Agama & Aliran
Nasruddin Hoja Beli Celana
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Amrullah Hakim
Seperti orang pada umumnya, Nasruddin Hoja juga ingin punya celana baru, biar tampak modis, karena dirinya sadar suka menjadi perhatian banyak orang. Suatu ketika, untuk memenuhi keinginannya itu, Nasruddin pergi ke toko untuk membeli celana panjang. Dia pilih dan ambil satu celana panjang yang menurutnya paling keren.
Apa Itu Rafidhah?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Muhammad Saleh
Alhasil dari semua penyataan yang menyebutkan istilah Rafidhah atau Rafidhi, hal ini bukanlah sebuah penyebutan yang berasal dari syariat Islam, melainkan hanya sebutan atau julukan terhadap sebuah kelompok yang diberikan oleh kelompok lainnya karena memiliki perbedaan pandangan. InsyaAllah dalam seri-seri berikutnya akan dibahas secara lebih jelas lagi.
Kitab Suci, Biografi, dan Matahari
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Bandung Mawardi
Sore, setelah obrolan bersama teman-teman bertema “Kita dan Pertemuan Huruf”. Obrolan sambil menikmati celotehan orang-orang berbahasa Inggris. Ocehan terdengar daun-daun. Seharian itu bahasa Inggris berhuruf Latin termiliki puluhan orang. Obrolanku dengan teman-teman mengenai huruf Arab, Latin, dan Jawa cuma selingan agar Sabtu (5 Februari 2022) tak berlalu meninggalkan rupa-rupa malu. Obrolan berbahasa Indonesia tapi imajinasi huruf melulu Latin.
Tumpuan Agama Islam yang Abadi
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Sayyid Mujtaba Musawi Lari
Kita mempunyai mazhab suci para nabi yang diilhami oleh cahaya wahyu dan bergantung pada pengetahuan Ilahi yang tak terbatas. Hukum-hukum ini tidak lapuk oleh pasang surutnya masa, perubahan, atau peralihan. Karena pemahamannya tentang realitas kehidupan dan keberadaan, mazhab kenabian memberikan kepada umat manusia sistem yang paling tepat untuk mencapai kesempurnaan dan kemuliaan moral, dan menyeru manusia untuk mengarahkan jiwanya pada kebesaran.
Dokter Beragama Nasrani Masuk Islam di Tangan Syekh As-Syibli
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- HOSIYANTO ILYAS
Dikisahkan Syekh As-Syibli berteman dengan empat puluh orang fakir, Syekh As-Syibli berkata di depan mereka: “Allah telah menjamin rizki hamba-Nya. Allah berfirman: ”Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan membukakan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” ( QS. Ath Thalaq: 2,3)
Agama Memberi Makna Pada Manusia
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. soleh lapadi
Kurangnya pemahaman mendalam terhadap agama dan mungkin perbedaan yang ada di antara beberapa agama menyebabkan sebagian orang mengabaikan fenomena agama dan mengganti pembahasan etika dengan agama.
Mazhab Ja’fariyyah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Sayyid Mahdi Ayatullahi
Mazhab Ahlulbait as berkembang pada masa Imam Ja’far Shadiq as dan pengikutnya terus bertambah pesat, sehingga masyarakat lebih mengenal mazhab Syiah dengan mazhab Ja’fariyyah, yaitu nama yang diambil dari Imam Ja’far Shadiq as.
Mendiskreditkan Ulama, Upaya Setan Besar Melemahkan Islam
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Imam Ali Khamenei
Kita memahami bahwa faktor penyebab utama di balik serangan yang dilancarkan musuh terhadap kaum ulama adalah perannya terhadap masa depan revolusi. Karena itu, musuh mencanangkan pertama kali untuk menyerang kaum ulama dengan tujuan melemahkan dan mengenyahkan revolusi. Termasuk dalam konteks ini adalah penentangan terhadap ulama, sebagaimana yang kini dilakukan sekelompok penulis bayaran yang bertujuan melemahkan aset spiritual milik Revolusi Islam di hadapan bangsa muslim.
Karakteristik Utama Ajaran Syiah: Rasionalitas, Ketaatan Agama, Spiritualitas, dan Semangat Jihad
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ustad Umar Shahab
Dalam kesimpulan, karakteristik utama ajaran Syiah mencakup rasionalitas, ketaatan agama, spiritualitas, dan semangat jihad. Ini adalah fondasi yang kuat bagi pengikut Syiah dalam menghadapi cobaan dan penindasan, serta dalam mengejar kebenaran dan keadilan.
Reformasi Pemikiran Jahiliyah oleh Ahlulbait
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- syiahpedia
Dari sejumlah hadis menunjukkan bahwa Rasulullah saw dan para imam menggunakan setiap kesempatan untuk meluruskan pemikiran dan perbuatan-perbuatan jahiliyah dan kejahiliyahan. Terkadang menyalahkan dasar dan asasnya, yakni fanatisme jahiliyah dan terkadang menjelaskan manifestasi dan esensinya dan kemudian mengkritiknya.
Ilmu ‘Arudh; Panduan Menyusun Syair Arab
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Amin Nurhakim
- Sumber:
- alif.id
Disiplin ilmu ini sangat bermanfaat bagi kita, terutama para santri maupun pelajar yang sedang mempelajari kutubutturats. Ada 4 kelebihan yang disajikan dalam ilmu Arudh. Pertama, memperbagus syair dan menghindari kesalahan sekaligus tipologi dalam bersyair maupun penulisannya.
Apa Itu Agama?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ibrahim Amini
- Sumber:
- Risalah Tasawuf: Kitab Suci Para Pesuluk
Islam mempunyai perhatian yang khusus pada masalah akhlak. Oleh karena itu, dalam al-Quran, jumlah ayat yang berbicara tentang akhlak berkali-kali lipat lebih banyak dibandingkan jumlah ayat yang berbicara tentang hukum.
Kelahiran Isa Al-Masih, Suara Perdamaian Global(1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. purkon hidayat
Kini, berbagai masalah global menuntut peran lebih aktif para agamawan dan penganut agama di dunia, terutama Islam dan Kristen supaya bahu-membahu menyelesaikan berbagai masalah dunia demi menciptakan perdamaian global. Sebab, inilah salah satu pesan penting peringatan hari kelahiran Nabi Isa Al-Masih.
Apakah perbedaan antara akal, pikiran dan mantik?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- tanyaislam
Akal memiliki makna yang banyak salah satu maknanya adalah kekuatan memahami dan berfikir.[1] Berfikir juga memiliki makna yang beragam: tafakur, ta’ammul, takut, stress, berfikir dan segala sesuatu yang didasari atas kesadaran berfikir secara sadar[2]
Diseminasi Moderasi Beragama dan Dakwah Inklusif
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Moh Nur Fauzi
- Sumber:
- alif.id
Walhasil jika program KMB ini dapat bersinergi dengan model dakwah inklusif tersebut maka masa depan keberagaman di Indonesia akan tetap terjaga. Sinergi keduanya menjadi pondasi keberagamaan kita yang kini tengah diuji oleh berbagai ketegangan di tengah kutub ekstrimitas anak bangsa yang seperti terbelah dan terkotakkan.
Agama, Kolektivitas Spiritual, dan Kemaslahatan yang Abadi
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Rojif Mualim
Walaupun manusia dapat mempertahankan fitrahnya dengan menggunakan akal, namun tidak semua kebenaran dan kebaikan sejati dapat dipahami oleh akal manusia. Akal adalah sebuah anugerah penting dari Tuhan sebagai alat untuk hidup manusia. Manusia diperintahkan untuk menggunakan akalnya (fides quaeren intellectum, yaitu iman membutuhkan rasionalitas) agar dapat menemukan kebenaran dan kebaikan. Namun, perlu diingat bahwa, akal saja tidak cukup untuk memahami dan menangkap kebenaran sejati, terutama tentang Tuhan Yang Maha Esa, karena tidak semua kebenaran dapat dijelaskan secara empiris dan rasional.
Melihat Hubungan Kemanusiaan dan Agama
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Muh. Nanda al-Fateeh
- Sumber:
- alif.id
Ketika kata agama disebut, yang terlintas bagi sebagian manusia abad 21 adalah perihal Tuhan, hukum, ibadah, pahala, surga-neraka, dan hal-hal lain yang lebih bersifat gaib. Agama selalu diidentikkan dengan sesuatu yang metafisis, di luar jangkauan manusia. Pembahasan tentang kemanusiaan akhirnya tidak begitu mendapat tempat dalam agama. Sehingga dimensi ini cenderung terlupakan dan akhirnya hilang.
Tafsir An-Nisa: 64, Rasulullah Meminta Ampunan untuk Mereka adalah Mensyafaati Mereka
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Moh Ibrahim
- Sumber:
- muslimmenjawab
Dengan demikian, pembahasan ini mengonfirmasi bahwa syafaat dalam Islam, khususnya berdasarkan Surat An-Nisa Ayat 64, adalah suatu praktek yang memiliki dasar yang kokoh dalam ajaran agama dan bukanlah bid’ah. Pemahaman lebih mendalam terhadap ayat ini dapat membantu umat Islam untuk mengambil pelajaran dan mempraktikkan ajaran agama dengan penuh keyakinan dan keberlanjutan.
Dari Abdullah Bin Mas’ud, Rasulullah Mohonkan Ampun kepada Allah untuk Umatnya yang Beramal Buruk
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Moh Ibrahim
- Sumber:
- muslimmenjawab
Di samping itu, kita dapat menyimpulkan bahwa meminta syafaat atau tawassul kepada Rasulullah Saw adalah suatu bentuk penghormatan dan keterhubungan spiritual dengan Rasulullah Saw. Praktik ini tidak bertentangan dengan ajaran Islam, melainkan merupakan salah satu wujud cinta dan pengakuan atas kebaikan yang beliau berikan kepada umat.
Menggali Bukti Syafaat: Surat An-Nisa 64 dan Tawassul Arab Badui di Makam Nabi
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- moh ibrahim
- Sumber:
- muslimmenjawab
Dengan demikian, melalui bukti-bukti ini, umat Islam dapat memahami bahwa meminta syafaat kepada Rasulullah bukanlah suatu bid’ah atau praktik yang tidak memiliki dasar. Sebaliknya, amalan ini memiliki dasar yang kuat dalam al-Qur’an dan terdokumentasikan dalam riwayat-riwayat yang sahih.