220. tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak-anak yatim. Katakanlah, "Mengurus kehidupan mereka secara patut adalah suatu hal yang baik, dan jika kamu hidup bersama mereka, maka mereka adalah saudaramu." Dan Allah mengetahui orang yang membuat kerusakan dan yang mengadakan kebaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu.[ ] Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
221. Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik daripada wanita musyrik walaupun ia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik daripada orang yang musyrik walaupun ia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Dia mejelaskan ayat-ayat-Nya kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
222. Mereka bertanya kepadamu tentang darah haid. Katakanlah, "Haid itu adalah kotoran. Oleh sebab itu, hindarilah wanita pada waktu haid dan janganlah kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka di tempat yang diperintahkan oleh Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan orang-orang yang menyucikan diri."
223. Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu,[ ] bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman.
224. Janganlah kamu jadikan Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa, dan mengadakan perbaikan di antara manusia. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
225. Allah tidak menghukummu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksudkan (untuk bersumpah), tetapi Allah akan menghukummu disebabkan (sumpah) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
226. Kepada orang-orang yang meng-îlâ'[ ] istrinya diberi tangguh empat bulan lamanya (untuk merenung dan berpikir).[ ] Jika mereka kembali (kepada istrinya selama masa itu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
228. Wanita-wanita yang dicerai harus menahan diri (menunggu) selama tiga kali qurû' (suci dari darah haid). Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan suami-suaminya lebih berhak (daripada orang lain) untuk merujukinya selama masa menanti itu, jika para suami itu menghendaki islah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi, para suami mempunyai satu tingkat kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
229. Talak (yang dapat dirujuk kembali) adalah dua kali. (Dalam tiap kalinya), hendaknya ia menahan istrinya (baca: berdamai kembali dengannya) dengan cara yang makruf atau menceraikannya dengan cara yang baik. Tidak halal bagimu mengambil kembali dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tiada dosa atas keduanya berkenaan dengan fidyah (tebusan) yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barang siapa yang melanggar hukum-hukum Allah, mereka itulah orang-orang yang zalim.
230. Kemudian jika si suami menalaknya (sesudah talak kedua), maka wanita itu tidak halal lagi baginya hingga ia menikah dengan orang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan istri) untuk menikah kembali, jika keduanya berpendapat dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, dijelaskan oleh-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui.
231. Jika kamu menceraikan istri-istrimu, lalu mereka mendekati akhir masa idahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang makruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang makruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka dengan tujuan mengganggu dan menyakiti, karena dengan demikian kamu dapat menganiaya mereka. Barang siapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan ayat-ayat Allah sebagai bahan ejekan. Dan ingatlah nikmat Allah padamu dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu, yaitu al-Kitab (Al-Qur'an) dan hikmah. Allah memberi pelajaran kepadamu dengan apa yang telah diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
232. Apabila kamu menceraikan istri-istrimu, lalu habis idahnya, janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka menikah kembali dengan bekas suaminya, apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang makruf. Itu (adalah sebuah perintah) yang hanya orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir di antara kamu dapat mengambil nasihat darinya (dan mengamalkannya). Itu lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.
233. Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh. (Hukum ini berlaku) bagi ibu yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah adalah memberikan makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf (selama mereka menyusui, meskipun mereka telah diceraikan). Seseorang tidak mendapatkan beban melainkan sesuai dengan kadar kemampuannya. (Lantaran persengketaan dengan suami) janganlah seorang ibu menyengsarakan anaknya, dan begitu juga seorang ayah karena anaknya (lantaran bersengketa dengan istrinya).[ ] Dan pewaris pun memiliki kewajiban seperti itu.[ ] Apabila mereka berdua ingin menyapih (sebelum dua tahun) atas dasar kerelaan mereka dan musyawarah, maka tiada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusui oleh orang lain, maka tiada dosa bagimu jika kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu lakukan.
234. Orang-orang yang meninggal dunia di antara kamu dengan meninggalkan istri-istri, hendaklah para istri itu menjalankan masa idah selama empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis idahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut.[ ] Allah Maha Mengetahui apa yang kamu lakukan.
235. Dan tiada dosa bagimu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan menikahi mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan selalu menyebut-nyebut mereka. Dalam pada itu janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengatakan (kepada mereka) ucapan yang makruf. Dan janganlah kamu berazam (bertetap hati) untuk menikah sebelum habis masa idah mereka. Dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu. Maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
236. Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atasmu, apabila kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka atau sebelum kamu menentukan maharnya. Dan (ketika itu) berikanlah sebuah hadiah kepada mereka; orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu sebuah hadiah menurut yang patut. (Ini adalah sebuah perilaku yang) sangat layak bagi orang-orang yang berbuat kebajikan.
237. Jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika istri-istrimu itu memaafkan (maharnya) atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah,[ ] dan pemaafanmu itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu melupakan keutamaan (yang ada) di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu lakukan.
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوَاتِ و الصَّلاَةِ الْوُسْطَى وَ قُوْمُوا ِللهِ قَانِتِيْنَ
238. Peliharalah semua salat(mu), dan (khususnya) salat wusthâ (pertengahan).[ ] Dan berdirilah karena Allah dengan khusyuk.
239. Jika kamu dalam kondisi takut (karena menghadapi peperangan atau disebabkan oleh faktor lainnya), maka salatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (salatlah seperti biasa) sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui.
240. Orang-orang yang akan meninggal dunia di antara kamu dan meninggalkan istri, hendaklah berwasiat untuk istri-istrinya, yaitu diberi nafkah (hidup) hingga setahun lamanya dengan tidak disuruh keluar (dari rumahnya). Akan tetapi, jika mereka keluar (sendiri), maka tiada dosa bagimu (para ahli waris) membiarkan mereka berbuat yang makruf terhadap diri mereka seindiri. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
241. (Hendaklah suami memberikan) mutah (hadiah selain nafkah) kepada istri-istri yang telah diceraikan menurut yang makruf sebagai sebuah kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa.
243. Apakah engkau tidak melihat (baca: mendapatkan berita tentang) orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka, sedangkan mereka berjumlah ribuan orang karena takut mati?[ ] Lalu, Allah berfirman kepada mereka, "Matilah kamu!"[ ] Kemudian Allah menghidupkan mereka (supaya kisah hidup mereka menjadi pelajaran bagi generasi mendatang). Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia, tetapi kebanyakan mereka enggan bersyukur.
245. Siapakah yang mau memberikan pinjaman yang baik kepada Allah (menafkahkan hartanya di jalan Allah), lalu Dia akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak? Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki), dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
246. Apakah engkau tidak memperhatikan (cerita) sekelompok Bani Isra'il setelah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka, "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang di jalan Allah (di bawah pimpinannya)." Nabi mereka menjawab, "Jika perang diwajibkan atas kamu, mungkin sekali kamu enggan berperang." Mereka menjawab, "Mana mungkin kami enggan berperang di jalan Allah, padahal kami telah diusir dari kampung halaman dan anak-anak kami?" Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, mereka pun berpaling kecuali beberapa gelintir orang saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.
247. Nabi mereka berkata kepada mereka, "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thâlût menjadi rajamu." Mereka menjawab, "Bagaimana mungkin Thâlût memerintah kami, sedangkan kami lebih berhak untuk mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedangkan ia tidak diberi kekayaan yang melimpah?" Nabi mereka berkata, "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya keluasan ilmu dan tubuh yang perkasa. Dan Allah memberikan kerajaan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui."
248. Dan Nabi mereka berkata kepada mereka, "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja adalah kembalinya Tabut (perjanjian) kepadamu, di dalamnya terdapat ketentraman dari Tuhan-mu dan sisa peninggalan keluarga Musa dan Harun; Tabut itu dipikul oleh malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda (yang jelas) bagimu, jika kamu orang yang beriman.
249. Tatkala Thâlût (telah dinobatkan menjadi raja dan) keluar membawa tentaranya, ia berkata, "Sesungguhnya Allah akan mengujimu dengan sebuah sungai. Maka barang siapa di antara kamu meminum airnya, ia bukanlah pengikutku. Dan barang siapa tidak meminumnya, kecuali menciduk seciduk tangan, maka ia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thâlût dan orang-orang yang beriman bersamanya[ ] telah menyeberangi sungai itu, (melihat sedikitnya jumlah pasukan) mereka berseru, "Pada hari ini kami tidak memiliki kesanggupan untuk melawan Jâlût dan bala tentaranya." Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, "Betapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar."
250. Tatkala mereka berhadapan dengan Jâlût dan bala tentaranya, mereka pun (Thâlût dan bala tentaranya) berdoa, "Hai Tuhan kami, curahkanlah kesabaran atas kami, kukuhkanlah langkah-langkah kami, dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
251. Mereka (bala tentara Thâlût) berhasil mengalahkan bala tentara Jâlût dengan izin Allah, dan (dalam peperangan itu) Dawud berhasil membunuh Jâlût. Kemudian Allah menganugrahkan kerajaan dan hikmah kepada Dawud, dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, niscaya bumi ini akan hancur berantakan. Tetapi, Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.
252. Itu semua adalah tanda-tanda (kebesaran) Allah. Kami membacakannya kepadamu dengan hak (benar), dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara para rasul.
253. Rasul-rasul itu Kami lebih utamakan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berbicara (langsung) dengannya dan sebagian yang lain Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami menganugrahkan kepada Isa putra Maryam tanda-tanda (kebesaran Kami) yang jelas serta Kami memperkuatnya dengan Rûhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya orang-orang yang datang setelah mereka itu tidak akan saling berbunuh-bunuhan, setelah tanda-tanda yang jelas itu datang kepada mereka. Akan tetapi, mereka saling berselisih; ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, niscaya mereka tidak akan saling berbunuh-bunuhan. Akan tetapi, Allah melakukan apa yang dikehendaki-Nya.
254. Hai orang-orang yang beriman, infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada kamu sebelum datang hari, yang pada hari itu tiada lagi jual beli, persahabatan yang akrab, dan syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.
255. Allah, tiada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui segala yang berada di hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sedikit pun dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
256. Tiada paksaan untuk (memeluk) agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Oleh karena itu, barang siapa yang ingkar kepada tagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang teguh kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
257. Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindung mereka adalah tagut yang mengeluarkan mereka dari cahaya (iman) kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
258. Apakah engkau tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan)? Ketika Ibrahim berkata, "Tuhanku adalah Dzat yang dapat menghidupkan dan mematikan." Orang itu berkata, "Saya juga dapat menghidupkan dan mematikan." Ibrahim berkata, "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah matahari itu dari barat." Lalu, orang yang kafir itu terdiam (seribu bahasa); dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
259. Ataukah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya? Ia berkata, "Bagaimana mungkin Allah akan menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu selama seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya, "Berapa lama kamu tinggal di sini?" Ia menjawab, "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari." Allah berfirman, "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini selama seratus tahun lamanya. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah (dengan berlalunya masa itu). Dan lihatlah keledaimu (yang telah hancur menjadi tulang-belulang). Kami akan menjadikanmu sebagai tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Dan lihatlah kepada tulang-belulang keledai itu bagimana Kami menyusunnya kembali, lalu Kami membalutnya dengan daging." Maka, tatkala telah nyata baginya (bagaimana Allah menghidupkan segala yang telah mati), ia pun berkata, "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
260. Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, "Ya Tuhan-ku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati." Allah berfirman, "Belum yakinkah engkau?" Ibrahim menjawab, "Aku telah meyakininya, akan tetapi supaya hatiku tetap mantap." Allah berfirman, "Ambillah empat ekor burung, lalu cingcanglah. Kemudian, letakkanlah di atas setiap bukit satu bagian dari bagian-bagian daging burung itu, lalu panggillah mereka, niscaya burung-burung itu akan datang kepadamu dengan segera." Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir; pada setiap bulir terdapat seratus biji. Dan Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
262. Orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang diinfakkannya itu dengan mengungkit-ungkit pemberiannya dan tindak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka, tiada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
263. Perkataan yang baik dan pemberian maaf adalah lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan tindak menyakiti (perasaan si penerima). Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
264. Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan mengungkit-ungkit dan tindak menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya' kepada manusia dan ia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaannya adalah seperti batu licin yang di atasnya terdapat tanah, lalu hujan lebat menimpanya, dan ia menjadi bersih nan licin (tak bertanah). Mereka tidak mampu (mendapatkan) sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan, dan Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
265. Dan perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya karena mengharap keridaan Allah dan memperteguh jiwa mereka adalah seperti sebuah kebun di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat. Lalu, kebun itu menghasilkan buah-buahannya sebanyak dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka gerimis (pun sudah memadai untuk membuahkan semua hasil itu karena kesuburannya). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
266. Apakah ada orang di antara kamu yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang di bawahnya mengalir sungai-sungai? Ia memiliki segala macam buah-buahan di dalam kebun itu, kemudian datanglah masa tua pada orang itu, sedangkan ia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu kebun itu ditimpa angin puting-beliung yang membawa api, dan kebun itu terbakar?[ ] Demikianlah Allah menjelaskankan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu merenungkannya.
267. Hai orang-orang yang beriman, infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk (tidak suci), lalu kamu infakkan darinya, padahal kamu sendiri enggan untuk menerimanya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
268. (Ketika kamu berinfak), setan menjanjikan kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya untukmu. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
269. Allah akan menganugrahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi hikmah tersebut, ia benar-benar telah dianugerahi kebaikan yang yang tak terhingga. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dan memahami hal ini).
270. Apa saja yang kamu infakkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang zalim tidak memiliki seorang penolong pun.
271. Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka hal itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka hal itu adalah lebih baik bagimu. Dan Allah akan menutupi sebagian dosa-dosa kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu lakukan.
272. Petunjuk mereka bukanlah berada di (tangan)mu. Akan tetapi, Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Setiap kebaikan yang kamu infakkan (di jalan Allah), maka pahalanya untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu berinfak melainkan karena mencari keridaan Allah. Dan setiap kebaikan yang kamu infakkan, niscaya pahalanya akan diberikan kepada kamu secara sempurna, sedangkan kamu sedikit pun tidak akan dizalimi (dirugikan).
273. (Secara khusus, hendaknya infakmu itu diberikan) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat berusaha di muka bumi (untuk mencari nafkah sehari-hari). Orang yang tidak tahu akan menyangka mereka sebagai orang-orang kaya karena memelihara harga diri dari meminta-minta. Kamu (tentu) mengenal mereka dari wajah-wajahnya. Mereka enggan meminta kepada orang lain secara paksa. Dan setiap kebaikan yang kamu infakkan (di jalan Allah), sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
274. Orang-orang yang menginfakkan hartanya pada malam dan siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhan-nya. Tiada kekhawatiran bagi mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
275. Orang-orang yang makan (mengambil) riba, (pada hari kiamat) mereka tidak akan dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kerasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Hal itu dikarenakan mereka berkata, "Sesungguhnya jual beli itu adalah sama dengan riba", padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya kentungan-keuntungan (hasil riba) yang telah diambilnya dahulu (sebelum datangnya larangan itu), dan urusannya (terserah) kepada Allah. Dan orang-orang yang mengulangi (mengambil riba), maka mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
277. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhan-nya. Tiada kekhawatiran bagi mereka, dan tidak (juga) mereka bersedih hati.
279. Lalu jika kamu tidak melakukan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya (dirugikan).
280. Dan jika (orang yang berutang itu) berada dalam kesukaran, maka berikanlah tangguh sampai ia mendapat kelapangan. Dan menyedekahkan (utang itu jika ia benar-benar tidak mampu untuk mengembalikan pinjamannya) adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (pahala yang tersembunyi di balik sedekah itu).
281. Dan takutlah terhadap suatu hari yang pada waktu itu kamu semua akan dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri akan mendapatkan balasan apa yang telah dikerjakannya secara sempurna, sedangkan mereka tidak akan dianiaya (dirugikan) sedikit pun.
282. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengambil utang atau melakukan muamalah tidak secara tunai untuk masa tertentu, hendaklah kamu menulisnya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menulisnya dengan adil (benar). Dan janganlah penulis enggan untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya. Maka hendaklah ia menulis dan orang yang berutang itu mendiktekan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah, Tuhan-nya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun dari utang itu. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya, lemah (keadaannya), atau ia sendiri tidak mampu mendiktekan (karena bisu), maka hendaklah walinya mendiktekan dengan adil (jujur). Dan ambillah dua orang saksi dari orang-orang laki di antara kamu (untuk itu). Jika dua orang lelaki tidak ada, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang wanita dari saksi-saksi yang kamu setujui, supaya jika salah seorang lupa (atau ingin melakukan penyelewengan), maka seorang lagi dapat mengingatkannya. Janganlah para saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil. Dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar, sampai batas waktu pembayarannya. Yang demikian itu adalah lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih dapat mencegah keraguan (dan perselisihan di antara) kamu. (Tulislah utang piutang dan transaksi itu) kecuali jika hal itu berupa perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu. Maka tiada dosa bagimu (jika) kamu tidak menulisnya. Dan ambillah saksi jika kamu mengadakan jual beli (secara kontan), dan janganlah seorang penulis dan saksi ditekan (karena ia mengatakan yang benar). Jika kamu lakukan (hal itu), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
283. Jika kamu dalam perjalanan dan tidak menemukan seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi, jika sebagian kamu saling mempercayai sebagian yang lain, maka (barang tanggungan tidak diperlukan dan) orang yang dipercayai itu hendaklah menunaikan amanahnya (utangnya pada waktu yang telah disepakati), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah, Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan kesaksian. Dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka hatinya telah berdosa. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu menampakkan apa yang ada di dalam dirimu atau menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan denganmu tentang pernuatanmu itu. Lalu Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
285. Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhan-nya, begitu juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan antara rasul-rasul-Nya", dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan hanya kepada-Mu-lah tempat kembali."
286. Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya. Ia mendapatkan pahala (dari kebaikan) yang telah diusahakannya dan mendapatkan siksa (dari kejahatan) yang telah dikerjakannya. (Orang-orang yang beriman berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau siksa kami jika kami lupa atau bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tak sanggup memikulnya. Anugerahkanlah maaf kepada kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau-lah penolong kami. Maka, tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
3
3. Ali 'Imran (Keluarga 'Imran) 3. Ali 'Imran (Keluarga 'Imran) بِِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang
3. Dia menurunkan al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil.
4. Sebelum (Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan al-Furqan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
6. Dia-lah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
مِنْ عِنْدِ رَبِّنا وَ ما يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُولُوا الْأَلْبابِ
7. Dia-lah yang menurunkan al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamât, itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihât. Adapun orang-orang yang hatinya condong kepada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihât untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, "Kami beriman kepada (semua isi) al-Kitab itu, semuanya itu berasal dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (darinya) melainkan orang-orang yang berakal.
8. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."
رَبَّنا إِنَّكَ جامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لا رَيْبَ فيهِ إِنَّ اللهَ لا يُخْلِفُ الْميعادَ
9. "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya." Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
10. Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka sedikit pun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka.
11. (Keadaan mereka) adalah seperti keadaan kaum Fira'un dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami, karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.
12. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir, "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam Neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya."
13. Sesungguhnya telah ada tanda (dan pelajaran) bagimu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali lipat jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.
14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
15. Katakanlah, "Inginkah kukabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridaan Allah; Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.
16. (Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka."
17. (Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.
شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لا إِلهَ إِلاَّ هُوَ وَ الْمَلائِكَةُ وَ أُولُوا الْعِلْمِ قائِماً بِالْقِسْطِ لا إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزيزُ الْحَكيمُ
18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang menegakkan keadilan; para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
19. Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
20. Kemudian jika mereka mendebatmu (tentang kebenaran Islam), maka (janganlah kamu layani mereka dan) katakanlah, "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi al-Kitab dan kepada orang-orang yang ummi, "Apakah kamu (mau) masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.
21. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih.
23. Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bagian dari al-Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka; kemudian sebagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).
24. Hal itu lantaran mereka mengaku, "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung." Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.
فَكَيْفَ إِذا جَمَعْناهُمْ لِيَوْمٍ لا رَيْبَ فيهِ وَ وُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ ما كَسَبَتْ وَ هُمْ لا يُظْلَمُونَ
25. Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya, dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya, sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan)?
26. Katakanlah, "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu-lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
27. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (perhitungan)."
28. Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri-Nya (supaya kamu tidak menentang-Nya). Dan hanya kepada Allah-lah kembali(mu).
قُلْ إِنْ تُخْفُوا ما في صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللهُ وَ يَعْلَمُ ما فِي السَّماواتِ وَ ما فِي الْأَرْضِ وَ اللهُ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَديرٌ
29. Katakanlah," Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu menampakkannya, pasti Allah mengetahuinya." Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan (juga) yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
30. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebaikan dihadapkan (di mukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara dirinya dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkanmu terhadap diri-Nya. Dan Allah sangat penyayang kepada hamba-hamba-Nya.
31. Katakanlah, "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
35. (Ingatlah), ketika istri 'Imran berkata, "Ya Tuhan-ku, sesungguhnya aku menazarkan kepada-Mu anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu, terimalah (nazar) itu dariku. Sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
36. Maka tatkala istri 'Imran melahirkan anaknya, ia pun berkata, "Ya Tuhan-ku, sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada-Mu dari setan yang terkutuk."
قالَ يا مَرْيَمُ أَنَّى لَكِ هذا قالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشاءُ بِغَيْرِ حِسابٍ
37. Lalu Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap kali Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata, "Hai Maryam, dari mana kamu memperoleh (makanan ) ini?" Maryam menjawab, "Makanan itu berasal dari sisi Allah Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab."
38. Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhan-nya seraya berkata, "Ya Tuhan-ku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa."
39. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang Zakaria tengah berdiri melakukan salat di mihrab, (seraya berkata), "Sesungguhnya Allah memberi berita gembira kepadamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi panutan, menahan diri (dari hawa nafsu), dan seorang nabi yang termasuk keturunan orang-orang saleh."
40. Zakaria berkata, "Ya Tuhan-ku, bagaimana aku bisa memiliki seorang anak, sedang aku telah sangat tua dan istriku pun seorang yang mandul?" Allah berfirman, "Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya."
41. Zakaria berkata, "Berilah aku suatu tanda (bahwa istriku telah mengandung)." Allah berfirman, "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhan-mu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari."
42. Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu atas segala wanita di dunia (yang hidup semasa denganmu).
يا مَرْيَمُ اقْنُتي لِرَبِّكِ وَ اسْجُدي وَ ارْكَعي مَعَ الرَّاكِعينَ
43. Hai Maryam, taatlah kepada Tuhan-mu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk."
44. Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (hai Muhammad), padahal kamu tidak hadir beserta mereka ketika mereka melemparkan pena-pena mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.
45. (Ingatlah) ketika malaikat berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya Allah memberi berita gembira kepadamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).
47. Maryam berkata, "Ya Tuhan-ku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril), "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka hanya cukup Allah berkata kepadanya, 'Jadilah', lalu jadilah dia.
49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Isra'il (yang berkata kepada mereka), "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhan-mu, yaitu aku membuat untukmu dari tanah seperti bentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku memberitahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.
50. Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhan-mu. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
إِنَّ اللهَ رَبِّي وَ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هذا صِراطٌ مُسْتَقيمٌ
51. Sesungguhnya Allah adalah Tuhan-ku dan Tuhan-mu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus."
52. Tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Isra'il), berkatalah ia, "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab, "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.
53. Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)."
54. Mereka (orang-orang Yahudi dan para musuh al-Masih) membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
55. (Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikanmu kepada akhir ajalmu dan mengangkatmu kepada-Ku serta membersihkanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu perselisihkan."
57. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, Allah akan memberikan kepada mereka pahala amalan-amalan mereka dengan sempurna; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.
58. Demikianlah (kisah Isa), Kami membacakannya kepadamu; semua itu adalah sebagian dari bukti-bukti (kebenaran kerasulanmu) dan peringatan yang penuh hikmah (dan bijaksana).
59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, "Jadilah" (seorang manusia) , maka jadilah dia.
60. (Semua yang telah Kami ceritakan itu), itulah kebenaran, yang berasal dari Tuhan-mu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.
61. Barang siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya), "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anakmu, istri-istri kami dan istri-istrimu, diri kami dan dirimu; kemudian marilah kita ber-mubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta."
إِنَّ هذا لَهُوَ الْقَصَصُ الْحَقُّ وَ ما مِنْ إِلهٍ إِلاَّ اللهُ وَ إِنَّ اللهَ لَهُوَ الْعَزيزُ الْحَكيمُ
62. Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
64. Katakanlah, "Hai ahli kitab, marilah (berpegang teguh) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah." Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka, "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."
65. Hai ahli kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?
هاأَنْتُمْ هؤُلاءِ حاجَجْتُمْ فيما لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ فَلِمَ تُحَاجُّونَ فيما لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَ اللهُ يَعْلَمُ وَ أَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
66. Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah-membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui? Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
67. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi ia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah ia termasuk golongan orang-orang musyrik.
68. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman.
69. Segolongan dari ahli kitab ingin menyesatkanmu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.
يا أَهْلَ الْكِتابِ لِمَ تَكْفُرُونَ بِآياتِ اللهِ وَ أَنْتُمْ تَشْهَدُونَ
70. Hai ahli kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya)?
72. Segolongan (lain) dari ahli kitab berkata (kepada sesamanya), "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasulullah) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran).
73. Dan Janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu." Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk (yang hakiki) hanyalah petunjuk Allah, (dan seluruh usaha penyesatan mereka itu tidak akan memiliki pengaruh)." (Segolongan ahli kitab itu menambahkan), "(Janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang (selain kamu) seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujahmu di sisi Tuhan-mu." Katakanlah, "Sesungguhnya karunia (dan petunjuk) itu ada di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki; dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
75. Di antara ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, ia mengembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, ia tidak akan mengembalikannya kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan, "Tidak ada tanggung jawab bagi kami terhadap orang-orang ummi." Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.
77. Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji(nya kepada) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berbicara dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat, dan tidak (pula) menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.
78. Sesungguhnya di antara mereka (orang-orang Yahudi) ada segolongan yang (sedemikian rupa) memutar-mutar lidahnya membaca al-Kitab supaya kamu menyangka yang dibacanya itu termasuk bagian dari al-Kitab, padahal ia bukan dari al-Kitab; dan mereka mengatakan, "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedangkan mereka mengetahui.
79. Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya al-Kitab, hikmah, dan kenabian, lalu ia berkata kepada manusia, "Hendaklah kamu menjadi hamba-hambaku, bukan hamba Allah." Akan tetapi (sewajarnya ia berkata), "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, sebagaimana kamu selalu mengajarkan al-Kitab dan mempelajarinya",
80. Dan (tidak wajar pula ia) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) ia menyuruhmu berbuat kekafiran setelah kamu (menganut agama) Islam?"
81. Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, "Sungguh, apa saja yang Kuberikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya." Allah berfirman, "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku tentang hal ini?" Mereka menjawab, "Kami mengakui." Allah berfirman (kepada mereka), "Kalau begitu saksikanlah dan Aku menjadi saksi (pula) bersamamu."
83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal hanya kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan?
قُلْ آمَنَّا بِاللهِ وَ ما أُنْزِلَ عَلَيْنا وَ ما أُنْزِلَ عَلى إِبْراهيمَ وَ إِسْماعيلَ وَ إِسْحاقَ وَ يَعْقُوبَ وَ الْأَسْباطِ وَ ما أُوتِيَ مُوسى وَ عيسى وَ
84. Katakanlah, "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa, Isa, dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri."
85. Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan ia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
86. Bagaimana Allah akan memberi petunjuk kepada suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah bersaksi bahwa rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keterangan pun telah datang kepada mereka? Allah tidak memberi petunjuk kepadaorang-orang yang zalim.
90. Sesungguhnya orang-orang yang kafir sesudah mereka beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima tobatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat.
91. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari setiap orang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memiliki penolong.
92. Kamu sekali-kali tidak akan menggapai kebaikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu infakkan, maka sesungguhnya Allah mengetahui.
93. Semua makanan adalah halal bagi Bani Isra'il, melainkan makanan yang diharamkan oleh Isra'il (Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan, (seperti daging unta yang berbahaya bagi dirinya). Katakanlah, "(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah jika kamu orang-orang yang benar."
96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang berada di Bakkah (Mekah), yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
97. Di dalam rumah itu terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqâm Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu), maka ia akan menjadi aman; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; barang siapa mengingkari (kewajiban haji) , maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
قُلْ يا أَهْلَ الْكِتابِ لِمَ تَكْفُرُونَ بِآياتِ اللهِ وَ اللهُ شَهيدٌ عَلى ما تَعْمَلُونَ
98. Katakanlah, "Hai ahli kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah? Padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan."
99. Katakanlah, "Hai ahli kitab, mengapa kamu menghalang-halangi orang-orang yang telah beriman dari jalan Allah? Kamu menghendaki jalan itu menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan. Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan."
100. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
101. Bagaimana mungkin kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepadamu, dan rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
103. Dan berpegang teguhlah kamu semua kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkanmu darinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.
105. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,
106. pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (mereka ditegor), "Mengapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab yang disebabkan oleh kekafiranmu itu."
وَأَمَّا الَّذينَ ابْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفي رَحْمَةِ اللهِ هُمْ فيها خالِدُونَ
107. Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.
110. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Seandainya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
111. Mereka sekali-kali tidak akan dapat menciptakan mudarat kepada kamu, melainkan gangguan-gangguan ringan saja, dan jika mereka berperang melawanmu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (dan kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.
112. Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang teguh kepada tali (agama) Allah dan tali (hubungan) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.
113. Mereka itu tidak sama; di antara ahli kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud.
114. Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir, mereka menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan bersegera (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.
115. Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menerima pahala)nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.
116. Sesungguhnya orang-orang yang kafir, baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari diri mereka sedikit pun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
مَثَلُ ما يُنْفِقُونَ في هذِهِ الْحَياةِ الدُّنْيا كَمَثَلِ ريحٍ فيها صِرٌّ أَصابَتْ حَرْثَ قَوْمٍ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ فَأَهْلَكَتْهُ وَ ما ظَلَمَهُمُ اللهُ وَ
لكِنْ أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
117. Perumpamaan harta yang mereka infakkan di dalam kehidupan dunia ini adalah seperti perumpamaan angin panas yang menyengat ganas, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu memusnahkannya. Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا بِطانَةً مِنْ دُونِكُمْ لا يَأْلُونَكُمْ خَبالاً وَدُّوا ما عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضاءُ مِنْ أَفْواهِهِمْ وَ ما
118. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yang di luar kalanganmu menjadi teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkanmu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
119. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukaimu, sedangkan kamu beriman kepada kitab-kitab (samawi) semuanya (dan mereka tidak beriman kepadanya). Apabila mereka menjumpaimu, mereka berkata, "Kami beriman"; dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadapmu. Katakanlah (kepada mereka), "Matilah kamu karena kemarahanmu itu." Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.
120. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira ria karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudaratan bagimu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.
121. Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu untuk menempatkan mukminin pada beberapa tempat untuk berperang. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
122. Ketika dua golongan dari kalangan kamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.
123. Sungguh Allah telah menolongmu dalam peperangan Badar, padahal (ketika itu) kamu adalah orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
124. (Ingatlah) ketika kamu mengatakan kepada mukminin, "Apakah tidak cukup bagimu, Allah membantumu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?"
125. Ya (pada hari ini), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka (musuh) datang menyerangmu seketika itu juga, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda.
126. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
127. (Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tangan hampa.
128. Kamu tidak sedikit pun memiliki campur tangan dalam urusan mereka (orang-orang kafir atau mukminin yang melarikan diri dari medan perang) itu atau Allah menerima tobat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
وَلِلَّهِ ما فِي السَّماواتِ وَ ما فِي الْأَرْضِ يَغْفِرُ لِمَنْ يَشاءُ وَ يُعَذِّبُ مَنْ يَشاءُ وَ اللهُ غَفُورٌ رَحيمٌ
129. Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia kehendaki; dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا الرِّبَوا أَضْعافاً مُضاعَفَةً وَ اتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhan-mu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menginfakkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
136. Balasan mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunah-sunah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (para rasul).
هذا بَيانٌ لِلنَّاسِ وَ هُدىً وَ مَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقينَ
138. (Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
مِنْكُمْ شُهَداءَ وَ اللهُ لا يُحِبُّ الظَّالِمينَ
140. Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu (pada perang Badar) juga mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami mempergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya Dia menjadikan sebagian kamu sebagai saksi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.
142. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar?
143. Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya (dan kamu tidak bersedia menyambut syahadah itu).
144. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul; sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika ia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
145. Tidak ada satu jiwa pun yang akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
146. Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu serta tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.
147. Tidak ada doa mereka selain ucapan, "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, serta tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
149. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.
بَلِ اللهُ مَوْلاكُمْ وَ هُوَ خَيْرُ النَّاصِرينَ
150. (Mereka bukanlah tempat kamu berlindung), Allah-lah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik Penolong.
151. Kami akan memasukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang kafir, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.
152. Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepadamu (untuk menganugerahkan kemenangan pada perang Uhud), yaitu ketika kamu membunuh para musuh dengan izin-Nya (di permulaan perang) sampai pada saat kamu lemah dan berselisih pendapat dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasulullah) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu; dan sesungguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang-orang yang beriman.
153. (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada siapa pun, sedang Rasulullah memanggil-manggilmu di belakangmu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput darimu dan terhadap apa yang menimpamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
مَضاجِعِهِمْ وَ لِيَبْتَلِيَ اللهُ ما في صُدُورِكُمْ وَ لِيُمَحِّصَ ما في قُلُوبِكُمْ وَ اللهُ عَليمٌ بِذاتِ الصُّدُورِ
154. Kemudian setelah kamu berduka cita, Allah menurunkan kepadamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan darimu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri (dan tidak mengantuk); mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliah. Mereka berkata, "Apakah kita memiliki suatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?" Katakanlah, "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya berada di tangan Allah." Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata, "Sekiranya kita memiliki suatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini." Katakanlah, "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh." Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.
155. Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari dua pasukan itu bertemu, hanya setanlah yang menggelincirkan mereka, disebabkan sebagian dosa yang telah mereka perbuat (di masa lampau), dan sesungguhnya Allah telah memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا لا تَكُونُوا كَالَّذينَ كَفَرُوا وَ قالُوا لِإِخْوانِهِمْ إِذا ضَرَبُوا فِي الْأَرْضِ أَوْ كانُوا غُزًّى لَوْ كانُوا عِنْدَنا ما ماتُوا
156. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang, "Kalau mereka tetap bersama-sama kita, tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh." Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
157. Dan sungguh jika kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah ampunan dan rahmat Allah lebih baik (bagimu) daripada harta rampasan yang mereka kumpulkan.
159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.
160. Jika Allah menolongmu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolongmu (selain) Allah sesudah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.
161. (Kamu menyangka bahwa Nabi berkhianat, sedang) tidak mungkin seorang nabi berkhianat. Barang siapa yang berkhianat, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang telah dikhianatkannya itu; kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.
162. Apakah orang yang mengikuti keridaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahanam? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
164. Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan utusan) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
165. Ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), mengapa kamu berkata, "Dari mana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah, "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri." Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
166. Dan apa yang menimpamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka semua itu adalah dengan izin Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman,
167. dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan, "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)." Mereka berkata, "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikutimu." Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
168. (Orang-orang munafik adalah) orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang, "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh." Katakanlah, "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar."
170. mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
172. (Yaitu) orang-orang yang menaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud dan masih bersedia untuk menghadiri peperangan Hamra' al-Asad). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan dan bertakwa di antara mereka ada pahala yang besar.
173. (Yaitu) orang-orang yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerangmu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."
174. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa dan mereka mengikuti keridaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
175. Sesungguhnya hanya setanlah yang menakut-nakuti para pengikutnya (dengan ucapan-ucapan tak berdasar dan fitnah). Karena itu, janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
176. Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya sekali-kali mereka tidak dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.
177. Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka tidak akan dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun; dan bagi mereka azab yang pedih.
178. Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan.
179. Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman berada dalam keadaanmu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang gaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.
180. Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan karunia harta yang Allah berikan kepada mereka menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
181. Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya." Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka), "Rasakanlah olehmu azab yang membakar."
183. (Mereka adalah) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami supaya kami jangan beriman kepada seorang rasul sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban yang dimakan api." Katakanlah, "Sesungguhnya telah datang kepadamu beberapa orang rasul sebelumku, membawa keterangan-keterangan yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka jika kamu orang-orang yang benar?"
184. Jika mereka mendustakanmu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelummu pun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur, dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.
185. Setiap jiwa akan merasakan kematian. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
186. Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap harta dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi al-Kitab sebelummu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.
187. Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu), "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya", lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka terima.
188. Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan perbuatan (jelek) yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan (baik) yang belum mereka kerjakan, janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
192. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh Engkau telah menghinakannya, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun.
193. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) seorang penyeru yang menyeru kepada iman (yaitu), 'Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu', maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami, hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.
رَبَّنا وَ آتِنا ما وَعَدْتَنا عَلى رُسُلِكَ وَلا تُخْزِنا يَوْمَ الْقِيامَةِ إِنَّكَ لا تُخْلِفُ الْميعادَ
194. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."
195. Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang, dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka, dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi Allah. Dan di sisi Allah terdapat pahala yang baik."
لا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذينَ كَفَرُوا فِي الْبِلادِ
196. Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri.
198. Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan-nya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang ada di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti.
199. Dan sesungguhnya di antara ahli kitab, ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepadamu dan yang diturunkan kepada mereka, sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka, tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan-nya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.
200. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.
1. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan darinya Allah menciptakan istrinya; dan dari keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.
2. Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig dan dewasa) harta mereka; janganlah kamu menukar (hartamu) yang buruk dengan (harta mereka) yang baik dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu adalah dosa yang besar.
أَوْ ما مَلَكَتْ أَيْمانُكُمْ ذلِكَ أَدْنى أَلاَّ تَعُولُوا
3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau (gunakanlah) budak-budak wanita yang kamu miliki. Yang demikian itu dapat mencegahmu dengan lebih baik untuk tidak berbuat aniaya.
4. Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepadamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai pemberian) yang halal lagi baik akibatnya.
5. Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.
6. Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah dewasa (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. Barang siapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu), dan barang siapa miskin, maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut. Kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi mereka. Dan cukuplah Allah sebagai pengawas (atas persaksian itu).
7. Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah ditetapkan.
8. Dan apabila kerabat (yang tidak termasuk ahli waris), anak yatim, dan orang miskin hadir sewaktu pembagian (harta warisan) itu hadir, maka berilah mereka dari harta itu (sekadarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.
9. Dan orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah dan khawatir atas (masa depan dan kesejahteraan) mereka hendaklah takut (untuk menzalimi anak yatim). Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
10. Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
11. Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian harta warisan untuk) anak-anakmu. Yaitu bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separuh harta. Dan untuk kedua orang tua, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh kedua orang tuanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya. (Tentang) orang tua dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
12. Dan bagimu (para suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika istri-istrimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya. Para istri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para istri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar utang-utangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan, yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam saham sepertiga (warisan). (Semua itu) sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar utangnya dengan tidak memberi mudarat (kepada ahli waris itu). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syariat yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.
13. (Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barang siapa taat kepada Allah dan rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar.
14. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.
15. Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji (zina), hendaklah ada empat orang saksi di antara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila para saksi itu telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan yang lain kepadanya.
16. Dan terhadap laki-laki dan perempuan (bujang) di antara kamu yang melakukan perbuatan keji itu, maka berilah hukuman kepada keduanya. Kemudian jika keduanya bertobat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
17. Sesungguhnya (penerimaan) tobat di sisi Allah hanyalah bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertobat dengan segera. Maka mereka itulah yang diterima Allah tobatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
18. Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan, "Sesungguhnya saya bertobat sekarang." Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا لا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّساءَ كَرْهاً وَلا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ ما آتَيْتُمُوهُنَّ إِلاَّ أَنْ يَأْتينَ
19. Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagimu mewarisi wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari maskawin yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
20. Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta (maskawin) yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali darinya barang sedikit pun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?
21. Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami istri, dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat?
وَلا تَنْكِحُوا ما نَكَحَ آباؤُكُمْ مِنَ النِّساءِ إِلاَّ ما قَدْ سَلَفَ إِنَّهُ كانَ فاحِشَةً وَ مَقْتاً وَ ساءَ سَبيلاً
22. Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita yang telah dinikahi oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).
23. Diharamkan atasmu (menikahi) ibu-ibumu; anak-anak perempuanmu; saudara-saudara perempuanmu, saudara-saudara perempuan ayahmu (bibi dari jalur ayah); saudara-saudara perempuan ibumu (bibi dari jalur ibu); anak-anak perempuan dari saudara-saudara lelakimu; anak-anak perempuan dari saudara-saudara perempuanmu; ibu-ibumu yang menyusuimu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu istrimu (mertua); anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawini mereka; (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
24. dan (diharamkan juga kamu menikahi) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak wanita yang kamu miliki, (karena budak sama dengan wanita yang telah diceraikan). (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagimu selain wanita-wanita yang telah disebutkan itu, (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dinikahi, bukan untuk berzina. Maka istri-istri yang telah kamu nikahi secara mut'ah di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna) sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah dosa bagimu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
25. Dan barang siapa di antara kamu (orang merdeka) yang tidak memiliki pembelanjaan yang cukup untuk menikahi wanita merdeka lagi beriman, ia boleh menikahi wanita yang beriman dari budak-budak yang kamu miliki. Allah lebih mengetahui keimananmu; sebagian kamu adalah dari sebagian yang lain. Karena itu, nikahilah mereka dengan seizin tuan mereka dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang mereka pun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan menikah, kemudian mereka mengerjakan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separuh hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan menikahi budak) itu adalah bagi orang-orang di antara kamu yang takut kepada kesulitan menjaga diri (dari perbuatan zina), dan (meskipun demikian), kesabaran (tidak menikahi mereka) itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
26. Allah hendak menerangkan (hukum syariat-Nya) kepadamu (dengan semua perintah itu), dan menunjukimu kepada sunah-sunah orang-orang yang sebelum kamu (para nabi dan salihin) dan (hendak) menerima tobatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
27. Dan Allah hendak menerima tobatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling (dari kebenaran) sejauh-jauhnya.
28. (Dengan pembolehan menikah dengan budak tersebut), Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia diciptakan bersifat lemah (sehingga tidak tahan terhadap serangan hawa nafsu).
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا أَمْوالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْباطِلِ إِلاَّ أَنْ تَكُونَ تِجارَةً عَنْ تَراضٍ مِنْكُمْ وَلا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ
اللهَ كانَ بِكُمْ رَحيماً
29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
30. Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
31. Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu) yang kecil dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).
32. Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak daripada sebagian yang lain. (Karena) orang laki-laki memiliki bagian dari apa yang mereka usahakan, dan para wanita (pun) memiliki bagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
33. Bagi tiap-tiap harta peninggalan dari harta yang ditinggalkan kedua orang tua dan karib kerabat, Kami jadikan pewaris-pewarisnya. Dan (jika ada) orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bagiannya. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.
34. Kaum laki-laki itu adalah pengayom bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara rahasia dan hak-hak suami ketika suaminya tidak ada, lantaran hak-hak yang telah Allah tetapkan bagi mereka. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuz-nya, maka nasihatilah mereka, berpisahlah dengan mereka di tempat tidur, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
35. Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada mereka dalam hal ini. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
الْجُنُبِ وَ الصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَ ابْنِ السَّبيلِ وَ ما مَلَكَتْ أَيْمانُكُمْ إِنَّ اللهَ لا يُحِبُّ مَنْ كانَ مُخْتالاً فَخُوراً
36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
37. (Yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan.
38. Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barang siapa yang mengambil setan itu menjadi temannya, maka setan itu adalah teman yang seburuk-buruknya.
39. Apakah kemudaratannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebagian rezeki yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.
40. Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarah, dan jika ada kebaikan sebesar zarah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.
41. Maka bagaimanakah (kondisi orang-orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seorang saksi dari tiap-tiap umat (atas seluruh perbuatan mereka) dan Kami menjadikan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu?
42. Pada hari itu, orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disamaratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat menyembunyikan dari Allah suatu ucapan pun.
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا لا تَقْرَبُوا الصَّلاةَ وَ أَنْتُمْ سُكارى حَتَّى تَعْلَمُوا ما تَقُولُونَ وَلا جُنُباً إِلاَّ عابِري سَبيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا وَ
43. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendekati salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, dan (juga) pada saat kamu sedang dalam keadaan junub, terkecuali kamu sedang dalam perjalanan, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit, sedang musafir, kembali dari tempat buang air, atau kamu telah mencampuri perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); (caranya) sapulah muka dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
44. Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bagian dari al-Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar).
45. Dan Allah lebih mengetahui (daripada kamu) tentang musuh-musuhmu. Dan cukuplah Allah menjadi Pelindung (bagimu), dan cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu).
46. Yaitu orang-orang Yahudi. Mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata, "Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya." Dan (mereka mengatakan pula), "Dengarlah", sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan), "Râ'inâ", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan, "Kami mendengar dan patuh, dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat. Akan tetapi, Allah mengutuk mereka karena kekafiran mereka. Karena itu, mereka tidak beriman kecuali jumlah yang sedikit (dari mereka).
47. Hai orang-orang yang telah diberi al-Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al-Qur'an) yang membenarkan kitab yang ada padamu sebelum Kami merubah wajah(mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuk mereka sebagaimana Kami telah mengutuk orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah melakukan dosa yang besar.
49. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang menganggap dirinya bersih? Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianiaya sedikit pun.
51. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari al-Kitab? Mereka percaya kepada jibti dan tagut (patung dan para penyembah patung), dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekah) bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman.
52. Mereka itulah orang yang dikutuk oleh Allah. Barang siapa yang dikutuk oleh Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya.
أَمْ لَهُمْ نَصيبٌ مِنَ الْمُلْكِ فَإِذاً لا يُؤْتُونَ النَّاسَ نَقيراً
53. Ataukah mereka memiliki bagian dari kerajaan (kekuasaan sehingga mereka berhak menilai demikain)? Kendati pun demikian, mereka tidak akan memberikan sedikit pun (hak) kepada manusia.
54. Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad dan keluarganya) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan kitab dan hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepada mereka kerajaan yang besar.
55. Maka di antara mereka, ada orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka, ada orang-orang yang menghalangi (manusia) beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahanam yang menyala-nyala apinya.
56. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
وَ الَّذينَ آمَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْري مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهارُ خالِدينَ فيها أَبَداً لَهُمْ فيها أَزْواجٌ مُطَهَّرَةٌ وَ
نُدْخِلُهُمْ ظِلاًّ ظَليلاً
57. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya; di dalam surga itu mereka mempunyai istri-istri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.
58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi nasihat-nasihat yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul-(Nya) dan ulil amri (para washi Rasulullah) di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan rasul, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
60. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada tagut, padahal mereka telah diperintah mengingkari tagut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.
61. Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati)mu.
62. Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah, "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna."
63. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka. Karena itu, berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.
64. Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jika mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
فَلا وَ رَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فيما شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لا يَجِدُوا في أَنْفُسِهِمْ حَرَجاً مِمَّا قَضَيْتَ وَ يُسَلِّمُوا تَسْليماً
65. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu penentu dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.
66. Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka, "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampung halamanmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan nasihat yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),
69. Dan barang siapa yang menaati Allah dan rasul-(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu nabi-nabi, para shiddîqîn, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
71. Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama (sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlaku)!
72. Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang (munafik) yang mengajak (masyarakat untuk) berlambat-lambat (maju ke medan pertempuran). Maka jika kamu ditimpa musibah ia berkata, "Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan nikmat kepadaku karena saya tidak ikut berperang bersama mereka."
73. Dan sungguh jika kamu memperoleh karunia (harta rampasan perang) dari Allah, tentulah dia mengatakan seolah-olah belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia, "Ah, kiranya saya ikut serta bersama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula)."
74. Karena itu, hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barang siapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan, maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.
75. Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah, baik kaum laki-laki, kaum wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa, "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi-Mu!"
76. Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan tagut, sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu, karena sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah.
77. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka (di Mekah), "(Sementara ini), tahanlah tanganmu (dari berjihad), dirikanlah salat, dan tunaikanlah zakat!" (Tetapi mereka marah atas perintah ini). Setelah jihad diwajibkan kepada mereka (di Madinah), tiba-tiba sebagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan ketakutan mereka lebih sangat dari itu. Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan jihad kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berjihad ini) kepada kami beberapa waktu lagi?" Katakanlah, "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun."
78. Di mana saja kamu berada, kematian akan mengejarkamu, kendati pun kamu berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka (kaum munafikin) memperoleh kebaikan (dan kemenangan), mereka mengatakan, "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa suatu bencana (dan kekalahan), mereka mengatakan, "Hal ini berasal dari dirimu (Muhammad)." Katakanlah, "Semuanya (berasal) dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang (munafik) itu hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?
79. Setiap nikmat yang kamu peroleh, maka hal itu berasal dari Allah, dan setiap bencana yang menimpamu, maka semua itu berasal dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.
80. Barang siapa yang menaati rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.
81. Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan, "(Kewajiban kami hanyalah) taat." Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan bertawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi pelindung.
82. Maka apakah mereka tidak merenungkan Al-Qur'an? Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
83. Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan (kemenangan) atau ketakutan (kekalahan), mereka lalu menyiarkannya (tanpa meneliti lebih lanjut). Dan kalau mereka menyerahkan hal ini kepada rasul dan ulil amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahui duduk persoalannya dari mereka (rasul dan ulil amri) secara pasti. Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepadamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebagian kecil saja (di antaramu).
84. Maka berperanglah kamu dia jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajibanmu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan-(Nya).
85. Barang siapa memberikan syafaat yang baik (mengajak orang lain berbuat kebajikan), niscaya ia akan memperoleh bagian (pahala) darinya. Dan barang siapa yang memberi syafaat yang buruk (mengajak orang lain untuk mengerjakan keburukan), niscaya ia akan memikul bagian (dosa) darinya. Allah Maha Mengawasi segala sesuatu.
86. Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.
اللهُ لا إِلهَ إِلاَّ هُوَ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلى يَوْمِ الْقِيامَةِ لا رَيْبَ فيهِ وَ مَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللهِ حَديثاً
87. Allah, tidak ada tuhan (yang layak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar ucapan(nya) daripada Allah?
88. Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik,[ ] padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran disebabkan usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barang siapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.
89. Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan seorang pun dari mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorang pun di antara mereka pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,
90. kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepadamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangimu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. Tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu, maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.
91. Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan) lain, yang bermaksud supaya mereka memperoleh keamanan darimu dan dari kaumnya. (Karena itu, mereka mengaku beriman. Teteapi), setiap kali mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), mereka pun terjun ke dalamnya. Dengan demikian, jika mereka tidak membiarkan kamu dan (tidak pula) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta (tidak) menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemui mereka, dan merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka.
92. Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena salah (tidak sengaja), dan barang siapa membunuh seorang mukmin karena salah, (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya si terbunuh itu, kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) memaafkan diat tersebut. Jika ia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal ia mukmin, maka (hendaklah si pembunuh) memerdekakan seorang hamba sahaya yang mukmin. Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarga terbunuh serta memerdekakan seorang hamba sahaya yang mukmin. Barang siapa yang tidak memperoleh seorang hamba sahaya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa selama dua bulan berturut-turut sebagai cara tobat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
93. Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutuknya serta menyediakan azab yang besar baginya.
94. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengemukakan perdamaian dan menyatakan muslim di hadapanmu, "Kamu bukan seorang mukmin", (lalu kamu membunuhnya) dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu. (Untuk mensyukuri nikmat ini), maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
95. Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (tidak turut berperang) tanpa memiliki uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga), dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,
واسِعَةً فَتُهاجِرُوا فيها فَأُولئِكَ مَأْواهُمْ جَهَنَّمُ وَ ساءَتْ مَصيراً
97. Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya, "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?" Mereka menjawab, "Kami adalah orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)." Para malaikat berkata, "Bukankah bumi Allah itu luas sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?" Tempat orang-orang itu adalah neraka Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali,
98. kecuali mereka yang tertindas, baik laki-laki atau wanita maupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah).
100. Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan rasul-Nya, kemudian kematian menjemputnya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh pahalanya berada di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
101. Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu meng-qashar salat(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.
102. Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu), lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka (di medan perang), maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (dan telah menyempurnakan salat), maka hendaklah mereka pindah ke belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum mengerjakan salat, lalu bersalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjata dan harta bendamu, lalu mereka menyerbumu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.
103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah pada waktu kamu berdiri, duduk, dan berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
104. Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
105. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat.
107. Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa.
108. Mereka menyembunyikan perbuatan jeleknya dari manusia, tetapi mereka tidak menyembunyikannya dari Allah, padahal Allah beserta mereka ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak rida. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.
109. Beginilah kamu, kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk (membela) mereka pada hari kiamat? Atau siapakah yang menjadi pelindung mereka (dari siksa Allah)?
110. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
111. Barang siapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudaratan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
112. Dan barang siapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa yang nyata.
113. Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikit pun. Dan Allah telah menurunkan kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan karunia Allah sangatlah besar atasmu.
114. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.
115. Dan barang siapa yang menentang rasul sesudah jelas jalan petunjuk baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia meniti jalan yang telah dipilihnya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.
116. Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
117. Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka,
118. yang dilaknat oleh Allah, dan setan itu mengatakan, "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba-Mu bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya),
119. dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak sebagai sebuah ritual khurafat), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah dan mengotori tauhid dengan syirik), lalu benar-benar mereka mengubahnya." Barang siapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
120. Setan itu memberikan janji-janji (bohong) kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.
122. Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar ucapannya daripada Allah?
123. (Keutamaan dan karunia) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan ahli kitab. Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya ia akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong selain Allah.
124. Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.
125. Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang ia pun mengerjakan kebaikan, dan orang yang mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.
127. Dan mereka bertanya kepadamu tentang (hukum) para wanita. Katakanlah, "Allah memberi memberi jawaban kepadamu tentang mereka; dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al-Qur'an tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin menikahi mereka dan tentang anak-anak yang masih dipandang lemah (adalah sebagian dari pesan Allah dalam hal ini). Dan (Allah juga menyuruhmu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan setiap kebaikan yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya."
128. Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyûz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu kikir (menurut tabiatnya), dan jika kamu bergaul dengan istrimu secara baik dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
129. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian. Karena itu, janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
130. Jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing dari limpahan karunia-Nya. Dan adalah Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana.
131. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah berwasiat kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu agar; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir, maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
وَ لِلَّهِ ما فِي السَّماواتِ وَ ما فِي الْأَرْضِ وَ كَفى بِاللهِ وَكيلاً
132. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai pemelihara.
133. Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu, hai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian.
134. Barang siapa yang menghendaki pahala di dunia saja, (maka ia sangat merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
135. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau kedua orang tua dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih utama untuk membela kedua orang itu (orang kaya dan orang miskin). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (fakta) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.
136. Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
137. Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman (pula), kemudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak (pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.
139. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang-orang kafir itu? Sesungguhnya semua kekuatan adalah kepunyaan Allah.
140. Dan sungguh Allah telah menurunkan (sebuah ketentuan) kepadamu di dalam Al-Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam neraka Jahanam.
141. (Orang-orang munafik adalah) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika kamu memperoleh kemenangan dari Allah, mereka berkata, "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan), mereka berkata, "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membelamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu pada hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.
142. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
143. Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir). Barang siapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْكافِرينَ أَوْلِياءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنينَ أَتُريدُونَ أَنْ تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطاناً مُبيناً
144. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu (dengan tindakan ini) membuat alasan yang nyata bagi Allah untuk menyiksamu?
145. Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.
146. Kecuali orang-orang yang tobat, mengadakan perbaikan, berpegang teguh pada (agama) Allah, dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.
148. Allah tidak menyukai seseorang menampakkan keburukan orang lain dengan ucapannya, kecuali orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
149. Jika kamu menampakkan suatu kebaikan atau menyembunyikannya, atau memaafkan suatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.
150. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, "Kami beriman kepada yang sebagian dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain)", serta bermaksud mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian itu (iman atau kafir),
152. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan pahala kepada mereka. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
153. Ahli kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah kitab dari langit. Sesungguhnya mereka pernah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata, "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata." Maka mereka disambar petir karena kezalimannya. Dan mereka menyembah anak sapi sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami maafkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.
154. Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk mengambil perjanjian dari mereka (dalam kondisi tersebut). Dan kami perintahkan kepada mereka, "(Untuk melaksanakan tobat), masukilah pintu gerbang (Baitul Maqdis) itu sambil bersujud", dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka, "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.
155. Maka (Kami usir mereka dari haribaan Kami) disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah, dan lantaran mereka membunuh para nabi tanpa (alasan) yang benar, serta karena ucapan mereka, "Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya. Karena itu, mereka tidak beriman kecuali sebagian kecil dari mereka.
لَفي شَكٍّ مِنْهُ ما لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلاَّ اتِّباعَ الظَّنِّ وَ ما قَتَلُوهُ يَقيناً
157. Dan lantaran ucapan mereka, "Sesungguhnya Kami telah membunuh al-Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
159. Tidak ada seorang pun dari ahli kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.
160. Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan (juga) karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,
161. dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang darinya, dan (juga) karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.
162. Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur'an), dan apa yang telah diturunkan sebelummu. (Begitu juga) orang-orang yang menegakkan salat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.
163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang (datang) setelahnya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya (Bani Isra'il), Isa, Ayub, Yunus, Harun, dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.
164. Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami ceritakan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa secara langsung.
165. (Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah sesudah pengutusan para rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
166. (Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah menjadi saksi atas Al-Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah sebagai saksi.
168. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka,
170. Hai manusia, sesungguhnya telah datang rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhan-mu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, maka (kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikit pun) karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
171. Hai ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya al-Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai pemelihara.
172. Al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada-Nya). Barang siapa yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.
173. Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah karunia-Nya untuk mereka. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari Allah.
175. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang kepada (agama)-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar (surga) dan limpahan karunia-Nya, dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.
176. Mereka bertanya kepadamu (tentang hukum warisan saudara laki-laki dan saudara perempuan [kalâlah]). Katakanlah, "Allah menjelaskan hukum kalâlah itu kepadamu, (yaitu) jika seseorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak, tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudara perempuannya itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan (jika seorang saudara perempuan meninggal dunia dan pewarisnya hanyalah saudara laki-lakinya), maka saudara laki-laki ini mewarisi (seluruh harta saudara perempuan itu), apabila saudara perempuan itu tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu berjumlah dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sebanyak bagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Catatan Kaki:
[ 1 ] Sebagian kamu memperbolehkan memerangi mereka dan sebagian yang lain melarang hal itu.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهيمَةُ الْأَنْعامِ إِلاَّ ما يُتْلى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَ أَنْتُمْ حُرُمٌ
إِنَّ اللهَ يَحْكُمُ ما يُريدُ
1. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. Ketika kamu sedang mengerjakan ihram, janganlah kamu menghalalkan berburu. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا لا تُحِلُّوا شَعائِرَ اللهِ وَلاَ الشَّهْرَ الْحَرامَ وَلاَ الْهَدْيَ وَلاَ الْقَلائِدَ وَلاَ آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرامَ يَبْتَغُونَ
2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang kurban yang bertanda (hadya) dan yang tidak bertanda (qalâ'id), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya. Dan apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidil Haram (pada peristiwa Hudaibiyah), mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh dari tempat yang tinggi, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan hewan yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) membagi-bagi daging hewan sembelihan dengan menggunakan anak panah (yang biasa digunakan untuk mengundi nasib). Perbuatan itu adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Sebab itu, janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu menjadi agama bagimu. Tetapi barang siapa terpaksa karena kelaparan (tidak memiliki makanan lain) dengan tidak berniat berbuat dosa, (maka tidak ada larangan ia memakan daging-daging yang dilarang itu), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
4. Mereka menanyakan kepadamu apakah yang dihalalkan bagi mereka. Katakanlah, "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (hewan buruan yang ditangkap) oleh binatang dan anjing pemburu yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah hewan buruan yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang pemburu itu (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya."
5. Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan orang-orang yang diberi al-Kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan menikahi) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi al-Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka dengan maksud menikahi mereka, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikan mereka sebagai gundik. Barang siapa yang kafir terhadap (apa yang harus ia) imani, maka terhapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang yang merugi.
6. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah muka dan tanganmu sampai dengan siku, dan usaplah kepala dan kakimu sampai dengan kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit, berada dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyetubuhi perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan menggunakan tanah yang baik (bersih); usaplah muka dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkanmu, tetapi Dia hendak membersihkanmu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
7. Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah Dia ikat denganmu, ketika kamu berkata, "Kami dengar dan kami taati." Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui isi hati(mu).
8. Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorongmu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
11. Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang telah diberikan) kepadamu, di waktu suatu kaum (musuh) bermaksud hendak menguasakan tangannya atasmu (demi membasmimu), lalu Allah menahan tangan mereka darimu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakal.
12. Dan sungguh Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Isra'il dan Kami telah mengangkat di antara mereka dua belas orang pemimpin. Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku bersamamu. Jika kamu mendirikan salat, menunaikan zakat, beriman kepada rasul-rasul-Ku, dan kamu bantu mereka serta kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, sungguh Aku akan menghapus dosa-dosamu dan Kumasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Maka barang siapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus."
13. (Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah firman (Allah) dari tempat-tempatnya dan (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya. Dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat). Maka maafkan dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
14. Dan di antara orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya kami ini orang-orang Nasrani", ada yang telah Kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang selalu mereka kerjakan.
15. Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi al-Kitab yang kamu sembunyikan dan membiarkan (pula) banyak hal (yang tidak bermaslahat bila dibeberkan). Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan.
16. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, mengeluarkan mereka dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
17. Sungguh telah kafir orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah itu ialah al-Masih putra Maryam." Katakanlah, "Siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan al-Masih putra Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya? Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi beserta apa yang ada di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
18. Orang-orang Yahudi dan Nasrani berkata, "Kami ini adalah anak dan kekasih-kekasih Allah." Katakanlah, "Jika demikian, mengapa Allah menyiksamu karena dosa-dosamu? (Kamu bukanlah anak dan kekasih-kekasih Allah), tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu)."
19. Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu rasul Kami, menjelaskan (syariat Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) para rasul, agar kamu tidak mengatakan (pada hari kiamat), "Tidak datang kepada kami, baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan." Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
20. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, menjadikanmu penguasa, dan memberikan kepadamu apa yang belum pernah Dia berikan kepada seorang pun di antara umat-umat yang lain.
21. Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi."
قالُوا يا مُوسى إِنَّ فيها قَوْماً جَبَّارينَ وَ إِنَّا لَنْ نَدْخُلَها حَتَّى يَخْرُجُوا مِنْها فَإِنْ يَخْرُجُوا مِنْها فَإِنَّا داخِلُونَ
22. Mereka berkata, "Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa lagi zalim. Sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar darinya. Jika mereka ke luar darinya, pasti kami akan memasukinya."
23. Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut (kepada Allah) dan Allah telah memberi nikmat (akal, iman, dan keberanian) atas keduanya, "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu. Bila kamu memasukinya, niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman."
قالُوا يا مُوسى إِنَّا لَنْ نَدْخُلَها أَبَداً ما دامُوا فيها فَاذْهَبْ أَنْتَ وَ رَبُّكَ فَقاتِلا إِنَّا هاهُنا قاعِدُونَ
24. Mereka (Bani Isra'il) berkata, "Hai Musa, kami sekali-sekali tidak akan memasukinya untuk selama-lamanya selagi mereka ada di dalamnya. Karena itu, pergilah kamu bersama Tuhanmu dan berperanglah, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja."
25. Musa berkata, "Ya Tuhan-ku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dan orang-orang yang fasik itu."
26. Allah berfirman, "(Jika demikian), sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun. (Selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tîh) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu."
27. Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, lalu diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia (Qabil) berkata, "Aku pasti membunuhmu!" Habil berkata, "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa.
28. Sungguh kalau kamu menjulurkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menjulurkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam.
29. Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim."
30. Maka hawa nafsu Qabil menggerakkannya untuk membunuh saudaranya. Sebab itu, ia membunuh saudaranya itu, maka Qabil termasuk dalam golongan orang-orang yang merugi.
31. Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepada Qabil bagaimana ia seharusnya menguburkan mayit saudaranya. Qabil berkata, "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayit saudaraku ini?" Karena itu, ia termasuk dalam golongan orang-orang yang menyesal.
32. Oleh karena itu, Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Isra'il bahwa barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan ia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah menghidupkan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.
33. Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi adalah mereka dibunuh, disalib, dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik,[ ] atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka akan memperoleh siksa yang besar,
34. kecuali orang-orang yang bertobat (di antara mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka; maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
35. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah perantara untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah di jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
36. Sungguh sekiranya orang-orang kafir mempunyai apa yang ada di bumi ini seluruhnya dan memiliki (harta) sebanyak itu (pula) untuk (digunakan) menebus diri mereka dari azab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka memperoleh azab yang pedih.
38. Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
39. Maka barang siapa (di antara pencuri-pencuri itu) bertobat sesudah melakukan kezaliman itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya (dan ia dimaafkan dari hukuman itu). Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
40. Tidakkah kamu tahu, sesungguhnya Allah-lah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya, dan mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya? Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
41. Hai rasul, janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka, "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengarkan (berita-berita) bohong, dan amat suka (juga) mendengarkan dan menaati ucapan-ucapan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka suka mengubah ucapan-ucapan dari arti yang sebenarnya. Mereka mengatakan, "Jika (apa yang kami inginkan) ini diberikan kepadamu, maka terimalah, dan jika kamu tidak diberi apa (yang kami inginkan itu), maka hati-hatilah (dan jauhilah Muhammad)." Barang siapa yang Allah berkehendak untuk menyiksanya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) dari Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak menyucikan hati mereka. Mereka memperoleh kehinaan di dunia dan siksaan yang besar di akhirat.
42. Mereka amat suka mendengarkan (berita-berita) bohong lagi banyak memakan harta haram. Jika mereka (orang-orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta keputusan), maka putuskanlah (perkara itu) di antara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka, maka mereka tidak akan memberi mudarat kepadamu sedikit pun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) di antara mereka dengan adil. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.
43. Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang di dalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari keputusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.
44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat yang di dalamnya (terdapat) petunjuk dan cahaya. Dengan kitab itu, para nabi yang menyerahkan diri kepada Allah memutuskan perkara orang-orang Yahudi. (Begitu juga) orang-orang alim dan pendeta-pendeta mereka melakukan hal yang sama disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu, janganlah kamu takut kepada manusia (untuk memutuskan perkara sesuai dengan ayat-ayat Ilahi), (tetapi) takutlah kepada-Ku, dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak memutuskan menurut ketentuan yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
45. Di dalam kitab itu kami telah tetapkan terhadap mereka bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barang siapa yang melepaskan (hak kisas)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa bagi dirinya. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut ketentuan yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
46. Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Isra'il) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil, sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat, menjadi petunjuk, dan nasihat untuk orang-orang yang bertakwa.
47. Dan hendaklah para pengikut Injil memutuskan perkara menurut ketentuan yang diturunkan Allah. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut ketentuan yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, sedang kitab ini membenarkan dan menjaga kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya. Maka putuskanlah perkara mereka menurut ketentuan yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Tetapi Allah hendak mengujimu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu Dia beritahukan kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
49. dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut ketentuan yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkanmu dari sebagian hukum yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah berkehendak akan menimpakan musibah kepada mereka (sebagai siksa) disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.
50. Apakah mereka menghendaki hukum jahiliah, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَ النَّصارى أَوْلِياءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِياءُ بَعْضٍ وَ مَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ
اللهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمينَ
51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
عِنْدِهِ فَيُصْبِحُوا عَلى ما أَسَرُّوا في أَنْفُسِهِمْ نادِمينَ
52. (Akan tetapi), kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati orang-orang Yahudi dan Nasrani (untuk menjalin persahabatan dengan mereka), seraya berkata, "Kami takut akan mendapat bencana (dan kami memerlukan bantuan mereka)." Mungkin Allah akan mendatangkan kemenangan (bagi rasul-Nya), atau suatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.
53. Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan, "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi.
54. Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
55. Sesungguhnya pemimpinmu hanyalah Allah, rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan salat dan menunaikan zakat, sedang mereka dalam kondisi rukuk.
56. Dan barang siapa mengambil Allah, rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman menjadi pemimpinnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.
57. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu dan orang-orang yang kafir (musyrik) menjadi pemimpinmu. Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.
58. Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) salat, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.
59. Katakanlah, "Hai ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik."
60. Katakanlah, "Apakah aku beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah? Yaitu orang-orang yang dikutuk dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi, dan (orang yang) menyembah tagut. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus."
61. Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengatakan, "Kami telah beriman", padahal mereka datang kepadamu dengan membawa kekafiran dan pergi (darimu) dengan membawa kekafiran (pula); dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
62. Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan, dan memakan harta haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu.
63. Mengapa orang-orang alim Nasrani dan para ulama Yahudi tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan harta haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.
64. Orang-orang Yahudi berkata, "Tangan Allah terbelenggu." Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan ucapan mereka itu. (Tidak demikian), tetapi kedua tangan (kekuasaan) Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhan-mu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan mereka. Dan telah Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Mereka senantiasa berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.
65. Dan sekiranya ahli kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka ke dalam surga yang penuh kenikmatan.
مُقْتَصِدَةٌ وَ كَثيرٌ مِنْهُمْ ساءَ ما يَعْمَلُونَ
66. Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil, dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhan-nya, niscaya mereka akan mendapat makanan (rezeki) dari langit dan bumi. Di antara mereka ada golongan yang pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.
يا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ ما أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَ إِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَما بَلَّغْتَ رِسالَتَهُ وَ اللهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللهَ لا
يَهْدِي الْقَوْمَ الْكافِرينَ
67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhan-mu. Dan jika kamu tidak mengerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
68. Katakanlah, "Hai ahli kitab, kamu tidak memiliki agama yang benar sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu." Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhan-mu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan mereka. Maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
69. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabi'in, dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
70. Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Isra'il, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap kali seorang rasul datang kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.
71. Dan mereka mengira bahwa tidak akan terdapat pembalasan (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu). (Karena itu), mereka menjadi buta dan tuli (terhadap kebenaran), kemudian Allah menerima tobat mereka. Lalu kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah adalah al-Masih putra Maryam", padahal al-Masih (sendiri) berkata, "Hai Bani Isra'il, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun."
73. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang mengatakan, "Allah adalah salah satu dari tiga tuhan", padahal sekali-kali tidak ada tuhan selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari ucapan mereka itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
75. Al-Masih putra Maryam hanyalah seorang rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya adalah seorang wanita yang sangat jujur, keduanya biasa memakan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari ayat-ayat Kami itu).
76. Katakanlah, "Mengapa kamu menyembah selain dari Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudarat kepadamu dan tidak (pula) mendatangkan manfaat bagimu? Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
77. Katakanlah, "Hai ahli kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat sebelum (kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus."
78. Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Isra'il melalui lisan Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
كانُوا لا يَتَناهَوْنَ عَنْ مُنكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ ما كانُوا يَفْعَلُونَ
79. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.
80. Kamu melihat kebanyakan dari mereka bersahabat dan mencintai orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk (hari kemudian) mereka sendiri, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka dan mereka akan kekal dalam siksaan.
81. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, Nabi (Muhammad), dan kepada apa yang diturunkan kepadanya, niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi sahabat dan penolong (mereka). Tetapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.
82. Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani." Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka (orang-orang Nasrani) itu terdapat pendeta-pendeta (yang alim) dan rahib-rahib (yang zuhud terhadap dunia), dan (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri (terhadap kebenaran).
83. Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasulullah (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al-Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an dan kenabian Muhammad saw).
84. Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami? Padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh."
85. Maka Allah memberi pahala kepada mereka terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan.
86. Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka.
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا لا تُحَرِّمُوا طَيِّباتِ ما أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ وَلا تَعْتَدُوا إِنَّ اللهَ لا يُحِبُّ الْمُعْتَدينَ
87. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
89. Allah tidak menghukummu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukummu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja. Dengan itu, kafarah (melanggar) sumpah itu ialah memberi makan sepuluh orang miskin dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, memberi pakaian kepada mereka, atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukannya, maka kafarah-nya adalah puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarah sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).
90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung.
91. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangimu dari mengingat Allah dan salat. Lalu (dengan semua larangan itu) apakah kamu mau berhenti (dari mengerjakan pekerjaan itu)?
92. Dan taatlah kamu kepada Allah dan kepada Rasulullah, dan berhati-hatilah (jangan sampai kamu menentang ajaran-Nya). Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban rasul Kami hanyalah menyampaikan (ajaran Allah) dengan terang.
93. Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
94. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Allah akan mengujimu dengan sesuatu dari binatang buruan yang mudah didapat oleh tangan dan tombakmu supaya Allah mengetahui orang yang takut kepada-Nya, biar pun ia tidak dapat melihat-Nya. Barang siapa yang melanggar batas sesudah itu, maka baginya azab yang pedih.
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا لا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَ أَنْتُمْ حُرُمٌ وَ مَنْ قَتَلَهُ مِنْكُمْ مُتَعَمِّداً فَجَزاءٌ مِثْلُ ما قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهِ
95. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barang siapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut keputusan dua orang yang adil di antara kamu, sebagai binatang kurban (hadya) yang dibawa sampai ke Ka'bah, atau (dendanya) membayar kafarah dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya ia merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya. Allah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barang siapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa.
96. Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.
97. Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai tonggak penegak (urusan) manusia, dan (demikian pula) bulan haram, binatang kurban yang tak bertanda (hadya), dan binatang kurban yang bertanda (qalâ'id.) (Hukum yang sangat teliti) itu (ditentukan) agar kamu tahu bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
98. Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
ما عَلَى الرَّسُولِ إِلاَّ الْبَلاغُ وَ اللهُ يَعْلَمُ ما تُبْدُونَ وَما تَكْتُمُونَ
99. Kewajiban rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu tampakkan dan apa yang kamu sembunyikan.
قُلْ لا يَسْتَوِي الْخَبيثُ وَ الطَّيِّبُ وَ لَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبيثِ فَاتَّقُوا اللهَ يا أُولِي الْأَلْبابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
100. Katakanlah, "Tidak sama yang buruk dengan yang baik meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Karena itu, bertakwalah kepada Allah, hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat beruntung."
101. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkanmu, dan jika kamu menanyakannya di waktu Al-Qur'an itu sedang diturunkan, niscaya semua hal itu akan diterangkan kepadamu. Allah memaafkan(mu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
102. Sesungguhnya segolongan kaum sebelum kamu juga pernah menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada nabi mereka), kemudian mereka mengingkarinya, (dan mungkin kamu juga akan memiliki sikap yang sama dengan sikap mereka ini).
103. Allah sekali-kali tidak pernah mensyariatkan adanya bahîrah, sâ'ibah, washîlah, dan hâm.[ ] Akan tetapi, orang-orang kafir membuat-buat kebohongan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti.
وَ إِذا قيلَ لَهُمْ تَعالَوْا إِلى ما أَنْزَلَ اللهُ وَ إِلَى الرَّسُولِ قالُوا حَسْبُنا ما وَجَدْنا عَلَيْهِ آباءَنا أَوَلَوْ كانَ آباؤُهُمْ لا يَعْلَمُونَ شَيْئاً
وَلا يَهْتَدُونَ
104. Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul." Mereka menjawab, "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya." Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ إِلَى اللهِ مَرْجِعُكُمْ جَميعاً فَيُنَبِّئُكُمْ بِما كُنْتُمْ
تَعْمَلُونَ
105. Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudarat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
106. Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang di antara kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau oleh dua orang yang berlainan agama denganmu, jika kamu dalam perjalanan di muka bumi, lalu ajalmu tiba (dan kamu tidak menemukan seorang muslim pun di situ). Apabila kamu ragu-ragu (atas kejujuran kesaksian mereka berdua), maka tahanlah kedua saksi itu sesudah salat (untuk bersumpah), lalu mereka berdua bersumpah dengan nama Allah, "(Demi Allah) kami tidak akan menukar sumpah ini dengan harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun ia adalah karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah. Sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa."
107. Jika diketahui bahwa kedua (saksi itu) berbuat dosa (dan menyembunyikan kesaksian), maka dua orang yang lebih berhak dan lebih dekat kepada orang yang meninggal menggantikan posisi mereka, lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah, "Sesungguhnya persaksian kami lebih layak diterima daripada persaksian kedua saksi itu, dan kami tidak melanggar batas, sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang menganiaya diri sendiri."
108. Tindakan itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, atau (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut (kebohongan sumpahnya tersebar dan) sumpah-sumpah (orang lain) menggantikan posisi sumpah mereka. Dan bertakwalah kamu kepada Allah dan dengarkanlah (perintah-Nya). Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
109. (Takutlah suatu) hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul, lalu Allah bertanya (kepada mereka), "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?" Para rasul menjawab, "Kami tidak mengetahui apa-apa (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang gaib."
بِالْبَيِّناتِ فَقالَ الَّذينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ إِنْ هذا إِلاَّ سِحْرٌ مُبينٌ
110. (Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkanmu dengan Ruhul Qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa. Dan (ingatlah) ketika Aku mengajarmu kitab, hikmah, Taurat, dan Injil, dan (ingatlah pula) ketika kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) ketika kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan ketika kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Isra'il (dari keinginan mereka membunuh)mu di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, 'Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata.'
111. Dan (ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia (Hawariyyun), 'Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.' Mereka menjawab, 'Kami telah beriman dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruan-Mu).'"
112. (Ingatlah) ketika Hawariyyun berkata, "Hai Isa putra Maryam, bersediakah Tuhan-mu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?" Isa menjawab, "Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul kamu orang yang beriman."
113. Mereka berkata, "Kami (hanya) ingin memakan hidangan itu dan supaya hati kami tenteram, dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, serta kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu."
114. Isa putra Maryam berdoa, "Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami suatu hidangan dari langit yang akan menjadi hari raya bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu, dan anugerahkanlah rezeki kepada kami, dan Engkau-lah pemberi rezeki yang paling utama."
115. Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu. Barang siapa di antara kamu yang sesudah (hidangan itu turun), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia."
ما لَيْسَ لي بِحَقٍّ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ تَعْلَمُ ما في نَفْسي وَلا أَعْلَمُ ما في نَفْسِكَ إِنَّكَ أَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ
116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, 'Jadikanlah aku dan ibuku dua tuhan selain Allah.' Isa menjawab, "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya, maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.
ما قُلْتُ لَهُمْ إِلاَّ ما أَمَرْتَني بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللهَ رَبِّي وَ رَبَّكُمْ وَ كُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهيداً ما دُمْتُ فيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَني كُنْتَ
117. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang telah Engkau perintahkan kepadaku, yaitu, 'Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu', dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.
118. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
119. Allah berfirman, "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar."
120. Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Catatan Kaki:
[1] Empat jari tangan kanan, terkecuali ibu jari, dan kaki kiri yang harus dipotong. [2] Ayat ini menjelaskan tentang empat jenis binatang ternak yang-karena satu dan lain hal-diharamkan oleh kaum jahiliah untuk dimanfaatkan. Keempat jenis binatang ternak itu adalah sebagai berikut: a. Bahîrah adalah unta betina yang telah beranak lima kali dan anak yang kelima adalah jantan. Lalu unta betina itu dibelah telinganya, dilepaskan, tidak boleh ditunggangi, dan tidak boleh diambil air susunya. b. Sâ'ibah adalah unta betina yang dibiarkan pergi ke mana saja lantaran suatu nazar. Seperti, jika seorang Arab jahiliah ingin melakukan suatu perjalanan yang berat atau ingin tersembuhkan dari suatu penyakit, ia biasa bernazar akan menjadikan untanya sâ'ibah bila perjalanannya selamat dan penyakitnya sembuh. c. Washîlah adalah seekor domba betina yang melahirkan anak kembar jantan dan betina. Kaum Arab jahiliah menyebut anak jantan itu washîlah; mereka tidak menyembelihnya, tetapi menyerahkannya kepada berhala. d. Hâm adalah unta jantan yang tidak boleh diganggu gugat lagi, karena telah dapat membuntingkan unta betina sepuluh kali.
1. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.
2. Dia-lah Yang menciptakanmu dari tanah, sesudah itu Dia menentukan ajal (masa hidup tertentu supaya kamu dapat menggapai kesempurnaan ciptaanmu), dan ajal yang pasti hanya ada pada sisi-Nya (dan hanya Dia sendirilah yang mengetahuinya). Kemudian (dengan ini semua) kamu (musyrikin) masih ragu-ragu (tentang keesaan dan kekuatan-Nya).
3. Dan Dia-lah Allah, baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu tampakkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan.
5. Mereka telah mendustakan kebenaran tatkala sampai kepada mereka. Maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan.
6. Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu lebih kuat daripada kamu dan) Kami telah menganugerahkan kekuatan kepada mereka di atas bumi ini yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka serta Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa-dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.
7. Dan seandainya pun Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang yang kafir itu berkata, "Ini tidak lain hanyalah sebuah sihir yang nyata."
8. Dan mereka berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) seorang malaikat?" Dan kalau Kami turunkan (kepadanya) seorang malaikat, tentu selesailah urusan itu, kemudian mereka tidak diberi tangguh lagi (sedikit pun apabila mereka tetap melakukan penentangan).
9. Dan kalau Kami jadikan rasul itu (dari) malaikat, tentulah Kami jadikan ia berupa seorang laki-laki dan (jika Kami jadikan ia berupa laki-laki), Kami pun akan jadikan mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu.
10. (Meskipun demikian, janganlah kamu bersedih hati, karena) sungguh beberapa rasul sebelummu telah diperolok-olokkan. Lalu turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan (azab) olok-olokan mereka itu.
12. Katakanlah, "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?" Katakanlah, "Kepunyaan Allah. Dia telah menetapkan atas diri-Nya rahmat (kasih sayang). Dia sungguh-sungguh akan menghimpunmu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman."
14. Katakanlah, "Apakah akan aku jadikan selain Allah; Allah yang menjadikan langit dan bumi, sebagai pelindung(ku), padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah, "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada-Nya), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik."
17. Jika Allah menimpakan suatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya melainkan Dia sendiri, dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
19. Katakanlah, "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah, "Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al-Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang Al-Qur'an ini sampai kepadanya. Apakah sesungguhnya kamu bersaksi bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di samping Allah?" Katakanlah, "Aku tidak bersaksi demikian." Katakanlah, "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)."
20. Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepadanya).
21. Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak akan beruntung.
22. Dan (ingatlah) hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik, "Di manakah sembahan-sembahanmu yang dahulu kamu yakini sebagai (sekutu-sekutu Kami)?"
25. Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (ajakan)mu, padahal Kami telah meletakkan tutup di atas hati mereka (sehingga mereka tidak dapat) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinga mereka. Dan jika pun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata, "Al-Qur'an ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu."
26. Mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Qur'an dan mereka sendiri menjauhkan diri darinya, dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari.
27. Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman", (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan).
28. (Sebenarnya mereka tidak menyesal). Tetapi, (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia (lagi), tentulah mereka kembali melakukan apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah para pendusta belaka.
30. Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya, (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Allah berfirman, "Bukankah (kebangkitan) ini benar?" Mereka menjawab, "Sungguh benar, demi Tuhan kami." Allah berfirman, "Karena itu rasakanlah azab ini disebabkan kamu mengingkari(nya)."
قَدْ خَسِرَ الَّذينَ كَذَّبُوا بِلِقاءِ اللهِ حَتَّى إِذا جاءَتْهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً قالُوا يا حَسْرَتَنا عَلى ما فَرَّطْنا فيها وَ هُمْ يَحْمِلُونَ
أَوْزارَهُمْ عَلى ظُهُورِهِمْ أَلا ساءَ ما يَزِرُونَ
31. Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata, "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!" sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka pikul itu.
32. Dan tiadalah kehidupan dunia ini, melainkan main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu berpikir?
33. Sesungguhnya Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu. (Janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan mendustakanmu, tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah.
34. Dan sesungguhnya rasul-rasul sebelummu (juga) telah didustakan, akan tetapi mereka bersabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka. (Ini semua adalah sunah Ilahi, dan) tak ada seorang pun yang dapat merubah sunah dan ketentuan Allah. Dan sungguh telah datang kepadamu berita para rasul itu.
35. Dan jika perpalingan mereka (darimu) terasa amat berat bagimu, maka apabila kamu dapat membuat lubang di bumi atau tangga ke langit, (lakukanlah) sehingga kamu mendatangkan sebuah ayat dan mukjizat (lain) kepada mereka. (Tetapi, ketahuilah bahwa mereka tidak akan beriman). Kalau Allah menghendaki, tentu saja Dia dapat menjadikan mereka semua berada di atas jalan petunjuk (dengan paksa. Tapi, petunjuk paksaan tidak akan berguna). Sebab itu, janganlah kamu sekali-kali termasuk orang-orang yang jahil.
36. Hanya orang-orang yang mendengar sajalah yang menerima (seruanmu), dan orang-orang yang mati (hatinya tidak akan pernah beriman dan) Allah akan membangkitkan mereka (pada hari kiamat), kemudian kepada-Nya-lah mereka dikembalikan.
37. Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu ayat dan mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah, "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu ayat dan mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."
38. Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) sepertimu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam kitab ini, kemudian kepada Tuhan-lah mereka dihimpunkan.
39. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah tuli, bisu, dan berada dalam gelap gulita. Barang siapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya Dia akan menyesatkannya. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus.
40. Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar?"
بَلْ إِيَّاهُ تَدْعُونَ فَيَكْشِفُ ما تَدْعُونَ إِلَيْهِ إِنْ شاءَ وَ تَنْسَوْنَ ما تُشْرِكُونَ
41. (Tidak), tetapi hanya Dia-lah yang kamu seru, maka Dia akan menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan (pada hari kiamat) kamu akan tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah).
42. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.
43. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka? Bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setan pun mengindahkan bagi mereka apa yang selalu mereka kerjakan.
44. Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
46. Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga).
47. Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku, jika datang siksaan Allah kepadamu dengan sekonyong-konyong atau terang-terangan, maka adakah yang dibinasakan (Allah) selain orang-orang yang zalim?"
48. Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
50. Katakanlah, "Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang gaib, serta tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku." Katakanlah, "Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Maka mengapa kamu tidak mau berpikir?"
51. Dan berilah peringatan dengan Al-Qur'an itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang (pada hari itu) mereka tidak memiliki seorang pelindung dan pemberi syafaat pun selain Allah, agar mereka bertakwa.
52. Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari, sedang mereka menghendaki keridaan-Nya. Kamu tidak memikul tanggung jawab perbuatan mereka sedikit pun dan mereka juga tidak memikul tanggung jawab perbuatanmu sedikit pun, yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka. (Jika kamu bertindak demikian), kamu termasuk orang-orang yang zalim.
53. Dan demikianlah telah Kami uji sebagian mereka (orang-orang yang kaya) dengan sebagian yang lain (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata, "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah (keimanan) oleh Allah?" (Allah berfirman), "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?"
54. Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah, "Salâmun 'alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya rahmat, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertobat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
55. Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Qur'an, (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh) dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa.
56. Katakanlah, "Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah." Katakanlah, "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu. Sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk."
57. Katakanlah, "Sesungguhnya aku (berada) di atas hujah yang nyata (Al-Qur'an) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Bukanlah wewenangku (untuk menurunkan azab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang hak (dari yang batil) dan Dia-lah sebaik-baik pemisah (antara yang hak dan yang batil)."
58. Katakanlah, "Kalau sekiranya ada padaku wewenang azab yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya, tentu (aku telah menurunkannya dan) urusan yang ada antara aku dan kamu telah terselesaikan. Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim."
59. Dan hanya di sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tiada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak sebutir biji pun yang jatuh dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfûzh).
60. Dan Dia-lah yang menidurkanmu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkanmu pada siang hari. (Kondisi ini terus berlanjut hingga) ajal(mu) yang telah ditentukan tiba. Kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.
61. Dan Dia-lah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan Dia mengutus kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mewafatkannya, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
62. Kemudian mereka (para hamba) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) adalah kepunyaan-Nya. Dan Dia-lah pembuat perhitungan yang paling cepat.
63. Katakanlah, "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dan secara sembunyi-sembunyi (dengan suara yang lembut sembari mengatakan), 'Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur?'"
65. Katakanlah, "Dia-lah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu, atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain." Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya).
66. Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar adanya. Katakanlah, "Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu; (tugasku hanyalah menyampaikan belaka)."
لِكُلِّ نَبَإٍ مُسْتَقَرٌّ وَ سَوْفَ تَعْلَمُونَ
67. Untuk tiap-tiap berita (yang diberikan Allah kepadamu) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.
68. Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan melupakanmu (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang lalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).
69. Dan (jika) orang-orang yang bertakwa (duduk bersama mereka untuk memberikan nasihat dan petunjuk), maka orang-orang ini tidak memiliki tanggung jawab sedikit pun atas dosa mereka. Akan tetapi, (kewajiban orang-orang ini hanyalah) mengingatkan (belaka) agar mereka bertakwa.
70. Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda-gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur'an ini agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. (Pada hari kiamat) tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafaat selain dari Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusan pun, niscaya tidak akan diterima tebusan itu darinya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
71. Katakanlah, "Apakah kita akan menyeru (dan menyembah) selain dari Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan manfaat dan tidak (pula) kemudaratan bagi kita, dan (apakah) kita akan dikembalikan ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan di atas bumi dalam keadaan bingung, sedang ia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan petunjuk (sembari mengatakan), 'Marilah ikuti kami?'" Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam,
73. Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah firman-Nya di waktu Dia mengatakan, "Jadilah", lalu terjadilah, dan di tangan-Nya-lah segala kekuasaan pada waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang nampak. Dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
74. Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya (pamannya), Azar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu berada dalam kesesatan yang nyata."
75. Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi, (agar ia berargumentasi dengannya) dan termasuk orang-orang yang yakin.
فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأى كَوْكَباً قالَ هذا رَبِّي فَلَمَّا أَفَلَ قالَ لا أُحِبُّ الْآفِلينَ
76. Ketika malam telah menjadi gelap, ia melihat sebuah bintang (seraya) berkata, "Inilah Tuhanku." Tetapi tatkala bintang itu tenggelam, ia berkata, "Saya tidak suka kepada yang tenggelam."
77. Kemudian tatkala ia melihat bulan terbit, ia berkata, "Inilah Tuhanku." Tetapi setelah bulan itu terbenam, ia berkata, "Sesungguhnya jika Tuhan-ku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat."
فَلَمَّا رَأَى الشَّمْسَ بازِغَةً قالَ هذا رَبِّي هذا أَكْبَرُ فَلَمَّا أَفَلَتْ قالَ يا قَوْمِ إِنِّي بَريءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ
78. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, ia berkata, "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar." Tatkala matahari itu telah terbenam, ia berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.
79. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dengan keimanan yang murni dan tulus kepada-Nya, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan."
80. Dan Ibrahim dibantah oleh kaumnya. Dia berkata, "Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku, dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak mau sadar dan mengambil pelajaran (darinya)?
81. Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujah kepadamu untuk mempersekutukan-Nya? Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari siksa), jika kamu mengetahui?"
82. Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
83. Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
84. Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya'qub kepada Ibrahim. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebagian dari keturunan Nuh, yaitu Dawud, Sulaiman, Ayub, Yusuf, Musa, dan Harun. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik,
87. (dan Kami lebih utamakan pula) sebagian dari nenek moyang, keturunan, dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi dan rasul) dan Kami memberikan petunjuk kepada mereka ke jalan yang lurus.
88. Itulah petunjuk Allah. Dengan petunjuk ini Dia memberi petunjuk kepada hamba-hamba-Nya yang Dia dikehendaki. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.
89. Mereka itulah orang-orang yang telah kami berikan kitab, kekuasaan, dan kenabian kepada mereka. Jika (seandainya) mereka mengingkarinya, maka (agama Allah tidak akan libur dan) Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya.
90. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah, "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Qur'an). Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk umat semesta alam."
91. Dan mereka tidak mengenal Allah dengan sebenarnya di kala mereka berkata, "Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia." Katakanlah, "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia? Kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai. Kamu memperlihatkan sebagiannya dan menyembunyikan sebagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan nenek moyangmu tidak mengetahui(nya)." Katakanlah, "Allah-lah (yang menurunkannya)." Kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al-Qur'an kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.
92. Dan ini (Al-Qur'an) adalah kitab yang telah Kami turunkan; sebuah kitab yang penuh berkah dan membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya. (Kami menurunkannya agar kamu memberi kabar gembira kepada umat manusia dengan pahala Ilahi) dan memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di sekitarnya. (Yakinlah) orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepada Al-Qur'an, dan mereka selalu memelihara salat.
93. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata, "Telah diwahyukan kepadaku", padahal tidak diwahyukan suatu apapun kepadanya, dan orang yang berkata, "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah." Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat menjulurkan tangannya (sembari berkata), "Keluarkanlah nyawamu. Pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya."
94. (Pada hari kiamat dikatakan kepada mereka), "Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana Kami menciptakanmu pertama kali, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tidak melihat besertamu para pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka itu adalah sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) di antara kamu dan telah lenyap dari kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai tempat tumpuan)."
95. Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling (dari kebenaran).
96. Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan perhitungan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
97. Dan Dia-lah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.
98. Dan Dia-lah yang menciptakanmu dari seorang diri. Lalu sebagian dari kamu ada yang tetap (sempurna dalam keimanan dan penciptaan) dan ada pula yang tidak tetap. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mau memahami.
99. Dan Dia-lah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan. Setelah itu Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur. Dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
100. Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan) bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan, tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.
101. Dia-lah Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.
102. (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah pemelihara dan pelindung segala sesuatu.
103. Dia tidak dapat digapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat menggapai (melihat) segala penglihatan itu, dan Dia-lah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
104. Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu dan tidak berhak untuk memaksamu beriman).
105. Demikianlah kami menjelaskan ayat-ayat Kami secara berulang-ulang. Biarkanlah orang-orang musyrik mengatakan, "Kamu telah mempelajari ayat-ayat itu (dan mengambilnya dari orang lain [ahli kitab])", dan Kami ingin menjelaskan Al-Qur'an itu kepada orang-orang yang mengetahui (dan siap menerima hakikat).
اتَّبِعْ ما أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ لا إِلهَ إِلاَّ هُوَ وَ أَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكينَ
106. Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhan-mu; tidak ada tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.
107. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mempersekutukan-(Nya). Dan Kami tidak menjadikanmu pelindung bagi mereka; dan kamu sekali-kali bukanlah pemelihara bagi mereka.
108. Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami hiasi bagi setiap umat pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah tempat kembali mereka, lalu Dia memberitahukan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.
109. Mereka bersumpah atas nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka suatu mukjizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah, "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah. Dan dari mana kamu tahu bahwa apabila mukjizat datang mereka (akan beriman? Tidak), mereka tidak akan beriman."
110. Dan Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka; (mereka tidak akan pernah beriman) seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur'an) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat.
111. Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka, serta Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu di hadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin; sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah menawan untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya (dan Dia pasti mencegah mereka). Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
وَ لِتَصْغى إِلَيْهِ أَفْئِدَةُ الَّذينَ لا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ وَ لِيَرْضَوْهُ وَ لِيَقْتَرِفُوا ما هُمْ مُقْتَرِفُونَ
113. Dan (hasil bisikan-bisikan itu adalah) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang kepadanya, dan supaya mereka mengerjakan segala dosa yang ingin mereka kerjakan.
114. Maka (dengan demikian), patutkah aku mencari penengah selain dari Allah, padahal Dia-lah yang telah menurunkan kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan terperinci (dan segala sesuatu termaktub di dalamnya)? Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepada mereka mengetahui bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dari Tuhan-mu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
115. Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Qur'an) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah-ubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
116. Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. (Karena) mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan dan hanya mengira-ngira belaka.
117. Sesungguhnya Tuhan-mu-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk.
119. Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepadamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) karena hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.
120. Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat) disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.
121. Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantahmu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.
122. Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar darinya? Demikianlah dihiasi bagi orang-orang yang kafir itu apa yang telah mereka kerjakan.
123. Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya.
124. Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata, "Kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusan Allah." Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan. Orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan siksa yang keras disebabkan mereka selalu membuat tipu daya.
السَّماءِ كَذلِكَ يَجْعَلُ اللهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذينَ لا يُؤْمِنُونَ
125. Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan petunjuk kepadanya, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan kekotoran kepada orang-orang yang tidak beriman.
وَ هذا صِراطُ رَبِّكَ مُسْتَقيماً قَدْ فَصَّلْنَا الْآياتِ لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ
126. Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran.
127. Bagi mereka (disediakan) Darus Salam (surga) di sisi Tuhannya dan Dia-lah pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.
وَ بَلَغْنا أَجَلَنَا الَّذي أَجَّلْتَ لَنا قالَ النَّارُ مَثْواكُمْ خالِدينَ فيها إِلاَّ ما شاءَ اللهُ إِنَّ رَبَّكَ حَكيمٌ عَليمٌ
128. Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (seraya berfirman), "Hai golongan jin (dan setan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia", lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebagian dari kami telah mendapat kesenangan dari sebagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami." Allah berfirman, "Neraka itulah tempat kediamanmu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki." Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
130. Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golonganmu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu tentang pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata, "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri." Kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
131. Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan lengah (dari kebenaran), (tetapi sebelum itu Kami telah mengutus para rasul kepada mereka).
133. Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkanmu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikanmu dari keturunan orang-orang lain.
إِنَّ ما تُوعَدُونَ لَآتٍ وَما أَنْتُمْ بِمُعْجِزينَ
134. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup melemahkan (Allah dan melarikan diri dari balasan-Nya).
قُلْ يا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلى مَكانَتِكُمْ إِنِّي عامِلٌ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ تَكُونُ لَهُ عاقِبَةُ الدَّارِ إِنَّهُ لا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ
135. Katakanlah, "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu. Sesungguhnya aku pun berbuat (pula sesuai dengan tugasku). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya, orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapat keberuntungan.
136. Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah (dan satu bagian yang lain untuk berhala-berhala mereka). Lalu mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka, "Ini untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami." Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak akan sampai kepada Allah; dan saji-sajian yang diperuntukkan bagi Allah akan sampai kepada berhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu.
137. Dan demikianlah berhala-berhala orang-orang yang musyrik itu telah menghiasi tindak membunuh anak-anak mereka sendiri sebagai sebuah perbuatan yang indah; (mereka rela mengorbankan anak-anak mereka demi berhala-berhala itu dan merasa bangga dengan tindakan ini), dengan tujuan untuk membinasakan mereka dan mengaburkan bagi mereka agamanya. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya. Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan itu.
138. Dan mereka mengatakan, "(Binatang ternak dan tanaman yang menjadi bagian berhala-berhala) ini adalah terlarang (untuk semua orang); tidak boleh memakannya, kecuali orang yang kami kehendaki-menurut anggapan mereka. Dan semua binatang ternak yang itu diharamkan menungganginya." Dan ada (juga) binatang ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah di waktu menyembelihnya, semata-mata membuat-buat kedustaan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas mereka karena apa yang selalu mereka ada-adakan.
139. Dan mereka mengatakan, "Bayi yang dalam perut binatang ternak ini adalah khusus untuk pria kami dan diharamkan atas istri-istri kami, dan jika bayi itu dilahirkan mati, maka mereka (kaum pria dan istri-istri mereka) boleh memakannya." Kelak Allah akan membalas mereka karena ketetapan (hukum) mereka (yang bohong ini). Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
140. Sungguh merugilah orang-orang yang membunuh anak-anak mereka karena kebodohan lagi tidak mengetahui dan yang mengharamkan rezeki yang Allah telah anugerahkan kepada mereka karena semata-mata mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
141. Dan Dia-lah yang menciptakan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma dan tanam-tanaman yang bermacam-macam rasa dan buahnya, serta zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya; dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
142. Dan (Dia-lah) yang menciptakan binatang pengangkut dan binatang bertubuh kecil (untuk keperluan lain) di antara binatang ternak itu. Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu,
143. (yaitu Dia menciptakan) delapan binatang ternak yang berpasangan (untukmu); sepasang dari domba dan sepasang dari kambing. Katakanlah, "Apakah Allah mengharamkan dua binatang yang jantan atau yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua binatang yang betina? Terangkanlah kepadaku dengan berdasarkan pengetahuan jika kamu memang orang-orang yang benar,
144. dan sepasang dari unta dan sepasang dari lembu. Katakanlah, "Apakah Allah mengharamkan dua binatang yang jantan atau yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua binatang yang betina? Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah menetapkan ini bagimu? Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa dasar pengetahuan? Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
145. Katakanlah, "Aku tidak menemukan dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali apabila makanan itu berupa bangkai, darah yang telah mengalir keluar (dari tubuh seekor binatang), atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor, atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
146. Dan Kami haramkan bagi orang-orang Yahudi segala binatang yang berkuku (tunggal); dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemaknya, selain lemak yang melekat di punggungya, yang berada di perut besar dan usus, atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar.
148. Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan akan mengatakan, "Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan nenek moyang kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pula) kami mengharamkan barang suatu apa pun." Demikian pulalah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (para rasul) sampai mereka merasakan siksaan Kami. Katakanlah, "Adakah kamu mempunyai suatu pengetahuan (dan dalil untuk masalah ini)? Kemukakanlah Kami. Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu hanyalah mengira-ngira.
الَّذينَ لا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ وَ هُمْ بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ
150. Katakanlah, "Bawalah ke mari saksi-saksimu yang dapat mempersaksikan bahwasanya Allah telah mengharamkan (makanan yang kamu) haramkan ini." Jika mereka mempersaksikan (secara bohong), maka janganlah kamu ikut (pula) menjadi saksi bersama mereka; dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, sedang mereka mempersekutukan Tuhan mereka.
151. Katakanlah, "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang tua, dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan; Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (sebab) yang benar. Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhan-mu kepadamu supaya kamu memahami(nya).
152. Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga ia dewasa, sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil; Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar kesanggupannya, dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu memperhatikan prinsip keadilan kendati pun terhadap kerabat(mu), dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.
وَ أَنَّ هذا صِراطي مُسْتَقيماً فَاتَّبِعُوهُ وَ لا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبيلِهِ ذلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
153. (Hal-hal yang Kuperintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah jalan itu, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu dapat mencerai-beraikanmu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa."
154. Kemudian Kami telah memberikan al-Kitab (Taurat) kepada Musa demi menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, menjelaskan segala sesuatu (yang diperlukan oleh umatnya), serta sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan berjumpa dengan Tuhan mereka.
وَ هذا كِتابٌ أَنْزَلْناهُ مُبارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَ اتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
155. Dan Al-Qur'an itu adalah kitab penuh berkah yang Kami turunkan (kepadamu), maka ikutilah kitab ini dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat,
156. (Kami turunkan Al-Qur'an itu) agar kamu tidak mengatakan, "Kitab (samawi) hanya diturunkan kepada dua golongan sebelum kami (Yahudi dan Nasrani) saja, dan sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca."
157. Atau agar kamu (tidak) mengatakan, "Sesungguhnya jika kitab itu diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk daripada mereka." Sesungguhnya telah datang kepadamu keterangan yang nyata, petunjuk, dan rahmat dari Tuhanmu. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling darinya? Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksaan yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling.
158. Yang mereka nanti-nantikan tidak lain hanyalah kedatangan malaikat (maut untuk mencabut nyawa) mereka, kedatangan Tuhanmu, atau kedatangan sebagian tanda-tanda (kiamat dari) Tuhan-mu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda (kiamat dari) Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau ia (belum) berbuat kebajikan dalam masa imannya. Katakanlah, "Tunggulah (semua itu), (dan) sesungguhnya kami pun menunggu (kedatang siksamu pula)."
159. Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, kamu tidak memiliki tanggung jawab sedikit pun terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.
160. Barang siapa yang mengerjakan amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barang siapa yang melakukan perbuatan yang jahat, maka ia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).
161. Katakanlah, "Sesungguhnya aku telah diberi petunjuk oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik."
164. Katakanlah, "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu? Dan tidaklah seorang berbuat dosa melainkan kemudaratannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhan-mulah kamu kembali, dan Dia akan memberitahukan kepadamu apa yang kamu perselisihkan."
165. Dan Dia-lah yang menjadikanmu para khalifah di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang telah diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
2. Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah dadamu merasa sempit karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
اتَّبِعُوا ما أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلا تَتَّبِعُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِياءَ قَليلاً ما تَذَكَّرُونَ
3. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhan-mu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (darinya).
4. Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, lalu datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk)nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari.
5. Maka tidak adalah keluhan mereka di waktu datang kepada mereka siksaan Kami, kecuali mengatakan, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim." (Keluhan dan pengakuan atas dosa ini sama sekali tidak berguna lagi bagi diri mereka).
6. Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sungguh Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami).
فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِمْ بِعِلْمٍ وَ ما كُنَّا غائِبينَ
7. Lalu sungguh Kami akan memberitahukan kepada mereka (seluruh tindakan yang telah mereka perbuat) berdasarkan ilmu pengetahuan (Kami), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka).
9. Dan barang siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu menzalimi ayat-ayat Kami.
وَ لَقَدْ مَكَّنَّاكُمْ فِي الْأَرْضِ وَ جَعَلْنا لَكُمْ فيها مَعايِشَ قَليلاً ما تَشْكُرُونَ
10. Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan menciptakan (sumber) penghidupan bagimu di dalamnya. Amat sedikitlah kamu yang bersyukur.
11. Sesungguhnya Kami telah menciptakanmu, lalu membentukmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat, "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
12. Allah berfirman, "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Iblis menjawab, "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah."
13. Allah berfirman, "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina."
قالَ أَنْظِرْني إِلى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
14. Iblis menjawab, "Berikanlah tangguh kepadaku sampai waktu mereka dibangkitkan."
قالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرينَ
15. Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."
17. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.
18. Allah berfirman, "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka yang mengikutimu, benar-benar Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan kamu semuanya."
19. (Dan Allah berfirman) , "Hai Adam, bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, karena kamu berdua akan termasuk orang-orang yang zalim."
20. Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada mereka aurat mereka yang selama ini tertutup, dan setan berkata, "Tuhanmu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)."
وَ قاسَمَهُما إِنِّي لَكُما لَمِنَ النَّاصِحينَ
21. Dan setan bersumpah kepada keduanya, "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua."
22. Lalu setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah pohon itu, nampaklah bagi keduanya aurat-aurat mereka, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka, "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan Aku katakan kepadamu, 'Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu?'"
23. Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."
24. Allah berfirman, "Turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan."
قالَ فيها تَحْيَوْنَ وَ فيها تَمُوتُونَ وَ مِنْها تُخْرَجُونَ
25. Allah berfirman, "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan."
26. Hai anak cucu Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian ketakwaan itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, supaya mereka selalu ingat.
يا بَني آدَمَ لا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطانُ كَما أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُما لِباسَهُما لِيُرِيَهُما سَوْآتِهِما إِنَّهُ يَراكُمْ هُوَ
وَ قَبيلُهُ مِنْ حَيْثُ لا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّياطينَ أَوْلِياءَ لِلَّذينَ لا يُؤْمِنُونَ
27. Hai anak cucu Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua orang tuamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaian mereka untuk memperlihatkan kepada mereka aurat mereka. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihatmu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.
28. Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata, "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya." Katakanlah, "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji. Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."
29. Katakanlah, "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan. Luruskanlah muka (diri)mu di setiap masjid (dan pada saat melaksanakan ibadah) dan sembahlah Allah dengan memurnikan agama(mu) kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakanmu pada permulaan, (demikian pulalah) kamu akan kembali kepada-Nya."
30. Sebagian diberi-Nya petunjuk dan sebagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan setan-setan sebagai pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.
يا بَني آدَمَ خُذُوا زينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَ كُلُوا وَ اشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفينَ
31. Hai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
32. Katakanlah, "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah, "Semua itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia ini, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat." Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.
33. Katakanlah, "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak atau pun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujah untuk itu, dan mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."
34. Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
35. Hai anak cucu Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul dari kalangan kamu sendiri yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka (ikutilah mereka); barang siapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, mereka tidak memiliki kekhawatiran dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
36. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
37. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan untuk mereka dalam kitab (Lawh Mahfûzh); hingga bila datang kepada mereka para utusan (malaikat) Kami untuk mengambil nyawanya, para utusan Kami itu bertanya, "Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah? (Mengapa mereka tidak datang membantumu)?" Orang-orang musyrik itu menjawab, "Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami", dan mereka mengakui terhadap diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
فيها جَميعاً قالَتْ أُخْراهُمْ لِأُولاهُمْ رَبَّنا هؤُلاءِ أَضَلُّونا فَآتِهِمْ عَذاباً ضِعْفاً مِنَ النَّارِ قالَ لِكُلٍّ ضِعْفٌ وَ لكِنْ لا تَعْلَمُونَ
38. Allah berfirman, "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu." Setiap kali suatu umat masuk (ke dalam neraka), mereka mengutuk kawannya (yang menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya dengan penuh kehinaan, berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka (golongan pengikut) berkenaan dengan orang-orang yang masuk terdahulu (golongan pemimpin), "Ya Tuhan kami, merekalah yang telah menyesatkan kami. Sebab itu, berikanlah kepada mereka siksaan neraka yang berlipat ganda." Allah berfirman, "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui."
39. Dan orang-orang yang masuk terdahulu (golongan pemimpin) berkata kepada orang-orang yang masuk kemudian (golongan pengikut), "Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami, maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang telah kamu lakukan."
40. Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
41. Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim.
وَ الَّذينَ آمَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحاتِ لا نُكَلِّفُ نَفْساً إِلاَّ وُسْعَها أُولئِكَ أَصْحابُ الْجَنَّةِ هُمْ فيها خالِدُونَ
42. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh-Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
43. Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada dalam dada mereka; sungai-sungai mengalir di bawah mereka dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (semua kenikmatan surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi petunjuk kepada kami. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami dengan membawa kebenaran." Dan diserukan kepada mereka, "Itulah surga yang diwariskan kepadamu disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan."
44. Dan penghuni-penghuni surga menyeru penghuni-penghuni neraka (seraya berkata), "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Lalu apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhanmu menjanjikannya (kepadamu)?" Mereka (penduduk neraka) menjawab, "Betul." Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu, "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim,
45. (yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat."
46. Dan di antara kedua golongan itu (penghuni surga dan neraka) terdapat tirai penghalang; dan di atas al-A'râf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga, "Salam kesejahteraan atasmu." Mereka tidak memasuki surga, sedang mereka menginginkan(nya).
47. Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami bersama orang-orang yang zalim itu."
48. Dan orang-orang yang berada di atas al-A'raf memanggil beberapa orang (dari penghuni neraka) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya seraya mengatakan, "Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu tidaklah memberi manfaat kepadamu."
أَهؤُلاءِ الَّذينَ أَقْسَمْتُمْ لا يَنالُهُمُ اللهُ بِرَحْمَةٍ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ لا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ
49. Mereka (para penghuni al-A'raf) itukah orang-orang yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah? (Tapi, karena keimanan dan perbuatan baik mereka, Allah mengampuni mereka. Sekarang diserukan kepada mereka), "Masuklah ke dalam surga, kamu tidak memiliki kekhawatiran sedikit pun dan tidak (pula) kamu bersedih hati."
50. Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga, "Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan Allah kepadamu." Mereka (penghuni surga) menjawab, "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,
51. (yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka." Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
52. Dan sungguh Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qur'an) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
53. Tiadalah mereka menunggu-nunggu kecuali (kedatangan) takwil Al-Qur'an (dan ancaman-ancaman Ilahi). Pada hari datangnya takwil Al-Qur'an itu, orang-orang yang melupakannya sebelum itu berkata, "Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka apakah kami memiliki pemberi syafaat yang akan memberi syafaat kepada kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?" Sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri dan telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan.
54. Sesungguhnya Tuhanmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'arasy (Dia mengatur seluruh alam semesta). Dia menutupkan (tirai kegelapan) malam kepada siang; malam mengikuti siang dengan cepat, dan (Dia menciptakan pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan mengatur (alam semesta) hanyalah hak Allah. Maha Berkah (dan Kekal) Allah, Tuhan semesta alam.
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَ خُفْيَةً إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُعْتَدينَ
55. Berdoalah kepada Tuhanmu (secara terang-terangan) dengan berendah diri dan secara sembunyi-sembunyi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah diperbaiki, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (atas seluruh tanggung jawab) dan harapan (kepada rahmat-Nya). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
57. Dan Dia-lah yang mengirim angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati (pada hari kiamat), mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
59. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat)."
63. Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu melalui perantara seorang laki-laki dari golonganmu agar ia memberi peringatan kepadamu, supaya kamu bertakwa, dan agar kamu mendapat rahmat?"
64. Lalu mereka mendustakan Nuh. Kemudian Kami selamatkan ia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).
وَ إِلى عادٍ أَخاهُمْ هُوداً قالَ يا قَوْمِ اعْبُدُوا اللهَ ما لَكُمْ مِنْ إِلهٍ غَيْرُهُ أَفَلا تَتَّقُونَ
65. Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Ad saudara mereka, Hud. Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"
66. Pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya berkata, "Sesungguhnya kami benar-benar memandang kamu kurang akal dan sesungguhnya kami menganggap kamu termasuk orang-orang yang berdusta."
69. Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu melalui perantara seorang laki-laki dari kalangan dirimu agar ia memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah kamu sekalian di waktu Allah menjadikanmu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Dia telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (dari Kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu beruntung."
70. Mereka berkata, "Apakah kamu datang kepada kami agar kami hanya menyembah Allah semata dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh nenek moyang kami? Maka datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar."
71. Ia berkata, "Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa kekejian dan kemarahan dari Tuhanmu. Apakah kamu sekalian hendak berbantah denganku tentang nama-nama (berhala) yang kamu dan nenek moyangmu menamakannya, padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujah untuk itu? Maka tunggulah (azab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yang menunggu bersamamu."
72. Maka Kami selamatkan Hud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat Kami yang besar, dan kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman.
73. Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Saleh. Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah ia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih.
74. Dan ingatlah kamu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan."
75. Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang tertindas yang telah beriman di antara mereka, "Tahukah kamu bahwa Saleh diutus (menjadi rasul) oleh Tuhan-nya?" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Saleh diutus untuk menyampaikannya."
77. Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan mereka. Dan mereka berkata, "Hai Saleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)."
78. Karena itu mereka ditimpa gempa, maka di pagi hari mereka telah menjadi mayit-mayit yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.
فَتَوَلَّى عَنْهُمْ وَ قالَ يا قَوْمِ لَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ رِسالَةَ رَبِّي وَ نَصَحْتُ لَكُمْ وَ لكِنْ لا تُحِبُّونَ النَّاصِحينَ
79. Maka Saleh meninggalkan mereka seraya berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu ajaran Tuhanku, dan aku telah memberi nasihat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasihat."
80. Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala ia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan buruk itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu.
81. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melampiaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas."
82. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan, "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri."
85. Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan, janganlah kamu kurangkan harta manusia, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah diperbaiki (di bawah naungan keimanan dan pengutusan para nabi). Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman.
86. Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah, dan menginginkan agar jalan Allah itu menjadi bengkok (dengan melontarkan syubhah). Dan ingatlah di waktu dahulu kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlahmu. Dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan."
87. Jika ada segolongan dari kamu beriman kepada apa yang aku diutus untuk menyampaikannya dan ada (pula) segolongan yang tidak beriman, maka bersabarlah hingga Allah memberikan keputusan di antara kita; dan Dia adalah hakim yang sebaik-baiknya.
88. Para pemuka kaum Syu'aib yang menyombongkan diri berkata, "Sesungguhnya kami akan mengusir kamu, hai Syu'aib, dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, kecuali kamu kembali kepada agama kami." Syu'aib berkata, "Dan apakah (kamu akan mengusir kami) kendati pun kami tidak menyukainya?
89. Sungguh kami mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu sesudah Allah menyelamatkan kami darinya. Dan tidaklah patut kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Kepada Allah sajalah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkau-lah pemberi keputusan yang sebaik-baiknya."
90. Para pemuka kaum Syu'aib yang kafir berkata (kepada sesamanya), "Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu'aib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi."
92. Orang-orang yang mendustakan Syu'aib (telah binasa secara total) seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang mendustakan Syu'aib, mereka itulah orang-orang yang merugi.
93. Maka Syu'aib meninggalkan mereka seraya berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu ajaran-ajaran Tuhanku dan aku telah memberi nasihat kepadamu. Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir?"
94. Kami tidaklah mengutus seseorang nabi pun kepada sesuatu negeri, melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri.
95. Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata, "Sesungguhnya nenek moyang kami pun telah merasai penderitaan dan kesenangan (semacam ini)." Maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya.
96. Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi, mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
98. Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?
100. Dan apakah orang-orang yang mewarisi suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya tidak mengambil pelajaran bahwa kalau Kami menghendaki, tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi).
101. Itulah negeri-negeri yang telah Kami ceritakan sebagian dari berita-beritanya kepadamu. Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, lalu mereka (juga) tidak beriman kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakannya. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang kafir.
103. Kemudian Kami utus Musa sesudah rasul-rasul itu dengan membawa ayat-ayat Kami kepada Fir'aun dan para pemuka kaumnya, lalu mereka menzalimi ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang membuat kerusakan.
وَ قالَ مُوسى يا فِرْعَوْنُ إِنِّي رَسُولٌ مِنْ رَبِّ الْعالَمينَ
104. Dan Musa berkata, "Hai Fira'un, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam.
105. Sudah selayaknya aku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhan-mu, maka lepaskanlah Bani Isra'il (pergi) bersamaku."
111. Pemuka-pemuka itu menjawab, "Beri tangguhlah ia dan saudaranya serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan (ahli-ahli sihir),
يَأْتُوكَ بِكُلِّ ساحِرٍ عَليمٍ
112. supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir yang pandai."
116. Musa menjawab, "Lemparkanlah (lebih dahulu)!" Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan).
117. Dan kami wahyukan kepada Musa, "Lemparkanlah tongkatmu!" Maka sekonyong-konyong tongkat itu (berubah menjadi ular besar dan) menelan apa yang mereka sulapkan.
فَوَقَعَ الْحَقُّ وَ بَطَلَ ما كانُوا يَعْمَلُونَ
118. Karena itu nyatalah yang benar dan batallah apa yang mereka perbuat itu.
فَغُلِبُوا هُنالِكَ وَ انْقَلَبُوا صاغِرينَ
119. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina.
وَ أُلْقِيَ السَّحَرَةُ ساجِدينَ
120. Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud.
قالُوا آمَنَّا بِرَبِّ الْعالَمينَ
121. Mereka berkata, "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam,
123. Fira'un berkata, "Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya (perbuatan) ini adalah suatu muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya darinya; maka kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini);
126. Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami. Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)."
127. Para pembesar kaum Fira'un berkata (kepadanya), "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?" Fira'un menjawab, "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka (supaya berkhidmat kepada kita); sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka."
128. Musa berkata kepada kaumnya, "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; Dia mewariskannya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Dan kesudahan yang baik adalah milik orang-orang yang bertakwa."
129. Kaum Musa berkata, "Kami telah ditindas (oleh Fira'un) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang. (Kapankah penindasan ini akah berakhir?)" Musa menjawab, "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikanmu khalifah di bumi-(Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu."
130. Dan sesungguhnya Kami telah menghukum orang-orang dekat (dan kaum Fira'un) dengan mendatangkan musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka sadar dan mengambil pelajaran.
131. (Mereka bukannya sadar dan mengambil pelajaran, tetapi) ketika datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata, "Ini adalah karena (usaha) kami." Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
132. Mereka berkata, "Bagaimanapun kamu mendatangkan keterangan kepada kami untuk menyihir kami dengannya, kami sekali-kali tidak akan beriman kepadamu."
133. Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, serangga tanaman, katak, dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.
134. Dan ketika mereka ditimpa azab itu, mereka pun berkata, "Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu dengan (perantara) janji yang telah Dia janjikan kepadamu. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu dari kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Isra'il pergi bersamamu."
136. Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu.
137. Dan Kami wariskan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah janji Tuhanmu yang baik untuk Bani Isra'il disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fira'un dan kaumnya dan apa yang telah mereka bangun.
138. Dan Kami seberangkan Bani Isra'il ke seberang lautan itu (dengan selamat). Ketika mereka sampai kepada suatu kaum yang menyembah berhala mereka, Bani Isra'il berkata, "Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)." Musa menjawab, "Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui.
إِنَّ هؤُلاءِ مُتَبَّرٌ ما هُمْ فيهِ وَ باطِلٌ ما كانُوا يَعْمَلُونَ
139. Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya dan akan batal apa yang selalu mereka kerjakan."
141. Dan (ingatlah, hai Bani Isra'il), ketika Kami menyelamatkanmu dari (Fira'un) dan kaumnya, yang menyiksamu dengan siksa yang sangat pedih, yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan hidup wanita-wanitamu (untuk berkhidmat). Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan yang besar dari Tuhan-mu."
142. Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhan-nya empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, Harun, "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku dan perbaikilah mereka, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan."
143. Dan tatkala Musa datang ke tempat perjanjian yang telah Kami tentukan dan Tuhan berfirman (langsung) kepadanya, Musa berkata, "Ya Tuhan-ku, nampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat-Mu." Tuhan berfirman, "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku. Tapi lihatlah bukit itu. Jika bukit itu tetap berada di tempatnya (sebagai sediakala), niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, Dia menjadikan gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar kembali, ia berkata, "Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada-Mu dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman."
قالَ يا مُوسى إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسالاتي وَ بِكَلامي فَخُذْ ما آتَيْتُكَ وَ كُنْ مِنَ الشَّاكِرينَ
144. Allah berfirman, "Hai Musa, sesungguhnya Aku telah melebihkanmu atas seluruh manusia yang lain (di masamu) dengan perantara membawa risalah-Ku dan karena Aku berbicara langsung denganmu. Sebab itu, ambillah apa yang Kuberikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur."
145. Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada alwâh (Taurat) nasihat dan penjelasan bagi segala sesuatu; lalu (Kami berfirman), "Ambillah alwâh itu dengan teguh dan suruhlah kaummu mengamalkan (perintah-perintah)nya yang terbaik. Nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik.
146. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan diri di muka bumi, tanpa alasan yang benar, dari (beriman kepada) ayat-ayat-Ku. Jika mereka melihat tiap-tiap ayat-(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya. Tapi, jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai darinya.
147. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan perjumpaan dengan alam akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan."
148. Dan kaum Musa, setelah kepergiannya (ke tempat perjanjian Tuhan), membuat anak lembu yang bertubuh dan bersuara dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka. Apakah mereka tidak melihat bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
149. Dan setelah hakikat jelas bagi mereka dan mengetahui bahwa mereka telah sesat, mereka pun berkata, "Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi."
150. Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati, ia berkata, "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu (dan protes atas perpanjangan waktu perjanjian itu)?" Dan Musa pun melemparkan alwâh itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya, (Harun) sambil menariknya ke arah dirinya. Harun berkata, "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku. Sebab itu, janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim."
151. Musa berdoa, "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat-Mu, dan Engkau lebih pengasih di antara para pengasih."
152. Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia akan menimpa mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan.
153. Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertobat sesudah itu dan beriman, (mereka masih memiliki harapan terhadap ampunan Tuhan mereka); sesungguhnya Tuhanmu, sesudah tobat yang disertai dengan iman itu, adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
154. Sesudah amarah Musa menjadi reda, ia mengambil (kembali) alwâh itu; dan dalam tulisan-tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya.
155. Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk menuju ke tempat perjanjian Kami. Ketika mereka diguncang gempa bumi (dan binasa), Musa berkata, "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari-Mu, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkau-lah yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau-lah pemberi ampun yang sebaik-baiknya.
156. Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada-Mu." Allah berfirman, "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami."
157. (Yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka. Ia menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar, menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk, dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, mendukungnya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
158. Katakanlah, "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada tuhan selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kepada Allah dan rasul-Nya, nabi ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nyadan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk."
159. Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu golongan yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan hak dan dengan yang hak itulah mereka menjalankan keadilan.
ما رَزَقْناكُمْ وَما ظَلَمُونا وَ لكِنْ كانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
160. Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar. Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya, "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!" Maka memancarlah dari batu itu dua belas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwâ. (Kami berfirman), "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezekikan kepadamu." (Mereka menentang dan melawan Kami). (Dengan tindakan ini, sebenarnya) mereka tidak menganiaya Kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri.
161. Dan (ingatlah) ketika dikatakan kepada mereka (Bani Isra'il), "Diamlah di negeri ini saja (Baitul Maqdis) dan makanlah dari (hasil bumi)nya di mana saja kamu kehendaki. Dan katakanlah, 'Bebaskanlah kami dari dosa kami', dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik."
162. Maka orang-orang yang zalim di antara mereka itu mengganti perkataan (dan perintah-perintah) itu dengan perkataan dan perintah yang tidak dikatakan kepada mereka. Maka Kami timpakan kepada mereka azab dari langit disebabkan kezaliman mereka.
يَسْبِتُونَ لا تَأْتيهِمْ كَذلِكَ نَبْلُوهُمْ بِما كانُوا يَفْسُقُونَ
163. Dan tanyakanlah kepada Bani Isra'il tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air pada hari Sabtu, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.
164. Dan (ingatlah) ketika segolongan umat di antara mereka berkata (kepada segolongan yang lain), "Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab, "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka (menerima kebenaran dan) bertakwa."
165. Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
167. Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu memberitahukan bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhan-mu amat cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
168. Dan Kami bagi-bagi mereka di muka bumi ini menjadi beberapa golongan; di antara mereka ada orang-orang yang saleh dan di antara mereka ada (juga) yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).
169. Maka datanglah sesudah mereka generasi yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini (dan lebih mementingkannya daripada ketaatan kepada Allah). Mereka berkata, "(Jika kami berbuat doa, kami akan bertobat dan) kami akan diberi ampun." Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, dan mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?
170. Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan kitab (Allah) serta mendirikan salat, (akan diberi pahala), karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan.
171. Dan (ingatlah) ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dalam kondisi demikian, Kami mengambil perjanjian dari mereka seraya berkata), "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (dan amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa."
يَوْمَ الْقِيامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هذا غافِلينَ
172. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya kami (Bani Adam) lengah terhadap (kesaksian Tauhid) ini",
173. atau agar kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini hanyalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka (dan kami tidak memiliki jalan lain kecuali mengikuti langkah mereka). Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat?"
175. Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami, kemudian ia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu ia diikuti oleh setan (sampai tergoda), maka jadilah ia termasuk orang-orang yang sesat.
176. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu. Tetapi dia cenderung kepada dunia dan menuruti hawa nafsunya yang rendah. Perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya, anjing itu menjulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya, ia menjulurkan lidahnya (juga). (Ia sangat haus terhadap dunia sehingga tidak pernah terpuaskan). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir.
178. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.
وَ لَقَدْ ذَرَأْنا لِجَهَنَّمَ كَثيراً مِنَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لا يَفْقَهُونَ بِها وَ لَهُمْ أَعْيُنٌ لا يُبْصِرُونَ بِها وَ لَهُمْ آذانٌ لا
179. Dan sesungguhnya Kami ciptakan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari bangsa jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi mereka tidak mempergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka mempunyai mata (tetapi) mereka tidak mempergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) mereka tidak mempergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
180. Hanya milik Allah al-Asmâ' al-Husnâ (nama-nama yang baik). Maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut al-Asmâ' al-Husnâ itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dalam (menyebut) nama-nama-Nya (dan menciptakan sekutu bagi-Nya). Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
181. Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan.
وَ الَّذينَ كَذَّبُوا بِآياتِنا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لا يَعْلَمُونَ
182. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menjerumuskan mereka dengan berangsur-angsur (ke dalam jurang siksa) dengan cara yang tidak mereka ketahui.
وَ أُمْلي لَهُمْ إِنَّ كَيْدي مَتينٌ
183. Dan Aku memberi tangguh kepada mereka (sehingga siksa mereka bertambah pedih). Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh nan kuat.
184. Apakah mereka tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila? Ia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata (yang bertugas mengingatkan umat manusia terhadap tugas-tugas mereka).
185. Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka? (Jika mereka enggan beriman kepada kitab yang jelas ini [Al-Qur'an]), maka setelah kitab itu kepada berita manakah lagi mereka akan beriman?
186. Barang siapa yang Allah sesatkan, maka ia tidak memiliki orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kezaliman mereka.
187. Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, "Bilakah akan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (dan sangat penting bagi makhluk) di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu ada di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
188. Katakanlah, "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa keburukan (dan kemudaratan). Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.
189. Dia-lah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan darinya Dia menciptakan istrinya, agar ia merasa tenang di sisi istrinya. Maka setelah ia bercampur dengan istrinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan (meskipun demikian), san istri masih terus melakukan aktifitasnya. Kemudian tatkala ia merasa berat, keduanya (suami istri) memohon kepada Allah, Tuhan mereka seraya berkata, "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur."
190. Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang saleh, mereka (menganggap ada faktor lain yang berpengaruh dalam terwujudnya anugerah itu dan) menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka. Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.
191. Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) makhluk yang tak dapat menciptakan sesuatu pun, sedangkan para sekutu itu sendiri adalah makhluk yang diciptakan?
192. Dan para sekutu itu tidak mampu memberi pertolongan kepada mereka, dan kepada dirinya sendiri pun para sekutu itu tidak dapat memberi pertolongan.
193. Dan jika kamu (hai orang-orang musyrik) menyeru para sekutu (berhala) itu untuk menempuh jalan petunjuk, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja (hasilnya) buat kamu menyeru mereka atau pun kamu berdiam diri.
194. Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (lemah) yang serupa juga denganmu. Maka serulah berhala-berhala itu, lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar.
195. Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, ataukah mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat memegang sesuatu dengan keras, ataukah mempunyai mata yang dengan itu ia dapat melihat, ataukah mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar? Katakanlah, "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan)ku, tanpa memberi tangguh (kepadaku).
197. Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat (pula) menolong dirinya sendiri.
وَ إِنْ تَدْعُوهُمْ إِلَى الْهُدى لا يَسْمَعُوا وَ تَراهُمْ يَنْظُرُونَ إِلَيْكَ وَ هُمْ لا يُبْصِرُونَ
198. Dan jika kamu sekalian menyeru berhala-berhala itu untuk menempuh jalan petunjuk, niscaya berhala-berhala itu tidak dapat mendengarnya. Dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu padahal ia tidak melihat."
201. Sesungguhnya bila orang-orang yang bertakwa ditimpa waswas dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.
وَ إِخْوانُهُمْ يَمُدُّونَهُمْ في الغَيِّ ثُمَّ لا يُقْصِرُونَ
202. Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) selalu menyeret mereka ke dalam jurang kesesatan, dan mereka enggan berhenti.
203. Dan apabila (ayat Al-Qur'an terlambat turun dan) kamu tidak membawa suatu ayat Al-Qur'an pun kepada mereka, mereka berkata, "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?" Katakanlah, "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al-Qur'an ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."
205. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
206. Sesungguhnya mereka yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah-Nya, bertasbih kepada-Nya, dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud.
8
8. Surah Al-Anfâl (Harta Rampasan Perang Dan Harta yang Tak Berpemilik) 8. Surah Al-Anfâl (Harta Rampasan Perang Dan Harta yang Tak Berpemilik) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحيمِ
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.
1. Mereka menanyakan kepadamu tentang al-Anfâl (harta rampasan perang dan setiap harta yang tak berpemilik). Katakanlah, "Al-Anfâl itu kepunyaan Allah dan rasul. Sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman."
2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka, dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal,
4. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhan mereka dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.
5. Sebagaimana Tuhan-mu menyuruhmu pergi dari rumahmu (menuju ke medan Badar) dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya.
6. Mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), (ketakutan meliputi diri mereka) seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat sendiri (sebab-sebab kematian itu).
7. Dan (ingatlah) ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (kafilah dagang dan bala tentara Quraisy yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah untukmu, padahal Allah menghendaki untuk menguatkan kebenaran dengan kalimat-kalimat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir,
9. (Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu (karena kesulitan yang kamu hadapi di medan Badar), lalu Dia memperkenankan permohonanmu, "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut."
10. Dan Allah tidak menjadikan pengiriman bala bantuan itu, melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
11. (Ingatlah) ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman dari-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikanmu dengan hujan itu dan menghilangkan darimu gangguan-gangguan setan, dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu).
12. (Ingatlah) ketika Tuhan-mu mewahyukan kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku bersamamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman. Kelak Aku akan merasukkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir. Maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka."
13. (Ketentuan) yang demikian itu adalah karena mereka menentang Allah dan rasul-Nya; dan barang siapa menentang Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya.
15. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).
16. Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (mengatur siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu akan mendapat kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.
17. Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu (hai Muhammad) yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. Dan dengan ini Allah hendak memberi ujian yang baik kepada orang-orang mukmin. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
ذلِكُمْ وَ أَنَّ اللهَ مُوهِنُ كَيْدِ الْكافِرينَ
18. Itulah (akibat tindakan orang-orang kafir dan orang-orang beriman), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang yang kafir.
19. Jika kamu menginginkan kemenangan, maka telah datang kemenangan kepadamu; dan jika kamu berhenti, maka itulah yang lebih baik bagimu; dan jika kamu kembali, niscaya Kami kembali (pula); dan golonganmu sekali-kali tidak akan dapat menolak darimu sesuatu bahaya pun, biarpun dia banyak dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.
20. Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling darinya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya),
وَلا تَكُونُوا كَالَّذينَ قالُوا سَمِعْنا وَ هُمْ لا يَسْمَعُونَ
21. dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) yang berkata, "Kami mendengarkan", padahal mereka tidak mendengarkan.
إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذينَ لا يَعْقِلُونَ
22. Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya di sisi Allah ialah orang-orang yang bisu dan tuli yang tidak mengerti apa-apa pun.
23. Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan seandainya Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu).
24. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan rasul apabila rasul menyerumu kepada suatu yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.
25. Dan takutlah terhadap sebuah fitnah yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim di antara kamu saja. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.
26. Dan ingatlah ketika kamu masih berjumlah sedikit lagi tertindas di muka bumi; kamu takut orang-orang akan menculikmu. Lalu Allah melindungimu dan menjadikan kamu kuat dengan pertolongan-Nya, serta memberikan kepadamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا لا تَخُونُوا اللهَ وَ الرَّسُولَ وَ تَخُونُوا أَماناتِكُمْ وَ أَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasulullah dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui (bahwa perbuatan ini adalah dosa besar).
29. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu (kekuatan) pembeda (antara yang hak dan yang batil di dalam hatimu), menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
30. Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya untuk menangkap dan memenjarakanmu, membunuhmu, atau mengusirmu (dari Mekah). Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
وَ إِذا تُتْلى عَلَيْهِمْ آياتُنا قالُوا قَدْ سَمِعْنا لَوْ نَشاءُ لَقُلْنا مِثْلَ هذا إِنْ هذا إِلاَّ أَساطيرُ الْأَوَّلينَ
31. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata, "Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini). Seandainya kami menghendaki, niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini. (Al Qur'an) ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang-orang purbakala."
32. Dan (ingatlah) ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, "Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini adalah yang benar dari sisi-Mu, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih."
33. Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka memohon ampun.
34. Kenapa Allah tidak mengazab mereka sedang mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjid Haram, dan mereka bukanlah para pengayom dan penguasanya? Orang-orang yang berhak mengayomi dan menguasainya hanyalah orang-orang yang bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
36. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian harta itu menjadi sumber penyesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.
37. (Semua itu) supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan sebagian (golongan) yang buruk itu di atas sebagian yang lain, lalu Dia menumpukkan semuanya, dan kemudian memasukkannya ke dalam neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.
38. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu, "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi, sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunah (Allah terhadap) orang-orang dahulu."
39. Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah (kemusyrikan) dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
41. Ketahuilah, sesungguhnya setiap harta rampasan perang yang kamu peroleh, maka sesungguhnya seperlima harta itu untuk Allah, rasul, kerabat rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnus sabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari al-Furqân (hari pemisah antara yang hak dan yang batil), yaitu di hari bertemunya dua pasukan (pada perang Badar). Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
42. (Yaitu di hari) ketika kamu berada di bagian bawah dan mereka berada di bagian atas (sehingga mereka memiliki poin keunggulan atas kamu), sedang kafilah (Quraisy) itu berada di bawah kamu. (Kondisi sangat sulit sehingga) seandainya kamu mengadakan persetujuan (untuk hadir di medan laga), pastilah kamu berbeda pendapat dalam melaksanakan persetujuan itu. Akan tetapi, (Allah mempertemukan dua pasukan itu) agar Dia melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan, sehingga orang yang binasa itu binasa dengan hujah yang nyata dan agar orang yang hidup (dan mendapat petunjuk) itu hidup dan (mendapat petunjuk) dengan hujah yang nyata (pula). Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
43. (Yaitu) ketika Allah menampakkan mereka di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepadamu (berjumlah) banyak, tentu saja kamu menjadi gentar dan berbantah-bantahan dalam urusan (memulai peperangan dengan mereka) itu. Akan tetapi, Allah telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
44. Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kamu sekalian, pada saat kamu berhadapan dengan mereka (di medan laga) berjumlah sedikit di penglihatan matamu dan Dia menampakkan kamu berjumlah sedikit di penglihatan mata mereka (sehingga mereka memiliki keberanian untuk memulai perang dan kemudian mereka mengalami kekalahan yang fatal)), karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan. Dan hanya kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan.
45. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu berhadapan dengan pasukan (musuh di medan perang), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.
46. Dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu, dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
47. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah, (lalu akhirnya mereka kalah). Dan Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.
48. Dan (ingatlah) ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan, "Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu." Maka tatkala kedua pasukan (orang-orang kafir dan mukminin yang diperkuat oleh pasukan malaikat) itu telah saling berhadapan, setan itu balik ke belakang seraya berkata, "Sesungguhnya saya berlepas diri darimu; sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah. Dan Allah sangat keras siksa-Nya."
49. (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata, "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya." (Mereka tidak tahu bahwa) barang siapa yang bertawakal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
50. Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (sembari berkata), "Rasakanlah siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).
52. (Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fira'un dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka sendiri. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya.
53. Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah suatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
54. (Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fira'un dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhan mereka, maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosa mereka sendiri dan Kami tenggelamkan Fira'un dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim.
إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللهِ الَّذينَ كَفَرُوا فَهُمْ لا يُؤْمِنُونَ
55. Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir dan mereka itu tidak beriman.
56. (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janji mereka pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (untuk melakukan setiap pengkhianatan).
57. Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai-beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran.
58. Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.
وَلا يَحْسَبَنَّ الَّذينَ كَفَرُوا سَبَقُوا إِنَّهُمْ لا يُعْجِزُونَ
59. Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengira bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak akan dapat melemahkan (Allah).
60. Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu, dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahui mereka; sedang Allah mengetahui mereka. Apa saja yang kamu nafkahkan di jalan Allah (dan untuk memperkuat sistem pertahanan Islam), niscaya akan dibalas dengan sempurna kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).
61. Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
62. Dan jika mereka bermaksud hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dia-lah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan orang-orang mukmin,
63. dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka. Akan tetapi, Allah-lah yang telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
يا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللهُ وَ مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنينَ
64. Hai nabi, cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.
يَغْلِبُوا أَلْفاً مِنَ الَّذينَ كَفَرُوا بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَفْقَهُونَ
65. Hai nabi, kobarkanlah semangat mukminin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu dari orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.
66. Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan Dia mengetahui bahwa padamu terdapat kelemahan. Maka jika ada di antaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang; dan jika di antaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.
67. Tidak patut bagi seorang nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawi (dengan menangkap tawanan yang banyak dan menerima harta tebusan untuk setiap kepala tawanan itu), sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
لَوْلا كِتابٌ مِنَ اللهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فيما أَخَذْتُمْ عَذابٌ عَظيمٌ
68. Kalau sekiranya tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Allah (bahwa Dia tidak akan menyiksa suatu umat tanpa peringatan terlebih dahulu), niscaya kamu ditimpa siksaan yang besar karena tawanan yang kamu ambil itu.
69. Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
70. Hai nabi, katakanlah kepada tawanan-tawanan yang ada di tanganmu, "Jika Allah mengetahui ada kebaikan dalam hatimu (dan kamu memiliki niat yang bersih), niscaya Dia akan memberikan kepadamu yang lebih baik daripada apa yang telah diambil darimu dan Dia akan mengampunimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
71. Akan tetapi, jika mereka (tawanan-tawanan itu) bermaksud hendak berkhianat kepadamu, maka sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelum ini, lalu Allah menjadikan (kamu) berkuasa terhadap mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
72. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka masing-masing adalah pengayom dan pelindung yang lain. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, kamu tidak memiliki kewajiban sedikit pun melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu untuk membela agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali untuk melawan kaum yang telah ada perjanjian (damai) antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
73. Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.
74. Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.
75. Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, kemudian berhijrah dan berjihad bersamamu, maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat, sebagian mereka lebih berhak terhadap sesama mereka (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
1. (Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan rasul-Nya (yang diberikan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).
2. Dengan ketetapan ini, maka berjalanlah kamu (kaum musyrikin) di muka bumi (dengan bebas) selama empat bulan dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir.
3. Dan (inilah) suatu permakluman dari Allah dan rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar (hari raya Idul Adha) bahwa sesungguhnya Allah dan rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka bertobat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,
4. kecuali orang-orang musyrikin yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka tidak mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan tidak (pula) membantu seseorang yang memusuhimu. Maka terhadap mereka itu penuhilah janji mereka sampai batas waktunya. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
5. Apabila bulan-bulan haram itu sudah habis, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepung dan intailah mereka di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat, mendirikan salat, dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
6. Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar (dan merenungkan) firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.
7. Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin (padahal mereka senantiasa mengingkari setiap perjanjian damai)? Kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil Haram (dan mereka tetap teguh memegang janji tersebut). Maka selama mereka setia terhadapmu, hendaklah kamu bersikap setia (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
8. Bagaimana bisa (perjanjian orang-orang musyrikin itu bernilai), sedangkan jika mereka memperoleh kemenangan terhadapmu, mereka tidak menggubris hubungan kekerabatan dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian terhadapmu? Mereka menyenangkan hatimu dengan mulut mereka, sedang hati mereka menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
9. Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu.
10. Mereka tidak menggubris (hubungan) kekerabatan dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian terhadap orang-orang mukmin. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
11. Jika mereka bertobat, mendirikan salat, dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui (dan mau merenungkan).
12. Jika mereka merusak sumpah (janji) sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah para pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, agar mereka berhenti.
13. Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janji) mereka, padahal mereka memiliki kemauan yang keras untuk mengusir rasul dan merekalah yang pertama kali memulai memerangimu? Mengapakah kamu takut kepada mereka? Padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
14. Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantara) tangan-tanganmu, dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman,
16. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil selain Allah, rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman menjadi teman yang setia? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
17. Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia amalan mereka, dan mereka kekal di dalam neraka.
18. Yang berhak memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta mendirikan salat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
19. Apakah kamu menyamakan pekerjaan memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram dengan (amal) orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim.
20. Orang-orang yang beriman dan berhijrah, serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka adalah lebih tinggi derajat mereka di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.
21. Tuhan mereka memberikan berita gembira kepada mereka dengan memberikan rahmat dari-Nya, keridaan, dan surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal,
خالِدينَ فيها أَبَداً إِنَّ اللهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظيمٌ
22. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا آباءَكُمْ وَ إِخْوانَكُمْ أَوْلِياءَ إِنِ اسْتَحَبُّوا الْكُفْرَ عَلَى الْإيمانِ وَ مَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ
فَأُولئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
23. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu sebagai pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpinnya, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
24. Katakanlah, "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu peroleh, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan (siksa)-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik."
25. Sesungguhnya Allah telah menolongmu (hai mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (juga) di peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu. Lalu jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikit pun, dan bumi yang luas itu terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang tunggang-langgang.
26. Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, menurunkan bala tentara yang kamu tidak melihatnya, dan menyiksa orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir.
28. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
29. Perangilah orang-orang yang telah diberikan al-Kitab yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian, yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan rasul-Nya, dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), sampai mereka membayar jizyah dengan patuh, sedang mereka dalam keadaan tunduk.
30. Orang-orang Yahudi berkata, "'Uzair itu putra Allah", dan orang-orang Nasrani berkata, "Al-Masih itu putra Allah." Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka. Mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah memerangi mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?
31. Mereka menjadikan orang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (mereka juga mempertuhankan) al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
32. Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
33. Dia-lah yang telah mengutus rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.
34. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang alim dan rahib-rahib (ahli kitab) benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka berikanlah berita gembira kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,
يَوْمَ يُحْمى عَلَيْها في نارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوى بِها جِباهُهُمْ وَ جُنُوبُهُمْ وَ ظُهُورُهُمْ هذا ما كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا ما كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ
35. pada hari emas perak itu dipanaskan dalam neraka Jahanam, lalu dengannya dibakar dahi, lambung, dan punggung mereka; (lalu dikatakan) kepada mereka, "Inilah harta benda yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu."
36. Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di dalam dua belas bulan itu terdapat empat bulan haram (dan peperangan dilarang dalam empat bulan itu). Itulah agama (Ilahi) yang kokoh, maka janganlah kamu menganiaya dirimu sendiri dalam empat bulan itu, dan perangilah kaum musyrikin itu secara berkelompok sebagaimana mereka pun memerangimu secara berkelompok; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
إِنَّمَا النَّسيءُ زِيادَةٌ فِي الْكُفْرِ يُضَلُّ بِهِ الَّذينَ كَفَرُوا يُحِلُّونَهُ عاماً وَ يُحَرِّمُونَهُ عاماً لِيُواطِؤُوْا عِدَّةَ ما حَرَّمَ اللهُ
فَيُحِلُّوا ما حَرَّمَ اللهُ زُيِّنَ لَهُمْ سُوءُ أَعْمالِهِمْ وَ اللهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكافِرينَ
37. Sesungguhnya nasî' (mengubah-ubah dan mengundur-undurkan bulan-bulan haram itu) adalah menambah kekafiran yang dengan tindakan ini orang-orang yang kafir disesatkan. Mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat menyesuaikan dengan bilangan yang Allah haramkan (dengan tujuan supaya mereka dapat menyempurnakan jumlah bilangan empat bulan haram itu). Maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. Perbuatan mereka yang buruk itu dijadikan indah dalam pandangan mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
38. Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila kamu diseru, "Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Allah", kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu merasa puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit?
39. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksamu dengan siksa yang pedih dan Dia menggantimu dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudaratan kepada-Nya sedikit pun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
40. Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad), maka sesungguhnya Allah telah menolongnya ketika orang-orang kafir mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu ia berkata kepada temannya, "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita." Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada Muhammad dan membantunya dengan bala tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
41. Berangkatlah kamu (ke medan jihad), baik dengan membawa bekal yang ringan maupun yang berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
42. Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak berapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu (medan Tabuk) amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah, "Jika kami sanggup, tentulah kami berangkat bersama-samamu." (Dengan kebohongan-kebohongan ini), mereka membinasakan diri mereka sendiri, dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.
43. Allah telah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang jujur dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta?
44. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.
45. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu. Karena itu, mereka selalu bimbang dalam keragu-raguan mereka.
46. Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu. Tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka. Maka Allah melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan kepada mereka, "Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal (anak-anak kecil, orang-orang tua, dan orang-orang yang sedang menderita penyakit) itu."
47. Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah bagimu selain kerusakan dan keraguan belaka, dan tentu mereka akan bergegas maju ke muka di celah-celah barisanmu untuk menyulut fitnah (dan kekacauan) di antaramu; sedang di antara kamu ada orang-orang (lemah iman) yang amat suka mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim.
48. Sesungguhnya dari dahulu pun mereka telah mencari-cari fitnah dan menghancurkan seluruh urusanmu, hingga datanglah kebenaran, dan menanglah urusan (agama) Allah, padahal mereka tidak menyukainya.
49. Di antara mereka ada orang yang berkata, "Berilah saya izin (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu jerumuskan saya ke dalam jurang dosa." Ketahuilah, bahwa mereka telah terjerumus ke dalam jurang dosa. Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir.
50. Jika kamu mendapat suatu kebaikan, mereka menjadi tidak senang karenanya; dan jika kamu ditimpa oleh suatu bencana, mereka berkata, "Sesungguhnya kami sebelumnya telah mengambil keputusan kami (untuk tidak pergi berperang)", dan mereka berpaling dengan rasa gembira.
51. Katakanlah, "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dia-lah pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."
52. Katakanlah, "Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan (kemenangan atau syahadah). Dan kami menunggu-nunggu bagimu supaya Allah menimpakan kepadamu azab (yang besar) dari sisi-Nya (di dunia sana), atau (azab) melalui perantara tangan kami (di dunia ini). Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu."
53. Katakanlah, "Nafkahkanlah hartamu, baik dengan sukarela atau pun dengan terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima darimu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik."
54. Dan tidak ada yang menghalangi nafkah-nafkah mereka untuk diterima, melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan rasul-Nya; mereka tidak mengerjakan salat, melainkan dengan malas; dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.
55. Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir.
56. Dan mereka bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa sesungguhnya mereka termasuk golonganmu; padahal mereka bukanlah dari golonganmu. Tetapi mereka adalah kaum yang sangat penakut.
58. Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (pembagian) harta rampasan perang; jika mereka diberi sebagian darinya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebagian darinya, dengan serta merta mereka menjadi marah.
59. Jika mereka sungguh-sungguh rida dengan apa yang diberikan Allah dan rasul-Nya kepada mereka, dan berkata, "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan kepada kami sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah", (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka).
60. Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
61. Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti nabi dan mengatakan, "Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya." Katakanlah, "Ia mempercayai semua yang baik bagimu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu." Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang pedih.
62. Mereka bersumpah untukmu dengan (nama) Allah untuk mencari keridaanmu, padahal Allah dan rasul-Nya itulah yang lebih patut mereka cari keridaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin.
63. Tidakkah mereka mengetahui bahwasanya barang siapa menentang Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka Jahanamlah baginya, dia kekal di dalamnya. Itulah kehinaan yang besar.
64. Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka suatu surah yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka, "Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan rasul-Nya). Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu."
65. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah, "Apakah kamu selalu memperolok-olokkan Allah, ayat-ayat, dan rasul-Nya?"
66. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan darimu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.
67. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang mungkar dan melarang berbuat yang makruf dan mereka menggenggamkan tangan mereka (lantaran enggan berinfak). Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.
68. Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka; dan Allah melaknati mereka; dan bagi mereka azab yang kekal.
69. (Kamu hai orang-orang munafik adalah) seperti keadaan orang-orang yang sebelum kamu. (Bahkan) mereka lebih kuat daripada kamu, dan harta benda dan anak-anak mereka lebih banyak daripada harta benda dan anak-anakmu. Mereka telah menikmati bagian mereka (di jalan dosa), dan kamu telah menikmati bagianmu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannya, dan kamu telah terjerumus jauh (ke dalam jurang kemunafikan) sebagaimana mereka juga telah terjerumus. Amalan mereka menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan mereka itulah orang-orang yang merugi.
70. Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Ad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, (dan mereka enggan menerimanya); maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
71. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, menegakkan salat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
72. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mukmin lelaki dan perempuan (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat tinggal yang bagus di surga 'Adn. Dan keridaan Allah adalah lebih besar (daripada itu semua); itu adalah keberuntungan yang besar.
73. Hai nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah neraka Jahanam. Dan itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya.
74. Mereka bersumpah dengan (nama) Allah bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang batil di belakang Rasulullah), sedang mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam, dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya; dan mereka tidak mendendam, melainkan hanya lantaran Allah dan rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. (Meskipun demikian), jika mereka bertobat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan di akhirat; dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi.
75. Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah, "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh."
76. Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).
77. Maka tindakan ini menimbulkan kemunafikan dalam hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta.
79. Orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, lalu orang-orang munafik itu menghina mereka, maka Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.
80. Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendati pun kamu memohonkan ampun bagi mereka sebanyak tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampun kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.
81. Orang-orang yang membangkang (tidak ikut perang Tabuk) itu merasa gembira karena menentang (perintah) Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka berkata (kepada sesama mereka dan kepada orang-orang mukmin), "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini." Katakanlah, "Api neraka Jahanam itu lebih sangat panas(nya)", jika mereka mengetahui.
82. Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, (lantaran api neraka telah menunggu kedatangan mereka). Ini adalah sebagai pembalasan atas apa yang selalu mereka kerjakan.
83. Maka jika Allah mengembalikanmu kepada satu golongan dari mereka, kemudian mereka minta izin kepadamu untuk keluar (pergi berperang), maka katakanlah, "Kamu tidak boleh keluar bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi berperang kali yang pertama. Karena itu, duduklah (tinggallah) bersama orang-orang yang tidak ikut berperang."
84. Dan janganlah kamu sekali-kali menyalatkan (jenazah) orang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan rasul-Nya, dan mereka mati dalam keadaan fasik.
85. Dan janganlah kamu terpesona oleh harta benda dan anak-anak mereka. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka dalam keadaan kafir.
86. Dan apabila diturunkan suatu surah (yang memerintahkan kepada mereka), "Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta rasul-Nya", niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak ikut berjihad) dan mereka berkata, "Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang tidak mampu berperang itu."
87. Mereka rela berada bersama orang-orang (kaum wanita, anak kecil, dan orang-orang sakit) yang tidak pergi berperang, dan hati mereka telah dikunci mati, maka mereka tidak memahami (apa-apa).
88. Tetapi rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan; dan mereka itulah (pula) orang-orang yang beruntung.
90. Dan datang (kepada nabi) orang-orang yang mengemukakan uzur, yaitu orang-orang Arab Badui agar diberi izin bagi mereka (untuk tidak pergi berjihad), sedang orang-orang yang mendustakan Allah dan rasul-Nya duduk berdiam diri saja (di rumah mereka). Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka itu akan ditimpa azab yang pedih.
لَيْسَ عَلَى الضُّعَفاءِ وَلا عَلَى الْمَرْضى وَلا عَلَى الَّذينَ لا يَجِدُونَ ما يُنْفِقُونَ حَرَجٌ إِذا نَصَحُوا لِلَّهِ وَ رَسُولِهِ ما عَلَى الْمُحْسِنينَ مِنْ
سَبيلٍ وَ اللهُ غَفُورٌ رَحيمٌ
91. Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah, orang-orang yang sakit, dan orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan (di jalan jihad), apabila mereka menasehati karena Allah dan rasul-Nya (dan tidak enggan menyumbangkan setiap kemampuan yang mereka miliki). Tidak ada jalan sedikit pun untuk menyiksa orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
وَلا عَلَى الَّذينَ إِذا ما أَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لا أَجِدُ ما أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ تَوَلَّوْا وَ أَعْيُنُهُمْ تَفيضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَناً أَلاَّ
يَجِدُوا ما يُنْفِقُونَ
92. Dan tiada (dosa pula) atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu supaya kamu memberi mereka kendaraan, kamu berkata, "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu." Lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan (di jalan jihad).
93. Sesungguhnya jalan (untuk menyiksa) hanyalah bagi orang-orang yang meminta izin kepadamu, padahal mereka itu orang-orang kaya. Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci mati hati mereka. Oleh karena itu, mereka tidak mengetahui (apa-apa).
94. Mereka (orang-orang munafik) mengemukakan uzur kepadamu, apabila kamu telah kembali kepada mereka (dari medan perang). Katakanlah, "Janganlah kamu mengemukakan uzur; kami tidak percaya lagi kepadamu, (karena) sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada kami beritamu yang sebenarnya. Dan Allah serta rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada Dzat yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
95. Kelak mereka akan bersumpah kepadamu dengan nama Allah, apabila kamu kembali kepada mereka, supaya kamu berpaling (dan memaafkan) mereka. Maka berpalinglah (dan jangan hiraukan) mereka; karena sesungguhnya mereka itu adalah kotor dan tempat mereka Jahanam; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.
96. Mereka akan bersumpah kepadamu agar kamu rida kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu rida kepada mereka, maka sesungguhnya Allah tidak rida kepada orang-orang yang fasik itu.
97. Orang-orang Arab Badui itu lebih sangat kekafiran dan kemunafikan mereka, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada rasul-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
98. Di antara orang-orang Arab Badui itu, ada orang yang memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) sebagai suatu kerugian dan dia menanti-nanti marabahaya menimpamu; merekalah yang akan ditimpa marabahaya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
99. Dan di antara orang-orang Arab Badui itu, ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan untuk memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
جَنَّاتٍ تَجْري تَحْتَهَا الْأَنْهارُ خالِدينَ فيها أَبَداً ذلِكَ الْفَوْزُ الْعَظيمُ
100. Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada-Nya, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.
101. Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah ada sekelompok orang yang keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kami-lah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
102. Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampurbaurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
103. Ambillah sebagian harta mereka sebagai zakat yang dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan (pada saat kamu mengambil zakat), mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menjadi sumber) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
104. Tidakkah mereka mengetahui bahwasanya hanya Allah-lah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat, dan bahwasanya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang?
105. Dan katakanlah, "Beramallah kamu, maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat amalmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
106. Dan ada (pula) orang-orang lain yang diserahkan kepada keputusan Allah; adakalanya Allah akan mengazab mereka dan adakalanya akan menerima tobat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
107. Dan (kelompok lain dari orang-orang munafik itu) adalah orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudaratan (bagi orang-orang mukmin), untuk (memperkokoh) kekafiran, untuk memecah belah antara orang-orang mukmin, dan sebagai tempat perlindungan bagi orang-orang yang telah memerangi Allah dan rasul-Nya sejak dahulu. Mereka bersumpah, "Kami tidak menghendaki selain kebaikan (dan berkhidmat)." Tapi Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta.
108. Janganlah kamu berdiri dalam masjid itu selama-lamanya (untuk beribadah). Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu berdiri di dalamnya (untuk beribadah). Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.
109. Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya di atas dasar takwa kepada Allah dan keridaan-(Nya) itu yang lebih baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengannya ke dalam neraka Jahanam? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
110. Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka, kecuali bila hati mereka itu telah hancur. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
111. Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka, (dengan syarat) mereka berperang di jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.
112. Orang-orang yang bertobat, yang beribadah, yang memuji (Allah), yang melawat, yang rukuk, yang sujud, yang menyuruh berbuat makruf dan mencegah berbuat mungkar, dan yang memelihara hukum-hukum Allah, (mereka itulah orang-orang mukmin yang hakiki). Dan berilah berita gembira kepada orang-orang mukmin (seperti) ini.
113. Tiadalah sepatutnya bagi nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (mereka), sesudah jelas bagi mereka bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahanam.
114. Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya (baca: pamannya, Azar), tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah ia janjikan kepadanya. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa ia adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.
115. Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka hingga Dia jelaskan kepada mereka apa yang harus mereka jauhi (dan mereka menentang-Nya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
116. Sesungguhnya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.
117. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan rahmat-Nya kepada nabi, orang-orang Muhajirin, dan orang-orang Anshar, yang mengikuti nabi dalam masa kesulitan (perang Tabuk), setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling (dan melarikan diri dari medan perang), kemudian Allah menerima tobat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka.
118. Dan (Allah juga telah melimpahkan rahmat-Nya) kepada tiga orang yang enggan mengikuti (perang Tabuk, dan mukminin memutuskan hubungan dengan mereka). (Hal ini berlanjut) hingga bumi menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka agar mereka bertobat. Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَ كُونُوا مَعَ الصَّادِقينَ
119. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.
بِهِ عَمَلٌ صالِحٌ إِنَّ اللهَ لا يُضيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنينَ
120. Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdomisili di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka membiarkan jiwa Rasulullah (terancam bahaya) demi menjaga jiwa mereka sendiri. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan, dan kelaparan di jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menerima sebuah pukulan dari musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan semua itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
121. Dan tidak juga mereka menafkahkan suatu nafkah yang kecil maupun yang besar, dan tidak melintasi suatu lembah (untuk menuju atau kembali dari medan jihad), melainkan ditulis bagi mereka, karena Allah akan memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
122. Tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak ada beberapa orang dari tiap-tiap golongan di antara mereka yang (diam di Madinah) untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepada kaum mereka itu? Semoga mereka itu takut (untuk menentang perintah Allah).
123. Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di hidup sekitarmu itu (dan jangan sampai musuh yang jauh melupakanmu terhadap musuh yang hidup di sekitarmu), dan hendaklah mereka menemui kekerasan (dan kekuatan) dalam dirimu, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
124. Dan apabila diturunkan suatu surah, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata (kepada sesamanya), "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surah ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surah ini menambah iman mereka, sedang mereka merasa gembira.
125. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka terdapat penyakit, maka surah itu mentambah kekotoran mereka, di samping kekotoran mereka (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.
126. Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertobat dan tidak (pula) mengambil pengajaran?
127. Dan apabila diturunkan satu surah, sebagian mereka memandang kepada sebagian yang lain (seraya berkata), "Adakah seorang dari (muslimin) yang melihatmu?" Sesudah itu mereka pun pergi. Allah telah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti.
128. Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kalangan dirimu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, dan amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.
129. Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah, "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia-lah Tuhan yang memiliki 'Arasy yang agung."
2. Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka, "Berilah peringatan kepada manusia dan berilah berita gembira kepada orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi dan pahala yang baik di sisi Tuhan mereka." (Tetapi) orang-orang kafir berkata, "Sesungguhnya orang ini (Muhammad) benar-benar adalah tukang sihir yang nyata."
3. Sesungguhnya Tuhanmu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorang pun yang akan memberi syafaat kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
4. Hanya kepada-Nya-lah kamu semua akan kembali; sebagai janji yang benar dari Allah. Sesungguhnya Allah-lah yang memulai penciptaan kemudian Dia akan mengembalikannya, agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. Dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka.
5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dia menetapkan manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.
6. Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu, dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa.
7. Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu, dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,
9. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanan mereka, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan.
دَعْواهُمْ فيها سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وَ تَحِيَّتُهُمْ فيها سَلامٌ وَ آخِرُ دَعْواهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمينَ
10. Doa mereka dalam surga itu ialah Subhânakallâhumma, salam penghormatan mereka ialah Salâm, dan penutup doa mereka ialah al-Hamdu lillâhi rabbil 'âlamîn.
11. Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan siksaan bagi manusia seperti mereka terburu-buru dalam menggapai kebaikan, pastilah umur mereka diakhiri (dan mereka sudah binasa). Tetapi Kami membiarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bergelimang dalam kesesatan mereka.
كَذلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفينَ ما كانُوا يَعْمَلُونَ
12. Dan apabila manusia ditimpa bahaya, dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk, atau berdiri. Tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia (kembali) berlalu seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah amal orang-orang yang melampaui batas itu dihiasi bagi mereka (sehingga mereka tidak pernah dapat melihat keburukan amalnya).
13. Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat yang sebelum kamu, ketika mereka berbuat kezaliman, padahal rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sekali-kali tidak hendak beriman. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa.
15. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang nyata, orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata, "Datangkanlah Al-Qur'an yang lain dari ini atau gantilah Al-Qur'an ini." Katakanlah, "Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri. Aku tidak mengikut kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Sesungguhnya aku takut kepada siksa hari yang besar (kiamat) jika aku mendurhakai Tuhanku."
16. Katakanlah, "Seandainya Allah menghendaki, niscaya aku tidak membacakannya kepadamu dan Allah tidak (pula) memberitahukannya kepadamu. Sesungguhnya aku telah tinggal bersamamu beberapa lama sebelumnya (dan aku belum pernah membawakan sebuah ayat pun). Maka apakah kamu tidak memikirkannya?"
17. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya tiadalah beruntung orang-orang yang berbuat dosa.
18. Dan mereka menyembah selain dari Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudaratan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata, "Mereka itu adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah." Katakanlah, "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak Dia ketahui baik di langit dan tidak (pula) di bumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka mempersekutukan (itu).
19. Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu (bahwa Dia tidak akan segera menurunkan siksa), pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
20. Dan mereka berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan (mukjizat) dari Tuhannya?" Maka katakanlah, "Sesungguhnya yang gaib (dan mukjizat) itu hanyalah kepunyaan Allah; sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersamamu termasuk orang-orang yang menunggu."
21. Dan apabila Kami mencicipkan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahaya menimpa mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang) tanda-tanda kekuasaan Kami. Katakanlah, "Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya itu)." Sesungguhnya para malaikat Kami menulis tipu dayamu.
22. Dia-lah Tuhan yang menjadikan Kamu dapat berjalan di daratan dan (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, tiba-tiba datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpa mereka, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan dengan tulus hati (sembari berkata), "Sesungguhnya jika engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur."
23. Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (kamu hanya mendapat) kenikmatan hidup duniawi semata, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
24. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya (dapat memanfaatkannya), tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir.
26. Bagi orang-orang yang berbuat baik pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi kegulitaan dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.
اللَّيْلِ مُظْلِماً أُولئِكَ أَصْحابُ النَّارِ هُمْ فيها خالِدُونَ
27. Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Mereka tidak memiliki seorang pelindung pun dari (azab) Allah, seakan-akan wajah mereka ditutupi oleh kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
28. (Ingatlah) suatu hari (ketika) Kami mengumpulkan mereka semua, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), "Tetaplah kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu (sehingga seluruh hisakmu diperiksa)." Lalu Kami pisahkan mereka, dan berkatalah sekutu-sekutu mereka, "Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami."
29. (Orang-orang musyrik itu menjawab), "Cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, apabila kami lalai dari menyembahmu."
هُنالِكَ تَبْلُوا كُلُّ نَفْسٍ ما أَسْلَفَتْ وَ رُدُّوا إِلَى اللهِ مَوْلاهُمُ الْحَقِّ وَ ضَلَّ عَنْهُمْ ما كانُوا يَفْتَرُونَ
30. Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah, pelindung mereka yang sebenarnya, dan lenyaplah dari mereka para sekutu yang telah mereka ada-adakan.
31. Katakanlah, "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang memiliki (dan menciptakan) pendengaran dan penglihatan, siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab, "Allah." Maka katakanlah, "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
32. Maka (Dzat yang demikian) itulah Allah, Tuhanmu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu berpaling (dari menyembah-Nya)?
كَذلِكَ حَقَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ عَلَى الَّذينَ فَسَقُوا أَنَّهُمْ لا يُؤْمِنُونَ
33. Demikianlah telah tetap ketentuan Tuhanmu terhadap orang-orang yang fasik bahwa (setelah seluruh penentangan dan dosa itu) mereka tidak akan beriman.
34. Katakanlah, "Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan, kemudian mengembalikannya (menghidupkannya kembali)?" Katakanlah, "Allah-lah yang memulai penciptaan, kemudian mengembalikannya (menghidupkannya kembali); maka bagaimanakah kamu berpaling (dari kebenaran)?"
35. Katakanlah, "Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memberi petunjuk kepada kebenaran?" Katakanlah, "Allah-lah yang dapat memberi petunjuk kepada kebenaran. Maka apakah orang yang dapat memberi petunjuk kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memperoleh petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan?
36. Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja, padahal sesungguhnya persangkaan itu tak sedikit pun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
37. Tidaklah mungkin Al-Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al-Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.
38. Atau (patutkah) mereka mengatakan, "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah, "(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surah seumpamanya dan panggillah siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."
39. (Tapi mereka tidak mengingkari Al-Qur'an atas dasar pengetahuan). Bahkan yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan sempurna padahal belum datang kepada mereka penjelasannya. Demikianlah orang-orang yang sebelum mereka telah berbuat kedustaan. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim itu.
40. Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al-Qur'an dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.
41. Jika mereka mendustakanmu, maka katakanlah, "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan."
42. Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkanmu. (Tapi seakan-akan mereka tuli). Apakah kamu dapat memperdengarkan (ucapanmu) kepada orang-orang tuli itu walaupun mereka tidak mengerti?
43. Dan di antara mereka ada orang yang memandangmu. (Tapi seakan-akan mereka tidak melihat). Apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan?
45. Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka seakan-akan (mereka merasa pada hari itu) tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali sesaat saja di siang hari yang (hanya dapat mereka pergunakan untuk) saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk.
46. Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebagian dari (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka (pada saat kamu masih hidup) atau Kami wafatkan kamu (sebelum mereka disiksa), maka kepada Kami jualah mereka kembali, dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan.
47. Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan di antara mereka dengan adil dan mereka (sedikit pun) tidak dianiaya.
49. Katakanlah, "Aku saja tidak berkuasa mendatangkan kemudaratan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku sendiri, melainkan apa yang dikehendaki Allah. (Yang pasti aku tahu adalah) tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) memajukan(nya)."
50. Katakanlah, "Terangkan kepadaku, jika datang kepadamu sekalian siksaan-Nya di waktu malam atau di siang hari, (apakah kamu dapat menolaknya?)" Mengapa orang-orang yang berdosa itu tergesa-gesa?
51. Kemudian apakah setelah (azab itu) terjadi, kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang (baru kamu mempercayai), padahal sebelumnya kamu selalu meminta supaya disegerakan?
52. Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zalim itu, "Rasakanlah siksaan yang kekal; kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan."
53. Dan mereka menanyakan kepadamu, "Benarkah (azab yang telah dijanjikan) itu?" Katakanlah, "Ya, demi Tuhan-ku, sesungguhnya azab itu adalah benar dan kamu sekali-kali tidak bisa mencegahnya."
54. Dan kalau setiap diri yang zalim itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan penyesalan ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya.
أَلا إِنَّ لِلَّهِ ما فِي السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ أَلا إِنَّ وَعْدَ اللهِ حَقٌّ وَ لكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لا يَعْلَمُونَ
55. Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Ingatlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
هُوَ يُحْيي وَ يُميتُ وَ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
56. Dia menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
57. Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada, serta petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
58. Katakanlah, "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan."
59. Katakanlah, "Apakah kamu melihat rezeki yang telah diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal." Katakanlah, "Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (untuk berbuat demikian) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?"
60. Apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari kiamat? Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).
61. Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Qur'an, dan kamu sekalian tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarah (atom) di bumi atau pun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfûzh).
أَلا إِنَّ أَوْلِياءَ اللهِ لا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
62. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak memiliki kekhawatiran dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
الَّذينَ آمَنُوا وَ كانُوا يَتَّقُونَ
63. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
64. Bagi mereka berita gembira dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
65. Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kemuliaan (dan kekuatan) itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
66. Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (logika dan dalil sedikit pun). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah berbohong.
67. Dia-lah yang menjadikan malam bagimu supaya kamu memperoleh ketenangan di dalamnya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar.
68. Mereka berkata, "Allah mempunyai anak." Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kamu tidak mempunyai hujah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?
قُلْ إِنَّ الَّذينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللهِ الْكَذِبَ لا يُفْلِحُونَ
69. Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung."
70. (Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali, lalu Kami cicipkan kepada mereka siksa yang berat, disebabkan kekafiran mereka.
71. Dan bacakanlah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka hanya kepada Allah-lah aku bertawakal. Karena itu, bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu binasakanlah aku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku sedikit pun.
72. Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikit pun darimu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)."
73. Lalu mereka mendustakan Nuh. Maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pengganti (mereka) dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan (dan tidak mengindahkannya) itu.
74. Kemudian sesudah Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka (masing-masing). Maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman karena mereka dahulu telah (biasa) mendustakannya. Demikianlah Kami mengunci mati hati orang-orang yang melampaui batas.
75. Kemudian sesudah rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fira'un dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami. Lalu mereka menyombongkan diri, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.
فَلَمَّا جاءَهُمُ الْحَقُّ مِنْ عِنْدِنا قالُوا إِنَّ هذا لَسِحْرٌ مُبينٌ
76. Dan tatkala telah datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata, "Sesungguhnya ini adalah sihir yang nyata."
77. Musa berkata, "Apakah kamu mengatakan demikian terhadap kebenaran waktu ia datang kepadamu? Apakah ini adalah sihir? Padahal ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat kemenangan."
78. Mereka berkata, "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya, dan supaya kamu berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi? Kami tidak akan mempercayai kamu berdua."
79. Firaun berkata (kepada pemuka kaumnya), "Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!"
فَلَمَّا جاءَ السَّحَرَةُ قالَ لَهُمْ مُوسى أَلْقُوا ما أَنْتُمْ مُلْقُونَ
80. Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka, "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan."
فَلَمَّا أَلْقَوْا قالَ مُوسى ما جِئْتُمْ بِهِ السِّحْرُ إِنَّ اللهَ سَيُبْطِلُهُ إِنَّ اللهَ لا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدينَ
81. Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata, "Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan memperbaiki pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan.
83. (Pada mulanya) tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan segolongan orang yang berasal dari keturunan kaumnya dalam keadaan takut bahwa Fira'un dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fira'un itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas.
87. Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya, "Ambillah beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah rumah-rumahmu itu berhadap-hadapan (sehingga terfokus menjadi satu), serta dirikanlah salat dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang beriman (bahwa mereka pasti memperoleh kemenangan)."
88. Musa berkata, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fira'un dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia; ya Tuhan kami, akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih."
89. Allah berfirman, "Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua. Sebab itu, tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui."
90. Dan (pada akhirnya) Kami menyeberangkan Bani Isra'il dari laut (sungai Nil) itu, lalu mereka diikuti oleh Fira'un dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fira'un itu telah hampir tenggelam, ia berkata, "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Isra'il, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) ."
92. Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.
93. Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Isra'il di tempat kediaman yang permai (Baitul Maqdis) dan kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik. (Tapi mereka berselisih), dan mereka tidak berselisih, kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (tentang kebenaran yang dibawa oleh Musa). Sesungguhnya Tuhanmu akan memutuskan antara mereka di hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
94. Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.
95. Dan sekali-kali janganlah kamu termasuk orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang rugi.
إِنَّ الَّذينَ حَقَّتْ عَلَيْهِمْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ
96. Sesungguhnya orang-orang yang kalimat Tuhanmu telah pasti terhadap mereka (dan mereka tersingkirkan dari jalan petunjuk karena ulah perbuatan mereka sendiri), tidaklah akan beriman,
98. Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat baginya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.
99. Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah semua orang yang di muka bumi ini beriman. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya seluruh mereka menjadi orang-orang yang beriman?
100. Dan tidak seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kekejian (dan kekafiran) kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
101. Katakanlah, "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan peringatan-peringatan itu bagi orang-orang yang tidak beriman."
102. Mereka tidak menunggu-nunggu kecuali (kejadian dan balasan) yang sama dengan kejadian dan balasan (yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka. Katakanlah, "Maka tunggulah, sesungguhnya aku pun termasuk orang-orang yang menunggu bersama kamu."
103. Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman. Demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.
104. Katakanlah, "Hai manusia, jika kamu masih berada dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikanmu dan aku telah diperintah supaya termasuk orang-orang yang beriman,
105. dan (aku telah diperintah), 'Hadapkanlah mukamu kepada agama yang bersih dari segala kemusyrikan dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik.
106. Dan janganlah kamu menyembah apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudarat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim.
107. Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu (sebagai sebuah ujian), maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagimu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'"
108. Katakanlah, "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran dari Tuhanmu. Sebab itu, barang siapa yang mendapat petunjuk, maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barang siapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga (yang bertugas memaksakan keimanan) kepadamu."
1. Alif Lâm Râ, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu.
3. dan hendaklah kamu meminta ampun dan bertobat kepada Tuhanmu. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.
4. Kepada Allah-lah kembalimu, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
أَلا إِنَّهُمْ يَثْنُونَ صُدُورَهُمْ لِيَسْتَخْفُوا مِنْهُ أَلا حينَ يَسْتَغْشُونَ ثِيابَهُمْ يَعْلَمُ ما يُسِرُّونَ وَ ما يُعْلِنُونَ إِنَّهُ عَليمٌ بِذاتِ
الصُّدُورِ
5. Ingatlah, sesungguhnya mereka (orang-orang kafir dan munafik itu) memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri (dan ucapan mereka) darinya (Muhammad). Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nampakkan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
6. Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam dan tempat penyimpanan binatang itu. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfûzh).
7. Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan 'Arasy-Nya berada di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada orang-orang kafir), "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata."
8. Dan jika Kami undurkan azab dari mereka sampai kepada suatu waktu yang ditentukan, niscaya mereka akan berkata, "Apakah yang menghalanginya?" Ingatlah, ketika azab itu datang kepada mereka, azab itu tidaklah dapat dipalingkan dari mereka dan mereka diliputi oleh azab yang dahulunya mereka selalu memperolok-olokkannya.
9. Dan jika Kami cicipkan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut darinya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.
10. Dan jika Kami cicipkan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, "Telah hilang bencana-bencana itu dariku (dan pasti tidak akan kembali lagi." Sesungguhnya dia tenggelam dalam kegembiraan lagi berbangga-banggaan,
12. Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan (dan menunda menyamaikan) sebagian dari apa yang diwahyukan kepadamu (karena mereka enggan menerimanya), dan sempit karenanya dadamu lantaran khawatir mereka akan mengatakan, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengannya seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah pemelihara segala sesuatu.
13. Bahkan mereka mengatakan, "Muhammad telah membuat-buat Al-Qur'an itu." Katakanlah, "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surah buatan yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar."
14. Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima (ajakanmu) itu, maka ketahuilah, sesungguhnya Al-Qur'an itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?"
مَنْ كانَ يُريدُ الْحَياةَ الدُّنْيا وَ زينَتَها نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمالَهُمْ فيها وَ هُمْ فيها لا يُبْخَسُونَ
15. Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.
أُولئِكَ الَّذينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلاَّ النَّارُ وَ حَبِطَ ما صَنَعُوا فيها وَ باطِلٌ ما كانُوا يَعْمَلُونَ
16. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.
17. Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang mempunyai bukti yang nyata (Al-Qur'an) dari Tuhan mereka dan diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah, dan juga sebelum Al-Qur'an itu telah ada kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al-Qur'an. Dan barang siapa di antara golongan-golongan itu yang kafir kepada Al-Qur'an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al-Qur'an itu. Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu adalah benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
18. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka (pada hari kiamat) dan para saksi (para nabi dan malaikat) akan berkata, "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka. Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim."
19. (Yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat.
20. Orang-orang itu tidak memiliki kemampuan untuk melarikan diri di muka bumi ini, dan sekali-kali tidak adalah bagi mereka penolong selain Allah. Siksaan itu dilipatgandakan kepada mereka. Mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan mereka selalu tidak dapat melihat (hakikat).
أُولئِكَ الَّذينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ وَ ضَلَّ عَنْهُمْ ما كانُوا يَفْتَرُونَ
21. Mereka itulah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri, dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan.
لا جَرَمَ أَنَّهُمْ فِي الْآخِرَةِ هُمُ الْأَخْسَرُونَ
22. Pasti mereka itu di akhirat menjadi orang-orang yang paling merugi.
23. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, serta merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.
24. Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (dari perbandingan itu)?
27. Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya, "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikutimu melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta."
28. Nuh berkata, "Hai kaumku, bagaimana pendapatmu, jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan Dia memberiku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu tersembunyi darimu, apakah kami dapat memaksamu menerima bukti yang nyata itu, padahal kamu tiada menyukainya?"
29. Dan (dia berkata), "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepadamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah, dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman itu. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhan mereka, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui."
31. Dan aku tidak mengatakan kepadamu (bahwa) aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah, aku tidak mengetahui yang gaib, dan tidak (pula) aku mengatakan bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat, serta tidak juga aku mengatakan tentang orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu bahwa sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka. Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang zalim."
32. Mereka berkata, "Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami. (Cukup sudah semua ini). Datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar."
33. Nuh menjawab, "Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (darinya).
34. Dan tidaklah bermanfaat bagimu nasihatku jika aku hendak memberi nasihat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkanmu. Dia adalah Tuhanmu dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."
35. Orang-orang musyrik berkata, "Dia (Muhammad) cuma membuat-buat seluruh ucapan itu." Katakanlah, "Jika aku membuat-buatnya saja, maka hanya akulah yang memikul dosaku, dan aku berlepas diri dari dosa yang kamu perbuat."
36. Dan diwahyukan kepada Nuh bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja). Karena itu, janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan.
37. Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu mintakan syafaat kepada-Ku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
38. Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali para pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Nuh berkata, "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).
40. Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman, "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina) dan keluargamu kecuali orang yang telah dijanjikan (kecelakaannya), dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman." Dan tidak beriman bersama dengan Nuh kecuali sedikit.
41. Dan Nuh berkata, "Naiklah kamu sekalian ke dalam bahtera itu dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
42. Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil, "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir."
43. Anaknya menjawab, "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata, "Pada hari ini tidak ada yang dapat melindungi dari azab Allah selain orang yang Dia kasihani." Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
44. Dan difirmankan, "Hai bumi, telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," Dan air pun surut, perintah pun usai, dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Jûdî, dan (pada saat itu) dikatakan, "Terjauhkanlah orang-orang yang zalim (dari keselamatan dan rahmat Allah)."
45. Dan Nuh berseru kepada Tuhannya seraya berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji-Mu (untuk menyelamatkan keluargaku) itulah yang benar. Dan Engkau adalah hakim yang paling unggul."
46. Allah berfirman, "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakikat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan."
47. Nuh berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi."
48. Difirmankan, "Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang akan Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami (karena mengingkari semua anugerah itu)."
تِلْكَ مِنْ أَنْباءِ الْغَيْبِ نُوحيها إِلَيْكَ ما كُنْتَ تَعْلَمُها أَنْتَ وَلا قَوْمُكَ مِنْ قَبْلِ هذا فَاصْبِرْ إِنَّ الْعاقِبَةَ لِلْمُتَّقينَ
49. Itu adalah di antara berita-berita gaib yang penting yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
وَ إِلى عادٍ أَخاهُمْ هُوداً قالَ يا قَوْمِ اعْبُدُوا اللهَ ما لَكُمْ مِنْ إِلهٍ غَيْرُهُ إِنْ أَنْتُمْ إِلاَّ مُفْتَرُونَ
50. Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja (dan meyakini berhala-berhala itu sebagai sekutu Allah).
يا قَوْمِ لا أَسْئَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْراً إِنْ أَجْرِيَ إِلاَّ عَلَى الَّذي فَطَرَني أَفَلا تَعْقِلُونَ
51. Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu merenungkan?"
52. Dan (dia berkata), "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."
قالُوا يا هُودُ ما جِئْتَنا بِبَيِّنَةٍ وَما نَحْنُ بِتارِكي آلِهَتِنا عَنْ قَوْلِكَ وَما نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنينَ
53. Kaum 'Ad berkata, "Hai Hud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayaimu.
54. (Tentang dirimu) kami hanya mengatakan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu." Hud menjawab, "Sesungguhnya aku jadikan Allah sebagai saksiku dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan,
مِنْ دُونِهِ فَكيدُوني جَميعاً ثُمَّ لا تُنْظِرُونِ
55. dari selain-Nya. Sebab itu, jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.
56. Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah, Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku berada di atas jalan yang lurus.
57. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (ajaran) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti(mu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudarat kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu."
58. Dan tatkala perintah (balasan) Kami datang, Kami selamatkan Hud dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat dari Kami; dan Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari azab yang berat.
59. Dan itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, mendurhakai rasul-rasul Allah, dan menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran).
60. Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah, tersingkirkanlah kaum 'Ad, (yaitu) kaum Hud (dari rahmat dan kebahagiaan).
وَ إِلى ثَمُودَ أَخاهُمْ صالِحاً قالَ يا قَوْمِ اعْبُدُوا اللهَ ما لَكُمْ مِنْ إِلهٍ غَيْرُهُ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَ اسْتَعْمَرَكُمْ فيها
61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka, Saleh. Saleh berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."
قالُوا يا صالِحُ قَدْ كُنْتَ فينا مَرْجُوًّا قَبْلَ هذا أَتَنْهانا أَنْ نَعْبُدَ ما يَعْبُدُ آباؤُنا وَ إِنَّنا لَفي شَكٍّ مِمَّا تَدْعُونا إِلَيْهِ مُريبٍ
62. Kaum Tsamud berkata, "Hai Saleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan. Apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh nenek moyang kami? Dan sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami."
63. Saleh berkata, "Hai kaumku, bagaimana pendapatmu, jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan Dia memberi rahmat kepadaku, (apakah aku dapat membelot dari kewajiban menyampaikan ajaran itu)? Siapakah yang akan menolong aku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya? Sebab itu (ucapan-ucapan)mu tidak menambah apa pun kepadaku selain keyakinan terhadap kerugian dirimu.
64. Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu. Sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun; (karena) tindakan ini akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat."
65. Mereka membunuh unta itu. Maka Saleh berkata, "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan."
66. Maka tatkala datang perintah (balasan) Kami, Kami selamatkan Saleh beserta orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat dari Kami dan (Kami selamatkan mereka) dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
68. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, tersingkirkanlah kaum Tsamud (dari rahmat Tuhanmu).
69. Dan sesungguhnya utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira. Mereka mengucapkan, "Selamat." Ibrahim menjawab, "Selamatlah." Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.
فَلَمَّا رَأى أَيْدِيَهُمْ لا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَ أَوْجَسَ مِنْهُمْ خيفَةً قالُوا لا تَخَفْ إِنَّا أُرْسِلْنا إِلى قَوْمِ لُوطٍ
70. Maka tatkala ia melihat tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata, "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat) yang diutus kepada kaum Luth."
71. Dan istrinya berdiri, lalu tersenyum (lantaran bahagia). Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan setelah Ishaq, Ya'qub.
قالَتْ يا وَيْلَتى أَأَلِدُ وَ أَنَا عَجُوزٌ وَ هذا بَعْلي شَيْخاً إِنَّ هذا لَشَيْءٌ عَجيبٌ
72. Istrinya berkata, "Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh."
73. Para malaikat itu berkata, "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat dan berkah Allah yang dicurahkan atasmu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah."
74. Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya, dia pun bersoal jawab dengan Kami tentang kaum Luth.
إِنَّ إِبْراهيمَ لَحَليمٌ أَوَّاهٌ مُنيبٌ
75. Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi pengiba dan kembali kepada Allah.
يا إِبْراهيمُ أَعْرِضْ عَنْ هذا إِنَّهُ قَدْ جاءَ أَمْرُ رَبِّكَ وَ إِنَّهُمْ آتيهِمْ عَذابٌ غَيْرُ مَرْدُودٍ
76. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak.
77. Dan tatkala datang utusan-utusan (para malaikat) Kami itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka (lantaran ia khawatir kaumnya akan menggangu mereka), dan dia berkata, "Ini adalah hari yang amat sulit."
78. Dan kaumnya datang kepadanya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata, "Hai kaumku, inilah putri-putriku, mereka lebih suci bagimu. Maka (nikahilah mereka), bertakwalah kepada Allah, dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?"
قالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ ما لَنا في بَناتِكَ مِنْ حَقٍّ وَ إِنَّكَ لَتَعْلَمُ ما نُريدُ
79. Mereka menjawab, "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap putri-putrimu, dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki."
80. Luth berkata, "Seandainya aku mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada pelindung yang kuat, (tentu aku akan memperlakukanmu dengan perlakuan yang pantas bagi orang-orang yang berbudi pekerti buruk)."
مُصيبُها ما أَصابَهُمْ إِنَّ مَوْعِدَهُمُ الصُّبْحُ أَلَيْسَ الصُّبْحُ بِقَريبٍ
81. Mereka (para malaikat) berkata, "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan Tuhanmu. Mereka sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggumu. Sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikutmu di akhir malam dan janganlah ada seorang di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka. Sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu pagi; bukankah waktu pagi itu sudah dekat?"
82. Maka tatkala datang perintah (keputusan) Kami, Kami membolak-balikkan negeri kaum Luth itu, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,
مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ وَ ما هِيَ مِنَ الظَّالِمينَ بِبَعيدٍ
83. yang bertanda di sisi Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.
84. Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan. Sesungguhnya (sekarang) aku melihat kamu berada dalam kenikmatan. (Tetapi) aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)."
85. Dan Syu'aib berkata, "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka, dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.
86. Sisa (keuntungan halal) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu."
قالُوا يا شُعَيْبُ أَصَلاتُكَ تَأْمُرُكَ أَنْ نَتْرُكَ ما يَعْبُدُ آباؤُنا أَوْ أَنْ نَفْعَلَ في أَمْوالِنا ما نَشاءُ إِنَّكَ لَأَنْتَ الْحَليمُ الرَّشيدُ
87. Mereka berkata, "Hai Syu'aib, apakah agamamu yang menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh nenek moyang kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal."
88. Syu'aib berkata, "Hai kaumku, bagaimana pendapatmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan Dia menganugerahi kepadaku rezeki yang baik dari-Nya, (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahimu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.
وَ يا قَوْمِ لا يَجْرِمَنَّكُمْ شِقاقي أَنْ يُصيبَكُمْ مِثْلُ ما أَصابَ قَوْمَ نُوحٍ أَوْ قَوْمَ هُودٍ أَوْ قَوْمَ صالِحٍ وَما قَوْمُ لُوطٍ مِنْكُمْ بِبَعيدٍ
89. Hai kaumku, janganlah hendaknya penentangan terhadapku ini menyebabkan kamu ditimpa azab seperti yang menimpa kaum Nuh, kaum Hud, atau kaum Saleh, serta kaum Luth tidak (pula) jauh dari (tempat)mu.
91. Mereka berkata, "Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena kabilah kecilmu itu, tentulah kami telah merajammu, sedang kamu pun bukanlah seorang yang kuat menghadapi kami."
92. Syu'aib menjawab, "Hai kaumku, apakah kabilah kecilku itu lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedang kamu menjadikan Allah sesuatu yang terbuang di belakangmu? Sesungguhnya (pengetahuan) Tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan."
93. Dan (dia berkata), "Hai kaumku, berbuatlah sekuat tenagamu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya aku pun menunggu bersama kamu."
94. Dan tatkala datang perintah (ketentuan) Kami, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengannya dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim itu dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumah mereka.
كَأَنْ لَمْ يَغْنَوْا فيها أَلا بُعْداً لِمَدْيَنَ كَما بَعِدَتْ ثَمُودُ
95. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, tersingkirkanlah penduduk Madyan (dari rahmat Allah) sebagaimana kaum Tsamud telah tersingkirkan.
97. kepada Fira'un dan pemimpin-pemimpin kaumnya, tetapi mereka mengikut perintah Fira'un, padahal perintah Fira'un itu sekali-kali bukanlah (perintah) yang benar.
100. Itu adalah sebagian dari berita-berita negeri (yang telah dibinasakan) yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di antara negeri-negeri itu ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya dan ada (pula) yang telah musnah.
101. Dan Kami tidaklah menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. Karena itu tiadalah bermanfaat sedikit pun bagi mereka sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah, di waktu perintah (ketentuan) Tuhanmu datang. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka.
102. Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.
103. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk).
وَما نُؤَخِّرُهُ إِلاَّ لِأَجَلٍ مَعْدُودٍ
104. Dan Kami tidaklah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu.
105. Di kala datang hari itu, tidak ada seorang pun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia.
فَأَمَّا الَّذينَ شَقُوا فَفِي النَّارِ لَهُمْ فيها زَفيرٌ وَ شَهيقٌ
106. Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih).
خالِدينَ فيها ما دامَتِ السَّماواتُ وَ الْأَرْضُ إِلاَّ ما شاءَ رَبُّكَ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِما يُريدُ
107. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi selama Tuhanmu menghendaki. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.
وَ أَمَّا الَّذينَ سُعِدُوا فَفِي الْجَنَّةِ خالِدينَ فيها ما دامَتِ السَّماواتُ وَ الْأَرْضُ إِلاَّ ما شاءَ رَبُّكَ عَطاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ
108. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi selama Tuhanmu menghendaki; sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.
109. Maka janganlah kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang disembah oleh mereka. Mereka tidak menyembah melainkan sebagaimana nenek moyang mereka menyembah dahulu. Dan sesungguhnya Kami pasti akan memberikan bagian (balasan) mereka dengan sempurna tidak dikurangi sedikit pun.
110. Dan sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa, lalu Kitab itu diperselisihkan. Dan seandainya tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Tuhanmu, niscaya telah ditetapkan hukuman di antara mereka. Dan sesungguhnya mereka dalam keraguan yang menggelisahkan terhadapnya.
111. Dan sesungguhnya kepada masing-masing (mereka yang berselisih itu) pasti Tuhanmu akan memberikan (balasan) pekerjaan mereka dengan yang sempurna. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
112. Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu, dan (juga) orang yang telah bertobat beserta kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
113. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolong pun selain dari Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.
114. Dan dirikanlah salat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
وَ اصْبِرْ فَإِنَّ اللهَ لا يُضيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنينَ
115. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.
الَّذينَ ظَلَمُوا ما أُتْرِفُوا فيهِ وَ كانُوا مُجْرِمينَ
116. Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu para pemiliki keutamaan yang melarang dari (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka? Dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.
119. kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk (menerima rahmat) itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat (keputusan) Tuhanmu telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan semua jin dan manusia (yang durhaka).
120. Dan Kami menceritakan kepadamu setiap kisah dari kisah-kisah para rasul, kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam kisah-kisah ini telah datang kepadamu kebenaran serta nasihat dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.
وَ قُلْ لِلَّذينَ لا يُؤْمِنُونَ اعْمَلُوا عَلى مَكانَتِكُمْ إِنَّا عامِلُونَ
121. Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman, "Berbuatlah menurut sekuat tanagamu; sesungguhnya kami pun berbuat (pula).
وَ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ
122. Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kami pun menunggu (pula)."
123. (Pengetahuan tentang rahasia) yang gaib di langit dan di bumi hanyalah kepunyaan Allah, dan kepada-Nya-lah dikembalikan seluruh urusan. Maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.
12
12. Surah Yusuf 12. Surah Yusuf بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحيمِ
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
الر تِلْكَ آياتُ الْكِتابِ الْمُبينِ
1. Alif Lâm Râ. Ini adalah ayat-ayat kitab (Al-Qur'an) yang nyata.
3. Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.
4. (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, "Hai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."
قالَ يا بُنَيَّ لا تَقْصُصْ رُؤْياكَ عَلى إِخْوَتِكَ فَيَكيدُوا لَكَ كَيْداً إِنَّ الشَّيْطانَ لِلْإِنْسانِ عَدُوٌّ مُبينٌ
5. Ayahnya berkata, "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, karena mereka akan membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
6. Dan demikianlah Tuhanmu memilihmu (untuk menjadi nabi) dan Dia mengajarkan kepadamu sebagian dari takbir mimpi, serta Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya'qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang nenek moyangmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
8. (Yaitu) ketika mereka berkata, "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita berada dalam kekeliruan yang nyata.
9. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu (bertobat dan) menjadi orang-orang yang saleh."
10. Salah seorang di antara mereka berkata, "Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat."
قالُوا يا أَبانا ما لَكَ لا تَأْمَنَّا عَلى يُوسُفَ وَ إِنَّا لَهُ لَناصِحُونَ
11. (Untuk melaksanakan niat jahat itu, mereka menemui ayah mereka seraya) berkata, "Hai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya.
13. Ya'qub berkata, "Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah darinya."
14. Mereka berkata, "Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi."
فَلَمَّا ذَهَبُوا بِهِ وَ أَجْمَعُوا أَنْ يَجْعَلُوهُ في غَيابَةِ الْجُبِّ وَ أَوْحَيْنا إِلَيْهِ لَتُنَبِّئَنَّهُمْ بِأَمْرِهِمْ هذا وَ هُمْ لا يَشْعُرُونَ
15. Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur, (akhirnya mereka telah betul-betul melaksanakan niat jahat mereka), dan (di waktu dia sudah berada di dasar sumur), Kami mewahyukan kepada Yusuf, "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tidak merasakan."
وَ جاؤُوا أَباهُمْ عِشاءً يَبْكُونَ
16. Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di malam hari sambil menangis.
17. Mereka berkata, "Hai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar."
18. Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata, "Sebenarnya hawa nafsumulah yang telah menghiasi perbuatan (yang buruk) itu; maka hanya kesabaran yang baik itulah (yang dapat kumiliki). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan."
وَ جاءَتْ سَيَّارَةٌ فَأَرْسَلُوا وارِدَهُمْ فَأَدْلى دَلْوَهُ قالَ يا بُشْرى هذا غُلامٌ وَ أَسَرُّوهُ بِضاعَةً وَ اللهُ عَليمٌ بِما يَعْمَلُونَ
19. Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil air. Maka dia menurunkan timbanya. (Tiba-tiba) dia berkata, "Oh, kabar gembira, ini seorang anak muda (yang sangat tampan)!" Kemudian mereka menyembunyikannya sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
20. Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik untuk (menjual) Yusuf (lantaran khawatir rahasia mereka terbongkar).
21. Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya, "Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, boleh jadi dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak." Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir lantaran Kami ingin mengagungkannya), dan agar Kami ajarkan kepadanya takbir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.
23. Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkannya kepada dirinya dan dia menutup seluruh pintu seraya berkata, "Marilah ke sini." Yusuf berkata, "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukanku dengan baik. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung."
24. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan kemungkaran dan kekejian darinya. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.
25. Dan keduanya berlari menuju pintu (sedang wanita itu mengejar Yusuf), dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak, lalu tiba-tiba kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. Wanita itu berkata, "Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan istrimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?"
26. Yusuf berkata, "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksian, "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta.
28. Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang, ia berkata, "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah di antara tipu daya kamu (kaum wanita), sesungguhnya tipu dayamu adalah besar.
29. Hai Yusuf, berpalinglah dari ini, dan (kamu hai istriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah."
30. (Peristiwa itu tersebas di seluruh penjuru kota), dan wanita-wanita di kota itu berkata, "Istri al-'Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkannya (kepada dirinya). Sesungguhnya cintanya kepada bujang itu sangatlah mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata."
فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَ قَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَ قُلْنَ حاشَ لِلَّهِ ما هذا بَشَراً إِنْ هذا إِلاَّ مَلَكٌ كَريمٌ
31. Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, ia mengundang wanita-wanita itu dan menyediakan bagi mereka tempat duduk, dan ia memberikan kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk mengupas buah). Kemudian dia berkata (kepada Yusuf), "Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka." Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya dan mereka melukai (jari) tangannya seraya berkata, "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia."
32. Wanita itu berkata, "Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkannya (kepadaku), tapi dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak menaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina."
33. Yusuf berkata, "Hai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dariku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh."
34. Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf, dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
36. Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah seorang di antara keduanya, "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur." Dan yang lainnya berkata, "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebagiannya dimakan burung. Berikanlah kepada kami takbirnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang berbuat kebaikan."
قالَ لا يَأْتيكُما طَعامٌ تُرْزَقانِهِ إِلاَّ نَبَّأْتُكُما بِتَأْويلِهِ قَبْلَ أَنْ يَأْتِيَكُما ذلِكُما مِمَّا عَلَّمَني رَبِّي إِنِّي تَرَكْتُ مِلَّةَ قَوْمٍ لا
37. Yusuf berkata, "Tidak diberikan kepadamu berdua jatah makananmu melainkan aku telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai kepadamu. Yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian.
38. Dan aku mengikut agama nenek moyangku, Ibrahim, Ishaq, dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para nabi) mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia itu tidak bersyukur.
40. Sesembahan yang kamu sembah selain Allah itu tiada lain hanyalah nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
41. Hai kedua penghuni penjara, adapun salah seorang di antara kamu berdua, maka ia akan memberi minuman khamar kepada tuannya; adapun yang seorang lagi, maka ia akan disalib, lalu burung makan dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku)."
42. Dan Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat di antara mereka berdua, "Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu." Maka setan menjadikan dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu tetaplah Yusuf berada dalam penjara beberapa tahun lamanya.
43. Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya), "Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering. Hai orang-orang yang terkemuka, terangkanlah kepadaku tentang takbir mimpiku itu, jika kamu dapat menakbirkan mimpi."
45. Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya, "Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) menakbirkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya)."
46. (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf, dia berseru), "Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, supaya mereka mengetahuinya."
47. Yusuf berkata, "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) dengan serius; maka apa yang kamu tuai, hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.
48. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.
50. Raja berkata, "Bawalah dia kepadaku." Maka tatkala utusan itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf, "Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhan-ku Maha Mengetahui tipu daya mereka."
51. Raja berkata (kepada wanita-wanita itu), "Apa sebenarnya yang terjadi ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu)?" Mereka berkata: Maha Sempurna Allah, kami tiada melihat suatu keburukan pun padanya." Istri al-'Aziz berkata, "Sekarang jelaslah kebenaran itu. Akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar."
52. (Yusuf berkata), "Yang demikian itu agar dia (al-'Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridai tipu daya orang-orang yang berkhianat.
53. Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
54. Dan raja berkata, "Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang dekat denganku." Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia (memahami kecendekiaannya sembari) berkata, "Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercaya di sisi kami."
56. Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju ke mana saja yang ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
58. Dan saudara-saudara Yusuf datang (ke Mesir) lalu mereka masuk menjumpainya. Maka Yusuf mengenal mereka, sedang mereka tidak kenal (lagi) kepadanya.
59. Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata, "(Pada kali berikutnya), bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin). Tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu?
62. Yusuf berkata kepada pegawai-pegawainya, "Masukkanlah barang-barang (yang mereka berikan sebagai harga beli itu) ke dalam karung-karung mereka, supaya mereka mengetahuinya apabila mereka telah kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali lagi."
63. Maka tatkala mereka telah kembali kepada ayah mereka (Ya'qub), mereka berkata, "Wahai ayah kami, kami tidak akan mendapat sukatan (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami). Sebab itu biarkanlah saudara kami pergi bersama-sama kami supaya kami mendapat sukatan, dan sesungguhnya kami benar-benar akan menjaganya."
64. Ya'qub berkata, "Aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu kecuali seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepadamu dahulu." Maka Allah adalah sebaik-baik penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang."
65. Tatkala mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan kembali barang-barang (penukaran) mereka dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata, "Hai ayah kami, apa lagi yang kita inginkan? Ini barang-barang kita, dikembalikan kepada kita. Kita akan dapat memberi makan keluarga kami, dan kami akan memelihara saudara kami, serta kami akan mendapat tambahan sukatan (gandum) seberat beban seekor unta. Itu adalah sukatan yang mudah (bagi raja Mesir)."
66. Ya'qub berkata, "Aku sekali-kali tidak akan melepaskannya (pergi) bersamamu, sebelum kamu memberikan kepadaku janji yang teguh atas nama Allah, bahwa kamu pasti akan membawanya kepadaku kembali, kecuali jika kamu tidak memiliki kemampuan untuk itu (lantaran mati atau sebab yang lain)." Tatkala mereka memberikan janji mereka, Ya'qub berkata, "Allah adalah saksi dan pengawas terhadap apa yang kita ucapkan (ini)."
67. Dan (ketika mereka hendak berangkat), Ya'qub berkata, "Hai anak-anakku, janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlainan (supaya tidak menjadi perhatian orang); namun demikian aku tidak dapat menolak ketentuan Allah yang pasti darimu sedikit pun. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakal berserah diri."
عِلْمٍ لِما عَلَّمْناهُ وَ لكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
68. Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tidak dapat menolak ketentuan Allah yang pasti dari mereka, kecuali suatu keinginan pada diri Ya'qub yang telah ia laksanakan. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
69. Dan tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf, Yusuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya. Yusuf berkata, "Sesungguhnya aku (ini) adalah saudaramu, maka janganlah kamu berduka cita terhadap apa yang telah mereka kerjakan."
70. Maka tatkala telah disiapkan untuk mereka bahan makanan mereka, Yusuf memasukkan piala (tempat minum) ke dalam karung saudaranya. Kemudian berteriaklah seseorang yang menyerukan, "Hai kafilah, sesungguhnya kamu adalah para pencuri."
قالُوا وَ أَقْبَلُوا عَلَيْهِمْ ماذا تَفْقِدُونَ
71. Mereka menjawab, sambil menghadap kepada para penyeru itu, "Barang apakah yang hilang darimu?"
72. Paraa penyeru itu berkata, "Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin (imbalan ini) terhadapnya."
73. Saudara-saudara Yusuf menjawab, "Demi Allah sesungguhnya kamu mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat kerusakan di negeri (ini) dan kami bukanlah para pencuri."
قالُوا فَما جَزاؤُهُ إِنْ كُنْتُمْ كاذِبينَ
74. Mereka berkata, "Tetapi apa balasannya jika kamu betul-betul pendusta?"
75. Mereka menjawab, "Balasannya ialah apabila piala raja itu diketemukan dalam karung salah saeorang dari kami, maka dia sendirilah balasannya (tebusannya). Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang zalim."
76. Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami tunjukkan jalan keluar kepada Yusuf. Yusuf tidak mungkin dapat mengambil saudaranya menurut undang-undang raja (Mesir), kecuali Allah menghendakinya. Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki, dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.
77. Mereka berkata, "Jika ia mencuri, maka sesungguhnya telah pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu." Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu dalam dirinya dan tidak menampakkannya kepada mereka. Dia hanya berkata, "Kamu lebih buruk kedudukanmu (dalam pandanganku) dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu terangkan itu."
78. Mereka berkata, "Wahai al-'Aziz, sesungguhnya ia mempunyai ayah yang sudah lanjut usianya. Lantaran itu ambillah salah seorang di antara kami sebagai gantinya. Sesungguhnya kami melihat kamu termasuk orang-orang yang berbuat baik."
79. Yusuf berkata, "Aku mohon perlindungan kepada Allah dari menahan seorang, kecuali orang yang kami ketemukan harta benda kami padanya. Jika kami berbuat demikian, maka benar-benarlah kami orang-orang yang zalim."
80. Maka tatkala mereka berputus asa dari (putusan) Yusuf, mereka menyendiri sambil berunding dengan berbisik-bisik. Berkatalah yang tertua di antara mereka, "Tidakkah kamu tahu bahwa sesungguhnya ayahmu telah mengambil janji darimu dengan nama Allah dan sebelum itu kamu telah menyia-nyiakan Yusuf. Sebab itu aku tidak akan meninggalkan negeri Mesir, sampai ayahku mengizinkan kepadaku (untuk kembali), atau Allah memberi keputusan terhadapku. Dan Dia adalah hakim yang sebaik-baiknya.
81. Kembalilah kepada ayahmu dan katakanlah, 'Hai ayah kami, sesungguhnya anakmu telah mencuri; dan kami tidak bersaksi kecuali dengan apa yang kami ketahui, dan sekali-kali kami tidak dapat mengetahui barang yang gaib.
وَ سْئَلِ الْقَرْيَةَ الَّتي كُنَّا فيها وَ الْعيرَ الَّتي أَقْبَلْنا فيها وَ إِنَّا لَصادِقُونَ
82. Dan (jika kamu tidak percaya), tanyalah (penduduk) negeri yang kami berada di situ, dan kafilah yang kami datang bersamanya, dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar."
83. Ya'qub berkata, "Hanya hawa nafsumulah yang menghiasai masalah itu demikian. Maka hanya kesabaran yang baik (dan tak ternodai pengingkaran yang dapat kumiliki). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
84. Dan Ya'qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata, "Aduhai duka citaku terhadap Yusuf", dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya.
86. Ya'qub menjawab, "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.
87. Hai anak-anakku, pergilah kamu, carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya, dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir."
88. Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata, "Hai al-'Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang (untuk membeli bahan makanan) dengan membawa barang-barang yang tak berharga. Maka sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah."
89. Yusuf berkata, "Apakah kamu mengetahui (kejelekan) apa yang telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kamu tidak mengetahui (akibat perbuatanmu itu)?"
90. Mereka berkata, "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?" Yusuf menjawab, "Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami. Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik."
91. Mereka berkata, "Demi Allah, sesungguhnya Allah telah melebihkan kamu atas kami, dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)."
92. Yusuf berkata, "Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampunimu, dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang.
93. Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah baju itu ke wajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali; dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku."
94. Tatkala kafilah itu telah keluar (dari negeri Mesir), ayah mereka berkata, "Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal."
قالُوا تَاللهِ إِنَّكَ لَفي ضَلالِكَ الْقَديمِ
95. Keluarganya berkata, "Demi Allah, sesungguhnya kamu masih berada dalam kekeliruanmu yang dahulu."
96. Tatkala pembawa kabar gembira itu telah tiba, maka ia meletakkan baju gamis itu ke wajah Ya'qub, lalu dia dapat melihat kembali. Ya'qub berkata, "Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya."
قالُوا يا أَبانَا اسْتَغْفِرْ لَنا ذُنُوبَنا إِنَّا كُنَّا خاطِئينَ
97. Mereka berkata, "Hai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)."
99. Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf, Yusuf merangkul ibu bapaknya dan berkata, "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah kamu dalam keadaan aman."
100. Dan ia menaikkan kedua ibu bapaknya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan Yusuf berkata, "Hai ayahku, inilah takbir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskanku dari penjara dan ketika membawamu dari dusun padang pasir (ke sini), setelah setan merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
101. Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takbir mimpi. Hai Pencipta langit dan bumi, Engkau-lah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh."
102. Itulah salah satu berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad). Kamu tidak berada di sisi mereka ketika mereka memutuskan rencananya (untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur) dan mereka sedang mengatur tipu daya.
107. Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya?
108. Katakanlah, "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata. Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik."
109. Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang-orang lelaki di antara penduduk negeri yang Kami berikan wahyu kepadanya. Maka tidakkah mereka (para penentang dakwahmu) bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul)? Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu berpikir?
110. Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari orang-orang yang berdosa.
111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Kisah (Yusuf) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat. Tetapi (wahyu Ilahi yang) membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu (yang menjadi faktor kebahagiaan manusia), serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
1. Alif Lâm Mîm Râ. Ini adalah ayat-ayat al-Kitab (Al-Qur'an). Dan kitab yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu adalah benar; akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).
2. Allah-lah Yang mengangkat langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy (dan memegang tampuk pengaturan dunia), dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.
3. Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan Dia menjadikan di atas bumi semua buah-buahan berpasang-pasangan. Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
4. Dan di atas bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan (tapi berbeda-beda), dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. (Meskipun demikian) Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain dalam rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
أَعْناقِهِمْ وَ أُولئِكَ أَصْحابُ النَّارِ هُمْ فيها خالِدُونَ
5. Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka, "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?" Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
6. Mereka meminta kepadamu supaya disegerakan (datangnya) siksa, sebelum (mereka meminta) kebaikan, padahal telah terjadi bermacam-macam contoh siksa sebelum mereka. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang luas) bagi manusia sekalipun mereka zalim, dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar sangat keras siksa-Nya.
7. Orang-orang yang kafir berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (mukjizat) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.
8. Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap wanita (dan betina), dan (juga mengetahui) apa yang dikurangi oleh rahim (melahirkan sebelum waktunya) dan yang ditambah (melahirkan setelah waktunya berlalu). Dan segala sesuatu di sisi-Nya memiliki ukuran.
10. Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari.
لَهُ مُعَقِّباتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَ مِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللهِ إِنَّ اللهَ لا يُغَيِّرُ ما بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا ما بِأَنْفُسِهِمْ وَ
11. Manusia memiliki malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya. Mereka menjaganya dari perintah (keputusan) Allah (yang belum pasti). Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum (akibat perbuatan mereka sendiri), maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
13. Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, sedang mereka masih berbantah-bantahan tentang Allah (meskipun telah menyaksikan semua itu), dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya.
14. Hanya bagi Allah-lah dakwah kepada kebenaran. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatu pun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya air sampai ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. Dan tidaklah doa (ibadah) orang-orang kafir itu, melainkan dalam kesesatan.
15. Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang ada di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri atau pun terpaksa, serta bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.
16. Katakanlah, "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawablah, "Allah." Katakanlah, "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak memiliki kemanfaatan dan tidak (pula) kemudaratan bagi diri mereka sendiri?" Katakanlah, "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah, "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa."
17. Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, lalu mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya. Maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang batil. Buih itu akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.
18. Orang-orang yang memenuhi seruan Tuhan mendapaatkan pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu (untuk menyelamatkan diri dari siksa). Disediakan bagi mereka hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam, dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
19. Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,
21. dan orang-orang yang menghubungkan apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.
22. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhan mereka, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan, serta menolak keburukan dengan kebaikan, orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).
23. (Yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari nenek moyang, istri-istri, dan anak cucu mereka, sedang para malaikat masuk kepada mereka dari semua pintu;
25. Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh, memutuskan apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mengadakan kerusakan di muka bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahanam).
26. Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka (orang-orang kafir) bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).
27. Orang-orang kafir berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dari Tuhannya?" Katakanlah, "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang bertobat kepada-Nya."
28. Mereka adalah orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.
لا إِلهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَ إِلَيْهِ مَتابِ
30. Sebagimana (Kami telah mengutus para nabi yang lain), Kami (juga) telah mengutusmu pada suatu umat yang telah berlalu beberapa umat sebelum mereka, supaya kamu membacakan kepada mereka (Al-Qur'an) yang Kami wahyukan kepadamu, padahal mereka kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Katakanlah, "Dialah Tuhanku tidak ada Tuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakal dan hanya kepada-Nya aku bertobat."
يَأْتِيَ وَعْدُ اللهِ إِنَّ اللهَ لا يُخْلِفُ الْميعادَ
31. Dan sekiranya dengan perantara Al-Qur'an gunung-gunung digoncangkan, bumi terpecah belah, atau orang-orang yang sudah mati berbicara, (tentu mereka tidak akan beriman juga). Tetapi sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya (dengan cara paksa). Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri, atau bencana itu turun di dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
32. Dan (bukan hanya kamu yang telah diperolok-olok). Sesungguhnya para rasul sebelum kamu (juga) telah diperolok-olok, maka Aku beri tangguh kepada orang-orang kafir itu, kemudian Aku binasakan mereka. Kamu lihat alangkah hebatnya siksaan-Ku itu!
33. Maka apakah Tuhan yang mengawasi setiap diri terhadap apa yang ia perbuat (sama dengan yang tidak memiliki sifat demikian?) Mereka menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah. Katakanlah, "Sebutkanlah mereka itu. Atau apakah kamu hendak memberitatahukan kepada Allah apa yang tidak Dia ketahui di bumi, atau kamu hanya mengatakan perkataan pada lahirnya (dan tak berarti) saja?" Sebenarnya kebohongan-kebohongan orang-orang kafir itu telah dihias indah (oleh setan) dalam pandangan mereka dan mereka terhalangi dari jalan (yang benar). Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tak ada seorang pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
34. Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras, dan mereka tidak memiliki seorang penolak pun dari (azab) Allah.
35. Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman) yang mengalir sungai-sungai di bawahnya; buah dan naungannya tak henti-henti. Itulah kesudahan orang-orang yang bertakwa; sedang kesudahan orang-orang kafir ialah neraka.
36. Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepada mereka bergembira dengan kitab yang diturunkan kepadamu, dan di antara golongan-golongan (Yahudi dan Nasrani) yang bersekutu, ada yang mengingkari sebagiannya. Katakanlah, "Sesungguhnya aku hanya diperintah untuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya. Hanya kepada-Nya aku seru (manusia) dan hanya kepada-Nya aku kembali."
37. Dan sebagaimana (Kami telah menurunkan kitab kepada para nabi sebelum kamu), Kami (juga) telah menurunkan Al-Qur'an itu (kepadamu) sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak memiliki pelindung dan penolak pun dari (siksa) Allah.
38. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus para rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan. Dan tak seorang rasul pun berhak mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada kitab (yang tertentu).
يَمْحُوا اللهُ ما يَشاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ أُمُّ الْكِتابِ
39. Allah menghapuskan dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul Kitâb (Lauh Mahfûzh).
40. Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebagian (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka atau Kami wafatkan kamu (sebelum semua itu terjadi), maka sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang menghisab amalan mereka.
41. Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi bumi seraya menguranginya dari tepi-tepinya (sehingga para ilmuwan, masyarakat, dan kebudayaan sedikit demi sedikit musnah)? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha Cepat hisab-Nya.
42. Dan sungguh orang-orang kafir yang sebelum mereka telah mengadakan tipu daya, tetapi semua tipu daya itu adalah dalam kekuasaan Allah. Dia mengetahui apa yang diusahakan oleh setiap diri, dan orang-orang kafir akan mengetahui untuk siapa tempat kesudahan (yang baik dan buruk) di dunia sana itu.
43. Orang-orang kafir berkata, "Kamu bukanlah seorang utusan." Katakanlah, "Cukuplah Allah dan orang yang mempunyai ilmu al-Kitab (dan pengetahuan terhadap Al-Qur'an) menjadi saksi antara aku dan kamu."
14
14. Surah Ibrahim 14. Surah Ibrahim بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحيمِ
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
1. Alif Lâm Râ. (Ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita (kemusyrikan dan kebodohan) kepada cahaya terang benderang (iman dan pengetahuan) dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
3. (Yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.
4. Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
5. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (seraya Kami perintahkan kepadanya), "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah." Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.
6. (Dan ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkanmu dari (Fira'un dan) pengikut-pengikutnya, mereka menyiksamu dengan siksa yang pedih, menyembelih anak-anak laki-lakimu, dan membiarkan hidup kaum wanitamu (untuk diperbudak); dan pada yang demikian itu terdapat cobaan yang besar dari Tuhanmu."
7. (Dan ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
8. Dan Musa berkata (Bani Isra'il), "Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya menjadi kafir, (maka tindakanmu ini tidak dapat mendatangkan mudarat bagi Allah, karena) sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."
9. Belumkah sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu, (yaitu) kaum Nuh, 'Ad, Tsamud, dan orang-orang sesudah mereka? Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Telah datang para rasul kepada mereka (membawa) bukti-bukti yang nyata, lalu mereka menutupkan tangan ke mulut mereka (karena memperolok-olok) dan berkata, "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu disuruh menyampaikannya (kepada kami), dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keragu-raguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu ajak kami kepadanya."
10. Rasul-rasul mereka berkata, "Apakah ada keragu-raguan tentang Allah, pencipta langit dan bumi? Dia menyerumu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai masa yang ditentukan." Mereka berkata, "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan) kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami bukti dan mukjizat yang nyata."
11. Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka, "Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti dan mukjizat kepadamu melainkan dengan izin Allah. Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal.
12. Mengapa Kami tidak akan bertawakal kepada Allah padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh-sungguh akan bersabar terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakal itu berserah diri."
13. Orang-orang kafir itu berkata kepada rasul-rasul mereka, "Kami sungguh akan mengusirmu dari negeri kami atau kamu kembali kepada agama kami." Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, "Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu,
14. dan Kami pasti akan menempatkanmu di negeri-negeri itu sesudah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang yang takut kepada kedudukan (keadilan)-Ku dan kepada ancaman-Ku."
وَ اسْتَفْتَحُوا وَ خابَ كُلُّ جَبَّارٍ عَنيدٍ
15. Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka), dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala.
17. Ia meminum air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya, dan datanglah maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan di hadapannya masih ada azab yang berat.
18. Amalan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikit pun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.
19. Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakanmu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru.
وَ ما ذلِكَ عَلَى اللهِ بِعَزيزٍ
20. Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sukar bagi Allah.
21. Dan semua mereka (di Padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah. Lalu orang-orang yang lemah (para pengikut yang bodoh) berkata kepada orang-orang yang sombong (para pemimpin yang sesat), "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami azab Allah (walaupun) sedikit saja?" Mereka menjawab, "Seandainya dulu Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri."
22. Dan setan berkata tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan, "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyerumu, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh sebab itu janganlah kamu mencercaku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu." Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.
وَ أُدْخِلَ الَّذينَ آمَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحاتِ جَنَّاتٍ تَجْري مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهارُ خالِدينَ فيها بِإِذْنِ رَبِّهِمْ تَحِيَّتُهُمْ فيها سَلامٌ
23. Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dimasukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah salam sejahtera.
24. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.
25. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
26. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.
27. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan berbuat apa yang Dia kehendaki.
30. Orang-orang kafir itu telah menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah supaya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah, "Bersenang-senanglah kamu, karena sesungguhnya tempat kembalimu ialah neraka."
31. Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman, "Hendaklah mereka mendirikan salat dan menafkahkan sebagian rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau pun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.
32. Allahlah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu, dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan perintah-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.
33. Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.
وَ آتاكُمْ مِنْ كُلِّ ما سَأَلْتُمُوهُ وَ إِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللهِ لا تُحْصُوها إِنَّ الْإِنْسانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
34. Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohon kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
35. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata, "Ya Tuhan-ku, jadikanlah negeri ini (Mekkah) negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala-berhala.
36. Ya Tuhan-ku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan manusia. Maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa yang mendurhakaiku, maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
37. Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati; ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat. Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah rezeki kepada mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
38. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami nampakkan; dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.
39. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Isma'il dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar doa.
42. Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,
مُهْطِعينَ مُقْنِعي رُؤُسِهِمْ لا يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ وَ أَفْئِدَتُهُمْ هَواءٌ
43. sedang mereka datang dengan leher tegak nan tegang dan mengangkat kepala, serta mata mereka tidak berkedip dan hati mereka kosong.
تَكُونُوا أَقْسَمْتُمْ مِنْ قَبْلُ ما لَكُمْ مِنْ زَوالٍ
44. Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka. Maka orang-orang yang zalim berkata, "Ya Tuhan kami, berilah tangguh kepada kami walaupun dalam waktu yang sekejap, niscaya kami akan mematuhi seruan-Mu dan akan mengikuti para rasul. (Kepada mereka dikatakan), "Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa.
45. Kamu telah menempati tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka, serta Kami telah berikan kepadamu beberapa perumpamaan."
46. Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar, padahal di sisi Allah semua makar mereka itu nampak jelas, meskipun makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya.
47. Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi mempunyai pembalasan.
48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di Padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
52. (Al-Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa, serta supaya orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.
15
15. Surah Al-Hijr (Negeri Kaum Tsamud) 15. Surah Al-Hijr (Negeri Kaum Tsamud) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحيمِ
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
الر تِلْكَ آياتُ الْكِتابِ وَ قُرْآنٍ مُبينٍ
1. Alif Lâm Râ. (Surah) ini adalah ayat-ayat al-Kitab (yang sempurna) dan (ayat-ayat) Al-Qur'an yang memberi penjelasan.
2. Orang-orang yang kafir itu (pada saat melihat akibat perbuatan mereka di akhirat) sering kali menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang muslim.
3. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan, bersenang-senang, dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong). Tetapi kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).
7. Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?"
ما نُنَزِّلُ الْمَلائِكَةَ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَما كانُوا إِذاً مُنْظَرينَ
8. (Mereka harus tahu bahwa) Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab), dan ketika itu mereka tidak lagi diberi tangguh.
16. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang di langit dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya),
وَ حَفِظْناها مِنْ كُلِّ شَيْطانٍ رَجيمٍ
17. dan Kami menjaganya dari tiap-tiap setan yang terkutuk,
18. kecuali setan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat), lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang.
وَ الْأَرْضَ مَدَدْناها وَ أَلْقَيْنا فيها رَواسِيَ وَ أَنْبَتْنا فيها مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْزُونٍ
19. Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung, serta Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.
وَ جَعَلْنا لَكُمْ فيها مَعايِشَ وَ مَنْ لَسْتُمْ لَهُ بِرازِقينَ
20. Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya.
22. Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.
24. Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu darimu dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (darimu).
28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam berbau yang diberi bentuk.
29. Maka apabila Aku telah menyempurnakan penciptaannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud."
فَسَجَدَ الْمَلائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ
30. Maka para malaikat itu serentak bersujud semuanya,
33. Berkata Iblis, "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang telah Engkau ciptakan dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam berbau yang diberi bentuk."
قالَ فَاخْرُجْ مِنْها فَإِنَّكَ رَجيمٌ
34. Allah berfirman, "Keluarlah dari barisan (para malaikat), karena sesungguhnya kamu terkutuk,
39. Iblis berkata, "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menghiasi (seluruh kenikmatan duniawi) di muka bumi (sehingga indah menawan dalam pandangan) mereka, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
إِلاَّ عِبادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصينَ
40. kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka."
قالَ هذا صِراطٌ عَلَيَّ مُسْتَقيمٌ
41. Allah berfirman, "Ini adalah jalan lurus yang ada pada-Ku (sunah-Ku yang abadi),
52. Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan, "Salm sejahtera." Ibrahim berkata, "Sesungguhnya kami merasa takut kepadamu."
قالُوا لا تَوْجَلْ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلامٍ عَليمٍ
53. Mereka berkata, "Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim."
54. Ibrahim berkata, "Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku telah lanjut? Dengan berita apakah kamu memberikan berita gembira kepadaku ini?"
65. Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang dan janganlah seorang pun di antara kamu menoleh ke belakang, dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu."
79. Maka Kami membinasakan mereka. Dan sesungguhnya kedua kota (kaum Luth dan Syu'aib) itu benar-benar terletak di jalan umum yang terang, (dan kamu dapat menyaksikannya ketika kamu bepergian menuju Syam).
85. Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik (dan janganlah kamu cerca mereka karena kebodohan mereka).
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْخَلاَّقُ الْعَليمُ
86. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
87. Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang (surah al-Fatihah) dan Al-Qur'an yang agung.
لا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلى ما مَتَّعْنا بِهِ أَزْواجاً مِنْهُمْ وَلا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَ اخْفِضْ جَناحَكَ لِلْمُؤْمِنينَ
88. (Oleh karena itu), janganlah sekali-kali kamu menujukan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati karena apa yang mereka miliki, serta berendah dirilah terhadap orang-orang yang beriman.
وَ قُلْ إِنِّي أَنَا النَّذيرُ الْمُبينُ
89. Dan katakanlah, "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata."
كَما أَنْزَلْنا عَلَى الْمُقْتَسِمينَ
90. Sebagaimana (Kami telah menurunkan azab kepada mereka), Kami juga telah menurunkan (azab) kepada para pembagi dan pemilah (kitab Allah),
الَّذينَ جَعَلُوا الْقُرْآنَ عِضينَ
91. (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur'an itu terbagi-bagi. (Mereka menerima ayat-ayat yang menguntungkan dan meninggalkan ayat-ayat yang merugikan diri mereka).
فَوَ رَبِّكَ لَنَسْئَلَنَّهُمْ أَجْمَعينَ
92. Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua (pada hari kiamat),
عَمَّا كانُوا يَعْمَلُونَ
93. tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.
1. Perintah Allah (untuk menyiksa musyrikin dan orang-orang berdosa) telah pasti datang. Maka janganlah kamu tergesa-gesa. Maha Suci dan Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.
2. Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) ruh (Ilahi) dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya (seraya memerintahkan kepada mereka), "Berilah peringatan (kepada manusia) dan (tegaskanlah) bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku."
4. Dia telah menciptakan manusia dari mani (yang tak berharga), lalu akhirnya ia menjadi seorang makhluk yang mampu membela dirinya, pembela yang nyata.
5. Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untukmu; di antara binatang ternak itu ada yang menghasilkan bahan pakaian dan berbagai manfaat yang lain, dan sebagiannya kamu makan.
وَ لَكُمْ فيها جَمالٌ حينَ تُريحُونَ وَ حينَ تَسْرَحُونَ
6. Dan kamu memperoleh keindahan dan keagungan padanya ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan pada saat kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan.
7. Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang melelahkan) dirimu. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
8. Dan Dia menciptakan kuda, bagal, dan keledai agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.
9. Dan hak bagi Allah (menunjukkan) jalan yang lurus (kepada hamba-Nya), dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jika Dia menghendaki, tentulah Dia memberikan petunjuk kepadamu semua (dengan jalan paksa, tapi petunjuk seperti ini jelas tidak memiliki nilai).
10. Dia-lah yang telah menurunkan air hujan dari langit; dari air itulah bahan minumanmu dan dari air itu juga tumbuh-tumbuhan yang kamu gunakan untuk menggembalakan ternakmu (tumbuh).
11. Dia menumbuhkan bagimu dengan air hujan itu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.
12. Dia menundukkan malam dan siang, serta matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir,
13. dan Dia (menundukkan pula) seluruh makhluk di bumi yang Dia ciptakan dalam warna yang beraneka ragam untukmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.
14. Dan Dia-lah, Allah, yang menundukkan lautan (untukmu) agar darinya kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) dan mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai; kamu melihat bahtera berlayar di atasnya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, serta supaya kamu bersyukur.
15. Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak mengguncangmu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,
وَ عَلاماتٍ وَ بِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ
16. dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan (di malam hari) dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.
أَفَمَنْ يَخْلُقُ كَمَنْ لا يَخْلُقُ أَفَلا تَذَكَّرُونَ
17. Maka apakah (Allah) yang menciptakan (semua makhluk) itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
18. Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
وَ اللهُ يَعْلَمُ ما تُسِرُّونَ وَما تُعْلِنُونَ
19. Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nampakkan.
22. Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (kebenaran) dan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.
لا جَرَمَ أَنَّ اللهَ يَعْلَمُ ما يُسِرُّونَ وَما يُعْلِنُونَ إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرينَ
23. Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nampakkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.
25. Pada hari kiamat, mereka harus memikul dosa-dosa mereka sendiri secara sempurna dan (juga) sebagian dosa orang-orang yang telah mereka sesatkan tanpa mereka mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.
26. Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan makar (seperti itu juga). Lalu Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari.
27. Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi orang lain (para nabi dan orang-orang mukmin)?" Orang-orang yang telah diberi ilmu berkata, "Sesungguhnya kehinaan dan azab pada hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir."
28. (Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sembari berkata bohong), "Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun." (Malaikat menjawab), "Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan."
فَادْخُلُوا أَبْوابَ جَهَنَّمَ خالِدينَ فيها فَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرينَ
29. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.
30. Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa, "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab, "(Allah telah menurunkan) kebaikan." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik, dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَها تَجْري مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهارُ لَهُمْ فيها ما يَشاؤُونَ كَذلِكَ يَجْزِي اللهُ الْمُتَّقينَ
31. (yaitu) surga 'Adn yang mereka masuki, di bawahnya mengalir sungai-sungai, di dalam surga itu mereka memperoleh segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa.
32. (Yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka), "Salam sejahtera untukmu, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan."
33. Tidak ada yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang kafir itu selain kedatangan para malaikat (pencabut nyawa) kepada mereka atau kedatangan perintah Tuhanmu (untuk menyiksa mereka. Pada saat itu mereka baru mau bertobat. Tapi tobat semacam ini tentu tidak diterima). Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka. Dan Allah tidak menganiaya mereka, tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri.
فَأَصابَهُمْ سَيِّئاتُ ما عَمِلُوا وَ حاقَ بِهِمْ ما كانُوا بِهِ يَسْتَهْزِؤُونَ
34. Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azab yang selalu mereka perolok-olokkan.
35. Dan orang-orang musyrik berkata, "Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apa pun selain Dia, baik kami maupun nenek moyang kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatu pun tanpa (izin)-Nya." Demikianlah yang diperbuat orang-orang sebelum mereka; maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan (ajaran Allah) dengan terang.
36. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah tagut itu." Lalu di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang telah dijerat oleh kesesatan. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (para rasul).
37. Jika kamu sangat mengharapkan agar mereka mendapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang Dia sesatkan, dan sekali-kali mereka tiada mempunyai penolong.
وَ أَقْسَمُوا بِاللهِ جَهْدَ أَيْمانِهِمْ لا يَبْعَثُ اللهُ مَنْ يَمُوتُ بَلى وَعْداً عَلَيْهِ حَقًّا وَ لكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
38. Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh, "Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati." (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitkannya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui,
39. agar Allah menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, dan agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta.
40. (Tidak sulit Kami membangkitkan kembali orang-orang yang telah mati, karena) apabila Kami menghendaki sesuatu, Kami hanya mengatakan kepadanya, "Kun (jadilah)", maka jadilah ia.
41. Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui.
43. Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang-orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui (supaya kamu tidak heran bahwa nabi Islam juga termasuk salah satu dari orang-orang lelaki itu).
44. (Bertanyalah kepada mereka karena mereka mengetahui tentang) dalil-dalil yang terang dan kitab-kitab (para nabi terdahulu). Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka merenungkan.
45. Apakah orang-orang yang membuat makar jahat itu merasa aman (dari keputusan) Allah untuk menenggelamkan mereka ke dalam bumi, atau dari kedatangan azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari,
46. atau azab itu menjerat mereka di waktu mereka dalam perjalanan (untuk mencari harta yang lebih melimpah), lalu sekali-kali mereka tidak dapat menolak(nya),
48. Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang makhluk-makhluk itu berendah diri?
وَ لِلَّهِ يَسْجُدُ ما فِي السَّماواتِ وَما فِي الْأَرْضِ مِنْ دابَّةٍ وَ الْمَلائِكَةُ وَ هُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ
49. Dan (bukan hanya bayangan saja), segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi bersujud kepada Allah, dan para malaikat (juga bersujud), sedang mereka tidak menyombongkan diri.
يَخافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَ يَفْعَلُونَ ما يُؤْمَرُونَ
50. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang berkuasa atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).
52. Dan kepunyaan-Nya-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan untuk-Nya-lah agama yang murni selama-lamanya. Maka mengapa kamu takut kepada selain Allah?
53. Dan nikmat apa saja yang ada padamu, maka itu semua (datang) dari Allah, dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.
56. Dan mereka sediakan untuk berhala-berhala yang mereka tiada mengetahui (kekuasaannya), satu bagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka. Demi Allah, sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan.
وَ يَجْعَلُونَ لِلَّهِ الْبَناتِ سُبْحانَهُ وَ لَهُمْ ما يَشْتَهُونَ
57. Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedang untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai, (yaitu anak-anak lelaki).
58. Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.
يَتَوارى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوءِ ما بُشِّرَ بِهِ أَيُمْسِكُهُ عَلى هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرابِ أَلا ساءَ ما يَحْكُمُونَ
59. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. (Ia tidak tahu) apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.
60. Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat mempunyai sifat yang buruk; dan Allah mempunyai sifat yang maha tinggi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
61. Jika Allah membalas manusia karena kezalimannya, niscaya Dia tidak akan menyisakan satu makhluk melata pun di muka bumi ini. Tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya.
وَ يَجْعَلُونَ لِلَّهِ ما يَكْرَهُونَ وَ تَصِفُ أَلْسِنَتُهُمُ الْكَذِبَ أَنَّ لَهُمُ الْحُسْنى لا جَرَمَ أَنَّ لَهُمُ النَّارَ وَ أَنَّهُمْ مُفْرَطُونَ
62. Dan mereka menetapkan bagi Allah apa (anak-anak perempuan) yang mereka sendiri membencinya, dan lidah mereka mengucapkan kedustaan bahwa sesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan. Tiadalah diragukan bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhnya mereka adalah para penghulu (neraka).
63. Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus para rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi setan menghiasai perbuatan mereka (yang buruk) bagi mereka. Maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih.
64. Dan Kami tidak menurunkan kepadamu al-Kitab (Al-Qur'an) ini kepadamu, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
65. Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan.
66. Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagimu. Kami memberimu minum dari dalam perutnya (berupa) susu bersih (yang keluar) antara tahi dan darah, yang segar ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.
67. Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.
69. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
70. Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang sampai menggapai umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.
71. Dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki (lantaran usaha masing-masing kamu jelas berbeda-beda). Tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Apakah mereka mengingkari (dan tidak mensyukuri) nikmat Allah?
72. Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istrimu itu, anak anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka apakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?
73. Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rezeki kepada mereka sedikit pun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit pun).
الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لا يَعْلَمُونَ
75. Allah membuat sebuah perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak sesuatu pun dan seorang (mukmin) yang Kami beri rezeki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezeki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan. Adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui.
76. Dan Allah membuat (pula) perumpamaan dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatu pun, dan dia menjadi beban atas penanggungnya; ke mana saja dia disuruh oleh penanggungnya itu (untuk melaksanakan sebuah pekerjaan), dia tidak dapat melaksanakannya dengan baik. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus?
77. Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Peristiwa kiamat itu (sangat dekat dan mudah, persis) seperti kedipan mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
78. Dan Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur.
79. Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain dari Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.
80. Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal, dan Dia menjadikan bagimu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan (membawa)nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim, serta Dia mendijadikan dari bulu domba, bulu unta, dan bulu kambing alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu).
81. Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat berlindung di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memeliharamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).
84. Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi, kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir (untuk membela diri karena anggota-anggota tubuh mereka yang akan memberikan kesaksian) dan tidak (pula) mereka diberi izin untuk meminta maaf.
86. Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka, mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari-Mu." Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka, "Sesungguhnya kamu benar-benar orang-orang yang dusta."
88. Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan.
89. (Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami membangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (Al-Qur'an) ini untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan kezaliman. Dia memberi nasihat kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
91. Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai penjamin (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
92. Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi tercerai-berai kembali, sedang kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai sarana perkhianatan di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain (dan kamu menjadikan banyaknya jumlah musuh sebagai alasan untuk membatalkan baiat dengan Rasulullah). Sesungguhnya Allah hanya mengujimu dengan hal itu, dan sesungguhnya di hari kiamat Dia akan menjelaskan kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.
93. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja dan memaksamu untuk beriman). Tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.
94. Dan janganlah kamu menjadikan sumpah-sumpahmu sebagai sarana pengkhianatan di antaramu sehingga kaki(mu) yang sudah kokoh tegak (atas jalan iman) tergelincir kembali, dan kamu rasakan keburukan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagimu azab yang besar.
95. Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah). Sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
ما عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَما عِنْدَ اللهِ باقٍ وَ لَنَجْزِيَنَّ الَّذينَ صَبَرُوا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ ما كانُوا يَعْمَلُونَ
96. Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
97. Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
101. Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya, padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata, "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja." Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.
102. Katakanlah, "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."
103. Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata, "Sesungguhnya Al-Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)." Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya adalah bahasa 'Ajam, sedang Al-Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang.
إِنَّ الَّذينَ لا يُؤْمِنُونَ بِآياتِ اللهِ لا يَهْديهِمُ اللهُ وَ لَهُمْ عَذابٌ أَليمٌ
104. Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al-Qur'an), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih.
105. Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.
106. Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman, (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa). Akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.
107. Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.
110. Dan sesungguhnya Tuhanmu bagi orang-orang yang (kembali kepada iman dan) berhijrah sesudah merasa tertipu, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah semua itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
يَوْمَ تَأْتي كُلُّ نَفْسٍ تُجادِلُ عَنْ نَفْسِها وَ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ ما عَمِلَتْ وَ هُمْ لا يُظْلَمُونَ
111. (Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi tiap-tiap diri disempurnakan (balasan) apa yang telah ia perbuat, sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan).
112. Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (untuk para pengingkar nikmat dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
113. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
114. Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.
115. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barang siapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
وَلا تَقُولُوا لِما تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هذا حَلالٌ وَ هذا حَرامٌ لِتَفْتَرُوا عَلَى اللهِ الْكَذِبَ إِنَّ الَّذينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللهِ الْكَذِبَ لا
يُفْلِحُونَ
116. Dan lantaran kebohongan yang selalu mengalir dari lidahmu, janganlah kamu mengatakan, "Ini halal dan ini haram", demi mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.
مَتاعٌ قَليلٌ وَ لَهُمْ عَذابٌ أَليمٌ
117. Hanyalah kesenangan sedikit (yang akan mereka dapatkan); dan bagi mereka azab yang pedih.
118. Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami jelaskan kepadamu itu; dan Kami tiada menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
119. Kemudian, sesungguhnya Tuhan-mu bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohan, kemudian mereka bertobat sesudah itu dan memperbaiki (diri); sesungguhnya Tuhanmu sesudah semua itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
120. Sesungguhnya Ibrahim (dengan sendirinya) adalah satu umat yang taat kepada Allah dan tidak menyeleweng. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),
123. Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilah agama Ibrahim, seorang yang tidak menyeleweng." Dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
124. Sesungguhnya (pengharaman) hari Sabtu hanyalah sebuah hukuman yang ditetapkan atas orang-orang (Yahudi) yang mereka memperselisihkannya. Dan sesungguhnya Tuhan-mu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.
125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang terbaik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
126. Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi, jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.
127. Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah, dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran dan perbuatan) mereka, dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.
1. Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
2. Dan Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan Kami jadikan Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Isra'il (dengan firman), "Janganlah kamu mengambil pengayom selain Aku,
3. hai anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur. (Kamu juga harus seperti dia supaya kamu selamat)."
4. Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Isra'il dalam kitab (Taurat) itu, "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar."
5. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung (untuk mencarimu), dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
6. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak, dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَ لِيُتَبِّرُوا ما عَلَوْا تَتْبيراً
7. Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri; dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang yang akan menguasaimu sehingga) mereka membuat wajahmu suram (karena sedih), memasuki masjid (Masjidil Aqsha) sebagaimana mereka memasukinya pada kali pertama, dan membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.
8. Mudah-mudahan Tuhan-mu akan melimpahkan rahmat-(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.
9. Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa mereka memiliki pahala yang besar,
وَ أَنَّ الَّذينَ لا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ أَعْتَدْنا لَهُمْ عَذاباً أَليماً
10. dan bahwa sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih.
11. Dan manusia (lantaran ketergesa-gesaannya) berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan manusia senantia bersifat tergesa-gesa.
12. Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (keesaan dan keagungan Kami), lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang agar kamu mencari karunia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.
15. Barang siapa yang mendapat petunjuk (Allah), maka sesungguhnya dia telah mendapat petunjuk untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang sesat, maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan tak seorang pun yang memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
16. Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu. Maka sudah sepantasnya ketentuan (Kami) berlaku terhadapnya, kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.
17. Dan berapa banyak kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhan-mu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya.
مَنْ كانَ يُريدُ الْعاجِلَةَ عَجَّلْنا لَهُ فيها ما نَشاءُ لِمَنْ نُريدُ ثُمَّ جَعَلْنا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلاها مَذْمُوماً مَدْحُوراً
18. Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.
19. Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik.
20. Kepada masing-masing golongan, baik golongan ini maupun golongan itu, Kami berikan bantuan dari anugerah Tuhan-mu. Dan anugerah Tuhan-mu tidak terhalangi (untuk siapa pun).
21. Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain karena usaha masing-masing). Dan kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya.
لا تَجْعَلْ مَعَ اللهِ إِلهاً آخَرَ فَتَقْعُدَ مَذْمُوماً مَخْذُولاً
22. Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (tanpa pengayom).
23. Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, "Wahai Tuhan-ku, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku pada waktu kecil."
25. Tuhan-mu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang saleh, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertobat.
26. Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat hak mereka dan kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
28. Dan jika kamu berpaling dari mereka (orang-orang miskin) supaya memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan (dan dapat memberi bantuan kepada mereka), maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas nan lembut.
29. Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya untuk berinfak melebihi batas), karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.
30. Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan dan menyempitkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
31. Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami-lah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
33. Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barang siapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan (hak kisas) kepada walinya, tetapi janganlah ia itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat perlindungan.
34. Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.
35. Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.
37. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali tinggimu tidak akan sampai setinggi gunung.
39. Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah).
40. Maka apakah patut Tuhan memilihkan bagimu anak-anak laki-laki sedang Dia sendiri mengambil anak-anak perempuan di antara para malaikat? Sesungguhnya kamu benar-benar mengucapkan kata-kata yang besar (dosanya).
41. Dan sesungguhnya dalam Al-Qur'an ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan) agar mereka selalu ingat. Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah kebencian mereka (kepada kebenaran).
42. Katakanlah, "Jika ada tuhan-tuhan bersama-Nya sebagaimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai 'Arasy."
44. Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
45. Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an, niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat suatu tirai yang tertutup,
46. dan Kami letakkan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila kamu menyebut Tuhanmu dalam Al-Qur'an dengan keesaan-Nya, niscaya mereka berpaling ke belakang karena benci.
47. Kami lebih mengetahui untuk apa mereka mendengarkan sewaktu mereka mendengarkanmu, dan sewaktu mereka berbisik-bisik; ketika orang-orang zalim itu berkata, "Kamu tidak lain hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir."
48. Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar).
49. Dan mereka berkata, "Bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?"
قُلْ كُونُوا حِجارَةً أَوْ حَديداً
50. Katakanlah, "Jadilah kamu sekalian batu atau besi,
51. atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu." Maka mereka akan bertanya, "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah, "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama." Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata," Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah, "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat",
52. yaitu pada hari Dia memanggilmu (dari kuburmu), lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur itu) kecuali sebentar saja."
53. Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Karena sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka (lantaran ucapan-ucapan yang tidak benar). Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."
54. Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan memberi rahmat kepadamu jika Dia menghendaki dan Dia akan mengazabmu jika Dia menghendaki. Dan Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi mereka.
55. Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami utamakan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur kepada Dawud.
56. Katakanlah, "Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah. Maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya darimu dan tidak pula mengubahnya."
57. Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari sarana (untuk bertakarub) kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah), mengharapkan rahmat-Nya, dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.
58. Tak ada suatu negeri pun melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau (apabila penduduknya durhaka), Kami azab (penduduk)nya dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfûzh).
59. Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan mukjizat-mukjizat (kepadamu), melainkan karena mukjizat-mukjizat itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah kami berikan kepada kaum Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat menjelaskan (segala sesuatu), tetapi mereka menganiayanya. Dan Kami tidak mengirimkan mukjizat itu melainkan untuk menakuti.
60. Dan (ingatlah) ketika Kami wahyukan kepadamu, "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi seluruh manusia. Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al-Qur'an. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.
61. Dan (ingatlah) tatkala Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu semua kepada Adam." Lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata, "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?"
62. Dia (iblis) berkata, "Terangkanlah kepadaku inikah orang yang Engkau muliakan atas diriku itu? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil."
63. Tuhan berfirman, "Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikutimu, maka sesungguhnya neraka Jahanam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup.
64. Dan hasudlah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki, berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak, dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka.
66. Tuhan-mu adalah yang melayarkan kapal-Kapal di lautan untukmu agar kamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang terhadapmu.
67. Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamatkanmu ke daratan, kamu berpaling. Dan manusia selalu tidak berterima kasih.
68. Maka apakah kamu merasa aman (dari hukuman Tuhan) yang (dengan itu) Dia memendammu ke dalam bumi atau Dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kerikil dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindung pun bagi kamu?
69. Atau apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya kamu ke laut sekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kamu angin topan dan Dia menenggelamkanmu disebabkan kekafiranmu, kemudian kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun dalam hal ini terhadap (siksaan) Kami?
70. Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam. Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik, dan Kami utamakan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
71. (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpin mereka; dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya, maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikit pun.
73. Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambilmu menjadi sahabat yang setia.
75. Kalau terjadi demikian, benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu dua kali lipat (siksaan musyrikin) di dunia ini dan begitu pula dua kali lipat (siksaan mereka) sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun terhadap Kami.
76. Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Mekah) untuk mengusirmu darinya dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal, melainkan sebentar saja.
77. (Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelummu, dan tidak akan kamu dapati perubahan bagi ketetapan Kami itu.
78. Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam (pertengahan malam) dan (dirikanlah pula) salat Shubuh. Sesungguhnya salat Shubuh itu disaksikan (oleh malaikat malam dan siang).
79. Dan pada sebagian malam hari, bacalah Al-Qur'an (dan kerjakanlah salat) sebagai suatu tugas tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
80. Dan katakanlah, "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku dengan cara keluar yang benar, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu hujah yang menolong."
82. Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang lalim selain kerugian.
83. Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia, niscaya dia berpaling dan menjauh dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan, niscaya dia berputus asa.
86. Dan sesungguhnya jika Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, dan dengan pelenyapan itu, kamu tidak akan mendapatkan seorang pembela pun terhadap Kami,
88. Katakanlah, "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain."
89. Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang untuk manusia dalam Al-Qur'an ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari(nya).
92. atau kamu jatuhkan kepingan-kepingan (batu) langit atas kami sebagaimana kamu katakan, atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami,
93. atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca." Katakanlah, "Maha Suci Tuhanku. Aku ini tidak lain hanyalah seorang manusia yang menjadi rasul?"
94. Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka, "Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasul?"
95. Katakanlah, "Kalau seandainya ada malaikat-malaikat yang (hidup) di muka bumi dan berjalan dengan tengang (sebagaimana penghuni bumi yang lain), niscaya Kami turunkan dari langit kepada mereka malaikat menjadi rasul"; (lantaran pemberi petunjuk setiap golongan harus berasal dari kalangan mereka sendri).
96. Katakanlah, "Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya."
97. Dan barang siapa yang diberi prtunjuk oleh Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barang siapa yang Dia sesatkan, maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu, dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahanam. Setiap kali nyala api Jahanam itu padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.
98. Itulah balasan bagi mereka lantaran mereka kafir kepada ayat-ayat Kami dan (karena mereka) berkata, "Bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk baru?"
99. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah kuasa (pula) menciptakan yang serupa dengan mereka, dan telah menetapkan waktu yang tertentu bagi mereka yang tidak ada keraguan padanya? Tetapi orang-orang zalim itu tidak menghendaki kecuali kekafiran.
100. Katakanlah, "Kalau seandainya kamu menguasai khazanah rahmat Tuhanku, niscaya khazanah itu kamu tahan, karena takut menginfakkannya. Dan adalah manusia itu sangat kikir."
101. Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa sembilan buah mukjizat yang nyata. Maka tanyakanlah kepada Bani Isra'il tatkala Musa datang kepada mereka lalu Fira'un berkata kepadanya, "Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang terkena sihir."
قالَ لَقَدْ عَلِمْتَ ما أَنْزَلَ هؤُلاءِ إِلاَّ رَبُّ السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ بَصائِرَ وَ إِنِّي لَأَظُنُّكَ يا فِرْعَوْنُ مَثْبُوراً
102. Musa menjawab, "Sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa tiada yang menurunkan mukjizat-mukjizat itu kecuali Tuhan yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata; dan sesungguhnya aku mengira kamu, hai Fira'un, akan binasa."
103. Kemudian Fira'un hendak membinasakan mereka (Musa dan para pengikutnya) dari atas bumi. Tetapi Kami tenggelamkan dia (Fira'un) serta seluruh orang yang bersamanya,
104. dan sesudah itu Kami berfirman kepada Bani Isra'il, "Diamlah di negeri (Mesir dan Syam) ini. Tetapi apabila datang janji akhirat, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur (dengan musuhmu di padang pengadilan)."
105. Dan Kami turunkan (Al-Qur'an itu) dengan sebenar-benarnya dan Al-Qur'an itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutusmu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.
106. Dan Kami telah memisah-misahkan ayat-ayat Al-Qur'an itu agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya dengan berangsur-angsur.
107. Katakanlah, "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman. Sesungguhnya apabila Al-Qur'an dibacakan kepada orang-orang yang sebelumnya telah diberi pengetahuan, mereka menyungkur ke atas tanah sambil bersujud,
110. Katakanlah, "Serulah Allah atau serulah ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, hanya bagi-Nya-lah al-Asmâ' al-Husnâ (nama-nama yang terbaik)." Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya, dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.
111. Dan katakanlah, "Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak, tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya, dan tidak mempunyai penolong (untuk menjaga-Nya) dari kehinaan." Dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.
2. sebagai kitab yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,
5. Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah besarnya kata-kata yang keluar dari mulut mereka!; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
وَ إِنَّا لَجاعِلُونَ ما عَلَيْها صَعيداً جُرُزاً
8. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus.
10. (Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan hamparkanlah jalan keselamatan bagi kami dalam urusan kami (ini)."
12. Kemudian Kami bangunkan mereka agar Kami mengetahui, manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu).
13. Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk;
14. dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka bangkit lalu berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia. Sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.
15. Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk di sembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka ini)? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?"
16. (Kami berkata kepada mereka), "Apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan rahmat-Nya kepadamu dan menghamparkan ketenangan bagimu dalam urusan kamu ini."
17. Dan (jika kamu berada di situ pada waktu itu), kamu akan melihat matahari ketika terbit condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri, sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
18. Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan Kami membalik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka menjulurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka, tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati)mu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka.
19. Demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Salah seorang di antara mereka berkatalah, "Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini)?" Mereka menjawab, "Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari." (Karena mereka tidak mampu menentukan masa tidur mereka), mereka berkata, "Tuhanmu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Sekarang suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik. Lalu dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorang pun.
20. Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melemparmu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian, niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya."
21. Dan demikianlah Kami memberitahukan (manusia) tentang mereka agar manusia itu mengetahui bahwa janji Allah (tentang hari kebangkitan) itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, sebagian mereka berkata, "Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka (supaya mereka tidak terlihat mata lagi untuk selama-lamanya dan janganlah kita memperbincangkan tentang mereka lagi), Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka." Tetapi orang-orang yang mengetahui rahasia mereka (dan meyakini peristiwa itu sebagai salah satu tanda kebenaran hari kiamat) berkata, "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah masjid di atas mereka (supaya kenangan mereka tidak terlupakan)."
22. Nanti ada orang yang akan mengatakan, "(Jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjing mereka", dan (yang lain) mengatakan, "(Jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing mereka", sebagai terkaan terhadap hal yang gaib; dan yang lain lagi mengatakan, "(Jumlah mereka) adalah tujuh orang yang kedelapan adalah anjing mereka." Katakanlah, "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit." Karena itu, janganlah kamu (Muhammad) berdebat tentang hal mereka, kecuali perdebatan lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada siapa pun di antara mereka.
24. kecuali apabila Allah menghendaki. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah, "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada jalan yang lebih dekat kebenarannya daripada ini."
26. Katakanlah, "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain dari-Nya; dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan."
وَ اتْلُ ما أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ كِتابِ رَبِّكَ لا مُبَدِّلَ لِكَلِماتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَداً
27. Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu dari kitab Tuhan-mu (Al-Qur'an). Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari-Nya.
28. Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhan mereka di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya, janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan urusannya senantiasa melewati batas.
29. Dan katakanlah, "Kebenaran itu datang dari Tuhanmu; maka barang siapa yang ingin (beriman), hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir), biarlah ia kafir." Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi mendidih yang menghanguskan wajah. Alangkah buruknya minuman itu dan alangkah jeleknya tempat istirahat itu.
إِسْتَبْرَقٍ مُتَّكِئينَ فيها عَلَى الْأَرائِكِ نِعْمَ الثَّوابُ وَ حَسُنَتْ مُرْتَفَقاً
31. Mereka itulah (orang-orang yang) memperoleh surga 'Adn yang sungai-sungai mengalir di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Alangkah baiknya pahala itu dan alangkah indahnya tempat istirahat itu.
32. (Hai Muhammad), berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma, dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang.
34. Dan ia (pemilik salah satu kebun itu) mempunyai kekayaan besar. Oleh karena itu, ia berkata kepada kawannya ketika bercakap-cakap dengannya, "Hartaku lebih banyak daripada hartamu dan pengikut-pengikutku lebih kuat."
36. dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku di kembalikan kepada Tuhan-ku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada kebun-kebun itu."
37. Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap dengannya, "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna?
38. Tetapi aku (percaya bahwa) Dia-lah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan seorang pun dengan Tuhanku.
وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ ما شاءَ اللهُ لا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ إِنْ تَرَنِ أَنَا أَقَلَّ مِنْكَ مالاً وَ وَلَداً
39. Dan tatkala kamu memasuki kebunmu mengapa kamu tidak mengucapkan, 'Ini adalah nikmat yang dikehendaki oleh Allah. Tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.' Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit daripadamu dalam hal harta dan keturunan,
40. maka mudah-mudahan Tuhan-ku akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik daripada kebunmu (ini); dan mudah-mudahan Dia mengirimkan ketentuan (petir) dari langit kepada kebunmu, hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin (tak bertumbuhan),
41. atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, lalu sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi."
وَ أُحيطَ بِثَمَرِهِ فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلى ما أَنْفَقَ فيها وَ هِيَ خاوِيَةٌ عَلى عُرُوشِها وَ يَقُولُ يا لَيْتَني لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّي أَحَداً
42. (Siksa Allah pun datang), dan harta kekayaannya dibinasakan, lalu ia membolak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata, "Aduhai, kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan-ku."
45. (Hai Muhammad), berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuh-tumbuhan di muka bumi menjadi subur karenanya, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
46. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan (dan nilai) yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
47. Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami menjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar, serta Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.
48. Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhan-mu dengan berbaris. (Diserukan kepada mereka), "Sesungguhnya kamu datang kepada Kami sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama. Tetapi kamu menyangka bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagimu waktu (memenuhi) perjanjian."
وَ وُضِعَ الْكِتابُ فَتَرَى الْمُجْرِمينَ مُشْفِقينَ مِمَّا فيهِ وَ يَقُولُونَ يا وَيْلَتَنا ما لِهذَا الْكِتابِ لا يُغادِرُ صَغيرَةً وَلا كَبيرَةً إِلاَّ أَحْصاها
وَ وَجَدُوا ما عَمِلُوا حاضِراً وَلا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَداً
49. Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya?" Dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang jua pun.
50. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam." Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, lalu mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain dari-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zalim.
51. Aku sekali-kali tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.
52. Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Dia berfirman, "Panggillah sekutu-sekutu-Ku yang kamu sangka itu." Mereka lalu memanggilnya, tetapi sekutu-sekutu itu tidak membalas seruan mereka, dan Kami ciptakan tempat kebinasaan (neraka) di antara kedua golongan itu.
53. Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, lalu mereka meyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat melarikan diri darinya.
54. Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al-Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
55. Dan tidak ada sesuatu pun yang menghalangi manusia dari beriman ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan memohon ampun kepada Tuhan mereka, kecuali (keinginan menanti) kedatangan hukum (Allah yang telah berlaku pada) umat-umat terdahulu atau kedatangan azab di hadapan (mata) mereka.
56. Dan tidaklah Kami mengutus para rasul melainkan sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang hak, dan mereka menjadikan ayat-ayat Kami dan siksa yang telah diperingatkan terhadap mereka sebagai bahan olokkan.
57. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhan-nya lalu dia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendati pun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.
58. Dan Tuhan-mulah Yang Maha Pengampun lagi mempunyai rahmat. Jika Dia mengazab mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka. Tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu (untuk mendapat azab) yang mereka sekali-kali tidak akan menemukan tempat berlindung darinya.
59. Dan itulah (penduduk) negeri-negeri yang telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka. (Mereka melihat keping-keping negeri itu dengan mata kepala sendiri, tapi enggan mengambil pelajaran).
60. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kawannya, "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan, meskipun aku akan berjalan sampai bertahun-tahun."
61. Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua buah laut itu, mereka lalai terhadap ikan mereka, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.
62. Tatkala mereka berjalan lebih jauh, Musa berkata kepada kawannya, "Bawalah ke mari makanan kita; sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini."
63. Kawannya menjawab, "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali."
قالَ ذلِكَ ما كُنَّا نَبْغِ فَارْتَدَّا عَلى آثارِهِما قَصَصاً
64. Musa berkata, "Itulah (tempat) yang kita cari." Lalu keduanya kembali mengikuti jejak mereka semula.
65. Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.
66. Musa berkata kepadanya, "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang dapat menjadi sumber petunjuk dan kebenaran di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu."
قالَ إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطيعَ مَعِيَ صَبْراً
67. Dia menjawab, "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku.
وَ كَيْفَ تَصْبِرُ عَلى ما لَمْ تُحِطْ بِهِ خُبْراً
68. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?"
69. Musa berkata, "Apabila Allah menghendaki, kamu akan mendapati aku sebagai seorang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam suatu urusan pun."
71. Maka berjalanlah keduanya hingga tatkala keduanya menaiki perahu, lalu Khidhr melubanginya. Musa berkata, "Mengapa kamu melubangi perahu itu akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya? Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.
74. Maka berjalanlah keduanya hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak. Lalu Khidhr membunuhnya. Musa berkata, "Mengapa kamu bunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar."
76. Musa berkata, "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu. Sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku."
77. Maka keduanya berjalan hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri. Mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka. kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh. Maka Khidhr menegakkan dinding itu. Musa berkata, "Jika kamu mau, niscaya kamu dapat mengambil upah untuk itu."
78. Khidhr berkata, "Inilah perpisahan antara aku dengan kamu. Aku akan memberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya.
79. Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.
80. Dan adapun anak itu, maka kedua orang tuanya adalah orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran.
81. Dan kami menghendaki supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).
82. Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh. Maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka menjadi dewasa dan mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Dan bukanlah aku melakukan itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya."
86. Hingga apabila dia telah sampai ke tempat matahari terbenam, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan kaum. Kami berkata, "Hai Dzulqarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka."
87. Dzulqarnain berkata, "Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya.
88. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami."
ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَباً
89. Kemudian dia mengikuti sebab (yang telah dimilikinya itu).
90. Hingga apabila dia telah sampai ke tempat matahari terbit matahari (sebelah Timur), dia mendapati matahari itu menyinari segolongan kaum yang Kami tidak menjadikan bagi mereka suatu pelindung yang melindungi mereka dari (cahaya) matahari itu.
كَذلِكَ وَ قَدْ أَحَطْنا بِما لَدَيْهِ خُبْراً
91. Demikianlah (perbuatan Dzulqarnain). Dan sesungguhnya Kami mengetahui seluruh prasarana yang ia miliki.
ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَباً
92. Kemudian dia mengikuti (lagi) sebab (yang dimilikinya).
93. Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan (dan mereka memiliki bahasa khusus).
94. Mereka berkata, "Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya'jûj dan Ma'jûj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi. Maka mungkinkah kami menyediakan biaya untukmu supaya kamu membuat dinding pemisah antara kami dan mereka?"
95. Dzulqarnain berkata, "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik (daripada usulanmu itu). Maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat) agar aku membangun dinding yang kuat antara kamu dan mereka.
96. Berilah aku potongan-potongan besi yang besar (dan tatalah bertumpang tindih)." Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, Dzulqarnain berkata, "Tiuplah (api itu)." Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu."
98. Dzulqarnain berkata, "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku. Tapi apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar."
99. Pada hari (kiamat itu tiba) Kami biarkan mereka bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya.
102. Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرينَ أَعْمالاً
103. Katakanlah, "Apakah akan Kami memberitahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatan mereka?"
105. Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kafir terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka terhapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
106. Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahanam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai bahan olokan.
109. Katakanlah, "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhan-ku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhan-ku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)."
110. Katakanlah, "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa. Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya."
19
19. Surah Maryam 19. Surah Maryam بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
كهيعص
1. Kâf Hâ Yâ 'Aîn Shâd.
ذِكْرُ رَحْمَةِ رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا
2. (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,
إِذْ نادى رَبَّهُ نِداءً خَفِيًّا
3. tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
4. Ia berkata, "Ya Tuhan-ku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku.
5. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap keluargaku sepeninggalku (jangan-jangan mereka tidak mampu memelihara agama-Mu), sedang istriku adalah seorang yang mandul. Maka anugerahkanlah kepadaku dari sisi-Mu seorang pengganti,
7. Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang bernama Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang senama dengannya.
8. Zakaria berkata, "Ya Tuhan-ku, bagaimana mungkin aku akan memiliki seorang anak, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua?"
9. Tuhan berfirman, "Demikianlah adanya. Tuhan-mu berfirman, 'Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesungguhnya Aku telah menciptakanmu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali.'"
10. Zakaria berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda." Tuhan berfirman, "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal lidahmu sehat."
11. Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia berkata kepada mereka dengan memberi isyarat, "(Demi mensyukuri nikmat ini) hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang."
يا يَحْيى خُذِ الْكِتابَ بِقُوَّةٍ وَ آتَيْناهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا
12. Hai Yahya, ambillah al-Kitab itu dengan kuat dan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) selagi ia masih kanak-kanak,
17. Maka ia membentangkan tabir antara dirinya dan mereka (sehingga tempat menyepi itu siap untuk digunakan sebagai tempat ibadah); lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, lalu ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
قالَتْ إِنِّي أَعُوذُ با لر حمن مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا
18. Maryam berkata, "Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, jika kamu seorang yang bertakwa."
20. Maryam berkata, "Bagaimana mungkin aku akan memiliki seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"
21. Jibril berkata, "Demikianlah adanya. Tuhan-mu berfirman, "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar Kami dapat menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.'"
فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكاناً قَصِيًّا
22. Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.
فَأَجاءَهَا الْمَخاضُ إِلى جِذْعِ النَّخْلَةِ قالَتْ يا لَيْتَني مِتُّ قَبْلَ هذا وَ كُنْتُ نَسْياً مَنْسِيًّا
23. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma. Ia berkata, "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan."
26. Maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, 'Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini.'"
27. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
يا أُخْتَ هارُونَ ما كانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَما كانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا
28. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina."
30. Isa berkata, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.
وَ جَعَلَني مُبارَكاً أَيْنَ ما كُنْتُ وَ أَوْصاني بِالصَّلاةِ وَ الزَّكاةِ ما دُمْتُ حَيًّا
31. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
35. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah", maka jadilah ia.
وَ إِنَّ اللهَ رَبِّي وَ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هذا صِراطٌ مُسْتَقيمٌ
36. Sesungguhnya Allah adalah Tuhan-ku dan Tuhan-mu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.
37. Tetapi (sepeninggal dia) berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara para pengikutnya. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar.
38. Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang-orang yang zalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata.
39. Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputuskan. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.
42. Ingatlah ketika ia berkata kepada ayahnya, "Hai ayahku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolong kamu sedikit pun?
43. Hai ayahku, sesungguhnya telah datang kepadaku ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.
يا أَبَتِ لا تَعْبُدِ الشَّيْطانَ إِنَّ الشَّيْطانَ كانَ للرحمن عَصِيًّا
44. Hai ayahku, janganlah kamu menyembah setan. Sesungguhnya setan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
يا أَبَتِ إِنِّي أَخافُ أَنْ يَمَسَّكَ عَذابٌ مِنَ الرحمن فَتَكُونَ لِلشَّيْطانِ وَلِيًّا
45. Hai ayahku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pengasih, maka kamu menjadi kawan bagi setan."
46. Ayahnya berkata, "Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama."
48. Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhan-ku, mudah-mudahan dengan berdoa kepada Tuhanku aku tidak akan kembali dengan tangan hampa."
49. Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishaq dan Ya'qub. Dan masing-masing mereka Kami angkat menjadi nabi.
51. Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Musa di dalam al-Kitab (Al-Qur'an) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang terpilih dan seorang rasul dan nabi.
54. Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail di dalam Al-Qur'an ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.
56. Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka kisah) Idris di dalam Al-Qur'an ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat jujur dan seorang nabi.
وَ رَفَعْناهُ مَكاناً عَلِيًّا
57. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.
58. Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam dan dari orang-orang yang Kami naikkan ke atas bahtera bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Isra'il, serta dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.
59. Tetapi sesudah mereka, datanglah keturunan (tidak saleh) yang menyia-nyiakan salat dan menuruti hawa nafsu mereka, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,
61. Yaitu surga 'Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun mereka tidak melihatnya. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati.
لا يَسْمَعُونَ فيها لَغْواً إِلاَّ سَلاماً وَ لَهُمْ رِزْقُهُمْ فيها بُكْرَةً وَ عَشِيًّا
62. Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga itu, kecuali ucapan salam sejahtera. Mereka mendapat rezeki di surga itu tiap-tiap pagi dan petang.
64. (Setelah penundaan wahyu, Jibril berkata kepada Muhammad), "Tidaklah kami turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di hadapan kita, apa yang ada di belakang kita, dan apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa.
65. Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?"
وَ يَقُولُ الْإِنْسانُ أَإِذا ما مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا
66. Dan manusia berkata, "Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?"
73. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, "Manakah di antara kedua golongan (kafir dan mukmin) yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan(nya)?"
75. Katakanlah, "Barang siapa yang berada dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang tempo baginya; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepada mereka, baik siksa maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah penolong-penolongnya."
76. Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Peninggalan (dan nilai) luhur yang ditinggalkan oleh (manusia) itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.
82. Sekali-kali tidak. Kelak sembahan-sembahan itu akan mengingkari penyembahan para penyembah itu terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.
83. Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mengasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?
84. Maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami menghitung (amalan) mereka dengan perhitungan yang teliti.
يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقينَ إِلَى الرحمن وَفْداً
85. Pada hari Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih secara berkelompok-kelompok,
وَ نَسُوقُ الْمُجْرِمينَ إِلى جَهَنَّمَ وِرْداً
86. dan Kami menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahanam dalam keadaan dahaga,
لا يَمْلِكُونَ الشَّفاعَةَ إِلاَّ مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرحمن عَهْداً
87. mereka tidak berhak mendapat syafaat kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih.
وَ قالُوا اتَّخَذَ الرحمن وَلَداً
88. Dan mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pengasih mengambil (mempunyai) anak."
لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئاً إِدًّا
89. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar,
97. Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an itu dengan bahasamu, agar dengannya kamu dapat memberi kabar gembira kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang membangkang.
98. Dan berapa banyak telah Kami binasakan umat-umat (tak beriman) sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorang pun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar?