Filsafat & Irfan
Kisah Hikmah Klasik: Sufi yang Mustajab Doanya
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Hosiyanto Ilyas
Amr Ibn Al-Laits adalah raja generasi kedua dinasti Saffariah, pada suatu hari ia terkena penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Amr Ibn Al-Laits memanggil semua dokter kerajaan untuk mengobatinya, namun tidak ada satupun dokter kerajaan yang berhasil menyembuhkan penyakitnya.
Kisah Tiga Sufi Besar yang Miskin
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Kholili Kholil
Di antara ajaran sentral tasawuf adalah zuhud dan qana’ah (menerima apa adanya; neriman). Dua sikap ini fardhu ain (wajib) dimiliki oleh seseorang. Apabila tidak mampu memiliki dua laku mulia ini, dia wajib belajar tasawuf atau apa pun yang bisa mengajarkan dua laku ini (serta laku batin lainnya seperti melawan iri, sombong, dan lain-lain).
Kala Filsafat Bertemu Agama
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Fadh Ahmad Arifan M.Ag
Sewaktu kuliah filsafat dan tasawuf di laman Facebook (2012), Prof. Mulyadhi Kartanegara mendefinisikan “filsafat” sebagai penelitian rasional (aqliyah) terhadap yang ada (mawjudat) baik yang fisik maupun nonfisik atau metafisik (apa yang ada di balik fisik). Jika filsafat bertemu dengan sains, yang terjadi adalah harmoni di antara keduanya sehingga muncul istilah “filsafat sains”. Lantas apabila filsafat bertemu dengan agama, pertanyaannya adalah apakah terjadi harmoni, ataukah justru disharmoni? Artikel ini akan mengulas pertemuan filsafat dan agama.
Afiyah al-Musytaqah dari Bashrah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Muhammad Iqbal
Afiyah al-Musytaqah terus-menerus terpesona (walihah) dan lebur dalam cinta kepada Tuhan (ha’imah). Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berzikir kepada Allah swt, dan ia jarang berakrab-akrab dengan seseorang.
Karamah Rabiah al-Adawiyah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Muslimin Syairozi
Saat mendengar kata “wali perempuan” pasti bayangan pertama yang muncul adalah Rabi’ah Al-Adawiyah. Memang nama satu ini oleh dunia dikenal sebagai wanita yang sangat dekat dengan Tuhannya. Rabiah adalah gambaran sufi perempuan yang zuhud, sama sekali tidak tertarik dengan dunia dan mempunyai mahabbah yang sangat besar.
Melenyapkan ke-Akuan Diri di Makam Abu Hasan Kharaqani
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ulummudin
Negeri Persia dalam rentang sejarah panjangnya telah banyak melahirkan para sufi yang diakui oleh dunia Islam. Di sana, ajaran-ajaran tasawuf tumbuh subur, terutama di daerah yang dikenal dengan nama Khurasan. Salah satu sufi masyhur dari tanah ini adalah Abu Hasan al-Kharaqani yang tempatnya tak jauh dari makam Abu Yazid al-Basthomi.
Syekh Nikmatullah Wali, Sufi yang Gemar Bertani (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- afifah ahmad
Pertengahan musim gugur, November 2019. Kami baru saja menyusuri propinsi Kerman, kawasan Tenggara Iran. Di Kerman, ada banyak situs budaya dan bangunan bersejarah. Salah satunya adalah makam seorang sufi bernama Syekh Nikmatullah Wali.
Ketika Sufi Jatuh Cinta (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Bushiri
Kita tahu kisah legendaris cinta, yakni Qais si gila. Beberapa tahun lamanya dia menahan rasa cintanya yang sangat besar pada laila untuk tidak terjerumus dalam kemaksiatan sampai keduanya mati karena cinta. Hingga akirnya menurut satu riwayat Qais dan laila berhasil bersatu di akirat.
FILSUF?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Konon salah satu dari lima tamu penting Presiden Ixrael adalah filsuf. Terlepas dari kontroversi dan kecaman-kecaman terhadap tindakan fatal mereka yang sudah direspon dengan permohonan maaf, saya justru tertarik dengan kata filsuf tersebut.
Filsafat Islam: Sebuah Pengantar Part 2 (bagian2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Dr. Fardiana Fikria Qur’any, M. Ud
prinsip ashālah al-wujūd wa I’tibāriyat al-māhiyah. menyatakan bahwa “satu-satunya realitas adalah wujud sedangkan mahiyah adalah kesimpulan akal” kita tentang apa yang kita cerap melalui panca indera. Kita akan perjelas prinsip ini melalui contoh berikut:
Filsafat Islam: Sebuah Pengantar Part 2
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Dr. Fardiana Fikria Qur’any, M. Ud
Pada bagian pertama tulisan Filsafat Islam: Sebuah Pengantar, dijelaskan mengenai prinsip ashālah al-wujūd wa I’tibāriyat al-māhiyah dan pada bagian ini akan dibahas mengenai prinsip wujud lainnya, akan tetapi kita akan sedikit mengulas prinsip awal agar tidak kehilangan rantai hubungan antara satu prinsip dengan prinsip lainnya.
Mengapa muncul aliran-aliran filsafat? Apa saja aliran filsafat Islam itu?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- iQuest
Untuk menjawab mengapa banyak aliran filsafat yang muncul, pertama-tama harus diperhatikan pandangan para filosof terkait dengan apa itu filsafat yang menyebabkan munculnya perbedaan dalam prinsip-prinsip dan sebagai hasilnya lahirnya banyak aliran filsafat.
Adab-Adab Berzikir Menurut Ulama Sufi
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Hosiyanto Ilyas
Seorang hamba yang ingin dekat dengan Allah, maka ia harus melanggengkan zikir. Berzikir sangat dianjurkan dalam setiap kondisi baik di saat duduk atau berdiri. Allah SWT, berfirman: الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, (QS. Ali Imran: 191)
Komunikasi dalam Ilmu Irfan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- suparno
Ilmu Irfan, Di dalamnya terdapat konsep-konsep penting dan inti dan mendalam tentang hubungan antara manusia dan penciptanya. Salah satu aspek yang tak terelakkan dalam ilmu Irfan adalah relasi komunikasi yang kompleks antara manusia dengan manusia, serta utamanya manusia dengan Tuhan.
Apakah metode filsafat jauh lebih mengakar ketimbang metode agamis?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- tanyaislam
Agama merupakan sekumpulan keyakinan, moralitas, aturan-aturan dan hukum-hukum yang disediakan bagi manusia melalui jalan wahyu dan akal untuk mengatur manusia dan masyarakat serta membina manusia menjadi manusia-manusia unggul.
Sudahkah Kita Menjadi Seorang Pecinta?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- afifah ahmad
- Sumber:
- ngajirumi.com
Terlepas dari tafsir yang mengemuka, sebagai pembaca perempuan saya pribadi sangat berfokus pada ending cerita ini, terutama bagaimana cara Rumi menggambarkan sosok perempuan yang tegas dan memiliki karakter kuat. Ia tidak hanya selamat dari permainan yang mengatasnamakan cinta, bahkan ia memberikan kesadaran tentang makna sebenarnya seorang pecinta.
Doa Uwais Al-Qarni supaya Tekun Beribadah di Malam Hari
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Hosiyanto Ilyas
- Sumber:
- alif.id
Ar-Rabi’ bin Khutsaim adalah salah satu tokoh tabiin yang masyhur kezuhudannya. Beliau berguru kepada Ibnu Mas’ud. Dan Ibnu Mas’ud pernah memujinya setinggi langit, “Andaikan Rasulullah melihatmu maka Rasulullah akan mencintaimu.” Di bawah ini adalah kisah Ar-Rabi’ bin Khutsaim ketika menemui Uwais Al-Qarni. Uwais Al-Qarni ketika itu sedang beribabah selama tiga malam tampa beranjak dari tempatnya. Dan ia memanjatka doa untuk tekun beribadah di malam hari. Adapun kisahnya sebagai berikut:
Adu Konsep Pemikiran Tentang Ego: Antara Sigmund Freud dan Al-Ghazali (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Hafis Azhari
Jadi pada prinsipnya, Al-Ghazali menekankan keselarasan antara duniawi dan ukhrawi, sebagaimana kesejajaran antara kebutuhan badaniyah dan nafsiyah. Kita harus proporsional memberikan nutrisi bagi kebutuhan fisik dan rohani, baru kemudian tercipta ketenangan dan kenikmatan jiwa (muthmainnah) yang akan mudah mencapai ending secara husnul khatimah. Setelah itu, kita pun akan ringan dan dimudahkan untuk mencapai kebahagiaan akhirat. Insya Allah.
Adu Konsep Pemikiran Tentang Ego: Antara Sigmund Freud dan Al-Ghazali (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Hafis Azhari
Konsep pemikiran Sigmund Freud mengenai psikoanalisa adalah ikhtiar manusia Barat di saat filsafat eksistensialisme sedang merajai dunia. Konsep mengenai alam bawah sadar yang cenderung bersifat liar dikategorikan sebagai naluri hewani yang ada pada diri manusia, dan disebutnya sebagai “id”. Fase berikutnya adalah “ego”, yakni kesadaran akan kemanusiaan, di saat hal-hal negatif yang tak layak dari alam bawah sadar manusia, perlu dikesampingkan.
Anjuran Membaca Kitab Ilmu Hakikat Menurut Syekh Abdul Karim Al-Jili
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Hosiyanto Ilyas
- Sumber:
- alif.id
Anjuran membaca kitab-kitab ilmu hakikat hanya untuk murid yang sudah memahami berbagai leteratur ilmu agama, dan kuat dalam memegang agamanya. Syekh Abdul Karim bin Ibrahim Al-Jili menambahkan bahwa muthala’ah atau membaca kitab-kitab ilmu hakikat lebih utama dari amal atau perbuatan para salikin (orang-orang yang berjalan menuju Allah) Dan orang yang berkumpul atau bermujalasah dengan para wali atau ahli hakikat itu lebih utama daripada membaca kitab-kitab ilmu hakikat.