Harta karrun ilahi ketujuh adalah buah pelir (scrotum), yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai bahan produksi. Salah satu fungsinya yang terpenting adalah mengumpulkan seluruh bahan kehidupan, sehingga menjadi penyebab adanya berbagai sarana dalam tubuh.

Harta karun ilahi kedelapan adalah kantung empedu. Kantung empedu berwarna kuning dan berhubungan dengan hati. Sesuatu yang mengagumkan dari alat ini adalah fungsinya untuk menyaring darah dari segala hal yang membahayakan tubuh. Kantung empedu berhubungan langsung dengan darah. Bila hubungannya dengan hati sampai terputus, maka zat berwarna kuning yang ada di dalamnya akan bercampur dengan darah sehingga dapat menyebabkan timbulnya penyakit kuning. Penyakit ini sangat beerbahaya dan penyembuhannya butuh waktu yang sangat lama

Harta karun ilahi kesembilan  adalah limpa yang juga berhubungan dengan hati. Karena itu, fungsinya seperti kantung empedu, yakni mengantarkan sisa bahan makanan kepadanya dengan cairan hitam yang dikandungnya. Selain itu, ia juga berfungsi memasukkan zat-zat yang dikeluarkan darah kedalam perut besar. Sehingga dengannya, perut kita akan merasa lapar. Semua itu merupakan ketentuan Allah swt yang Mahamulia dan Bijaksana.

Harta karun ilahi kesepuluh adalah usus besar yang menjadi tempat mengumpulkan dan mencerna seluruh bahan makanan. Ketika masuk dalam usus besar, makanan akan segera dicerna sampai hancur. Allah swt menjadikan hati dalam bentuk cembung, sehingga seluruh makanan di bagian paling bawah tetap dapat menempel pada perut besar. Adapun proses pencernaan makanan terjadi akibat panas yang dihasilkan hati, lalu masuk kedalam usus besar.

Sesuatu yang mengagumkan dari proses ini adalah bahwa bahan makanan tidak akan keluar dari usus besar kecuali setelah dicerna dengan halus. Selain itu, selama mencerna bahan makanan, pintu usus besar selalu dalam keadaan tertutup. Baru setelah selesai, ia akan terbuka kembali.

Harta karun ialhi kesebelas adalah usus dua belas jari yang berfungsi mengeluarkan kotoran atau sisa bahan makanan yang dikonsumsi seluruh bagian tubuh lewat alat pelepasan.