Rasulullah saw
Muhammad; Mentari Yang Tak Pernah Padam
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Beradab-abad berlalu dari keberadaan manusia besar di tengah umat manusia dan keberadaan mereka merupakan hujan Ilahi di tengah-tengah manusia yang kehausan. Hari ini bertepatan dengan wafatnya nabi terakhir, Muhammad bin Abdullah Saw. Beliau telah membawa hadiah besar berupa ajaran Ilahi kepada umat manusia dan Islam sebagai agama bagi seluruh zaman dan generasi. Sesungguhnya Muhammad ibarat mentari yang terbit di Mekah dan tidak pernah padam.
Pendusta di Zaman Rasulullah Saw
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ayatullah Jafar Subhani
- Sumber:
- Etika Qurani dalam Surah Al-Hujurat
Belakangan penyebaran rumor, kebohongan yang dibuat-buat, tuduhan dan hal-hal tidak pantas lainnya yang menimpa orang lain, merupakan beberapa misi paling aktif yang digalakkan oleh pers Barat. Berapa banyak orang kehilangan kehormatan dan penghargaan karena laporan yang ceroboh dan laporan yang keliru? Bahkan setelah meminta maaf dan memperbaiki kesalahan di kemudian hari, kesalahan ini tidak pernah dapat diperbaiki. Berapa kali kita melihat sekelompok orang terhormat menjadi korban karena kurangnya komunikasi di kalangan wartawan media?
Inilah Alasan Mengapa Kita Bershalawat Pada Baginda Nabi Muhammad Saw
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- sutiawan
Shalawat merupakan sebuah amalan sederhana namun jika diamalkan dengan ikhlas dan konsisten akan memberikan dampak yang luar biasa pada kehidupan kita. Maka dari itu, jika kita ingin mendapatkan kebahagian di dunia dan akhirat maka seyogianya kita harus menjadikan shalawat sebagai life style dan gaya hidup kita sehari-hari.
Pesan dari Pengutusan Muhammad sebagai Nabi
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Poin penting dari risalah Rasulullah (Saw) adalah sifatnya yang selalu segar dan menyegarkan, dan menurut salah satu ulama Muslim: “ Seperti tentang pohon, pertama-tama seseorang menanam biji dan kemudian berubah menjadi bunga, dan tumbuh cabang dan daun. Kemudian muncul bunga dan kemudian mekar, selanjutnya akan berubah menjadi buah, yang juga mengandung benih dan biji. Dalam bentuk seperti ini, pesan Rasulullah terus berlanjut, dan senantiasa semakin mekar dan berbuah."
Cara Membahagiakan Nabi Muhammad Saw Padahal Tak Hidup di Zaman Beliau
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- sutiawan
Selain itu ketika kita telah membahagiakan Rasulullah saw maka sebenarnya kita telah membuat Allah swt bahagia. Bagiamana tidak bahwa Rasulullah saw adalah sesosok makhluk yang sangat Allah cintai bahkan ada sebuah hadits yang menyatakan bahwa Allah swt menciptakan alam semesta dikarenakan dari dzuriat manusia akan terlahir Baginda Nabi Muhammad saw. Allahumma shali ala Muhammad wa ala ali Muhammad.
Manusia Sempurna Sebagai Manifestasi KesempurnaanNya
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Fardiana Fikria Qur’any, M. Ud.
- Sumber:
- ikmalonline.com
Manusia memiliki tiga kekuatan tersebut dengan potensi keseimbangan yang serasi. Spiritualitasnya menjadikannya selalu merasa ada bersama Tuhan, akalnya menjadi bekal untuk membangun kreatifitas di alam, dan hasratnya menjadi gerak bagi tindakan-tindakan praktis. Namun kesemua kekuatan tersebut tak berdiri sendiri secara terpisah melainkan terikat menjadi satu kesatuan. Hasrat yang terpisah dari akal dan spiritualitas akan menjadi banal, sementara akal tanpa hasrat hanya akan menjadi abstraksi mental, dan keduanya tanpa spiritualitas akan bekerja tanpa tujuan yang hakiki. Begitu pula spiritualitas tanpa hasrat dan akal tak akan mampu melahirkan perubahan dan peradaban di alam.
Pribadi Nabi Muhammad Saw Menurut Lisan Suci Amirul Mukminin a.s.
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
“Sungguh, di saat kami dan musuh di medan perang saling berhadapan dan peperangan berkecamuk dengan sengit, maka kami berlindung dengan Rasulullah Saw, maka tidak ada seorang pun yang lebih dekat kepada musuh melebihi beliau.” (Makarim al-Akhlaq, juz 1, hal. 55, hadis ke-34)
Hadis-hadis Perihal Penghormatan untuk Rasulullah Saw
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
Jadi, sangatlah pantas ketika nama Muhammad terdengar di telinga Imam Jafar Shadiq a.s, wajah beliau langsung pucat pasi. Seorang periwayat melaporkan bahwa sepanjang hidupnya Imam Jafar Shadiq a.s. tidak pernah meriwayatkan hadis dari Rasulullah Saw tanpa wudu. (Bihar al-Anwar, juz 17, hal. 32)
Mengapa dan Bagaimana Bersalawat
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Dr. Muhsin Labib, MA
- Sumber:
- safinahonline.com
Bersalawat secara spiritual berdiri di atas keyakinan akan kesucian Nabi SAW dan jejiwa suci yang terjuntai abadi sebagai tali Allah yang ditetapkan sebagai syarat keutuhan umat dan jaminan dari keterpecahan. Karena itu shalawat harus diikrarkan sepaket utuh, yaitu Nabi SAW dan keluarganya yang suci. Allah berfirman, “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” (QS. Ali-Imran : 103).
Milad Nabi Mulia dan Pekan Persatuan Islam (3)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Allah Swt berfirman dalam ayat 170 surat al-Anbiya, “Dan tidaklah Aku mengutusmu kecuali sebagai rahmat/kasih sayang bagi semesta alam.” Dari ayat ini dapat dipahami bahwa baginda adalah manifestasi dari semua rahmat Ilahi. Ia tidak hanya rahmat bagi manusia, tetapi juga rahmat bagi jin dan bahkan makhluk lainnya.
Milad Nabi Mulia dan Pekan Persatuan Islam (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Nabi Islam, yang merupakan contoh dari kepribadian transenden, menyelaraskan dirinya dengan asal mula kesempurnaan dan melangkah lebih jauh, bahkan memimpin para malaikat yang paling dekat dengan Tuhan. Rasulullah SAW dengan mukjizat besar Al-Qur'an, membawa ritual hidup dan menarik yang selaras dengan sifat manusia dan memenuhi kebutuhannya di setiap zaman dan waktu.
Tahapan-tahapan Risalah Rasulullah Saw
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Dikutip dari buku karya Ayatullah Jawadi Amuli – Nabi Muhammad Saw Menurut Alquran
Jika kita mentadaburi Alquran dengan hati yang terbuka lebar maka kita akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih dalam lagi, “Dia-lah Yang mengutus seorang rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka.” Dengan mentadaburi ayat ini secara lebih mendalam, maka kita dapat memahami bahwa Rasul itu diutus kepada semua kaum buta huruf yang ada di semua alam. Rasul adalah manusia terpilih untuk seluruh semesta. Ayat yang mengatakan, “Aku menjadikan kamu sebagai khalifah di bumi,” dan bumi di dalam ayat ini adalah zaraf maj’ul (wadah, tempat yang diciptakan) dan bukan membatasi cakupan risalah. Khalifah Tuhan memang bermarkas di bumi tetapi untuk seluruh semesta, bukan untuk penduduk bumi semata-mata.
Manusia Biasa atau Luar Biasa?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Dr. Muhsin Labib
- Sumber:
- safinahonline.com
Kedudukan Jesus yang begitu tinggi dalam teologi Kristiani mengungkap makna antropotesitas ini dalam pandangan sebagian umat Islam. Karena itu, ada harmoni lintas agama dalam pemaknaan tentang hakikat Tuhan dalam emanasi, iluminasi dan gradasi. Singkatnya, Kelompok kelima ini memandang ajarannya sempurna, karena itu meyakini kesempurnaan pembawanya. Ajarannya luar biasa dan pembawanya luar biasa.
Milad Nabi Mulia dan Pekan Persatuan Islam (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Akan tetapi kita juga harus memperhatikan kenyataan bahwa Rasulullah Saw adalah Akal Pertama sehingga tidak memerlukan musyawarah dengan orang lain untuk menyelesaikan masalah, tapi musyawarah yang dilakukan beliau memilliki dua motif, pertama, penghormatan terhadap sahabat, dan kedua, Nabi Muhammad Saw ingin mengajarkan kepada semua manusia, bahkan pemilik pemikiran terbaik sekali pun melakukan musyawarah, jika manusia menganggap tidak butuh bermusyawarah dengan orang lain, maka hal itu menunjukkan karakter diskriminatif dan arogan.
Untuk Apa Nabi Muhammad Saw Diutus?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
Islam sangat memperhatikan penjagaan keamanan dan perlindungan harta dan darah serta kehormatan. Islam menetapkan hukuman yang berat bagi siapa pun yang mencoba mengganggu keamanan. Tentu yang demikian ini setelah ia mempersiapkan fasilitas yang sesuai untuk menciptakan stabilitas dan keadilan; di mana ia menjadikan hukuman sebagai solusi terakhir untuk mengatasi penyakit sosial ini dengan suatu cara yang sesuai dengan kebebasan yang dicanangkan oleh Islam pada manusia. Maka itu, penghakiman dalam syariat Islam selalu bertumpu pada penegakan keadilan dan keamanan serta pemberian hak yang sah dengan memberi pelbagai jaminan yang lazim untuk mendukung hal tersebut.
Kedudukan Anshor, Muhajirin, dan Bani Hasyim bagi Nabi Muhammad saw.
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
Sejumlah kaum Muhajirin dan kaum Anshar berkumpul bersama beberapa orang dari Bani Hasyim. Setiap kelompok itu menyebutkan keutamaan mereka seraya merasa paling dekat di hati Rasulullah Saw dari selain mereka. Seorang dari kaum Anshar berkata, “Bagaimana mungkin kami bukan yang paling dekat dengan Nabi Saw? Kami telah beriman kepadanya di saat beliau dimusuhi manusia. Kami mempercayainya di saat orang-orang mendustainya. Kami menolong dan menjaganya di saat kaumnya justru mengusirnya.”
Kisah-kisah Nabi Muhammad saw.: Akhlak Nabi Di Masa Kecil (Bag. 1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
Abdul Muthalib berkata, “Aku ingin engkau pergi dan menanyakan apa alasan Hafs ini? Bila ia tidak ingin memberikan donasinya, suruh mengatakannya saja sehingga kita coret namanya dari list ini! Dan bila ia masih ingat terhadap kesediaannya dahulu, kenapa belum juga melaksanakannya?”
Benarkah Peringatan Maulid Nabi saw itu Bid’ah dan Tidak ada Dalilnya?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
Setelah kita usai memaparkan betapa kuatnya dalil-dalil tentang perayaan kisah hamba-hamba Allah yang suci, kami yakinkan bahwa tujuan merayakan kisah-kisah mereka adalah—misalnya—membaca atau mempelajari kisah hidup Rasulullah saw yang benar dan tidak mengalami distorsi pada malam kelahirannya, memberi makanan di jalan Allah dan menghadiahkan pahalanya untuk Rasulullah saw.
Cahaya yang Tak Pernah Padam
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Ajaran-ajaran mencerahkan dan kokoh yang dibawa Nabi Muhammad Saw meski beliau wafat, bukan saja tidak padam, bahkan semakin menerangi mereka yang haus akan wujud penuh berkah beliau. Terutama sekarang ketika penduduk dunia seolah menjadi bahan olok-olok dengan kata-kata menipu semacam kebebasan, hak asasi manusia, dan kemanusiaan, membutuhkan tokoh seperti Nabi Muhammad Saw, dan ajaran luhur beliau, lebih dari sebelumnya.
Dialog Rasulullah Saw dengan Malaikat Jibril pada Perang Uhud
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
Maghazi Muhammad bin lshaq mengatakan: “Hadis ini sahih.” Ketika ada yang bertanya kepadanya mengapa kitab-kitab sahih tidak mencantumkannya, ia menjawab: “Tidak setiap hadis sahih dimuat oleh kitab-kitab sahih. Betapa banyak hadis-hadis sahih yang diabaikan para penyusun kitab-kitab sahih.”